PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA
BERBASIS HIMPUNAN FUZZY PADA PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TEKNIK DIGITAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Oleh
GALURA MUHAMMAD SURANEGARA
0905690
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA
BERBASIS HIMPUNAN FUZZY PADA PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TEKNIK DIGITAL
Oleh
Galura Muhammad Suranegara
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Galura Muhammad Suranegara 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
HALAMAN PENGESAHAN
PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN KINERJA BERBASIS HIMPUNAN FUZZYPADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
DIGITAL
Oleh :
GALURA MUHAMMAD SURANEGARA E.0451.0905690
Disahkan dan disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ade Gafar Abdullah NIP. 197211131999031001
Wasimudin Surya Saputra, S.T.,M.T. NIP. 19700808199702101
Mengetahui,
Ketua BPPAS JPTE FPTK UPI
Program S-1 Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Ade Gafar Abdullah NIP. 197211131999031001
Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
Galura Muhammad Suranegara, 2013
ABSTRAK
Penelitian ini memaparkan hasil penelitian pengembangan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy untuk menilai kinerja siswa pada saat dilaksanakannya praktikum pada mata pelajaran teknik digital. Penelitian ini berfokus kepada pengembangan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dan kapabilitasnya ketika diimplementasikan di sekolah. Kapabilitas algoritma
fuzzy diketahui setelah diimplementasikan dalam proses pembelajaran di kelas.
Hasil penelitian menunjukkan penilaian kinerja yang diterapkan pada kegiatan praktikum siswa memiliki hasil evaluasi lebih luas dibandingkan dengan penilaian
jobsheet yang saat ini diterapkan dilokasi penelitian. Dari hasil yang didapat,
penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy dapat diaplikasikan di sekolah sebagai pertimbangan tambahan disamping penilaian konvensional untuk menentukan keputusan akhir siswa karena dalam pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy ini memungkinkan untuk melibatkan pendapat ahli jika tersedia.
Kata Kunci : Penilaian Kinerja, Pembelajaran Kooperatif, Himpunan Fuzzy,
Teknik Digital
ABSTRACT
This study presents the research result of fuzzy -based performance assessment development to assess student performance on practicum of digital tecniques subject. This research focuses on the development of the performance assessment tools and capabilities of fuzzy sets when implemented in schools. Capability of fuzzy algorithms known after its implementation in the classroom. The results showed that performance assessment which applied to the students practicum have a broader evaluation than jobsheet assessment as currently applied in the location of research . From the results obtained, a set of fuzzy -based performance assessment can be applied in schools as an additional consideration besides the conventional assessment to determine the student's final decision because it allows involving expert opinion when available .
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Assessment ... 7
1. Pengertian Assessment ... 7
2. Tujuan dan Fungsi Assessment ... 8
3. Objek Assessment ... 10
B. Performance Assessment ... 10
1. Pengertian Performance Assessment ... 10
2. Manfaat Performance Assessment ... 11
3. Pendekatan dan Teknik Performance Assessment ... 13
4. Apek Pengukuran Performance Assessment ... 15
5. Penskoran Performance Assessment ... 16
6. Rubrik Penskoran ... 17
C. Pembelajaran Kooperatif ... 19
1. Pengertian Model Pembelajaran ... 19
2. Definisi Model Pembelajaran Kooperatif ... 19
3. Elemen Pembelajaran Kooperatif ... 20
4. Macam-macam Model Pembelajaran Kooperatif ... 22
5. Pembelajaran Kooperatif Numbered Heads Together ... 22
6. Tahap-tahap Numbered Heads Together ... 23
D. Himpunan Fuzzy ... 24
1. Sejarah dan Definisi Fuzzy ... 24
2. Fuzzy dan Probabilitas ... 24
3. Variabel-variabel Algoritma Fuzzy ... 25
4. Prinsip Kerja Algoritma Fuzzy ... 28
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 32
B. Metode Penelitian ... 32
C. Prosedur Penelitian ... 33
D. Instrumen Penelitian ... 41
E. Pengujian Instrumen Penelitian ... 42
F. Teknik Pengumpulan Data ... 42
G. Teknik Analisis Data ... 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penentuan Variabel Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy ... 44
B. Pengembangan Rubrik Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy ... 47
C. Langkah Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy ... 48
E. Hasil Pengolahan Penilaian Kinerja Berbasis
Himpunan Fuzzy ... 61
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ... 65
B. Rekomendasi ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 67
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Skenario Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 36
Tabel 4.1 Tabel Hasil Penilaian Kinerja ... 60
Tabel 4.2 Tabel Hasil Pengolahan Penilaian Kinerja Berbasis
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Grafik Matematis Fungsi Segitiga ... 26
Gambar 2.2 Grafik Matematis Fungsi Trapesium ... 27
Gambar 2.3. Diagram Blok Prisip Kerja Sistem Berbasis Fuzzy ... 29
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 34
Gambar 4.1 Diagram Alir Penentuan Variabel Penilaian Kinerja ... 45
Gambar 4.2 Input Variabel Kerjasama ... 50
Gambar 4.3 Input Variabel Keaktifan Diskusi ... 52
Gambar 4.4 Input Variabel Penyelesaian Masalah ... 53
Gambar 4.5 Output Variabel Hasil ... 54
Gambar 4.6 Proses Inference Penilaian Kinerja ... 56
Gambar 4.7 Surface Viewer ... 57
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Halaman
A-1 SILABUS TEKNIK DIGITAL SMKN 2 CIMAHI ... 70
A-2 RUBRIK PENILAIAN KINERJA ... 73
A-3 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA ... 77
A-4 KISI-KISI EXPERT JUDGEMENT ... 79
A-5 EXPERT JUDGEMENT PENILAIAN KINERJA ... 80
A-6 EXPERT JUDGEMENT ISI MATA PELAJARAN ... 82
A-7 SKENARIO PEMBELAJARAN NHT ... 88
A-8 ATURAN HIMPUNAN FUZZY ... 89
A-9 WAWANCARA GURU ... 92
LAMPIRAN B B-1 JOBSHEET SMKN 2 CIMAHI (AND) ... 93
B-2 JOBSHEET SMKN 2 CIMAHI (OR) ... 98
B-3 JOBSHEET SMKN 2 CIMAHI (NOT) ... 102
B-4 RPP PERTEMUAN KE-5 ... 115
B-4 RPP PERTEMUAN KE-6 ... 120
B-4 RPP PERTEMUAN KE-9 ... 126
LAMPIRAN C C-1 JADWAL DAN RUANGAN SMKN 2 CIMAHI 2012/2013 ... 130
C-2 KALENDER PENDIDIKAN SMKN 2 CIMAHI 2012/2013 ... 131
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah sekolah yang sengaja
dibuat agar para lulusannya memiliki keterampilan individu yang lebih dari
pada lulusan sekolah menengah lainnya. Oleh sebab itu kegiatan praktikum
lebih sering dilakukan untuk mengasah keterampilan. Kegiatan praktikum
merupakan latihan aktivitas ilmiah baik berupa eksperimen, observasi
maupun demonstrasi yang menunjukan adanya ketertarikan antara teori
dengan fenomena yang dilaksanakan baik di laboratorium maupun di luar
laboratorium (Rustaman, 2003).
Keterampilan yang dinilai ini dapat meliputi keterampilan proses
intelektual misalnya keterampilan observasi, berhipotesis, menerapkan
konsep, merencanakan serta melakukan penelitian, dan lain-lain.
Keterampilan individu masing-masing peserta didik akan lebih terlihat jika
dilihat dari kegiatan praktikum. Selain keterampilan individu, siswa SMK ini
dituntut agar dapat bekerjasama dalam tim. Untuk menunjang hal tersebut,
maka dalam penelitian ini akan diimplementasikan model pembelajaran
kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif menitikberatkan kemampuan siswa
dalam berinteraksi kelompok. Interaksi dan partisipasi peserta didik dalam
kelompok sangat menentukan kesuksesan kelompok tersebut. Kesuksesan
kelompok ini dikonversikan menjadi kemampuan perwakilan masing-masing
peserta didik dalam sebuah kelompok yang ditunjuk secara acak dalam
memperagakan hasil diskusi mereka dalam praktikum. Penilaian yang
dilakukan dalam penelitian ini mengacu kepada penilaian berbasis kinerja.
Penilaian kinerja (performance assessment) adalah proses
mengumpulkan data dengan cara pengamatan yang sistematik untuk membuat
keputusan tentang individu. Penilaian kinerja ini sangat sesuai dilakukan
2
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMKN 2 Cimahi lebih sering
dilakukan di bengkel produktif dan laboratorium. Hal ini disebabkan oleh
pola KBM yang diterapkan. Pada awal kegiatan belajar, siswa diberikan
materi terlebih dahulu oleh guru yang bersangkutan kemudian materi tersebut
langsung dipraktikkan setelah tidak ada pertanyaan lagi dari siswa. Dengan
kegiatan praktikum, siswa dapat melakukan observasi, membuat prediksi,
membuat hipotesis, menganalisis data dan membuat kesimpulan tentang
konsep yang dipelajari melalui berbagai fakta langsung sehingga konsep
tersebut menjadi lebih nyata dan bermakna bagi siswa (Agustinus, 2008).
Karena banyaknya kegiatan praktikum yang dilakukan, maka harus ada alat
penilaian kinerja untuk mengetahui kompetensi masing-masing siswa.
Sampai saat dilakukannya penelitian, SMKN 2 Cimahi masih menerapkan
penilaian konvensional untuk mengukur kompetensi siswa yaitu dengan
melihat hasil pengerjaan jobsheet.
Tidak adanya penilaian kinerja yang diaplikasikan dalam menilai
kemampuan siswa pada saat kegiatan praktikum menjadi sebuah kelemahan
dalam melakukan assessment dikarenakan penilaian konvensional yang
dilakukan hanya terfokus kepada hasil tes siswa dalam jobsheet yang
dibandingkan dengan kunci jawaban guru. Sebenarnya penilaian ini hanya
mendapatkan informasi hasil penilaian kognitif saja yang tidak mewakili
informasi yang seharusnya didapatkan dari hasil praktikum.
Untuk menjamin keadilan, kebenaran dan reliabilitas penilaian maka
perlu dikembangkan kriteria atau rubrik untuk pedoman penilaian hasil kerja
siswa pada proses praktikum. Penilaian kinerja tidak menggunakan kunci
jawaban dalam menentukan skor, melainkan menggunakan pedoman
penskoran berupa rubrik. Penilaian kinerja juga tidak hanya bergantung pada
jawaban benar salah melainkan guru yang bersangkutan melakukan observasi
dalam rangka melakukan pertimbangan-pertimbangan subjektif terkait level
prestasi yang dicapai siswa.
Hadirnya algoritma fuzzy yang handal dalam mengambil keputusan
3
pengambilan keputusan siswa dengan tujuan untuk menghilangkan atau
meminimalisir pertimbangan-pertimbangan subjektivitas penilaian karena
pada penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy seluruh pengolahan nilai
murni dilakukan secara komputasi. Maka dari itu diharapkan hasil penilaian
kinerja yang didapatkan lebih objektif.
Pengembangan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy telah
banyak diaplikasikan pada bidang pendidikan. Himpunan fuzzy yang
diaplikasikan umumnya digunakan untuk melakukan penilaian kinerja siswa.
Fuzzy expert system telah berhasil diaplikasikan untuk melakukan
evaluasi atas kemampuan siswa. Kemudian hasil penilaian fuzzy expert
system tersebut dibandingkan dengan penilaian konvensional yang
berdasarkan perhitungan konstan matematik. Setelah dibandingkan,
didapatkanlah kesimpulan bahwa evaluasi berdasarkan fuzzy expert system
bukan hanya cocok untuk aplikasi di laboraturium namun dapat diaplikasikan
juga untuk penilaian kinerja, e-learning dan pembelajaran jarak jauh (Yadav,
2011).
Pendekatan himpunan fuzzy untuk menilai pembelajaran yang
berpusat pada siswa juga telah berhasil dilakukan. Metode ini menggunakan
himpunan fuzzy untuk menentuan kriteria penilaian dan bobot yang sesuai.
Kriteria yang telah disepakati oleh guru dan siswa kemudian digunakan untuk
mengevaluasi hasil belajar siswa. Metode penilaian ini mendorong siswa
untuk berpartisipasi dalam evaluasi pembelajaran mereka sendiri. Metode
penilaian seperti ini memberikan kenyamanan bagi guru dan siswa untuk
mengekspresikan pendapatnya (Ma dan Zhou, 2000).
Selain itu penilaian dengan aturan fuzzy juga telah diterapkan dalam
menentukan penilaian lembar jawaban siswa. Desain aturan fuzzy yang
dibuat disesuaikan dengan tingkat kesulitan, kepentingan dan kompleksitas
pertanyaan bagi siswa. Cara ini berhasil untuk membedakan urutan peringkat
siswa walaupun siswa tersebut memiliki skor yang sama (Bai dan Chen,
4
Terdapat juga riset lain tentang penilaian berbasis himpunan fuzzy
yang telah berhasil diaplikasikan pada model pembelajaran lain, seperti
penilaian berbasis himpunan fuzzy yang diaplikasikan untuk pembelajaran
berbasis proyek (Zhou, Kwok dan Ma, 2001).
B. Rumusan dan Batasan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi maka dapat
dirumuskan masalah yang akan dicarikan solusinya pada penelitian ini.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana menentukan variabel-variabel penilaian kinerja pada
pembelajaran kooperatif teknik digital berbasis himpunan fuzzy?
2. Bagaimana proses pengembangan rubrik penilaian kinerja pada
pembelajaran kooperatif teknik digital berbasis himpunan fuzzy?
3. Bagaimana langkah-langkah penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy
untuk pembelajaran kooperatif teknik digital?
Agar penelitian yang dilakukan lebih efektif maka ruang lingkup
penelitian dibatasi oleh hal-hal berikut :
1. Subjek penelitian adalah siswa kelas X/C Program Keahlian Mekatronika
SMKN 2 Cimahi.
2. Penilaian dilakukan pada saat praktikum mata pelajaran teknik digital
dengan model pembelajaran kooperatif yang mengacu pada penilaian
kinerja.
3. Fokus penelitian ini adalah pada proses pembuatan alat penilaian kinerja
berbasis himpunan fuzzy.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka tujuan dari penilitian
5
1. Menentukan variabel-variabel penilaian kinerja berbasis himpunan
fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital.
2. Melakukan pengembangan rubrik-rubrik penilaian kinerja berbasis
himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital.
3. Melakukan penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada
pembelajaran kooperatif teknik digital.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada banyak
pihak, antara lain :
1. Manfaat bagi peserta didik
a. Apresiasi hasil belajar yang diberikan kepada peserta didik tepat.
b. Memperoleh hasil belajar yang adil.
2. Manfaat bagi guru
a. Mempermudah kerja guru melakukan pengambilan keputusan yang
objektif.
b. Memperoleh informasi yang jelas terhadap kemampuan siswa.
c. Memperoleh informasi yang jelas atas kekurangan yang harus
diperbaiki dalam proses kegiatan belajar mengajar.
3. Manfaat bagi peneliti
a. Memberikan gambaran bagi peneliti lain mengenai penelitian yang
berkaitan dengan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.
b. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy pada kegiatan
praktikum
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi skripsi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
6
Dalam bab ini dibahas tentang latar belakang masalah, identifikasi
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian serta struktur organisasi skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini mengemukakan tentang landasan teoritis yang berguna
sebagai acuan dan pendukung untuk menyelesaikan permasalahan penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini mengemukakan tentang lokasi penelitian, populasi penelitian,
sampel penelitian, metode penelitian, prosedur penelitian, instrumen
penelitian, pengujian instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan
teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas hasil penelitian berupa penentuan variabel
penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy, pengembangan rubrik penilaian
kinerja berbasis himpunan fuzzy, langkah penilaian kinerja berbasis himpunan
fuzzy dan hasil pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis himpunan
fuzzy.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Bab ini berisi kesimpulan penelitian dan rekomendasi yang bersifat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, Jl. Kamarung
No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara, Provinsi Jawa Barat. Subjek populasinya
adalah siswa kelas X pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 program
keahlian Mekatronika. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
siswa kelas X Mekatronika C.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian
metode kombinasi yang mengkombinasikan metode penelitian riset dan
pengembangan dengan metode penelitian kualitatif.
Metode penelitian riset dan pengembangan dilakukan untuk membuat
produk alat penilaian kinerja berbentuk rubrik-rubrik penilaian kinerja pada
pembelajaran kooperatif teknik digital dan untuk membuat alat penilaian
kinerja berbasis himpunan fuzzy. Sedangkan penelitian kualitatif dilakukan
pada tahap implementasi uji coba produk alat penilaian kinerja berbasis
himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital. Kemudian
temuan-temuan dalam penelitian dianalisis secara deskriptif.
Metode penelitian riset dan pengembangan digunakan karena
penelitian ini mengembangkan produk baru berupa alat penilaian kinerja
berbasis himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital.
Sedangkan metode penelitian kualitatif digunakan pada tahap implementasi
karena peneliti ingin mengetahui kapabilitas penilaian kinerja berbasis
himpunan fuzzy pada pembelajaran kooperatif teknik digital yang mana sulit
33
C. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari tiga tahap besar yaitu tahap awal, tahap
implementasi dan tahap akhir. Fokus pada penelitian ini adalah pembuatan
alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.
Pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy diawali
dengan mempelajari berbagai literatur yang kemudian dilanjutkan dengan
studi lapangan lalu disempurnakan dengan expert judgement.
Setelah rubrik-rubrik penilaian kinerja tersebut valid, penelitian
dianjutkan dengan membuat aturan-aturan penilaian dalam himpunan fuzzy
(fuzzy rules) sekaligus menetapkan skenario pembelajaran yang akan
dilakukan pada saat penelitian. Pembuatan alat penilaian kinerja berbasis
himpunan fuzzy dilakukan dengan bantuan toolbox perangkat lunak Matlab
2012.
Untuk mengetahui kemampuan produk alat penilaian kinerja berbasis
himpunan fuzzy maka dilakukan pengimplementasian terhadap kelas sampel.
Kelas yang dijadikan sampel untuk menguji kemampuan produk diambil
secara acak dari sejumlah kelas yang tersedia. Pengambilan data pada
penelitian ini dilakukan dengan metode observasi dan survey.
Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipatif karena pada
saat penelitian dilakukan bertepatan dengan waktu dilaksanakannya program
pelatihan lapangan selama kurang lebih empat bulan. Oleh sebab itu peneliti
berperan sekaligus sebagai guru praktikkan dengan keleluasaan observasi
terhadap guru mata pelajaran yang bersangkutan dan siswa yang diteliti.
Pemilihan metode pembelajaran kooperatif didasari oleh kegiatan
praktikum yang akan dilakukan oleh siswa. Praktikum yang dilakukan oleh
siswa adalah praktikum gerbang logika dasar pada mata pelajaran teknik
digital.
Skenario pembelajaran pada penelitian ini menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT). Model
pembelajaran kooperatif tipe NHT digunakan karena memiliki keunggulan
34
didik. Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang digunakan pada
penelitian ini :
Penyusunan Rubrik Penilaian
Expert Judgement
Diperbaiki
· Studi Pustaka
· Studi Lapangan
· Identifikasi Masalah
· Perumusan dan Pembatasan Masalah
· Penentuan Desain dan Metode Penelitian
Rubrik Penilaian Valid ?
Pembuatan Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy
Implementasi Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy
Penyajian dan Analisis Hasil
Menyusun Laporan
Menginterpretasikan Temuan, Membuat Rekomendasi dan Kesimpulan
Mulai
Selesai Tahap Awal
Tahap Implementasi
Tahap Akhir
Ya
Tidak
35
Uraian dari diagram alir penelitian pada gambar 3.1 tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Tahap Awal
a. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji teori-teori untuk
menjawab rumusan masalah yang telah dibuat, yaitu dengan mengkaji
teori pembelajaran kooperatif, performance assessment dan himpunan
fuzzy. Studi pustaka ini bertujuan agar memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya tentang proses pembelajaran kooperatif pada mata pelajaran
teknik digital khususnya pada kegiatan praktikum sehingga ketika tiba
pada tahap studi lapangan semua kegiatan yang harus dilakukan telah
terencana dengan matang.
Kemudian studi pustaka dilanjutkan dengan mempelajari cara
melakukan performance assessment dalam pembelajaran kooperatif
teknik digital pada proses praktikum. Selanjutnya mempelajari berbagai
macam literatur tentang himpunan fuzzy dan bagaimana cara
mengkombinasikannya dengan performance assessment.
Dari hasil studi pustaka ini didapatkan cara-cara ideal tentang
skenario pembelajaran kooperatif.
Skenario pembelajaran kooperatif yang diterapkan pada penelitian
ini menggunakan pendekatan skenario pembelajaran kooperatif tipe
numbered heads together (NHT). Pemilihan tipe pembelajaran ini
didasari oleh keunggulan dari tipe pembelajaran kooperatif ini yaitu
dapat diaplikasikan terhadap seluruh mata pelajaran dan terhadap
seluruh jenjang pendidikan.
Skenario yang dibuat pada penelitian ini didasarkan pada pendapat
ahli dengan mengaplikasikan langkah-langkah yang harus ditempuh
dalam melakukan pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu penomoran,
pengajuan pertanyaan, berfikir bersama dan pemberian jawaban.
36
kurikulum pada mata pelajaran teknik digital. Skenario yang dimaksud
adalah sebagai berikut (Trianto, 2007):
Tabel 3.1. Skenario Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Mengelompokkan dan yang akan di diskusikan oleh siswa
Bersiap untuk melakukan diskusi atas masalah yang telah diberikan oleh guru
Ada dua materi yang disampaikan sebelum kegiatan praktikum,
yaitu materi gerbang logika dasar (And, Or dan Not) lengkap dengan
simbol dan tabel kebenarannya dan materi cara penggunaan project
37
gerbang logika dasar dari IC (integrated circuit) yang disembunyikan
kode IC-nya dan menyusun laporan kelompok.
Kegiatan pengelompokkan dan pemberian nomor pada siswa
merupakan ciri khas dari pembelajaran kooperatif tipe NHT. Siswa yang
akan diuji, dikelompokkan menjadi enam kelompok kecil. Setelah
seluruh siswa mendapatkan kelompok, masing-masing siswa diberikan
nomor yang berbeda. Kemudian pembelajaran dilakukan dengan
pemberian materi berdasarkan topik masalah yang akan dinilai. Agar
penilaian transparan, siswa juga diberi tahu kriteria-kriteria apa saja yang
akan dinilai.
Setelah materi selesai diberikan, siswa kemudian dipersilahkan
untuk berdiskusi dalam kelompok kecil mereka sambil melakukan
praktik dengan bantuan alat peraga. Bersamaan dengan itu, peneliti
dengan dibantu oleh rekan yang berjumlah dua orang, melakukan
penskoran kinerja siswa. Penskoran dengan asesor lebih dari satu orang
bertujuan agar penilaian yang dilakukan tidak subjektif. Asesor yang
melakukan penskoran disamakan terlebih dahulu cara pandangnya atas
rubrik-rubrik penilaian yang telah dibuat. Penskoran dilaksanakan sejak
awal pembelajaran dimulai sesuai dengan variabel dan rubrik-rubrik yang
harus diisi.
Setelah waktu berdiskusi yang ditetapkan berakhir, siswa
dipersilahkan meninggalkan ruangan. Penilaian akhir atas penyelesaian
masalah dilakukan dengan mempersilahkan masuk siswa yang dipanggil
nomornya untuk memperlihatkan kemampuannnya melakukan hasil
diskusinya.
b. Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan untuk memperoleh gambaran
pembelajaran yang dilakukan pada mata pelajaran teknik digital dan
untuk mengetahui perrmasalahan pada pelaksanaan kegiatan praktikum
38
Penelitian secara keseluruhan dilaksanakan sejak bulan Februari
sampai dengan bulan Juni 2013 yang berlokasi di SMKN 2 Cimahi pada
kelas X/C program keahlian mekatronika yang bertepatan dengan
program latihan profesi yang dilakukan di sekolah tersebut ditambah
dengan beberapa kali kunjungan ke sekolah tersebut. Waktu yang cukup,
kerjasama dari pihak sekolah yang baik dan posisi peneliti sebagai guru
praktikkan pada kelas tersebut menjadi poin lebih tersendiri bagi peneliti
untuk melakukan penelitian dengan lebih leluasa.
Proses studi lapangan ini dilakukan dengan cara melakukan
beberapa kali wawancara dengan kedua guru produktif yang mengajar
pada mata pelajaran teknik digital mengenai proses kegiatan belajar
mengajar, proses kegiatan praktikum, proses kegiatan tes hasil
praktikum, cara melakukan penilaian kemudian dilanjutkan dengan
mengamati masing-masing kebiasaan siswa khususnya pada saat kegiatan
praktikum.
Deskripsi dari hasil pengamatan dan beberapa kali wawancara
dengan kedua guru mata pelajaran teknik digital yang telah dilakukan
adalah sebagai berikut :
1) Proses pembelajaran pada mata pelajaran teknik digital dilakukan
dengan metode ceramah, tanya jawab dan praktikum.
2) Proses kegiatan belajar mengajar selalu dilakukan didalam bengkel
produktif atau laboratorium.
3) Kuantitas alat peraga untuk praktikum sudah cukup memadai namun
terdapat beberapa kerusakan yang masih dapat ditolerir pada
beberapa alat peraga.
4) Tidak ada penilaian kinerja pada setiap kegiatan praktikum.
5) Satu-satunya penilaian yang dilakukan pada saat praktikum adalah
dengan melihat jawaban siswa pada jobsheet yang disediakan.
6) Tenaga ahli yang membantu peserta didik khususnya dalam kegiatan
praktikum masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah peserta
39
c. Identifikasi Masalah
Proses pengidentifikasian masalah yaitu proses dalam mencari
sebuah permasalahan yang diharapkan penyelesaiannya akan ditemukan
pada penelitian ini. Dari hasil studi lapangan yang telah dilakukan
teridentifikasi beberapa masalah yaitu penilaian yang dilakukan guru
pada saat kegiatan praktikum masih bersifat konvensional karena hanya
mengandalkan tes tertulis yang terdapat pada jobsheet saja. Jobsheet
yang diberikan kepada siswa berisi materi-materi praktikum dan
soal-soal yang harus diselesaikan oleh siswa. Dengan demikian indikator
ketercapaian kompetensi siswa pada saat praktikum hanya diwakili oleh
skor dari soal-soal dalam jobsheet. Dengan kata lain, penilaian dengan
cara ini hanya terfokus kepada penilaian kognitif saja. Maka dari itu
penilaian kinerja perlu dilakukan pada saat kegiatan praktikum karena
penilaian kinerja yang dibuat pada penelitian ini tidak terfokus pada
ranah kognitif saja.
d. Perumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah teridentifikasi tersebut maka dapat
dirumuskan dan dibatasi masalah yang akan diteliti dengan maksud agar
penelitian yang dilakukan lebih fokus dan terarah. Adapun rumusan dan
batasan masalah yang dimaksud telah tercantum pada bab pertama
laporan penelitian ini.
Masalah yang telah teridentifikasi dirumuskan menjadi rumusan
masalah yang berbentuk pertanyaan dengan tujuan agar penelitian lebih
sistematis. Sedangkan pembatasan masalah dilakukan agar penelitian
berjalan lebih fokus dan terarah.
e. Penentuan Desain dan Metode Penelitian
Penentuan desain berisi rumusan tentang langkah-langkah
40
pengumpulan data dan sumber data tertentu serta alasan-alasan mengapa
menggunakan metode tersebut.
f. Penyusunan Rubrik Penilaian
Penyusunan rubrik penilaian dilakukan setelah menentukan produk
yang akan dikembangkan berdasarkan pengumpulan data hasil observasi
dan fokus masalah yang diteliti kemudian dilanjutkan dengan merancang
produk penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy.
g. Expert Judgement
Rubrik yang telah dibuat divalidasi oleh tim ahli evaluasi dan mata
pelajaran dengan tujuan diketahui valid tidaknya alat penilaian kinerja
yang dibuat. Jika ada masukan atas rubrik dari hasil uji ahli ini maka
rubrik diperbaiki.
2. Tahap Implementasi
a. Pembuatan Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy
Pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy
dilakukan setelah rubrik-rubrik yang dibuat valid. Kemudian alat
penilaian yang telah valid tersebut dikembangkan dengan menyerap
muatan utama dari skenario pembelajaran kooperatif yaitu kerjasama dan
keaktifan diskusi serta mengaplikasikan himpunan fuzzy yang berguna
untuk memberikan keputusan akhir hasil kinerja siswa.
b. Implementasi Alat Penilaian Kinerja Berbasis Himpunan Fuzzy
Pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy
dilakukan terhadap sampel penelitian pada praktikum teknik digital
dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Implementasi yang
dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan alat penilaian kinerja
berbasis himpunan fuzzy dalam hal menentukan keputusan akhir hasil
41
3. Tahap Akhir
a. Penyajian dan Analisis Hasil
Hasil dari implementasi produk penilaian kinerja berbasis
himpunan fuzzy disajikan dan dianalisis untuk mengetahui kemampuan
alat penilaian kinerja tersebut. Analisis data dilakukan dengan teknik
analisis deskriptif, berupa tabel, grafik, bagan dan lain-lain.
b. Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
Hasil analisis data masih berbentuk temuan yang berlum bermakna
hingga akhirnya diinterpretasikan. Permberian makna atau arti dari
temuan dilakukan melalui interferensi yang dibuat dengan melihat makna
hubungan antara temuan yang satu dengan yang lainnya. Hasil
interpretasi tersebut kemudian disimpulkan.
D. Instrumen Penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap
fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih
tepat kalau dinamakan membuat laporan dari pada melakukan penelitian.
Namun demikian dalam skala yang paling rendah dari laporan juga dapat
dinyatakan sebagai bentuk penelitian (Emory, 1985).
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2011). Maka dari itu
instrumen yang digunakan harus dapat mengukur fenomena yang diamati
dengan kata lain instrumen penelitian adalah alat ukur dalam penelitian.
Berdasarkan subjek yang diteliti instrumen yang digunakan pada
penelitian ini adalah instrumen untuk mengukur penilaian kinerja pada
pembelajaran kooperatif teknik digital yaitu alat penilaian kinerja berbasis
himpunan fuzzy yang dibuat. Adapun teknik pengumpulan data yang
42
Instrumen penelitian yang baik adalah instrumen penelitian yang valid
dan reliabel. Hasil penelitian valid bila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti.
Reliabel adalah hasil yang didapat akan sama namun dalam waktu yang
berbeda.
Instrumen penelitian yang valid adalah instrumen penelitian yang
dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2012). Dengan
menggunakan instrumen penelitian yang valid dan reliabel maka diharapkan
bahwa penelitian yang dilakukan juga menjadi valid dan reliabel.
Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini berupa
instrumen penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy beserta rubrik
penilaiannya yang dibuat pada penelitian ini dengan tujuan untuk mengukur
kemampuan siswa pada saat praktikum dalam pembelajaran kooperatif teknik
digital.
E. Pengujian Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang telah dibuat sebelumnya berupa rubrik
penilaian kinerja diuji oleh tim ahli evaluasi dan mata pelajaran dengan tujuan
diketahui valid tidaknya alat penilaian kinerja yang dibuat. Hal ini penting
dilaksanakan karena instrumen penelitian ini menjadi alat untuk mengukur
kemampuan siswa. Jika ada masukan dari para penguji atas rubrik dari hasil
uji ahli ini maka rubrik diperbaiki.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data bisa dilakukan dengan berbagai teknik
pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan data yang harus
dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
observasi dan dokumen.
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu. Dokumen
43
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif (Sugiyono, 2012).
Dalam observasi partisipatif, peneliti terlibat dengan kegiatan
sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melaksanakan apa
yang dikerjakan oleh sumber data.
Partisipasi yang dilakukan oleh peneliti dapat digolongkan kepada
partisipasi moderat. Observasi ini terdapat keseimbangan antara peneliti
menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti mengumpulkan data ikut
observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak semuanya
(Sugiyono, 2012).
G. Teknik Analisis Data
Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja
keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang
tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti untuk mengadakan analisis,
sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok
dengan sifat penelitiannya. Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh
peneliti yang berbeda (Miles dan Huberman, 1984).
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitiaan bersifat
deskriptif dengan arah yang jelas, yaitu diarahkan untuk menjawab rumusan
masalah yang telah dirumuskan. Maka dari itu analisis data dari hasil
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan pelaksanaan penelitian
dan pengolahan data yang terkumpul kemudian dideskripsikan menjadi hasil
penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, dapat
disimpulkan beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Penentuan variabel penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy harus
memperhatikan kompetensi dasar, indikator, model pembelajaran, urutan
praktikum, prosedur standar praktikum dan himpunan fuzzy.
2. Proses pengembangan rubrik penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy
dilakukan dengan mengaplikasikan variabel penilaian kinerja berbasis
himpunan fuzzy, prosedur praktikum, skenario pembelajaran yang
digunakan dan hasil diskusi dengan siswa kepada proses inferensi yang
tidak terdapat pada proses pengembangan rubrik penilaian kinerja biasa.
3. Langkah-langkah penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy diawali
dengan pembuatan alat penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy yang
terdiri dari alat penilaian kinerja dan himpunan fuzzy. Kemudian
dilanjutkan dengan pengimplementasian alat penilaian kinerja berbasis
himpunan fuzzy pada mata pembelajaran kooperatif teknik digital di
sekolah.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, terdapat beberapa
rekomendasi yang ingin disampaikan peneliti, antara lain :
1. Untuk Pihak Sekolah
Penilaian kinerja perlu dilaksanakan pada saat kegiatan praktikum
66
didiknya dan untuk membangun karakter peserta didik menjadi lebih
mandiri dan bertanggung jawab. Selain itu, penilaian kinerja juga dapat
diujicobakan pada mata pelajaran lain selain teknik digital dan kegiatan
lain diluar praktikum.
Penilaian kinerja berbasis himpunan fuzzy juga dapat diaplikasikan
pada banyak kegiatan disekolah seperti pada saat penilaian praktikum,
olahraga ataupun dalam menilai kompetensi siswa pada saat
dilaksanakannya uji kompetensi siswa.
2. Untuk Peneliti
Proses penelitian ini diharapkan dapat menjadi proses pembelajaran
calon peneliti lain untuk mengembangkan dan memperdalam bahasan
penelitiannya.
Untuk penelitian selanjutnya, fungsi keanggotaan dapat
diujicobakan dengan menggunakan fungsi keanggotaan lain yang
berbeda dengan kombinasi yang berbeda pula. Dapat juga diujicobakan
penggunaan metode defuzzyfication yang berbeda kemudian
membandingkan hasilnya agar diketahui metode mana yang lebih cocok
dan optimal dalam hal pendidikan. Selain itu, penelitian selanjutnya
dapat memasukkan beberapa pendapat ahli dalam membangun aturan
dalam himpunan fuzzy dengan harapan agar hasil yang didapatkan lebih
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Ana, Hakim. Pengembangan Alat Penilaian Kinerja pada Pembelajaran Sains Berbasis Fuzzy Grading System. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran dan Sains 2013 (SNIPS 2013). Agustus 2013
Bai, Shih-Ming dan Chen, Shyi-Ming. Evaluating Students’ Learning Achievement Using Fuzzy Membership Functions and Fuzzy Rules. Elsevier 2006.
Douglas G Wren. Performance Assessment : A Key Component Of A Balanced Assessment System. Report from Department of Research, Evaluation, Assessment, Virginia Beach City Public School. No.2, Maret 2009
Herrera dan Viedma. Lingustic Decision Analysis: Steps for Solving Decision Problems Under Linguistic Information. Elsevier 2000, November 1998.
Ingoley, Shilpa dan Bakal, J.W. Use of Fuzzy Logic in Evaluating Students’ Learning Achievement. International Journal on Advanced Computer Engineering dan Communication Technology (IACECT), Vol. 1, Issue. 2, 2012.
Kusumadewi, Sri dan Purnomo, Hari. 2010. Aplikasi Logika Fuzzy. Graha Ilmu : Yogyakarta
Ma, Jian dan Zhou, Duanning. Fuzzy Set Approach to the Assessment of Student-Centered Learning. IEEE Transactions On Education, Vol. 43, No. 2, Mei 2000
Malpe, Vaishali dan Bhatia, Shalini. Evaluation od Students’ Answer Script Using
Soft Computing Techniques. International Journal of Modern Engineering Research (IJMER). Vol. 2, Issue.3, Mei-Juni 2012
Mossin, Pantoni, Brandao. Students Evaluation Based on Fuzzy Sets Theory. University of Sao Paulo : Brazil.
Saleh, Ibrahim dan Kim, Seong-in. Expert Systems with Applications. Elsevier 2008.
Sudarsono. 2013. Analisis dan Perancangan Sistem. Universitas Gunadarma
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta : Bandung
68
Suyanto. 2011. Artificial Intelligence. Informatika : Bandung
Uno, Hamzah dan Koni, Satria . 2012. Assessment Pembelajaran. Bumi Aksara : Jakarta
Weon, Sunghyun dan Kim, Junil. Learning Achievement Evaluation Strategy Using Fuzzy Membership Function. IEEE Frontiers in Education Conference. Oktober 2001
Yadav, Ramjeet Singh dan Singh, Vijendra Pratap. Modeling Academic Performance Evaluation Using Soft Computing Techniques : A Fuzzy Logic Approach. International Journal on Computer Science (IJCSE), Vol. 3, No.2, Februari 2011.
Zadeh, Lofti A. Fuzzy Logic. IEEE. April 1988.
Zainul, Asmawi. 2011. Penilaian Hasil Belajar. Departemen Pendidikan Nasional : Jakarta
Zhou, Duanning. Kwok, Ron C. W. Jian Ma, Quan Zhang. A New Method for Student Project Assessment Using Fuzzy Sets. IEEE Xplore, November 2008
Fairuzabadi, M. 2013. Pedoman Membuat Flow Chart. Tersedia :
http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/13/analisis-sistem-informasi-pedoman-membuat-flowchart/ [25 Oktober 2013]
Muchlisin, Riadi. 2012. Penilaian Kinerja. Tersedia :
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/penilaian-kinerja-performance-assessment.html#.UmScyPml4sc [7 Oktober 2013]
Meisels, Samuel. 2013. Performance Assessment. Tersedia :
http://teacher.scholastic.com/professional/assessment/perfassess.htm[7 Oktober 2013]
Uconn. 2013. What is Performance Assessment. Tersedia :
http://assessment.uconn.edu/what/index.html [7 Oktober 2013]
Onizuka. 2013. Penilaian Kinerja. Tersedia :