Reviev Rencana Strategis
2011-2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Untuk melaksanakan tahapan dan tingkatan perencanaan
Daerah sesuai amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah maka Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Daerah Kota Blitar dalam melaksanakan sebagian tugas
Pemerintah Kota Blitar berkewajiban menyusun rencana strategis kurun
waktu 2011 – 2015 ( 5 tahun ).
Maksud disusunnya rencana strategis Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Daerah Kota Blitar merupakan upaya untuk memberikan pedoman
dan arah bagi pelaksana kegiatan, sehingga fokus kegiatan lebih jelas
dan konkrit serta apa adanya merupakan alat ukur dan standar yang
dapat digunakan untuk mengukur evaluasi kinerja..
Adapun tujuan dari penyusunan rencana strategis adalah
untuk menentukan skala kebutuhan dan kegiatan yang diproyeksikan
secara bertahap dalam penyusunan Rencana Strategis tahun 2011 –
2015 perlu mempertimbangkan kondisi dan potensi kekuatan untuk
menentukan kunci keberhasilan, maupun hambatan / kendala, resiko
yang dihadapi sebagai kelemahan dan tantangan yang harus
ditanggulangi.
Untuk itu ditetapkan Visi dan Misi Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Daerah Kota Blitar yang memberikan gambaran kerja, pelayanan
dan tingkat kesejahteraan sosial yang dicapai dimasa mendatang.
Berdasarkan visi inilah diharapkan mampu melahirkan gagasan strategis
di lingkungan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Daerah Kota Blitar
sehingga tumbuh komitmen dari personil untuk mewujudkan
1.2. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Rencana Strategis 2011 - 2015 Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja Daerah Kota Blitar berdasarkan ketentuan – ketentuan
sebagai berikut :
Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional.
Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah.
Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah.
PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah.
Peraturan Daerah Kota Blitar Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana
Strategis Kota Blitar Tahun 2011 – 2015.
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tanggal 28 Pebruari Nomor :
050/200/II/2008/Bangda tentang Pedoman Penyusunan RKPD
Tahun 2009.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud penyusunan Rencana Strategis 2011–2015 adalah untuk
memberikan arah dan pedoman yang lebih operasional terhadap
tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Daerah Kota
Blitar.
b.Tujuan penyusunan Rencana Strategis ini adalah :
Untuk memperoleh keseragaman tindak dan demi efektifitas dan
efisiensi pelaksanaan kegiatan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Daerah Kota Blitar.
Mengingat pemahaman tentang pentingnya perencanaan dan
koordinasi dalam penyusunan perencanaan program.
Dapat dijadikan acuan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN ……… 1
1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Landasan Hukum ……… 2
1.3 Maksud dan Tujuan……… 2
1.4 Sistematika Penulisan ……… 3
BAB II GAMBARAN UMUM ……… 7
2.1 Tugas, fungsi dan Struktur Organisasi…… 7
2.2 Sumber Daya ……… 8
2.3 Kinerja Pelayanan D ……… 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD… 15 16 BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 18 3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan 18 3.2. Penentuan Isu – isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 23 4.1 Visi Dan Misi 23 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 23 4.3 Startegi dan Kebijakan 24 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 27 BAB VI INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD 32 BAB VII PENUTUP ……… 34
LAMPIRAN
Matriks Rencana Strategis
1.5 HUBUNGAN RPJMD DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN LAINNYA
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD )
dengan dokumen perencanaan lainnya memiliki hubungan yang sangat
mendasar antara lain :
a.RPJMD merupakan penjabaran dari Visi, Misi serta Program Kepala
Daerah terpilih
b.Penajabaran Visi, Misi serta Program Kepala Daerah dilaksanakn oleh
masing – masing unit kerja / SKPD
c. SKPD adalah pembantu Walikota oleh karenanya harus sanggup dan
mampu membantu mewujudkan Visi dan Misi Walikota terpilih
d.Rencana Strategis SKPD merupakan penjabaran dari Vlitar Tahun 2011
– 2015. Misi, tujuan dan sasaran tersebut harus dilaksanakan oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar dalam 5 ( lima ) tahun
mendatang adalah :
1. Mewujudkan masyarakat yang berwawasan kebangsaan dan
Ketuhanan yang Maha Esa, mengandung makna bahwa keseluruhan
kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan
diarahkan pada terwujudnya suatu tatanan social masyaakat sesuai
sosio cultural daerah sebagai Kota Nasional – Religius, yaitu suatu
nasionalisme yang berkarakter ke-Indonesiaan, yakni nasionalisme
berketuhanan yang bersumber dari agama, nasionalisme dan
kearifan local sesuai falsafah Pancasila dan UUD 45.
2. Mewujudkan perekonomian daerah yang berbasis kerakyatan, pada
intinya adalah pembangunan perekonomian daerah harus lebih
banyak lagi memberikan peran kepada sector Koperasi dan UKM
serta pelaku usaha informal dan masyarakat luas dalam
mengembangkan potensi ekonomi utamanya yang menjadi unggulan
Kota Blitar.
e. Renstra SKPD akan dipakai sebagai bahan penyusunan RPJMD dan
selanjutnya akan dipakai sebagai bahan Musrenbang
f. Setelah RPJMD disetujui Dewan akan diterbitkan Perda RPJMD
g. Selanjutnya dari Renstra SKPD akan dibuat Rencana Pembangunan
Dengan demikian hubungan RPJMD dengan Dokumen
Perencanaan lainnya sangat erat yaitu guna mewujudkan Visi dan Misi
Kepala Daerah terpilih 2011 – 2015 dan diharapkan pembangunan
manusia seutuhnya akan terwujud.
1.6. ASUMSI
Sebagai lembaga pelaksana kebijakan Walikota Blitar terpilih yang
pro rakyat , Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar mempunyai visi dan
misi yang menyokong tercapainya visi misi pemerintah Kota Blitar secara
konsekuen. Dalam pelaksanaannya mempunyai tujuan sebesar –
sebesarnya untuk kemakmuran rakyat menuju terciptanya masyarakat
adil, makmur dan sejahtera.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar dalam kapasitas sebagai
pilar pelaksanaan visi misi Pemerintah Kota Blitar menyusun Rencana
Strategis sebagai kerangka acuan untuk pelaksanaan kegiatan
BAB II
GAMBARAN UMUM SKPD
2.1. Struktur Organisasi
a. Susunan Organisasi
Susunan Organisasi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja kota
Blitar terdiri dari:
♦ Kepala Dinas
♦ Sekretariat membawahi :
» Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;
» Sub Bagian Keuangan dan Program.
♦ Bidang Sosial, membawahi :
» Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;
» Seksi Bantuan, Jaminan Sosial dan Perlindungan Sosial;
» Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial.
♦ Bidang Penempatan dan Produktifitas Kerja, membawahi :
»Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
»Seksi Peningkatan Produktivitas Kerja.
♦ Bidang Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial,
membawahi:
»Seksi Hubungan Persyaratan Kerja;
»SeksiPengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja.
♦ Kelompok Jabatan Fungsional
»Pengawas Tenaga Kerja;
b. Kedudukan Organisasi
(1) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja merupakan unsur pelaksana
otonomi daerah di bidang sosial, ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian;
(2) Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Sosial Dan Tenaga
Kerja Kota Blitar diatur dengan Peraturan Walikota Blitar Nomor 27
Tahun 2014, Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, dengan tugas
menyelenggarakan secara operasional sebagian kewenangan
Pemerintah Daerah dibidang Sosial, Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang sosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan
Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut, Dinas Sosial
Dan Tenaga Kerja Kota Blitar menjalankan fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan di bidang sosial, ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian berdasarkan peraturan perundang-undangan ;
b. pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
pelayanan umum dibidang sosial, ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian;
c. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang sosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian serta pelayanan umum di
bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
d. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas di bidang sosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
e. penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah
tangga Dinas;
f. pelaksanaan pengendalian, pengawasan, dan pembinaan di bidang
administrasi kepegawaian, kearsipan, ketetatalaksanaan,
ketatausahaan, pengelolaan anggaran, perlengkapan, kehumasan
dan pelaksanaan tugas dinas;
g. penyelenggaraan keamanan, kebersihan, dan kenyamanan bekerja
di lingkungan kantor;
h. penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidangsosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sesuai dengan kewenangan
i. penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan
Standar Operasional Prosedur (SOP);
j. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
k. pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;
l. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang sosial,
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian;
m. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian secara
berkala melalui sub domainwebsite Pemerintah Daerah;
n. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan
pelaksanaan tugas bidang sosial, ketenagakerjaan dan
ketransmigrasian; dan
o. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Walikota
sesuai dengan bidang tugasnya.
Adapun rincian tugas antara lain :
1. Kepala Dinas mempunyai tugas : menyelenggarakan, memimpin,
mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan penyelenggaraan
tugas pokok dan fungsi Dinas
2. Sekretaris mempunyai tugas : menyelenggarakan pelayanan
administrasi perencanaan, pengkoordinasian program kerja unit
kerja, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi
kepegawaian, kearsipan dan administrasi keuangan dilingkungan
dinas;
Untuk menjalankan tugasnya Sekretariat Dinas Sosial dan
Tenaga Kerja menjalankan fungsi :
a. pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;
b. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan
dan program kerja masing – masing bidang secara terpadu;
c. pengkoordinasian dan fasilitasi kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi bidang-bidang di lingkungan Dinas;
d. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan penyusunan
e. pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Strategis (Renstra),
Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT);
f. pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA);
g. pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
h. fasilitasi penyusunan Penetapan Kinerja (PK);
i. pengkoordinasian program Sosial dan Tenaga Kerja tingkat kota;
j. pengkoordinasian internal dan eksternal serta pembinaan
penyelenggaraan organisasi dan tatalaksana organisasi Dinas;
k. pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan urusan rumah tangga
dan tata usaha Dinas;
l. pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi
perjalanan dinas, tugas-tugas keprotokolan dan kehumasan;
m. pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan administrasi
perlengkapan, sarana prasarana, keamanan kantor dan
penyelenggaraan rapat-rapat dinas;
n. fasilitasi pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan
aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
o. fasilitasi pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang
digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
p. fasilitasi penyusunan pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang
milik daerah;
q. pengkoordinasian pengusulan penataan organisasi, tata laksana
dan produk hukum lainnya;
r. penyelenggaraan, pembinaan dan pengendalian pelayanan
administrasi umum, kepegawaian, kearsipan dan penatausahaan
keuangan;
s. fasilitasi pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban (SPJ)
keuangan;
t. fasilitasi dan koordinasi penyusunan laporan capaian target
percepatan dan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
u. pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan;
v. fasilitasi dan koordinasi penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) masing-masing bidang dan Standar Pelayanan
w. fasilitasi pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP);
x. fasilitasi pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan
secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
pelayanan;
y. fasilitasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Walikota (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (LPPD);
z. pengkoordinasian dan fasilitasi pengelolaan pengaduan
masyarakat di bidang sosial dan tenaga kerja;
å. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya
terkait layanan bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan
Ketransmigrasian secara berkala melalui sub domainwebsite
Pemerintah Daerah;
ä. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
tugas;
ö. Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan bidang tugasnya.
2.1. Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan mempunyai tugas :
a.menyiapkan danmenganalisa data sebagai bahan perumusan
kebijakan operasional di bidang administrasi umum ;
b.mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi
dan pembinaan administrasi umum ;
c. menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan
Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;
d.melakukan kegiatan pelayanan administrasi umum;
e. melaksanakan dan mengelola surat – menyurat dan tata kearsipan;
f. melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler,
upacara dan rapat dinas;
g. pengelolaan administrasi perjalanan dinas dan kehumasan;
h.melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tata laksana;
i. menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi
j. melaksanakan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset
tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
k.melaksanakan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan
dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
l. melaksanakan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;
m.menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar
Pelayanan Publik (SPP);
n.melaksankaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
o.melaksanakan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang sosial
dan tenaga kerja;
p.melaksanakan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara
periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas pelayanan;
q.melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas,
pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja di Sub
Bagian Umum, Kepegawaian dan Kearsipan;
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya.
2.2 Subag Keuangan Dan Program mempunyai tugas :
a.menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan
kebijakan operasional di bidang administrasi keuangan dan
Program ;
b.mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan koordinasi
dan pembinaan administrasi keuangan dan perencanaan program ;
c. melaksanakan pengkoordinasian penyusunan rencana anggaran
yang mencakup rencana anggaran operasional dan rencana
anggaran kegiatan masing-masing unit di lingkungan Dinas;
d.menyusun dan melaksanakan rencana program dan/atau kegiatan
administrasi keuangan ;
e. melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA),
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
f. melakukan kegiatan pelayanan administrasi pengelolaan keuangan
dan pertanggungjawaban keuangan ;
h.melakukan penatausahaan keuangan Dinas ;
i. Melaksanakan pengelolaan urusan gaji pegawai Dinas;
j. menyiapkan usulan pejabat pengelola keuangan di lingkup Dinas;
k.menyusun Rencana Strategis, Rencana Kerja dan Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) Dinas;
l. melakukan penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan
kinerja Dinas ;
m.melaksanakan penyusunan Penetepan Kinerja (PK);
n.fasilitasi penyusunan laporan capaian target percepatan dan
penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
o.melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
p.menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP), Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota (LKPJ),
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
q.melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas,
pendataan hasil kerja serta menyusun pelaporan kinerja
administrasi keuangan dan program;
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris
sesuai dengan bidang tugasnya
3. Kepala Bidang Sosial mempunyai tugas :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang sosial berdasarkan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;
b. penyusunan program / kegiatan di bidang sosial;
c. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan bidang
sosial, serta pembinaan dan pengembangan tenaga sosial;
d. pelaksanaan pengawasan dan pembinaan badan/organisasi
sosial swasta serta usaha masyarakat di bidang pelayanan dan
rehabilitasi sosial;
e. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan
penanggulangan dan rehabilitasi sosial, pengembangan
swadaya sosial serta perlindungan sosial
f. pelaksanaan pemberian fasilitasi dan dukungan aktivitas
g. pelaksanaan rehabilitasi sosial dan pelayanan sosial bagi
penderita cacat, anak nakal dan korban narkoba, tuna sosial
dan daerah kumuh;
h. pelaksanaan pembinaan lanjut bagi penderita cacat, anak
nakal dan korban narkoba serta tuna susila;
i. pelaksanaan pembinaan, koordinasi dan pengelolaan di bidang
bantuan dan perlindungan sosial;
j. pemberian fasilitasi dan dukungan aktivitas bantuan dan
perlindungan sosial;
k. pembinaan dan pemberian bantuan kepada Panti Asuhan,
Panti Wreda, panti penyandang cacat, Rumah Tangga Sangat
Miskin (RTSM), Rumah Tangga Miskin (RTM), Fakir Miskin,
serta usia lanjut;
l. pelaksanaan penyuluhan dan bimbingan usaha kesejahteraan
sosial di daerah;
m. pelaksanaan pengembangan jaringan usaha kesejahteraan
sosial yang terorganisasikan di tingkat desa/kelurahan;
n. pelaksanaan koordinasi dan bimbingan sumbangan sosial;
o. pelakanaan koordinasi dan bimbingan pemberian perlindungan
terhadap korban bencana;
p. pelaksanaan dukungan dan pengendalian urusan korban
bencana;
q. pemrosesan teknis perizinan/rekomendasi sesuai bidangnya;
r. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
s. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Sosial;
t. penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur
(SOP);
u. pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP);
v. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
w. pembinaan, pengendalian dan pelaporan kinerja bidang sosial;
x. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
3.1 Seksi Pelayanan Dan rehabilitasi sosial mempunyai tugas
a.menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan
perumusan kebijakan operasional di bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial;
b.mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan
koordinasi dan pembinaan di bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial;
c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan di bidang
Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;
d.menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria di bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial;
e. melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi di
bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial;
f. melakukan pendataan hasil kerja di bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial;
g. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan
lembaga dan instansi lain di bidang Pelayanan dan
Rehabilitasi Sosial;
h.melaksanakan penyuluhan dan bimbingan sosial sebagai
upaya menumbuhkan kesadaran sosial dan tanggung jawab
masyarakat terhadap permasalahan sosial;
i. menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan
mengembangkan hubungan serta kerjasama organisasi
sosial dengan pemerintah;
j. mengumpulkan dan mensistematisasikan data/identifikasi
penyandang cacat, tuna sosial, anak terlantar, anak keluarga
miskin, anak jalanan dan korban narkoba di daerah sebagai
bahan penyusunan program rehabilitasi sosial;
k.menyiapkan bahan dan melaksanakan rehabilitasi dan
pelayanan sosial penyandang cacat, tuna sosial, anak
terlantar, anak keluarga miskin, anak jalanan dan korban
narkoba;
l. menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan unit
kerja terkait dan badan sosial swasta yang menangani
anak keluarga miskin, anak jalanan dan korban narkoba
melalui panti/ non panti;
m.menyiapkan bahan dalam rangka pelaksanaan pembinaan
lanjut bagi penyandang cacat, tuna sosial, anak terlantar,
anak keluarga miskin, anak jalanan dan korban narkoba,
penyaluran kembali ke masyarakat dan bantuan sarana
usaha agar dapat hidup mandiri;
n.mengumpulkan identifikasi dan mengakses rekomendasi
adopsi anak;
o.melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
p.melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
Sosial;
q.menyusun dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur
(SOP);
r. melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP);
s. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP);
t. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
u.melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Sosial sesuai dengan bidang tugasnya.
3.2 Seksi Bantuan, Jaminan Sosial dan Perlindungan Sosial
mempunyai tugas :
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan
perumusan kebijakan operasional di bidang Bantuan,
Jaminan Sosial dan Perlindungan Sosial;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan
koordinasi dan pembinaan di bidang Bantuan, Jaminan
Sosial dan Perlindungan Sosial;
c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan di bidang
Bantuan, Jaminan Sosial dan Perlindungan Sosial;
d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria di bidang Bantuan, Jaminan
e. melakukan upaya perlindungan sosial terhadap korban
bencana alam dan bencana sosial ;
f. melakukan pemantauan / pengendalian pengelola sumber
daya sosial oleh masyarakat dan penyaluran bantuan sosial
;
g. melakukan pengelolaan, perbaikan dan pemeliharaan
Taman Makam Pahlawan (TMP) ;
h. melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi
dibidang Bantuan, Jaminan Sosial dan Perlindungan Sosial;
i. menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan
pengendalian usaha pengumpulan penggunaan dana dan
sumbangan sosial dari, oleh dan untuk masyarakat;
j. melaksanakan administrasi penerimaan dan penyaluran
bantuan sosial;
k. menyiapkan bahan dalam rangka pemberian izin atau
rekomendasi usaha pengumpulan dana bantuan sosial dan
undian berhadiah lainnya;
l. menyiapkan bahan dalam rangka pengawasan, pembinaan
dan kerjasama dengan badan/organisasi sosial swasta yang
menyelenggarakan urusan pengumpulan dana sosial;
m. melaksanakan pembinaan dan pemberian bantuan kepada
panti asuhan, panti wreda, dan panti penyandang cacat
serta panti sosial lainnya;
n. melaksanakan pembinaan dan pemberian bantuan kepada
perintis kemerdekaan dan pahlawan serta keluarga dan ahli
waris;
o. menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan usaha
pelestarian nilai – nilai kepahlawanan dan melaksanakan
pemeliharaan taman makam pahlawan;
p. melakukan fasilitasi bimbingan penanaman nilai-nilai
keperintisan, kejuangan dan kesetiakawanan sosial;
q. menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi, penyaluran
bantuan dan bimbingan sebagai usaha pertama dalam
mengatasi/mengurangi penderitaan korban bencana;
r. menyiapkan bahan dalam rangka perlindungan dan
s. melaksanakan koordinasi dan pemberian bantuan
perlindungan sosial kepada individu dan keluarga yang
berada dalam kondisi tidak berdaya dan terlantar;
t. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
u. menyusun dan melaksanaan Standar Operasional Prosedur
(SOP);
v. melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP);
w. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP);
x. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
y. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Sosial sesuai dengan bidang tugasnya.
3.3 Seksi Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial
(PSKS) mempunyai tugas:
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan
perumusan kebijakan operasional di bidang Pemberdayaan
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan
koordinasi dan pembinaan di bidang Pemberdayaan Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);
c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan di bidang
Pemberdayaan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);
d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma,
standar, prosedur dan kriteria di bidang Pemberdayaan
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS);
e. melakukan penggalian dan pengembangan partisipasi sosial
masyarakat;
f. melakukan antisipasi meluasnya masalah sosial di
masyarakat;
g. mengumpulkan dan mensistematisasikan bahan bimbingan
kesejahteraan masyarakat yang didukung oleh swadaya
h. merencanakan dan melaksanakan peningkatan ketrampilan
bagi pekerja sosial masyarakat dan lembaga sosial
masyarakat;
i. melaksanakan pembinaan pekerja sosial masyarakat;
j. memelihara keintegrasian sosial dan keberfungsian institusi
sosial lokal sebagai suatu jaringan pranata kesejahteraan
sosial;
k. menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja terkait dan
badan sosial dalam rangka pembinaan wanita rawan sosial
ekonomi;
l. melaksanakan pembinaan organisasi sosial kearah
kemandirian dan peningkatan mutu pelayanan;
m. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
n. menyusun dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur
(SOP);
o. melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP);
p. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP);
q. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
r. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Bidang Sosial sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Bidang Penempatan dan Produktifitas Kerja mempunyai tugas
pokok merumuskan kebijakan teknis dan menyelenggarakan
programdan/atau kegiatan di Bidang Penempatan dan
Produktifitas Kerja. Untuk menjalankan fungsinnya, Bidang
Penempatan dan Produktifitas Kerja menjalankan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Penempatan dan
Produktifitas Kerjaberdasarkan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan Kepala Dinas ;
b.penyusunan program / kegiatan di bidang Penempatan dan
Produktifitas Kerja;
c. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan Penempatan
d.pembinaan dan pengurusan terhadap Penempatan dan
Produktifitas Kerja;
e. fasilitasi perizinan /rekomendasi serta pencabutan ijin bidang
Penempatan dan Produktifitas Kerja yaitu lembaga penempatan
dan lembaga pelatihan kerja;
f. penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi
dan akreditasi lembaga pelatihan kerja;
g. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
h.pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Tenaga
Kerja;
i. penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur
(SOP);
j. pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP);
k.pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
l. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang
Penempatan dan Produktifitas Kerja;
m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh
Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
4.1 Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai
tugas :
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan
kebijakan operasional di bidang Penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan
koordinasi dan pembinaan di bidang Penempatan Tenaga Kerja
dan Transmigrasi;
c. menyusun rencana program dan/atau kegiatandi bidang
Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria Penempatan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
e. melakukan Sistem Informasi Bursa Kerja dan pemantauan
kegiatan Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia
f. memfasilitasi pelaksanaan mekanisme Antar Kerja Antar
Daerah (AKAD), Antar Kerja Antar Lokal (AKAL), Antar Kerja
Antar Negara (AKAN) dan pemanfaatan tenaga kerja asing ;
g. melaksanakan pendaftaran pencari kerja dan lowongan kerja;
h. melaksanakan penyusunan, pengolahan dan penganalisisan
data pencari kerja dan data lowongan kerja;
i. menyiapkan bahan dan pemberian rekomendasi kepada swasta
dalam penyelenggaraan pameran bursa kerja /job fair;
j. menyiapkan bahan pemberian ijin operasional lembaga
penempatan tenaga kerja swasta dan bursa kerja khusus;
k. melaksanakan fasilitasi penempatan bagi pencari kerja khusus
(penyandang cacat, lansia dan perempuan);
l. melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
rekruitmen calon tenaga kerja di wilayah kota Blitar;
m. menyiapkan bahan penerbitan rekomendasi izin pendirian
kantor cabang Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia
Swasta (PPTKIS) di wilayah Kota Blitar;
n. menyiapkan bahan penerbitan izin operasional kantor Unit
Pelaksana Penyuluhan dan Pendaftaran Calon TKI (UP3CTKI) di
wilayah kota;
o. menyiapkan bahan penerbitan izin penggunaan tempat
Penampungan Calon TKI di wilayah kota Blitar;
p. melaksanakan sosialisasi tentang prosedur, tatacara, serta
substansi perjanjian kerja, penempatan tenaga kerja ke luar
daerah dan ke luar negeri;
q. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan monitoring
penempatan maupun perlindungan TKI;
r. menyiapkan bahan penerbitan Izin Memperkerjakan Tenaga
Asing (IMTA) perpanjangan untuk tenaga kerja asing yang
lokasi kerjanya dalam wilayah kota serta melaksanakan
monitoring dan evaluasi penggunaan tenaga kerja asing yang
lokasi kerjanya dalam wilayah kota Blitar;
s. membantu penyelesaian permasalahan penempatan TKI
bersama pihak terkait;
t. pengkoordinasian dan penyelenggaraan pelayanan pengerahan
u. melakukan pendataan pendataan, pendaftaran dan seleksi
calon transmigrasi ;
v. memfasilitasi penempatan transmigrasi melalui jalinan
kerjasama dengan antar daerah ;
w. menyiapkan data sebagai bahan pembinaan dan pembekalan
ketrampilan transmigrasi ;
x. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
y. melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang tenaga
kerja;
z. menyusunan dan melaksanaan Standar Operasional Prosedur
(SOP);
aa. melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP);
bb. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
cc. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
dd. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan dan Produktifitas Kerjasesuai dengan
bidang tugasnya.
4.2 Seksi Peningkatan Produktifitas Kerja sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) mempunyai tugas:
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan
kebijakan operasional di bidang Peningkatan Produktifitas
Kerja;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan
koordinasi dan pembinaan Peningkatan Produktifitas Kerja ;
c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan Peningkatan
Produktifitas Kerja;
d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria Peningkatan Produktifitas Kerja;
e. melakukan pembekalan ketrampilan untuk meningkatkan
produktivitas tenaga kerja melalui penyuluhan pengenalan
f. memfasilitasi pemanfaatan atau penyaluran tenaga terampil
hasil bimbingan Balai Latihan Kerja (BLK) / Lembaga Latihan
Kerja (LLK) ;
g. menyelenggaran pelatihan kerja;
h. melaksanakan pembinaan dan pengukuran produktifitas
tenaga kerja;
i. menyelggarakan perizinan /pendaftaran lembaga pelatihan;
j. melaksanakan bimbingan, penyuluhan, dan pemberian
sertifikasi tenaga kerja;
k. melaksanakan pembinaan terhadap lembaga pelatihan swasta;
l. melaksanakan uji pengawasan pelaksanaan uji ketrampilan
pada lembaga pelatihan swasta;
m. melaksanakan pendaftaran dan fasilitasi pembentukan tenaga
kerja mandiri;
n. menyelenggarakan program perluasan kerja melalui bimbingan
usaha mandiri dan sektor informal;
o. menyelenggarakan program pemberian kerja sementara
melalui padat karya;
p. memberikan bimbingan dan pengurusan terhadap pelaksanaan
pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pendayagunaan
tenaga kerja sukarela dan lembaga sukarela;
q. menyiapkan bahan penerbitan rekomendasi izin operasional
tenaga sukarela luar negeri, tenaga sukarela Indonesia dan
lembaga sukarela Indonesia yang akan beroperasi di kota
Blitar;
r. menyelenggarakan program perluasan kerja sistem padat
karya;
s. melaksanakan bimbingan teknis penyebarluasan dan
penerapan teknologi padat karya;
t. melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi
produktivitas tenaga kerja ;
u. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
v. melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang tenaga
kerja;
w. menyusun dan melaksankaan Standar Operasional Prosedur
x. melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP);
y. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
z. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
aa. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Penempatan dan Produktifitas Kerja sesuai dengan
bidang tugasnya.
5. Bidang Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial
mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan teknis dan
menyelenggarakan program dan/atau kegiatandi bidang
Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial.
Untuk menjalankan tugasnya, Bidang Pengawasan Tenaga Kerja
dan Hubungan Industrial menjalankan fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang Pengawasan Tenaga
Kerja dan Hubungan Industrial berdasarkan peraturan
perundang-undangandankebijakan Kepala Dinas;
b. penyusunan program / kegiatan di bidang Pengawasan Tenaga
Kerja dan Hubungan Industrial;
c. perencanaan operasional program Pengawasan Tenaga Kerja
dan Hubungan Industrial sesuai dengan perencanaan strategis
tingkat kota, provinsi dan nasional;
d. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan
koordinasi dan pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja dan
Hubungan Industrial;
e. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan
Industrial;
f. pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pengelolaan
hubungan industrial, persyaratan kerja dan kesejahteraan
tenaga kerja;
g. pelaksanaan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan norma
ketenagakerjaan;
h. pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait /stakeholder
i. melakukan pengawasan penerapan hak asazi tenaga kerja yang
meliputi hak atas waktu kerja, keselamatan kerja, penghasilan
dan kesejahteraan;
j. melakukan pengawasan dan pengendalian penggunaan alat
kerja dan atau sarana prasarana produksi serta tenaga kerja
wanita dan anak-anak;
k. melakukan fasilitasi penyelesaian perselisihan hubungan kerja
atau hubungan industrial serta bimbingan organisasi pekerja
dan organisasi pengusaha;
l. melakukan kegiatan pelayanan teknis dan administrasi
Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial;
m. melakukan pendataan hasil kerja Pengawasan Tenaga Kerja
dan Hubungan Industrial;
n. pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
o. pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Tenaga
Kerja;
p. penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur
(SOP);
q. pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP);
r. pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
s. pemantauan, evaluasi dan pelaporan kinerja di bidang
Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial;
t. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
5.1 Hubungan Persyaratan Kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) mempunyai tugas:
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan
kebijakan operasional di bidang Hubungan Persyaratan Kerja;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan
koordinasi dan pembinaan di bidang Hubungan Persyaratan
Kerja;
c. menyusun rencana program dan/atau kegiatandi bidang
d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria Hubungan Persyaratan Kerja;
e. melaksanakan pembahasan dan penetapan Upah Minimum
Kota (UMK) bagi pekerja kepada Gubernur Jawa Timur;
f. melaksanakan survey pasar atas kebutuhan hidup layak bagi
pekerja;
g. melaksanakan fasilitas pembuatan serta pengesahan Peraturan
Perusahaan;
h. melaksanakan fasilitas pembuatan dan pendaftaran Perjanjian
Kerja Bersama (PKB);
i. melaksanakan fasilitas pembuatan dan pencatatan Perjanjian
Kerja (PK) /kontrak Kerja;
j. melaksanakan pencatatan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(PKWT) pada perusahaan yang skala berlakunya 1 (satu)
wilayah kota;
k. melaksanakan bimbingan struktur skala upah bagi pekerja di
perusahaan;
l. melaksanakan sosialisasi dan pemantauan pelaksanaan
pengupahan UMK di perusahaan;
m. melaksanakan pemantauan pemberian Tunjangan Hari Raya
(THR) keagamaan bagi perusahaan;
n. melaksanakan pembinaan dan pengesahan Outsourcing
(pelimpahan pekerja pada pihak ketiga);
o. melaksanakan penelitian dan pengesahan persyaratan kerja
antara pemberi kerja (pengusaha) dan pekerja;
p. melaksanakan pembinaan, pemberdayaan dan menfasilitasi
terbentuknya koperasi karyawan di perusahaan;
q. melaksanakan penyuluhan, pembinaan dan peningkatan
kepesertaan program jaminan sosial tenaga kerja bagi pekerja
sektor non formal dan formal;
r. melaksanakan pembinaan penyelenggarakan fasilitas dan
kesejahteraan pekerja di perusahaan;
s. melaksanakan penyuluhan dan pembinaan peningkatan usaha
produktif bagi pekerja di luar jam kerja dan purna kerja;
t. melaksanakan pembinaan dan perlindungan hak bagi pekerja
u. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
Dokumen Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA);
v. melaksanakan Standar Pelayanan Minmal (SPM) bidang tenaga
kerja;
w. menyusun dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur
(SOP);
x. melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP);
y. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
z. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
aa. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial
sesuai dengan bidang tugasnya.
5.2 Seksi Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja mempunyai
tugas:
a. menyiapkan dan menganalisa data sebagai bahan perumusan
kebijakan operasional di bidang Pengawasan dan Perlindungan
Tenaga Kerja;
b. mengumpulkan dan menganalisa data sebagai bahan
koordinasi dan pembinaan bidang Pengawasan dan
Perlindungan Tenaga Kerja ;
c. menyusun rencana program dan/atau kegiatan bidang
Pengawasan dan Perlindungan Tenaga Kerja;
d. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria bidang Pengawasan dan Perlindungan
Tenaga Kerja;
e. melaksanakan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan;
f. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam
rangka penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan;
g. melaksanakan pendaftaran dalam rangka pengesahan wajib
lapor ketenagakerjaan;
h. memberikan pertimbangan pemberian/penerbitan izin kerja
malam wanita;
j. Menyelenggarakan ketatalaksanaan kelembagaan pengawasan
ketenagakerjaan;
k. melaksanakan pembinaan, pemeriksaan dan pengujian bidang
mekanik, bidang instansi listrik ditempat kerja, bidang motor
diesel pembangkit, bidang pesawat angkat dan angkut;
l. Melaksanakan koordinasi dengan Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Tenaga Kerja dalam rangka peningkatan
kepersertaan;
m. melakanakan koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Tenaga Kerja dalam hal penyelesaian kasus kecelakaan
kerja, kematian, jaminan hari tua;
n. melaksanakan pembinaan dan pengawasanterhadap
perusahaan peserta jaminan sosial tenaga kerja;
o. melaksanakan pencegahan dan penyelesaian kasus
perselisihan hubungan industrial dengan memberikan
saran/anjuran kepada pihak yang berselisih kearah
terwujudnya persetujuan bersama dan terhindarnya
pemutusan hubungan kerja dan pemogokan kerja;
p. melaksanakan koordinasi hubungan industrial melalui lembaga
kerjasama Tripartit dan Dewan Pengupahan Kota;
q. melaksanakan pembinaan jaminan sosial dalam permasalahan
hubungan industrial;
r. Melaksanakan pembinaan kepada pengusaha dan pekerja
demi terwujudnya sarana hubungan industrial perusahaan;
s. melaksanakan pembinaan Serikat Pekerja / Serikat Buruh di
perusahaan;
t. Melaksanakan pembinaan dan pencatatan lembaga
kerjasama Bipartit di perusahaan;
u. melaksanakan pembinaan dan pencatatan organisasi
pengusaha dan melaporkan ke Gubernur Jawa Timur;
v. melaksanakan verifikasi keanggotaan serikat pekerja/serikat
buruh di perusahaan;
w. melaksanakan pembinaan lembaga penyelesaian perselisihan di
luar pengadilan;
x. melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan
y. melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang
Tenaga Kerja;
z. menyusun dan melaksanakan Standar Operasional Prosedur
(SOP);
aa. melaksanakan Standar Pelayanan Publik (SPP);
bb. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP);
cc. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas serta
menyusun laporan kinerja sesuai dengan bidang tugasnya ;
dd. melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pengawasan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA BLITAR
TENAGA KERJA DAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL AGUS SUHERLI, SH
KASI PELAYANAN DAN REHABSOS
Reviev Rencana Strategis
2011-2015
2.3. Gambaran Sumber Daya Organisasi
2.3.1. Sumber Daya Manusia
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya,
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas dan di bantu oleh :
a. Sekretaris : 1 ( satu ) orang
b. Kepala Bidang : 3 ( tiga ) orang
c. Kepala Sub Bagian : 2 ( dua ) orang
d. Kepala Seksi : 7 ( tujuh ) orang
e. Staf Pelaksana ( PNS ) : 14 ( dua belas ) orang
f. Staf Pelaksana ( CPNS ) : 1 ( satu ) orang
g. Tenaga Fungsional : 1( satu ) orang
Dengan perincian pangkat / golongan ruang dan
pendidikan sebagai berikut :
Pangkat / Golongan Ruang :
- Pembina Tk. I / IV.b : 1 ( satu ) orang
- Penata Tk. I / III.d : 10 ( sepuluh ) orang
- Penata / III.c : 4 ( empat ) orang
- Penata Muda Tk. I / III.b : 3 ( tiga ) orang
- Penata Muda / III.a : 2 ( dua ) orang
- Pengatur Muda Tk. I / II.b : 4 ( empat ) orang
- Pengatur Muda / II.a : 2 ( dua ) orang
- Juru Tk I/ I.d : 3 ( tiga ) orang
Pendidikan :
PNS
- S-2 : 2 ( dua ) orang
- S-1 : 11 ( sebelas ) orang
- D-4 : 2 ( dua ) orang
- D-3 : 1 ( satu ) orang
- D-2 : 1 ( satu ) orang
- SLTA : 7 ( tujuh ) orang
- SMP : 3 ( tiga ) orang
- SD : 1 ( satu ) orang
CPNS
- S-1 : 1 ( satu ) orang
2.2.2. Sarana Dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang ada pada Dinas
Sosial Dan Tenaga Kerja Daerah Kota Blitar, antara lain
:
a. Gedung Kantor
b. Gedung Loka Bina Karya (LBK)
c. Kendaraan Operasional, terdiri dari :
- Mobil 3 ( tiga ) unit.
- Motor 10 ( sepuluh ) unit d. Inventaris Kantor terdiri dari :
- Gedung Kantor : 1 buah
- Kendaraan Dinas :
Mobil : 3 buah
Sepeda Motor : 10 buah
- Meja kursi dan almari
Meja rapat : 15 buah
Meja Eselon 2 : 1 buah
Meja Esselon 3 : 4 buah
Meja Esselon 4 : 9 buah
Meja kerja Staf : 16 buah
Almari : 10 buah
Filing kabinet : 10 buah
Kursi rapat : 100 buah
- Alat Tulis
Komputer : 18 buah
Laptop : 15 buah
Note Book : 1 buah
Mesin ketik tulis : 1 buah
- Lain – lain
TV : 6 buah
Kamera : 5 buah
AC : 19 buah
APPAR : 8 buah
Brangkas : 1 buah
Pesawat telpon : 10 buah
Mesin rumput : 2 buah
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Daerah
Sedangkan kinerja pengelolaan pendanaan mulai tahun
Reviev Rencana Strategis
2011-2015
Tabel 2.2.
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinsosnakerda Kota Blitar Tahun 2008 - 2010
Program
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio antara
55.205.000 55.000.000 37.147.500 48.973.750 34.757.500,0 0
Pelayanan Administrasi Perkantoran
174.496.500 185.775.000 167.258.000 177.356.963 157.270.255, 00
97,54 95,42 96,65 0,08 0,08
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
168.615.000 234.595.000 90.581.000,00 234.577.175 90.265.020,0 0
7.000.000 3.940.000 9.706.000,00 3.940.000 9.626.000,00 95,65
Program
Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil(Kat), Dan Pmks Lainnya
1.750.795.000 1.545.615.600 1.479.829.500,00 1.527.489.500 1.466.935.90 0,00
215.254.000 76.325.000 153.533.800,00 71.198.000 141.898.480, 00
1.898.956 1.834.907.975 1.824.128.357,00 1.779.217.237 1.797.958.05 2,00
Program
Anggaran Realisasi Anggaran
Rasio antara Realisasi dan
Anggaran
Rata – rata Pertumbuhan
2008 2009 2010 2008 2009 2010 2008 2009 2010 Anggar an
Realisa si
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja
80.000.000 521.335.600 500.000.000,00 498.138.100 483.702.500, 00
99,67 99,47
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
600.481.000 369.858.400 88.068.500,00 366.389.900 84.767.500,0 0
83,53 97,40 95,30 (0,14) (0,13)
Program
Perlindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
101.683.000 95.000.000 103.766.600,00 92.625.000 93.486.600,0 0
Reviev Rencana Strategis
2011-2015
26
BAB III
ISU – ISU STRATEGIS
3.1. Dinamika Perkembangan Lingkungan Strategis
Didalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
dan pelayanan kemasyarakatan menjadi fokus analisis yang dikaitkan dengan nilai
strategis dari keadaan ini secara terstruktur, nilai lingkungan strategis dimaksud
adalah berupa lingkungan eksternal organisasi yang terdiri atas dua faktor strategi
yaitu peluang dan ancaman, serta berupa lingkungan internal organisasi yang terdiri
atas dua faktor strategi yaitu kekuatan dan kelemahan.
Pendekatan analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, Treatment)
disajikan untuk melihat dan menstrukturkan klompleksitas permasalahan yang
dihadapi oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Daerah Kota Blitar sebagai strategi
didalam mengatasi kelemahan dan menanggulangi ancaman, serta untuk memperkuat,
meningkatkan dan memanfaatkan kekuatan dan peluang, guna mewujudkan tujuan
dan sarana organisasi.
a. LINGKUNGAN INTERNAL
1. Kekuatan (Strength)
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam melaksanakan kegiatan di Dinas
Sosial Dan Tenaga Kerja Daerah Kota Blitar antara lain :
a. Adanya Peraturan Perundang-undangan, bahwa dalam melakssanakan
kegiatan mempunyai landasan yang kuat dimana dengan adanya UU
Nomor 32 Tahun 2003 beserta peraturan pelaksanaannya, serta didukung
juga dengan adanya Peratuan Daerah dan Peraturan Walikota yang
mengatur kegiatan dari Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Daerah Kota Blitar
b. Tersedianya sumber daya manusia secara kuantitas yang memadai, bahwa
didalam menjalankan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial
Dan Tenaga Kerja Daerah Kota Blitar tentunya didukung dengan sumber
daya manusia yang memadai, dan berkemampuan professional didalam
menjalankan tugasnya.
c. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung, bahwa sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Daerah Kota
Blitar merupakan suatu modal yang sangat mendukung bagi pelaksanaan
pencapaian tujuan.
2. Kelemahan ( Weakness)
a. Secara keseluruhan kualitas sumber daya manusia masih belum memenuhi
standar, walaupun secara kuantitas sudah memenuhi syarat namun
demikian masih perlu adanya peningkatan kualitas untuk mendukung
Review Rencana Strategis 2011 - 2015
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar 27
b. Masih lemahnya koordinasi pelaksanaan tugas antar bidang teknis.
c. Belum tersedianya panti sosial sebagai tempat pembinaan para PMKS.
d. Terbatasnya PSKS yang ada.
e. Penanganan PMKS yang kurang terprogram dan terstruktur secara baik dan
terorganisasi.
b. LINGKUNGAN EKSTERNAL
1. Peluang (Opportunity)
a. Adanya kebijakan otonomi seluas-luasnya yang diterapkan sehingga makin
leluasa untuk meningkatkan pembangunan daerah.
b. Sistem birokrasi Pemerintah Kota Blitar yang tersusun dan terstruktur
secara sistematis antara pembagian kewenangan dan tanggung jawab yang
jelas.
c. Sistem kepemimpinan dan mindset birokrasi yang relatif demokratis,
professional dan bebas KKN.
d. Adanya dukungan dari Lembaga Kemasyarakatan terutama para stakeholder
yang terkait baik berupa masukan, kritikan bahkan pengawasan untuk
kemajuan pelaksanaan kegiatan.
e. Kondisi stabilitas keamanan yang kondusif di Kota blitar sehingga
membantu percepatan pembangunan.
f. Adanya dukungan dari tokoh masyarakat dalam upaya peningkatan
kesejahteraan sosial dan ketenagakerjaan secara tidak langsung dapat
membantu keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi SKPD.
g. Kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pelatihan kerja yang berada di
Kota Blitar maupun luar Kota Blitar dalam membantu pelaksanaan
percepatan pembangunan.
2. Ancaman (Treatment)
a. Penerapan pasar bebas yang membuka kesempatan seluas-luasnya bagi
produk luar negeri sehingga mempengaruhi produk lokal.
b. Demokratisasi dan keterbukaan yang tidak sesuai dengan rambu-rambu
hukum yang dilaksanakan oleh sebagian kelompok masyarakat.
c. Jumlah angkatan kerja dan tingkat pengangguran yang terus meningkat.
d. Lapangan usaha dan lapangan kerja yang terbatas.
3.2 Analisa Isu-isu Strategis
Untuk menganalisis lingkungan strategis, perlu dilaksanakan pemetaan
interaksi faktor antara lingkungan internal dan lingkungan eksternal didalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Daerah Kota
Blitar dengan memadukan fator-faktor internal dan faktor-faktor eksternal yang telah
Review Rencana Strategis 2011 - 2015
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar 28
Tabel.3.3
STRENGTH – OPPORTUNITY (SO) STENGTH – TREATMENT (ST)
1. Memanfaatkan kebijaksanaan Otonomi Daerah yang seluas-luasnya dengan memanfaatkan SDM yang memadai 2. Memanfaatkan sarana prasarana yang
ada untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan
3. Meningkatkan kerja sama dengan lembaga lpendidikan dan latihan swasta untuk pelaksanaan kegiatan
2. Penggunaan alokasi dana APBD yang Pro Rakyat untuk
peningkatan kesejahteraan
4. Penggunaan sarana dan prasarana serta SDM untuk mengimbangi laju transformasi dan teknologi dan informasi.
WEAKNESS – OPPORTUNITY (WO) WEAKNESS – TREATMENT (WT)
1. Kerjasama dengan lembaga pendidikan dan latihan swasta untuk meningkatkan kualitas SDM
2. Memanfaatkan lembaga masyarakat yang ada untuk ikut andil memberikan
masukan terhadap kualitas pelayanan masyarakat.
3. Meningkatkan pengawasan melekat serta memanfaatkan lembaga lain untuk memudahkan koordinasi
4. Memanfaatkan lembaga masyarakat untuk meningkatkan kuantitas PSKS untuk berperan serta dalam
pembangunan kesejahteraan sosial 5. Meningkatkan kemampuan SDM untuk
penanganan PMKS yang lebih terencana dan terstruktur
1. meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan
peningkatan kualitas pelayanan prima
2. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial dengan menjadi PSKS dan penangann PMKS 3. Melibatkan peran serta aktif
masyarakat dalam membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru.
Setelah melihat hasil pemetaan interaksi faktor internal dan eksternal diatas,
maka selanjutnya dapat dirumuskan isu-isu strategis yang muncul sebagai hasil atau
akibat adanya interaksi antar faktor baik yang berupa suatu masalah maupun agenda
yang perlu atau bahkan dapat dilaksanakan oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja
Daerah Kota Blitar berkaitan dengan usaha pencapaian misi-misinya.
Adapun strategi yang akan dipilih dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok
sebagai berikut :
1. Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang seluas-luasnya
(Kelompok keuntungan kooperatif)
Mendayagunakan seluruh kekuatan berupa dukungan peraturan perundangan,
tersedianya SDM aparatur, sarana prasarana dan anggaran dengan peluang
kebijaksanaan anggaran pro rakyat dengan bekerja sama dengan lembaga
kemasyarakatan untuk pembangunan kesejahteraan sosial dan pengurangan
Review Rencana Strategis 2011 - 2015
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar 29
2. Strategi menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mencegah dan mengatasi
ancaman (Kelompok mobilisasi)
Mengakomodasi tuntutan pelayanan prima dengan mendayagunakan profesionalisme
aparat dalam penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan sosial dengan mengurangi pengangguran dan membuka lapangan
kerja seluas-luasnya.
3. Strategi mengurangi kelemahan untuk memanfatkan peluang (Kelompok
investasi/divestasi)
Meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat serta koordinasi serta dukungan
stakeholder terkait
4. Strategi mengurangi kelemahan untuk mencegah dan mengatasi ancaman
(Kelompok status quo)
Meningkatkan kualitas SDM aparatur yang profesional dan berwawasan kedepan
dalam pelayanan masyarakat dan mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam
penanganan PMKS dan mengoptimalkan peran serta PSKS serta menekan jumlah
Review Rencana Strategis 2011 - 2015
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar 30
BAB IV
RENCANA STARTEGIS
4.1. Visi
Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi yang
ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Selain itu Visi SKPD
merupakan gambaran yang menantang tentang keadaan yang diinginkan
oleh suatu Perangkat Daerah agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif.
Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal di masa depan yang ingin
dicapai ( clarity of direction ) berdasarkan kondisi dan situasi yang
terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara kondisi saat
ini dan masa depan yang ingin dicapai. Visi bukan hanya mimpi atau
serangkaian harapan, tetapi suatu komitmen dan upaya merancang dan
mengelola perubahan untuk mencapai tujuan. Jadi pada hakekatnya
membentuk visi organisasi adalah menciptakan gambaran bersama
mengenai masa depan yang harus menjadi milik bersama dan diyakini
oleh seluruh anggota organisasi.
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategik
merupakan langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi
tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada
perjalanan kehidupan organisasi selanjutnya. Kehidupan organisasi
sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan eksternal dan internal,
oleh karena itu visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan
perubahan tersebut.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja harus dapat melaksanakan tugas
pokok dan fungsi secara berdaya guna dan berhasil guna dalam
penyelenggaraan kesejahteraan sosial, yaitu upaya yang terarah, terpadu
dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan
dasar setiap warga Negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan
sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial. Penyelenggaraan
kesejahteraan sosial secara melembaga diharapkan akan mampu
tercapai kesejahteraan sosial yaitu kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi
Review Rencana Strategis 2011 - 2015
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar 31
Masyarakat Kota Blitar yang Makmur, yaitu jika seluruh masyarakat
Kota Blitar dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka secara layak dan
bermartabat sesuai dengan strata sosial masing-masing.
Sebagai bagian dari visi Pemerintah Kota Blitar yaitu “Menuju Masyarakat Kota Blitar Sejahtera yang Berkeadilan dan Religius
melalui APBD Pro Rakyat”, maka visi Dinas Sosial adalah :
“Terwujudnya Peningkatan Taraf Kesejahteraan Sosial dan
tenaga kerja yang berdaya saing, Produktif dan Sejahtera “
Visi dimaksud ditetapkan untuk memastikan arah,
membangkitkan arah dan harapan untuk menumbuhkan kreatifitas bagi
setiap aparat di lingkungan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar
agar bekerja lebih baik untuk mencapai kondisi ideal di masa
mendatang. Sehubungan dengan itu Visi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
Kota Blitar mempunyai makna sebagai lembaga yang menjalankan tugas
dan fungsi memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang sosial,
ketenagakerjaan,swadaya sosial dan mental spiritual akan
mengupayakan pelayanan sebaik – baiknya sehingga dampak
keberhasilan kinerja semakin berkualitas.
Dengan menurunnya penyandang masalah kesejahteraan
sosial dapat diartikan lebih meningkatnya kondisi kesejahteraan sosial
warga masyarakat sehingga lebih terbukanya lapangan kerja semakin
berkurangnya pengangguran dan semakin meningkatnya mental
spiritual masyarakat.
4.2 Misi
Misi merupakan pernyataan penetapan tujuan suatu organisasi
dan sasaran yang ingin dicapai sehingga dengan ditetapkannya Misi,
akan membawa organisasi kepada fokus exitensi organisasi. Untuk itu
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar merumuskan misi sebagai
Review Rencana Strategis 2011 - 2015
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota Blitar 32
MISI LAMA MISI HASIL REVIEV
1. Meningkatan taraf kesejahteraan sosial masyarakat melalui upaya pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial ( PSKS ).
1. Meningkatkan pelayanan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial
2. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber pelayanan kesejahteraan sosial melalui peningkatan profesionalitas pelayanan sosial serta pembentukan perluasan jaringan kerja.
2. Meningkatkan kualitas pelatihan dan
produktifitas tenaga kerja
3. Meningkatkan sinkronisasi antara kalangan dunia usaha dengan serikat pekerja dan semua pihak bagi upaya kesejahteraan tenaga kerja.
3. Membina hubungan industrial yang harmonis dan perlindungan tenaga kerja untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
4. Menurunkan angka pengangguran dengan
menciptakan lapangan kerja, meningkatkan dan
mengembangkan tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing tinggi
5. Meningkatkan pengelolaan dan perawatan terhadap sarana dan prasarana situs pahlawan
3.3. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
masalah dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi. Tujuan
jangka menengah Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Blitar adalah