KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
(“Keterbukaan Informasi”)
dalam rangka memenuhi ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan
Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
(“POJK 32/2015”)
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM
PT TEMPO INTI MEDIA TBK
(“Perseroan”)
Kegiatan Usaha Utama: Penerbitan, Periklanan, Percetakan Berkedudukan di Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Kantor Pusat: Gedung Tempo, Jl.Palmerah Barat No.8 Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta selatan
Telepon: (021) 7255625, Faksimili: (021)5360412 Email: corsec@tempo.co.id, Website: www.korporat.tempo.co
Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para pemegang saham Perseroan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("HMETD").
Sesuai dengan ketentuan POJK 32/2015, pelaksanaan penambahan modal dengan memberikan HMETD dapat dilaksanakan setelah:
1. Perseroan memperoleh persetujuan dari para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) sehubungan dengan penambahan modal dengan memberikan HMETD, 2. Perseroan menyampaikan pernyataan pendaftaran dalam rangka penambahan modal dengan memberikan HMETD beserta dokumen pendukungnya kepada OJK, dan
3. Pernyataan pendaftaran yang disampaikan kepada OJK tersebut dinyatakan efektif oleh OJK.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Perseroan akan meminta persetujuan dari para pemegang saham melalui RUPSLB yang akan dilaksanakan pada 25 Juli 2017. Keterbukaan Informasi ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 10 Mei 2017.
I. RENCANA PENGELUARAN SAHAM DENGAN HMETD
Perseroan berencana untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 333.333.333 saham baru ("Saham Baru") dengan harga Rp.300 per lembar, dimana dana yang akan diperoleh Perseroan melalui penerbitan Saham Baru tersebut diperkirakan sekitar Rp.100.000.000.000 (Seratus miliar rupiah) sebelum dikurangi biaya-biaya emisi.
Saham Baru tersebut akan diterbitkan dari portepel Perseroan dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia ("BEI").
Harga pelaksanaan HMETD inal akan ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan. Ketentuan- ketentuan penambahan modal dengan memberikan HMETD, termasuk harga pelaksanaan inal atas HMETD dan jumlah inal atas Saham Baru yang akan diterbitkan, akan diungkapkan dalam Prospektus dan/atau Keterbukaan Informasi yang akan diterbitkan dalam rangka penambahan modal dengan memberikan
HMETD, yang akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
II. PERIODE PELAKSANAAN PENAMBAHAN MODAL
Perseroan bermaksud untuk melaksanakan dan menyelesaikan penambahan modal dengan memberikan HMETD dalam jangka waktu yang wajar untuk dilakukan, namun tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal dilaksanakannya RUPSLB yang menyetujui penambahan modal dengan HMETD tersebut. Penerbitan HMETD akan dilaksanakan dengan tunduk pada ketentuan bahwa jadwal pelaksanaan dapat dimulai setelah OJK menyatakan bahwa pernyataan pendaftaran yang diajukan oleh Perseroan sehubungan dengan penerbitan HMETD telah efektif.
III. ANALISIS MENGENAI PENGARUH PENAMBAHAN MODAL TERHADAP KONDISI KEUANGAN DAN PEMEGANG SAHAM
Perseroan memperkirakan bahwa rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD akan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara positif, yaitu antara lain mengurangi biaya bunga menurunkan nilai pinjaman dan rasio pinjaman berbunga terhadap ekuitas sehingga memperkuat neraca keuangan Perseroan, serta meningkatkan aset dengan adanya tambahan kas dan/atau aset tetap yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan.
Rencana penambahan modal dengan HMETD akan berpengaruh terhadap pemegang saham, di mana para pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk melakukan pembelian Saham Baru akan terdilusi. Berikut ini susunan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum ( Daftar Pemegang Saham 31 Desember 2016) dan setelah rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD dengan asumsi: 1. Perseroan berencana menerbitkan jumlah maksimum Saham Baru sebagaimana dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini (yaitu 333.333.333 saham baru Perseroan); dan
2. Saham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan akan ditawarkan terlebih dahulu kepada para pemegang saham Perseroan, bila para pemegang saham perseroan tidak mengambil bagian saham yang akan dikeluarkan, maka Perseroan akan menawarkan saham tersebut kepada pihak luar.
Sebelum dilakukan HMETD* Setelah dilakukan HMETD
Jumlah Saham Nilai % Jumlah Saham Nilai %
Yayasan Tempo 21 Juni 1994 181,322,500 18,132,250,000 25.01 181,322,500 18,132,250,000 17.13
PT Graiti Pers 176,027,733 17,602,773,300 24.28 176,027,733 17,602,773,300 16.63 PT Jaya Raya Utama 118,052,300 11,805,230,000 16.28 118,052,300 11,805,230,000 11.15 Yayasan Karyawan Tempo 87,627,267 8,762,726,700 12.09 87,627,267 8,762,726,700 8.28 Yayasan Jaya Raya 61,947,700 6,194,770,000 8.54 61,947,700 6,194,770,000 5.85 Masyarakat (< 5%) 100,022,500 10,002,250,000 13.80 100,022,500 10,002,250,000 9.45 Saham Baru - - - 333,333.333 33.333.333.300 31.51
Total 725,000,000 72,500,000,000 100 1,058,333,333 105,833,333,300 100
IV. GARIS BESAR RENCANA PENGGUNAAN DANA
Perseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari penambahan modal dengan HMETD (setelah dikurangi dengan seluruh biaya emisi), untuk memperkuat struktur modal dan pengembangan usaha (baik melalui penambahan aset tetap maupun modal kerja).
Rincian mengenai penggunaan dana akan disesuaikan dengan kondisi pada saat HMETD diterbitkan dengan mempertimbangkan pengelolaan modal yang optimal untuk kepentingan Perseroan.
Sehubungan dengan hal tersebut, manajemen Perseroan berhak untuk melakukan penyesuaian terhadap penggunaan dana dengan mempertimbangkan keadaan dan faktor-faktor lain yang dianggap layak.
Informasi inal sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka penambahan modal dengan memberikan HMETD. Perseroan akan menyediakan
prospektus kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Jakarta, 10 Mei 2017