• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI PALEMBANG"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

i | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013

PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

JL. JENDERAL SUDIRMAN KM. 3,5 PALEMBANG

(2)

ii | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Palembang dapat diselesaikan. Ucapan terima kasih juga diucapkan kepada semua pihak, terutama Tim Penyusun sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat rampung sesuai dengan waktu yang ditentukan.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kami dalam menjalankan tugas pokok selama tahun 2013. Laporan disusun sesuai dengan surat Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia nomor 503/SEK/KU.01/12/2013 tanggal 16 Desember 2013 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014.

Laporan ini menggambarkan capaian kinerja Pengadilan Tinggi Palembang selama Tahun 2013, yaitu keadaan organisasi peradilan secara teknis maupun non teknis, dengan harapan laporan ini dapat dijadikan bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan kinerja peradilan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini tentu saja masih jauh dari sempurna, karenanya kritik, saran dan koreksi sangat kami harapkan.

Mengetahui, KETUA

PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

Dr. H. MUH. DAMING SUNUSI, SH., M.Hum NIP. 195206011978021001

PANITERA/SEKRETARIS PENGADILAN TINGGI PALEMBANG

H.M. RAMLI, SH., MH NIP. 195409221985121002

(3)

iii | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tugas dan Fungsi ... 4

C. Struktur Organisasi ... ... 4

D. Sistematika Penyajian ... 13

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja ... 14

1. Visi dan Misi ... 14

2. Tujuan dan Sasaran Strategis ... 15

3. Penetapan Kinerja 2013 ... 16

4. Indikator Kerja Utama ... 10

B. Rencana Kerja Tahun 2013 ... 13

C. Rencana Kinerja Tahun 2014 ... 19

D. Penetapan Kinerja Tahun 2014 ... 20

E. Penugukuran Kinerja Tahun 2013 ... 21

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Analisis Akuntabilitas Kinerja ... 22

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 40

B. Saran-saran ... 41 LAMPIRAN

(4)

1 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengadilan Tinggi Palembang dibentuk berdasarkan Undang - Undang Nomor 11 Tahun 1964 Tanggal 08 September 1964 yang wilayah hukumnya meliputi Propinsi Jambi, Propinsi Sumatera Selatan dan Propinsi Lampung. Pada tahun 1980 terbit Undang – Undang No. 9 Tahun 1980 tanggal 29 Juli 1980 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang yang meliputi wilayah hukum Propinsi Lampung, pada tahun 1982 terbit Undang – Undang No. 14 Tahun 1982 tanggal 20 Agustus 1982 Tentang Pembentukan Pengadilan Tinggi Jambi yang meliputi wilayah hukum Propinsi Jambi dan pada tahun 2004 dibentuk pula Pengadilan Tinggi Bangka Belitung yang meliputi wilayah Propinsi Bangka Belitung dengan Undang – Undang No. 13 Tahun 2004 tanggal 6 Juli 2004. Pengadilan Tinggi Palembang yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman KM 3,5 Palembang meliputi wilayah hukum Propinsi Sumatera Selatan dan hingga saat ini membawahi 9 (sembilan) Pengadilan Negeri yaitu :

1. Pengadilan Negeri Palembang (Kota Palembang)

2. Pengadilan Negeri Kayu Agung (Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Ogan Ilir)

3. Pengadilan Negeri Sekayu (Kabupaten Banyuasin dan Kabupaten Musi Banyuasin) 4. Pengadilan Negeri Muara Enim (Kabupaten Muara Enim dan

Kabupaten PALI)

5. Pengadilan Negeri Baturaja (Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten OKU Timur) 6. Pengadilan Negeri Lahat (Kabupaten Lahat, Kabupaten

(5)

2 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

7. Pengadilan Negeri Lubuk Linggau (Kota Lubuk Linggau, Kab. Musi Rawas, Kab. Muratara)

8. Pengadilan Negeri Prabumulih (Kota Prabumulih) 9. Pengadilan Negeri Pagar Alam (Kota Pagar Alam)

Sejak berdirinya tahun 1964, Pengadilan Tinggi Palembang mempunyai 20 orang Ketua, yang tercantum di bawah ini :

1. Bambang Subekti, SH 2. Suryono, SH

3. Rusli, SH

4. Soekamto Purwo Putranto, SH 5. R. Moh. Iman, SH

6. R.I. Tobing, SH 7. Pitodjo, SH

8. Paulus Wardoyo, SH 9. Ida Bagus Widja, SH 10. H.P. Pangabean, SH 11. Darwin Lubis, SH 12. H.K. Silalahi, SH 13. Soedarsono, SH 14. Sulaiman Efendi, SH 15. H.M. Taufik, SH., MH 16. H. Sofyan Zen, SH., M.Hum 17. Bagus Sugiri, SH

18. Rusman Dany Achmad, SH 19. Sugeng Achmad Yudhi, SH

20. Dr. Muh Daming Sunusi, SH., M.Hum

Sedangkan untuk jabatan Panitera, Panitera Kepala atau Panitera/Sekretaris yang bertugas di Pengadilan Tinggi Palembang sejak berdirinya adalah:

(6)

3 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 2. Rohimat, SH 3. Akhyar Umar, SH 4. Darmawan Sarbani, SH 5. Zaidarlis, SH 6. Nur Julesmini, SH 7. Aang Achmad, SH 8. Husni Sanusi, SH 9. H. Kamarullah MT, SH 10. Suwarfli, SH 11. Pujiono Akhmadi, SH., MH 12. H. Teuku Ilzanor, SH., MHum 13. H.M. Ramli, SH., MH

Akuntabilitas merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga, dengan landasan permasalahan tersebut Lakip Pengadilan Tinggi Palembang tahun 2013 disusun. Lakip ini menyajikan capaian kinerja Pengadilan Tinggi Palembang selama tahun 2013 yang merupakan pelaksanaan mandat yang diemban dan sebagai pelaksanaan dari Inpres Nomor 7 tahun 1999 yang mengharuskan setiap instansi pemerintah menyusun suatu laporan akuntabilitas kinerja, Lakip Pengadilan Tinggi Palembang disusun dengan format yang disusaikan dengan Peraturan Pemerintah nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah, Peraturan Pemerintah nomor 21 tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, Permenpan dan RB nomor 29 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah serta surat Sekretaris Mahkamah Agung RI No. : 503/SEK/KU.01/12/2013 tanggal 16 Desember 2013 tentang Penyusunan Lakip Tahun 2013 dan Dokumen Penetapan Kinerja tahun 2014.

(7)

4 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

B. TUGAS DAN FUNGSI

Pengadilan Tinggi Palembang sebagai Peradilan Tingkat banding, bertugas dan berwenang mengadili perkara pidana, perdata dan tipikor terhadap putusan yang dijatuhkan peradilan tingkat pertama yang dimintakkan banding. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Pengadilan Tinggi Palembang mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Memberikan pelayanan yang seadil-adilnya kepada masyarakat pencari keadilan ditingkat banding.

2. Menyelengarakan administrasi teknis perkara.

3. Menyelenggarakan urusan administrasi kesekretariatan berupa urusan.kepegawaian, keuangan dan tata laksana (umum).

4. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap satuan kerja/jajarannya di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Palembang.

5. Melakukan pengawasan internal di Pengadilan Tinggi Palembang.

C. STRUKTUR ORGANISASI

(8)
(9)

6 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Secara garis besar tugas pokok dan fungsi komponen pada Pengadilan Tinggi Palembang sebagai berikut :

1. Ketua

- Membuat penetapan tentang penunjukan susunan majelis hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara.

- Mengawasi dan membina hakim.

- Sebagai kawal depan (Voorpost) Mahkamah Agung Republik Indonesia, yaitu melakukan pengawasan terhadap :

a. Penyelenggaraan Peradilan para hakim dan pejabat kepaniteraan. b. Masalah-masalah hukum yang timbul.

c. Masalah tingkah laku / perbuatan hakim dan pejabat kepaniteraan. - Membina dan memberikan petunjuk, teguran atau peringatan bila

dipandang perlu.

- Mengevaluasi laporan penanganan perkara banding yang dilakukan Hakim dan Panitera Pengganti, selanjutnya mengirimkan laporan dan hasil evaluasinya secara priodik kepada Mahkamah Agung.

2. Wakil Ketua

- Melaksanakan tugas ketua, apabila ketua berhalangan.

- Melaksanakan tugas yang di delegasikan oleh ketua kepadanya. - Melaksanakan tugas sebagai koordinator pengawasan.

3. Hakim

- Bertanggungjawab atas pembuatan berita acara persidangan. - Mengemukakan pendapat dalam musyawarah.

- Mengambil putusan berdasarkan musyawarah.

(10)

7 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

- Melaksanakan pengawasan yang ditugaskan oleh ketua. 4. Panitera/Sekretaris

- Bertanggungjawab atas pengurusan administrasi kepaniteraan seperti berkas perkara, putusan/dokumen, akta, buku daftar, biaya perkara, surat-surat bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.

- Bertanggung jawab terhadap administrasi kesekretariatan seperti pengelolaan keuangan, kepegawaian dan administrasi umum.

- Mengatur tugas Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Panitera Muda, Panitera Pengganti dan Kepala Bagian.

5. Wakil Panitera

- Membantu Panitera dalam melaksanakan tugasnya dalam memimpin kepaniteraan pengadilan.

- Melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan. - Melaksanakan tugas yang di delegasikan oleh Panitera kepadanya.

- Membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi pelaksanaan tugas administrasi perkara antara lain dalam mengisi buku register perkara, membuat laporan periodik dan lain-lain. - Membantu tugas Panitera mendampingi Hakim Tinggi dengan mengikuti

dan mencatat jalannya sidang. 6. Wakil Sekretaris

- Membuat program kerja pelaksanaan anggaran selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dilaksanakan setelah turun DIPA.

- Menyusun rencana kegiatan kesekretariatan tahunan dan rencana anggaran tahun berjalan.

(11)

8 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

- Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas sub bagian umum, keuangan dan kepegawaian.

- Mengkoreksi dan mengkoordinasikan surat-surat keluar yang dibuat oleh sub bagian umum, keuangan dan kepegawaian.

- Melakukan koordinasi dengan instansi terkait (dilaksanakn sesuai dengan kebutuhan).

- Menyusun data untuk keperluan evaluasi dan pelaporan seluruh kegiatan untuk disampaikan kepada pimpinan melalui Panitera/Sekretaris.

7. Kepaniteraan Perdata

- Melaksanakan administrasi perkara Perdata yang masuk ke tingkat banding.

- Mempersiapkan persidangan perkara Perdata.

- Memberi Nomor Register pada setiap perkara yang di terima di Kepaniteraan Perdata.

- Membuat penetapan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti, serta meneliti biaya perkara yang masuk ke rekening Pengadilan .

- Mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya.

- Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara Perdata.

- Menyerahkan arsip perkara kepada Kepaniteraan Hukum. 8. Kepaniteraan Pidana

- Melaksanakan administrasi perkara Pidana yang masuk - Mempersiapkan persidangan perkara Pidana.

(12)

9 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

- Memberi Nomor Register pada setiap perkara yang di terima di Kepaniteraan Pidana.

- Membuat penetapan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti. - Membuat penetapan penahanan Pasal 27 dan 29 KUHAP.

- Mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya.

- Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara Pidana.

- Menyerahkan arsip perkara kepada Kepaniteraan Hukum. 9. Kepaniteraan Tipikor

- Melaksanakan administrasi perkara Tipikor yang masuk. - Mempersiapkan persidangan perkara Tipikor.

- Memberi Nomor Register pada setiap perkara yang di terima di Kepaniteraan Tipikor.

- Membuat penetapan penahanan Pasal 27 dan 29 KUHAP. - Membuat penetapan Majelis Hakim dan Panitera Pengganti.

- Mencatat setiap perkara yang diterima ke dalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya.

- Menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara Tipikor.

- Menyerahkan arsip perkara kepada Kepaniteraan Hukum. 10. Kepaniteraan Hukum

- Mengumpulkan, mengelola dan mengkaji data Perkara Pidana & Perdata Banding.

- Menyusun Laporan Perkara Pidana, Perkara Perdata & Perkara Tipikor , meliputi Laporan Bulanan, Laporan 6 Bulanan, Laporan Tahunan dan Laporan Perkara Korupsi yang telah diputus .

(13)

10 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

- Membuat dan menyajikan statistik Perkara Pidana, Perkara Perdata & Perkara Tipikor tingkat banding.

- Mengevaluasi laporan keadaan perkara Pidana, Perdata, Tipikor dan Hubungan Industri dari Pengadilan tingkat pertama se Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Palembang.

- Mengawasi pelaksanaan CTS 2 pada Pengadilan Negeri se Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Palembang.

- Mengarsipkan Berkas Perkara Pidana, Perkara Perdata & Perkara Tipikor tingkat banding yang telah diserahkan oleh Kepaniteraan Pidana, Kepaniteraan Perdata dan Kepaniteraan Tipikor.

- Mengarsipkan Surat-surat masuk Kepaniteraan Hukum.

- Menyelenggarakan administrasi Laporan Pengaduan Masyarakat - Melakukan administrasi Advokat.

- Melayani permintaan informasi. 11. Panitera Pengganti

- Membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang pengadilan.

- Membantu Majelis Hakim dalam membuat penetapan hari pemeriksaan dan persiapan sidang, menyelesaikan berita acara persidangan sebelum sidang berikutnya, dan mengetik putusan.

- Melaporkan kepada Panitera Muda Perkara tentang penundaan hari sidang dan berkas perkara yang sudah diputus berikut amar putusannya. - Menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Perkara bila telah

selesai diminutasi. 12. Sub Bagian Umum

(14)

11 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 - Menyusun rencana kerja bagian umum. - Mengelola administrasi tata persuratan. - Mengelola administrasi perlengkapan. - Mengelola Barang Milik Negara. - Mengelola Perpustakaan

- Penanggungjawab keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan kantor

- Mengelola perawatan dan pemeliharan sarana dan prasarana gedung kantor dan rumah dinas.

- Mengelola jaringan website. 13. Sub Bagian Kepegawaian

- Menyiapkan dan mengelola Daftar Keadaan Pegawai dan membuatkan laporan bulanannya.

- Membuat statistik pegawai Pengadilan .

- Mengelola daftar hadir pegawai (absensi) dan merekapitulasi setiap bulan.

- Mengelola usulan Kenaikan Pangkat, Mutasi, Promosi Jabatan dan Pensiun.

- Membuat/mengetik Surat Keputusan (SK) Kenaikan Gaji Berkala, SK PNS, Kenaikan Pangkat.

- Mengelola Izin Belajar dan Laporan Selesai Pendidikan . - Mengelola permohonan dan Surat Izin Cuti.

- Membuat Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Bezzeting .

- Menyiapkan dan melaksanakan acara pelantikan/pengambilan sumpah jabatan.

(15)

12 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 14. Sub Bagian Keuangan

- Menyusun rencana kerja bagian keuangan. - Memeriksa dokumen SPP dan menerbitkan SPM. - Melaksanakan sistem akuntansi keuangan (SAK).

- Mengkoordinasikan pelaksanaan rekonsiliasi internal antara laporan barang dan laporan keuangan.

- Melaksanakan pembinaan dan monitoring pelaksanaan SAK dilingkungan satker PT Palembang dan UAPPA-W.

- Meneliti, mengkoreksi dan menyampaikan laporan keuangan UAPPA-W ke eselon I.

- Mengkoordinir pelaksanaan tugas bagian keuangan.

Jumlah pegawai Pengadilan Tinggi Palembang per 31 Desember 2013 adalah 75 orang sperti tergambar dalam tabel di bawah ini :

No. Jabatan Laki‐laki Perempuan Total

1 KPT 1 ‐ 1 2 WKPT 1 ‐ 1 3 Hakim/Hakim Adhoc 19 2 21 4 Panitera/Sekretaris 1 ‐ 1 5 Wakil Panitera 1 ‐ 1 6 Wakil Sekretaris ‐ 1 1 7 Panitera Muda 3 1 4 8 Kasub 3 ‐ 3 9 Panitera Pengganti 9 11 21 10 staf 8 12 20 TOTAL 75

(16)

13 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Sistematika penulisan lakip Pengadilan Tinggi Palembang tahun 2013 dapat diiktisarkan sebagai berikut :

BAB I

Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan Tinggi Palembang dan tentang LAKIP, yang berisikan; A. Latar Belakang; B. Tugas dan fungsi; C. Struktur Organisasi D. Sistematika Penyajian. BAB II

menguraikan perencanaan dan penetapan kinerja serta program kerja Pengadilan Tinggi Palembang dalam tahun anggaran 2013 yang berisikan antara lain; A. Rencana Strategis; terdiri dari Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis, Program Utama dan Kegiatan Pokok B. Penetapan Kinerja, C. Rencana Kinerja Tahun 2014 D. Penetapan kinerja tahun 2014 dan E. Pengukuran Kinerja Tahun 2013.

BAB III

Akuntabilitas kinerja, menguraikan Analisis Akuntabilitas Kinerja (diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan penyajian dari hasil pengukuran kinerja.

BAB IV

Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan tentang kinerja (LAKIP) serta saran-saran, kemudian Lampiran, yang berisi antara lain ; Matrik Renstra 2010-2014 serta Surat Keputusan Tim Penyusun LAKIP.

(17)

14 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Perencanaan Kinerja

Tahapan perencanaan kinerja Pengadilan Tinggi Palembang dimulai dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010 – 2014 yang pada hakikatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan strategis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pembaharuan, penataan dan perbaikan terhadap sistem kebijakan termasuk pembinaan terhadap ahlak dan prilaku aparatur pengadilan.

Pengadilan Tinggi Palembang dalam pelaksanaan tupoksinya mengacu pada aturan-aturan yang ada baik peraturan dari peraturan-peraturan pemerintah maupun Mahkamah Agung RI.

1. Visi Dan Misi

Visi Pengadilan Tinggi Palembang mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut

“Mewujudkan Pengadilan Tinggi Palembang Yang Agung”

Untuk mencapai visi tersebut ditetapkan misi yang menjabarkan hal-hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Menjaga Kemandirian Badan Peradilan.

2. Memberikan Pelayanan Hukum yang Berkeadilan Kepada Masyarakat Pencari Keadilan.

3. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Badan Peradilan. 4. Meningkatkan Kredibilitas dan Transparansi Badan Peradilan. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis

(18)

15 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Tujuan dan sasaran Pengadilan Tinggi Palembang merupakan penjabaran dari pernyataan visi yang telah ditetapkan yang akan dicapai dalam kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun mendatang, dari keempat misi tersebut di atas maka Pengadilan Tinggi Palembang menetapkan tujuan sebagai berikut :

1. Agar Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Agar Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3. Agar Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Palembang dan Pengadilan Negeri di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Pengadilan Tinggi Palembang dalam pencapaian tujuan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan penyelesian perkara pidana, perdata dan tipikor 2. Peningkatan tertib administrasi perkara pidana, perdata dan tipikor 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia

4. Peningkatan kualitas pengawasan

5. Peningkatan akseptabilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

B. Penetapan Kinerja 2013

Sesuai dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi nomor 29 tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Lakip. Pada tahun 2013 Panitera/Sekretaris Pengadilan Tinggi Palembang telah menandatangani penetapan kinerja untuk memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan berdasarkan sumber daya yang dimiliki Pengadilan

(19)

16 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Tinggi Palembang. Dokumen ini memuat 5 sasaran strategis yang diukur dengan 9 (sembilan) indikator kerja dengan uraian sebagai berikut :

1. Sasaran strategis pertama yaitu peningkatan penyelesaian perkara pidana, perdata dan tipikor diukur dengan 2 indikator kinerja.

2. Sasaran strategis kedua yaitu peningkatan tertib administrasi perkara pidana, perdata dan tipikor diukur dengan 2 indikator kinerja.

3. Sasaran strategis ketiga yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia diukur dengan 2 indikator kinerja.

4. Sasaran strategis keempat yaitu peningkatan kualitas pengawasan diukur dengan 2 indikator kinerja.

5. Sasaran strategis kelima yaitu akseptabilitas masyarakat terhadap peradilan diukur dengan 1 indikator kinerja.

Selanjutnya keterkaitan antara sasaran strategis dan Indikator Kerja Utama (IKU) disajikan pada tabel berikut :

(20)

17 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

¾ Indikator Kerja Utama Pengadilan Tinggi Palembang

No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data

1 Peningkatan

penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan (Pidana, Perdata, Tipikor)

a. Perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister.

Panitera/Sekretaris

Pengadilan Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. b. Prosentase sisa perkara

yang diselesaikan (Pidana, Perdata, Tipikor)

b. Perbandingan antara Sisa perkara yang diminutasi dengan jumlah sisa perkara.

Panitera/Sekretaris

Pengadilan Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

2 Peningkatan tertib

administrasi perkara a. Prosentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap

a. Perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding.

Panitera/Sekretaris

Pengadilan Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

b. Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Pengadilan Tingkat Banding dengan berkas perkara yang didistribusikan

Panitera/Sekretaris

Pengadilan Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

3 Peningkatan Kualitas

SDM a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial a. Perbandingan antara SDM Teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh sertifikat diklat Teknis dengan jumlah yang mengikuti diklat.

Panitera/Sekretaris

Pengadilan Tingkat Banding Laporan Bulanandan Laporan Tahunan,

(21)

18 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

b. Prosentase pegawai yang

lulus diklat non yudisial b. Perbandingan antara SDM Non teknis yang diajukan untuk mengikuti diklat sehingga memperoleh

kelulusan/bersertifikat diklat

Kepemimpinan, Sertifikasi Pengadaan barang dan jasa, Auditor dengan jumlah yang mengikuti diklat.

Panitera/Sekretaris

Pengadilan Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan,

4 Peningkatan kualitas

pengawasan a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan.

Tim Pengawas Pengadilan

Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

b. Prosentase temuan yg

ditindaklanjuti b. Perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti hasil pengawasan internal (Tim Pengawasan Pengadilan Tingkat Banding dan Badan

Pengawasan) dan eksternal (Badan Pemeriksa Keuangan) dengan temuan yang dilaporkan

Tim Pengawas Pengadilan

Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan. 5 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Prosentase proses

penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

Perbandingan prosentase proses putusan perkara yang dapat didownload di website Pengadilan Tingkat Banding (Sesuai SK KMA No. : 1-144/KMAS/SK/I/2011tanggal 5 Januari 2011 tentang Pedoman

Pelayanan Informasi di Pengadilan)

Panitera/Sekretaris

Pengadilan Tingkat Banding Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan.

(22)

19 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

C..Rencana Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang Tahun 2014

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Peningkatan penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan

Pidana Perdata Tipikor

b. Prosentase antara sisa perkara yang diselesaikan Pidana Perdata Tipikor 95 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 2. Peningkatan tertib administrasi perkara a. Prosentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan

secara lengkap

b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 % 100 % 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial

b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 100 % 100 %

4. Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti

b. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti 100 % 90 %

5. Peningkatan akseptabilitas masyarakat terhadap

(23)

20 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

D..Penetapan Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang Tahun 2014

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1. Peningkatan penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan

Pidana Perdata Tipikor

b. Prosentase antara sisa perkara yang diselesaikan Pidana Perdata Tipikor 95 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 2. Peningkatan tertib administrasi perkara a. Prosentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara

lengkap

b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

100 % 100 % 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial

b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 100 % 100 %

4. Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti

b. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti 100 % 90 %

5. Peningkatan akseptabilitas masyarakat terhadap Peradilan (acces to justice)

Prosentase proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan 100%

Ketua Pihak kedua

Dr. H. MUH. DAMING SUNUSI, SH., M.Hum NIP: 195206011978011001

Panitera/Sekretaris Pihak Pertama

H.M. RAMLI, SH., MH NIP. 195409221985121002

(24)

21 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

E..Pengukuran Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang Tahun 2013

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi %

1. Peningkatan penyelesaian perkara a. Prosentase perkara yang diselesaikan Pidana

Perdata Tipikor

b. Prosentase antara sisa perkara yang diselesaikan Pidana Perdata Tipikor 95 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 94,05 % 79,53 % 83,33 % 100 % 97,14 % 100 % 94,05 % 79,53 % 83,33 % 100 % 97,14 % 100 % 2. Peningkatan tertib administrasi perkara a. Prosentase berkas yang diajukan banding

yang disampaikan secara lengkap

b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia a. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis

yudisial

b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 100 % 100 % 100 % 40 % 100 % 40 % 4. Peningkatan kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti

b. Prosentase temuan yang ditindaklanjuti 100 % 90 % 93,3 % 100 % 93,3 % 100 % 5. Peningkatan akseptabilitas masyarakat

(25)

22 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

¾ ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

Sebagaimana telah djelaskan pada Bab II dalam penjabaran Tujuan dan Sasaran Strategis, Pengadilan Tinggi Palembang menyatakan bahwa sasaran-sasaran yang direncanakan dan akan dicapai pada tahun 2013 terdiri dari 5 (lima) sasaran utama. Untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan dalam mencapai sasaran-sasaran tersebut perlu dilakukan analisis akuntabilitas kinerja.

Hasil analisis akuntabilitas kinerja masing-masing sasaran akan diuraikan sebagai berikut :

1. PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA

Sasaran tersebut di atas mempunyai 2 (dua) indikator kinerja yakni prosentase perkara yang diselesaikan dan prosentase sisa perkara yang diselesaikan.

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Prosentase perkara yang

diselesaikan ¾ Pidana ¾ Perdata ¾ Tipikor 95 % 95 % 95 % 94,05 % 79,53 % 83,33 % 94,05 % 79,53 % 83,33 % 2 Prosentase sisa perkara yang

diselesaikan ¾ Pidana ¾ Perdata ¾ Tipikor 100 % 100 % 100 % 100% 97,14% 100% 100% 97,14% 100%

(26)

23 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

1. Indikator Kinerja Prosentase Perkara Yang Diselesaikan

Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan adalah perbandingan antara perkara yang diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister. Di bawah ini dijelaskan pencapaian persentase perkara yang diselesaikan untuk perkara Pidana, perkara Perdata, dan perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada tahun 2013.

Jumlah perkara pidana untuk tahun 2013 yang masuk sebanyak 168 perkara, dari jumlah tersebut yang telah di putus sebanyak 158 perkara, sehingga apabila dipersentasekan untuk perkara pidana yang ditargetkan tahun 2013 mencapai 94,05%. Sedangkan sisa perkara tahun 2012 sebanyak 27 perkara dapat diselesaikan semua pada tahun 2013. Sehingga sisa perkara perkara pada tahun 2013 sebanyak 10 perkara.

Persentase perkara Pidana yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan 95 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 94,05 %. Hal ini dikarenakan pada tahun 2013 banyak perkara pidana yang masuk dibulan Desember sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 2013. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan ditahun berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara pidana tahun 2013.

(27)

24 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Tabel Jumlah Perkara Pidana Tahun 2013

BULAN SISA BLN LALU MASUK PUTUS SISA BLN INI

Januari 27 14 21 20 Pebruari 20 22 21 21 Maret 21 10 7 24 April 24 15 23 16 Mei 16 12 14 14 Juni 14 5 6 13 Juli 13 22 13 22 Agustus 22 10 15 17 September 17 20 18 19 Oktober 19 13 15 17 Nopember 17 12 15 14 Desember 14 13 17 10 Statistik Perkara Pidana

Pengadilan Tinggi Palembang Tahun 2013

(28)

25 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Untuk perkara perdata jumlah perkara pada tahun 2013 yang masuk sebanyak 127 perkara, dari jumlah tersebut yang telah di putus sebanyak 101 perkara, sehingga apabila dipersentasekan untuk perara perdata yang ditargetkan tahun 2013 mencapai 79,53%. Sedangkan sisa perkara tahun 2012 sebanyak 35 perkara dapat diselesaikan sebanyak 34 perkara. Sehingga sisa perkara perdata pada tahun 2013 sebanyak 27 perkara.

Persentase perkara Perdata yang diselesaikan pada tahun 2013 ditargetkan 95 % dari total keseluruhan perkara yang masuk ternyata realisasinya tercapai 79,53 %. Hal ini dikarenakan banyak perkara perdata yang baru diregister di bulan Desember sehingga sebagian perkara belum dapat diselesaikan pada tahun 2013. Hal tersebut menyebabkan adanya sisa perkara yang harus diselesaikan di tahun berikutnya. Berikut tabel mengenai keadaan perkara perdata tahun 2013.

Tabel Jumlah Perkara Perdata Tahun 2013

BULAN SISA BLN LALU MASUK PUTUS SISA BLN INI

Januari 35 11 14 32 Pebruari 32 7 13 26 Maret 26 11 9 28 April 28 14 10 32 Mei 32 8 15 5 Juni 25 10 7 28 Juli 28 14 12 30 Agustus 30 5 16 19 September 19 5 7 17 Oktober 17 21 10 28 Nopember 28 8 7 29 Desember 29 13 15 27

(29)

26 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 Statistik Perkara Perdata

Pengadilan Tinggi Palembang Tahun 2013

Jumlah perkara tipikor untuk tahun 2013 yang masuk sebanyak 12 perkara, dari jumlah tersebut yang telah di putus sebanyak 10 perkara, sehingga apabila dipersentasekan untuk perkara tipikor yang ditargetkan tahun 2013 mencapai 83,33%. Sedangkan sisa perkara tahun 2012 sebanyak 3 perkara dapat diselesaikan semuanya pada tahun 2013. Sehingga sisa perkara perkara pada tahun 2013 sebanyak 2 perkara.

Tabel Jumlah Perkara Tipikor Tahun 2013

BULAN SISA BLN LALU MASUK PUTUS SISA

Januari 3 0 2 1

Pebruari 1 0 1 0

Maret 0 0 0 0

(30)

27 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 Mei 0 3 0 3 Juni 3 5 2 6 Juli 6 0 5 1 Agustus 1 1 0 2 September 2 1 1 2 Oktober 2 0 1 1 Nopember 1 0 1 0 Desember 0 2 0 2

Statistik Perkara Tipikor

Pengadilan Tinggi Palembang Tahun 2013

2. Indikator Kinerja Prosentase Sisa Perkara Yang Diselesaikan

Indikator ini ditargetkan 100% untuk perkara pidana, perdata dan tipikor sedangkan realisasi pencapainnya untuk perkara pidana dan tipikor adalah 100 %, untuk perkara perdata realisasi pencapaiannya adalah 97,14%. Sisa perkara

(31)

28 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

perdata tahun 2013 adalah sebanyak 35 dan dapat diselesaikan pada tahun 2013 sebanyak 34 perkara. Hal ini sebagaimana tercantum pada LAKIP Tahun 2012 bahwasanya dikarenakan ada 1 perkara perdata Nomor : 78/PDT/2008/PT.PLG yang diputus sela oleh Pengadilan Tinggi Palembang dengan memerintahkan Pengadilan Negeri untuk memeriksa pokok perkara dan para pihak mengajukan permohonan Kasasi. Perkara tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung dengan menolak permohonan Kasasi sehingga Pengadilan Negeri Lahat tetap harus melaksanakan putusan Pengadilan Tinggi. Selanjutnya saat ini Pengadilan Negeri Lahat sedang melaksanakan Putusan Sela Pengadilan Tinggi tersebut. Untuk perkara Pidana sisa tahun 2012 sebanyak 27 perkara dan dapat diselesaikan seluruh sisa perkara tersebut, sedangkan untuk untuk perkara Tipikor sisa 2012 sebanyak 3 perkara dan seluruh perkara dapat diselesaikan pada tahun 2013. Pernyataan indikator tersebut dapat di gambarkan sebagai berikut :

Tabel Sisa Perkara Tahun 2012

Sisa Perkara 2012 Jumlah Putus Tahun 2013 Prosentase

Pidana 27 27 100%

Perdata 35 34 97,14%

Tipikor 3 3 100%

(32)

29 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Statistik sisa perkara 2012 yang diputus di tahun 2013 Pengadilan Tinggi Palembang

2. PENINGKATAN TERTIB ADMINISTRASI PERKARA

Sasaran tersebut di atas mempunyai 2 (dua) indikator kinerja yakni prosentase berkas yang diajukan banding disampaikan secara lengkap dan prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Prosentase berkas yang

diajukan banding

disampaikan secara lengkap

100% 100% 100%

2 Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

(33)

30 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

1. Indikator Kinerja Prosentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap.

Indikator ini ditargetkan 100% telah tercapai 100%, artinya berkas perkara yang telah disampaikan secara lengkap pada tahun 2013 sebanyak 100%. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Dalam memberikan penilaian terhadap indikator kinerja berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap, yaitu dengan melakukan perbandingan antara berkas perkara yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari Bundel A dan Bundel B) dengan jumah berkas yang diajukan banding. Dimana sumber data yang digunakan adalah Laporan bulanan dan laporan tahunan. Untuk perkara pidana yang diajukan oleh Pengadilan Negeri pengaju sebanyak 168 (seratus enam puluh delapan) perkara dan dinyatakan lengkap baik untuk Bundel A dan Bundel B sebanyak 168 (seratus enam puluh delapan) perkara atau apabila dinyatakan secara prosentase yaitu sebesar 100%. Adapun untuk perkara perdata yang diajukan oleh Pengadilan Negeri pengaju sebanyak 127 (seratus dua puluh tujuh) perkara dan dinyatakan lengkap baik untuk Bundel A dan Bundel B sebanyak 127 (seratus dua puluh tujuh) perkara atau apabila dinyatakan secara prosentase sebesar 100%. Untuk perkara Tindak Pidana Korupsi yang diajukan oleh Pengadilan Tipikor tingkat pertama sebanyak 12 (dua belas) perkara dan dinyatakan lengkap baik untuk Bundel A dan Bundel B sebanyak 12 (dua belas) perkara atau apabila dinyatakan secara prosentase sebesar 100%.

(34)

31 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Tabel jumlah perkara yang diajukan Pengadilan Negeri tahun 2013

NO. PENGADILAN PIDANA PERDATA TIPIKOR

1 Pengadilan Negeri Palembang 64 59 - 2 Pengadilan Negeri Lubuk Linggau 22 13 ‐ 3 Pengadilan Negeri Sekayu 5 8 ‐ 4 Pengadilan Negeri Kayu Agung 28 26 ‐ 5 Pengadilan Negeri Baturaja 13 8

6 Pengadilan Negeri Lahat 17 9 ‐ 7 Pengadilan Negeri Muara Enim 3 3 ‐ 8 Pengadilan Negeri Prabumulih 8 1 ‐ 9 Pengadilan Negeri Pagar Alam 3 0 ‐ 10 Pengadilan Tipikor Tingkat Pertama

Palembang - -

12

TOTAL 168 127 12

2. Indikator Kinerja Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis.

Indikator kinerja prosentase berkas perkara yang diregister dan siap diditribusikan ke Majelis tahun 2013 yang ditargetkan 100% ternyata dapat tercapai 100%. Ini menggambarkan bahwa proses administrasi perkara yang berjalan di Pengadilan Tinggi Palembang berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register pembantu perkara sehingga pada tahun 2013 semua berkas dapat didistribusikan kepada Majelis, total Perkara Pidana, perdata dan Tipikor pada tahun 2013 sebanyak 307 perkara. Berikut akan disajikan tabel perbandingan antara berkas yang diregister dan siap distribusikan ke Majelis pada tahun 2013 :

(35)

32 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Grafik Jumlah Perkara Masuk Dengan Perkara Yang Didistribusikan

3. PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA

Ada 2 (dua) indikator kerja yang akan dicapai dari sasaran yang tersebut diatas, masing-masing :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Prosentase pegawai yang

lulus diklat teknis yudisial 100% 100% 100% 2 Prosentase pegawai yang

(36)

33 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

1. Indikator pegawai yang lulus diklat teknis yudisial

Indikator ini ditargetkan 100% dan realisasi mencapai target 100%. Diklat Yudisial yang diadakan pada tahun 2013 adalah diklat yang diadakan bagi para hakim tinggi untuk bidang penanganan tindak pidana korupsi 1 (satu) orang dan pelatihan bagi hakim pemilu sebanyak 3 (tiga) orang pelatihan/diklat tersebut diadakan oleh Badan Diklat Mahkamah Agung RI. Untuk meningkatkan kualitas pejabat teknis kepaniteraan, Pengadilan Tinggi Palembang pada tahun 2013 mengadakan Bimbingan Teknis pengelolaan administrasi pengadilan yang diikuti sebanyak 42 (empat puluh dua) orang peserta masing-masing dari Pengadilan Tinggi Palembang dan Pengadilan Negeri diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Palembang.

2. Indikator pegawai yang lulus diklat teknis non-yudisial

Indikator ini ditargetkan 100% dan realisasi mencapai target 40%. Diklat non-Yudisial yang diadakan pada tahun 2013 adalah diklat Pengadaan Barang Jasa yang diselenggarakan Badan Diklat Mahkmah Agung RI diikuti sebanyak 6 (enam) orang pegawai yang lulus sebanyak 2 (dua) orang kemudian diklat Pengadaan Barang Jasa yang diselenggarakan Pengadilan Tinggi Palembang diikuti sebanyak 4 (empat) orang pegawai yang lulus sebanyak 2 (dua) orang. Total 10 orang yang mengikuti diklat Barang Jasa sebanyak 4 orang yang lulus.

Untuk meningkatkan kualitas bagian kesekretariatan, Pengadilan Tinggi Palembang pada tahun 2013 mengadakan beberapa Bimbingan Teknis antara lain Bimtek Pengelolaaan Administrasi Keuangan, Bimtek

(37)

34 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

penyusunan dan penilaian sasaran kinerja pegawai yang masing-masing Bimtek tersebut diikuti oleh pegawai Pengadilan Tinggi Palembang dan Pegawai di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Palembang.

4. PENINGKATAN KUALITAS PENGAWASAN

Ada 2 (dua) indikator kerja yang akan dicapai dari sasaran yang tersebut diatas, masing-masing :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Prosentase pengaduan yang

ditindak lanjuti 90% 93,3% 93,3%

2 Prosentase temuan yang

ditindaklanjuti 100% 100% 100%

1. Indikator pengaduan yang ditindaklanjuti

Untuk memberikan penilaian terhadap indikator ini yaitu dengan membandingkan pengaduan yang masuk dengan berapa banyak pengaduan yang dapat ditindaklanjuti.

Jumlah pengaduan yang masuk untuk tahun 2013 sebanyak 15 pengaduan, dari jumlah tersebut pengaduan yang telah ditindaklanjuti sebanyak 14 pengaduan, sehingga apabila dipersentasekan pengaduan yang ditindaklanjuti yang ditargetkan tahun 2013 mencapai 93,3%. Sedangkan sisa pengaduan 2012 sebanyak 3 pengaduan dapat ditindaklanjuti semua pada tahun 2013. Jadi sisa pengaduan pada tahun 2013 sebanyak 1 pengaduan.

(38)

35 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Grafik Jumlah Pengaduan Tahun 2013

Untuk Tabel di bawah ini menjelaskan bahwa dari pengaduan yang masuk tahun 2013 sebanyak 15 pengaduan dengan klasifikasi sebanyak 8 pengaduan yang diproses melalui tahapan pemeriksaan dan sebanyak 7 pengaduan hanya dilakukan proses klarifikasi tanpa dilakukan pemeriksaan. Dan 8 pengaduan yang diproses melalui pemeriksaan telah diselesaikan sebanyak 7 pengaduan sehingga sisa pengaduan yang diproses melalui pemeriksaan sebanyak 1 pengaduan. Sedangkan 7 pengaduan yang diproses melalui klarifikasi semuanya telah diselesaikan selama tahun 2013.

(39)

36 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Grafik Kasifikasi Pengaduan Tahun 2013

2. Indikator temuan yang ditindaklanjuti

Untuk memberikan penilaian terhadap indikator ini yaitu dengan membandingkan temuan yang didapat dengan berapa banyak temuan yang dapat ditindaklanjuti.

Pada tahun 2013 telah dilakukan pengawasan terhadap Pengadilan Negeri se- Sumatera Selatan dan pengawasan bidang-bidang oleh Hakim pengawas bidang di Pengadilan Tinggi Palembang. Pelaksanaan pengawasan dilakukan dengan teknik pemeriksaan, monitoring, dan pembinaan yang mencakup seluruh manajemen pengadilan, Administrasi Persidangan, Administrasi Perkara, Administrasi Umum, dan pelayanan public, dari aktifitas pengawasan pada tahun 2013 di masing-masing pengadilan negeri ditemukan temuan-temuan yang berhubungan dengan tugas dan fungsi

(40)

37 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

pengadilan yang dilaksanakan dan setelah mendapatkan temuan-temuan tersebut tim pengawas yang ditugaskan oleh Ketua pengadilan Tinggi Palembang langsung menindak lanjuti temuan-temuan tersebut dengan memberikan masukan, saran dan kebijakan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja agar lebih baik lagi.

5. PENINGKATAN AKSEPTABILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN

(ACCES TO JUSTICE)

Sasaran di atas mempunyai 1 (satu) indikator kinerja yaitu prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat di publikasikan, pencapaian target dapat digambarkan sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Prosentase proses

penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan

100% 100% 100%

1. Indikator prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan.

Dalam memberikan penilaian terhadap indikator ini yaitu dengan melakukan perbandingan antara jumlah proses penyelesaian perkara yang diperiksa dan dapat di unduh di website Pengadilan Tinggi Palembang. Untuk masyarakat pencari keadilan dapat melihat penyelesaian perkaranya tidak hanya di website Pengadilan Tinggi Palembang akan tetapi dapat juga mendapatkan informasi dari komputer meja informasi yang berada di ruang loby tamu Pengadilan Tinggi Palembang. Pada tahun 2013 website

(41)

38 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Pengadilan Tinggi Palembang mengembangkan sistem informasi penelusuran perkara banding begitu perkara masuk maka langsung diinput pada sistem tersebut, jadi para masyarakat pencari keadilan dapat mengetahui alar/tahapan perkaranya yang sedang diperiksa oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Palembang sistem informasi ini dapat diakses pada website Pengadilan Tinggi Palembang melalui http://perkara.pt-palembang.go.id/_homeperdata.php. Proses informasi penyelesaian perkara baik pidana, perdata dan tipikor di Pengadilan Tinggi Palembang yang dapat diunduh pada fasilitas tersebut dengan prosentase informasi 100%. Untuk publikasi putusan Pengadilan Tinggi Palembang tahun 2013 sudah mencapai 100% diunggah di http://putusan.mahkamahagung.go.id yang terhubung diwebsite Pengadilan Tinggi Palembang http://pt-palembang.go.id/.

(42)

39 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

Tampilan Direktori putusan Pengadilan Tinggi Palembang

(43)

40 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Pengadilan Tinggi Palembang pada dasarnya merupakan bentuk pertanggung jawaban atas program dan kegiatan strategis yang telah ditetapkan dan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden ( Inpres ) nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi (LAKIP) tahun 2013 memuat laporan pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Palembang selama kurun waktu tahun 2013 yang dituangkan menjadi 5 target sasaran dan 9 indikator kinerja.

Secara umum tujuan, program ataupun sasaran satuan kerja Pengadilan Tinggi Palembang Tahun 2013 telah berjalan dengan baik meskipun masih ditemui sejumlah hambatan atau kendala dalam pelaksanaannya. Hasil yang telah dicapai di tahun 2013 tentunya masih perlu ditingkatkan lagi ditahun-tahun mendatang agar dapat merespon setiap tantangan atau tuntutan masyarakat yang semakin tinggi.

Adapun keberhasilan atas pencapaian target dari kegiatan atau sasaran yang ditetapkan adalah tidak lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya. Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari telah berjalannya sistem kerja yang berlaku dan didukung oleh suasana kerja yang dinamis dan bersifat kekeluargaan. Keberhasilan yang telah dicapai di lingkungan Pengadilan Tinggi Palembang antara lain semakin meningkatnya kualitas kerja para pegawai yang tentunya membawa dampak kepada peningkatan mutu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, sebagi cotoh untuk penanganan pengaduan melampaui prosentase target yang telah ditetapkan dan penggunaan program

(44)

41 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013

sistem penelusuran perkara Pengadilan Tinggi Palembang yang dikembangkan pada tahun 2013 sangat membantu pencari keadilan akan pperkembangan proses perkaranya, atas keberhasilan yang telah dicapai tersebut tentunya perlu diberikan apresiasi atau penghargaan kepada semua pihak yang berperan serta didalamnya.

Adapun Hambatan / Kendala dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses pelaksanaannya. Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala yang sering ditemui di Pengadilan Tinggi Palembang diantaranya perkara yang masuk pada bulan Desember terkadang sangat banyak sehingga menghambat pencapaian target penyelesaian perkara tahun berjalan, untuk prosentase kelulusan pada Diklat non teknis tahun 2013 tidak sesuai dengan target untuk itu perlu dipersiapkan dengan serius apabila akan mengikuti program diklat di ditahun mendatang.

B. Saran

1. Perlu peningkatan komitmen bersama untuk menerapkan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah (SAKIP), sebagai instrument control yang objektif dan transpraran dalam mengelola sarana dan prasarana serta keterampilan sumber daya manusia untuk peningkatan penyelesaian perkara.

2. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai akhir dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dapat dioptimalisasi pemanfaatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai alat evaluasi kinerja.

(45)

42 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 LAMPIRAN-LAMPIRAN :

(46)
(47)

44 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 LAMPIRAN :

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA PENGADILAN TINGGI PALEMBANG 2010 ‐ 2014

Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Palembang dan Pengadilan Negeri di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA

2010 2011 2013 2013 2014

1. Peningkatan penyelesaian perkara

2. Peningkatan tertib administrasi perkara

3. Peningkatan Kualitas SDM

Prosentase perkara yang diselesaikan ¾ Pidana

¾ Perdata ¾ Tipikor

Prosentase sisa perkara yang diselesaikan ¾ Pidana

¾ Perdata, ¾ Tipikor

Prosentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap

Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial

95 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 95 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

(48)

45 | Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2013 4. Peningkatan kualitas

pengawasan

5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan

(acces to justice)

Prosentase pengaduan yang ditindaklanjuti Prosentase temuan yang ditindaklanjuti

Prosentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan 90 % 100 % 100 % 90 % 100 % 100 % 90 % 100 % 100 % 90 % 100 % 100 % 95 % 100 % 100 %

(49)

Gambar

Tabel Jumlah Perkara Pidana Tahun 2013
Tabel Sisa Perkara Tahun 2012
Grafik Jumlah Perkara Masuk Dengan Perkara Yang Didistribusikan
Grafik Jumlah Pengaduan Tahun 2013
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sampai dengan temperatur 750 ºC dan waktu tinggal yang pendek, meningkatnya laju pemanasan akan menurunkan tar yang dihasilkan, karena pada laju pemanasan yang tinggi

RANGKA .ENGIKUTI

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahap persiapan ini adalah: (1) Dilakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui wawancara dengan guru

Persoalan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi pembelajaran pada mata pelajaran Fiqih yang digunakan oleh guru mata pelajaran Fiqih di

ERAT dari ASEAN bertujuan untuk membantu organisasi-organisasi penanggulangan bencana nasional dalam tahap paling awal dalam satu keadaan darurat dalam berbagai bidang termasuk (a)

Merek merupakan salah satu komponen utama dalam suatu perusahaan dimana jika merek perusahaan tersebut sudah terkenal maka perusahaan tersebut dapat mengahasilkan suatu

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Papan dan Kayu Bekisting.. Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut

Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam suatu organisasi (internal) termasuk satuan bisnis tertentu, sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan