• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKPJ TH. 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " LKPJ TH. 2016"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

BAB I

PENDAHULUAN

A. KONDISI UMUM

Kedudukan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro adalah

sebagai Lembaga Teknis Daerah yang merupakan unsur pendukung tugas Kepala

Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berkedudukan dibawah

serta bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah dengan

tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di

bidang lingkungan hidup.

Berkenaan hal tersebut, kebijakan yang dapat dilakukan adalah kebijakan

pembangunan berwawasan lingkungan yang berkenaan dengan upaya

pendayagunaan sumber daya alam dengan tetap mempertahankan aspek-aspek

pemeliharaan dan pelestarian lingkungan. Pembangunan berwawasan

lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat

sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas

manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya.

Akhir – akhir ini menurunnya kualitas lingkungan hidup di Kabupaten

Bojonegoro semakin memprihatinkan. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan

adanya perubahan iklim yang tidak menentu, meningkatnya pencemaran air,

tanah dan udara sebagai akibat dari aktifitas manusia yang melakukan

kegiatan/usaha dan industri, rumah tangga, pertambangan dan pertanian. Selain

itu degradasi hutan yang disebabkan alih fungsi kawasan hutan menjadi

permukiman, pertambangan, kebakaran hutan dan juga meningkatnya illegal

loging menyebabkan daya dukung ekosistem terhadap pertanian dan pengairan

makin menurun, dan mengakibatkan bencana kekeringan dan banjir.

Dampak paling krusial yang saat ini perlu ditangani secara serius adalah

masalah ketersediaan air dan pencemaran lingkungan. Berkurangnya kawasan

hutan sebagai akibat lemahnya pelaksanaan sistem pengelolaan hutan

menyebabkan terganggunya kondisi tata air dan ekosistem keanekaragaman

(2)

2 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

terutama di daerah rawan kekeringan, turunnya debit air waduk dan sungai pada

musim kemarau yang mengancam pasokan air untuk pertanian, dan

membesarnya aliran permukaan yang mengakibatkan meningkatnya ancaman

bencana banjir pada musim penghujan.

Kerusakan lingkungan hidup pada akhirnya akan membawa kerugian

sosial ekonomi yang sangat besar bagi penduduk yang bermukim di wilayah itu

khususnya, dan masyarakat secara keseluruhan. Karena itu, pembangunan

ekonomi seharusnya mutlak diarahkan pada kegiatan yang ramah lingkungan

sehingga pencemaran dan penurunan kualitas lingkungan dapat dikendalikan,

serta semestinya dapat diarahkan pada pengembangan ekonomi yang lebih

memanfaatkan jasa lingkungan.

Penerapan prinsip – prinsip pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) di seluruh sektor menjadi prasyarat utama untuk diinternalisasikan

kedalam kebijakan dan peraturan, terutama dalam mendorong investasi

pembangunan jangka menengah (2013-2018). Prinsip-prinsip tersebut saling

sinergis dan melengkapi dengan pengembangan tata pemerintahan yang baik

yang mendasarkan pada 6 pilar (pilar ekonomi, lingkungan hidup, sosial,

budgeting, clean and good governance, dan good leadership transformation) yang

mendorong upaya perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian

fungsi lingkungan hidup.

Selama ini aktifitas pembangunan yang terfokus pada pertumbuhan

mengakibatkan dampak negatif dan menyebabkan penurunan kondisi ekologi

dan depresi sumber daya alam. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya alam

dan lingkungan di masa mendatang harus didasarkan pada aspek penting pada

produksi dan ruang aktifitas untuk konservasi dan kesehatan lingkungan.

Degadrasi sumber daya alam dan lingkungan hidup tidak boleh didiamkan atau

dibiarkan, tetapi harus diantisipasi dan ditangani secara komprehensif dengan

melibatkan institusi pemerintah dan swasta dimulai dari perumusan kebijakan,

perumusan rencana dan program yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,

sehingga amanah untuk menjaga dan melestarikan lingkungan dapat terlaksana

(3)

3 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

BAB II

PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

A. V I S I

Sebagai gambaran tentang masa depan ideal yang ingin dicapai

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro agar dapat berperan aktif,

antisipasif, inovatif dan produktif sesuai eksistensinya dalam rangka

mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, maka

ditetapkan Visi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 – 2018 sebagai berikut :

Menjadi Badan Lingkungan Hidup yang proaktif dalam mendukung

terwujudnya lingkungan hidup yang bersih, sehat dan berkelanjutan.”

- Proaktif, bermakna lebih aktif dan responsif dalam bertindak dan berperan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan di bidang LH

- Lingkungan hidup, bermakna kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi

melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup

lain yang ada di sekitarnya;

- Bersih dan Sehat, bermakna suatu kondisi yang dinamis untuk menciptakan lingkungan yang hijau, nyaman dan aman sebagai tempat tinggal masyarakat;

- Berkelanjutan, bermakna bahwa pelaksanaan pembangunan untuk sebesar– besarnya kemakmuran masyarakat tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan

generasi masa depan.

B. M I S I

Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bojonegoro harus mempunyai Misi yang jelas. Misi adalah sesuatu

yang harus diemban atau dilaksanakan agar tujuan organisasi terlaksana dengan

baik. Pernyataan Misi membawa organisasi kepada satu fokus sekaligus

merupakan tonggak dari perencanaan strategis dan sebagai langkah aksi dalam

perwujudan cita-cita yang merupakan landasan kerja yang harus diikuti.

(4)

4 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

”Mewujudkan peningkatan kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.”

C. TUJUAN DAN SASARAN

Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, maka tujuan dan

sasaran pelayanan yang akan dicapai Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro selama kurun waktu 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Perumusan Tujuan dan Sasaran

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Mewujudkan Kualitas Air dan Kualitas Udara

1)Peningkatan Indeks Kualitas Air (%) 2)Peningkatan Indeks

Kualitas Udara (%) 2. Meningkatnya

penaatan pelaku usaha dan/ atau kegiatan dlm pelaksanaan dok. lingkungan

1) Persentase ketaatan pelaku usaha dan/ atau kegiatan thdp

pelaksanaan dok. Lingkungan (%)

2) Persentase penanganan tindaklanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan

pencemaran dan/atau perusakan lingkungan 3) Persentase capaian

layanan pemberian

1) Jumlah sekolah peduli dan berbudaya

lingkungan (Adiwiyata) 2) Jumlah penerima

penghargaan pengabdi

(5)

5 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan guna mewujudkan Visi dan

Misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro dicapai dengan

menggunakan Kebijakan dan Program. Kebijakan ditetapkan sebagai arah untuk

memenuhi tugas pokok dan kewajiban, dengan mengacu pada sasaran.

Untuk melaksanakan Kebijakan telah disusun Program/Kegiatan yang

diselaraskan dengan Misi dan Tujuan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Bojonegoro.

Adapun Program/Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Lingkungan

Hidup Kabupaten Bojonegoro selama kurun waktu tahun 2016 adalah

(6)

6 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

Lampiran 1

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO TAHUN 2016 SUMBER DANA : APBD KABUPATEN BOJONEGORO

No. Program/Kegiatan

Realisasi

I. Urusan Wajib A. Lingkungan Hidup

I. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 752.934.500,00 84,90 89,66

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 1.500.000,00 99,99 100 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan

Listrik 18.940.000,00 42,18 80 Adanya efisiensi anggaran 3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional 11.700.000,00 33,72 75 Adanya efisiensi anggaran 4 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 228.069.000,00 93,35 100

5 Penyediaan Peralatan/Bahan dan Jasa Kebersihan Kantor 37.275.000,00 87,10 100

6 Penyediaan Alat Tulis Kantor 17.320.000,00 45,84 85 Adanya efisiensi anggaran

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 10.645.000,00 68,43 95 8 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan

Bangunan Kantor 2.000.000,00 20,43 70 Adanya efisiensi anggaran 9 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 27.685.000,00 65,80 85 Adanya efisiensi anggaran

10 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan 6.060.000,00 83,33 90

(7)

7 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

No. Program/Kegiatan

Realisasi

Keterangan Alokasi Anggaran

(Rp)

Realisasi Keuangan (%)

Realisasi Kegiatan (%)

1 2 3 4 5 6

12 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 242.015.500,00 90,76 92 13 Rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah 101.305.000,00 77,90 86 14 Penunjang Pelaksanaan Tugas Pokok Bidang

Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Umum 10.000.000,00 94,52 100 15 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor 23.420.000,00 99,91 100

II. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 52.360.000,00 59,80 87,00

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/

Operasional 44.860.000,00 59,48 85 Adanya efisiensi anggaran 2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 7.500.000,00 61,73 89 Adanya efisiensi anggaran

III. Program Peningkatan Disiplin Aparatur 8.500.000,00 91,76 100

1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu 8.500.000,00 91,76 100

IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 0,00 0,00 0,00

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 0,00 0,00 0,00 diakomodir oleh BKD Pelaksanaan diklat

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan 10.000.000,00 99,76 100

1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar

Realisasi Kinerja SKPD 10.000.000,00 99,76 100

VI. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan

(8)

8 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

No. Program/Kegiatan

Realisasi

1 Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan

Persampahan 730.492.500,00 88,34 94

VII. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH 926.409.500,00 85,79 97,33

1 Koordinasi Penilaian Kota Sehat / ADIPURA 283.404.000,00 82,58 100 2 Pemantauan Kualitas Lingkungan 20.500.000,00 95,66 100 3 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan

Hidup 243.515.500,00 81,91 84

4 Pengelolaan B3 dan Limbah B3 45.000.000,00 90,65 100 5 Koordinasi Penyusunan AMDAL 78.385.500,00 92,22 100 6 Peningkatan peran serta Masyarakat dalam Pengendalian

Lingkungan Hidup 255.604.500,00 89,42 100

VIII. Program Perlindungan dan Konservasi SDA 474.236.000,00 93,29 100

1 Konservasi Sumber Daya Air dan Pengendalian

Kerusakan Sumber-sumber Air 173.536.000,00 99,48 100 2 Koordinasi Pengelolaan Konservasi SDA 16.400.000,00 92,96 100 3 Peningkatan peran serta Masyarakat dalam Perlindungan

dan Konservasi Sumber Daya Alam 284.300.000,00 89,53 100

IX. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan LH 113.550.000,00 91,46 100

1 Peningkatan Edukasi dan Komunikasi Masyarakat di

Bidang Lingkungan 68.750.000,00 93,39 100

(9)

9 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

No. Program/Kegiatan

Realisasi

Keterangan Alokasi Anggaran

(Rp)

Realisasi Keuangan (%)

Realisasi Kegiatan (%)

1 2 3 4 5 6

X. Program Peningkatan Pengendalian Polusi 322.336.000,00 63,42 83,33

1 Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat & Limbah Cair 185.800.000,00 63,73 85 Adanya efisiensi anggaran

2 Pembangunan Tempat Pembuangan Benda Padat/Cair

yang Menimbulkan Polusi 79.536.000,00 43,69 65 Adanya efisiensi anggaran 3 Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran 57.000.000,00 89,91 100

JUMLAH 3.390.818.500,00 84,91 89,91

Mengetahui,

KEPALA BADAN LIGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO

ELZADEBA AGUSTINA, SH., M.Kes. Pembina Utama Muda

(10)

10 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

Lampiran 2

TUGAS PEMBANTUAN SUMBER DANA APBD PROPINSI, APBN DAN BLN

No. Dasar hukum

Instansi Pemberi tugas Pembantuan

Program/Kegiatan Anggaran (Rp)

Realisasi

Sasaran

Program/Kegiatan Permasalahan Solusi Keuangan

(%)

Fisik (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(11)

11 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

BAB III

HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

A. URUSAN WAJIB

1. PENCAPAIAN TARGET RPJMD 2016

Adapun Capaian Target Kinerja Pembangunan Daerah Tahun 2016

untuk urusan wajib bidang lingkungan hidup sebagaimana yang tertuang

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2013 – 2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

PENCAPAIAN TARGET KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

NO

TAHUN 2015 TAHUN 2016

KET.

Persentase peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang

ditargetkan sebesar 4,42 persen di tahun 2016 tercapai 3,57 persen, sehingga

(12)

12 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

2. DATA PERKEMBANGAN TAHUN 2015 DAN 2016

Sedangkan data perkembangan pembangunan bidang lingkungan

hidup di Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 – 2016, sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel Data Perkembangan Pengendalian Dampak Lingkungan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 – 2016

No. Kegiatan

Pencegahan Satuan 2015 2016 Ket.

1 2 3 4 5 6

1. Bantuan Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Unit - 1 Pembangunan Ipal Sanimas (1 Unit) bantuan dari PPLP

2. Bantuan Pembangunan Ipal Biogas

Unit 14 6 Sebagai upaya menurunkan efek emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh sisa proses pembuatan tahu dan kotoran ternak sapi dengan memanfaat kan potensi limbah yg

berbahaya menjadi energi alternatif terbarukan berupa :

 6 Unit Ipal Biogas Ternak Sapi

3. Bantuan Pembangunan Kanal Bawah

Tanah/Sumur Resapan

Unit 102 34 Sebagai upaya perlindungan dan konservasi daerah resapan air dan daerah rawan

kekeringan, yang berfungsi :

 Sebagai resapan air hujan untuk mengurangi aliran air permukaan dan mencegah terjadinya genangan air,

 Mempertahankan tinggi muka air tanah & menambah persediaan air tanah;

 Mencegah penurunan atau amblasan lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan

4. Bantuan Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan Alat pembuat LRB manual dan mekanik

Unit -

168 -

-

Tahun 2016 tidak ada

pengadaan alat pembuat LRB.

5. Pemberian

rekomendasi Amdal, UKL/UPL dan SPPL

(13)

13 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

No. Kegiatan

Pencegahan Satuan 2015 2016 Ket.

1 2 3 4 5 6

berdampak pada penurunan kualitas lingkungan hidup :

 UKL/UPL : 53 Usaha/Keg.

Industri 25 22 Sebagai upaya mewujudkan pengelolaan lingkungan secara baik dan benar di lingkungan Industri dan Usaha/Kegiatan 7. Pemantauan Kualitas

Lingkungan Rumah Sakit, Hotel, Rumah Makan

Obyek 25 32 Sebagai upaya penaatan pelaku usaha/kegiatan dalam

pengelolaan lingkungannya (16 Industri, 10 Rumah Sakit, 6 Hotel)

8. Lomba Kebersihan dan Keindahan

Lingkungan (Lomba Gerbang Bojonegoro Bersinar)

Obyek 90 108 Sebagai upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya mewujudkan pengelolaan lingkungan kota dan desa yang bersih, sehat, indah, asri dan rapi

108 obyek penilaian lomba kebersihan terdiri dari :

 7 Ds. 11 Kel se Kec. Bojonegoro

 28 Ds. di Ibu Kota Kecamatan

 62 Ds. terpilih yg mewakili Kecamatan

9. Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair

Sampel 50 44 Sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini terjadinya

pencemaran air, udara dan tanah

 Uji Air Limbah Industri (18 sampel)

 Uji Air Badan Air (9 sampel)

 Uji Udara Ambien (9 sampel)

 Uji Air Bersih (4 sampel)

 Uji Embung (4 sampel)

C. PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN

Adapun hambatan secara umum yang ada di Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bojonegoro, antara lain :

1) Kapasitas SDM yang ada belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas sesuai

(14)

14 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

2) Alokasi dana untuk peningkatan dan pengembangan program/kegiatan masih kurang;

3) Terbatasnya sarana dan prasarana yang terakreditasi untuk pemantauan kualitas lingkungan baik yang berkaitan dengan air, tanah, maupun udara;

4) Belum adanya jabatan fungsional pengawas dan jabatan fungsional pengendali

dampak lingkungan;

5) Rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat maupun aparatur terhadap

peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup sehingga

berdampak pada kurangnya penegakan aturan di bidang lingkungan hidup;

6) Luasnya cakupan layanan yang harus ditangani Badan Lingkungan Hidup; 7) Belum adanya aplikasi data lingkungan secara akurat dan informatif.

Adapun upaya yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Bojonegoro dalam mengatasi hambatan yang ada sebagai berikut :

1. Perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia di bidang pengelolaan

lingkungan hidup melalui pendidikan formal maupun non formal di bidang

teknis dan fungsional;

2. Perlu adanya penambahan anggaran untuk mendukung proses peningkatan

kualitas lingkungan hidup dan perlindungan fungsi lingkungan hidup, guna

menjaga kelestarian sumber daya alam di masa yang akan datang;

3. Perlu adanya penambahan sarana dan prasarana untuk mendukung

operasional kegiatan dalam rangka melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah bidang lingkungan hidup;

4. Mengusulkan Jabatan fungsional Pengawas Lingkungan dan Jabatan

fungsional Pengendali Dampak Lingkungan;

5. Melaksanakan sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup bagi masyarakat dan

melaksanakan diklat bagi aparatur pengelola lingkungan;

6. Perlu adanya peningkatan dalam hal pengawasan/monitoring yang efektif

terhadap pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan, baik intern maupun

dengan melibatkan pihak-pihak terkait;

7. Merintis pengembangan aplikasi data dan informasi lingkungan hidup sesuai

(15)

15 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

D. CAPAIAN PRESTASI TAHUN 2016

Adapun capaian prestasi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

Bojonegoro selama kurun waktu tahun 2016 sebagaimana tabel berikut :

PENCAPAIAN PRESTASI

URUSAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2016

Tahun Catatan Prestasi

1 2

2016 1) Diraihnya penghargaan Adipura Kirana kategori kota kecil periode tahun 2015, yang diberikan pada tanggal 22 Juli 2016 di Istana Siak, Riau Pekan Baru;

2) Diraihnya penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2016 yang diberikan kepada SMPN 4 Bojonegoro sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan;

3) Diraihnya penghargaan Adiwiyata Nasional Tahun 2016 yang diberikan kepada SMAN 1 Baureno, SMAN 3 Bojonegoro, SMPN 1 Bojonegoro dan SDN Dander 4 sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan;

4) Diraihnya penghargaan Adiwiyata Provinsi Tahun 2016 yang diberikan kepada SMAN 1 Bojonegoro, SMPN 5 Bojonegoro, SMPN 2 Balen sebagai sekolah peduli dan berbudaya lingkungan; 5) Diraihnya penghargaan Desa Berseri Tingkat Pratama yang

diberikan kepada Desa Mojodeso Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro;

(16)

16 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

BAB IV

TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Lampiran 3

A. KERJASAMA ANTAR DAERAH

No. Kebijakan Realisasi Kegiatan Permasalahan dan Solusi

(17)

17 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

Lampiran 4

B. KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

No. Kebijakan/Kegiatan Realisasi Kegiatan Permasalahan dan Solusi

(18)

18 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

Demikian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ( LKPJ ) ini dibuat

dengan harapan dapat memberikan gambaran yang sewajarnya mengenai keadaan,

perkembangan, permasalahan dan pemecahannya serta kemajuan yang dicapai Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro selama kurun waktu tahun 2016.

Bojonegoro, 30 Desember 2016

KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO

ELZADEBA AGUSTINA, SH., M.Kes. Pembina Utama Muda

(19)

19 Laporan Keterangan Pertanggungjawaban | LKPJ

(20)

Gambar

Tabel 4.1 Perumusan Tujuan dan Sasaran
Tabel Data Perkembangan Pengendalian Dampak Lingkungan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2015 – 2016

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Jika dibandingkan perekonomian Negara maju dan Negara berkembang, biasanya Ne- gara-negara maju lebih mengutamakan untuk mengurangi pengangguran karena sektor

Pada pasien sindrom WPW dan ASH, perkembangan aritmia supraventrikel disertai dengan peningkatan insiden SCD. Pasien CAD yang kritis juga beresiko, jika aritmia

Tabungan Tasaqur ini menggunakan akad mudharabah muthlaqah, yaitu akad kerja sama antara shahibul maal (anggota) dengan mudharib (KSPPS Binama) dimana pihak

Pencarian pinjaman ini dilakukan setelah perseroan melakukan penawaran umum terbatas (rights issue) pada Mei 2015 dengan total dana yang dikumpulkan mencapai Rp5,3 triliun, dimana

dilaksanakan tindakan prosentase yang dicapai sebesar 28,57% meningkat menjadi 50% setelah siklus I. Berdasarkan hasil observasi dan analisis, meskipun siklus I terjadi

Positioning the ultrasonic unit and the multimeter behind the reflector screen at some distance from the measurement area is recommended.. In addition, the person carrying out

Hasil yang berbeda pada uji parsial (Uji t) dalam jangka panjang menunjukan bahwa semua variabel independen memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tabungan nasional

Hasil penelitian Wahyunie et al (2012) menunjukkan bahwa ketahanan penetrasi pada sistem olah tanah intensif lebih keras jika dibandingkan dengan penerapan olah tanah