PENGARUHMETODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT
MENGUASAI KONSEP DASAR MEMBACA GAMBAR TEKNIK (MGT) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN
SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh :
SAMSUL HIDAYAT NIM .508 321 034
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Samsul Hidayat. NIM. 508 321 034. “Pengaruh Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Menguasai Konsep Dasar Membaca Gambar Teknik (MGT) Pada Siswa Kelas X Jurusan Mesin Produksi Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014 - 2015. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, 2014”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Menggambar Teknik siswa yang diajar dengan menggonakan metode Tutor Sebaya dengan pembelajaran Konvensional pada siswa kelas X Di SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.
Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental, yang dalam pelaksanaannya diberi perlakuan kepada kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Permesinan sebanyak dua kelas. Sampel penelitian yaitu kelas eksperimen (kelas denganmetode pembelajaran Tutor Sebaya) berjumlah 33 siswa dan kelas kontrol (kelas dengan pembelajaran Konvensional) berjumlah 34 siswa, jadi total subjek yang akan diteliti sebanyak 67 siswa.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil belajar menggambar teknik yang diajar dengan metode pembelajaran Tutor Sebaya lebih baik daripada hasil belajar yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Nilai rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 24 dan rata-rata kelas kontrol 18,18. Untuk menguji normalitas data digunakan uji lilliefors pada taraf kepercayaan α = 0,05. Uji normalitas instrumen Menggambar Teknik yang diajar dengan metode pembelajaran Tutor Sebaya diperoleh Lhitung sebesar 0,0933 dan L tabel sebesar 0,1542 karena � � < � �� atau 0,0933 < 0,1542, maka data instrumen pada kelas eksperimen pada kategori Normal. Uji normalitas instrumen dengan pembelajaran konvensional diperoleh � � sebesar 0,9184 dan � ��sebesar 0,1519, karena� � < � �� atau 0,9184 < 0,1519, maka data instrumen kelas kontrol pada kategori Normal. Uji homogenitas instrumen hasil belajar Menggambar Teknik diperoleh � � sebesar 1,05 dan � �� sebesar 1,84 karena � � < � �� atau 1,05 < 1,84 maka seluruh varians adalah homogen, sehingga dapat disimpulkan seluruh data hasil penelitian homogen.
Dengan hasil uji hipotesis dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa � = 8,35 yang lebih besar dari �� yaitu 1,66. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Tutor Sebaya lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X Di SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.
ABSTRACT
Samsul Hidayat . NIM . 508 321 034 . " Effects of Learning Method Against Peer Tutor Training Learning Outcomes Eye Reading the Image Mastering Basic Concepts of Engineering ( MGT ) In Class X Students Department of Production Engineering at SMK Negeri 1 Lubukpakam School Year 2014-2015 . Thesis , Faculty of Engineering, University of Medan , 2014 " .
This study aims to determine the Effects of Learning Method Of Learning Outcomes Peer tutoring students taught Drawing Techniques with menggonakan Peer tutoring methods with conventional learning in class X in SMK 1 Lubukpakam .
Learning used in this study is experimental , which in practice is treated to the experimental group . The population in this study were students of class X Mechanical Machining Skills Competency as much as two classes . The research sample is an experimental class ( class WITH learning Peer tutoring ) amounted to 33 students and the control class ( the class with Conventional learning ) totaling 34 students , so the total subjects to be studied by 67 students .
Based on the analysis of the obtained results to learn drawing techniques taught by Peer tutoring learning method is better than the results of learning taught by conventional learning . The average value of the experimental group was 24 and the average grade 18.18 controls . To test the normality of the data
used Lilliefors test at confidence level α = 0.05 . Normality test instruments
Drawing Techniques taught by Peer tutoring learning methods Lhitung obtained by 0.0933 and 0.1542 for the L table because L_hitung < L_tabel or 0.0933 < 0.1542 , the instrument data in the experimental class at the Normal category . Normality test instruments with conventional learning L_hitung obtained by 0.9184 and 0.1519 L_tabelsebesar , karenaL_hitung < L_tabel or 0.9184 < 0.1519 , the instrument data control class in the Normal category. Homogeneity test instrument learning results obtained Drawing Techniques F_tabel F_hitung of 1.05 and 1.84 for F_hitung < F_tabel or 1.05 < 1.84 then the entire variance is homogeneous , it can be concluded that the entire research data homogeneous.
With the results of the hypothesis test with a significance level of 5% indicates that t_hitung = 8.35 greater than 1.66 t_tabel ie. It can be concluded that the method of learning Peer tutoring is better in improving learning outcomes Drawing Techniques in class X in SMK 1 Lubukpakam.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul
“ Pengaruh Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Menguasai Konsep Dasar Membaca Gambar Tekniuk (MGT) Pada Siswa
Kelas X Program Keahlian Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam ”.
Penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan bagi maha siswa Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Jurusan
Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi, susunan
baik tata bahasa. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Walaupun demikian, besar harapan
penulis agar hasil studi ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membacanya.
Mulai dari perkuliahan sampai tersusunnya skripsi ini, penulis banyak
sekali mendafat dukungan moril, materi dan spritual yang tidak ternilai harganya.
Melalui tulisan ini penulis banyak mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Teknik UNIMED dan sebagai Dosen Pembimbing Skripsi penulis yang
telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran-saran selama
penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik
ii
4. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
5. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin.
6. Bapak Drs, Selamat Riadi selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin.
7. Bapak Ir. Fidaus, M.Kes selaku Dosen Pembimbing PKLI sekaligus Dosen
Narasumber
8. Bapak Bisrul Hafis Tambunan,ST. MT selaku Dosen Pembimbing Teknik
Merancang sekaligus Narasumber
9. Bapak dan Ibu Dosen Teknik Mesin UNIMED yang telah membimbinng
dan memberikan pengetahuan selama perkuliahan
10.Bapak Damanik yang yang telah membantu dalam melengkapi
penyusunan skripsi ini
11.Ayahanda Amri Nasution dan Ibunda Limbayung yang selalu mendukung
penulis dalam perkuliahan dan dalam penulisan skripsi ini baik dari segi
moril, materil dan spritual.
12.Abang, Kakak dan adik-adik yang selalu mendukung dan mendoakan
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
13.Teman-teman terbaik penulis, Doni Hasfi, S.Pd, Martinus Roy R, S.Pd,
Harun Arrasyid Nst, Akmal dan semua anak teknim Mesin 08 yang telah
mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya hasanah dan ilmu pendidikan.
Medan, April 2014 Penulis,
vi
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Menggambar Teknik Kelas Kontrol ... 34
Tabel 8. Ringkasan Uji Normalitas ... 36
Tabel 9. Hasil Pengujian Homogenitas ... 37
viii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1. Grafik Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Membaca Gambar
Teknik Kelas Eksperimen ... 34
Gambar 2. Grafik Distribusi Frekuensi HAsil Belajar Membaca Gambar
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1. Tabel Perhitungan Validitas Tes
Lampiran 2. Analisis Butir Uji Instrumen ... 46
Perhitungan validitas butir tes ... 46
Perhitungan Reabilitas ... 48
Perhitungan Daya Pembeda ... 49
Lampiran 3. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes ... 51
Lampiran 4. Hasil Skor Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 53
Lampiran 5. Perhitungan harga Rata-rata, Distribusi Frekuensi dan Standart Deviasi dari Data kelas Penelitian (post test) ... 55
Perhitungan Rata-Rata Hitung ... 55
Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian ... 55
Perhitungan Standar Deviasi ... 57
Lampiran 6. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Kelas Penelitian ... 59
Tingkat Kecenderungan Kelas Eksperimen ... 59
Tingkat Kecenderungan Kelas Kontrol ... 60
Lampiran 7. Uji Normalitas ... 62
Uji Normalitas Kelas Eksperimen ... 62
Uji Normalitas Kelas Kontrol ... 64
Lampiran 8. Uji Homogenitas Hasil Belajar Membaca Gambar Teknik ... 66
41 DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. PT Bumi Aksara:
Jakarta
Depdiknas, (2004), Pedoman Pembelajaran Tuntas (Mastery learning), Direktorat
Pendidikan Menengah Umum, Jakarta.
Drs. Safari, M.A. Evaluasi Pendidikan, Motodologi Penelitian, Statistika. Dari
http://www.puspendik.com
Made Wenang. 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Malang, Bumi
Aksara
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Rineka Cipta:
Jakarta.
Sudjana (1989). Metode Statika, Bandung : Tarsito.
Sanjaya, wina (2007). Pengertian Strategi Pembelajaran. Diunduh dari http://blog
spot.com/2011/09/defenisi-pengertian-strategi.html. pada 1 september
2011 – BlogHipniRohman.
Samosir, Ellysah, 2008. Pengaruh strategi pembelajaran kontekstual yang
dikembangkan dan motivasi belajar terhadap hasil belajar menguasai
teori dasar elektronika pada siswa tingkat I program keahlian audio
video SMK Negeri I Percut Seituan T.A 2008/2009 Skripsi TEKNIK
ELEKTRO, Medan
Trianto, M.Pd. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif.
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
dewasa ini menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan
di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi
umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat
sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus
dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang
diharapkan.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Pendidikan adalah usaha sadar yang sengaja (terkontrol, terencana dengan
sadar dan secara systematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik agar anak
didik dapat berkembang dan terarah kepada tujuan tertentu. Pendidikan juga
merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang
2
keterampilan dan sikap serta nilai- nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya
proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, tidak jarang kita temukan
proses pembelajaran di kelas lebih di arahkan kepada kemampuan anak untuk
menghafal pelajaran ataupun mengumpulkan informasi, dan anak didik kurang di
dorong untuk mengembangkan kemampuan berfikirnya. Kemampuan anak didik
dituntut untuk menghafal dan menimbun informasi akan menghasilkan anak didik
yang pintar secara teoritis akan tetapi kurang secara peraktik/aplikasi. Metode
pembelajaran ini kurang efektif diterapkan di sekolah dan juga belum sepenuhnya
menyentuh ranah pendidikan yang sesungguhnya. Menurut Tirtarahardja (2008:1)
“Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta
didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiannya”.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pandidikan nasional
memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan
lulusannya yang memiliki kompetensi dalam bidang keteknikan. SMK sebagai
salah satu sekolah kejuruan terus berusaha dan semakin ditantang untuk
meningkatkan hasil lulusan yang benar – benar mempunyai skill atau kemampuan
dalam bidangnya masing – masing. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan
metode pembelajaran yang tepat dan epektif untuk siswa SMK yang sesuai
dengan kurikulum dan mengaitkan materi yang diajarkan guru dengan dunia
3
Komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar adalah
kondisi pembelajaran, metode pembelajaran dan hasil belajar. Strategi
pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta
perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali
menguasai metode pembelajaran dan menerapkannya di dalam proses
pembelajaran, karena setiap metode pembelajaran yang diterapkan guru di kelas
turut mempengaruhi hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain
sebagaimana yang diungkapkan oleh Slameto (2003 : 54), yaitu : (1). faktor
eksternal (faktor yang berasal dari luar diri siswa) seperti : faktor keluarga,
lingkungan, sekolah. (2). Faktor internal (faktor yang berasal dari dalam diri
siswa), seperti : minat, bakat, motivasi. Untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya di sekolah tentang penyebab rendahnya hasil belajar siswa, maka
penulis melakukan observasi dan diskusi secara langsung dengan Bapak W.
Panggabean sebagai guru mata diklat Menguasai Konsep Dasar Membaca
Gambar Teknik (MGT) menyatakan bahwa masih banyak siswa yang hasil
belajarnya dapat dikatakan rendah untuk program studi menggambar teknik
khususnya pada mata diklat Menguasai Konsep Dasar Membaca Gambar Teknik
(MGT) pada bulan Maret 2013. Observasi di SMK Negeri I Lubuk Pakam
menunjukkan hasil belajar MGT siswa masih berada dibawah standar rata-rata
yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk mata diklat produktif yaitu 7,00 dan nilai
4
(DKN) siswa untuk standar kompetensi membaca gambar teknik (MGT) pada
tahun 2012-2013 sebesar dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1
Daftar kumpulan nilai siswa kelas X teknik permesinan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Dari wawancara dengan guru mata diklat membaca gambat teknik (MGT),
sebagian siswa hasil belajar kurang memenuhi standart rata-rata sehingga untuk
mencapai standart tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial. Ujian remedial
dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah (7,00).
Selain hasil belajar yang masih rendah, keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran juga masih rendah. Dimana aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran seperti bertanya atau mengemukakan pendapat atau bahkan beradu
argumen masih jarang terjadi. Siswa kurang dapat mengoptimalkan potensi yang
dimiliki untuk melakukan aktivitas belajar dengan baik. Dalam hal ini siswa
cenderung hanya menerima pelajaran, mengumpulkan imformasi yang di
sampaikan guru dan siswa tidak di tuntut untuk menyampaikan pendapat, tidak
5
merumuskan gagasan sendiri sehingga siswa tidak mampu dalam menyampaikan
pendapat kepada orang lain.
Atas dasar kenyataan inilah, maka perlu dicari alternatif lain, baik itu
dalam penggunaan media ataupun metode penyampaian sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Salah
satu metode pembelajaran yang di duga mampu mewujudkan situasi pembelajaran
yang aktif, kreatif, epektif, dan menyenangkan adalah dengan metode
pembelajaran tutor sebaya.
Melalui metode pembelajaran tutor sebaya, siswa bukan dijadikan sebagai
objek pembelajaran tetapi menjadi subjek pembelajaran, yaitu siswa diajak untuk
menjadi tutor atau sumber belajar dan tempat bertanya bagi temannya. Dengan
cara demikian siswa yang menjadi tutor dapat mengulang dan menjelaskan
kembali materi kepada temannya sehingga menjadi lebih memahami.
Dalam kaitannya terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa, efektivitas
proses belajar mengajar (pembelajaran) dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara
lain; teknik serta metode pembelajaran yang digunakan. Pemanfaatan metode
dalam pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, merangsang
minat belajar siswa, dan bahkan berpengaruh secara psikologis kepada siswa.
Kehadiran model-model dalam pembelajaran dapat membantu peningkatan
pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih menarik dan terpercaya,
6
meningkatkan aktivitas maupun hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan
metode Pembelajaran Tutor Sebaya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Mata
Diklat Menguasai Konsep Dasar Membaca Gambar Teknik (MGT) Pada Siswa
Kelas X Program Keahlian Teknik Permesinan Di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Tahun Ajaran 2014/2015.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang
menjadi identifikasi masalah pada penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar membaca gambar teknik siswa belum optimal atau masih
rendah.
2. Kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
3. Penggunaan metode pembelajaran sebelumnya belum maksimal,
model pembelajaran konvensional masih lebih mendominasi dalam
proses belajar mengajar.
4. Metode pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran masih
kurang bervariasi.
C.Batasan Masalah
Agar pencapaian sasaran lebih tepat dan sesuai dengan yang
diharapkan, maka penulis membatasi masalah penelitian sebagai berikut:
1. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
7
2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Materi pokok yang disampaikan adalah Pembacaan Gambar Proyeksi,
dibatasi pada mata diklat Menguasai Konsep Dasar Membaca Gambar
Teknik.
D.Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana kecenderungan hasil belajar Membaca Gambar Teknik siswa
yang diajar dengan metode pembelajaran Tutor Sebaya pada siswa kelas X
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015 ?
2. Bagaimana kecenderungan hasil belajar Membaca Gambar Teknik siswa
yang diajar dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas X
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015 ?
3. Apakah hasil belajar Membaca Gambar Teknik siswa yang diajar dengan
metode pembelajaran Tutor Sebaya lebih baik dibandingkan dengan model
pembelajaran Konvensional pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam Tahun Ajaran 2014/2015 ?
E.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran Tutor Sebaya
terhadap hasi belajar siswa pada mata diklat Menguasai Konsep Dasar
Membaca Gambar Teknik (MGT) Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk
8
f. Manfaat Penelitian
Sehubungan dengan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat, yakni:
1. Memberikan informasi dan bahan masukan bagi pihak sekolah SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam tentang Pengaruh metode Pembelajaran Tutor
Sebaya terhadap Hasil Belajar Menguasai Konsep Dasar Membaca
Gambar Teknik (MGT) Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam
Tahun Ajaran 2014/2015.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru mata pelajaran menggambar teknik
dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran
Tutor Sebaya.
3. Membantu guru dalam menentukan teknik/metode pembelajaran yang
tepat untuk diajarkan guna menambah wawasan, pengetahuan dan
keterampilan siswa terhadap mata diklat menguasai konsep dasar
membaca gambar teknik.
39 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan
pembelajaran konvensional cenderung sedang pada pelajaran
menggambar teknik dengan skor tertinggi 22 dan terendah 13, dan rata –
rata 18,18.
2. Siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang diajar dengan
pembelajaran tutor sebaya cenderung cukup pada pelajaran menggambar
teknik dengan skor tertinggi 28 dan terendah 17, dan rata – rata 24
3. Hasil belajar menggambar teknik pada siswa kelas X SMK Negeri 1
Lubuk Pakam yang diajar dengan metode tutor sebaya lebih baik
dibandingkan hasil belajar dengan pembelajaran konvensional. Dari hasil
analisa uji hipotesis dapat dilihat rata – rata hasil belajar yang diajar
dengan metode tutor sebaya adalah 24 lebih tinggi dari pada hasil belajar
dengan pembelajaran Konvensional yaitu 22 dengan thitung > ttabel
= 8,35 > 1,669. Dengan demikian dapat ditempuh bahawa metode tutor sebaya berpengaruh terhadap hasil belajar menggambar teknik pada
40
40 B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran
sebagai berikut:
1. Guru dapat menyesuaikan metode pembelajaran dengan materi
pembelajaran yang akan diajarkan
2. Agar Guru di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam menggunakan metode Tutor
Sebaya sebagai salah satu metode pembelajaran dalam mengajar untuk
meningkatkan hasil belajar menggambar teknik siswa.
3. Bagi peneliti yang hendak menggunakan metode Tutor Sebaya sebaiknya
menambah waktu penelitian agar hasil penelitian benar – benar
mengungkapkan kendala yang sebenarnya dalam mengatasi rendahnya