• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA BERBASIS HIMPUNAN FUZZY PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK DIGITAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA BERBASIS HIMPUNAN FUZZY PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK DIGITAL."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA

BERBASIS HIMPUNAN FUZZY PADA PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TEKNIK DIGITAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Teknik Elektro

Oleh

GALURA MUHAMMAD SURANEGARA

0905690

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA

BERBASIS HIMPUNAN FUZZY PADA PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TEKNIK DIGITAL

Oleh

Galura Muhammad Suranegara

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Galura Muhammad Suranegara 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA BERBASIS HIMPUNAN FUZZYPADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK

DIGITAL

Oleh :

GALURA MUHAMMAD SURANEGARA E.0451.0905690

Disahkan dan disetujui oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ade Gafar Abdullah NIP. 197211131999031001

Wasimudin Surya Saputra, S.T.,M.T. NIP. 19700808199702101

Mengetahui,

Ketua BPPAS JPTE FPTK UPI

Program S-1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. Ade Gafar Abdullah NIP. 197211131999031001

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Galura Muhammad Suranegara, 2013

ABSTRAK

Penelitian ini memaparkan hasil penelitian pengembangan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy untuk menilai kinerja siswa pada saat dilaksanakannya praktikum pada mata pelajaran teknik digital. Penelitian ini berfokus kepada pengembangan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dan kapabilitasnya ketika diimplementasikan di sekolah. Kapabilitas algoritma

fuzzy diketahui setelah diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas.

Hasil penelitian menunjukkan penilaian kinerja yang diterapkan pada kegiatan praktikum siswa memiliki hasil evaluasi lebih luas dibandingkan dengan penilaian

jobsheet yang saat ini diterapkan dilokasi penelitian. Dari hasil yang didapat,

penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dapat diaplikasikan di sekolah sebagai pertimbangan tambahan disamping penilaian konvensional untuk menentukan keputusan akhir siswa karena dalam pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy ini memungkinkan untuk melibatkan pendapat ahli jika tersedia.

Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Pembelajaran Kooperatif, Himpunan Fuzzy,

Teknik Digital

ABSTRACT

This study presents the research result of fuzzy -based performance assessment development to assess student performance on practicum of digital tecniques subject. This research focuses on the development of the performance assessment tools and capabilities of fuzzy sets when implemented in schools. Capability of fuzzy algorithms known after its implementation in the classroom. The results showed that performance assessment which applied to the students practicum have a broader evaluation than jobsheet assessment as currently applied in the location of research . From the results obtained, a set of fuzzy -based performance assessment can be applied in schools as an additional consideration besides the conventional assessment to determine the student's final decision because it allows involving expert opinion when available .

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Assessment ... 7

1. Pengertian Assessment ... 7

2. Tujuan dan Fungsi Assessment ... 8

3. Objek Assessment ... 10

B. Performance Assessment ... 10

1. Pengertian Performance Assessment ... 10

2. Manfaat Performance Assessment ... 11

3. Pendekatan dan Teknik Performance Assessment ... 13

4. Apek Pengukuran Performance Assessment ... 15

5. Penskoran Performance Assessment ... 16

6. Rubrik Penskoran ... 17

(6)

C. Pembelajaran Kooperatif ... 19

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 19

2. Definisi Model Pembelajaran Kooperatif ... 19

3. Elemen Pembelajaran Kooperatif ... 20

4. Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif ... 22

5. Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together ... 22

6. Tahap-tahap Numbered Heads Together ... 23

D. Himpunan Fuzzy ... 24

1. Sejarah dan Definisi Fuzzy ... 24

2. Fuzzy dan Probabilitas ... 24

3. Variabel-variabel Algoritma Fuzzy ... 25

4. Prinsip Kerja Algoritma Fuzzy ... 28

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

B. Metode Penelitian ... 32

C. Prosedur Penelitian ... 33

D. Instrumen Penelitian ... 41

E. Pengujian Instrumen Penelitian ... 42

F. Teknik Pengumpulan Data ... 42

G. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penentuan Variabel Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy ... 44

B. Pengembangan Rubrik Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy ... 47

C. Langkah Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy ... 48

(7)

E. Hasil Pengolahan Penilaian Kinerja Berbasis

Himpunan Fuzzy ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 65

B. Rekomendasi ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Skenario Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 36

Tabel 4.1 Tabel Hasil Penilaian Kinerja ... 60

Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengolahan Penilaian Kinerja Berbasis

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Grafik Matematis Fungsi Segitiga ... 26

Gambar 2.2 Grafik Matematis Fungsi Trapesium ... 27

Gambar 2.3. Diagram Blok Prisip Kerja Sistem Berbasis Fuzzy ... 29

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 34

Gambar 4.1 Diagram Alir Penentuan Variabel Penilaian Kinerja ... 45

Gambar 4.2 Input Variabel Kerjasama ... 50

Gambar 4.3 Input Variabel Keaktifan Diskusi ... 52

Gambar 4.4 Input Variabel Penyelesaian Masalah ... 53

Gambar 4.5 Output Variabel Hasil ... 54

Gambar 4.6 Proses Inference Penilaian Kinerja ... 56

Gambar 4.7 Surface Viewer ... 57

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

Halaman

A-1 SILABUS TEKNIK DIGITAL SMKN 2 CIMAHI ... 70

A-2 RUBRIK PENILAIAN KINERJA ... 73

A-3 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA ... 77

A-4 KISI-KISI EXPERT JUDGEMENT ... 79

A-5 EXPERT JUDGEMENT PENILAIAN KINERJA ... 80

A-6 EXPERT JUDGEMENT ISI MATA PELAJARAN ... 82

A-7 SKENARIO PEMBELAJARAN NHT ... 88

A-8 ATURAN HIMPUNAN FUZZY ... 89

A-9 WAWANCARA GURU ... 92

LAMPIRAN B B-1 JOBSHEET SMKN 2 CIMAHI (AND) ... 93

B-2 JOBSHEET SMKN 2 CIMAHI (OR) ... 98

B-3 JOBSHEET SMKN 2 CIMAHI (NOT) ... 102

B-4 RPP PERTEMUAN KE-5 ... 115

B-4 RPP PERTEMUAN KE-6 ... 120

B-4 RPP PERTEMUAN KE-9 ... 126

LAMPIRAN C C-1 JADWAL DAN RUANGAN SMKN 2 CIMAHI 2012/2013 ... 130

C-2 KALENDER PENDIDIKAN SMKN 2 CIMAHI 2012/2013 ... 131

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah sekolah yang sengaja

dibuat agar para lulusannya memiliki keterampilan individu yang lebih dari

pada lulusan sekolah menengah lainnya. Oleh sebab itu kegiatan praktikum

lebih sering dilakukan untuk mengasah keterampilan. Kegiatan praktikum

merupakan latihan aktivitas ilmiah baik berupa eksperimen, observasi

maupun demonstrasi yang menunjukan adanya ketertarikan antara teori

dengan fenomena yang dilaksanakan baik di laboratorium maupun di luar

laboratorium (Rustaman, 2003).

Keterampilan yang dinilai ini dapat meliputi keterampilan proses

intelektual misalnya keterampilan observasi, berhipotesis, menerapkan

konsep, merencanakan serta melakukan penelitian, dan lain-lain.

Keterampilan individu masing-masing peserta didik akan lebih terlihat jika

dilihat dari kegiatan praktikum. Selain keterampilan individu, siswa SMK ini

dituntut agar dapat bekerjasama dalam tim. Untuk menunjang hal tersebut,

maka dalam penelitian ini akan diimplementasikan model pembelajaran

kooperatif.

Model pembelajaran kooperatif menitikberatkan kemampuan siswa

dalam berinteraksi kelompok. Interaksi dan partisipasi peserta didik dalam

kelompok sangat menentukan kesuksesan kelompok tersebut. Kesuksesan

kelompok ini dikonversikan menjadi kemampuan perwakilan masing-masing

peserta didik dalam sebuah kelompok yang ditunjuk secara acak dalam

memperagakan hasil diskusi mereka dalam praktikum. Penilaian yang

dilakukan dalam penelitian ini mengacu kepada penilaian berbasis kinerja.

Penilaian kinerja (performance assessment) adalah proses

mengumpulkan data dengan cara pengamatan yang sistematik untuk membuat

keputusan tentang individu. Penilaian kinerja ini sangat sesuai dilakukan

(12)

2

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMKN 2 Cimahi lebih sering

dilakukan di bengkel produktif dan laboratorium. Hal ini disebabkan oleh

pola KBM yang diterapkan. Pada awal kegiatan belajar, siswa diberikan

materi terlebih dahulu oleh guru yang bersangkutan kemudian materi tersebut

langsung dipraktikkan setelah tidak ada pertanyaan lagi dari siswa. Dengan

kegiatan praktikum, siswa dapat melakukan observasi, membuat prediksi,

membuat hipotesis, menganalisis data dan membuat kesimpulan tentang

konsep yang dipelajari melalui berbagai fakta langsung sehingga konsep

tersebut menjadi lebih nyata dan bermakna bagi siswa (Agustinus, 2008).

Karena banyaknya kegiatan praktikum yang dilakukan, maka harus ada alat

penilaian kinerja untuk mengetahui kompetensi masing-masing siswa.

Sampai saat dilakukannya penelitian, SMKN 2 Cimahi masih menerapkan

penilaian konvensional untuk mengukur kompetensi siswa yaitu dengan

melihat hasil pengerjaan jobsheet.

Tidak adanya penilaian kinerja yang diaplikasikan dalam menilai

kemampuan siswa pada saat kegiatan praktikum menjadi sebuah kelemahan

dalam melakukan assessment dikarenakan penilaian konvensional yang

dilakukan hanya terfokus kepada hasil tes siswa dalam jobsheet yang

dibandingkan dengan kunci jawaban guru. Sebenarnya penilaian ini hanya

mendapatkan informasi hasil penilaian kognitif saja yang tidak mewakili

informasi yang seharusnya didapatkan dari hasil praktikum.

Untuk menjamin keadilan, kebenaran dan reliabilitas penilaian maka

perlu dikembangkan kriteria atau rubrik untuk pedoman penilaian hasil kerja

siswa pada proses praktikum. Penilaian kinerja tidak menggunakan kunci

jawaban dalam menentukan skor, melainkan menggunakan pedoman

penskoran berupa rubrik. Penilaian kinerja juga tidak hanya bergantung pada

jawaban benar salah melainkan guru yang bersangkutan melakukan observasi

dalam rangka melakukan pertimbangan-pertimbangan subjektif terkait level

prestasi yang dicapai siswa.

Hadirnya algoritma fuzzy yang handal dalam mengambil keputusan

(13)

3

pengambilan keputusan siswa dengan tujuan untuk menghilangkan atau

meminimalisir pertimbangan-pertimbangan subjektivitas penilaian karena

pada penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy seluruh pengolahan nilai

murni dilakukan secara komputasi. Maka dari itu diharapkan hasil penilaian

kinerja yang didapatkan lebih objektif.

Pengembangan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy telah

banyak diaplikasikan pada bidang pendidikan. Himpunan fuzzy yang

diaplikasikan umumnya digunakan untuk melakukan penilaian kinerja siswa.

Fuzzy expert system telah berhasil diaplikasikan untuk melakukan

evaluasi atas kemampuan siswa. Kemudian hasil penilaian fuzzy expert

system tersebut dibandingkan dengan penilaian konvensional yang

berdasarkan perhitungan konstan matematik. Setelah dibandingkan,

didapatkanlah kesimpulan bahwa evaluasi berdasarkan fuzzy expert system

bukan hanya cocok untuk aplikasi di laboraturium namun dapat diaplikasikan

juga untuk penilaian kinerja, e-learning dan pembelajaran jarak jauh (Yadav,

2011).

Pendekatan himpunan fuzzy untuk menilai pembelajaran yang

berpusat pada siswa juga telah berhasil dilakukan. Metode ini menggunakan

himpunan fuzzy untuk menentuan kriteria penilaian dan bobot yang sesuai.

Kriteria yang telah disepakati oleh guru dan siswa kemudian digunakan untuk

mengevaluasi hasil belajar siswa. Metode penilaian ini mendorong siswa

untuk berpartisipasi dalam evaluasi pembelajaran mereka sendiri. Metode

penilaian seperti ini memberikan kenyamanan bagi guru dan siswa untuk

mengekspresikan pendapatnya (Ma dan Zhou, 2000).

Selain itu penilaian dengan aturan fuzzy juga telah diterapkan dalam

menentukan penilaian lembar jawaban siswa. Desain aturan fuzzy yang

dibuat disesuaikan dengan tingkat kesulitan, kepentingan dan kompleksitas

pertanyaan bagi siswa. Cara ini berhasil untuk membedakan urutan peringkat

siswa walaupun siswa tersebut memiliki skor yang sama (Bai dan Chen,

(14)

4

Terdapat juga riset lain tentang penilaian berbasis himpunan fuzzy

yang telah berhasil diaplikasikan pada model pembelajaran lain, seperti

penilaian berbasis himpunan fuzzy yang diaplikasikan untuk pembelajaran

berbasis proyek (Zhou, Kwok dan Ma, 2001).

B. Rumusan dan Batasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi maka dapat

dirumuskan masalah yang akan dicarikan solusinya pada penelitian ini.

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana menentukan variabel-variabel penilaian kinerja pada

pembelajaran kooperatif teknik digital berbasis himpunan fuzzy?

2. Bagaimana proses pengembangan rubrik penilaian kinerja pada

pembelajaran kooperatif teknik digital berbasis himpunan fuzzy?

3. Bagaimana langkah-langkah penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy

untuk pembelajaran kooperatif teknik digital?

Agar penelitian yang dilakukan lebih efektif maka ruang lingkup

penelitian dibatasi oleh hal-hal berikut :

1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X/C Program Keahlian Mekatronika

SMKN 2 Cimahi.

2. Penilaian dilakukan pada saat praktikum mata pelajaran teknik digital

dengan model pembelajaran kooperatif yang mengacu pada penilaian

kinerja.

3. Fokus penelitian ini adalah pada proses pembuatan alat penilaian kinerja

berbasis himpunan fuzzy.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka tujuan dari penilitian

(15)

5

1. Menentukan variabel-variabel penilaian kinerja berbasis himpunan

fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital.

2. Melakukan pengembangan rubrik-rubrik penilaian kinerja berbasis

himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital.

3. Melakukan penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada

pembelajaran kooperatif teknik digital.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada banyak

pihak, antara lain :

1. Manfaat bagi peserta didik

a. Apresiasi hasil belajar yang diberikan kepada peserta didik tepat.

b. Memperoleh hasil belajar yang adil.

2. Manfaat bagi guru

a. Mempermudah kerja guru melakukan pengambilan keputusan yang

objektif.

b. Memperoleh informasi yang jelas terhadap kemampuan siswa.

c. Memperoleh informasi yang jelas atas kekurangan yang harus

diperbaiki dalam proses kegiatan belajar mengajar.

3. Manfaat bagi peneliti

a. Memberikan gambaran bagi peneliti lain mengenai penelitian yang

berkaitan dengan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.

b. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan

dengan penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada kegiatan

praktikum

E. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi skripsi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

(16)

6

Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, identifikasi

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian serta struktur organisasi skripsi.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini mengemukakan tentang landasan teoritis yang berguna

sebagai acuan dan pendukung untuk menyelesaikan permasalahan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini mengemukakan tentang lokasi penelitian, populasi penelitian,

sampel penelitian, metode penelitian, prosedur penelitian, instrumen

penelitian, pengujian instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan

teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas hasil penelitian berupa penentuan variabel

penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy, pengembangan rubrik penilaian

kinerja berbasis himpunan fuzzy, langkah penilaian kinerja berbasis himpunan

fuzzy dan hasil pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis himpunan

fuzzy.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini berisi kesimpulan penelitian dan rekomendasi yang bersifat

(17)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, Jl. Kamarung

No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara, Provinsi Jawa Barat. Subjek populasinya

adalah siswa kelas X pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 program

keahlian Mekatronika. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

siswa kelas X Mekatronika C.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian

metode kombinasi yang mengkombinasikan metode penelitian riset dan

pengembangan dengan metode penelitian kualitatif.

Metode penelitian riset dan pengembangan dilakukan untuk membuat

produk alat penilaian kinerja berbentuk rubrik-rubrik penilaian kinerja pada

pembelajaran kooperatif teknik digital dan untuk membuat alat penilaian

kinerja berbasis himpunan fuzzy. Sedangkan penelitian kualitatif dilakukan

pada tahap implementasi uji coba produk alat penilaian kinerja berbasis

himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital. Kemudian

temuan-temuan dalam penelitian dianalisis secara deskriptif.

Metode penelitian riset dan pengembangan digunakan karena

penelitian ini mengembangkan produk baru berupa alat penilaian kinerja

berbasis himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital.

Sedangkan metode penelitian kualitatif digunakan pada tahap implementasi

karena peneliti ingin mengetahui kapabilitas penilaian kinerja berbasis

himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital yang mana sulit

(18)

33

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tiga tahap besar yaitu tahap awal, tahap

implementasi dan tahap akhir. Fokus pada penelitian ini adalah pembuatan

alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.

Pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy diawali

dengan mempelajari berbagai literatur yang kemudian dilanjutkan dengan

studi lapangan lalu disempurnakan dengan expert judgement.

Setelah rubrik-rubrik penilaian kinerja tersebut valid, penelitian

dianjutkan dengan membuat aturan-aturan penilaian dalam himpunan fuzzy

(fuzzy rules) sekaligus menetapkan skenario pembelajaran yang akan

dilakukan pada saat penelitian. Pembuatan alat penilaian kinerja berbasis

himpunan fuzzy dilakukan dengan bantuan toolbox perangkat lunak Matlab

2012.

Untuk mengetahui kemampuan produk alat penilaian kinerja berbasis

himpunan fuzzy maka dilakukan pengimplementasian terhadap kelas sampel.

Kelas yang dijadikan sampel untuk menguji kemampuan produk diambil

secara acak dari sejumlah kelas yang tersedia. Pengambilan data pada

penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan survey.

Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipatif karena pada

saat penelitian dilakukan bertepatan dengan waktu dilaksanakannya program

pelatihan lapangan selama kurang lebih empat bulan. Oleh sebab itu peneliti

berperan sekaligus sebagai guru praktikkan dengan keleluasaan observasi

terhadap guru mata pelajaran yang bersangkutan dan siswa yang diteliti.

Pemilihan metode pembelajaran kooperatif didasari oleh kegiatan

praktikum yang akan dilakukan oleh siswa. Praktikum yang dilakukan oleh

siswa adalah praktikum gerbang logika dasar pada mata pelajaran teknik

digital.

Skenario pembelajaran pada penelitian ini menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT). Model

pembelajaran kooperatif tipe NHT digunakan karena memiliki keunggulan

(19)

34

didik. Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang digunakan pada

penelitian ini :

Penyusunan Rubrik Penilaian

Expert Judgement

Diperbaiki

· Studi Pustaka

· Studi Lapangan

· Identifikasi Masalah

· Perumusan dan Pembatasan Masalah

· Penentuan Desain dan Metode Penelitian

Rubrik Penilaian Valid ?

Pembuatan Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy

Implementasi Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy

Penyajian dan Analisis Hasil

Menyusun Laporan

Menginterpretasikan Temuan, Membuat Rekomendasi dan Kesimpulan

Mulai

Selesai Tahap Awal

Tahap Implementasi

Tahap Akhir

Ya

Tidak

(20)

35

Uraian dari diagram alir penelitian pada gambar 3.1 tersebut adalah sebagai

berikut :

1. Tahap Awal

a. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji teori-teori untuk

menjawab rumusan masalah yang telah dibuat, yaitu dengan mengkaji

teori pembelajaran kooperatif, performance assessment dan himpunan

fuzzy. Studi pustaka ini bertujuan agar memperoleh informasi

sebanyak-banyaknya tentang proses pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran

teknik digital khususnya pada kegiatan praktikum sehingga ketika tiba

pada tahap studi lapangan semua kegiatan yang harus dilakukan telah

terencana dengan matang.

Kemudian studi pustaka dilanjutkan dengan mempelajari cara

melakukan performance assessment dalam pembelajaran kooperatif

teknik digital pada proses praktikum. Selanjutnya mempelajari berbagai

macam literatur tentang himpunan fuzzy dan bagaimana cara

mengkombinasikannya dengan performance assessment.

Dari hasil studi pustaka ini didapatkan cara-cara ideal tentang

skenario pembelajaran kooperatif.

Skenario pembelajaran kooperatif yang diterapkan pada penelitian

ini menggunakan pendekatan skenario pembelajaran kooperatif tipe

numbered heads together (NHT). Pemilihan tipe pembelajaran ini

didasari oleh keunggulan dari tipe pembelajaran kooperatif ini yaitu

dapat diaplikasikan terhadap seluruh mata pelajaran dan terhadap

seluruh jenjang pendidikan.

Skenario yang dibuat pada penelitian ini didasarkan pada pendapat

ahli dengan mengaplikasikan langkah-langkah yang harus ditempuh

dalam melakukan pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu penomoran,

pengajuan pertanyaan, berfikir bersama dan pemberian jawaban.

(21)

36

kurikulum pada mata pelajaran teknik digital. Skenario yang dimaksud

adalah sebagai berikut (Trianto, 2007):

Tabel 3.1. Skenario Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

Mengelompokkan dan yang akan di diskusikan oleh siswa

Bersiap untuk melakukan diskusi atas masalah yang telah diberikan oleh guru

Ada dua materi yang disampaikan sebelum kegiatan praktikum,

yaitu materi gerbang logika dasar (And, Or dan Not) lengkap dengan

simbol dan tabel kebenarannya dan materi cara penggunaan project

(22)

37

gerbang logika dasar dari IC (integrated circuit) yang disembunyikan

kode IC-nya dan menyusun laporan kelompok.

Kegiatan pengelompokkan dan pemberian nomor pada siswa

merupakan ciri khas dari pembelajaran kooperatif tipe NHT. Siswa yang

akan diuji, dikelompokkan menjadi enam kelompok kecil. Setelah

seluruh siswa mendapatkan kelompok, masing-masing siswa diberikan

nomor yang berbeda. Kemudian pembelajaran dilakukan dengan

pemberian materi berdasarkan topik masalah yang akan dinilai. Agar

penilaian transparan, siswa juga diberi tahu kriteria-kriteria apa saja yang

akan dinilai.

Setelah materi selesai diberikan, siswa kemudian dipersilahkan

untuk berdiskusi dalam kelompok kecil mereka sambil melakukan

praktik dengan bantuan alat peraga. Bersamaan dengan itu, peneliti

dengan dibantu oleh rekan yang berjumlah dua orang, melakukan

penskoran kinerja siswa. Penskoran dengan asesor lebih dari satu orang

bertujuan agar penilaian yang dilakukan tidak subjektif. Asesor yang

melakukan penskoran disamakan terlebih dahulu cara pandangnya atas

rubrik-rubrik penilaian yang telah dibuat. Penskoran dilaksanakan sejak

awal pembelajaran dimulai sesuai dengan variabel dan rubrik-rubrik yang

harus diisi.

Setelah waktu berdiskusi yang ditetapkan berakhir, siswa

dipersilahkan meninggalkan ruangan. Penilaian akhir atas penyelesaian

masalah dilakukan dengan mempersilahkan masuk siswa yang dipanggil

nomornya untuk memperlihatkan kemampuannnya melakukan hasil

diskusinya.

b. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan untuk memperoleh gambaran

pembelajaran yang dilakukan pada mata pelajaran teknik digital dan

untuk mengetahui perrmasalahan pada pelaksanaan kegiatan praktikum

(23)

38

Penelitian secara keseluruhan dilaksanakan sejak bulan Februari

sampai dengan bulan Juni 2013 yang berlokasi di SMKN 2 Cimahi pada

kelas X/C program keahlian mekatronika yang bertepatan dengan

program latihan profesi yang dilakukan di sekolah tersebut ditambah

dengan beberapa kali kunjungan ke sekolah tersebut. Waktu yang cukup,

kerjasama dari pihak sekolah yang baik dan posisi peneliti sebagai guru

praktikkan pada kelas tersebut menjadi poin lebih tersendiri bagi peneliti

untuk melakukan penelitian dengan lebih leluasa.

Proses studi lapangan ini dilakukan dengan cara melakukan

beberapa kali wawancara dengan kedua guru produktif yang mengajar

pada mata pelajaran teknik digital mengenai proses kegiatan belajar

mengajar, proses kegiatan praktikum, proses kegiatan tes hasil

praktikum, cara melakukan penilaian kemudian dilanjutkan dengan

mengamati masing-masing kebiasaan siswa khususnya pada saat kegiatan

praktikum.

Deskripsi dari hasil pengamatan dan beberapa kali wawancara

dengan kedua guru mata pelajaran teknik digital yang telah dilakukan

adalah sebagai berikut :

1) Proses pembelajaran pada mata pelajaran teknik digital dilakukan

dengan metode ceramah, tanya jawab dan praktikum.

2) Proses kegiatan belajar mengajar selalu dilakukan didalam bengkel

produktif atau laboratorium.

3) Kuantitas alat peraga untuk praktikum sudah cukup memadai namun

terdapat beberapa kerusakan yang masih dapat ditolerir pada

beberapa alat peraga.

4) Tidak ada penilaian kinerja pada setiap kegiatan praktikum.

5) Satu-satunya penilaian yang dilakukan pada saat praktikum adalah

dengan melihat jawaban siswa pada jobsheet yang disediakan.

6) Tenaga ahli yang membantu peserta didik khususnya dalam kegiatan

praktikum masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah peserta

(24)

39

c. Identifikasi Masalah

Proses pengidentifikasian masalah yaitu proses dalam mencari

sebuah permasalahan yang diharapkan penyelesaiannya akan ditemukan

pada penelitian ini. Dari hasil studi lapangan yang telah dilakukan

teridentifikasi beberapa masalah yaitu penilaian yang dilakukan guru

pada saat kegiatan praktikum masih bersifat konvensional karena hanya

mengandalkan tes tertulis yang terdapat pada jobsheet saja. Jobsheet

yang diberikan kepada siswa berisi materi-materi praktikum dan

soal-soal yang harus diselesaikan oleh siswa. Dengan demikian indikator

ketercapaian kompetensi siswa pada saat praktikum hanya diwakili oleh

skor dari soal-soal dalam jobsheet. Dengan kata lain, penilaian dengan

cara ini hanya terfokus kepada penilaian kognitif saja. Maka dari itu

penilaian kinerja perlu dilakukan pada saat kegiatan praktikum karena

penilaian kinerja yang dibuat pada penelitian ini tidak terfokus pada

ranah kognitif saja.

d. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi tersebut maka dapat

dirumuskan dan dibatasi masalah yang akan diteliti dengan maksud agar

penelitian yang dilakukan lebih fokus dan terarah. Adapun rumusan dan

batasan masalah yang dimaksud telah tercantum pada bab pertama

laporan penelitian ini.

Masalah yang telah teridentifikasi dirumuskan menjadi rumusan

masalah yang berbentuk pertanyaan dengan tujuan agar penelitian lebih

sistematis. Sedangkan pembatasan masalah dilakukan agar penelitian

berjalan lebih fokus dan terarah.

e. Penentuan Desain dan Metode Penelitian

Penentuan desain berisi rumusan tentang langkah-langkah

(25)

40

pengumpulan data dan sumber data tertentu serta alasan-alasan mengapa

menggunakan metode tersebut.

f. Penyusunan Rubrik Penilaian

Penyusunan rubrik penilaian dilakukan setelah menentukan produk

yang akan dikembangkan berdasarkan pengumpulan data hasil observasi

dan fokus masalah yang diteliti kemudian dilanjutkan dengan merancang

produk penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.

g. Expert Judgement

Rubrik yang telah dibuat divalidasi oleh tim ahli evaluasi dan mata

pelajaran dengan tujuan diketahui valid tidaknya alat penilaian kinerja

yang dibuat. Jika ada masukan atas rubrik dari hasil uji ahli ini maka

rubrik diperbaiki.

2. Tahap Implementasi

a. Pembuatan Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy

Pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy

dilakukan setelah rubrik-rubrik yang dibuat valid. Kemudian alat

penilaian yang telah valid tersebut dikembangkan dengan menyerap

muatan utama dari skenario pembelajaran kooperatif yaitu kerjasama dan

keaktifan diskusi serta mengaplikasikan himpunan fuzzy yang berguna

untuk memberikan keputusan akhir hasil kinerja siswa.

b. Implementasi Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy

Pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy

dilakukan terhadap sampel penelitian pada praktikum teknik digital

dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Implementasi yang

dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan alat penilaian kinerja

berbasis himpunan fuzzy dalam hal menentukan keputusan akhir hasil

(26)

41

3. Tahap Akhir

a. Penyajian dan Analisis Hasil

Hasil dari implementasi produk penilaian kinerja berbasis

himpunan fuzzy disajikan dan dianalisis untuk mengetahui kemampuan

alat penilaian kinerja tersebut. Analisis data dilakukan dengan teknik

analisis deskriptif, berupa tabel, grafik, bagan dan lain-lain.

b. Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi

Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang berlum bermakna

hingga akhirnya diinterpretasikan. Permberian makna atau arti dari

temuan dilakukan melalui interferensi yang dibuat dengan melihat makna

hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya. Hasil

interpretasi tersebut kemudian disimpulkan.

D. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap

fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih

tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian.

Namun demikian dalam skala yang paling rendah dari laporan juga dapat

dinyatakan sebagai bentuk penelitian (Emory, 1985).

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011). Maka dari itu

instrumen yang digunakan harus dapat mengukur fenomena yang diamati

dengan kata lain instrumen penelitian adalah alat ukur dalam penelitian.

Berdasarkan subjek yang diteliti instrumen yang digunakan pada

penelitian ini adalah instrumen untuk mengukur penilaian kinerja pada

pembelajaran kooperatif teknik digital yaitu alat penilaian kinerja berbasis

himpunan fuzzy yang dibuat. Adapun teknik pengumpulan data yang

(27)

42

Instrumen penelitian yang baik adalah instrumen penelitian yang valid

dan reliabel. Hasil penelitian valid bila terdapat kesamaan antara data yang

terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.

Reliabel adalah hasil yang didapat akan sama namun dalam waktu yang

berbeda.

Instrumen penelitian yang valid adalah instrumen penelitian yang

dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012). Dengan

menggunakan instrumen penelitian yang valid dan reliabel maka diharapkan

bahwa penelitian yang dilakukan juga menjadi valid dan reliabel.

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa

instrumen penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy beserta rubrik

penilaiannya yang dibuat pada penelitian ini dengan tujuan untuk mengukur

kemampuan siswa pada saat praktikum dalam pembelajaran kooperatif teknik

digital.

E. Pengujian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya berupa rubrik

penilaian kinerja diuji oleh tim ahli evaluasi dan mata pelajaran dengan tujuan

diketahui valid tidaknya alat penilaian kinerja yang dibuat. Hal ini penting

dilaksanakan karena instrumen penelitian ini menjadi alat untuk mengukur

kemampuan siswa. Jika ada masukan dari para penguji atas rubrik dari hasil

uji ahli ini maka rubrik diperbaiki.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data bisa dilakukan dengan berbagai teknik

pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan data yang harus

dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data

observasi dan dokumen.

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu. Dokumen

(28)

43

Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan

wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2012).

Dalam observasi partisipatif, peneliti terlibat dengan kegiatan

sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melaksanakan apa

yang dikerjakan oleh sumber data.

Partisipasi yang dilakukan oleh peneliti dapat digolongkan kepada

partisipasi moderat. Observasi ini terdapat keseimbangan antara peneliti

menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti mengumpulkan data ikut

observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya

(Sugiyono, 2012).

G. Teknik Analisis Data

Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja

keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang

tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis,

sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok

dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh

peneliti yang berbeda (Miles dan Huberman, 1984).

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitiaan bersifat

deskriptif dengan arah yang jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan

masalah yang telah dirumuskan. Maka dari itu analisis data dari hasil

(29)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pelaksanaan penelitian

dan pengolahan data yang terkumpul kemudian dideskripsikan menjadi hasil

penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, dapat

disimpulkan beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Penentuan variabel penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy harus

memperhatikan kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, urutan

praktikum, prosedur standar praktikum dan himpunan fuzzy.

2. Proses pengembangan rubrik penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy

dilakukan dengan mengaplikasikan variabel penilaian kinerja berbasis

himpunan fuzzy, prosedur praktikum, skenario pembelajaran yang

digunakan dan hasil diskusi dengan siswa kepada proses inferensi yang

tidak terdapat pada proses pengembangan rubrik penilaian kinerja biasa.

3. Langkah-langkah penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy diawali

dengan pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy yang

terdiri dari alat penilaian kinerja dan himpunan fuzzy. Kemudian

dilanjutkan dengan pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis

himpunan fuzzy pada mata pembelajaran kooperatif teknik digital di

sekolah.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, terdapat beberapa

rekomendasi yang ingin disampaikan peneliti, antara lain :

1. Untuk Pihak Sekolah

Penilaian kinerja perlu dilaksanakan pada saat kegiatan praktikum

(30)

66

didiknya dan untuk membangun karakter peserta didik menjadi lebih

mandiri dan bertanggung jawab. Selain itu, penilaian kinerja juga dapat

diujicobakan pada mata pelajaran lain selain teknik digital dan kegiatan

lain diluar praktikum.

Penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy juga dapat diaplikasikan

pada banyak kegiatan disekolah seperti pada saat penilaian praktikum,

olahraga ataupun dalam menilai kompetensi siswa pada saat

dilaksanakannya uji kompetensi siswa.

2. Untuk Peneliti

Proses penelitian ini diharapkan dapat menjadi proses pembelajaran

calon peneliti lain untuk mengembangkan dan memperdalam bahasan

penelitiannya.

Untuk penelitian selanjutnya, fungsi keanggotaan dapat

diujicobakan dengan menggunakan fungsi keanggotaan lain yang

berbeda dengan kombinasi yang berbeda pula. Dapat juga diujicobakan

penggunaan metode defuzzyfication yang berbeda kemudian

membandingkan hasilnya agar diketahui metode mana yang lebih cocok

dan optimal dalam hal pendidikan. Selain itu, penelitian selanjutnya

dapat memasukkan beberapa pendapat ahli dalam membangun aturan

dalam himpunan fuzzy dengan harapan agar hasil yang didapatkan lebih

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ana, Hakim. Pengembangan Alat Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Sains Berbasis Fuzzy Grading System. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2013 (SNIPS 2013). Agustus 2013

Bai, Shih-Ming dan Chen, Shyi-Ming. Evaluating Students’ Learning Achievement Using Fuzzy Membership Functions and Fuzzy Rules. Elsevier 2006.

Douglas G Wren. Performance Assessment : A Key Component Of A Balanced Assessment System. Report from Department of Research, Evaluation, Assessment, Virginia Beach City Public School. No.2, Maret 2009

Herrera dan Viedma. Lingustic Decision Analysis: Steps for Solving Decision Problems Under Linguistic Information. Elsevier 2000, November 1998.

Ingoley, Shilpa dan Bakal, J.W. Use of Fuzzy Logic in Evaluating Students’ Learning Achievement. International Journal on Advanced Computer Engineering dan Communication Technology (IACECT), Vol. 1, Issue. 2, 2012.

Kusumadewi, Sri dan Purnomo, Hari. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy. Graha Ilmu : Yogyakarta

Ma, Jian dan Zhou, Duanning. Fuzzy Set Approach to the Assessment of Student-Centered Learning. IEEE Transactions On Education, Vol. 43, No. 2, Mei 2000

Malpe, Vaishali dan Bhatia, Shalini. Evaluation od Students’ Answer Script Using

Soft Computing Techniques. International Journal of Modern Engineering Research (IJMER). Vol. 2, Issue.3, Mei-Juni 2012

Mossin, Pantoni, Brandao. Students Evaluation Based on Fuzzy Sets Theory. University of Sao Paulo : Brazil.

Saleh, Ibrahim dan Kim, Seong-in. Expert Systems with Applications. Elsevier 2008.

Sudarsono. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem. Universitas Gunadarma

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung

(32)

68

Suyanto. 2011. Artificial Intelligence. Informatika : Bandung

Uno, Hamzah dan Koni, Satria . 2012. Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta

Weon, Sunghyun dan Kim, Junil. Learning Achievement Evaluation Strategy Using Fuzzy Membership Function. IEEE Frontiers in Education Conference. Oktober 2001

Yadav, Ramjeet Singh dan Singh, Vijendra Pratap. Modeling Academic Performance Evaluation Using Soft Computing Techniques : A Fuzzy Logic Approach. International Journal on Computer Science (IJCSE), Vol. 3, No.2, Februari 2011.

Zadeh, Lofti A. Fuzzy Logic. IEEE. April 1988.

Zainul, Asmawi. 2011. Penilaian Hasil Belajar. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta

Zhou, Duanning. Kwok, Ron C. W. Jian Ma, Quan Zhang. A New Method for Student Project Assessment Using Fuzzy Sets. IEEE Xplore, November 2008

Fairuzabadi, M. 2013. Pedoman Membuat Flow Chart. Tersedia :

http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/13/analisis-sistem-informasi-pedoman-membuat-flowchart/ [25 Oktober 2013]

Muchlisin, Riadi. 2012. Penilaian Kinerja. Tersedia :

http://www.kajianpustaka.com/2012/11/penilaian-kinerja-performance-assessment.html#.UmScyPml4sc [7 Oktober 2013]

Meisels, Samuel. 2013. Performance Assessment. Tersedia :

http://teacher.scholastic.com/professional/assessment/perfassess.htm[7 Oktober 2013]

Uconn. 2013. What is Performance Assessment. Tersedia :

http://assessment.uconn.edu/what/index.html [7 Oktober 2013]

Onizuka. 2013. Penilaian Kinerja. Tersedia :

Gambar

Tabel 3.1 Skenario Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT  ...........................  36
Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian
Tabel 3.1. Skenario Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak - Telah dilakukan penelitian pengembangan yang bertujuan (1) mengembangkan asesmen kinerja untuk penilaian mahasiswa pada praktikum Fisika Dasar II Program

Kesimpulan penelitian dan pengembangan adalah: (1) pengembangan media pembelajaran fisika berbasis ICT dengan pendekatan scientific pada materi alat optik di SMA dapat

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Produk penilaian kinerja praktikum berbasis generik sains yang dikembangkan, berdasarkan hasil validasi

Hasil penilaian yang diberikan oleh kedua validator terhadap lembar penilaian kinerja siswa pengembangan alat penilaian autentik pada pokok bahasan teorema Pythagoras

Berilah tanda √ pada kolom penilaian sesuai penilaian bapak/ibu guru terhadap Instrumen Penilaian Kinerja Praktikum Kimia Berbasis Green Chemistry Untuk SMA/MA Kelas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan perangkat penilaian proyek pada mata pelajaran fisika berbasis praktikum kurikulum 2013 mata pelajaran

Abstrak - Telah dilakukan penelitian pengembangan yang bertujuan (1) mengembangkan asesmen kinerja untuk penilaian mahasiswa pada praktikum Fisika Dasar II Program

Kesimpulan dan Saran Berdasarkan penelitian dan pengembangan yang telah dilakukan, media pembelajaran berbasis android dengan pendekatan saintifik pada materi himpunan masuk ke dalam