• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Materi kuliah keterampilan dasar atletik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2. Materi kuliah keterampilan dasar atletik"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SPRINT & START

oleh:

Cukup Pahalawidi,M.Or

oleh:

Cukup Pahalawidi,M.Or

Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas Ilmu Keolahragaan

(2)

Gerak Keseluruhan

SPRINT

DESKRIPSI TAHAP

Each stride comprises a support phase (which can be divided into a front support phase and a drive phase) and a flight phase (which can be divided into a front swinging phase and a recovery phase).

In the support phase the sprinter's body is decelerated (front support) then accelerated (drive).

 In the flight phase the free leg swings ahead of the sprinter's body and extends for the touchdown (front swing) while most recent support leg bends and swings to the sprinter's body (recovery),

> Tiap langkah terdiri dari satu tahap TOPANG ( Depan dan Belakang ) dan satu tahap MELAYANG ( Ayun ke depan dan Pemulihan )

> Pada tahap Topang depan, lari diperlambat dan dipercepat saat TOPANG belakang

> Tahap MELAYANG, tungkai ayun berada di depan badan, dan tungkai belakang dibengkokkan dan diayun ke depan

(3)

TAHAP TOPANG

Tujuan: Untuk memperkecil hambatan saat kontak dengan tanah dan memaksimalkan dorongan ke depan

Karaketeristik Teknik > Mendarat dengan BOLA KAKI . ( 1)

> Lutut kaki topang ditekuk minimal pada saat amortisasi; tungkai ayun dipercepat. ( 2)

> Pinggang, sendi lutut dan mata kaki dari kaki topang harus diluruskan sekuatnya pada saat menolak.

(4)

Tahap MELAYANG

Tujuan: Memaksimalkan dorongan ke depan dan mempersiapkan suatu penempatan kaki yang efektif saat kontak dengan tanah.

Karakteristi Teknik

> Lutut tungkai ayun bergerak ke depan dan ke atas ( Meneruskan dorongan dan Menambah panjang langkah ( 1)

> Lutut kaki topang bengkok dalam tahap pemulihan ( 2) ayunan lengan aktif namun rileks

(5)

Gerak Keseluruhan

START JONGKOK

Deskripsi

Start Jongkok dibagi dalam 4 tahap: “Bersedia" - “Set" , Dorongan dan Akselerasi .

> Dalam posisi BERSEDI A, sprinter telah siap di start block dan mengemabil sikap aw al.

> Dalam posisi SI AP, sprinter telah bergerak ke suatu posisi start yang optimal. > Dalam tahap DORONG, sprinter meninggalkan start block dan membuat langkah

lari pertama.

(6)

Penempatan Block

Tujuan: Menempatkan start block yang disesuaikan dengan konstitusi tubuh atlet dan kemampuannya

Karakteristik Teknik

> Block depan ditempatkan 1,5 panjang kaki di belakang garis start. > Block belakang dipasang 1,5 panjang kaki di belakang block depan. > Block depan biasanya dipasang lebih datar.

(7)

Posisi Bersedia

Objectives: Memperoleh sikap aw al start yang tepat

Karakteristik Teknik > Kedua kaki menyentuh tanah

> Lutut kaki belakang menyentuh tanah

> Kedua lengan ditempatkan di tanah, sedikit lebih lebar daripada bahu, jari-jari tangan dilengkungkan

(8)

Posisi Siap

Tujuan: Bergerak ke dalam dan mempertahankan posisi start yang Optimal

Karakteristik Teknik

> Tumit ditekan ke belakang

> Lutut tungkai depan membentuk sudut 90 ° .

> Lutut tungkai belakang membentuk sudut 120 - 140° .

(9)

TAHAP DORONGAN

Objectives : Meninggalkan block dan persiapan untuk langkah yang pertama Objectives : Meninggalkan block dan persiapan untuk langkah yang pertama

Karakteristik Teknik

> Tubuh diluruskan dan diangkat pada saat kedua kaki menekan keras pada start -block

> Kedua lengan diangkat dari tanah secara bersamaan, dan kemudian diayun bergantian

> Tungkai belakang mendorong dengan singkat / kuat, tungkai depan mendorong tetapi sedikit lebih lama

> Tungkai belakang diayun ke depan dengan cepat, sedangkan badan condong ke depan

(10)

TAHAP AKSELERASI

Objectives: Meningkatkan kecepatan dan membuat gerakan transisi yang efisien ke gerakan lari

Karakteristik Teknik

> Kaki depan ditempatkan dengan cepat pada bola kaki untuk membuat langkah pertama

> Badan condong ke depan dipertahankan

> Tungkai baw ah selalu dipertahankan selalu paralel dengan tanah saat tahap pemulihan

Referensi

Dokumen terkait

When the moral values in the religious education were integrated with other school subjects, school culture, and supporting extracurricular activities, the students virtous

Alor Tahun Anggaran 2016 melalui Surat Penetapan Pemenang Pelelangan Umum Nomor: 504.ULP/POKJA KONST/VI/2016 tanggal 24 Juni 2016 telah menetapkan Pemenang Pelelangan Umum

Permasalahan dalam penelitian ini adalah dalam pembelajaran matematika pada materi menghitung luas bangun datar merupakan salah satu mata pelajaran yang relatif sulit untuk

Dengan demikian dapat kita catat bahwa bentuk polisemik yang mengandung makna morfologis sifat dan atau isim, mufrad dan atau jamak, dan madhi/mudhari, amar, nahyi dan

Partikel per dalam bilangan pecahan yang ditulis dengan huruf dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya. Singkatan ialah bentuk singkat yang terdiri atas satu huruf

Penyelenggaraan kendali mutu BPJS berlandaskan pada Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2004 tentang sistem jaminan social nasional pada pasal 24 alenia (3)

Angka kejadian diare akut pada anak usia di bawah 5 tahun yang dirawat inap di RSU Provinsi NTB selama tahun 2015, yaitu sebanyak 101 kasus dengan kejadian paling

Berdasarkan data hasil yang telah diuraikan sebelumnya, didapat setiap komponennya berkategori Tinggi dan Sangat Tinggi sehinga LKS yang telah dikembangkan pada