Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1 Januari/
Catatan/ January
Notes 2013 2012* 2012*
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 5 181,380,887 152,769,325 158,487,332 Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 9 31,604,904 7,125,180 10,016,753 cash equivalents
Piutang usaha, bersih Tradereceivables, net
- pihak ketiga 6 57,793,175 79,629,117 73,926,453 third parties -
- pihak berelasi 6, 29 5,402,043 8,682,221 779,419 related parties
-Piutang non-usaha Non-trade receivables
- pihak ketiga 7 5,102,704 1,602,495 2,487,127 third parties -
Piutang derivatif 20 1,770,834 8,045,723 2,405,323 Derivative receivables
Persediaan, bersih 8 149,837,224 193,426,147 143,444,971 Inventories, net
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
bagian jangka pendek 10a 23,897,041 67,935 1,721,911 current portion
Uang muka dan Advances and
biaya dibayar dimuka, prepaid expenses
bagian jangka pendek 13 10,923,025 6,481,851 6,592,912 current portion
Aset lancar lainnya 6,435,694 7,385,616 8,388,438 Other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 474,147,531 465,215,610 408,250,639 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang non-usaha Non-trade receivables
- pihak ketiga, setelah third parties
dikurangi bagian net of current
jangka pendek 7 3,440,000 - 13,230 portion
- pihak berelasi, bersih 7, 29 454,734 623,048 1,329,183 related parties, net
-Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 9 400,000 400,000 400,000 cash equivalents
Uang muka dan Advances and
biaya dibayar dimuka prepaid expenses,
dikurangi bagian jangka pendek 13 18,460,998 14,655,964 44,465,671 net of current portion
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
dikurangi bagian jangka pendek 10a 249,875,584 293,103,681 198,929,960 net of current portion
Aset tetap, bersih 11 282,905,550 327,339,668 221,443,685 Fixed assets, net
Biaya eksplorasi dan Deferred exploration
pengembangan yang and development
ditangguhkan, bersih 12 24,132,039 24,808,149 23,075,350 expenditures, net
Aset pajak tangguhan, bersih 10d 66,645,259 48,723,305 35,141,370 Deferred tax assets, net
Properti pertambangan 14 445,760,687 486,617,213 487,856,901 Mining properties
Aset tidak lancar lainnya 566,471 1,459,929 1,617,984 Other non-current assets
TOTAL
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 1,092,641,322 1,197,730,957 1,014,273,334 NON-CURRENT ASSETS
JUMLAH ASET 1,566,788,853 1,662,946,567 1,422,523,973 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Catatan/ January
Notes 2013 2012* 2012*
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Hutang usaha Trade payables
- pihak ketiga 15 172,179,722 196,828,892 140,181,479 third parties -
- pihak berelasi 15, 29 21,844,750 31,390,665 7,691,453 related parties -
Hutang pajak 10b 20,783,870 30,608,181 36,962,547 Taxes payable
Beban akrual 16 68,664,455 91,863,215 106,240,357 Accrual expenses
Pinjaman jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun long-term loans
- pihak ketiga 17 130,155,211 25,194,768 315,190,902 third parties -
Sewa pembiayaan yang
akan jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun 102,729 - 6,590 finance leases
Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of
tempo dalam satu tahun 20 5,949,941 - 7,176,945 derivative liabilities
Uang muka dari pelanggan Advance from customer
- pihak ketiga 6,797,872 7,555,188 282,713 third parties -
Hutang lain-lain Other payables
- pihak ketiga 4,977,997 14,031,940 4,904,816 third parties - JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PENDEK 431,456,547 397,472,849 618,637,802 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net
jatuh tempo dalam satu tahun of current maturities
- pihak ketiga 17 547,150,731 616,777,571 80,785,474 third parties -
Sewa pembiayaan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang
akan jatuh tempo dalam Long-term finance leases,
satu tahun 251,116 - - net of current maturities
Liabilitas imbalan kerja Long term
jangka panjang 19 4,772,438 4,921,751 3,224,489 employee benefits liabilities
Liabilitas derivatif, setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of
dalam satu tahun 20 9,016,757 - - current maturities
Liabilitas pajak tangguhan, bersih 10e 115,270,674 125,404,577 123,611,090 Deferred tax liabilities, net
Penyisihan untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,
pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation
restorasi 18 9,029,372 8,533,034 5,644,215 and restoration
JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT
PANJANG 685,491,088 755,636,933 213,265,268 LIABILITIES
JUMLAH LIABILITAS 1,116,947,635 1,153,109,782 831,903,070 TOTAL LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
1 Januari/
Catatan/ January
Notes 2013 2012* 2012*
EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE
KEPADA PEMILIK ENTITAS TO THE OWNERS OF
INDUK THE PARENT
Modal saham: Share capital:
Modal dasar - 12.000.000.000 lembar Authorised - 12,000,000,000
saham ditempatkan dan disetor shares issued and fully paid -
penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares
saham dengan nilai nominal at par value of Rp 100
Rp 100 per lembar saham 21a 35,685,809 35,685,809 35,685,809 per share
Tambahan modal disetor 21b 200,202,189 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital
Modal donasi 48,466 48,466 48,466 Donated capital
Accumulation of other
Akumulasi laba komprehensif lainnya: comprehensive income:
- Selisih nilai transaksi atas Difference in value from -
penambahan modal transactions for
entitas anak subscriptionof additional
perusahaan 1,886,148 1,886,148 1,886,148 shares in subsidiaries
- Cadangan lindung nilai arus kas 20 601,875 5,381,414 (1,791,416) Cash flow hedging reserve
-Laba ditahan: Retained earnings:
- Dicadangkan 22a 8,176,536 8,176,536 8,176,536 Appropriated
- Tidak dicadangkan 39,374,190 75,684,158 155,724,358 Unappropriated -
285,975,213 327,064,720 399,932,090
Kepentingan nonpengendali 36 163,866,005 182,772,065 190,688,813 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 449,841,218 509,836,785 590,620,903 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 1,566,788,853 1,662,946,567 1,422,523,973 EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Pendapatan 23 1,147,467,928 1,422,880,281 Revenue
Beban pokok pendapatan 24 (984,048,198) (1,255,363,520) Cost of revenue
Laba bruto 163,419,730 167,516,761 Gross profit
Beban penjualan 25 (84,653,958) (104,545,736) Selling expenses
General and administration
Beban umum dan administrasi 26 (28,725,041) (34,349,956) expenses
Beban keuangan 17 (37,461,201) (32,156,513) Finance expenses
Penurunan nilai 14 (42,615,045) - Impairment charges
Pendapatan bunga 2,667,304 1,291,557 Interest income
Laba penjualan aset tetap 11 1,567,071 1,770 Gain on sale of fixed assets
Beban lain-lain, bersih 27 (41,849,891) (10,425,085) Other expenses, net
Rugi sebelum pajak (67,651,031) (12,667,202) Loss before tax
Manfaat/(beban) pajak penghasilan 10c 12,435,003 (1,081,224) Income tax benefit/(expense)
Rugi tahun berjalan (55,216,028) (13,748,426) Loss for the year
Laba/(rugi) komprehensif lain: Other comprehensive
Income/(loss):
Cadangan nilai wajar
lindung nilai arus kas 20 (6,372,719) 10,002,893 Cash flow hedging reserve
Manfaat/(beban) pajak penghasilan Related income tax benefit/
terkait cadangan nilai wajar (expense) on cash flow
lindung nilai arus kas 1,593,180 (2,500,723) hedging reserve
(Beban)/pendapatan komprehensif lain, Other comprehensive (loss)/
setelah pajak (4,779,539) 7,502,170 income, net of tax
Total other comprehensive
Jumlah rugi komprehensif lain (59,995,567) (6,246,256) loss
Rugi yang dapat diatribusikan
kepada: Loss attributable to:
Pemilik entitas induk 28 (36,309,968) (10,084,093) Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (18,906,060) (3,664,333) Non-controlling interests
(55,216,028) (13,748,426)
Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss
yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk (41,089,507) (2,911,263) Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (18,906,060) (3,334,993) Non-controlling interests
Jumlah rugi komprehensif (59,995,567) (6,246,256) Total comprehensive loss
Rugi bersih per lembar saham dasar 28 (0.01) (0.00) Basic loss per share
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Komponen
ekuitas lainnya/
Other equity
component
Selisih nilai
transaksi atas
penambahan
modal anak
perusahaan/
Difference in Cadangan
value from nilai wajar
Tambahan transactions lindung nilai
Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah
saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total
Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Saldo 31 Desember Balance at 31 December
2012* 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 5,381,414 8,176,536 75,684,158 327,064,720 182,772,065 509,836,785 2012*
Laba bersih Net income
tahun berjalan - - - - - - (36,309,968) (36,309,968) (18,906,060) (55,216,028) for the year
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya: income:
Cadangan lindung nilai Cash flow hedging
arus kas - - - - (6,372,719) - - (6,372,719) - (6,372,719) reserve
Manfaat pajak penghasilan Related income tax
terkait cadangan benefit on cash flow
lindung nilai arus kas - - - - 1,593,180 - - 1,593,180 - 1,593,180 hedgingreserve
Saldo 31 Desember Balance at
2013 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 601,875 8,176,536 39,374,190 285,975,213 163,866,005 449,841,218 31 December 2013
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
Other equity
component
Selisih nilai
transaksi atas
penambahan
modal anak
perusahaan/
Difference in Cadangan
value from nilai wajar
Tambahan transactions lindung nilai
Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah
saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total
Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Saldo 1 Januari Balance at 1 January
2012* 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 (1,791,416) 8,176,536 155,724,358 399,932,090 190,688,813 590,620,903 2012*
Laba bersih Net income
tahun berjalan* - - - - - - (10,084,093) (10,084,093) (3,664,333) (13,748,426) for the year*
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya: income:
Cadangan lindung nilai Cash flow hedging
arus kas - - - - 9,563,773 - - 9,563,773 439,120 10,002,893 reserve
Beban pajak penghasilan Related income tax
terkait cadangan expense on cash flow
lindung nilai arus kas - - - - (2,390,943) - - (2,390,943) (109,780) (2,500,723) hedgingreserve
Transaksi dengan Transaction with
pemilik: owners:
Dividen yang
dideklarasikan dan Dividend declared
dibayarkan 22b - - - (69,956,107) (69,956,107) (4,581,755) (74,537,862) andpaid
Saldo 31 Desember Balance at
2012* 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 5,381,414 8,176,536 75,684,158 327,064,720 182,772,065 509,836,785 31 December 2012*
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
2013 2012
Cash flows from operating
Arus kas dari aktivitas operasi: activities:
Penerimaan dari pelanggan 1,145,295,460 1,416,356,764 Receipts from customers
Pembayaran kepada direktur dan karyawan (48,958,008) (57,030,871) Payments to directors and employees
Pembayaran kepada pemasok (919,632,454) (1,169,748,027) Payments to suppliers
Kas dihasilkan dari operasi 176,704,998 189,577,866 Cash generated from operations
Pembayaran beban keuangan (31,887,184) (20,445,830) Payments of finance expense
Pembayaran royalti (114,015,587) (156,525,896) Payments of royalty
Pembayaran pajak (19,979,110) (20,327,440) Payments of taxes
Penerimaan pengembalian pajak 24,088,038 6,431,975 Receipts of tax refund
Penerimaan kewajiban lindung nilai 27,781,846 5,341,817 Receipts of hedging obligations
Pembayaran lain-lain, bersih (17,264,345) (43,157,752) Other payments, net
Arus kas bersih yang diperoleh dari/ Net cash generated from/(used in) (digunakan untuk)aktivitas operasi 45,428,656 (39,105,260) operating activities
Cash flows from investing
Arus kas dari aktivitas investasi: activities:
Perolehan aset tetap (38,145,835) (122,847,538) Acquisitions of fixed assets
Pembayaran biaya eksplorasi dan Payments of deferred exploration and
pengembangan yang ditangguhkan (1,104,275) (996,899) development expenditures
Hasil penjualan aset tetap 12,500 106,142 Proceeds from sale of fixed assets
Pinjaman kepada pihak berelasi - (1,033,088) Loan to related parties
Penempatan dalam kas dan setara kas Placement in restricted cash and
yang dibatasi penggunaannya (24,479,724) (2,891,573) cash equivalent
Penerimaan pendapatan bunga 2,667,304 1,291,557 Receipts of interest income
Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in
untuk aktivitas investasi (61,050,030) (126,371,399) investing activities
Cash flows from financing
Arus kas dari aktivitas pendanaan activities
Perolehan kas dari pinjaman 68,000,000 655,000,000 Proceeds from borrowings
Penerimaan yang berhubungan Receipt from capped loss
dengan capped loss link swap 18,000,000 - link swap
Pembayaran kembali atas: Repayment of:
- Pinjaman (34,020,000) (401,666,667) Borrowings
-- Sewa pembiayaan (207,330) (6,590) Finance leases -
- Capped loss link swap (3,033,302) - Capped loss link swap -
Pembayaran dividen kepada: Dividend Payment for:
- Pemilik entitas induk - (69,956,107) Owners of the parent entity - - Kepentingan nonpengendali - (4,581,755) Noncontrolling interests
-Pembayaran beban yang berhubungan Payments of deferred exploration and
dengan pinjaman (3,000,000) (18,388,254) development expenditures
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from
aktivitas pendanaan 45,739,368 160,400,627 financing activities
Kenaikan/(Penurunan) bersih Net increase/(decrease) in kas dan setara kas 30,117,994 (5,076,032) cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas awal tahun 152,769,325 158,487,332 the beginning of the year
Dampak perubahan selisih kurs Exchange losses on cash
terhadap kas dan setara kas (1,506,432) (641,975) and cash equivalent
Cash and cash equivalents at
PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.
PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was
established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 139 tanggal 30 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, yang pada pokoknya berisi mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan.
The Company’s Articles of Association has been
amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 139 dated 30 May 2013 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding the changes to the composition of the
Company’s Boards of Commissioners and Directors.
Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan Pemberitahuan Data Perseroan No. AHU-AH.01.10-33416 tanggal 16 Agustus 2013.
The Notarial Deed has been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidenced by Notification and Acceptance Letter No. AHU-AH.01.10-33416 dated 16 Agustus 2013.
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan
melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”)
sebanyak 833.333.500 saham biasa. Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.
On 12 August 2008, the Company conducted an Initial
Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary
shares. The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.
Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa.
The principal activity of the Company is trading and services.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta. Perusahaan berdiri dan berdomisili di Indonesia.
The Company’s head office is located at Office 8
Building, 37th floor, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal
Sudirman, Kav. 52-53, Jakarta. The Company is incorporated and domiciled in Indonesia,
Perusahaan memiliki 463 karyawan pada tanggal 31 Desember 2013 (2012: 484) (tidak diaudit).
The Company has 463 employees as at
31 December 2013 (2012: 484) (unaudited).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners and
Directors as at 31 December 2013 were as follows:
Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner
Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners
Mauro Montenero*
Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners
Djanadi Bimo Prakoso
Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director
Direktur : Lim Chai Hock : Directors
Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Lee Je-Hyung* Hermanto Suparman
Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners and
Directors as at 31 December 2012 were as follows:
Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner
Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners
Carlos Eizaguirre Alvear
Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners
Djanadi Bimo Prakoso
Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director
Direktur : Lim Chai Hock : Directors
Engki Wibowo Jenny Quantero Low Yi Ngo Alastair McLeod Russell John Neil Seungbum Kim Hermanto Suparman
Direktur tidak terafiliasi : R. Soedjoko Tirtosoekotjo : Non-affiliated Director
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee
as at 31 December 2013 and 2012 was as follows:
Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman
Anggota : H. Abdurrohman : Members
Bambang Gatot Ariyono
Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung atau tidak langsung yang signifikan di entitas anak sebagai berikut:
The Company has either significant direct or indirect ownership in the following subsidiaries:
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
2013 2012 2013 2012*
Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 87.40 87.40 76,497,410 65,935,195 Perkasapratama muat batubara/
(“DPP”) Coal handling services
PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 100 100 59,132,410 48,733,068
Pratama (“IP”) jasa kontraktor pertambangan/
Trading, mining contractor services
PT Perkasa Jakarta Pertambangan 100 100 70,682,625 76,071,207
Inakakerta batubara/
(“PIK”) Coal mining
PT Wahana Jakarta Pertambangan 100 100 208,497,377 209,744,745
Baratama batubara/
Mining (“WBM”) Coal mining
Jumlah aset Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
2013 2012 2013 2012*
Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)
PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 99.99 99.99 59,903,094 66,464,667
(“BE”) pengangkutan
dan konstruksi/
Mining,
transportation
and construction
PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 100 100 90,534,666 114,597,634 Perkasa (“FKP”) batubara/
Coal mining
PT Teguh Jakarta Pertambangan 100 100 46,680,609 46,261,288
Sinarabadi batubara/
(“TSA”) Coal mining
PT Metalindo Jakarta Perusahaan 95.2 95.2 147,334,223 194,928,378 Prosestama investasi/
(“MP”) Holding
company
PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 90 90 43,907,953 38,364,743
Prima (“FSP”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 90 90 1,616,651 1,201,712
(“BT”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan 100 100 779,374 637,008
Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 100 100 109,381,788 117,135,712
(“ML”) Shipping
Kangaroo Australia Perusahaan 56.05 56.05 401,290,004 410,337,313 Resources investasi/
Limited (“KRL”) Holding
company
PT Apira Utama Kalimantan Pertambangan 55.49 - 86,280 -
(“AU”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Bara Sejati Kalimantan Pertambangan 55.49 - 259,807 -
(“BS”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Cahaya Alam Kalimantan Pertambangan 55.49 - 69,230 -
(“CA”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Jumlah aset
Anak Aktivitas bisnis/ sebelum eliminasi/ perusahaan/ Lokasi/ Business Persentase kepemilikan/ Total assets Subsidiaries Location activities Percentage of ownership before elimination
2013 2012 2013 2012*
Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP
PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 92.7 92.7 145,789,942 194,484,869 Pratamacoal batubara/
(“GBP”) Coal mining
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL
PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor 56.04 56.04 12,312,977 12,396,710
Utama (“SAU”) pertambangan,
pembangunan,
pengangkutan,
dan perdagangan/
Mining contractor
service, construction,
transportation and
trading
PT Dermaga Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 558,089 827,084
Energi batubara/
(“DE”) Coal mining
PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 694,484 836,753 (“TJ”) batubara/
Coal mining
PT Silau Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 495,245 609,761
Kencana (“SK”) batubara/
Coal mining
PT Orkida Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 436,061 593,295
Makmur (“OM”) batubara/
Coal mining
PT Sumber Api Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 480,883 599,035 (“SA”) batubara/
Coal mining
PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 492,245 606,100
(“TA”) batubara/
Coal mining
PT Mahakam Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 241,447 157,017
Energi Lestari batubara/ (“MEL”) Coal mining
PT Mahakam Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 146,801 83,485
Bara Energi batubara/ (“MBE”) Coal mining
PT Mamahak Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 8,414,976 15,738,175 Coal Mining batubara/
(“MCM”) Coal mining
PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan 55.49 55.49 52,070 26,590
Lestari (“BKL”) batubara/
Coal mining
1. GENERAL
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred
to as the “Group”.
Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL pada awalnya diatur dalam
Kuasa Pertambangan (“KP”) yang dikeluarkan oleh
Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, dan BKL telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 30s). Kegiatan pertambangan GBP diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan
Batubara (“PKP2B”) generasi kedua dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.
Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP, TA,
DE, AU, BS, CA,SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL,
and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. As the date of these financial statements, BAS, BT, FSP, TA, DE,
AU, BS, CA,SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL, and
BKL have received the Mining Business Licences
(“IUP”) as required by the implementing regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 30s). Mining activities of GBP is governed by second generations of Coal Contracts of
Work (“CCoW”) and PIK, WBP, FKP and TSA by third generation CCoW with the Government of the Republic of Indonesia.
Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs
Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B. Manajemen Grup berpendapat bahwa uang muka pajak yang bersangkutan dapat dipulihkan sepenuhnya.
In forms of fulfillment of the taxes payable and other financial liabilities, the subsidiaries holding the third generation CCoW comply with regulations which are governed by the related CCoW. Management of the Group believes that prepaid taxes are fully recoverable.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 28 Maret 2014.
The Group’s consolidated financial statements were
prepared and finalised by the Board of Directors and were authorised for issuance on 28 March 2014.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan dan disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in United States
Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless otherwise
stated.
Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting policy applied are consistent with the annual financial statements for the year ended 31 December 2012, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with Indonesian
Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in
the process of applying the Group’s accounting
policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 4.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards
Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang efektif
sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
On 1 January 2013, the Group adopted new and revised Statement of Financial Accounting
Standards (“SFAS”) and Interpretations of
Statement of Financial Accounting Standards
(“ISFAS”) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting
policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the
respective standards and interpretations.
- ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan
Terbuka”
- ISFAS 29, “Stripping Costs in the Production
Phase of a Surface Mine”.
ISAK 29 menetapkan akuntansi untuk biaya pemindahan material sisa tambang (pengupasan lapisan tanah) dalam tahap produksi pada pertambangan terbuka.
Interpretasi ini mengubah pendekatan “rata
-rata umur tambang” yang diterapkan sesuai dengan PSAK 33 (Revisi 2011), “Aktivitas
Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Pertambangan Umum”.
ISFAS 29 sets out the accounting for overburden waste removal (stripping) costs in the production phase of a surface mine.
The interpretation amends the current “life -of-mine average” approach promulgated
under SFAS 33 (Revised 2011), “Stripping
Activities and Environmental Management in
(lanjutan) POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
- ISAK 29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan
Terbuka” (lanjutan)
- ISFAS 29, “Stripping Costs in the Production
Phase of a Surface Mine”(continued)
Interpretasi ini mengharuskan perusahaan untuk mengakui aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika dan hanya jika, seluruh kriteria berikut terpenuhi:
The interpretation requires the entities to recognise a stripping activity asset if, and only if, all of the following are met:
1. Besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomik masa depan (peningkatan akses menuju badan bijih (ore body)) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada entitas;
1. It is probable that the future economic benefit (improved access to the ore body) associated with the stripping activity will flow to the entity;
2. Entitas dapat mengidentifikasi komponen badan bijih yang aksesnya telah ditingkatkan; dan
2. The entity can identify the component of the ore body for which access has been improved; and
3. Biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara andal.
3. The costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.
Karena itu, interpretasi ini mengharuskan entitas pertambangan untuk menghapus aset aktivitas pengupasan lapisan tanah yang ada ke saldo laba awal jika aset tersebut tidak dapat dikaitkan dengan komponen badan bijih yang teridentifikasi. Interpretasi tersebut juga mungkin mangharuskan entitas yang saat ini mengalokasikan biaya pengupasan lapisan tanah mereka sebagai biaya produksi untuk meninjau kembali pendekatan mereka dan mengkapitalisasi sebagian dari biaya mereka.
As such, the interpretation requires mining entities to write off existing stripping assets to opening retained earnings if the assets cannot be attributed to an identifiable component of ore body. The interpretation may also require entities that presently allocate their stripping costs as a production cost to revisit their approach and capitalise a portion of their costs.
Melalui adopsi ISAK 29, pencabutan PSAK 33 telah diterapkan oleh Grup. Untuk dampak dari penerapan standard ini terhadap laporan keuangan konsolidasian, lihat catatan 3.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan) 2. SUMMARY POLICIES (continued)OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
- PSAK 38 (revisi 2012), “Kombinasi Bisnis
pada Entitas Sepengendali” - SFAS 38 (revised 2012), “Business Combinations on Entities under Common
Control”
Dalam standar yang telah direvisi ini, hanya transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali yang akan diatur dalam PSAK 38 (revisi 2012). Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat dari aset yang diakuisisi disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor oleh pihak pengakuisisi; selain itu tidak terdapat persyaratan untuk selanjutnya merealisasikan nilai ekuitas tersebut ke laba rugi dimasa depan.
Under the revised standards, only business combination transaction between entities under common control would be accounted for using SFAS 38 (revised 2012). The difference between the transfer price paid and carrying value of net assets acquired will now be presented as part of the
acquirer’s Additional Paid in Capital account
in equity; furthermore, there is no longer any requirement to recycle such equity balance to profit or loss in the future.
Penerapan revisi standar ini berlaku prospektif pada tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 dengan mengalihkan saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (revisi 2004) pada pos tambahan modal disetor. Grup telah melakukan reklasifikasi saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pos tambahan modal disetor (lihat Catatan 21b).
This revised standard applicable
prospectively starts on or after 1 January
2013 by reclassifying the remaining
difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control under SFAS 38 (revised 2004) to additional paid in capital. The Group has reclassified the difference in value arising from restructuring transaction of entities under common control to additional paid in capital (refer to Note 21b).
Revisi atas PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Penyajian", dan pencabutan atas PSAK 51,
“Akuntansi Kuasi-Reorganisasi” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2013 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan periode berjalan atau tahun sebelumnya.
The revisions to SFAS 60 "Financial Instrument:
Disclosure", and withdrawal of SFAS 51, “Quasi Reorganisation” with an effective date of
1 January 2013 did not result in changes to the
Group’s accounting policies and had no effect on
the amounts reported for current period or prior financial years.
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2013 are as follows:
- ISAK 27 "Pengalihan aset dari pelanggan" - ISFAS 27 “Transfer assets from customer”
- ISAK 28 "Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas"
- ISFAS 28 “Extinguishing financial liabilities
with equity instrument”
- PSAK 65 “Laporan keuangan
konsolidasian”*) - SFAS statements”*)65 “Consolidated financial
- PSAK 66 “Pengaturan bersama”*) - SFAS 66 “Joint arrangements”*)
- PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan
dalam entitas lain”*)
- SFAS 67 “Disclosure of interests in other
entities”)*
- PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”*) - SFAS 68 “Fair value measurement”*)
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan
(lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan
tersendiri”*) - SFAS 4 (revised 2013) “Separate financial statements”*)
- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”*)
- SFAS 15 (revised 2013) “Investment in
associates and joint ventures”*)
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja”*) - SFAS 24 (revised 2013) “Employee
benefits”*)
ISAK 27 dan 28 berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015.
ISFAS 27 dan 28 will become effective for annual period beginning 1 January 2014 while the other new and revised standards will become effective for the annual period beginning 1 January 2015.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Grup.
As at the authorisation date of this consolidated financial statement, the Group is evaluating the potential impact of these new and revised SFAS.
b. Konsolidasi b. Consolidation
(i) Entitas anak (i) Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai keberadaan pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto.
Subsidiaries are all entities over which the Group has the power to govern the financial
and operating policies, generally
accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control.
Pengendalian de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.
De-facto control may arise in circumstances
where the size of the Group’s voting rights
relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc.
*) Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)
(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a
contingent consideration arrangement.
Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition by-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share
of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consolidated statements of financial position,
separate from the owner of the parent’s
equity.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the
acquirer’s previously held equity interest in
the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontijensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontijensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai
dengan PSAK 55 (revisi 2011) “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontijensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be
transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with
SFAS 55 (revised 2011) “Financial
Instrument: Recognition and Measurement”,
(lanjutan) POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)
(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)
Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, in case of purchase with discount, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian
(ii) Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.
When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts
previously recognised in other
comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts
previously recognised in other