• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Pak A. Malik Fajar A.Malik Fajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Pak A. Malik Fajar A.Malik Fajar"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh A. Malik Fadjar

Disampaikan dalam acara:

Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) PTS

Kopertis Wilayah VII Jawa Timur

Surabaya, 26 Mei 2016

Pendidikan Tinggi

(2)

“Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan

kemampuan

dan membentuk watak serta

peradaban

bangsa

yang

bermartabat

dalam

rangka

mencerdaskan

kehidupan

bangsa,

bertujuan

untuk

berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab “

(UU Sisdiknas No. 20 Th. 2003,

Pasal 3).

(3)

Orientasi Kegiatan

Pendidikan

Tercapainya sasaran kualitas pribadi peserta didik sebagai

manusia Indonesia

yang ciri-cirinya dijadikan tujuan

pendidikan nasional.

Tercapainya

internalisasi

nilai-nilai

keadaban

,

kebangsaan,

dan

keindonesiaan

yang fungsional secara moral, intelektual,

dan emosional untuk mengembangkan keseluruhan sistem

sosial dan budaya Indonesia.

Penyadaran pribadi peserta didik akan

tuntutan hari

depan

bangsanya dan

transformasi

sistem sosial budaya.

Pembentukan

wawasan

nasional

dan

internasional

sebagaimana isi, jiwa, dan semangat yang tersurat dan

tersirat dalam Pembukaan UUD 1945.

Peneguhan dan penguatan rasa kebinekaan sebagaimana

(4)

Pendidikan Tinggi dan

Nilai-Nilai

Keadaban Publik

 

Cetak

bangsa

bagi

pemuda yang tengah

bergulat dalam proses

pendidikan

tinggi

adalah

merupakan

upaya strategis

bagi

kepentingan

alih

generasi dan demi

kelangsungan

(5)

Pendidikan Tinggi dan

Nilai-Nilai

Keadaban Publik

Dua harapan substantif:

1.tersedianya lapisan penduduk yang

dalam

kadar

tertentu

dapat

melakukan

pekerjaan-pekerjaan

berbasis profesionalisme maupun

kompentensi.

2.terlahir

warga bangsa yang

memiliki kesadaran

berkeadaban

(6)

Pendidikan Tinggi dan Nilai-Nilai Keadaban

Publ

ik

Plus-minus pembangunan pendidikan tinggi:

1. sisi plusnya, dari segi kuantitas

jumlah tamatan pendidikan tinggi (dari berbagai jenjang dan disiplin ilmu) sungguhpun belum dalam kategori ideal telah mengalami peningkatan berarti, dimana berbagai peran formal di masyarakat telah diisi tamatan perguruan tinggi, dan telah memainkan peran ke arah terwujudnya civil society

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. sisi minusnya, kuantitas manusia berpendidikan tinggi belum terimbangi dengan kualitas, di mana tamatan pendidikan tinggi banyak yang menganggur (“pengangguran sarjana”), karena tidak memenuhi “kualifikasi”

(7)

Pendidikan Tinggi dan

Nilai-Nilai

Keadaban Publik

Pembentukan

civil society

yang

ditandai

dengan

“kekuatan

nilai-nilai

keadaban

publik”,

tidak/kurang

memperlihatkan

tanda-tanda kemajuan.

Timbul

“keraguan”

adalah

civil society

dalam arti

(8)

Pendidikan Tinggi dan

Nilai-Nilai

Keadaban Publik

positive thinking”

---> PTS harus

didorong untuk dapat memainkan peran

dan fungsinya secara efektif untuk

membangun masyarakat madani atau

(9)

Pendidikan Tinggi dan

Nilai-Nilai

Keadaban Publik

Institusi

pendidikan

tinggi

dipahami

sebagai

infrastruktur pembangunan bangsa,

penataan dan pengelolaan proses yang

berlangsung di dalamnya haruslah memasuki wilayah

basis yang

mempertautkan berbagai interaksi

(10)

Pendidikan Tinggi dan

Nilai-Nilai

Keadaban Publik

Budaya

akademik

sebagai

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Yang berjudul tentang Perkembangan-Perkembangan Baru Tentang Konstitusi Dan Konstitusionalisme Dalam Teori Dan Praktik, dalam buku ini membahas tentang luasnya arti

Di dalam bus Ibu Guru bertanya kepada anak-anak,”Anak-anak, apa kesan yang kalian peroleh dari kunjungan tadi?” Joni mengangkat tangan dan berkata dengan lantang, ”Kita

Dari hasil evaluasi panitia pengadaan barang / jasa Biro Sarpras Polda Sumsel, menetapkan sebagai berikut :. Nama Calon Penyedia

Sejak 2013 sampai dengan 2014, dari 38 perusahaan berperingkat HITAM, 21 perusahaan telah dikembalikan ke dalam PROPER untuk dilakukan pembinaan; 1 perusahaan tidak beroperasi

Kemitraan bidan dengan dukun adalah suatu bentuk kerjasama bidan dengandukun yang saling menguntungkan dengan prinsip keterbukaaan, kesetaraan,dan kepercayaan dalam

Gambar 4.4 Grafik Perolehan Tegangan Riak terhadap Beban Dari grafik terlihat bahwa keluaran regulator linier mempunyai tegangan riak yang lebih kecil dari regulator

Ujilah sampel satu persatu dengan sebaik-baiknya dan nyatakan pendapat anda tentang apa yang dirasakan oleh indera dengan mengisi tabel dibawah ini dengan skor

Konstruksi Buku Ajar Senyawa Organik Smk Program Keahlian Agrobisnis Rumput Laut Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..