BAB I
P E N D A H U L U A N
1.1 Latar Belakang
Perencanaan Pengawasan Inspektorat dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu Perencanaan Pengawasan Jangka Menengah, dan Perencanaan Pengawasan Tahunan. Dokumen perencanaan pengawasan jangka menengah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan rencana Kinerja Tahunan pengawasan yang nantinya dituangkan dalam Rencana Kerja Pengawasan Tahunan ( PKPT ).
Penyusunan Rencana Kerja Pengawasan Tahunan ini berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)Kabupaten Tanah Datar Tahun 20102015, dengan memperhatikan hasil kinerja pengawasan yang dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi pada tahun 2015, dengan mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan antar wilayah, serta memperhatikan azas koordinasi dengan seluruh SKPD serta berbagai pihak.
Substansi Penyusunan Rencana Kerja Pengawasan Tahunan ini mengacu pada pasal 3 dan 4 Permendagri nomor 2 tahun 2008 tentang pedoman pemeriksaan reguler di lingkungan Departemen Dalam Negeri yang memuat ruang lingkup, sasaran pemeriksaan, unit kerja yang diperiksa, jadwal pelaksanaan pemeriksaan, jumlah tenaga, anggaran pemeriksaan dan laporan hasil pemeriksaan yang diterbitkan.
1.2 Landasan Hukum
1. Undang – Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme 2. Undang–undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan
Korupsi
3. Undangundang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 4. Undangundang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan
Negara.
5. Undangundang nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Negara. 8. Undangundang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan
Keuangan Pusat & Daerah.
9. Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Perencanaan Pembangunan dan Penanaman Modal dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Datar.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Kinerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015 adalah sebagai dokumen Perencanaan Inspektorat untuk periode 1 (satu) tahun.
Adapun tujuan dari Penyusunan Renja ini adalah :
1. Memberikan acuan dalam merencanakan kegiatan yang terarah, efektif dan terukur serta pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan tahun 2015.
2. Untuk lebih terarah dan terlaksananya kinerja program dan kegiatan baik yang skala prioritas maupun yang bersifat penunjang sesuai target – target yang ingin dicapai dalam satu tahun kedepan yang disingkronkan dengan Visi dan Misi daerah Kabupaten Tanah Datar.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan dalam penyusunan Renja Inspektorat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan Kegiatan
BAB IV PENUTUP
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu dan capaian renstra SKPD Rencana Kinerja (Renja) Inspektorat tahun 2013 dari prioritas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan telah dapat dilaksanakan dengan baik. Berikut hasil pelaksanaan Rencana Kinerja (Renja) :
a. Jumlah obyek pemeriksaan tahun 2012 target 109 Obrik dapat
direalisasikan sebanyak 109 obrik atau 100%, tahun 2013
target 110 dan dapat direalisasikan sebanyak 157 Obrik atau
144%. maka hasil pencapaian Tahun 2013 lebih baik dari
tahun 2012.
b. Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan pada tahun 2013
untuk 3 (tiga) hasil pemeriksaan yaitu ; BPK kemajuan cukup
baik dari target 75 % tercapai 83%, dan BPKP cukup baik dari
target 50 % tahun terealisai 56,82 % serta kemajuan Tindak
lanjut hasil pemeriksaan Inspektorat dari target 85% dapat
terealisasi 93%, atau dengan hasil cukup baik.
d. Persentase evaluasi LAKIP SKPD dari 10 SKPD yang ditarget
untuk di lakukan evaluasi dapat dilaksanakan sesuai target 10
SKPD atau 100%.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat
Beberapa catatan umum capaian kinerja sepanjang tahun 2012, antara lain:
1. Berdasarkan RPJMD tahun 2010 – 2015 untuk Inspektorat Kabupaten Tanah Datar Indikator Sasarannya adalah meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih melalui peningkatan kemampuan pemerintah Nagari, kecamatan dan kabupaten dalam pelayanan publik.
Adapun Indikator yang digunakan antara lain : a. Jumlah obyek pemeriksaan
b. Jumlah SDM yang mendapatkan pendidikan dan pelatihan. c. Menurunnya temuan hasil pemeriksaan
d. Jumlah temuan yang ditindak lanjuti.
3. Penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK, BPKP dan Inspektorat cukup baik secara keseluruhan dari target yang telah ditetapkan tahun 2013 dapat dicapai dengan baik, sebagaimana telah dijelaskan pada poin diatas yaitu evaluasi pelaksanaan tujuan dan sasaran tahun 2013.
Beberapa upaya yang dilakukan Inspektorat mencapai tujuan adalah : a. Adanya komitmen pimpinan daerah untuk memberdayakan Inspektorat, sebagai tempat berkonsultasi bagi SKPD terhadap program dan kegiatan yang beresiko terhadap kinerja SKPD.
b. Inspektorat selalu diberikan kesempatan untuk menyampaikan arahan dan informasi penting tentang pengawasan dalam acara acara tertentu.
c. Adanya perubahan paradigma Inspektorat kalau selama ini SKPD merasa tidak simpati dengan kehadiran Inspektorat sekarang menjadi tempat konsultasi bagi SKPD dan sangat mengharapkan adanya pemeriksaan dari Inspektorat, dalam arti kata SKPD sudah sangat membutuhkan Inspektorat untuk menertibkan administrasi maupun pengelolaan keuangan.
4. Sebagai gambaran visi Inspektorat tersebut adalah :
“MENJADI LEMBAGA DAN APARATUR PENGAWASAN YANG PROFESIONAL UNTUK MENDORONG TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN TANAH DATAR
YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE)”.
1. Belum terpadunya program pengawasan kegiatan antar Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten dan dengan Inspektorat Jendral Departemen, dengan implikasinya adalah terlaksananya pengawasan secara tumpang tindih.
2. Belum terpadunya program pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme antara aparat penegak hukum (APH) dengan aparat pengawasan internal pemerintah (APIP). Antara APH dengan APIP masih berjalan dengan program dan kegiatan masing – masing dalam pemberantasan korupsi. 3. Masih belum optimalnya peran Inspektorat, dengan indikasi masih
minimnya anggaran pengawasan dan sebahagian masih belum ditindaklanjutinya secara sungguhsungguh temuan hasil pemeriksaan. 4. Belum berubahnya mindset aparat pengawasan internal pemerintah dari
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
3.1. TUJUAN PENGAWASAN
Berdasarkan rumusan MISI Inspektorat disusunlah tujuan dan sasaran
Pengawasan sebagai berikut :
a. TUJUAN PENGAWASAN
Tujuan Pengawasan Inspektorat Tanah Datar untuk lima tahun adalah:
1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan dan akuntabel
2. Meningkatkan kepatuhan dan ketaatan aparatur pemerintahan terhadap peraturan yang berlaku serta kebijakan, instruksi yang telah ditetapkan.
3. Meningkatkan efektifitas peran serta masyarakat dalam pengawasan atas jalannya pemerintahan dan pembangunan.
3.2.
SASARAN PENGAWASAN
Sasaran yang hendak dicapai oleh Inspektorat Kabupaten Tanah
Datar adalah:
1. Meningkatnya kualitas dan kompetensi sumber daya aparatur Pengawasan.
No Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
1 Terwujudnya tata
kelola pemerintahan yang baik, bersih
transparan dan
akuntabel.
kepatuhan dan
ketaatan aparatur pemerintahan
terhadap peraturan yang berlaku serta kebijakan, instruksi
yang telah
ditetapkan
Meningkatnya persentase
penyelesaian tindak
lanjut atas
rekomendasi aparat pengawasan
2. Persentase evaluasi Lakip SKPD
BAB IV
PROGRAM DAN KEGIATAN INSPEKTORAT
Program dan kegiatan merupakan penjelasan yang bersifat umum dari program dan kegiatan, sebagai bentuk untuk mengoptimalkan tingkat pelaksanaan pengawasan oleh aparatur pengawas /pejabat fungsional auditor dan pengelolaan anggaran secara transparan yang berorientasikan kepada prinsip efektif, efisien dan ekonomis serta mengoptimalkan prinsip good governance.
Berikut ini merupakan 6 program yang dilaksanakan oleh Inspektorat tanah datar beserta kegiatan yang jalankan untuk tahun 2015 yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
4. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
5. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor
8. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 10. Penyediaan Makanan dan Minuman
11. RapatRapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
12. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi /Tekhnik Perkantoran 13. Penyediaan Jasa Tim Penilai Angka Kredit.
II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur
3. Pemeliharaan berkala gedung Kantor
III. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1. Pendidikan dan Pelatihan Formal
IV . Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
V. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
1. Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
2. Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah.
3. Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan 4. Inventarisasi Temuan Pengawasan
VI. Program Birokrasi Reformasi Pemerintah Daerah
1. Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi 2. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
3. Pelaksanaan Penilaian Reformasi Birokrasi
No Sasaran
Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Terwujudnya pelayanan yang baik, bersih dan akuntabel
1. Jumlah obyek
pemeriksaan. Obrik 120
2. 2. Persentase
kasus/pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Obrik 95 %
3. Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan
4. Persentase evaluasi
Lakip SKPD 100%
BAB V PENUTUP
Penyusunan Rencana Kerja Pengawasan Inspektorat Kabupaten Tanah Datar Tahun 2013, adalah merupakan amanat dari ketentuan pasal 21 ayat 3 Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diharuskan menyiapkan Rencana Kerja (Renja) sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, dengan mengacu kepada penjabaran dan pelaksanaan tahun kelima dari Rencana Pembangunanan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 20102015.
Demikian Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 ini susun dengan harapan seluruh rangkaian kegiatan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan mampu meningkatkan kinerja aparatur pengawasan.
Batusangkar, Maret 2014 Inspektur Kabupaten Tanah Datar