• Tidak ada hasil yang ditemukan

TESIS. Oleh KHOLIDINA IMANDA HARAHAP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TESIS. Oleh KHOLIDINA IMANDA HARAHAP"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SERAPAN CAIRAN DAN KELARUTAN ELEMEN-ELEMEN

BAHAN RESTORASI RESIN KOMPOSIT MIKROHIBRID

DAN NANOHIBRID SETELAH DIRENDAM DI DALAM

SALIVA BUATAN (IN VITRO)

TESIS

Oleh

KHOLIDINA IMANDA HARAHAP 107028003

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

SERAPAN CAIRAN DAN KELARUTAN ELEMEN-ELEMEN

BAHAN RESTORASI RESIN KOMPOSIT MIKROHIBRID

DAN NANOHIBRID SETELAH DIRENDAM DI DALAM

SALIVA BUATAN (IN VITRO)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Master Kedokteran Gigi (MDSc) Dalam Bidang Ilmu Kedokteran Gigi Pada

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara

Oleh

KHOLIDINA IMANDA HARAHAP 107028003

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU KEDOKTERAN GIGI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : Serapan Cairan dan Kelarutan Elemen-elemen Bahan Restorasi Resin Komposit Mikrohibrid dan Nanohibrid Setelah Direndam Di Dalam Saliva Buatan (In Vitro)

Nama Mahasiswa : Kholidina Imanda Harahap Nomor Induk Mahasiswa : 107028003

Program Studi : Magister (S2) Ilmu Kedokteran Gigi

Menyetujui Pembimbing:

drg. Sumadhi S, Ph.D Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc., M.Phil

Ketua Program Studi, Dekan,

(4)

PERNYATAAN

SERAPAN CAIRAN DAN KELARUTAN ELEMEN-ELEMEN

BAHAN RESTORASI RESIN KOMPOSIT MIKROHIBRID

DAN NANOHIBRID SETELAH DIRENDAM DI DALAM

SALIVA BUATAN (IN VITRO)

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juni 2013

(5)

Tanggal Lulus : 27 Juni 2013

Telah diuji

Pada Tanggal : 27 Juni 2013

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Sondang Pintauli, drg., Ph.D

Anggota : 1. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K) 2. drg. Irmansyah, Ph.D

3. drg. Sumadhi S, Ph.D

(6)

ABSTRAK

Pemakaian resin komposit sebagai bahan restorasi gigi di dalam mulut akan selalu berkontak dengan saliva yang mengandung 99% air di dalam komposisinya. Resin komposit dapat menyerap air dan mengalami kelarutan apabila berkontak dengan cairan. Sifat ini dapat mempengaruhi sifat fisis dan mekanis yang akan memperpendek masa pakai bahan di dalam mulut dan dapat menimbulkan efek yang membahayakan bagi tubuh akibat terlepasnya elemen-elemen yang terkandung di dalam resin komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membedakan penyerapan cairan dan kelarutan elemen-elemen diantara resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid setelah direndam di dalam saliva buatan.

Sampel penelitian sebanyak 80 buah berbentuk tablet berdiameter 15 mm dan ketebalan 1 mm dibuat dari resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid yang dikeraskan menggunakan sinar tampak biru. Sampel direndam di dalam 5 ml saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam. Pengukuran nilai serapan cairan dilakukan dengan mengukur perubahan berat sebelum dan setelah perendaman. Kedalaman penyerapan cairan diukur menggunakan mikroskop mikrograf. Kecepatan penyerapan cairan dihitung dengan membandingkan kedalaman penyerapan cairan dengan waktu perendaman. Komposisi unsur dan morfologi permukaan sampel sebelum dan setelah perendaman dianalisa menggunakan SEM-EDX.

Hasil penelitian menunjukkan nilai serapan cairan pada resin komposit mikrohibrid 2,69%, 5,71%, 5,88%, dan 5,96% lebih tinggi dibandingkan nanohibrid 5,34%, 3,76%, 3,09% dan 2,83% setelah direndam selama 2, 4, 6, dan 8 jam. Hal yang sama pada kedalaman penyerapan resin komposit mikrohibrid 3054,98µm, 6125,42 µm, 8529,94 µm, dan 8930,01 µm lebih tinggi dibandingkan nanohibrid 7830,77 µm, 6941,29 µm, 6844,67 µm, dan 6120,53 µm. Kecepatan penyerapan pada resin komposit mikrohibrid 1527,45 µm/jam, 1531,36 µm/jam, 1421,66 µm/jam, dan 1116,18 µm/jam sedangkan resin komposit nanohibrid 3915,39 µm/jam, 1735,32 µm/jam, 1140,78 µm/jam, dan 761,32 µm/jam. Hasil analisa statistik nilai serapan cairan, kedalaman penyerapan dan kecepatan penyerapan cairan dengan uji Kruskal-Wallis (p<0,05) menunjukkan perbedaan yang signifikan antara resin komposit mikrohibrid dengan nanohibrid. Perendaman sampel di dalam saliva buatan menunjukkan kelarutan elemen-elemen seperti C, O, F, Na, Si, Al, dan Ti serta pengikatan elemen K dan Mg dengan jumlah yang berbeda antara resin komposit mikrohibrid dengan nanohibrid. Gambaran morfologi permukaan yang diperoleh berbeda diantara resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid sebelum dan setelah perendaman.

Kata kunci : resin komposit, mikrohibrid, nanohibrid, penyerapan cairan, kelarutan, saliva buatan

(7)

ABSTRACT

The using of composite resin as a restorative material still in contact with saliva in the mouth. Composit resin absorb the water and soluble in contact with liquid. These phenomena affect the mechanical and physical properties of material and causing degradation and shorten the shelf life of composite resin. The aim of the study are measure and compare the water sorption and solubility of elements between microhybrid and nanohybrid composite resin after immersed in artificial saliva.

In this study, 80 samples was built in tablet shape with 15 mm in diameter and 1 mm in thickness made from microhybrid and nanohybrid composite resin and polymerized by using visible blue light. Samples were immersed in 5 ml artificial saliva at 2, 4, 6 and 8 hours. The value of water sorption was obtained by measure the change of weight before and after immersed. Depth of water sorption was measured by using micrograf microscope. The rate of water sorption was calculated by using depth of sorption and immersing time. Composition and morphology of composite resins before and after immersed was analyzed by SEM-EDX.

The result shows the value of water sorption of microhybrid composite resin are 2,69%, 5,71%, 5,88%, and 5,96% and nanohybrid for 5,34%, 3,76%, 3,09% and 2,83% after immersed in artificial saliva at 2, 4, 6, and 8 hours respectively. The depth of water sorption of microhybrid composite resin are 3054,98µm, 6125,42 µm, 8529,94 µm, and 8930,01 µm and nanohybrid for 7830,77 µm, 6941,29 µm, 6844,67 µm, and 6120,53 µm after immersed in artificial saliva at 2, 4, 6, and 8 hours respectively. The rate of water sorption of microhybrid are 1527,45 µm/hour, 1531,36 µm/hour, 1421,66 µm/hour, and 1116,18 µm/hour and nanohybrid are 3915,39 µm/hour, 1735,32 µm/hour, 1140,78 µm/hour, and 761,32 µm/hour after immersed in artificial saliva at 2, 4, 6, and 8 hours respectively. Statistical analysis of value of water sorption, depth of water sorption and rate of water sorption by using Kruskal Wallis test shows the significant differences (p<0,05) between microhybrid and nanohybrid composite resin. Immersion the samples in artificial saliva causing leach of elements such as C, O, Si, F, Na, Al, Ti, and In and bonding K and Mg to composite resin in different quantity between mirohybrid and nanohybrid composite resin. The surface morfology images also differ between microhybrid and nanohybrid composite resin before and after immersion.

Key words: composite resin, microhybrid, nanohybrid, water sorption, solubility, artificial saliva

(8)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamiin. Puji syukur ke hadirat Allah swt yang telah memberikan kesehatan dan kelapangan kepada penulis sehingga tesis ini dapat selesai disusun sebagai salah satu syarat penyelesaian Program Magister (S2) Ilmu Kedokteran Gigi.

Rasa terima kasih yang tak terhingga dan tulus penulis ucapkan kepada drg. Sumadhi Sastrodihardjo, Ph.D yang dengan penuh keikhlasan dan ketulusan telah bersedia memberikan sumbangsih pemikiran dan waktu di dalam membimbing dan membantu penelitian serta penulisan tesis ini. Rasa terima kasih penulis tujukan kepada Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc., M.Phil yang juga sangat berperan dalam membimbing dan membantu dengan penuh kesabaran sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat limpahan rahmat dari Allah swt.

Tak lupa pula ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi USU yang telah memberikan izin serta mendukung untuk mengikuti pendidikan S2 ini. Juga kepada Dr. Ameta Primasari, drg., M.Sc., M.Kes sebagai Ketua Program Studi Magister Ilmu Kedokteran Gigi FKG USU atas kesempatan dan dukungan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan S2 ini.

Kepada para penguji yang juga memberikan bimbingan dan masukan yang sangat berharga, Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG(K), Prof. Sondang

(9)

Pintauli, drg., Ph.D dan drg. Irmansyah., Ph.D, penulis mengucapkan terima kasih. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada drg. Rehulina Ginting, M.Si yang telah mengizinkan penulis melakukan penelitian di Departemen Biologi Oral FKG USU, Prof. Zakaria dan Bapak Abd Rashid Selamat (Laboratorium Departemen Mineral Fakultas Science Bahan dan Mineral USM, Nibong Tebal Pineng, Malaysia) atas bantuannya dalam analisa SEM-EDX, Bapak Heru Santoso (Laboratorium Penelitian STP Polimer Serpong) atas bantuannya dalam analisa SEM- EDX, Bapak Frans (Laboratorium Mikrobiologi Departemen Biologi FMIPA USU) atas bantuannya dalam analisa mikroskop. Kepada seluruh bapak dan ibu dosen Program Magister (S2) Ilmu Kedokteran Gigi yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga dan teman sejawat peserta program S2 angkatan 2010 atas kebersamaan dan dukungannya, penulis ucapkan terima kasih. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada teman-teman sejawat di Departemen Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi FKG USU atas dukungan dan kerja samanya.

Terima kasih dengan penuh keikhlasan penulis haturkan kepada suami tercinta, Gunawan, ST, atas kesetiaan dan kasih sayangnya di dalam mendukung dan memberikan izin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kepada kedua putra tersayang, Fikri Fahrezi Wicaksono dan Arya Faris Mahardhika, atas kasih sayang dan kemandiriannya selama penulis menjalani pendidikan S2 dan menyelesaikan tesis ini.

Dan tentunya penulis juga menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tua, Drs. Masarda Harahap dan Drg. Rina Purnama Sari, atas

(10)

kasih sayang dan dukungan baik materil maupun moril yang dilimpahkan kepada penulis di dalam menjalani pendidikan S2 ini. Juga terima kasih kepada adik-adik, Khoiridha Amalia Harahap, Amd, M.Tanziel Aziz Hrp, S.Sos, dan Khoirummy Rakhmadiyah Harahap, atas dukungan yang diberikan.

Akhirnya kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu penulis menjalani pendidikan S2 ini, penulis ucapkan terima kasih. Pada kesempatan ini penulis memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang pernah diperbuat baik sengaja maupun tidak disengaja. Penulis persembahkan tesis ini sebagai salah satu referensi ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu material dan teknologi kedokteran gigi dan di bidang kedokteran gigi pada umumnya. Mudah-mudahan tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Juni 2013 Penulis,

Kholidina Imanda Harahap NIM.107028003

(11)

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama : drg. Kholidina Imanda Harahap

Alamat : Jl.Tani Saudara Komp.Graha Deli Permai Blok A6 No.11 Namorambe Deli Serdang

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

No.Kontak : 081361477171

Nama Ayah : Drs. Masarda Harahap Nama Ibu : Drg. Rina Purnama Sari

Suami : Gunawan, ST

Anak ke 1 : Fikri Fahrezi Wicaksono Anak ke 2 : Arya Faris Mahardhika Pekerjaan : Pegawai Negri Sipil

Golongan/Pangkat : IIIb/Penata Muda Tingkat I

NIP : 198209112008122001

Pendidikan Formal

Sekolah Dasar : SDN Inpres 104230 Batang Kuis, Deli Serdang

Sekolah Menengah Pertama : Ponpest Al Kautsar-Al Akbar Jl. Pelajar Ujung Medan

Sekolah Menengah Atas : SMUN 2 (Plus) Matauli, Tapanuli Tengah Universitas : S1 Fakultas Kedokteran Gigi USU Medan Pasca Sarjana : Magister Ilmu Kedokteran Gigi FKG USU

Medan Pelatihan, Seminar dan Lokakarya :

1. RDME IV 2009

2. Bandung Dentistry 2010

3. Lokakarya Penyusunan Proposal Penelitian 2010 4. Asyiah DM II 2011

5. RDME V 2011

6. 1st Medan INPRO 2012 7. TIP IPAMAGI II 2012

8. The 8thFDI-IDA Joint Meeting & Medan International Dental Exhibition 2012. 9. Rakernas PDGI X dan Makassar Scientific Meeting 2013.

(12)

Hasil Penelitian :

1. Identifikasi elemen resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid dengan Energy Dispersive X-ray dan gambaran mikrostruktur dengan Scanning Electrone Microscope.

2. Absorbtion of composite resin and glass ionomer filling materials immersed in artificial saliva.

3. The alteration of microhybrid composite resin elements after immersed in artificial saliva.

Publikasi Ilmiah :

1. Kholidina Imanda Harahap, Sumadhi S, Harry Agusnar. The alteration of microhybrid composite resin elements after immersed in artificial saliva. Jurnal PDGI Makassar 2013.

2. Kholidina Imanda Harahap, Sumadhi S, Harry Agusnar. Identifikasi elemen resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid dengan Energy Dispersive X-ray dan gambaran mikrostruktur dengan Scanning Electrone Microscope. Jurnal IPAMAGI 2012.

3. Kholidina Imanda Harahap, Rusfian. Degradasi dan pelepasan substansi resin akrilik. Dipublikasikan pada seminar Medan Internasional Prosthodontoc Scientific Meeting 2012.

4. Kholidina Imanda Harahap, Sumadhi S. Absorbtion of composite resin and glass ionomer filling materials immersed in artificial saliva. Proceeding The 8th FDI-IDA Joint Meeting & Medan International Dental Exhibition 2012.

5. Kholidina Imanda Harahap, Sumadhi S. Penyerapan air pada degradasi hidrolitik resin komposit. Proceeding Asyiah DM II 2011.

6. Kholidina Imanda Harahap, Lasminda Syafiar. Toksisitas akrilik resin. Proceeding Bandung Dentistry 7 2010.

7. Kholidina Imanda Harahap, Sumadhi S. Pelepasan dan penyerapan air pada sineresis dan imbibisi bahan cetak alginat. Dentika Vol.14 No. 2 Desember 2009.

(13)

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... RIWAYAT HIDUP... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB 1. PENDAHULUAN... 1.1 Latar Belakang... 1.2 Permasalahan... .. 1.3 Rumusan Masalah... 1.4 Tujuan Penelitian... 1.5 Manfaat Penelitian...

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA... 2.1 Resin Komposit ...

2.1.1 Komposisi Resin Komposit... 2.1.1.1 Matriks Resin... 2.1.1.2 Bahan Pengisi (Filler)... 2.1.1.3 Bahan Pengikat (Coupling Agent)... 2.1.1.4 Inisiator dan Akselerator... 2.1.1.5 Inhibitor... 2.1.1.6 UV Absorber... 2.1.1.7 Bahan Pigmen... 2.1.2 Klasifikasi Resin Komposit... 2.1.2.1 Resin Komposit Macrofiller...

i ii iii vi viii xii xv xvi 1 1 4 5 7 9 10 11 11 11 13 14 15 16 17 17 17 17 18 18 19 20 20

(14)

2.1.2.2 Resin Komposit Microfiller... 2.1.2.3 Resin Komposit Hibrid... 2.1.2.4 Resin Komposit Mikrohibrid... 2.1.2.5 Resin Komposit Nanofiller... 2.1.3 Polimerisasi Resin Komposit... 2.1.4 Sifat Resin Komposit... 2.1.4.1 Penyerapan Air... 2.1.4.2 Kelarutan... 2.2 Saliva dan Saliva Buatan... 2.3 Alat Uji... 2.3.1 Micrograph Microscope... 2.3.2 Scanning Electron Microscope (SEM)... 2.3.3 Energy Dispersive X-Ray (EDX)... 2.4 Landasan Teori... 2.5 Kerangka Konsep Penelitian... 2.6 Hipotesis Penelitian...

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN... 3.1 Desain Penelitian... 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 3.2.1 Lokasi Pembuatan dan Penyimpanan Sampel... 3.2.2 Lokasi Pengujian Sampel... 3.2.3 Waktu Penelitian... 3.3 Sampel dan Besar Sampel Penelitian... 3.3.1 Sampel Penelitian... 3.3.2 Besar Sampel Penelitian... 3.4 Metode Pengumpulan Data... 3.5 Variabel Penelitian... 3.5.1 Identifikasi Variabel Penelitian... 3.5.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian... 3.6 Alat dan Bahan Penelitian...

3.6.1 Alat Penelitian... 3.6.2 Bahan Penelitian... 3.7 Prosedur Penelitian... 3.7.1 Pembuatan Master Cast... 3.7.2 Pembuatan Sampel... 3.7.3 Pengamatan Penyerapan Cairan (Sorption Assay)... 3.7.3.1 Pengukuran Nilai Serapan Cairan, Kedalaman dan Kecepatan Penyerapan Cairan Bahan Restorasi Resin Komposit Mikrohibrid dan Nanohibrid Setelah Direndam Di Dalam Saliva Buatan

21 21 23 23 25 25 26 29 30 33 33 36 36 36 36 36 36 37 37 37 38 39 39 40 42 42 43 44 44 44 46 46 47 48

(15)

Selama 2, 4, 6, dan 8 jam... 3.7.3.1.1 Pengukuran Nilai Serapan Cairan ... 3.7.3.1.2 Pengukuran Kedalaman Penyerapan Cairan... 3.7.3.1.3 Penentuan Kecepatan Penyerapan

Cairan... 3.7.4 Pengamatan Kelarutan (Solubility Assay)... 3.7.4.1 Identifikasi Komposisi Elemen dan Gambaran

Morfologi Permukaan Bahan Restorasi Resin Komposit Mikrohibrid dan Nanohibrid Sebelum dan Setelah Direndam Di Dalam Saliva Buatan Selama 2, 4, 6, dan 8 jam Dengan SEM-EDX... 3.8 Analisis Data... BAB 4. HASIL PENELITIAN...

4.1 Hasil penelitian dan analisis data nilai serapan cairan resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid setelah direndam di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam... 4.2 Hasil penelitian dan analisis data nilai kedalaman penyerapan cairan resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid setelah direndam di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam... 4.3 Hasil penelitian dan analisis data kecepatan penyerapan cairan

resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid setelah direndam di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam... 4.4 Hasil penelitian dan analisis data pemeriksaan komposisi unsur

resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid sebelum dan setelah direndam di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam... 4.4.1 Pemeriksaan komposisi unsur resin komposit mikrohibrid

dan nanohibrid sebelum dan setelah direndam di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam... 4.4.2 Gambaran SEM mikrostruktur resin komposit mikrohibrid

dan nanohibrid sebelum dan setelah direndam di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6 dan 8 jam... BAB 5. PEMBAHASAN...

5.1 Penyerapan cairan pada bahan restorasi resin komposit mikrohibrid dan nanohibrid setelah perendaman di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam... 5.2 Kelarutan elemen-elemen bahan restorasi resin

komposit mikrohibrid dan nanohibrid setelah perendaman di 49 50 50 52 53 53 54 57 59 59 61 63 63 67 73

(16)

dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam... 5.3 Gambaran morfologi permukaan bahan restorasi resin komposit

mikrohibrid dan nanohibrid setelah perendaman di dalam saliva buatan selama 2, 4, 6, dan 8 jam... BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN...

6.1 Kesimpulan... 6.2 Saran... DAFTAR PUSTAKA... LAMPIRAN... 75 75 76 78 82

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Struktur Monomer Bis-GMA, UDMA, dan TEGDMA...

2.2 Rumus Bangun 3-methacryloxypropyltrimethoxysilane...

2.3 Mikrostruktur Resin Komposit Microfiller...

2.4 Mikrostruktur Resin Komposit Hibrid...

2.5 Mikrostruktur Resin Komposit Mikrohibrid...

2.6 Micrograph Microscope...

2.7 Cara Kerja SEM...

2.8 Alat SEM-EDX...

2.9 Spektrum EDX yang Menunjukkan Puncak dari K dan Ba...

3.1 Bentuk dan Ukuran Sampel... 3.2 A. Resin Komposit Dimasukkan ke Dalam Master Cast, B. Resin

Komposit Dipadatkan Dengan Semen Stopper... 3.3 A. Sampel Ditutup Dengan Glass Slide, B. Sampel Diberi Beban 500

mg Selama 5 Menit... 12 15 18 19 19 26 28 29 30 37 44 45 45 45 46

(18)

3.4 Penyinaran Sampel Dengan Light Curing Unit... 3.5 Sampel Penelitian... 3.6 Pencampuran 50 ml Saliva Buatan Dengan 20 Tetes Gentian Violet... 3.7 A. 5 ml Saliva Buatan Dimasukkan ke Dalam Wadah Perendaman, B.Sampel Dimasukkan ke Dalam Larutan Perendam... 3.8 Sampel Siap Dimasukkan ke Dalam Inkubator...

3.9 Penimbangan Sampel...

3.10 Skema 4 Titik Penentuan Pengukuran Kedalaman Penyerapan Cairan Pada Permukaan Sampel...

3.11 Pengambilan Gambaran Mikroskopis Sampel...

3.12 Sampel Di-coating di Dalam Mesin Coating...

3.13 Sampel Ditempatkan Pada Holding...

3.14 Sampel Ditempatkan Pada Chamber Alat EDX-SEM... 3.15 Gambaran SEM Sampel Pada Layar Komputer...

3.16 Hasil Analisa Komposisi Unsur Sampel Pada Layar Komputer... 4.1 Grafik Nilai Serapan Cairan Resin Komposit Mikrohibrid dan

Nanohibrid... 4.2 Gambaran Kedalaman Penyerapan Cairan (ditunjukkan tanda panah) Resin Komposit Mikrohibrid (A) dan Nanohibrid (B) Setelah Perendaman di Dalam Saliva Buatan Selama 2, 4, 6, dan 8 jam... 4.3 Grafik Kedalaman Penyerapan Cairan Resin Komposit Mikrohibrid dan

47 47 48 48 49 50 51 51 51 52 53 55 56 58 62

(19)

Nanohibrid... 4.4 Grafik Kecepatan Penyerapan Cairan Resin Komposit Mikrohibrid dan Nanohibrid...

4.5 Gambaran SEM Morfologi Permukaan Resin Komposit Mikrohibrid (Gambar Atas) dan Nanohibrid (Gambar Bawah), A. Sebelum Perendaman, B. Setelah Perendaman di Dalam Saliva Buatan (Pembesaran 3000X), C. Setelah Perendaman di Dalam Saliva Buatan (Pembesaran 5000X)...

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman 3.1 Definisi Operasional Variabel Bebas... 3.2 Definisi Operasional Variabel Terikat... 3.3 Definisi Operasional Variabel Terkendali... 3.4 Komposisi Resin Komposit Mikrohibrid... 3.5 Komposisi Saliva Buatan... 4.1 Perbedaan Nilai Serapan Cairan Antara Resin Komposit Mikrohibrid

(RKM) dengan Nanohibrid (RKN) Setelah Perendaman di Dalam Saliva Buatan Selama 2, 4, 6, dan 8 jam...

4.2 Perbedaan Kedalaman Penyerapan Cairan Antara Resin 40

40

41

43

(20)

Komposit Mikrohibrid (RKM) dengan Nanohibrid (RKN) Setelah Perendaman di Dalam Saliva Buatan Selama 2, 4, 6, dan 8 Jam...

4.3 Perbedaan Kecepatan Penyerapan Cairan Antara Resin Komposit Mikrohibrid (RKM) dengan Nanohibrid (RKN) Setelah Perendaman di Dalam Saliva Buatan Selama 2, 4, 6, dan 8 jam...

4.4 Perubahan Persentase Elemen-elemen Resin Komposit Mikrohibrid Sebelum dan Setelah Direndam di Dalam Saliva Buatan Selama 2, 4, 6, dan 8 Jam...

4.5 Perubahan Persentase Berat Elemen-elemen Resin Komposit Nanohibrid Sebelum dan Setelah Direndam di Dalam Saliva Buatan Selama 2, 4, 6, dan 8 Jam... 54 57 58 59 60 DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman 1 Alur Pembuatan Sampel... 82

(21)

2 Alur Penelitian Penyerapan Cairan (Water Sorption Assay)... 3 Alur Penelitian Kelarutan (Solubility Assay)... 4 Data Hasil Penelitian... 5 Analisis Statistik Nilai Serapan Cairan... 6 Analisis Statistik Kedalaman Penyerapan Cairan... 7 Analisis Statistik Kecepatan Penyerapan Cairan... 8 Hasil Analisa SEM-EDX... 9 Surat-surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian... 83 84 85 95 111 127 143 149

Referensi

Dokumen terkait

Tabel (7) berikut mengenai nilai optimum model yang dihasilkan oleh data pelatihan dengan proporsi 60:40. Nilai tersebut masih dalam batas yang diperbolehkan dalam

Analisis dokumen merupakan kegiatan menganalisis seluruh dokumen dasar yang digunakan dan mengalir pada sebuah sistem informasi yang sedang berjalan. Adapun jenis-jenis

Pembangunan infrastruktur yang dimaksud juga meliputi pengembangan cakupan infrastruktur (transportasi darat, air, sungai, udara, energi, dan telematika) yang

Keberhasilan membangun atau memiliki rumah baru adalah merupakan situasi yang sangat menggembirakan, oleh karena itu ulos ini akan diberikan kepada orang yang sedang berada dalam

Hasil uji analisis Spearman Rank didapatkan nilai p-value = 0,001 lebih kecil dari α = 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas

Dari analisis pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa dari hasil yang diperoleh dari perbandingan mean pretes dan postes pada kelompok eksperimen dan

Pendapatan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu adalah pendapatan yang diterima oleh petani responden yang didapatkan dari selisih total penerimaan dikurangi dengan

Salah satunya yang diterapkan oleh Perum Perhutani dalam menerapkan konsep social forestry dalam pengelolan hutan pada wilayah Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) yaitu Ngawi,