13
CONTOH PEMBELAJARAN
51
Indikator : Menendang bola ke depan dan ke belakang (Kelompok.B)
Kegiatan : Menendang Bola ke Depan
Metode : Pemberian tugas/praktek langsung
Tujuan : 1. Melatih motorik kasar anak
2. Melatih koordinasi mata dan kaki
3. Melatih kerja sama anak
Alat dan Bahan : 1. Bola besar/bola sedang
Langkah-langkah Kegiatan:
Penilaian : Unjuk kerja
Catatan :
• Menendang merupakan keterampilan manipulatif yang menggunakan kaki untuk menendang suatu benda. Tendangan di tempat merupakan dasar menendang
untuk keterampilan menendang lainnya, seperti menendang bola yang bergerak
• Menendang merupakan bentuk serangan dari kaki digunakan untuk memberikan kekuatan pada objek yang diarahkan ke depan tujuan.
Langkah 1
Anak satu persatu menendang bola ke depan secara bergiliran
Langkah 4
Guru memberikan dorongan dan
bimbingan pada anak untuk melakukan kegiatan
Langkah 5
52 a. Tahap Awal
1. gerakan terbatas selama menendang. 2. tubuh tetap tegak.
3. tangan digunakan untuk mempertahankan keseimbangan.
4. gerakan kaki yang menendang pada bola daripada menendangnya secara tepat.
5. dorongan daripada gerakan pukulan lebih dominan.
b. Tahap Dasar
1. Ayunan belakang awal dipusatkan pada tubuh.
2. Kaki untuk menendang cenderung tetap bengkok selama menendang. 3. Proses lanjutan terbatas pada gerakan lutut depan.
4. Satu atau lebih langkah hati-hati ditujukan ke arah bola.
53 Petunjuk Pembelajaran:
1. Siapkan penyusunan jadwal kegiatan tendangan untuk mencapai jarak
tertentu, pola tahap matang harus sudah mantap sebelum diarahkan
ketepatan menendang.
2. Latihkan tendangan dengan kaki yang bergantian.
3. Latihkan tendangan ke semua arah.
4. Siapkan bola dengan berbagai macam ukuran, berat, dan juga bentuk bola
(bulat maupun elips, bola busa dengan berbagai macam ukuran dan berat).
5. Formasi pembelajaran harus cukup jauh dari satu anak ke anak yang lain,
sehingga tujuan tendangan jauh akan tercapai kemungkinan hal-hal yang
merupakan akan dijaga.
6. Saat melakukan punting dan tendangan bola diam, tekankan untuk gerakan
lanjutan yang penuh.
7. Saat melakukan dribbling langkah harus pendek dan lembut.
8. Sering-sering menyebut kontrol bola saat melatih dribbling.
9. Kurangi keterlibatan anak dalam permainan sampai mereka sampai mereka
telah mampu mengontrol dan mempertahankan keseimbangan yang perlu
untuk keamanan maupun keikutsertaan.
10. Beri saran untuk menggunakan pola menendang yang dikombinasikan
dengan jenis keterampilan dasar lain (gerakan lokomotor dengan irama
tertentu).
11. Kaitkan pola gerakan ini dengan menari sebagai bentuk manuver-manuver
dengan bola.
12. Siapkan program kegiatan untuk keseimbangan bila dibutuhkan.
Selain catatan di atas, perlu diperhatikan sebagai berikut:
• Anak diarahkan agar dapat menendang bola dengan teknik yang benar.
• Jarak jauhnya diatur secara bertahap.
• Setelah anak mampu menendang bola secara bertahap, diberi kesempatan untuk bermain sepak bola dengan bola ukuran anak.