iv
Universitas Kristen Maranatha Abstrak
Jiwa wirausaha sangat di butuhkan dalam berwirausaha, hal tersebut dapat diukur melalui karakteristik berwirausaha yaitu percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan dan berorientasi pada masa depan. Karakteristik seperti itu sangat dibutuhkan untuk mengembangkan dan mempertahankan usaha dari kebangkrutan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 79 sample yang merupakan usaha kecil yang mengikuti program pembinaan pemerintah dimana permasalahan yang diteliti adalah untuk menilai pembinaan pemerintah dan pengaruh pembinaan pemerintah terhadap jiwa wirausaha mereka. secara keseluruhan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah sudah baik, rata-rata tertinggi terdapat pada indikator meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, sedangkan rata-rata terendah terdapat pada indikator meningkatkan kemampuan di bidang teknologi produksi dan pengendalian mutu. Pengembangan jiwa wirausaha UMKM rata-rata tertinggi terdapat pada indikator percaya diri, sedangkan rata-rata terendah terdapat pada indikator keorisinilan, dari pernyataan regresi pembinaan pemerintah memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap jiwa wirausaha usaha kecil
v
Universitas Kristen Maranatha Abstract
Entrepreneurship is a necessity in doing business. It can be measured by entrepreneurial characteristic which are confident, tasks and results-oriented, risk-taker, leadership, originality and future-oriented. Those characteristics are needed in order to develop and avoid the business and bankruptcy. In this research, writer used 79 samples which are the result from of small entreprises that following the government’s development program. The purpose of this research is to evaluate the government’s development program and the impact of the program to their entrepreneurialship. Overall, the government founding is sufficiently good. The highest mean value is found at technique skill and managerial enhancement indicator, while the lowest is found at production technology and quality control enhancement. Entrepreneurship skill development for "UMKM" has the highest mean value at self confidence and the lowest is found at originality. The regresion showed that government founding has positive influence to the entrepreneurship development.
vi
Universitas Kristen Maranatha Daftar Isi
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
BAB II. Landasan Teori ... 6
2.1. Kajian Pusataka ... 6
2.1.1. Pengertian Kewirausahaan ... 6
2.1.2. Wirausaha ... 7
2.1.3. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ... 9
2.1.3.1. Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah... 9
2.1.3.2. Kriteria UMKM ... 10
2.1.3.3. Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan UMKM ... 11
2.1.3.4. Jenis Usaha Kecil ... 11
2.1.3.5. Kelemahan dan Kelebihan UMKM ... 13
2.1.4. Karakteristik Wirausaha ... 15
2.1.5. Pembinaan Usaha Kecil ... 18
vii
2.1.6. Penelitian Terdahulu ... 24
2.2. Rerangka Pemikiran ... 29
BAB III. Metode Penelitian ... 31
3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Populasi dan Sample Penelitian ... 31
3.3 Devinisi Operasional Variable (DOV) ... 32
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.5 Teknik Analisis Data ... 34
3.5.1 Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas ... 34
3.5.2 Pemilihan dan Perhitungan Tes Statistik ... 38
3.5.2.1 Analisis Linier Sederhana ... 38
3.5.2.2 Analisis Korelasi Product Moment Pearson ... 39
3.5.2.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 40
3.5.2.4 Penetapan Hipotesis Penelitian ... 41
3.5.2.5 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 41
BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 43
4.1. Hasil Penelitian ... 43
4.1.1. Profil Responden ... 43
4.1.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44
4.1.2.1. Validitas ... 45
4.1.2.2. Reliabilitas ... 45
4.2. Analisis Deskriptif... 46
4.2.1. Tanggapan Responden Mengenai Pembinaan Pemerintah (X) ... 47
4.2.2. Tanggapan Responden Mengenai Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM (Y) 53 4.3. Pengaruh Pembinaan Pemerintah(X) Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM(Y)59 4.3.1. Estimasi Regresi Linier Sederhana ... 59
4.3.2. Koefisien Korelasi ... 60
4.3.3. Koefisiean Determinasi ... 61
4.3.4. Pengujian Hipotesis (Uji t) ... 62
viii
Universitas Kristen Maranatha
5.1. Kesimpulan ... 64
5.2. Saran ... 65
Daftar Pustaka ... 67
ix
Daftar Gambar
x
Universitas Kristen Maranatha Daftar Tabel
Tabel 2-1 – Karakteristik Wirausaha ... 15
Tabel 2-2 – Penelitian terdahulu ... 24
Tabel 4-3 - Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 44
Tabel 4-4 - Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berdiri Usaha ... 44
Tabel 4-5 - Hasil Uji Validitas ... 45
Tabel 4-6 - Rekap Hasil Uji Reliabilitas Alat Ukur ... 46
Tabel 4-7 - Pedoman InterpretasiRata-rata Tanggapan Responden ... 47
Tabel 4-8 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Membentuk dan Mengembangkan Lembaga Pendidikan,Pelatihan dan Konsultas Usaha Kecil Berguna Bagi Saya ... 47
Tabel 4-9 - Pembinaan Pemerintah Dalam Hal Mengembangkan Lembaga Pemasaran dan Jaringan Distribusi Berguna Bagi Saya ... 48
Tabel 4-10 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Meningkatkan Keterampilan Teknis Berguna Bagi Saya ... 49
Tabel 4-11 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Meningkatkan Kemampuan Manajemen dan Teknik Pemasaran Berguna Bagi Saya ... 50
Tabel 4-12 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Meningkatkan Kemampuan Produksi dan Pengendalian Mutu Berguna Bagi Saya ... 51
Tabel 4-13 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Memberikan Insentif Usaha Kecil yang Menerapkan Teknologi Baru dan Melestarikan Lingkungan Berpengaruh Bagi Saya ... 52
Tabel 4-14 - Rekapitulasi Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Pembinaan Pemerintah ... 53
Tabel 4-15 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Memiliki Kepercayaan Diri dalam Menjalankan Usaha Saya ... 54
Tabel 4-16 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Berorientasi Pada Hasil dalam Menjalankan Usaha Saya ... 54
Tabel 4-17 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Memiliki Keberanian Mengambil Resiko dalam Usaha Saya ... 55
Tabel 4-18 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Memiliki Sifat Kepemimpinan dalam Menjalankan Usaha Saya ... 56
Tabel 4-19 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Memiliki Keorisinilan dalam Menjalankan Usaha Saya ... 57
Tabel 4-20 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Berorientasi Pada Masa Depan Usaha Saya .... 57
Tabel 4-21 - Rekapitulasi Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM ... 58
Tabel 4-22 - Estimasi Regresi Linier Sederhana Antara Pembinaan Pemerintah (X)Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM(Y) ... 59
xi
xii
Daftar Lampiran
Lampiran 1 - Kuisioner ... 69
Lampiran 2 – Tabel Indikator X ... 70
Lampiran 3 - Tabel Indikator Y ... 71
Lampiran 4 – Tabel Hasil Kuisioner ... 72
Lampiran 5 - Tabel Distribusi t ... 76
Lampiran 6 - Nilai r Product Moment (rtabel) ... 77
1
BAB I. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Usaha kecil memiliki pengaruh yang sangat besar untuk memajukan
perekonomian suatu negara. Usaha kecil juga bisa menjadi salah satu alternatif
lapangan kerja baru. Selain itu usaha kecil juga berperan dalam mendorong lajunya
pertumbuhan ekonomi pasca krisis tahun 1998 dimana saat itu banyak
perusahaan-perusahaan besar yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan perusahaan-perusahaannya.
Menurut Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Republik
Indonesia di tahun 2013 terdapat sebanyak 654.222 usaha yang telah berdiri. Jumlah
ini meningkat sebesar 3,94% dari tahun sebelumnya, selain itu juga pada saat ini
pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat gencar menumbuhkan para wirausahan baru,
hal itu bisa kita lihat dengan adanya program 100.000 wirausahan baru Jawa Barat.
Dalam pembentukan usaha tentu bukan hanya ide saja yang menjadi faktor
penting, karakteristik seorang wirausaha juga sangat di butuhkan untuk menjalankan
usaha yang ditekuni, dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) wirausaha yaitu
orang yang pandai atau berbakat mengenali produk untuk pengadaan prodiksi baru,
memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya”. Sedangkan karakteristik
dan ciri wirausaha menurut menurut Meredith (1996) adalah percaya diri, berorientasi
pada tugas dan hasil, pengambilan resiko, kepemimpinan, keorisinilan dan
berorientasi kemasa depan. Karakteristik wirausaha setidaknya bisa menjadi
penyaring alami seorang wirausaha, tanpa karakteristik yang khas hanya akan
membuat wirausaha menjadi ajang coba coba, banyak sekali contoh orang yang ingin
2
Universitas Kristen Maranatha menutup usaha mereka ditengah jalan. Tanpa karakteristik yang kuat, wirausaha tidak
akan berjalan apa lagi jika ketakutan, baik takut rugi ataupun takut gagal dalam
menjalankan usaha.
Kebanyakan para pelaku UMKM di Indonesia hanya menjadi wirausaha
karena kesulitan mencari pekerjaan, dengan kemampuan seadanya serta minimnya
pengetahuan yang dimiliki mereka memberanikan diri untuk membuka usaha, ketika
memutuskan diri untuk menjadi wirausaha tentu tidaklah mudah ada banyak sekali
hambatan yang merintangi misalnya mental, kebanyakan ketika mengalami kegagalan
para pelaku usaha hanya meratapinya bukannya bangkit dari kegagalan tersebut,
padahal kegagalan adalah hal yang wajar tidak ada pengusaha sukses yang tidak
pernah mengalami kegagalan dari kegagalan lah kita belajar dan bangkit untuk
mengembangkan usaha yang kita miliki. Kemudian kurang bisa mengenali potensi
diri, mengenali diri adalah memahami siapa diri kita sebenarnya, jika seseorang
mengenal dirinya, dia akan menemukan kebenaran tentang dirinya (Suryana & Bayu,
2010), seorang wirausaha perlu memilikki pengetahuan yang cukup untuk dapat
mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha,
membuat perencanaan dan opreasional usaha. Dalam berwirausaha keterampilan
tidak bisa diremehkan sebab hal itu berguna untuk mengembangkan, memimpin,
mengelola dan mengatur strategi usaha (Suryana & Bayu, 2010). Begitu juga dengan
kreativitas. Kalau sudah menjalani usaha kita cenderung beruktat diusaha tersebut,
tidak kreatif untuk mengembangkannya atau bahkan mendivertifikasikan usaha
padahal dalam teori siklus hidup produk seperti yang dikemukakan oleh Levitt
3
Universitas Kristen Maranatha agar produk tersebut terus bertahan. Misalnya dengan divertivikasi atau
merekonstruksi ulang produk tersebut. Jika tidak produk tersebut akan mati dengan
sendirinya. Selain itu juga faktor faktor lainnya yang menjadi kegagalan para pelaku
usaha kecil adalah ketidak mampuan memanajemen, kurangnya pengalaman,
lemahnya kendali uang, gagal mengembangkan perencanaan stategis selain itu juga
Sule dan Mulyana (2006) juga menyebutkan bahwa kekurangan perusahaan kecil
antara lain adalah relatif lemah dalam spesialisasi, modal dalam pengembangan
terbatas, dan karyawan relatif sulit untuk mendapat yang cakap.
Untuk itulah selain giat mencari para wirausahawan baru pemerintah saat ini
juga mengadakan pembinaan dimana hal tersebut sudah di atur dalam undang undang
nomer 32 tahun 1998, dalam undang undang tersebut tercantum bagaimana tatacara
pembinaan yang harus dilakukan oleh pemerintah, dimana ruang lingkup pembinaan
hanya di lakukan pada bidang produksi dan pengelolahan, pemasaran, sumber daya
manusia dan teknologi. Dalam pembinaan yang diadakan oleh pemerintah tidak ada
menyinggung kepada jiwa wirausaha atau karakteristik wirausaha oleh karena itu
peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
pembinaan yang di berikan oleh pemerintah kota Bandung terhadap jiwa wirausaha
para pelaku UMKM
1.2. Rumusan Masalah
Dalam prakteknya UMKM banyak mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu
pemerintah mengadakan program-program untuk membantu para pelaku UMKM
dalam menjalankan usahanya. Diharapkan bantuan serta pelatihan pelatihan yang
4
Universitas Kristen Maranatha usahanya. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah yang diajukan diteliti sebagai berikut:
1. Berapa besar nilai pembinaan pemerintah dalam mengembangkan jiwa wirausaha
UMKM di kota Bandung?
2. Bagaimana pengaruh pembinaan pemerintah (X) terhadap karakteristik wirausaha
UMKM (Y) di kots Bandung?
1.3. Tujuan Penelitian
Penulis dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang di perlukan
dalam menyusun tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana
ekonomi di universitas Kristen Maranatha Bandung tujuan penulisan ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis:
1. Berapa besar nilai pembinaan pemerintah dalam mengembangkan jiwa wirausaha
UMKM kota Bandung
2. Pengaruh pembinaan pemerintah terhadap Karakteristik wirausaha UMKM kota
Bandung
1.4. Manfaat penelitian
1. Bagi Akademisi
a. Kepentingan ilmu pengetahuan, khususnya analisis pengaruh pembinaan
pemerintah terhadap jiwa wirausaha UMKM, dimana dalam penelitian ini penulis
akan berusaha melakukan pendekatan masalah yang terjadi berdasarkan metode
ilmiah. Sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam perkembangan
5
Universitas Kristen Maranatha b. Universitas, dimana hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber yang
dapatbermanfaat sebagai bahan dokumentasi dan referensi untuk melengkapi
sarana yang dibutuhkan dalam penyedian bahan studi bagi pihak yang
membutuhkan.
c. Penelitian lain, yaitu sebagai bahan referensi untuk melaksanakan dan melanjutkan
penelitian penelitian lanjutan sesui dengan perkembangan zaman.
2. Bagi kalangan praktisi
a. UMKM, hasil penelitian diharapkan mampu memberikan informasi yang
bermanfaat dalam membantu pengembangan UMKM.
b. Pemodal, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu
pihak-pihak Pemodal dalam memilih UMKM yang akan di beri dana
3. Bagi Pemerintah
Mampu membuat program yang lebih baik dimana:
a. UMKM diharapkan mampu bertahan menghadapi perekonomian negara yang tidak
stabil dan juga memiliki daya saing yang tinggi.
b. UMKM diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran.
69
Universitas Kristen Maranatha BAB V.Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada
bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara keseluruhan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah sudah baik,
rata-rata tertinggi sebesar 3,92 terdapat pada indikator meningkatkan keterampilan teknis
dan manajerial, sedangkan rata-rata terendah sebesar 3,06 terdapat pada indikator
meningkatkan kemampuan di bidang teknologi produksi dan pengendalian mutu.
Pengembangan jiwa wirausaha UMKM rata-rata tertinggi sebesar 3,99 terdapat pada
indikator percaya diri, sedangkan rata-rata terendah sebesar 3,23 terdapat pada
indikator keorisinilan.
2. Dari pernyataan regresi pembinaan pemerintah memberikan pengaruh positif dan
signifikan terhadap jiwa wirausaha UMKM. Nilai konstanta sebesar 1,410
menunjukan nilai Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM(Y) jika Pembinaan
Pemerintah(X) bernilai 0 (konstan). Koefisien regresi untuk Peningkatan Jiwa
Wirausaha UMKM(Y) sebesar 0,658 dan bertanda positif yang menunjukan bahwa
setiap terjadi kenaikan pada pembinaan pemerintah (X) sebesar satu satuan maka
70
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
1. Bagi kalangan akademisi, hasil penelitian ini sedikit banyak dapat dijadikan bahan
masukan dan sumbangan pemikiran untuk peneliti lain yang secara langsung maupun
tidak langsung tertarik melakukan penelitian mengenai permasalahan yang serupa.
Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut
mengingat dari presentase pengaruh pembinaan pemerintah terhadap jiwa wirausaha
UMKM kota bandung sebesar 40,7%, sedangkan sisanya sebesar 59,3% dipengaruhi
oleh faktor lainnya yang tidak diamati dalam penelitian ini. Untuk itu perlu diadakan
pertambahan variable seperti motivasi pribadi, kepribadian, usia, tingkat pendidikan,
keluarga, lingkungan sosial, latar belakang budaya dan pola asuh keluarga. guna
meningkatkan kinerja pemerintah dan UMKM.
2. Bagi pemerintah, perlu mempertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah
yang dapat mengoptimalkan program pembinaan, sehingga peningkatan jiwa
wirausaha dapat terus berada pada tingkat yang memuaskan serta selalu berada pada
trend peningkatan yang positif. Seperti dapat memberikan informasi penting dalam
mengantisipasi kendala dan hambatan usaha kecil, membuat program pembinaan dari
kasus usaha kecil yang dibina, melakukan peninjauan usaha kecil secara berkala
untuk mengamati perkembangannya dan pembinaan yang dinilai sebagai pencapai
target diberikan penghargaan sehingga memicu para pembina yang lainnya untuk
membuat program yang lebih baik.
71
Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pelaku UMKM, Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan informasi
yang bermanfaat dalam membantu pelaksanaan program pembinaan usaha kecil,
sehingga para pelaku UMKM sudah mengetahui hak apa saja yang akan mereka
dapatkan bila mengikuti pembinaan dan jangan merasa sungkan atau malu untuk
bertanya kepada pembina, selain itu diharap para pelaku UMKM aktif dalam program
pembinaan sehingga jiwa wirausaha mereka bisa meningkat sesuai dengan program
72 Daftar Pustaka
Alhempi, R. R., & Harianto, W. (2013). PENGARUH PELATIHAN DAN PEMBINAAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN. Media Riset Bisnis & Manajemen, Vol. 13, (No. 1), hal 1-19.
Alifuddin, M. R. (2015). Kewirausahaan Strategi Membangun Kerajaan Bisnis. Jakarta Timur:
MAGNAScript Publishing.
Alma, B. (2005). KEWIRAUSAHAAN. Bandung: ALFABETA.
Christiana, Y., Pradhanawati, A., & Hidayat, W. (2014). PENGARUH KOMPETENSI WIRAUSAHA, PEMBINAAN USAHA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA (Studi Pada Usaha Kecil dan Menengah Batik di Sentra Pesindon Kota Pekalongan).
DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC. Hal. 1-10.
Glendod, S. R. (2001). Pembinaan dan Pengembangan usaha kecil. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 3( No. 1), 1 - 13.
Hendriani, S. d. (2008). Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra Binaan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai. Jurnal Kependudukan Padjadjaran, Vol. 10( No. 2), hal 152 - 168.
Kristanto HC, R. H. (2009). Kewirausahaan entrepreneurship pendekatan manajemen dan
praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Liana, L. (2008). PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL SEBAGAI SARANA
MEMPERKOKOH STRUKTUR PEREKONOMIAN NASIONAL. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE),Vol. 15 (No.2) , Hal. 98 - 106.
Nitisusastro, M. (2010). KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN USAHA KECIL. Bandung:
ALFABETA, CV.
PERATURAN PPEMERINTAH. (2013). TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR
20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA, NOMER. 30 (1998). TENTANG PEMBINAAN
73
Universitas Kristen Maranatha Prasetyo, P. E. (2008). PERAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DALAM KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN. AKMENIKA UPY, Volume 2, hal 1-13.
Saiman, L. (2014). KEWIRAUSAHAAN- Teori, Praktik, dan Kasus-Kasus. Jakarta: Salemba Empat.
Santosa, I. (2014). MASALAH DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PADA
KALANGAN MAHASISWA DI INDONESIA. Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 3 (No. 3), hal 1-5.
SISWADI, Y. (2013). ANALISIS FAKTOR INTERNAL, FAKTOR EKSTERNAL DAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA DALAM BERWIRAUSAHA. JURNAL MANAJEMEN & BISNIS VOL 13 (NO. 01), hal 1-17.
Sugiono. (2014). METODE PENELITIAN BISNIS (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA, CV.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA, NOMER 20 (2008). TENTANG USAHA MIKRO,