PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA
OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh
PROBO WICAKSONO
NIM. 0807034
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2013
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK
Oleh: Probo Wicaksono
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Probo Wicaksono 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PADA PT. GAJAH TUNGGAL TBK
Probo Wicaksono
Pembimbing : Drs. Rahmat Moeslihat / Leni Yulianti, S.Pd, M.M
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perputaran modal kerja pada PT. Gajah Tunggal Tbk, gambaran laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk, dan pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Variabel yang diamati dalam penelitian ini antara lain variabel bebas yaitu Perputaran Modal Kerja (X) dan variabel terikat yaitu Laba Operasional (Y) yang diperoleh melalui laporan keuangan PT. Gajah Tunggal Tbk yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik regresi linier sederhana. Sebelum melakukan analisis regresi linier sederhana, dilakukan uji linieritas. Selanjutnya, dilakukan pengujian regresi menggunakan uji F, kemudian dilanjutkan dengan pengujian keberartian koefisien regresi dengan menggunakan uji t.
Berdasarkan hasil uji regresi linear sederhana, diperoleh nilai sebesar
̂
=134496,249+97316,220X yang menunjukkan bahwa perputaran modal kerja berpengaruh positif terhadap laba operasional dan menunjukan adanya hubungan yang searah antara perputaran modal kerja dengan laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk. Hasil pengujian hipotesis Uji F diketahui bahwa model regresi ini memiliki keberartian. Hasil uji t diketahui perputaran modal kerja berpengaruh positif terhadap laba operasional.THE INFLUENCE OF WORKING CAPITAL TURNOVER TO OPERATING PROFIT IN PT. GAJAH TUNGGAL TBK
Probo Wicaksono
Counselor : Drs. Rahmat Moeslihat / Leni Yulianti, S.Pd, M.M
ABSTRACT
This research is purposed to find out the description of the working capital turnover in PT. Gajah Tunggal Tbk, the description of the operating profit in PT. Gajah Tunggal Tbk, and the influence of working capital to operating profit in PT. Gajah Tunggal Tbk.
This research used a descriptive verification method. The technique of collecting data in this research used document technique. The variables were observed in this research were working capital turnover as independent variable (X) and operating profit as dependent variable (Y) obtained though the financial statement of cooperation which consisting of a balance sheet and income statement. Processing data in this research uses calculation statistic simple linier regression. Before doing an analysis simple linier regression, is conducted Linearity Test. Then, is done regression test using F test, then is continued with regression coefficient by using t test.
Based on the result of the simple linear regression test, obtain regression value of
̂
=134496,249+97316,220X which indicated that working capital turnover influenced positively to operating profit and indicates a direct relationship between working capital turnover to operating profit in PT. Gajah Tunggal Tbk. The result of the hypothesis test F pointed out that the regression model has significance. The result of t test pointed out that working capital turnover influenced positively to operating profit.DAFTAR ISI
1.3Maksud Penelitian ... 7
1.4Tujuan Penelitian ... 7
1.5Kegunaan Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Modal Kerja ... 10
2.1.1 Pengertian Modal kerja ... 10
2.1.1.1 Jenis-jenis Modal Kerja ... 12
2.1.1.2 Sumber Modal Kerja ... 13
2.1.1.3 Kegunaan Modal Kerja ... 14
2.1.2 Perputaran Modal Kerja ... 15
2.1.2.1 Pengertian Perputaran Modal Kerja ... 15
2.1.2.2 Periode Perputaran Modal Kerja ... 16
2.1.2.3 Rasio Perputaran Modal Kerja ... 17
2.2 Laba ... 18
2.2.1 Pengertian Laba ... 18
2.2.1.1 Jenis-jenis Laba ... 19
2.2.2 Laba Operasi ... 20
2.2.2.1 Pengertian Laba Operasi ... 20
2.2.2.3Perhitungan Laba Operasi ... 21
2.3 Keterkaitan Modal Kerja Terhadap Laba Operasional ... 23
2.4 Penelitian Terdahulu ... 25
2.5 Kerangka Pemikiran ... 27
2.6 Hipotesis Penelitian ... 31
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Desain Penelitian ... 32
3.2Operasionalisasi Variabel ... 33
3.3Jenis dan Sumber Data ... 34
3.4Teknik Pengumpulan Data ... 34
3.5Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 42
4.1.1 Tinjauan Umum Perusahaan ... 42
4.1.2 Deskripsi Data Variabel ... 45
4.1.2.1 Perputaran Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 45
4.1.2.2 Deskripsi Variabel Laba Operasional ... 52
4.1.3 Analisis Stastistik dan Pengujian Hipotesis ... 56
4.1.3.1 Uji Linearitas ... 56
4.1.3.2 Analisis Regresi Sederhana ... 57
4.1.3.3Pengujian Hipotesis Statistik ... 59
4.1.3.3.1 Uji F ... 59
4.1.3.3.2 Uji t ... 60
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 66
5.2. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 68
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Pertumbuhan Laba Operasional periode 2007-2011 ... 3
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 25
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 34
Tabel 4.1 Data Jumlah Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 46
Tabel 4.2 Data Perputaran Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 48
Tabel 4.3 Data Laba Operasional PT. Gajah Tunggal Tbk ... 53
Tabel 4.4 Koefisien Regresi Linear Sederhana ... 58
Tabel 4.5 Tabel ANOVA Uji F ... 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Pertumbuhan Laba Operasional ... 4
Gambar 2.1 Skema Pemikiran ... 31
Gambar 2.2 Hubungan Variabel ... 32
Gambar 4.1 Grafik Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 46
Gambar 4.2 Grafik Perputaran Modal Kerja PT. Gajah Tunggal Tbk ... 50
Gambar 4.3 Grafik Laba Operasional PT. Gajah Tunggal Tbk ... 54
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika dan beberapa negara Eropa
beberapa waktu yang lalu sempat membuat keadaan perekonomian dunia
menjadi ikut terusik. Akan tetapi, dampak dari krisis global menunjukkan
bahwa tren ekonomi dunia kini bergeser ke wilayah Asia. Pemulihan
ekonomi yang terjadi di negara-negara Asia jauh lebih cepat dibandingkan
dengan negara-negara maju. Hal ini tentu saja menjadi peluang tersendiri bagi
negara-negara Asia terutama Indonesia, untuk lebih memperkuat strategi
perekonomian agar siap bersaing dengan negara-negara Asia lainnya. Dengan
semakin majunya perkembangan dunia usaha, persaingan antar perusahaan di
Indonesia pun semakin meningkat. Agar dapat tetap bertahan dalam dunia
bisnis setiap perusahaan dituntut harus mampu menghadapi persaingan
dengan mendayagunakan segala faktor ekonomi yang dimilikinya agar
kontinuitas perusahaan dapat terus berjalan. Hal tersebut mengharuskan
perusahaan untuk selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama
keputusan yang berhubungan dengan keuangan.
Industri ban di Indonesia belakangan menunjukkan perkembangan
cukup pesat, seiring dengan tumbuhnya industri otomotif. Menurut analisa
dan pembahasan manajemen pada laporan keuangan tahunan PT. Goodyear
Indonesia Tbk, meski sempat terpuruk pada tahun 2009 lalu, namun pada
2
penjualannya mengalami lonjakan cukup signifikan. Produksi ban mobil
misalnya naik sekitar 28,8%, ban motor 43,2% dibanding tahun 2009. Pada
tahun yang sama, penjualan ban di pasar replacement naik 23,8%, dan ekspor
naik 25,4%. Pada tahun 2010, produksi ban melonjak 33,7% saat
perekonomian tumbuh 5,8%. Pada tahun 2011 produksi ban nasional
mengalami penurunan sebesar 9% dan produksi pertumbuhan ekonomi
mencapai 6,3%.
Walaupun kondisi ekonomi global masih belum menentu pada tahun
2012 namun Pemerintah dan Bank Indonesia menunjukkan optimisme dengan
menargetkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Seperti yang dilansir
oleh situs okezone.com (2012) menyebutkan bahwa Menko Perekonomian
Hatta Rajasa memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012
sangat mungkin melampaui 6,3%. Bukan tidak mungkin pertumbuhan
ekonomi kita akan mencapai 6,4%-6,5%. Produksi otomotif nasional tahun
2012 diproyeksikan tumbuh sekitar 9%-12% menjadi 930 ribu-950 ribu unit
dibandingkan estimasi tahun 2011 sebesar 850 ribu unit untuk skenario
optimistis.
Berdasarkan perkiraan dari Menko Perekonomian, prospek
pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan membaik pada tahun 2013,
Karena itu, produktivitas industri ban Indonesia diperkirakan akan semakin tinggi
mengikuti pertumbuhan industri mobil dan motor di dalam maupun luar
3
Salah satu perusahaan yang memproduksi ban adalah PT. Gajah
Tunggal Tbk, yang berdiri pada tahun 1951. Sebagai perusahaan yang telah
berdiri lama dan sebagai salah satu perusahaan yang besar dalam industri
pembuatan ban, pendapatan atau laba sangat penting karena dari pendapatan
tersebut semua hutang dan kegiatan operasi perusahaan tersebut didanai.
Saat perekonomian Indonesia dan sektor industri otomotif mengalami
pertumbuhan, PT. Gajah Tunggal Tbk mengalami penurunan laba. Masalah
penurunan tersebut ditandai dengan penurunan laba operasi yang mereka
dapatkan. Berikut ini adalah data mengenai modal kerja dan laba operasional
PT. Gajah Tunggal Tbk, PT. Multistarada Arah Sarana Tbk, dan PT Indo
Kordsa Tbk selama 6 tahun berturut-turut dari tahun 2007 sampai dengan
2011.
Tabel 1.1
Pertumbuhan Laba Operasional Perusahaan Ban Periode 2007 – 2011
(jutaan rupiah)
Sumber: www.idx.co.id ( data diolah kembali )
Dari data tabel 1.1 dapat dilihat pertumbuhan laba operasional yang
fluktuatif dan dalam beberapa tahun terjadi penurunan nilai laba operasi. PT.
Gajah Tunggal Tbk mengalami penurunan paling banyak sebesar 2 kali dari
tahun 2007-2011 dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan pesaingnya.
Perusahaan Gajah Tunggal Multistrada Arah Sarana Indo Kordsa
4
Jika dibandingkan dengan perusahaan pesaing yang sejenis, pada tahun
terakhir yaitu tahun 2011, PT. Gajah Tunggal Tbk mengalami penurunan laba
operasi yang besar. Sebagai perbandingan, PT. Multistrada Tbk mengalami
kenaikan 20%, PT. Indo Kordsa Tbk mengalami penurunan 11% dan PT.
Gajah Tunggal Tbk mengalami penurunan 20%. PT. Gajah Tunggal Tbk
sebagai perusahaan ban yang sudah lama berdiri dan perusahaan ban terbesar
seharusnya bisa mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan para
perusahaan pesaing. Jika pencapaian laba operasi terus menurun
dikhawatirkan PT. Gajah Tunggal akan tersaingi oleh perusahaan-perusahaan
sejenis lainnya.
Untuk lebih jelasnya pada gambar 1.1 akan dijabarkan tahun-tahun
yang mengalami pertumbuhan laba operasi (dalam %) dari tahun 2007 sampai
2011.
Gambar 1.1
Diagram Pertumbuhan Laba Operasional (dalam %) PT. Gajah Tunggal Tbk, PT. Multistarada Arah Sarana Tbk, dan PT Indo Kordsa Tbk
5
Jika laba operasional cenderung menurun, maka akan menghambat
perusahaan untuk tumbuh dan berkembang, sesuai dengan tujuan perusahaan
yaitu untuk memaksimalkan nilai perusahaan serta mengupayakan
pertumbuhan yang berkesinambungan selain itu dapat menyebabkan
terjadinya kegiatan operasi perusahaan tidak stabil, sulit bertahan didunia
persaingan usaha, dan kemungkinan terbesar mengalami kebangkrutan.
Untuk dapat menstabilkan jumlah laba yang diperoleh, perusahaan
harus menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laba tersebut, sehingga
dapat dijadikan evaluasi perusahaan pada periode berikutnya agar tidak
mengalami penurunan jumlah laba. Tingkat keuntungan pada setiap
perusahaan biasanya berbeda pada setiap jenis setiap industri, oleh karena itu
penelitian ini menggunakan teori laba efesiensi manajerial, teori ini
menekankan bahwa perusahaan yang dikelola secara efisien akan
memperoleh laba di atas rata-rata laba normal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laba menurut Lukman Syamsudin
(2007:59) adalah sebagai berikut :
Besarnya perolehan laba dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya modal kerja, biaya bahan baku, pengalaman, harga jual, dan inovasi produk, faktor-faktor yang mempengaruhi laba itu akan menentukan sejauhmana suatu produksi dapat berjalan.
Dengan modal kerja yang cukup, akan dapat berproduksi secara
optimal dan apabila dilakukan penambahan modal maka produksi akan
meningkat lebih besar lagi. Jadi modal kerja merupakan salah satu indikator
6
Tujuan perusahaan adalah memperoleh laba demi kelangsungan hidup
dan sekaligus memperoleh dana untuk kegiatan operasi sehari-hari. Pada
umumnya kegiatan operasional perusahaan sehari-hari memerlukan dana
yang perolehannya dibiayai dari modal kerja. Modal kerja ini sangat berperan
penting untuk kelangsungan hidup perusahaan karena digunakan untuk
membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari antara lain membayar gaji
karyawan, membayar kewajiban yang jatuh tempo dan kegiatan operasi
perusahaan lainnya.
Terjadinya perputaran dan perubahan modal kerja memang tidak
dapat dihindari oleh setiap perusahaan sehingga diperlukan pengelolaan
terhadap modal kerja secara efektif agar perubahan akibat perputaran pada
modal kerja berada pada perubahan yang positif, dalam arti perubahan modal
kerja tersebut mengalami perkembangan sehingga mencerminkan keuntungan
bagi perusahaan. Periode perputaran modal kerja dimulai pada saat dimana
kembali lagi menjadi kas. Tingkat perputaran modal kerja merupakan
indikator yang dapat digunakan untuk menilai keefektifan penggunaan dana
yang tertanam dalam komponen modal kerja itu sendiri.
Untuk menilai keefektifan modal kerja dari aktivitas perusahaan dapat
digunakan rasio perputaran modal kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat Kuswadi (2005:75) bahwa “Besarnya laba bersih operasi perusahaan
dipengaruhi oleh perputaran dana yang ditanam. Makin cepat dana itu
berputar, makin efektif penggunaan dananya sehingga makin besar pula laba
7
Cepat lambatnya perputaran modal kerja akan mempengaruhi
kelancaran operasi perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin cepat
perputaran modal kerja menunjukkan modal kerja digunakan secara efektif
dalam menghasilkan laba, sebaliknya semakin lambat perputaran modal kerja
menunjukan kelebihan atau kekurangan pada modal kerja yang diperlukan,
sehingga laba yang dihasilkan pun akan sedikit atau malah rugi.
Berbagai penelitian terdahulu mengenai topik yang hampir sama
dengan penelitian ini telah dilakukan sebelumnya, terdapat perbedaan hasil
penelitian. Salah satunya Silviana Dwi S. (2012) dalam jurnal yang meneliti “Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan
Property And Real Astate”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa tidak
terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel perputaran modal kerja dan
profitabilitas. Penelitian Agus Iryanto (2012) dalam jurnal dengan judul
“Pengaruh Modal Kerja Dan Produktifitas Tenaga Kerja Terhadap Laba
Operasional Perusahaan”. Hasil penelitiannya menyatakan bahwa terdapat
pengaruh antara modal kerja dan produktifitas tenaga kerja terhadap laba
operasional.
Berdasarkan latar belakang dan fenomena yang telah dijelaskan
sebelumnya, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil
judul: “Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasional Pada
8
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis
merumuskan masalah penelitian:
1. Bagaimana gambaran perputaran modal kerja pada PT. Gajah Tunggal
Tbk.
2. Bagaimana gambaran laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk.
3. Bagaimana pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional
pada PT. Gajah Tunggal Tbk.
1.3Maksud Penelitian
Dengan mengacu kepada masalah yang dikemukakan, maka penelitian
ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang merupakan
gambaran nyata mengenai pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba
operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk.
1.4Tujuan Penelitian
Dalam suatu penelitian terlebih dahulu harus ditetapkan tujuan yang
ingin dicapai dengan jelas. Penetapan tujuan ini sangat penting untuk
menetapkan arah dan sasaran yang hendak dicapai bagi setiap penelitian.
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai perputaran modal
kerja yang terjadi pada PT. Gajah Tunggal Tbk.
2. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai besarnya laba
9
3. Untuk mengetahui pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba
operasional yang terjadi pada PT. Gajah Tunggal Tbk.
1.5Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak,
yaitu :
1. Kegunaan Teoritis
Diharapkan penelitian ini bisa menambah informasi lebih banyak dan
menambah wawasan dalam bidang akuntansi, khususnya yang
berhubungan dengan materi teori laba operasional, dan teori perputaran
modal kerja serta sejauh mana pengaruh perputaran modal kerja terhadap
laba operasional dan memberikan sumbangan ilmu terhadap ilmu
akuntansi khususnya manajemen keuangan dan akuntansi manajemen.
2. Kegunaan Praktis
Yaitu kegunaan yang diharapkan dapat dirasakan bagi :
a) Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
sumbangan yang positif serta berguna dalam memperbaiki dan
mengembangkan perusahaan untuk mengelola perputaran modal
kerja di masa akan datang agar menjadi efektif sehingga dapat
mencapai laba operasional yang optimal sesuai dengan yang
10
b) Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini dapat menambah pebendaharaan perpustakaan
serta bermanfaat dikalangan mahasiswa yang ingin mendalami
mata kuliah manajemen keuangan dan akuntansi manajemen yang
menyangkut perputaran modal kerja terhadap laba operasional.
c) Pihak Lain
Diharapkan dapat menjadi bahan kajian dan menambah referensi
dalam melaksanakan penelitian, dan semakin tertarik untuk lebih
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode tertentu. Menurut Sugiyono (2009:3), “Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Sesuai dengan tujuan
penelitian, maka dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-verifikatif.
Metode deskriptif menurut Sugiyono (2009:29) adalah “metode yang digunakan
untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas”.
Metode verifikatif (Hasan, 2009:11), yaitu “menguji kebenaran suatu
(pengetahuan) dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji
hipotesis yang menggunakan perhitungan statistik”. Tujuan metode ini adalah
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat.
Penelitian deskriptif verifikatif bertujuan untuk membuat gambaran atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau sifat-sifat
serta hubungan antar fenomena yang diselidiki secara terperinci untuk
menghasilkan rekomendasi untuk keperluan masa mendatang. Untuk mengetahui
pengujian kebenaran teori pengaruh antara perputaran modal kerja terhadap laba
33
3.2Operasionalisasi Variabel
Sugiyono (2009:61) mengemukakan bahwa “variabel penelitian adalah
suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Sesuai dengan judul penelitian “Pengaruh Perputaran Modal Kerja
Terhadap Laba Operasional” , maka variabel-variabel yang terkait adalah :
a. Variabel Bebas (Independent)
Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab terjadinya
atau terpengaruhnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini,
yaitu perputaran modal kerja bersih, adalah rasio yang digunakan untuk
menunjukan berapa kali modal kerja berputar dalam satu periode
akuntansi.
b. Variabel Terikat (Dependent)
Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh
variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini, yaitu laba
operasional, laba yang diperoleh dari selisih antara laba kotor dengan
34
Tabel 3.1.
Operasionalisasi Variabel
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel Bebas
Hasil perbandingan angka penjualan bersih dengan modal kerja bersih.
Rasio
Variabel Terikat (Y) Laba Operasional
Hasil perhitungan laba kotor setelah dikurangi dengan beban operasional.
Rasio
3.3Jenis dan Sumber Data
Pada dasarnya, data yang digunakan dalam sebuah penelitian dapat berupa
data primer atau data sekunder. Menurut Umar (2011:30), data primer merupakan
data yang diperoleh langsung di lapangan oleh peneliti sebagai obyek penulisan. Data Sekunder menurut Sugiyono (2009:193) mengemukakan bahwa “data
sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen”.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Sumber
data yang digunakan adalah laporan keuangan PT. Gajah Tunggal Tbk yang
terdiri dari neraca dan laporan laba rugi yang diperoleh dari website perusahaan
yaitu www.gt-tires.com/indonesia dari tahun 2002 sampai tahun 2011.
3.4Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan, maka dibutuhkan
data dan informasi yang mendukung penelitian ini. Teknik yang dipergunakan
35
menganalisis data dari beberapa dokumen seperti laporan, catatan atau formulir
yang dimiliki oleh obyek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan
data dan informasi yang berasal dari internet. Dokumen tersebut adalah laporan
keuangan tahunan PT. Gajah Tunggal Tbk dari tahun 2002 sampai tahun 2011.
3.5Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1.5.1 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan suatu cara untuk menguji anggapan dasar yang
masih bersifat sementara sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan mengenai
diterima atau ditolaknya suatu hipotesis. Menurut Sugiyono (2009:335)
menyatakan bahwa
“Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.”
Data yang telah dikumpulkan selama penelitian diolah terlebih dahulu
sehingga dapat menyajikan informasi yang lebih mudah untuk diinterpretasikan
dan dianalisis lebih lanjut. Teknik yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian
ini adalah analisis trend. Analisis trend merupakan suatu metode analisis statistika
yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang
akan datang. Menurut Kasmir (2008:82) ”Trend Analysis adalah merupakan analisis
laporan keuangan yang biasa dinyatakan dalam persentasi tertentu”. Untuk melakukan
peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (data) yang
cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang,
36
yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan
tersebut. Analisis trend ini dapat digunakan untuk meramalkan data untuk waktu
yang akan datang.
Dalam menganalisis data yang telah ada, penulis melakukan
langkah-langkah teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian sebagai berikut:
1. Menghitung modal kerja bersih, dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
(Riyanto, 2008: 62)
2. Menghitung perputaran modal kerja, untuk mengukur keefektifan
pendayagunaan modal kerja yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
perusahaan dalam mencapai tujuan. Rasio ini menunjukkan hubungan
antara modal kerja dengan penjualan, dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
(Riyanto, 2008: 62)
3. Menghitung laba operasional, dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
(Aliminsyah dan Pandji, 2007: 222) Modal Kerja = Aktiva Lancar – Hutang Lancar
Perputaran Modal Kerja =
37
3.5.1.1 Uji Linearitas
Linieritas adalah keadaan dimana hubungan antara variabel dependent
dengan variabel independent bersifat linear (garis lurus) dalam range variabel
independent tertentu. Menurut Sugiarto dan Siagian (2006:225),
“Untuk memberikan gambaran hubungan dua variabel, sebelum mengetahui apakah berhubungan linear atau tidak sebaiknya dilakukan plotting (tebaran titik) terhadap pasangan nilai-nilai X dan Y. Hasil plot ini disebut dengan diagram pencar (scatter diagram)”.
Jika terdapat gejala bahwa letak titik-titik data itu menyebar disekitar garis
lurus maka antara kedua variabel terdapat hubungan linear, maka uji regresi dapat
dilanjutkan. Sebaliknya jika titik-titik data itu tidak berada disekitar garis lurus,
maka antara kedua variabel tersebut tidak terdapat hubungan linear, maka uji
regresi tidak dapat dilanjutkan.
3.5.1.2 Analisis Regresi Linear Sederhana
Persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linear sederhana, analisis
regresi digunakan untuk menaksir harga variabel Y berdasarkan harga variabel X
yang diketahui, serta taksiran perubahan variabel Y untuk setiap perubahan
variabel X. Dari analisis regresi yang menghasilkan persamaan regresi akan dapat
dilihat sifat pengaruh dari variabel X terhadap variabel Y. Persamaan regresi
linear sederhana yaitu:
(Sudjana, 2005:312)
Dimana:
̂ = Variabel Dependen (pencapaian laba operasional)
a = Konstanta, Harga Y bila X = 0
38
= Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila arah (-) arah garis turun.
X = Variabel Independen (perputaran modal kerja)
Besarnya a diketahui dengan rumus :
(Sudjana, 2005:315)
Besarnya b diketahui dengan rumus :
(Sudjana, 2005:315)
Keterangan:
n = Jumlah pasang observasi atau pengukuran
Persamaan regresi tersebut bermanfaat untuk meramalkan rata-rata
variabel Y bila X diketahui dan memperkirakan rata-rata perubahan variabel Y
untuk setiap perubahan X.
∑ (∑ ) ∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
39
3.5.2 Pengujian Hipotesis
5.3.2.1Uji F
Uji F digunakan untuk menguji keberartian regresi. Rumus yang
digunakan untuk uji F ini adalah sebagai berikut :
(Sudjana, 2003:91)
y +
= -
Keterangan :
Freg = F hitung
JK (Reg) = Jumlah Kuadrat Regresi JK (Res) = Jumlah Kuadrat Residual n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel
Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan . Jika
lebih besar dari dengan taraf nyata 0.05, maka dapat disimpulkan
bahwa regresi tersebut berarti, begitupun sebaliknya jika lebih kecil dari
dengan taraf nyata 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut
tidak berarti.
Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut :
Jika ≥ , maka ditolak Jika ≤ , maka diterima
40
3.5.2.2 Uji t
Pengujian Hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah model regresi
yang digunakan layak untuk melakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan alat bantu program SPSS v.20 For Windows.
Untuk menguji hipotesis dapat diuji dengan menggunakan rumus uji t.
Pengujian t-statistik bertujuan untuk menguji ada atau tidaknya pengaruh variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Adapun rumusnya adalah
sebagai berikut
Keterangan :
b = koefisien regresi
Sb = kesalahan baku koefisien regresi berganda b
(Sudjana, 2005 : 325)
Dalam pengujian hipotesis melaui uji t ini, tingkat kesalahan yang
digunakan peneliti adalah 5% atau 0.05 pada taraf signifikan 95%. Pengujian
t-statistik bertujuan untuk menguji signifikansi varaiabel independen dalam
mempengaruhi variabel dependen. Pengujian t-statistik ini merupakan uji
signifikansi sisi kanan. Adapun hipotesis statistik yang akan di uji dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hipotesis penelitian:
H0: β1 = 0 Perputaran modal kerja tidak memiliki pengaruh positif
terhadap laba operasional
H1 : β1 > 0 Perputaran modal kerja memiliki pengaruh positif
41
Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel
yang merupakan nilai kritis, dengan ketentuan sebagai berikut :
H0 ditolak : thitung > ttabel
H0 diterima : t hitung≤ ttabel
Apabila hasil pengujian hipotesis ini menunjukkan bahwa H0 ditolak,
maka berarti bahwa perputaran modal memiliki pengaruh positif terhadap laba
operasional, tetapi bila hasil pengujian menunjukkan bahwa H0 diterima, maka
sebaliknya, perputaran modal tidak memiliki pengaruh positif terhadap laba
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Perputaran modal kerja yang terjadi pada PT. Gajah Tunggal Tbk termasuk
kedalam perputaran modal kerja yang cepat karena perputaran modal kerja
yang terjadi mampu mencapai lebih dari 2 kali perputaran modal kerja dalam
satu periode dengan rata-rata 6,08 kali.
2. Laba operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk mempunyai kecenderungan yang
meningkat, dengan laba operasional terendah diperoleh pada tahun 2002 dan
laba operasional yang tertinggi diperoleh pada tahun 2010.
3. Pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba operasional yang terjadi pada
PT. Gajah Tunggal Tbk memiliki pengaruh positif artinya jika terjadi kenaikan
perputaran piutang maka laba operasional akan cenderung mengalami
67
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang
telah diperoleh, penulis menyampaikan beberapa saran sebagai masukan
sehubungan dengan mengenai pengaruh perputaran modal kerja terhadap laba
operasional pada PT. Gajah Tunggal Tbk, sebagai berikut:
1. Dengan kecenderungan yang naik pada perputaran modal kerja, perusahaan
hendaknya mempertahankan atau meningkatkan perputaran nodal kerja agar
kinerja keuangan perusahaan lebih baik.
2. Pihak perusahaan hendaknya terus memaksimalkan hasil penjualan, dan
mengefisiensi biaya produksi sehingga laba operasional menjadi lebih
optimal.
3. Untuk peneliti selanjutnya, hendaknya dilakukan penelitian lebih lanjut
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laba operasi perusahaan, selain
faktor perputaran modal kerja. Dengan menambah faktor lain yang
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:.
Alexandri, M.B. (2009). Manajemen Keuangan Bisnis Teori dan Soal. Bandung: Alfabeta.
Aliminsyah dan Pandji. (2007). Kamus Istilah Akuntansi. Bandung: CV. Yrama Widya.
D. Martin, John., Petty, J. William., J. Keown, Arthur., F. Scott, Jr, David. (2005).
Financial Managemant: Principles and Applications. New Jersey:
Prentice Hall.
Gitman, L. J. (2011). Principles Of Managerial Finance (13th Edition). Boston: Pearson Education.
Hasan, I. (2009). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Husein, U. (2007). Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali Pers.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Persyaratan Standar Akuntasnsi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali.
Kuswadi. (2005). Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan
dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Munawir, S. (2005). Analisa Laporan Keuangan. Edisi ke 4. Cetakan 13. Yogyakarta: Liberty
Prastowo, D dan Julianti, R. (2010). Analisis Laporan Keuangan (Konsep dan
Aplikasi). Edisi Revisi. Yogyakarta: YPKN.
Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan
Skripsi (POPS). Bandung: Program Studi Pendidikan Akuntansi.
Riduwan. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Riyanto, B. (2008). Dasar-Dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi ke 4. Yogyakarya: BFPE
Sawir, A. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencana Keuangan
69
Soemarso. (2009). Akuntansi Suatu Pengantar. Buku ke 2. Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat
Sudjana. (2003). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tarsito. ______ . (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Sugiarto dan Dergibson, S. (2006). Metode Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
_______ . (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sutrisno, H. (2009). Manajmen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonosia
Syamsudin, L. (2007). Manajemen keuangan perusahaan (Konsep aplikasi
dalam: Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan).
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Weston, J.F., dan Bringham, E.F. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Jakarta: Erlangga
Wild, J. J., et.al. (2005). Analisis Laporan Keuangan Edisi Ke-Delapan Buku: I. Jakarta : Salemba Empat
Sumber Karya Ilmiah:
Jayamita, R. Y. (2012). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba
Operasional Pada PT Kwarsa Ningtoya. Skripsi. Bandung: Program
Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Hidayat, M. (2009). Pengaruh Modal Kerja Terhadap Laba Operasional Pada
PT. Toko Gunung Agung, Tbk Periode 1 Januari 2003 sampai dengan 31 Desember 2008. Skripsi. Bandung: Program Sarjana Universitas
Pendidikan Indonesia.
Owolabi and Alayemi (2011). The Study Of Working Capital Management As A
Financial Strategy (A Case Study of Nestle Nigeria PLC). Jurnal.
Nigeria: Babcock University.
Purwanti, T. (2007). Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Laba Operasional
Perusahaan Pada Pt. Pindad (Persero) Divisi Tempa Dan Cor.
70
Ray, S. (2012). Evaluating the Impact of Working Capital Management
Components on Corporate Profitability: Evidence from Indian Manufacturing Firms. Jurnal. India: University Of Calcutta.
Shidiq, M. J. (2010). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasi
Pada PT. Asahimass Flat Glass Tbk. Skripsi. Bandung: Program
Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Sutanto, J.E. dan Yanuar Pribadi (2012). Efficiency Of Working Capital On
Company Profitability In Generating Roa (Case Studies In Cv. Tools Box In Surabaya). Jurnal. Surabaya: Ciputra Surabaya University.
Yulianti. (2008). Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Laba Operasional
Pada PT. INTI (Persero). Skripsi. Bandung: Program Sarjana
Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumber Internet:
Maharani, U. (2010). Modal Kerja. [Online]. Tersedia: http://ulfam2.blogspot.com/2012/03/modal-kerja.html. [25 September 2012]
PT. Gajah Tunggal Tbk. (2011). Laporan Keuangan Tahunan. [Online]. Tersedia:
http://www.gt-tires.com/indonesia/. [25 September 2012]
PT. Goodyear Indonesia Tbk. (2011). Laporan Keuangan Tahunan. [Online]. Tersedia: http://www.idx.co.id. [18 September 2012]
_______ . (2011). Modal Kerja Dan Macam-Macam Modal Kerja. [Online]. Tersedia:
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/12/modal-kerja-dan-macam-macam-modal-kerja/. [30 September 2012]
Bursa Efek Jakarta. Equities. [Online]. Tersedia: http://www.idx.co.id/ [25 September 2012].
Okezone. (2011). World Economic Outlook. [Online].Tersedia:
http://economy.okezone.com/read/2012/10/15/279/704001/redirec