• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X : Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di SMK Pasundan 1 Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X : Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di SMK Pasundan 1 Cimahi."

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di

SMK Pasundan 1 Cimahi )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat dari

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer

Disusun oleh: Rizki Hikmawan

0608509

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

(Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di SMK Pasundan 1 Cimahi )

Disusun Oleh: Rizki Hikmawan

0608509

Disetujui dan disahkan oleh: Pembimbing I

Dr. Enjang Ali Nurdin, M. Kom NIP. 1967 1121 1991 0110 01

Pembimbing II

Drs. Waslaluddin, M. T NIP. 1963 02071991 0310 02

Mengetahui:

Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan Matematika dan Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Metode Pembelajaran

Unplugged dalam Konsep Dasar Hasil

Belajar Siswa SMK Kelas X

Oleh

Rizki Hikmawan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Rizki Hikmawan 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

(Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di SMK Pasundan 1 Cimahi )

Oleh: Rizki Hikmawan

Abstrak

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan metode pembelajaran unplugged dalam kegiatan belajar mengajar terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran yang membahas salah satu konsep dasar TIK yaitu bilangan biner. Penelitian dilakukan di sebuah sekolah sample, dengan responden siswa SMK. Metode penelitian menggunakan Quasy Eksperimen Design, dimana sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran unplugged sedangkan kelas kontrol menggunakan metode pembelajaran konvensional. Dari penelitian ini didapat hasil berupa peningkatan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingan dengan kelas kontrol. Dilihat dari analisis indeks gain dimana kelas eksperimen memiliki rata-rata N-Gain dengan nilai indeks 0.567, lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol dengan rata-rata N-Gain sebesar 0.277. Berdasarkan rekapitulasi N-Gain, persentase siswa kelas eksperimen yang mengalami peningkatan hasil belajar dalam kategori sedang dan tinggi berturut-turut sebesar 55% dan 30%, sedangkan kelas kontrol berturut-turut 30% dan 20%. Hal ini diperkuat oleh hasil dari uji hipotesis wilcoxon yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol yang diakibatkan oleh perbedaan penggunaan metode pembelajaran yang digunakan karena hasil nilai probabilitas yang didapat adalah 0.026.

(5)

ii

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X (Studi Kasus Pada Siswa Kelas X Jurusan Komputer dan Teknik Jaringan di

SMK Pasundan 1 Cimahi )

By:

Rizki Hikmawan

Abstract

This study aimed to determine the extent of the influence of the use of learning methods unplugged the teaching and learning activities on student learning outcomes in subjects that addresses one of the fundamental concepts of TIK is a binary number. The study was conducted in a school sample, with respondent’s vocational students. The research method used Quasy Experimental Design, where samples were divided into two groups: experimental classes and control classes. Experimental class learning methods unplugged while the control class using conventional learning methods. From the research results obtained by increasing student learning outcomes in the experimental class higher compared with the control class. Judging from the analysis of the index gain where the experimental class had an average N-Gain with an index value of 0.567, higher than the control class with an average Gain for 0.277. Based recapitulation N-Gain, the percentage of experimental class students increased learning outcomes in the medium and high categories, respectively for 55% and 30%, while the control class respectively 30% and 20%. This was confirmed by the results of the Wilcoxon test hypothesis states that there is a difference between the results of experiments with classroom learning control classes due to differences in the use of learning methods are used because the probability value obtained was 0.026.

(6)

Halaman

ABSTRAK……… i

PERNYATAAN……… ii

KATA PENGANTAR……….. . iii

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR TABEL……… vii

DAFTAR GAMBAR……… viii

DAFTAR LAMPIRAN……… ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……….. 1

B. Rumusan Masalah ………... 5

C. Batasan Masalah ……….. 6

D. Tujuan Penelitian………... 6

E. Manfaat Penelitian ……….. 7

F. Hipotesis……….. 7

G. Definisi Operasional………. 8

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar……….. 10

B. Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi……… 15

C. Konsep Dasar TIK……….... 19

D. Metode CS Unplugged………. 23

1. Aktifitas Binary Number……… 25

2. Aktifitas Image Representation……… 28

(7)

vi Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian……… 33

2. Desain penelitian………. 35

B. Populasi dan Sampel………. 36

C. Instrumen Penelitian………. 37

1. Analisis Validitas Soal………. 38

2. Analisis Reliabilitas Soal……….. 39

3. Analisis Daya Pembeda Soal……… 40

4. Analisis Indeks Kesukaran Soal……… 42

D. Prosedur Penelitian………. 43

E. Teknik Analisis Data……..……… 46

1. Uji Normalitas……….. 46

2. Uji Homogenitas……….. 47

3. Analisis Indeks Gain……… 47

4. Uji Hipotesis………..………... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian……… 52

1. Data hasil Pretest dan Postest……… 52

2. Analisis Indeks Gain ………. 57

3. Uji Hipotesis (Uji Wilcoxon)………. 59

B. Pembahasan ………..……….. 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan………. 69

B. Saran……… 70

DAFTAR PUSTAKA……… 71

(8)

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi

keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi

telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan media

pembelajaran. Dalam kehidupan masyarakat yang sudah semakin

tergantung pada informasi, maka proses pembelajaran yang

berkualitas tinggi menjadi sesuatu yang tidak dapat diabaikan lagi.

Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di

Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Kejuruan (SMK) idealnya

didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai yaitu, laboratorium

komputer. Sementara saat ini tidak semua SMA memiliki

laboratorium komputer, sehingga guru sulit untuk memberikan

penjelasan terkait suatu materi yang berhubungan dengan komputasi.

Brigss (Widaningsih, 2011) berpendapat bahwa media pada

hakikatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan atau

menyempurnakan isi pembelajaran. Sehingga berdasarkan pengertian

tersebut, media pembelajaran tidak selalu harus menggunakan

teknologi terbaru. Menurut Gerlach dan Ely (Arsyad, 2004) ciri media

(9)

2

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa

atau objek.

b. Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan

kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik

pengambilan gambar time-lapse recording.

c. Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu

tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat

menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan

stimulus pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.

Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi

dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan

(stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat

indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin

besar pula kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat

dipertahankan dalam ingatan siswa.

Masalah lain yang menarik diamati adalah pembelajaran TIK di

tingkat SMA / SMK cenderung mengarahkan siswa agar terampil

menggunakan aplikasi yang ada dalam Komputer, bukan memahami

bagaimana cara Komputer bekerja. Sehingga sering dianggap

pembelajaran TIK sukses apabila siswa terampil menggunakan

aplikasi, walaupun tidak paham dasar-dasar bagaimana aplikasi itu

(10)

Kondisi inilah yang menarik peneliti untuk mengkaji suatu

pendekatan yang berbeda agar masalah keterbatasan sarana dan

prasarana pembelajaran (laboratorium komputer) dan siswa dapat

lebih memahami bagaimana cara komputer bekerja.

Tim Bell (2008) menyatakan bahwa cs-unplugged dikembangkan

agar tidak terjadi ketergantungan pada teknologi pada proses

pembelajaran dan agar ilmu komputer juga dapat menarik bagi

kalangan yang tidak mengerti komputer. Menurut Tomohiru Nishida

(Widaningsih, 2011), berdasarkan definisi dari cs-unplugged,

komputer tidak digunakan secara langsung pada aktivitas-aktivitas

yang ada sehingga tidak dibutuhkan secara kemampuan memprogram

dan kepemilikan sebuah komputer sebagai prasayarat mempelajari

ilmu komputer.

Kathreine Gunion (2008) berpendapat bahwa aktivitas yang ada pada

unplugged membutuhkan pemecahan masalah secara kelompok yang

aktivitasnya mengajarkan dasar dari ilmu komputer tanpa penggunaan

teknologi secara langsung. Brett Wart (Nurjaman, 2011), mengungkapkan

bahwa cs-unplugged dikembangkan untuk mengajarkan konsep-konsep ilmu

komputer tanpa menggunakan komputer.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Metode CS-unplugged atau

biasa disebut Metode Unplugged adalah metode pembelajaran yang tidak

menggunakan komputer sebagai alat bantu ajar dan metode pembelajaran ini

(11)

4

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode ini memungkinkan guru untuk bisa melakukan proses pembelajaran

tentang TIK tanpa harus menggunakan media komputer.

Aktifitas-aktifitas metode unplugged masih terus berkembang

untuk memecahkan masalah bagaimana cara agar siswa dapat

memahami cara kerja komputer tanpa harus menggunakan komputer.

Pada skripsi ini yang dipilih adalah aktifitas tentang binary number

dan image representation. Aktifitas binary number perlu dipelajari

karena bilangan biner merupakan konsep dasar bagaimana cara sebuah

komputer berkomunikasi.

Sedangkan aktifitas image representation, peneliti pilih karena

keingintahuan peneliti terhadap respon dan minat siswa terhadap

bagaimana cara komputer, yang sebelumnya telah diketahui

menggunakan bilangan biner untuk menyimpan dan memindahkan

data, dapat menyimpan dan merepresentasikan sebuah gambar.

Dari uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengkaji lebih

dalam tentang Pengaruh Metode Pembelajaran Unplugged terhadap

Hasil Belajar Siswa dalam Konsep Dasar TIK. Peneliti tertarik untuk

membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran konvensional dengan siswa yang menggunakan metode

pembelajaran unplugged dan tidak berhadapan langsung dengan

komputer. Apabila hasilnya sama atau lebih baik, tentu metode

unplugged ini bisa menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan

(12)

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini pada dasarnya ingin membandingkan “bagaimana

peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran unplugged dibandingkan siswa yang yang menggunakan

metode pembelajaran konvensional?”

Agar penelitian ini tidak melebar ke pemahaman yang lain, maka

dibuat identifikasi rumusan masalah yang diuraikan menjadi

pertanyaan-pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan metode

pembelajaran unplugged lebih baik dibandingkan siswa yang

menggunakan metode pembelajaran konvensional?

2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan belajar siswa yang

menggunakan metode pembelajaran unplugged dengan

pembelajaran konvensional?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian menjadi terarah, maka diperlukan batasan masalah

mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya. Sehingga ruang

lingkup masalah yang diteliti dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Objek penelitian dalam skripsi ini adalah siswa kelas X SMK

(13)

6

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran TIK dengan materi

bilangan biner.

3. Aktivitas CS-unplugged yang akan dilakukan adalah aktivitas

binary number dan image representation.

4. Hasil belajar yang diukur adalah aspek kognitif siswa berupa

soal pilihan ganda dengan jumlah 20 soal .

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

penggunaan metode pembelajaran unplugged terhadap peningkatan hasil

belajar siswa pada materi bilangan biner dibandingkan dengan siswa yang

menggunakan metode pembelajaran konvensional.

E. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu

alternatif dalam upaya perbaikan pembelajaran, antara lain:

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan pemahaman siswa, khususnya dalam materi

bilangan biner

b. Merangsang ketertarikan siswa untuk tidak hanya bisa

menjalankan sebuah aplikasi di komputer, tetapi lebih

memahami bagaimana cara komputer bekerja

c. Merangsang motivasi siswa dalam mempelajari mata pelajaran

TIK karena siswa diajak berpartisipasi dan dibawa dalam proses

(14)

2. Bagi Guru

a. Memberikan alternatif dalam pembelajaran dan inovasi dalam

dunia pendidikan.

b. Mendorong guru untuk lebih kreatif dalam memberikan materi

kepada siswa melalui sumber belajar yang digunakan.

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang

terkumpul (Arikunto, 2006).

Dari rumusan masalah yang sebelumnya telah diuraikanm maka

terdapat hipotesis sebagai berikut:

1. H0: Hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran

unplugged sama dibandingkan dengan hasil belajar siswa

menggunakan metode pembelajaran konvensional .

H1: Hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran

unplugged lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar

siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional

2. H0: Tidak terdapat peningkatan hasil belajar antara siswa yang

dalam pembelajarannya menggunakan metode unplugged

dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan metode

pembelajaran konvensional

3. H1: Terdapat peningkatan hasil belajar antara siswa yang dalam

(15)

8

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa yang pembelajarannya menggunakan metode

pembelajaran konvensional

G. Definisi Operasional

1. Metode Unplugged adalah metode pembelajaran yang dikhususkan untuk

mata pelajaran TIK dan tidak menggunakan komputer sebagai alat bantu

ajar. Aktifitas unplugged yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Aktifitas binary number

Pada intinya merupakan langkah-langkah penyampaian

materi bilangan biner pada siswa dengan proses yang

menyenangkan dan merangsang keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran. Penyampaian materi dirancang untuk tidak

menggunakan media komputer.

b. Aktifitas image representation

Pada intinya merupakan langkah-langkah yang menjelaskan

pada siswa salah satu contoh kejadian sebuah komputer

mengkonversi bilangan biner menjadi sebuah gambar. Siswa

dirangsang untuk ikut aktif dan dibawa pada proses

pembelajaran yang menyenangkan. Materi disampaikan tidak

menggunakan media komputer.

2. Metode Pembelajaran Konvensional adalah dari kegiatan pembelajaran

dengan hanya bergantung pada intruksi atau perintah guru. Ujang Sukandi

(16)

pembelajaran konvensional) merupakan pendeketan pembelajaran yang

ditandai dengan guru lebih banyak mengajarkan konsep-konsep ilmu

pengetahuan bukan kompetensi siswa, sehingga siswa mengetahui bukan

mampu melakukan sesuatu.

3. Hasil Belajar Siswa adalah adalah kemampuan, sikap dan

keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan

yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan

(17)

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan

menggunakan alat atau teknik tertentu untuk suatu kepentingan penelitian.

Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan

dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi

(Donald & kawan-kawan: 2007).

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasy

Eksperimen Design. Metode penelitian ini mempunyai kelompok

kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol

variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen

(Sugiyono, 2008). Dengan adanya kelompok lain yang dinamakan

kelompok pembanding ini, maka akibat yang diperoleh dari

perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan

yang tidak mendapat perlakuan (Arikunto, 2002:79). Menurut

Arikunto (2009:86), yang dimaksud dengan persyaratan dalam

eksperimen adalah adanya kelompok lain yang tidak dikenal

eksperimen dan ikut mendapatkan pengamatan.

Menurut Mohammad Ali (Rosita, 2010), eksperimen quasi hampir

(18)

penggunaan subjek yaitu kuasi eksperimen tidak dilakukan penugasan

random, melainkan dengan menggunakan kelompok yang sudah ada

(intact group). Kelas eksperimen dengan menggunakan metode belajar

berupa metode pembelajaran unplugged sedangkan kelas kontrol

menggunakan metode konvensional. Pengambilan sampel dilakukan tidak

secara random, melainkan dengan cara pengambilan sampel bertujuan

(purposive sampling).

Alasan tidak dilakukannya penugasan random ini disebabkan

peneliti tidak mungkin mengubah kelas yang sudah ada

sebelumnya sehingga peneliti dapat menemukan subjek penelitian

yang mana saja yang masuk kedalam kelompok-kelompok

eksperimen. Kelompok-kelompok yang berada dalam satu kelas

biasanya sudah seimbang sehingga jika peneliti membuat

kelompok kelas yang baru maka dikhawatirkan akan hilangnya

suasana alamiah suatu kelas tersebut. Untuk menghindari

hilangnya suasana tersebut, maka peneliti menggunakan metode

eksperimen kuasi dengan menggunakan kelas yang sudah ada

dalam populasi tersebut.

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua yaitu variabel

bebas dan variabel terikat.

a. Variabel bebas atau independent variable adalah variabel

(19)

35

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Variabel bebas (variabel x) dari penelitian ini adalah metode

pembelajaran unplugged.

b. Variabel terikat atau depencent variable adalah variabel

yang merupakan akibat atau yang tergantung pada variabel

yang mendahuluinya. Variabel terikat (variabel y) dari

penelitian ini adalah hasil belajar siswa.

2. Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Nonequivalent Control Group Design (Cohen & Manion,

1989:199).). Pada desain ini kelompok eksperimen maupun

kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Untuk lebih

jelasnya mengenai Nonequivalent Control Group Design,

rancangan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1

X = perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran unplugged

O1 X O2

(20)

B. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan kelompok besar yang menjadi sasaran

generalisasi sedangkan sampel merupakan kelompok kecil yang

diamati (Donald & Kawan-kawan, 2007:39). Populasi dalam peneltian

ini adalah seluruh siswa (Arikunto, 2006) kelas X SMK Pasundan 1

Cimahi tahun ajaran 2011/2012 yang mendapatkan materi Bilangan

biner. Alasan dilakukan penelitian di SMK Pasundan 1 Cimahi karena

sekolah tersebut sesuai dengan masalah yang ada dalam penelitian ini

seperti kurangnya fasilitas dan kesulitan guru mengajar mata pelajaran

TIK di kelas tanpa menggunakan komputer.

Prosedur pengambilan sampel menggunakan purposive sampling

atau penarikan sampel dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini

digunakan karena beberapa pertimbangan yaitu karena adanya

keterbatasan waktu dan tempat penelitian.

Di SMK Pasundan 1 Cimahi terdapat 2 kelas kejuruan teknik

komputer dan jaringan pada pada kelas X yaitu kelas X T.1 sampai X

T.2 Semua kelas X yang ada di SMK Pasundan 1 Cimahi memiliki

kemampuan yang seimbang karena tidak terdapat kelas khusus yang

sengaja dibentuk. Dari dua kelas kejuruan tersebut maka terbentuklah

dua sampel untuk penelitian. Karena penelitian ini menggunakan

metode eksperimen maka dua kelas tersebut akan diberi perlakuan

(21)

37

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sedangkan kelas kedua sebagai kelas kontrol. Kelas pertama yaitu

kelas X T.1 sedangkan X T.2 terpilih sebagai kelas kedua.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua

macam, yaitu dengan menggunakan tes hasil belajar berupa pilihan

ganda sebanyak 20 soal untuk mengetahui hasil belajar siswa secara

kognitif. Selain dengan menggunakan tes dalam penelitian ini

digunakan pula instrumen berupa angket.

Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan

kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan

jawaban-jawaban yang dapat dijadikan dasar-dasar bagi penetapan skor angka

(Donald dkk, 2007). Tes hasil belajar dilakukan untuk mengukur

kecakapan seseorang dalam menguasai berbagai bidang ilmu

pengetahuan. Tes yang ada mengukur pemahaman siswa pada aspek

kognitif. Tes yang dibuat terdiri dari 20 soal yang mencakup ranah

hapalan (c1), pemahaman (c2), dan penerapan (c3).

Berikut ini merupakan langkah-langkah dari pengujian suatu instrumen.

a. Instrumen dibuat oleh peneliti beserta kisi-kisinya.

b. Instrumen dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

c. Instrumen terlebih dahulu diperiksa oleh dua orang yang

berpengalaman dalam bidang TIK yaitu dosen non kependidikan ilmu

(22)

d. Instrumen diujicobakan kepada subjek yang memiliki karakteristik

yang serupa dengan karakteristik subjek penelitian.

e. Analisis hasil uji coba instrumen untuk memperoleh

validitas, reliabilitas soal, tingkat kesukaran, dan daya pembeda

ini dilakukan dengan menggunakan software ANATES.

1. Analisis Validitas Soal

Menurut Arikunto (2006), validitas merupakan suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai nilai

validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid berarti

memiliki nilai validitas rendah.

Instrumen yang valid harus memiliki kesahihan yang baik.

Soal disebut valid jika mempunyai dukungan yang besar

terhadap skor total karena akan menyebabkan skor total

menjadi tinggi atau rendah (Arikunto, 2006).

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan

valid bila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti

secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

(23)

39

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penentuan kategori dari validitas instrumen yang mengac

pada pengklasifikasian validitas yang dikemukakan oleh

Guildford (Widaningsih, 2011), adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Koefisien Validitas Butir Soal

Nilai Hasil

Menurut Arikunto (2006), reliabilitas menunjukan pada satu

pengertian bahwa suatu instrupen dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik.

Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan

menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Untuk memperoleh data

yang dipercaya, instrumen penelitian yang digunakan harus reliabel.

Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa instrumen dapat

dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

(24)

Menurut Arikunto (2006), interpretasi besar atau kecilnya kefisien

reliabilitas dapat berpedoman pada tabel berikut ini:

Tabel 3.3

Klasifikasi Reliabilitas

Koefisien korelasi Kriteria

0.80 – 1.00 Sangat tinggi

0.60 – 0.79 Tinggi

0.40 – 0.59 Cukup

0.20 – 0.39 Rendah

0.00 – 0.19 Sangat Rendah

3. Analisis Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk

membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi)

dengan siswa yang berkemampuan rendah (Arikunto:2009).

Angka yang menunjukan daya pembeda disebut indeks

diskriminasi, disingkat D. terdapat tiga titik pada daya pembeda

yang bisa dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 3.1 Tiga titik daya Pembeda

-1.00 0.00 1.00

Daya Daya Daya

(25)

41

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perhitungan tingkat kesukaran ini dimaksudkan untuk mengetahui

sukar atau mudahnya soal yang digunakan. Soal yang baik adalah soal

yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar.

Adapun kriteria daya pembeda menurut Arikunto (2006) terlihat

seperti tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Menurut Arikunto jika daya pembeda bernilai negatif maka

semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai

nilai D negatif sebaiknya tidak digunakan.

Menurut Arikunto (2006), nilai-nilai P yang dianjurkan

untuk penulis-penulis soal adalah antara 0.30 sampai 0.70.

Beberapa soal dengan nilai daya pembeda cukup dan baik akan

digunakan sebagai instrument penelitian. Namun soal-soal

dengan nilai daya pembeda jelek dan tidak baik tidak akan

(26)

4. Analisis Indeks Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sukar (Arikunto, 2006). Soal yang baik akan membuat siswa

untuk berpikir dengan baik bagaimana cara memecahkan soal tersebut

sehingga merangsang rasa penasaran dan kreatifitas siswa.

Bilangan yang menunjukan sukar dan mudahnya susau soal disebut

indeks kesukaran (Arikunto, 2006). Besarnya indeks kesukaran adalah

antara 0.00 sampai dengan 1.00. Indeks kesukaran menunjukan taraf

kesukaran soal, soal dengan indeks kesukaran 0 menunjukan bahwa

soal tersebut terlalu sulit sedangkan indeks kesukaran dengan nilai 1

menunjukan bahwa soal tersebut terlalu mudah.

Adapun kriteria uji taraf kesukaran menurut Arikunto

(2006), yaitu:

Tabel 3.5

Kriteria Taraf Kesukaran Butir Soal

Taraf Kesukaran Kriteria

0.00 – 0.29 Sukar

0.30 – 0.69 Sedang

0.70 – 1.00 Mudah

Soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal yang

mempunyai taraf kesukaran sedang dan mudah. Banyaknya soal

(27)

43

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sedangkan soal dengan taraf kesukaran mudah yang digunakan

adalah 25%.

D. Prosedur Penelitian

Dalam prosedur pengumpulan data ini, akan dibahas mengenai

hal-hal yang berhubungan dengan prosedur pengumpulan data. Dalam

bagian ini antara lain akan dibahas tentang tahap perencanaan,

pelaksanaan dan tahap akhir.

Dalam penelitian ini terdapat tiga tahapan, yaitu sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

a) Menentukan masalah.

b) Menentukan populasi dan sampel.

c) Penentuan maeri sesuai metode pembelajaran.

d) Menerjemahkan bahan ajar..

e) Penyusunan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

f) Membuat instrumen penelitian

g) Melakukan judgment terhadap semua instrumen oleh

penguji instrumen.

h) Memperbaiki instrumen.

i) Menguji instrumen penelitian.

j) Melakukan analisis terhadap hasil uji coba instrumen

untuk memperoleh validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan

(28)

k) Revisi instrumen penelitian.

l) Mempersiapkan dan mengurus surat izin penelitian.

b. Tahap Pelaksanaan

a) Pelaksanaan pretes.

b) Pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan metode

pembelajaran unplugged dan metode konvensional.

c) Pelaksanaan post-tes.

c. Tahap Akhir

a) Mengolah data hasil penelitian.

b) Menganalisis dan membahas hasil penemuan penelitian.

c) Menarik kesimpulan.

(29)

45

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2

Skema Prosedur Penelitian Identifikasi masalah dan tujuan penelitian

Pembuatan instrument dan bahan ajar

Pembuatan media pembelajaran

Pembuatan butir soal evaluasi dan lembar observasi

Judgement instrument dan bahan ajar Studi literatur

Pre-test

(30)

E. Teknik Analisis Data

Setelah data dari penelitian diperoleh maka data tersebut harus tersebut

dahulu diolah. Teknik pengolahan data yang digunakan menggunakan

statistika deskriptif dan inferensial. Langkah-langkah pengolahan data tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan uji yang dilakukan untuk

mengetahui kenormalan data. Kenormalan data ini diperlukan

untuk menentukan teknik analisis data yang akan digunakan.

Jika data yang ada ternyata berdistribusi normal maka

selanjutnya teknik analisis data yang digunakan adalah statistik

parametris, namun jika data yang ada tidak berdistribusi normal

maka teknik analisis data yang digunakan adalah statistika non

parametris. Dalam penelitian menggunakan uji Lieliefors pada

program SPSS versi 19.

Menurut Donald dan kawan-kawan (2007), taraf signifikasnsi yang

lazim dipakai dalam bidang pendidikan ialah taraf 0.05 dan 0.01.

menurut Arikunto (2006), pada umumnya untuk penelitian-penelitian

di bidang ilmu pendidikan digunakan taraf signifikansi 0.05 atau 0.01.

Sedangkan untuk penelitian obat-obatan atau kedokteran digunakan

taraf signifikansi 0.005 atau 0.001 sampai dengan 0.0001, hal ini

(31)

47

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

digunakan di bidang ilmu pendidikan sehingga taraf signifikansi yang

digunakan adalah 0.05.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan pada hasil pretest kelas kontrol dan

kelas eksperimen untuk mengetahui apakah kelas kontrol dan kelas

eksperimen memiliki kemampuan rata-rata yang sama atau tidak. Uji

homogenitas dilakukan pada hasil pre-test dan post-test. Untuk

menguji tingkat homogenitas varian dalam populasi digunakan

program SPSS versi 19 melalui uji Levene.

3. Analisis Indeks Gain

Gain adalah selisih antara nilai post-test dengan pre-test, gain

apakah ada peningkatan pengetahuan akhir siswa setelah diberikan

pembelajaran oleh guru. Dalam penelitian ini, Analisis data indeks

gain digunakan untuk peningkatan hasil belajar siswa setelah diberi

perlakuan metode pembelajaran unplugged. Penghitungan

menggunakan Normalized Gain (N-Gain) berdasarkan hasil pre-test

dan post-test siswa dengan rumus:

(32)

Menurut Klasifikasi Meltzer (Fujianti, 2011), hasil

perhitungan diinterpretasikan dengan menggunakan indeks gain

(g) sebagai berikut:

Tabel 3.6

Kriteria Indeks Gain

Indeks Gain Interpretasi

g > 0.70 Tinggi

0.30 < g < 0.69 Sedang

g 0.29 Rendah

4. Uji Hipotesis

Pengujian Hipotesis digunakan untuk menguji apakah diterima

atau tidaknya hipotesis penelitian yang diajukan. Uji hipotesis yang

dilakukan dalam penelitian ini adalah uji wilcoxon. Uji wilcoxon

merupakan statistik non parametrik. Uji ini dilakukan bila data tes

awal berdistribusi normal dan tes akhir tidak berdistribusi normal atau

kedua skor tersebut tidak berdistribusi normal. Hasil uji prasyarat

menyatakan data pretest dan postest kelas eksperimen yang diambil

tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, sehingga dilakukan uji

(33)

49

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji hipotesis dengan menggunakan uji wilcoxon dilakukan untuk

mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan awal dan hasil belajar

akhir siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen pada konsep dasar

TIK materi Bilangan Biner.

Jika terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa, maka hipotesis

penelitian diuji melalui skala indeks gain. Tetapi jika kedua kelas

tersebut memiliki pengetahuan awal yang sama atau hampir sama,

(34)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diuraikan pada BAB IV, penelitian tentang

pengaruh metode Unplugged pada proses belajar konsep dasar TIK untuk

meningkatkan hasil belajar siswa SMK Kelas X di SMK Pasundan 1 Cimahi

sampai pada suatu kesimpulan bahwa:

1. Pembelajaran dengan menggunakan metode Unplugged lebih baik

dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional dalam

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK materi

bilangan biner.

2. Perbedaan peningkatan belajar siswa yang menggunakan metode

Unplugged dibandingkan siswa yang menggunakan metode pembelajaran

konvensional sangat signifikan, dimana peningkatan belajar siswa yang

menggunakan metode Unplugged lebih baik dibandingkan dengan siswa

yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada mata

pelajaran TIK materi bilangan biner.

Adanya peningkatan hasil belajar tersebut dikarenakan penggunaan

metode pembelajaran unplugged yang pada proses pembelajarannya

(35)

70

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyenangkan. Media gambar digunakan pada aktifitas binary number

sangat efektif dalam merangsang keaktifan siswa pada proses

pembelajaran. Sedangkan penggunaan aktifitas image representation

yang menjelaskan pada siswa salah satu contoh kejadian sebuah

komputer mengkonversi bilangan biner menjadi sebuah gambar membuat

siswa lebih paham mengapa bilangan biner disebut merupakan salah satu

konsep dasar TIK.

B. Saran

Berdasarkan temuan di lapangan, penulis mengajukan beberapa saran

terhadap metode pembelajaran dan sumber belajar yang akan dipergunakan oleh

guru. Beberapa saran tersebut antara lain :

1. Metode Unplugged bisa dijadikan metode pembelajaran alternatif bagi

sekolah yang fasilitas sarana dan pra-sarana yang kurang memadai.

2. Guru harus pandai mengalokasikan waktu ketika kegiatan belajar

mengajar berlangsung sehingga semua materi dapat tersampaikan

dengan baik.

3. Perlunya pelatihan bagi guru untuk meningkatkan kemampuan

guru dalam menggunakan metode pembelajaran alternatif seperti

halnya metode pembelajaran unplugged agar pembejaran dapat

(36)

Lembar Jawaban

(Lingkari jawaban yang kamu anggap benar!)

NAMA :

KELAS :

MATERI : Bilangan Biner

1. A B C D

2. A B C D

3. A B C D

4. A B C D

5. A B C D

6. A B C D

7. A B C D

8. A B C D

9. A B C D

10. A B C D

11. A B C D

12. A B C D

13. A B C D

14. A B C D

15. A B C D

16. A B C D

17. A B C D

18. A B C D

19. A B C D

(37)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A.4 LEMBAR ANGKET SISWA

Nama : Kelas :

a. Isilah angket ini sesuai dengan apa yang kalian rasakan, dan mohon diisi dengan jujur. Angket ini diisi dengan tujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan. Isi angket ini tidak akan mempengaruhi nilai.

b. Isilah table ini dengan tanda (√ ) pada kolom yang sesuai: Setuju (S), Tidak Setuju (TS),

NO Pernyataan S TS

1. Materi Bilangan Biner merupakan materi yang menyenangkan.

2. Materi Bilangan Biner mudah untuk dipahami

3. Saya menjadi lebih tertarik untuk mempelajari lagi Materi Bilangan Biner

4. Cara pembelajaran yang disajikan sangat menarik

5. Cara pembelajaran yang disajikan kurang menarik

6. Dengan menggunakan kartu bilangan biner, Materi Bilangan Biner menjadi

lebih mudah untuk dipahami

7. Dengan worksheet image representation, menjadi lebih mengerti mengapa

bilangan biner disebut dasar TIK

8. Pembelajaran yang dilakukan dapat menambah motivasi untuk belajar

kembali di rumah.

9. Pembelajaran memberikan suasana baru dalam kegiatan belajar mengajar

(38)

LAMPIRAN B

B.1 KISI-KISI SOAL TES KOGNITIF B.2 UJI VALIDITAS SOAL

B.3 UJI RELIABILITAS SOAL B.4 UJI DAYA PEMBEDA SOAL

(39)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGOLAHAN DATA MENGGUNAKAN SOFTWARE ANA TES

B.2 UJI VALIDITAS SOAL (Signifikansi Korelasi)

No. Butir Soal Korelasi Signifikansi Korelasi

1 0.136 -

2 0.136 -

3 0.136 -

4 0.286 Signifikan

5 0.573 Sangat Signifikan

6 0.183 -

7 0.183 -

8 0.409 Sangat Signifikan

9 0.219 -

10 -0.040 -

11 0.563 Sangat Signifikan

12 0.437 Sangat Signifikan

13 0.437 Sangat Signifikan

14 0.423 Sangat Signifikan

15 0.563 Sangat Signifikan

16 0.337 Signifikan

17 0.025 -

18 -0.190 -

19 -0.006 -

(40)

Simpang Baku = 4.71

KorelasiXY = 0.58

Reliabilitas Tes = 0.73

(41)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kelompok Unggul

Subyek Kode/Nama Subyek Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

(42)

B.4 UJI DAYA PEMBEDA SOAL

No.Urut NoSubyek Kode/Nama Subyek

15 16 17 18 19 20

Subyek Kode/Nama Subyek Skor

(43)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 3 6 6 0 0

B.5 UJI TINGKAT KESUKARAN SOAL

Jumlah Subyek= 22 Butir Soal= 20

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran

(44)

20 20 18 81.82 Mudah

B.6 REKAPITULASI HASIL UJI COBA

Jumlah Subyek= 22 Butir Soal= 20

No. Butir Soal Daya Pembeda Tingkat Kesukaran Korelasi Signifikansi Korelasi

1 0.00 Sangat Mudah 0.136 -

11 50.00 Sangat Mudah 0.563 Sangat Signifikan

12 33.33 Mudah 0.437 Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

(45)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LAMPIRAN C

C.1 DATA PRETEST KELAS KONTROL C.2 DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN C.3 DATA POSTES KELAS KONTROL C.4 DATA POSTES KELAS EKSPERIMEN C.5 PENGOLAHAN DATA (Menggunakan

(46)
(47)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.2 DATA PRETEST KELAS EKSPERIMEN

(48)

C.3 DATA POSTTES KELAS KONTROL

15 SANDI HADIAN 16 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

16 SUCI APRILIANI 16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1

17 SUCI LUSY .L 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1

18 SUTIAWAN 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1

19 TRI ARI YUNIDA 17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

20 YONA SAFITRI 7 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0

13 19 13 20 19 20 15 17 18 15 6 16 15 5 15 10 11 12 18 16

NO

NAMA

Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

B B D C B A C D A A D A C C D A A B C A

1 ADHI PRASETYO 12 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1

2 ARINDA ARUM MAGHFIRA 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 ASEP LENA 14 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

4 BAGAS MAULANA. N 13 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1

5 DADAN RAMDANI 11 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1

6 DENI HERMANSYAH 11 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0

7 ERIKA NUR PRATIWI 16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1

8 ILHAM CHANDRA. W 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1

(49)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.4 DATA POSTES KELAS EKSPERIMEN

(50)

11 RIAN RIANSYAH 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

12 RICKO 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

13 RULLY YESYA 20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 RIYAN ALKAUTSAR 18 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

15 SANDI HADIAN 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

16 SUCI APRILIANI 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1

17 SUCI LUSY .L 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1

18 SUTIAWAN 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

19 TRI ARI YUNIDA 19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 YONA SAFITRI 15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0

(51)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.5 PENGOLAHAN DATA (Menggunakan SPSS Versi 19)

Descriptives

Statistic Std. Error

Pretest Kelas Kontrol Mean 71.00 1.835

95% Confidence Interval for

Pretest Kelas Eksperimen Mean 72.25 3.023

95% Confidence Interval for

Posttest Kelas Kontrol Mean 77.75 3.294

(52)

Maximum 100

Range 45

Interquartile Range 25

Skewness .109 .512

Kurtosis -1.096 .992

Posttest Kelas Eksperimen Mean 87.50 2.251

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 82.79

Upper Bound 92.21

5% Trimmed Mean 88.33

Median 90.00

Variance 101.316

Std. Deviation 10.066

Minimum 60

Maximum 100

Range 40

Interquartile Range 15

Skewness -1.118 .512

(53)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Histogram Pre-Kontrol Histogram Pre-Eks

(54)

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pretest Kelas Kontrol .187 20 .065 .897 20 .036

Pretest Kelas Eksperimen .267 20 .001 .802 20 .001

Posttest Kelas Kontrol .107 20 .200* .942 20 .262

Posttest Kelas Eksperimen .198 20 .039 .894 20 .031

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

C.7 UJI HOMOGENITAS

Test of Homogeneity of Variances

Uji Homogenitas Pre-Test

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.353 3 13 .120

ANOVA

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 728.958 6 121.493 2.866 .053

Within Groups 551.042 13 42.388

(55)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Test of Homogeneity of Variances

Within Groups 1431.250 13 110.096

(56)

Pretest Kelas Eksperimen -

a. Pretest Kelas Eksperimen < Pretest Kelas Kontrol

b. Pretest Kelas Eksperimen > Pretest Kelas Kontrol

c. Pretest Kelas Eksperimen = Pretest Kelas Kontrol

d. Posttest Kelas Eksperimen < Posttest Kelas Kontrol

e. Posttest Kelas Eksperimen > Posttest Kelas Kontrol

f. Posttest Kelas Eksperimen = Posttest Kelas Kontrol

Test Statisticsb

a. Based on positive ranks.

(57)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

(58)

Item Pertanyaan

Jumlah Persen (%)

Setuju

Tidak

Setuju

Setuju

Tidak

Setuju

Materi Bilangan Biner merupakan materi yang

menyenangkan.

19 1 95 % 5%

Materi Bilangan Biner mudah untuk dipahami 19 1 95% 5%

Saya menjadi lebih tertarik untuk mempelajari lagi

Materi Bilangan Biner

19 1 95% 5%

Cara pembelajaran yang disajikan sangat menarik 20 - 100% -

LAMPIRAN D

(59)

Rizki Hikmawan, 2013

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED DALAM KONSEP DASAR TIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK KELAS X

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cara pembelajaran yang disajikan kurang menarik 3 17 15% 85%

Dengan menggunakan kartu bilangan biner, Materi

Bilangan Biner menjadi lebih mudah untuk

dipahami

20 - 100% -

Dengan worksheet image representation, menjadi

lebih mengerti mengapa bilangan biner disebut

dasar TIK

16 4 80% 20%

Pembelajaran yang dilakukan dapat menambah

motivasi untuk belajar kembali di rumah.

18 2 90% 10%

Pembelajaran memberikan suasana baru dalam

kegiatan belajar mengajar

20 - 100% -

Materi yang disajikan sangat rumit sehingga saya

menjadi pusing.

Gambar

Tabel 3.1 Nonequivalent Control Group Design
Tabel 3.2
Gambar 3.1  Tiga titik daya Pembeda
Tabel 3.4 Kriteria Daya Pembeda Soal
+4

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh Gaya Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Komputer Akuntansi, 2) Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran terhadap hasil belajar dan pengaruh motivasi terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK pada

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik siswa yang diajar dengan menggonakan metode

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran faktor lingkungan belajar, kebiasaan belajar, dan motivasi belajar, (2) mengetahui besarnya pengaruh

Untuk mengetahui kekurangan atau permasalahan yang ada pada proses belajar mengajar, dilakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran perakitan komputer, dengan

“Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X IIS Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Wonoayu Sidoarjo”,.

Kata kunci : Cara belajar, penggunaan media pembelajaran, metode mengajar guru, prestasi belajar, SMK jurusan akuntansi se-Kabupaten

Peneliti melakukan analisis dan refleksi adalah untuk mengetahui sejauh mana peningkatan ketrampilan kalam anak didik dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Arab