• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pembinaan Pemerintah terhadap Peningkatan Jiwa Wirausaha (Studi pada Pelaku UMKM di Kota Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pembinaan Pemerintah terhadap Peningkatan Jiwa Wirausaha (Studi pada Pelaku UMKM di Kota Bandung)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha Abstrak

Jiwa wirausaha sangat di butuhkan dalam berwirausaha, hal tersebut dapat diukur melalui karakteristik berwirausaha yaitu percaya diri, berorientasi pada tugas dan hasil, berani mengambil resiko, kepemimpinan, keorisinilan dan berorientasi pada masa depan. Karakteristik seperti itu sangat dibutuhkan untuk mengembangkan dan mempertahankan usaha dari kebangkrutan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 79 sample yang merupakan usaha kecil yang mengikuti program pembinaan pemerintah dimana permasalahan yang diteliti adalah untuk menilai pembinaan pemerintah dan pengaruh pembinaan pemerintah terhadap jiwa wirausaha mereka. secara keseluruhan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah sudah baik, rata-rata tertinggi terdapat pada indikator meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial, sedangkan rata-rata terendah terdapat pada indikator meningkatkan kemampuan di bidang teknologi produksi dan pengendalian mutu. Pengembangan jiwa wirausaha UMKM rata-rata tertinggi terdapat pada indikator percaya diri, sedangkan rata-rata terendah terdapat pada indikator keorisinilan, dari pernyataan regresi pembinaan pemerintah memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap jiwa wirausaha usaha kecil

(2)

v

Universitas Kristen Maranatha Abstract

Entrepreneurship is a necessity in doing business. It can be measured by entrepreneurial characteristic which are confident, tasks and results-oriented, risk-taker, leadership, originality and future-oriented. Those characteristics are needed in order to develop and avoid the business and bankruptcy. In this research, writer used 79 samples which are the result from of small entreprises that following the government’s development program. The purpose of this research is to evaluate the government’s development program and the impact of the program to their entrepreneurialship. Overall, the government founding is sufficiently good. The highest mean value is found at technique skill and managerial enhancement indicator, while the lowest is found at production technology and quality control enhancement. Entrepreneurship skill development for "UMKM" has the highest mean value at self confidence and the lowest is found at originality. The regresion showed that government founding has positive influence to the entrepreneurship development.

(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha Daftar Isi

LEMBAR PENGESAHAN ... i

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

Abstrak ... iv

Abstract ... v

Daftar Isi... vi

Daftar Gambar ... viii

Daftar Tabel ... ix

Daftar Lampiran ... x

BAB I. Pendahuluan ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat penelitian ... 4

BAB II. Landasan Teori ... 6

2.1. Kajian Pusataka ... 6

2.1.1. Pengertian Kewirausahaan ... 6

2.1.2. Wirausaha ... 7

2.1.3. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ... 9

2.1.3.1. Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah... 9

2.1.3.2. Kriteria UMKM ... 10

2.1.3.3. Prinsip dan Tujuan Pemberdayaan UMKM ... 11

2.1.3.4. Jenis Usaha Kecil ... 11

2.1.3.5. Kelemahan dan Kelebihan UMKM ... 13

2.1.4. Karakteristik Wirausaha ... 15

2.1.5. Pembinaan Usaha Kecil ... 18

(4)

vii

2.1.6. Penelitian Terdahulu ... 24

2.2. Rerangka Pemikiran ... 29

BAB III. Metode Penelitian ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Populasi dan Sample Penelitian ... 31

3.3 Devinisi Operasional Variable (DOV) ... 32

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 33

3.5 Teknik Analisis Data ... 34

3.5.1 Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas ... 34

3.5.2 Pemilihan dan Perhitungan Tes Statistik ... 38

3.5.2.1 Analisis Linier Sederhana ... 38

3.5.2.2 Analisis Korelasi Product Moment Pearson ... 39

3.5.2.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 40

3.5.2.4 Penetapan Hipotesis Penelitian ... 41

3.5.2.5 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) ... 41

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 43

4.1. Hasil Penelitian ... 43

4.1.1. Profil Responden ... 43

4.1.2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44

4.1.2.1. Validitas ... 45

4.1.2.2. Reliabilitas ... 45

4.2. Analisis Deskriptif... 46

4.2.1. Tanggapan Responden Mengenai Pembinaan Pemerintah (X) ... 47

4.2.2. Tanggapan Responden Mengenai Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM (Y) 53 4.3. Pengaruh Pembinaan Pemerintah(X) Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM(Y)59 4.3.1. Estimasi Regresi Linier Sederhana ... 59

4.3.2. Koefisien Korelasi ... 60

4.3.3. Koefisiean Determinasi ... 61

4.3.4. Pengujian Hipotesis (Uji t) ... 62

(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

5.1. Kesimpulan ... 64

5.2. Saran ... 65

Daftar Pustaka ... 67

(6)

ix

Daftar Gambar

(7)

x

Universitas Kristen Maranatha Daftar Tabel

Tabel 2-1 – Karakteristik Wirausaha ... 15

Tabel 2-2 – Penelitian terdahulu ... 24

Tabel 4-3 - Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 44

Tabel 4-4 - Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berdiri Usaha ... 44

Tabel 4-5 - Hasil Uji Validitas ... 45

Tabel 4-6 - Rekap Hasil Uji Reliabilitas Alat Ukur ... 46

Tabel 4-7 - Pedoman InterpretasiRata-rata Tanggapan Responden ... 47

Tabel 4-8 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Membentuk dan Mengembangkan Lembaga Pendidikan,Pelatihan dan Konsultas Usaha Kecil Berguna Bagi Saya ... 47

Tabel 4-9 - Pembinaan Pemerintah Dalam Hal Mengembangkan Lembaga Pemasaran dan Jaringan Distribusi Berguna Bagi Saya ... 48

Tabel 4-10 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Meningkatkan Keterampilan Teknis Berguna Bagi Saya ... 49

Tabel 4-11 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Meningkatkan Kemampuan Manajemen dan Teknik Pemasaran Berguna Bagi Saya ... 50

Tabel 4-12 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Meningkatkan Kemampuan Produksi dan Pengendalian Mutu Berguna Bagi Saya ... 51

Tabel 4-13 - Pembinaan Pemerintah dalam Hal Memberikan Insentif Usaha Kecil yang Menerapkan Teknologi Baru dan Melestarikan Lingkungan Berpengaruh Bagi Saya ... 52

Tabel 4-14 - Rekapitulasi Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Pembinaan Pemerintah ... 53

Tabel 4-15 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Memiliki Kepercayaan Diri dalam Menjalankan Usaha Saya ... 54

Tabel 4-16 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Berorientasi Pada Hasil dalam Menjalankan Usaha Saya ... 54

Tabel 4-17 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Memiliki Keberanian Mengambil Resiko dalam Usaha Saya ... 55

Tabel 4-18 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Memiliki Sifat Kepemimpinan dalam Menjalankan Usaha Saya ... 56

Tabel 4-19 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Memiliki Keorisinilan dalam Menjalankan Usaha Saya ... 57

Tabel 4-20 - Sebagai Pelaku Usaha Saya Berorientasi Pada Masa Depan Usaha Saya .... 57

Tabel 4-21 - Rekapitulasi Rata-rata Tanggapan Responden Mengenai Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM ... 58

Tabel 4-22 - Estimasi Regresi Linier Sederhana Antara Pembinaan Pemerintah (X)Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM(Y) ... 59

(8)

xi

(9)

xii

Daftar Lampiran

Lampiran 1 - Kuisioner ... 69

Lampiran 2 – Tabel Indikator X ... 70

Lampiran 3 - Tabel Indikator Y ... 71

Lampiran 4 – Tabel Hasil Kuisioner ... 72

Lampiran 5 - Tabel Distribusi t ... 76

Lampiran 6 - Nilai r Product Moment (rtabel) ... 77

(10)

1

BAB I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

Usaha kecil memiliki pengaruh yang sangat besar untuk memajukan

perekonomian suatu negara. Usaha kecil juga bisa menjadi salah satu alternatif

lapangan kerja baru. Selain itu usaha kecil juga berperan dalam mendorong lajunya

pertumbuhan ekonomi pasca krisis tahun 1998 dimana saat itu banyak

perusahaan-perusahaan besar yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan perusahaan-perusahaannya.

Menurut Kementrian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Republik

Indonesia di tahun 2013 terdapat sebanyak 654.222 usaha yang telah berdiri. Jumlah

ini meningkat sebesar 3,94% dari tahun sebelumnya, selain itu juga pada saat ini

pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat gencar menumbuhkan para wirausahan baru,

hal itu bisa kita lihat dengan adanya program 100.000 wirausahan baru Jawa Barat.

Dalam pembentukan usaha tentu bukan hanya ide saja yang menjadi faktor

penting, karakteristik seorang wirausaha juga sangat di butuhkan untuk menjalankan

usaha yang ditekuni, dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) wirausaha yaitu

orang yang pandai atau berbakat mengenali produk untuk pengadaan prodiksi baru,

memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya”. Sedangkan karakteristik

dan ciri wirausaha menurut menurut Meredith (1996) adalah percaya diri, berorientasi

pada tugas dan hasil, pengambilan resiko, kepemimpinan, keorisinilan dan

berorientasi kemasa depan. Karakteristik wirausaha setidaknya bisa menjadi

penyaring alami seorang wirausaha, tanpa karakteristik yang khas hanya akan

membuat wirausaha menjadi ajang coba coba, banyak sekali contoh orang yang ingin

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha menutup usaha mereka ditengah jalan. Tanpa karakteristik yang kuat, wirausaha tidak

akan berjalan apa lagi jika ketakutan, baik takut rugi ataupun takut gagal dalam

menjalankan usaha.

Kebanyakan para pelaku UMKM di Indonesia hanya menjadi wirausaha

karena kesulitan mencari pekerjaan, dengan kemampuan seadanya serta minimnya

pengetahuan yang dimiliki mereka memberanikan diri untuk membuka usaha, ketika

memutuskan diri untuk menjadi wirausaha tentu tidaklah mudah ada banyak sekali

hambatan yang merintangi misalnya mental, kebanyakan ketika mengalami kegagalan

para pelaku usaha hanya meratapinya bukannya bangkit dari kegagalan tersebut,

padahal kegagalan adalah hal yang wajar tidak ada pengusaha sukses yang tidak

pernah mengalami kegagalan dari kegagalan lah kita belajar dan bangkit untuk

mengembangkan usaha yang kita miliki. Kemudian kurang bisa mengenali potensi

diri, mengenali diri adalah memahami siapa diri kita sebenarnya, jika seseorang

mengenal dirinya, dia akan menemukan kebenaran tentang dirinya (Suryana & Bayu,

2010), seorang wirausaha perlu memilikki pengetahuan yang cukup untuk dapat

mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha,

membuat perencanaan dan opreasional usaha. Dalam berwirausaha keterampilan

tidak bisa diremehkan sebab hal itu berguna untuk mengembangkan, memimpin,

mengelola dan mengatur strategi usaha (Suryana & Bayu, 2010). Begitu juga dengan

kreativitas. Kalau sudah menjalani usaha kita cenderung beruktat diusaha tersebut,

tidak kreatif untuk mengembangkannya atau bahkan mendivertifikasikan usaha

padahal dalam teori siklus hidup produk seperti yang dikemukakan oleh Levitt

(12)

3

Universitas Kristen Maranatha agar produk tersebut terus bertahan. Misalnya dengan divertivikasi atau

merekonstruksi ulang produk tersebut. Jika tidak produk tersebut akan mati dengan

sendirinya. Selain itu juga faktor faktor lainnya yang menjadi kegagalan para pelaku

usaha kecil adalah ketidak mampuan memanajemen, kurangnya pengalaman,

lemahnya kendali uang, gagal mengembangkan perencanaan stategis selain itu juga

Sule dan Mulyana (2006) juga menyebutkan bahwa kekurangan perusahaan kecil

antara lain adalah relatif lemah dalam spesialisasi, modal dalam pengembangan

terbatas, dan karyawan relatif sulit untuk mendapat yang cakap.

Untuk itulah selain giat mencari para wirausahawan baru pemerintah saat ini

juga mengadakan pembinaan dimana hal tersebut sudah di atur dalam undang undang

nomer 32 tahun 1998, dalam undang undang tersebut tercantum bagaimana tatacara

pembinaan yang harus dilakukan oleh pemerintah, dimana ruang lingkup pembinaan

hanya di lakukan pada bidang produksi dan pengelolahan, pemasaran, sumber daya

manusia dan teknologi. Dalam pembinaan yang diadakan oleh pemerintah tidak ada

menyinggung kepada jiwa wirausaha atau karakteristik wirausaha oleh karena itu

peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

pembinaan yang di berikan oleh pemerintah kota Bandung terhadap jiwa wirausaha

para pelaku UMKM

1.2. Rumusan Masalah

Dalam prakteknya UMKM banyak mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu

pemerintah mengadakan program-program untuk membantu para pelaku UMKM

dalam menjalankan usahanya. Diharapkan bantuan serta pelatihan pelatihan yang

(13)

4

Universitas Kristen Maranatha usahanya. Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah yang diajukan diteliti sebagai berikut:

1. Berapa besar nilai pembinaan pemerintah dalam mengembangkan jiwa wirausaha

UMKM di kota Bandung?

2. Bagaimana pengaruh pembinaan pemerintah (X) terhadap karakteristik wirausaha

UMKM (Y) di kots Bandung?

1.3. Tujuan Penelitian

Penulis dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang di perlukan

dalam menyusun tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana

ekonomi di universitas Kristen Maranatha Bandung tujuan penulisan ini adalah untuk

mengetahui dan menganalisis:

1. Berapa besar nilai pembinaan pemerintah dalam mengembangkan jiwa wirausaha

UMKM kota Bandung

2. Pengaruh pembinaan pemerintah terhadap Karakteristik wirausaha UMKM kota

Bandung

1.4. Manfaat penelitian

1. Bagi Akademisi

a. Kepentingan ilmu pengetahuan, khususnya analisis pengaruh pembinaan

pemerintah terhadap jiwa wirausaha UMKM, dimana dalam penelitian ini penulis

akan berusaha melakukan pendekatan masalah yang terjadi berdasarkan metode

ilmiah. Sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat dalam perkembangan

(14)

5

Universitas Kristen Maranatha b. Universitas, dimana hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber yang

dapatbermanfaat sebagai bahan dokumentasi dan referensi untuk melengkapi

sarana yang dibutuhkan dalam penyedian bahan studi bagi pihak yang

membutuhkan.

c. Penelitian lain, yaitu sebagai bahan referensi untuk melaksanakan dan melanjutkan

penelitian penelitian lanjutan sesui dengan perkembangan zaman.

2. Bagi kalangan praktisi

a. UMKM, hasil penelitian diharapkan mampu memberikan informasi yang

bermanfaat dalam membantu pengembangan UMKM.

b. Pemodal, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk membantu

pihak-pihak Pemodal dalam memilih UMKM yang akan di beri dana

3. Bagi Pemerintah

Mampu membuat program yang lebih baik dimana:

a. UMKM diharapkan mampu bertahan menghadapi perekonomian negara yang tidak

stabil dan juga memiliki daya saing yang tinggi.

b. UMKM diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran.

(15)

69

Universitas Kristen Maranatha BAB V.Penutup

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada

bab sebelumnya, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah sudah baik,

rata-rata tertinggi sebesar 3,92 terdapat pada indikator meningkatkan keterampilan teknis

dan manajerial, sedangkan rata-rata terendah sebesar 3,06 terdapat pada indikator

meningkatkan kemampuan di bidang teknologi produksi dan pengendalian mutu.

Pengembangan jiwa wirausaha UMKM rata-rata tertinggi sebesar 3,99 terdapat pada

indikator percaya diri, sedangkan rata-rata terendah sebesar 3,23 terdapat pada

indikator keorisinilan.

2. Dari pernyataan regresi pembinaan pemerintah memberikan pengaruh positif dan

signifikan terhadap jiwa wirausaha UMKM. Nilai konstanta sebesar 1,410

menunjukan nilai Peningkatan Jiwa Wirausaha UMKM(Y) jika Pembinaan

Pemerintah(X) bernilai 0 (konstan). Koefisien regresi untuk Peningkatan Jiwa

Wirausaha UMKM(Y) sebesar 0,658 dan bertanda positif yang menunjukan bahwa

setiap terjadi kenaikan pada pembinaan pemerintah (X) sebesar satu satuan maka

(16)

70

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

1. Bagi kalangan akademisi, hasil penelitian ini sedikit banyak dapat dijadikan bahan

masukan dan sumbangan pemikiran untuk peneliti lain yang secara langsung maupun

tidak langsung tertarik melakukan penelitian mengenai permasalahan yang serupa.

Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut

mengingat dari presentase pengaruh pembinaan pemerintah terhadap jiwa wirausaha

UMKM kota bandung sebesar 40,7%, sedangkan sisanya sebesar 59,3% dipengaruhi

oleh faktor lainnya yang tidak diamati dalam penelitian ini. Untuk itu perlu diadakan

pertambahan variable seperti motivasi pribadi, kepribadian, usia, tingkat pendidikan,

keluarga, lingkungan sosial, latar belakang budaya dan pola asuh keluarga. guna

meningkatkan kinerja pemerintah dan UMKM.

2. Bagi pemerintah, perlu mempertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah

yang dapat mengoptimalkan program pembinaan, sehingga peningkatan jiwa

wirausaha dapat terus berada pada tingkat yang memuaskan serta selalu berada pada

trend peningkatan yang positif. Seperti dapat memberikan informasi penting dalam

mengantisipasi kendala dan hambatan usaha kecil, membuat program pembinaan dari

kasus usaha kecil yang dibina, melakukan peninjauan usaha kecil secara berkala

untuk mengamati perkembangannya dan pembinaan yang dinilai sebagai pencapai

target diberikan penghargaan sehingga memicu para pembina yang lainnya untuk

membuat program yang lebih baik.

(17)

71

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi pelaku UMKM, Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan informasi

yang bermanfaat dalam membantu pelaksanaan program pembinaan usaha kecil,

sehingga para pelaku UMKM sudah mengetahui hak apa saja yang akan mereka

dapatkan bila mengikuti pembinaan dan jangan merasa sungkan atau malu untuk

bertanya kepada pembina, selain itu diharap para pelaku UMKM aktif dalam program

pembinaan sehingga jiwa wirausaha mereka bisa meningkat sesuai dengan program

(18)

72 Daftar Pustaka

Alhempi, R. R., & Harianto, W. (2013). PENGARUH PELATIHAN DAN PEMBINAAN TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA PROGRAM KEMITRAAN BINA LINGKUNGAN. Media Riset Bisnis & Manajemen, Vol. 13, (No. 1), hal 1-19.

Alifuddin, M. R. (2015). Kewirausahaan Strategi Membangun Kerajaan Bisnis. Jakarta Timur:

MAGNAScript Publishing.

Alma, B. (2005). KEWIRAUSAHAAN. Bandung: ALFABETA.

Christiana, Y., Pradhanawati, A., & Hidayat, W. (2014). PENGARUH KOMPETENSI WIRAUSAHA, PEMBINAAN USAHA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA (Studi Pada Usaha Kecil dan Menengah Batik di Sentra Pesindon Kota Pekalongan).

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC. Hal. 1-10.

Glendod, S. R. (2001). Pembinaan dan Pengembangan usaha kecil. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 3( No. 1), 1 - 13.

Hendriani, S. d. (2008). Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan Dalam Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Mitra Binaan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai. Jurnal Kependudukan Padjadjaran, Vol. 10( No. 2), hal 152 - 168.

Kristanto HC, R. H. (2009). Kewirausahaan entrepreneurship pendekatan manajemen dan

praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Liana, L. (2008). PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL SEBAGAI SARANA

MEMPERKOKOH STRUKTUR PEREKONOMIAN NASIONAL. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE),Vol. 15 (No.2) , Hal. 98 - 106.

Nitisusastro, M. (2010). KEWIRAUSAHAAN DAN MANAJEMEN USAHA KECIL. Bandung:

ALFABETA, CV.

PERATURAN PPEMERINTAH. (2013). TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR

20 TAHUN 2008 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA, NOMER. 30 (1998). TENTANG PEMBINAAN

(19)

73

Universitas Kristen Maranatha Prasetyo, P. E. (2008). PERAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DALAM KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN. AKMENIKA UPY, Volume 2, hal 1-13.

Saiman, L. (2014). KEWIRAUSAHAAN- Teori, Praktik, dan Kasus-Kasus. Jakarta: Salemba Empat.

Santosa, I. (2014). MASALAH DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PADA

KALANGAN MAHASISWA DI INDONESIA. Inovasi dan Kewirausahaan, Vol. 3 (No. 3), hal 1-5.

SISWADI, Y. (2013). ANALISIS FAKTOR INTERNAL, FAKTOR EKSTERNAL DAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA DALAM BERWIRAUSAHA. JURNAL MANAJEMEN & BISNIS VOL 13 (NO. 01), hal 1-17.

Sugiono. (2014). METODE PENELITIAN BISNIS (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA, CV.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA, NOMER 20 (2008). TENTANG USAHA MIKRO,

Gambar

Gambar 2-1 – Rerangka pemikiran ...................................... Error! Bookmark not defined
Tabel 4-24 - Koefisien Determinasi ................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Petrokimia Gresik” ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan dan religiositas nasabah terhadap keputusan untuk

Hasil analisa lithofasies dan petrofisik ini diharapkan dapat digunakan sebagai arah pengembangan sumur lapangan “HAFUZA” sehingga eksploitasi cadangan hidrokarbon

48 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Saat ini banyak kemajuan yang telah dicapai dalam bidang kardiologi, tetapi demam rheumatik dan penyakit jantung rheumatik masih merupakan problem karena merupakan

Patut dicermati, hakimlah yang memiliki kewenangan untuk memutuskan apakah sesorang tersebut bersalah atau tidak bersalah berdasarkan fakta persidangan, hakimlah yang

Sampai saat ini, KSB belum memiliki Rumah Sakit Umum Daerah sehingga Puskesmas Taliwang merupakan Puskesmas Perawatan plus dengan jumlah kunjungan Rawat Jalan sebanyak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran biologi berbasis konstruktivis- kolaboratif terhadap kemampuan berpikir

b) pelaku usaha lain, di dalam transaksi jual beli tidak mengetahui adanya perubahan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha atau tidak sesuai