• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sifat Pasangan Adjoin Relatif Terhadap Bentuk Bilinear

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sifat Pasangan Adjoin Relatif Terhadap Bentuk Bilinear"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Sifat Pasangan Adjoin Relatif Terhadap Bentuk Bilinear

1

K a r y a t i

Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

Email: yatiuny@yahoo.com

Abstract

Let X and Y be vector spaces over a field K, then be constructed a bilinear form B:X Y K. This paper discuss the properties of adjoin pairs with respect to the bilinear form B .

The result show that : f,g is an Adjoin pairs if and only if

g B B

f   , g LY defined as (t)g gt , t Y ; f,g is

Adjoin pairs if and only if gB Bf , f L X defined as

t f f

t) 

( , t X ; If B:X Y K is a non degenerate bilinear form and the dimension of X and Y are finite, then for every f L X

there is g LY such that f,g is Adjoin pairs, N g R f and

g

R N f . As the corollary , for every g LY there is f L X such

that f,g is Adjoin pairs, N g R f and R g N f .

Keywords: Bilinear form, non degenerate, adjoin pairs

1. Pendahuluan

Dari Aljabar Linear diperoleh beberapa pengertian dan sifat-sifat sebagai berikut (Lang :1970): Misalkan X dan Y ruang vektor berdimensi hingga atas lapangan K. Himpunan X Y (x,y)x X,y Y membentuk ruang vektor atas lapangan K terhadap operasi jumlah dan pergandaan biasa.

Pemetaan B:X Y K disebut bentuk bilinear apabila linear terhadap setiap variabelnya . Pemetaan ini menentukan dua pemetaan linear, yaitu:

1Disampaikan pada Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Hotel Inna Garuda

(2)

*

*:X Y

B dan B* :Y X* yang masing-masing didefinisikan oleh

B x B

x) ( , )

( * dan (y)B* ( ,y)B. Dalam tulisan ini fungsi dianggap sebagai operator kanan.

Selanjutnya yang dimaksud dengan L X adalah himpunan transformasi linear dari ruang vektor X ke dirinya sendiri. Transformasi f L X dikatakan Adjoin dengan g LY relatif terhadap bentuk bilinear B jika (x)f,y B x,(y)g B untuk semua x X dan y Y. Dalam hal demikian dikatakan juga g LY Adjoin dengan f L X relatif terhadap B . Selanjutnya pasangan f,g disebut pasangan Adjoin.

Dalam penulisan ini akan diselidiki beberapa sifat pasangan adjoin relatif terhadap bentuk bilinear B.

2. Ruang Dual

Misalkan X ruang vektor atas lapangan K; himpunan

linear si transforma :X K f

f

X merupakan ruang vektor atas lapangan K

terhadap operasi jumlah dua fungsional biasa dan pergandaan skalar. Selanjutnya ruang vektor X ini disebut ruang dual dari ruang vektor X. Salah satu sifat ruang dual X adalah mempunyai dimensi yang sama dengan ruang vektor X.

3. Sifat Bentuk Bilinear

Bentuk bilinear B:X Y K menentukan dua pemetaan linear yaitu Y

X

B : dan B :Y X yang didefinisikan oleh:(x)B x, B dan B

y B

y) ,

( . Kernel dari B :X Y adalah N B = x X (x)B , dengan adalah fungsi nol dari Y ke K. Hal yang sama N B y Y(y)B dan adalah fungsi nol dari X ke K. Bentuk bilinear B dikatakan non-degenerate jika

0

B N B

(3)

Annihilator dari U( relatif terhadap B), dengan U suatu ruang bagian dari X, adalah U y Y u,y B 0, u U . Dengan mudah dapat ditunjukkan bahwa U^ adalah ruang bagian ruang vektor Y, yaitu: untuk setiap a,b U, maka

0 0 0 ,

,

,a bB u a B u bB

u untuk setiap u U. Sehingga a b U. Untuk

setiap K dan untuk setiap a U, maka u, aB u,aB 0 0. Sehingga U

a .

Hal yang sama didefinisikan annihilator ruang bagian V, dengan V ruang bagian dari ruang Y , yaitu : V x X x,vB 0, v V . Secara analog, dapat ditunjukkan bahwa

^

V adalah ruang bagian ruang vektor X . Jika ruang vektor X dan Y berdimensi hingga dan bentuk bilinear B:X Y K merupakan bentuk bilinear yang non degenerate, maka dimensi X sama dengan dimensi Y ( Karyati: 2002 ).

Dalam bagian berikut akan dibicarakan syarat perlu dan cukup Pasangan Adjoin yang penulis kembangkan dari tulisan Rajendran dan Nambooripad (2000).

4. Sifat Pasangan Adjoin relatif terhadap Bentuk Bilinear

Lemma dan akibat berikut memberikan syarat perlu dan cukup agar f,g merupakan pasangan Adjoin:

Lemma 1. Jika f,g L X LY maka kondisi berikut ekuivalen: a. f,g adalah pasangan adjoin

b. fB Bg , dengan g LY yang didefinisikan (t)g gt , t Y Bukti:

( )

(4)

g

dua pemetaan linear ) x

( ( definisi komposisi

fungsi )

( ( definisi komposisi

fungsi )

( ( definisi komposisi

(5)

Akibat 2. Lemma di atas berakibat pernyataan berikut juga ekuivalen:

Dengan membalik arah buktyi tersebut dapat dibuktikan jika gB Bf , dengan X

L

f didefinisikan oleh: (t)f ft , t X , maka f,g pasangan adjoin .

Teorema dan akibat berikut merupakan konsekuensi dari Lemma 1 , Akibat 2 dan salah satu sifat ruang dual.

(6)

Bentuk bilinear B:X Y K non degenerate, sehingga berlaku Y

X dim

dim . Sementara itu berlaku juga dimX dimX , sehingga dimY dimX .

Diketahui N B 0 , sehingga B injektif. Berlaku juga

) ( dim ) ( dim

dimY N B R B , sehingga dimRB dimX . Akibatnya B surjektif. Jadi B isomorphisma.

Ambil sebarang f L X . Selanjutnya dibentuk g BfB 1, X

L

f yang didefinisikan oleh: (t)f ft untuk semua t X , suatu ruang dual dari ruang X. Jelas bahwa g LY dan gB BfB 1B Bf . Menurut Akibat 2 diperoleh g Adjoin dengan f .

Ambil x N f , sehingga (x)f 0 dan (x)f,y B (0,y)B 0, untuk semua y Y. Diketahui g Adjoin dengan f , sehingga: (x)f,yB x,(y)g B 0, sehinggax R g . Jadi N f R g (1) Ambil x R g sehingga x,(y)g B 0 untuk semua y Y. Diketahui g

Adjoin dengan f , sehingga (x)f,y B x,(y)g B 0, untuk semua y Y. Diketahui

B non degenerate, sehingga(x)f 0 atau x N f .

Jadi R g N f (2)

Dari persamaan (1) dan (2) terbukti bahwa R g N f .

Ambil y N g , sehingga (y)g 0 dan x,(y)g B x,0B 0, diketahui g

Adjoin dengan f ,sehingga (x)f,yB x,(y)g B 0, untuk semua x X, sehingga

f R

y . Jadi N g R f (3)

Ambil y R f maka (x)f,y B 0, untuk semua x X. Diketahui g

Adjoin dengan f , sehingga (x)f,y B x,(y)g B 0 untuk semua x X. Diketahui

(7)

Jadi R f N g (4) Dari persamaan (3) dan (4) terbukti bahwa N g R f .

Akibat 4 . Misalkan X dan Y ruang-ruang vektor berdimensi hingga. Jika K

Y X

B: non degenerate, maka untuk setiap B:X Y K terdapat f L X

sedemikian sehingga f Adjoin dengan g dan N g R f serta R g N f .

Bukti:

Bukti analog dengan lemma sebelumnya. Pemetaan B juga isomorphisma, sehingga dapat dibentuk f BgB 1. Bukti selanjutnya analog.

5. Kesimpulan

Dari uraian di atas diperoleh beberapa sifat pasangan adjoin sebagai berikut:

Jika f,g L X LY maka kondisi berikut ekuivalen berlaku: f,g pasangan adjoin jika dan hanya jika fB Bg , dengan g LY yang didefinisikan

t g g

t) 

( , t Y , sebagai akibatnya berlaku juga: f,g pasangan adjoin jika dan hanya jika gB Bf , dengan f L X didefinisikan oleh: (t)f ft ,

X

t . Sifat lain diperoleh : Jika B:X Y K non degenerate, maka untuk setiap X

L

f terdapat g LY sedemikian sehingga g adjoin dengan f dan f

R g

N serta R g N f . Sebagai akibatnya dipenuhi sifat: Jika B:X Y K non degenerate, maka untuk setiap f L X terdapat g LY sedemikian sehingga

(8)

Kepustakaan

Karyati, 2002. Semigrup yang dikonstuksikan dari Bentuk Bilinear. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Lang, S. 1970. Linear Algebra. Addison –Wesley Publishing Company, Inc, New York.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila Pertandingan terhenti sebelum berakhirnya durasi normal Pertandingan karena alasan force majeure atau alasan lain termasuk tetapi tidak terbatas pada

11. Polisi Pamong Praja adalah anggota Satpol PP sebagai aparat pemerintah daerah dalam penegakan Perda dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman

Username : (admin) Password Lama (kosong) Password Baru (******) Akan menampilkan Pesan Validasi dibawah fieldpassword lama“Anda belum mengisikan password ” Sesuai

Penelitian ini penting untuk diteliti karena bisa mengetahui strategi-strategi yang digunakan public relations dalam mempertahankan citra perusahaan melalui perubahan

Ada hubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian Pneumonia pada anak balita (OR=3,40) dan (LL>1; UL>1), dimana diketahui anak yang tidak ASI Ekslusif

Dalam hal ini disamping guru harus memiliki kemampuan (kompetensi) profesional, juga harus meiliki kompetensi sosial dan personaliti yang menarik. Di dalam suatu rumusan

Anak telah mulai mampu mengiden-tifikasi dan memberi nama perasaan yang dialaminya dan orang lain, dima-na kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk regulasi emosi anak dalam