WAWASAN KEBANGSAAN
Oleh :
PEMAHAMAN
•
Rakyat
•
Masyarakat
•
Penduduk
Pertanyaan ?
1. Apa yang membuat keanekaragaman etnik,
budaya, ras, dan agama yang menghuni
wilayah kepulauan Nusantara antara Sabang
dan Merauke sampai menjadi satu negara ?
2. Ind. sekedar kelanjutan kesatuan administratif
bekas jajahan Belanda terlalu dangkal
3. Ind. Bangsa mendahului negara Sumpah
Pemuda
Jawaban :
• Ind. Adalah komunitas karakter yg berkembang dari
komunitas pengalaman bersama.
• Yang mempersatukan Ind. Adalah pengalaman
ketertindasan, pengalaman ketidakadilan yg diderita
bersama, pengalaman pelbagai kekejaman, pengalaman penghinaan.
• Berbeda dg Korea. Perancis atau Polandia kebangsaan
terbentuk secara alami berdasar adanya satu bahasa dan satu budaya.
• Oleh krn kebangsaan Ind bukan suatu yg alami, maka
Sejarah
•
Kebangsaan Ind adalah hasil suatu proses
dalam sejarah.
•
Sejarah proses Ind menjadi bangsa, tidak
pernah boleh dilupakan.
•
Kita yg hidup sekarang harus tahu apa yg
dipikirkan dan dipersoalkan oleh para
pendiri bgs.
•
Spy bgs Ind dapat menanggulangi
Bangsa Indonesia
•
Segerombolan manusia, meskipun
agamanya berwarna macam-macam,
meskipun bahasanya
bermacam-macam, meskipun asal keturunannya
bermacam-macam, asal gerombolan
manusia itu mempunyai kehendak
WAWASAN KEBANGSAAN
wawasan kebangsaan meliputi matra:
1. paham kebangsaan,
PAHAM KEBANGSAAN
•
Matra paham kebangsaan merupakan refleksi dari
kesadaran individu (peserta didik) akan ke-
bhinnekatunggalika-an masyarakat Indonesia.
•
Refleksi kesadaran tersebut dijadikan pedoman
berperilaku dalam kehidupan berbangsa dan
bermasyarakat yang majemuk.
•
Refleksi kesadaran ini dilandasi oleh pemahaman
yang dalam akan kondisi geografis, latar belakang
sejarah, pandangan hidup, kesenian, dan bahasa
Indonesia. Keseluruhan landasan tersebut
hendaknya menjadi fasilitas bagi peserta didik
RASA KEBANGSAAN
Matra rasa kebangsaan dimaksudkan dimensi kesadaran yang bersifat apresiatif (menerima dan menghargai) atas perbedaan-perbedaan keadaan diri, asal-usul keturunan dan suku bangsa, tetapi tetap mengekspresikan perasaan yang sama sebagai bangsa Indonesia. Matra rasa
kebangsaan terfokus pada perdamaian dalam kehidupan antar sesama, walaupun berhadapan dengan perbedaan perbedaan keadaan diri yang tidak mungkin dihindarkan. Perdamaian sebagai indikator esensial dalam matra rasa kebangsaan terangkum dalam perilaku yang mau
menerima dan menghargai perbedaan itu. Berdasarkan rasa dan paham kebangsaan itu, timbul semangat
SEMANGAT KEBANGSAAN
Matra semangat kebangsaan
dimaksudkan sebagai dinamika
perilaku yang atraktif yang
diwujudkan dalam perbuatan
senasib- sepenanggungan, toleransi,
tenggang rasa, saling menghormati
dan sanggup berkompetisi secara
sehat serta menunjukkan
kebanggaan sebagai bangsa
BASIS WAWASAN KEBANGSAAN
PANCASILA
wawasan kebangsaan kita harus
ditunjukkan dengan wujud baru namun tetap
mengacu kepada jiwa Pembukaan UUD 1945
yang menetapkan dasar dan tujuan
kemerdekaan kebangsaan Indonesia.
SILA KETUHANAN
•
Wawasan kebangsaan Indonesia adalah
wawasan yang memiliki landasan
SILA 2 DAN SILA 3
• Wawasan kebangsaan Indonesia tidak menempatkan
bangsa kita di atas bangsa lain,
tetapi menghargai harkat dan martabat kemanusiaan serta hak dan kewajiban asasi
manusia, karena itu wawasan kebangsaan kita mempunyai unsur kemanusiaan yang adil dan
beradab yang mengakui adanya nilai-nilai universal kemanusiaan.
• Sebagai bangsa yang majemuk tetapi satu dan utuh,
wawasan kebangsaan Indonesia
jelas bersendikan persatuan dan kesatuan bangsa. Pandangan ini kemudian kita tuangkan
SILA 4 DAN SILA 5
•
Wawasan kebangsaan Indonesia berakar
pada asas kedaulatan yang berada di
tangan rakyat. Oleh karena itu wawasan
kebangsaan Indonesia adalah paham
demokrasi
yang bertentangan dengan paham totaliter.
•
Wawasan kebangsaan kita mencita-citakan
POLA PIKIR FALSAFAH
PANCASILA
•
Wawasan kebangsaan harus mampu menjawab
tantangan dan peluang yang
terbuka di hadapan kita. Untuk menjawab berbagai
tantangan yang timbul bangsa Indonesia
menggunakan pendekatan atau sudut pandang,
yang akhirnya berkembang menjadi sudut
pandang atau pola pikir falsafah Pancasila. Sudut
pandang tersebut adalah :
MONODUALISTIK DAN
MONOPLURALISTIK
• Monodualistik adalah suatu paham yang menganggap
bahwa hakekat sesuatu adalah merupakan dua unsur yang terikat menjadi satu kebulatan. Dalam memandang
manusia menurut paham monodualis, maka : (a) manusia adalah makhluk Tuhan yang mengadakan hubungan serasi antara pencipta dan ciptaannya : (b) manusia terdiri atas unsur jasmani dan rokhani yang merupakan kesatuan yang tak terpisahkan dan masing- masing unsur memiliki
dharmanya sendiri : (c) manusia akan mengalami hidup
dunia dan akherat dan : (d) manusia merupakan bagian dari masyarakat/ bangsanya.
PAHAM INTEGRALISTIK
•
Paham Integralistik yang dianut bangsa
Indonesia bersumber dari pemikiran Prof.
Mr. Soepomo. (a) negara adalah tidak untuk
menjamin kepentingan seseorang atau
golongan akan tetapi menjaminmasyarakat
seluruhnya ;
(b) negara adalah suatu masyarakat yang
integral ; (c)negara tidak memihak kepada
sesuatu golongan yang paling kuat atau yang
paling besar akan tetapi negara menjamin
•
Cara berpikir integralistik berpandangan
bahwa : (a) kebahagiaan yang saya dapat
saya capai denganmemberikan
kemungkinan pada orang lain untuk
mencapai kebahagiaan
juga : (b) survival hanya mungkin juga di
perjuangkan tidak untuk kepentingan
individu saja, melainkan untuk semua
SELARAS,SERASI,SEIMBANG
• Keselarasan adalah keadaan yang menggambarkan
suasana yang tertib, teratur,aman, damai sehingga akan ketentraman lahir dan batin. Hal ini terwujud apabila
masing-masing melaksanakan tugas sesuai dharmanya.
• Keserasian adalah keadaan yang menggambarkan
terpadunya unsur-unsur yangterlibat dalam kehidupan bersama
• Keseimbangan adalah keadaan yang menggambarkan
bahwa masing-masing unsuryang terlibat dalam hidup bersama dalam hubungan bersama, diperlakukan
sepatutnya. Masing-masing mendapat perlakuan sesuai dengan kodrat, harkat, martabat, tugas, hak dan