• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK SUBJEK INI MEMILIKI HARGA DIRI YANG RENDAH"; KOK, TAHU...? | Azwar | Buletin Psikologi 13160 27053 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KELOMPOK SUBJEK INI MEMILIKI HARGA DIRI YANG RENDAH"; KOK, TAHU...? | Azwar | Buletin Psikologi 13160 27053 1 SM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

セMMNL@

teImoIe

'toI'" .

·':iil'· ...

セ@

[セN⦅@

• •

セ@

セC。。ョG[@

ga' ...

""P]l LセNNLNNセ[@ . . ⦅NNNセNB@ |セ@ ..

ォ。、ュョセ@

. . .

\ . . . .

analisi..

'In

ーヲゥヲLN。ァセ⦅エャ。ァbゥセ[ョセNG@ . ··c.>

Kalaupad8'detide

QP。ヲヲp。セセイセ@ ュXウゥィエ⦅y。エᄋケ。ョァ[ュ・ヲエセNセ@

kuJatOr

tan-,'(y.fug jUga

「ゥ・Gヲオュゥセ@

[セゥ、i⦅@

セエゥィゥIZ@

. rMb

'pMIa

セZZN@

komputer teJah menjadi

セ。ォエ。「G「。ァゥーXゥャ@

perteliti.Kalau SSlnpbi pada

'CletiiIe

WY。ョセエ、dゥォ@

anaIisis

statistika

yang digunalau! umumnya

masih

sangat

terbatas pada

taiUkami'jii

sedcrhana·sepati ォNLBゥ[ャゥョゥ・。ZNウイゥ、NMゥ|セ⦅@ west ュ。ォイZ。セ[@

. .

;.iRi''''''''

pa;a

セ。@

SLIM'.

tcJab.

men . . .

.1BImik..tellnik

MllIuK.scpatLmlJllqi.8Utda..,:'."his

disktimioan.

。ョ。ャゥウゥウjNエッイNセ⦅セ@ i。ゥrrセ[[BNセBN@ ᄋGcLNhセ@

PenelitiaR-peftelman

<Ji

「ゥ。。ョァLウ「ウゥ。ャセ@

psiJroIOgi.

dan

,endidikalt

·hmiyakdali

Gケ。iGセᆳ

nekankaR pendekatm ォオ。ョエゥエbエゥヲZd・kーョセ@ ォオ。ョエゥエ。ャゥエォ・sゥョーオャャュセセ@

lliperoleh lewat anaJisisstatisfika

yang;mel81fukan "engojian セウエ「ゥセゥウ@ サゥエQヲエヲエiセN@ GZGセゥN@

Pendekatan kuantitatif memang memberikan

dasar

inferensi yang

solid

、ゥォ。イ・ョ。ォ。ョNセエゥ@

dapat ュ・ョ・ョエ|ャエ。ョウゥァョゥjNGゥォ。ョsゥL・ョセQエェゥ。ョ@

del\P1

memUih

「・セGエIイエエゥエ「ゥjュI@ erottfpe'

i.

dan

juga dikarenakan

penellti

、。ー。エョゥセエゥエヲエXウゥォ・ォZオ。イSョ@

ujinya

(power

ッヲエィ・Gエ・sエ[セ@

'.:....

..;.

Akan tetapi.akibat

terlaki"'te"

pd.

。ョ。Qゥウbセ[」エJエ。Zᄋ⦅ヲmヲGNャ@

mahasiswa S

1.

tesismahasiswa

ウゥ[セGゥャゥs・イエ。sゥsSGエゥ、。ォェ。イ。ョァ、ゥエ・ュオゥセセ@

Zセァ@

"kering", lrurang k(}munikatif bagijlembaca

awamdan

lctlril'ftg

trienyentUh

teaIita$':tiidakp

di-karenakan

penyimpUlan

dan

pembill1aSlmhasii analiSisnya sertlata-mata melihat

pada angka.,angka

hasil

Iromputasi

statistika.

.

UnfungJah.

Pad1t

akhir-aIdUf

milefd

ョ。ュBォ・」・ョ、・セァ。ゥャ@

yang'

⦅セ@

.

pendekatan

kuantitatif

ito telah

diimbangi oleh

pendekatan

anaJisis kualitatif ..

Lo' . '

kllalitatiftelah

mewamai

ー・ャャャャj。ャャ。エ。。ャjャuゥエ。ッ。ャゥウゥャZ、ゥr⦅セBGィBGGZGZヲ⦅。ォ@

yang telah lebih

hidupdan

komunikatif:

I:i8IIIc:aR 'b8gi<ll'3Rg awamsekDlipun. .fff " ' ; ! , ; f

Tulisan

ini

tidak

bermaksud membicarakan kelebihan

dan kelelllahan

セヲ@

81

セオ@

ォオ。rャゥエ。ャゥヲセ⦅ァ。ョ[ャゥエゥ。iゥウゥbヲセ@

k!aRiRa

kedUa'PeDdelalllillhb1.

、ゥャj」ゥョ、ゥョァM「。ョ」jゥbァォ。ョヲセイエ・エ。ーゥᄋᄋエ・「ゥィBB⦅「ゥャ。セ@

dIIIliM'i''''''

sekedar

menyegarkan ingatan kita

。i「ャwswャエuヲセGエᄋエZAcᄋ@

nT)'lml'·:peIi(fi\Jt'U)".,."

dalam

Iaporan

analisis kuantitatif peneiitian skripst;ttau tesis mahasiswa

, . . '\

Dalam

suatu ujian skripsi yang

barn

saj8

berl8ll8sung

beberapa

waktu

mahasiswa

telah menguraikan basil analisis liububgan

NGセエ。イ。@

tingkat

aDeSi'Vitas

terhadap

frustrasi. Ditemukanbahwa

semalrln

tinggi

エゥjャセエ@ kerentanan

-_,c.,UitI ...

tingkat agresivitas cenderuog akan

セ@

tin$Ji

セ@

Sejauh

1IlC!' ⦅NセZL@

diajukan di awal

Iaporan

penelitiannya. kesimpulan

tdsebut teIaII _ 1 & ' 1 _

pertanyaan

penelitian dengan

ュセッャ。ォ@

I}ipotesis

niffil

yang

セNL@

.

Di

luar

masalah kedalaman

セN@ セカ。ョウゥ@

pepnbahasan

y " telah

セセN@

tersebut kemudian ditanyai mengenai keadaan tinglmt agresivitas

セ@

yang

」エゥi・BセZNG@
(2)

SAIFUDDIN AZW AR 14

ia tidak: dapal menjawab dengan penub kepercayaan.la

tidak:

dapat menentukan somber infonnasi mana dan data yang dianali$isnya yang dapat memberitahpk,an seberapa tioggi tingkat agresivitas para subjek penelitian dan tidak pula

dapat

menunjukkan indikator tioggi-rendahnya tingkat kerentanan dan angka-angka

print-out

ォodIpuエ・イョケセ@

Kejadian seperti kasus di atas seringkaliditemui. Pada suam kesempatan ujian skripsi yang lain mengenai variabel harga din

(self-esteem),

mahasiswa dengan mantap mengatakan bahwa harga din subjek penelitiannya adalah rendall. Kenapa? katanya karena rata-rata alau mean skor Skala Harga

Drn

mereka adalah 36 sedangkan mean teoretisnya adalah 40 (ini diperolehnya dan skor jawaban setiap aitem yang bergerak: dan 0, 1, 2, 3, 4, sedangkan banyalrnya aitem adalah 20

sebingga mean teoretis adalahantara PセRP@ dan 4x20 alauantara 0 dan 80, yaitlJ 40). Kasus ini lebih bait danpada kasus pertama brena mahasiswa yang diuji palmg セゥ、。ォ@ sudah mengetahui statistik mana yang

dapat

dijadikan sumber informasi mengenai keadaan subjek, walaupun digunakan secara kurang tepat.

Sebenarnya, setiap laporan analisis data dan pengujian hipotesis penelitian hendaknya diawali oleh suatu deskripsi· subjek penelipan yang memuat garnbaran mengenai jumlah subjek yang datanya dianalisis yang dikelompokkan menurut karakteristik mereka yang relevan, misalnya banyalrnya sub$k menurut jenis kelamin, banyalrnya subjek menurut

asa1

daerah, banyaknya subjek menurut tingkat pendidikan, dll. Deskripsi subjek penelitian juga memuat karak-teristik-karakteristik lain yang diperldrakan dapat memperkaya pembahasan hasil analisis datallya nanti.

Deskripsi subjek kemudian diikuti oleh deskripsi dati penelitian yang memuat statistik deskriptu pada masing-masing variabel yang dianalisis, yang paling tidak harus menCakUP banyalrnya subjek (n) setiap kelompok, mean (M), devi<;lSistandar (s)

dan

varians (s2), skor minimum (Xmin) dan maksimum (Xmaks), dan statistik-statistik lain yang dirasa perlu.

Deskripsi subjek dan deskripsi data penelitian ini memberikan gambaran pertama dan penting mengenai keadaan subjek penelitian yang akan memperkuat dan memperkaya hasil analisis inferensial guna pengujian hipotesisnya nanti. Salah-satu manfaat deskripsi data penelitian adalah fungsinya sebagai sumber informasi mengenai keadaan subjek pada aspek alau variabel yang diteliti.

Kembali pada contoh kasus di atas, bagaimana peneliti dapat memanfaatkan data deskriptif guna mengetahui bahwa harga din alau agresivitas subjek termasuk tinggi atau rendah? Untuk itu dapat diikuti, antara lain, dua carn berikut ini.

Cam pertama adalah dengan menetapkan suatu kriteria kategorisasi. Carn ini didasari oleh suatu asumsi bahwa skor populasi subjek terdistribusi secara normal. Dengan demikian kita dapat membuat skor teoretis yang terdistribusi menurut model normal.

__

セセ@

__________

セ@

__________

セ]M

__

s

-3

-2 -1 0 +1 +2 +3
(3)

Distribusi

n0fmal terl)agi atas

enam

bagian atau

enam

satuan deviasi

strutdar.ltga

bagian

betadadi sebelah

kiri

mean dan tigabagian betada. di sebelahkanan mean.

BilaskOrminfmm yang dapatdiperoleh 6leh·subjek penelitianadalah 0 、。ョJッイセ。i@

adalah 60, umpamanya, maka rentangan angka 60 itu kila bagi dalam

sabiandeViasistandar

sebesar 60/6 = 10. Dengan memilih, ュゥウ。ャォ。ョZセウォッイケ。ョァ「・イ。、。@

diantara

NNッセUウ@ dart+OlSSsebagai kategori

skor

sedang,

Skor

antara

+O:5sdab

+l Sssebagai kategori tinggi, skor

di

atas+l.'S$ .sebag3i

kategorisangat.tinggi, skOrdiantara4Ssdan

-0.58

sebag3i tategmrendal'l, 、。ョウォqエGセ「。セ。「@

-1.5s sebagai kategori sangat rendah, maka peneliti akan mendapat lima kelompoksubjekyang didiagnosis sebagai memilikititlgkat agtesivitas

yang

sangatrendah(x < ャUIセ@ rendah (15 <x S; 25),

sedang (25

<

x S;

35),

tinggi (35

<

x S; 45), dansangat tinggi (x > 45).

15 25 35 45

I x

sangat rendah sedang tinggi sangat

rendah titlggi

Kriteria ini kemudian digunakan sebagai acuan -dalam mengeJompokkan keadaan subjek sewaktu data empiris telah diperoleh .. dari lapangan.

Tentu saja peneliti boleh membuat enam atau tujuh kategori sesuai dengan tingkat

diferensiasi

yang dikehendakinya, akan tetapi semua ituditetapkan lebih dahulu batasannyaberdasarkansatuan deviasi standar tersebut di atas dengan memperhitungkan rentangan angka minimum-maksimum teoretisnya.

Con

too

lain adaIah sebagai berikut.

Misalkan suatu Skala barga diD yang terdiri atas 40 aitem yang setiap aitemnyadiheri

skor

1 untuk jawaban STS, 2 untuk TS, 3 untuk N, 4 untuk S dan 5 untuk SS. Rentang minimum-maksimumnya adaIah 40 x 1 sampai dengan40 x 5, yaitu 40 .":'200denganjamk

.sebaran.

200 - 40

=

160. Dengan demikian setiap satuan deviasi standarnya bemilai s

=

160 : 6

=

26 H、ゥセ@

bulatkan), sedangkan mean teoretisnya adaIah m

=

120.

Blla peneliti hendak menggolongkan subjek kedalam 3 kategori diagnosis, makakeenam satuan deviasi standar itu dapat kita bagi dalam 3 bagian menjadi (x S; m-l.,Ss), (m-l.'ss< x S;m+1.5s). dan (x > m+l.5s), sehingga didapat kategori-kategori (x セ@ QRPGZSYI[サャRPMSセ@

<x

セQRPKSYIL@ dan (x> 120+39).

81 . mean 159

MMMMMMMセT⦅MMMMMMMMMMMMMM⦅⦅K⦅MMMMMク@

(4)

SAIFUDDIN AZW AR 16

Setelah mendapat kriteria seperti ill alas, maka seseorang yang mendapat skor 171 dalam skala harga d.iri tersebut dapat didiagnosis sebagai memilild harga diri yang tinggi dan sebaliknya seseorang atau sumu kelompok yang memilild skor harga d.iri 60 dapat didiagnosis sebagai me-miliki harga diri yang rendah.

Cara yang ke dua adalah dengan menguji signifikansi perbedaan antara mean empiris dan

mean teoretis. Dengan cara ini, peneliti tidak. menetapkan lebih dahulu lcriteria kategorisasinya melainkan akan menguji apakah mean kelompok subjek penelitian beIbeda secara signifikan

dari

mean teoretis.

Mengambil conloh di atas, peneliti memiliki mean teoretis sebesar m

=

120. Harga mean teoretis dapat dianggap sebagaimean populasi (Ii ) yang diartikan sebagai kategori tingkat harga diri sedang atau menengah. Setiap skor mean empiris (M) yang Iebm tinggi secara signiflkan dari Ii kemudian dapat dianggap sebagai indikator tingginya harga diri dan skor empiris yang lebih rendah daripada Ii dianggap sebagai indikator rendahnya harga diri. Karena itu peneliti berhipotesis nihil Ho; M

=

Ii . Hipotesis ini diuji dengan formula t, yaitu

(M -/.l)

to= - - t(a/2,n-l)

s/"n

Misalkan diperoleh dari data bahwa mean kelompok subjek adalah M

=

95 dan deviasi standar s = 24 sedangkan banyaknya subjek n= 100. Maka

=

95 - 120

= _

10.417

to

24/"100

Dari tabel dipero]eh t(O.025,99)

= ±

1.98.

Tampak bahwa

to

adalah lebm ked] daripada -1.98, dengan demikian hipotesis nihil ditolak

dan harga M sebesar 95 dinyatakan berbeda dari ュセ@ teoretis 120. Kesimpulannya kelompok subjek tersebut tergolong memiliki harga diri yang remtif rendah.

Peneliti dapat pula menetapkan kriteria kategorisasi dengan melakukan sedikit konversi fomnda

t

tersebut ill alaS sebagaimana prosectur menetapkan interval kepercayaan mean dan

menerapkannya pacta data empiris. KOl1versi termak.sud adalah

Interval ini merupakan interval SkOf yang digolongkan sebagai kategori tengah alau sedang. Dengan data yang sarna, kita dapat menghitung

120 -0.98)(24 "100 ) S; x S; 120 + (1.98)(24"100 )

115.25 S; x S; 124.75

115 S;

x

S; 125
(5)

Dengan

demikian.

diperoleb krlteria

stor

bagi subjek sebagai berikut:

115 125

MMMMMMKMMMMMセMMMMMMク@

sedang. tiJlggi

Semua subjek yang skomya berada di bawah interval tersebut (x kurangdari 115) illdiagoosis sebagai memiliki tiJlgbt barga diri rendah dan semua subjek atau kelompok subjek yang skomya

berada ill atas interval tersebut (x lebih daripada 125) didiagoosis sebagai memiliki tingkat barga diri yang tinggi.

Demikianlah di antara berbagai card menentukan kategori skor individual amu skor kelompok yang dapat digunakan dalam penelitian-penelitian sosial dan psikologi.

Dengan cam seperti ito maka intel:pretasi reIatif terhadapskor subjek akan. lebib dapat

dipertanggungjawabkan karena memiliki justifIkasi yang jelas.

Yogyakarta. 10 November 1993

Referensi

Dokumen terkait

Morfologi Permukaan Bahan Restorasi Resin Komposit Mikrohibrid dan Nanohibrid Sebelum dan Setelah Direndam Di Dalam Saliva Buatan Selama 2, 4, 6, dan 8 jam Dengan SEM-EDX.... 4.1

Dalam beberapa kasus, menjadi social entrepreneur dalam konteks ini mengabdi sebagai volunteer atau amil lembaga zakat belumlah menjadi pilihan utama sebagian

Secara umum manfaat penelitian ini adalah dalam rangka pengembangan ilmu pangan terutama dalam bidang mikrobiologi pangan, dan secara khusus penelitian ini dilaksanakan

Ilmu Pendidikan. 28 Berbeda dengan Al Washliyah, sampai saat ini belum ada buku secara khusus mengulas tentang pemikiran pendidikan Al Washliyah, baik pemikiran pendidikan

Hasil penelitian ini adalah: (1) produk yang berupa media pembelajaran buku digital interaktif, (2) tingkat kelayakan media pembelajaran buku digital interaktif dari ahli

(4) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Unit Pengembangan Usaha dan Kerja Sama berkoordinasi dengan Seksi Kesehatan Pelaut dan Tenaga

Selain itu, faktor lingkungan juga berhasil menjadi variabel pemoderasi yang mampu untuk memperkuat pengaruh motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris apakah anggaran penjualan, kapasitas mesin, tenaga kerja, stabilitas bahan baku, modal kerja dan