PENGEMBANGAN PERFORMANCE ASSESSMENT DALAM PROSES
PEMBELAJARAN TEKNIK PEMELIHARAAN IKAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri
Oleh
IMAM ARDLI
0811681
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI AGROINDUSTRI FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Pengembangan Performance Assessment
dalam Pembelajaran Teknik
Pemeliharaan Ikan
Oleh
Imam Ardli
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Imam Ardli 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
Desember 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Imam Ardli
0811681
Jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri
Pengembangan Performance Assessment dalam Proses Pembelajaran
Teknik Pemeliharaan Ikan
Pembimbing I
Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si. NIP. 197211131999031001
Pembimbing II
Siti Mujdalipah, STP, MSi. NIP. 198210072010122001
Mengetahui
Ketua Jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri
Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
PENGEMBANGAN PERFORMANCE ASSESSMENT DALAM PEMBELAJARAN TEKNIK PEMELIHARAAN IKAN
Imam Ardli (0811681)
Jurusan Pendidikan Teknologi Agroindustri Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
ABSTRAK
Skripsi ini memaparkan hasil penelitian tentang pengembangan
performance assessment dalam pembelajaran teknik pemeliharaan ikan, tujuan
penelitian ini adalah untuk memperoleh alat penilaian kinerja baru dan untuk mengetahui bagaimana respon guru dan siswa terhadap penggunaan alat penilaian kinerja ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and
Development (R&D) dengan mengambil sampel 27 orang siswa. Sebelum alat
penilaian kinerja ini diaplikasikan kepada siswa, terlebih dahulu dilaksanakan uji kelayakan oleh beberapa ahli yang kompeten. Hasil uji kelayakan menunjukan tingkat ketercapaian pada kualifikasi sangat baik sehingga tidak perlu direvisi. Setelah melalui uji kelayakan, alat penilaian kinerja di uji cobakan secara terbatas kepada siswa pada praktikum sampling ikan. Hasil penelitian penggunaan alat penilaian kinerja dalam praktikum menunjukan tingkat ketercapaian media menurut guru adalah sangat baik, dan tingkat ketercapaian media menurut siswa dalam kualifikasi baik. Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengguaan alat penilaian kinerja pada kegiatan praktikum mata pelajaran teknik pemeliharaan ikan mampu meningkatkan minat siswa terhadap kegiatan praktikum, memotivasi siswa dalam pembelajaran dan juga membantu siswa dalam perolehan nilai.
THE DEVELOPMENT OF PERFORMANCE ASSESSMENT IN FISH MAINTENANCE TECHNIQUE LEARNING
Imam Ardli (0811681)
Study Program of Agroindustri Technology Education Faculty of Technology and Vocational Education
Indonesia University of Education
ABSTRACT
This thesis explains the research result about performance assessment development in fish maintenance technique learning. The purpose of this research
is to get the new performance assessment tool and to know how the teachers’ and student’s response to the use of this assessment tool. The research method which
is used is Research and Development (R&D) with 27 students as sample. Before this performance assessment tool was applied to the students, firstly done the feasibility test. The result of the feasibility test showed the level of achievement in
qualifying was excellent, so it doesn’t need to be revised.
After going through the feasibility test, performance assessment tool tested on limited basis to the students at fish sampling practicum. The results of using performance assessment tool in practicum shows the level of achievement by the media according to the teacher is a very good, and according to the students the level of achievement by media is well-qualified staff.
From that research result, can be concluded that the use of performance assessment tool to the practicum activity at fish maintenance technique subject can increase the students interest in practicum activity, motivated the students in learning and also help the students to get the point.
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ...i
HALAMAN JUDUL ...ii
HALAMAN PENGESAHAN ...iii
HALAMAN PERNYATAAN ...iv
ABSTRAK ... v
KATA PENGANTAR ...vi
UCAPAN TERIMA KASIH ...vii
DAFTAR ISI ...ix
DAFTAR TABEL ...xii
DAFTAR GAMBAR ...xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiv
BAB I. PENDAHULUAN ...1
1.1. Latar Belakang ...1
1.2. Identifikasi Masalah ...4
1.3. Batasan Masalah ...4
1.4. Rumusan Masalah ...5
1.5. Tujuan Penelitian ...5
1.6. Manfaat Penelitian ...6
1.7. Penjelasan Judul Penelitian ...7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...8
2.1.Konsep Penilaian dan Kinerja ...8
2.1.1. Pengertian Penilaian ...8
2.1.2. Pengertian Kinerja ...11
2.2.Konsep Penilaian Kinerja ...15
2.2.1. Pengertian Penilaian Kinerja ...15
2.2.2. Manfaat Penilaian Kinerja ...19
2.2.3. Kriteria Penilaian Kinerja ...19
2.3.Teknik Penyusunan Performance Assessment ...22
2.3.1. Aspek-aspek Pengukuran Performance ...28
2.3.2. Penskoran Performance Assessment ...29
2.3.3. Checklist ...31
2.3.5. Rubric ...32
2.3.6. Pengembangan dan Penerapan Performance Assessment ...32
BAB III. METODE PENELITIAN ...34
3.1 Metode Penelitian ...34
3.2 Prosedur Penelitian ...34
3.2.1. Tahap Studi Pendahuluan ...37
3.2.2. Tahap Studi Pengembangan ...38
3.2.3. Tahap Evaluasi ...40
3.3 Subyek Uji Coba Penelitian ...40
3.4 Instrumen Penelitian ...40
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...42
3.6 Teknik Analisis Data ...43
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...45
4.1. Studi Pendahuluan ...45
4.1.1. Studi Literatur ...45
4.1.2. Studi Lapangan ...46
4.1.3. Deskripsi dan Analisis Temuan ...49
4.2. Studi Pengembangan ...49
4.2.1. Temuan Draft Desain ...50
4.2.2. Expert Judgment ...51
4.2.3. Ujicoba terbatas di SMK ...55
4.3. Hasil Produk Performance Assessment ...61
4.4. Pembahasan Performance Assessment ...62
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ...64
5.1. Kesimpulan ...64
5.2. Saran ...65
DAFTAR PUSTAKA ... 66
DAFTAR TABEL
Tabel
DAFTAR GAMBAR
Gambar
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A.
Lampiran 1. Kisi-kisi Angket Studi Pendahuluan Pembelajaran Lampiran 2. Wawancara Terstruktur Guru
Lampiran 3. Angket Siswa
Lampiran 4. Alat Penilaian Kinerja SMK
Lampiran 5. Pengembangan Performance Assessment Lampiran 6. Pedoman Penilaian Kinerja
Lampiran 7. Materi Praktikum Sampling Ikan
Lampiran B.
Lampiran 8. Kisi-kisi Expert Judgment
Lampiran 9. Expert Judgment Performance Assessment Lampiran 10. Expert Judgment Isi Mata Pelajaran Lampiran 11. Hasil Uji Coba Tarbatas
Lampiran 12. Kisi-kisi Angket Uji Coba Terbatas Lampiran 13. Angket Uji Coba Terbatas Guru Lampiran 14. Angket Uji Coba Terbatas Siswa Lampiran 15. Dokumentasi Kegiatan Penelitian
Lampiran C.
Lampiran 16. Surat Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 17. Surat Permohonan Tempat Penelitian
Lampiran 18. Kartu Bimbingan Skripsi
Imam Ardli, 2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Praktikum merupakan bagian dari proses pembelajaran yang bertujuan
agar peserta didik mendapatkan kesempatan untuk menguji dan
melaksanakan dalam keadaan nyata apa yang diperoleh dalam teori.
Kegiatan praktikum merupakan latihan aktivitas ilmiah baik berupa
eksperimen, observasi maupun demonstrasi yang menunjukan adanya
ketertarikan antara teori dengan fenomena yang dilaksanakan baik di
laboratorium maupun di luar laboratorium, (Rustaman, 2003: 161).
Kegiatan praktikum juga dapat memberikan pengalaman belajar secara
nyata kepada peserta didik dengan mengembangkan keterampilan dasar
bekerja di laboratorium seperti scientist, serta memberikan peserta didik
kesempatan untuk berpartisipasi aktif sehingga memperoleh informasi dan
kecakapan sains dengan cara observasi.
Berbicara mengenai pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya SMK PP Negeri
Tanjungsari, kegiatan praktikum juga menjadi pilihan utama seperti pada
Sekolah Menengah Kejuruan lain. Kegiatan lebih sering dilaksanakan di
laboratorium, bengkel latih, dan tempat lainnya yang sesuai dengan program
keahlian. Dalam prosesnya, peserta didik memang lebih tertarik dan
termotivasi dibandingkan dengan proses belajar mengajar yang hanya
2
observasi, membuat predikisi, membuat hipotesis, menganalisis data, dan
membuat kesimpulan tentang konsep yang dipelajari melalui berbagai fakta
langsung sehingga konsep tersebut menjadi lebih nyata dan bermakna bagi
siswa, (Agustinus, 2008: 2). Permasalahan yang ada adalah bahwa
kegiatan praktikum yang ada di SMK Tanjungsari khususnya dalam
kegiatan pembelajaran teknik pemeliharaan ikan adalah kurang efektifnya
kegiatan praktikum dikarenakan tidak adanya penilaian. Seiring dengan
lebih banyaknya kegiatan praktikum serta ditemukannya
permasalahan-permasalahan dalam praktikum maka kegiatan penilaian pun harus
dilakukan, yaitu dengan penilaian kinerja.
Penilaian kinerja adalah proses mengumpulkan data dengan cara
pengamatan yang sistematik untuk membuat keputusan tentang individu.
Penilaian kinerja terutama sangat sesuai dalam menilai keterampilan.
Keterampilan peserta didik yang dapat dinilai meliputi keterampilan proses
intelektual (seperti keterampilan observasi, berhipotesis, menerapkan
konsep, merencanakan serta melakukan penelitian, dan lain-lain). Penilaian
kinerja sangat tepat bila digunakan dalam kegiatan praktikum. Bentuk
penilaian kinerja yaitu kinerja klasikal, asesmen kinerja kelompok, asesmen
kinerja personal.
Penilaian kinerja tidak menggunakan kunci jawaban dalam
menentukan skor, melainkan menggunakan pedoman penskoran berupa
rubrik. Untuk menjamin reliabilitas, keadilan dan kebenaran penilaian maka
3
Imam Ardli, 2013
Penilaian kinerja tidak hanya bergantung pada jawaban benar atau salah.
Sebagaimana halnya dengan asesmen bentuk essay, observasi yang
dilakukan oleh guru dalam rangka melakukan pertimbangan-pertimbangan
subyektif berkenaan dengan level prestasi yang dicapai siswa. Evaluasi ini
didasarkan pada perbandingan kinerja siswa dalam mencapai standar
excellent (keunggulan, prestasi) yang telah dicapai sebelumnya (UPI, 2011).
Dalam UUSPN No. 20 Tahun 2003 khususnya pasal 58 ayat (1)
dinyatakan bahwa “Evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh
pendidik untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil belajar
peserta didik secara berkesinambungan”. Ayat ini menunjukkan bahwa
tujuan pokok evaluasi hasil belajar adalah dilakukan sebagai kegiatan
pemantauan proses pembelajaran, kemajuan belajar dan perbaikan prestasi
belajar peserta didik yang dilakukan secara berkesinambungan sehingga
mencapai sasaran pendidikan yang ditentukan oleh kurikulum. Berdasarkan
UUSPN No. 20 Tahun 2003 pasal 58 ayat (1) sistem penilaian yang
digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah sistem penilaian
yang berkelanjutan. Prinsip sistem penilaian yang berkelanjutan adalah
menilai semua kompetensi dasar, menganalisis hasil penilaian dan
melakukan tindak lanjut yaitu berupa program perbaikan atau program
pengayaan. Penilaian berkelanjutan ini penting agar peserta didik dapat
4
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini dimaksudkan untuk
mengetahui kondisi pembelajaran pada mata pelajaran teknik pemeliharaan
ikan dan pengembangan alat penilaian kinerja dalam praktikum mata
pelajaran teknik pemeliharaan ikan di SMK PP Negeri Tanjungsari.
1.2. Identifikasi Masalah
Untuk lebih memperjelas permasalahan dalam penelitian ini agar lebih
mudah dipahami maka peneliti mengidentifikasikan masalah tersebut
sebagai berikut:
1. Minat siswa dalam kegiatan praktikum lebih besar dari pada proses
pembelajaran di kelas.
2. Tidak adanya penilaian di setiap kegiatan praktikum khususnya
penilaian kinerja.
3. Keterbatasan guru dalam memantau kegiatan siswa yang tidak sedikit,
sehingga ada kalanya kinerja siswa yang muncul tidak terpantau dengan
baik.
1.3. Batasan Masalah
Supaya lebih efektif dan terarah, ruang lingkup yang diteliti dibatasi
pada hal-hal berikut ini:
1. Alat penilaian kinerja dalam penelitian ini hanya difokuskan pada
pengembangan produk performance assessment untuk menilai kegiatan
5
Imam Ardli, 2013
2. Penelitian ini memfokuskan pada pendapat guru dan siswa mengenai
hasil pengembangan produk performance assessment.
3. Penelitian ini dilaksanakan sampai uji coba terbatas, sehingga penelitian
ini dibatasi pada satu tingkat saja yaitu kelas XI/F Program Keahlian
Agribisnis Perikanan SMK PP Negeri Tanjungsari.
1.4. Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah diatas, maka
rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana kondisi pembelajaran mata pelajaran teknik pemeliharaan
ikan pada kompetensi dasar melakukan pembesaran di Program
Keahlian Agribisnis Perikanan?
2. Bagaimana proses pembuatan pengembangan performance assessment
untuk menilai kegiatan praktikum?
3. Bagaimana hasil pengembangan performance assessment dalam
kegiatan praktikum?
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka tujuan penelitian ini
diantaranya sebagai berikut:
1. Menggambarkan kondisi pembelajaran Mata Pelajaran Teknik
6
2. Mengembangkan alat penilaian kinerja pada mata pelajaran teknik
pemeliharaan untuk penilaian kinerja praktikum.
3. Menggambarkan hasil pengembangan produk alat penilaian kinerja
pada mata pelajaran teknik pemeliharaan di Program Keahlian
Agribisnis Perikanan SMK PP Negeri Tanjungsari.
1.6. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada
banyak pihak antara lain bagi siswa, guru, dan bagi peneliti.
1. Manfaat yang diperoleh siswa
a. Meningkatkan kemauan dan kemampuan siswa dalam melakukan
kinerja praktikum.
b. Untuk memotivasi siswa agar lebih aktif dalam kegiatan praktikum.
2. Manfaat yang diperoleh guru
a. Guru memperoleh gambaran mengenai kemampuan siswanya
dalam kinerja.
b. Mempermudah penilaian kerja siswa saat kegiatan praktikum.
3. Manfaat bagi peneliti
a. Bagi peneliti lain, dapat memberikan gambaran mengenai
penelitian yang berkaitan dengan alat penilaian kinerja.
b. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan
7
Imam Ardli, 2013
1.7. Penjelasan Judul Penelitian
Penjelasan judul penelitian dalam skripsi ini dimaksudkan agar tidak
terjadi salah penafsiran terhadap judul skripsi dan memberikan gambaran
yang jelas kepada pembaca.
Istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
1. Performance Assessment
Penilaian kinerja secara sederhana didefinisikan sebagai penilaian
terhadap proses perolehan, penerapan pengetahuan, dan keterampilan,
melalui proses pembelajaran yang menunjukan kemampuan siswa
dalam proses maupun produk. (Zainul, 2001: 4).
2. Proses Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu
proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang,
disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung
terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Gagne dan Briggs
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan “Penelitian
Pengembangan” (Research and Development), yang dimaksud dengan
model penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, atau menguji keefektifan
suatu produk. (Sugiyono, 2012: 297). Selain untuk mengembangkan dan
memvalidasi hasil-hasil pendidikan, Research and Development juga
bertujuan untuk menemukan pengetahuan-pengetahuan baru melalui „basic
research’, atau untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang
masalah-masalah yang bersifat praktis melalui „applied research’, yang
digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik pendidikan. Dalam
penelitian ini Research and Development dimanfaatkan untuk
mengembangkan performance assessment sebagai upaya meningkatkan
kompetensi keahlian siswa dalam praktikum selama proses pembelajaran
berlangsung.
3.2. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan meliputi sepuluh
langkah, yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan data; (2) Perencanaan; (3)
pengembangan draft produk; (4) Uji coba lapangan awal (subjek 6–12
35
Imam Ardli, 2013
subjek); (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan; (8) uji pelaksanaan
lapangan (40-200 subjek); (9) penyempurnaan produk akhir; (10) diseminasi
dan implementasi. (Sukmadinata, 2008: 169).
Dalam penelitian R&D diperbolehkan meneliti sampai pada tahap
ujicoba terbatas saja. Oleh karenanya penelitian pengembangan alat
penilaian kinerja praktikum siswa dalam proses pembelajaran ini
menggunakan prosedur dalam tiga tahap sebagai penyederhanaan dari
tahapan yang telah dijelaskan dan sesuai dengan batasan masalah yang telah
dijelaskan sebelumnya , yaitu : (1) tahap studi pendahuluan (2) tahap studi
36
Berikut merupakan tahap-tahap pelaksanaan penelitian secara skematik
dapat tergambar pada Gambar. 3.1. dibawah ini:
Gambar 3.1. Tahapan kegiatan penelitian dan pengembangan performance
assessment. (Sugiyono, 2012: 316). 1. TAHAP STUDI PENDAHULUAN
Deskripsi dan
2. TAHAP STUDI PENGEMBANGAN
37
Imam Ardli, 2013
Penjelasan lebih rinci mengenai tahapan penelitian dipaparkan dalam
penjelasan berikut ini:
3.2.1. Tahap Studi Pendahuluan
Tahap ini merupakan prasurvey (tahap awal), dimana kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
a) Studi literatur
- Mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan pembelajaran dan
penilaian kinerja dalam pelaksanaan praktikum.
- Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan erat
dengan performance assessment.
b) Studi lapangan
- Melakukan studi lapangan untuk mengetahui gambaran tentang
pembelajaran mata pelajaran teknik pemeliharaan.
- Melakukan studi lapangan tentang permasalahan yang ada didalam
kegiatan praktikum.
c) Deskripsi dan analisis temuan (model)
- Pemecahan masalah setelah melakukan kajian teori dan studi
lapangan.
38
3.2.2. Tahap Studi Pengembangan
Pada tahap ini kegiatannya meliputi:
a) Temuan draft desain produk
Yaitu menentukan desain baru produk yang akan dikembangkan
dalam hal ini adalah alat penilaian kinerja untuk kegiatan praktikum
pada mata pelajaran teknik pemeliharaan.
b) Perancangan desain produk
Setelah menentukan produk yang akan dikembangkan, tahap
selanjutnya adalah perancangan produk yang akan dibuat.
Perancangan desain antara lain meliputi desain alat penilaian kinerja
secara keseluruhan beserta rubrik penilaiannya.
c) Penyusunan aspek-aspek dan kategori penilaian
Aspek dan kategori penilaian yang digunakan merupakan materi
pelajaran teknik pemeliharaan pada kompetensi dasar melakukan
pembesaran. Pemilihan kategori penilaian dari materi mata pelajaran
bertujuan untuk mempermudah penilaian terhadap siswa.
d) Pembuatan performance assessment
Pembuatan alat penilaian kinerja dilakukan setelah perancangan
desain produk dan pemilihan kategori-kategori penilaian telah selesai,
berikut juga pembuatan kolom penskoran serta pembuatan rubrik
penilaian untuk mempermudah dalam penilaian.
39
Imam Ardli, 2013
e) Uji coba produk
Uji coba produk merupakan bagian yang sangat penting dalam
penelitian pengembangan, yang dilakukan setelah pembuatan produk
selesai. Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui apakah produk
yang telah dibuat layak digunakan atau tidak. Uji coba produk juga
melihat sejauh mana produk yang telah dibuat dapat mencapai sasaran
dan tujuan. (Tim Puslitjaknov, 2008: 12).
Uji coba dilakukan 2 kali: (1) Uji ahli (2) Uji coba terbatas dilakukan
terhadap kelompok kecil. Dengan uji coba kualitas produk yang
dikembangkan betul-betul teruji secara empiris.
Ada 2 tahapan dalam uji coba produk:
1. Uji ahli atau Expert Judgment
Performance assessment yang telah selesai disusun selanjutnya
divalidasi oleh tim ahli alat evaluasi dan juga ahli materi pelajaran.
Jika ada saran untuk perbaikan dan penyempurnaan maka
dilakukan revisi.
2. Uji coba terbatas
Uji coba terbatas dilakukan terhadap siswa kelas XI/F, uji coba ini
dilakukan dalam kegiatan praktikum. kegiatan ini dimaksudkan
untuk melihat kesesuaian dan efektifitas produk performance
40
3.2.3. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan meliputi:
a) Evaluasi dan penyempurnaan
Data yang didapatkan dari uji coba terbatas dianalisis. jika tingkat
ketercapaian produk dibawah 75% maka dilakukan revisi (lihat Tabel
3.1).
b) Produk akhir
Implementasi produk baru setelah tahap pengembangan mulai dari
tahap desain, uji ahli, ujicoba terbatas sampai dengan revisi akhir.
3.3. Subyek Uji Coba Penelitian
Subyek dalam penalitian ini adalah siswa kelas XI/F dengan Program
Keahlian Agribisnis Perikanan SMK PP Negeri Tanjungsari yang berjumlah
27 orang, yang mengikuti mata pelajaran teknik pemeliharaan ikan.
3.4. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2011: 102) menyatakan bahwa: Instrumen penelitian
adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun
sosial yang diamati. Pada dasarnya terdapat dua macam instrumen, yaitu
instrumen yang berbentuk tes untuk mengukur prestasi belajar (jawabannya
salah atau benar) dan instrumen non test untuk mengukur sikap (jawabannya
positif dan negatif). Instrumen ini dikatakan valid jika instrumen tersebut
41
Imam Ardli, 2013
Terdapat validitas yang harus dipenuhi instrumen (test dan non test)
untuk dikatakan valid:
1. Validitas internal atau rasional, bila kriteria yang dalam instrumen
secara rasional (teoritis) telah mencerminkan apa yang telah diukur dan
data yang dihasilkan merupakan fungsi dari rancangan dan instrumen
yang digunakan.
2. Validitas eksternal, bila kriteria didalam instrumen disusun berdasarkan
fakta-fakta empiris yang telah ada (pengalaman) dan hasil penelitian
dapat diterapkan pada sampel yang lain, atau hasil penelitian itu dapat
digeneralisasi.
Validitas internal instrumen yang berupa test harus memenuhi
validitas konstruksi dan validitas isi. Dengan validitas konstruksi ini
instrumen tersebut dapat mengukur gejala sesuai dengan yang didefinisikan,
sedangkan dengan validitas isi instrumen dapat mengukur prestasi belajar
dan efektivitas pelaksanaan program dan tujuan. Agar mempunyai validitas
isi, instrumen prestasi belajar harus disusun berdasarkan materi pelajaranya
yang telah diajarkan, instrumen pelaksanaan program harus disusun
berdasarkan program yang telah direncanakan untuk mengukur tingkat
ketercapaian tujuan (efektivitas) harus disusun berdasarkan tujuan yang
telah dirumuskan. Sedangkan untuk validitas internal instrumen yang
42
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data dapat digunakan berbagai teknik
pengumpulan data atau pengukuran yang disesuaikan dengan karakteristik
data yang akan dikumpulkan dan responden penelitian. Dalam penelitian
ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Interview (Wawancara) tersruktur
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data dalam
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang
harus diteliti dan mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam dengan jumlah respondennya sedikit/kecil, Sugiyono, (2011:
137). Dalam penelitian ini dilakukan wawancara terstruktur yang
disusun secara terperinci sehinggga menyerupai checklist. Wawancara
ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran di sekolah.
2. Catatan lapangan
Catatan lapangan ini berisi seluruh proses pembuatan performance
assessment dalam kegiatan praktikum mata pelajaran teknik
pemeliharaan.
3. Kuesioner (Angket) tertutup
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data berupa sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui, Arikonto, (1997: 140). Dalam penelitian ini dilakukan
43
Imam Ardli, 2013
agar responden dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan lebih
serius dan tidak mekanintis. Kuesioner dalam penelitian ini juga
digunakan untuk memperoleh informasi kondisi pembelajaran teknik
pemeliharaan ikan, implementasi produk pengembangan baru, dan
pandangan siswa dan guru terhadap pengembangan alat penilaian
kinerja ini.
3.6. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan setelah data dari seluruh responden atau
sumber data lain terkumpul.
1. Interview (Wawancara) terstruktur
Data yang diperoleh dari wawancara terstruktur ini berupa catatan
lapangan tentang kondisi pembelajaran pada Mata Pelajaran Teknik
Pemeliharaan. Kemudian data tersebut dijelaskan dalam bentuk
deskriptif naratif.
2. Catatan lapangan
Data yang berisi seluruh proses pembuatan performance assessment
dijelaskan dalam bentuk deskriptif naratif.
3. Kuesioner (Angket) tertutup
Data yang didapat berupa perspektif guru dan siswa terhadap
penggunaan performance assessment. Dan kemudian data tersebut
44
Analisis ini digunakan adalah deskriptif naratif persentase. Rumus yang
digunakan untuk menghitung presentase sebagai berikut:
Keterangan:
= jumlah
n = jumlah seluruh item angket
Sebagai ketentuan dalam memberikan makna dan pengambilan
keputusan, maka digunakan ketetapan, dijelaskan pada Tabel 3.1 sebagai
berikut:
Tabel 3.1 Konversi Tingkat Ketercapaian
Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan
90%-100% Sangat baik Tidak perlu direvisi
75%-89% Baik Tidak perlu direvisi
65%-74% Cukup Direvisi
55%-64% Kurang Direvisi
0-54% Sangat kurang Direvisi
Imam Ardli, 2013
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan performance
assessment dalam pembelajaran teknik pemeliharaan ikan yang
dilaksanakan SMK PP Negeri Tanjungsari pada kelas XI/F Program
Keahlian Agribisnis Perikanan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kondisi pembelajaran yang didapatkan dari hasil studi pendahuluan
menunjukan bahwa terdapat beberapa permasalahan dalam pembelajaran
khususnya dalam kegiatan praktikum. Pemasalahan tersebut antara lain
kurangnya perhatian dan bimbingan guru dalam kegiatan praktikum dan
tidak adanya penilaian terhadap kegiatan praktikum. Dengan adanya
permasalahan ini tentunya mengahambat kegiatan pembelajaran
khususnya dalam kegiatan praktikum.
2. Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini adalah alat
penilaian kinerja. Alat penilaian kinerja ini berisikan aspek-aspek
penilaian dalam kegiatan praktikum sampling ikan, yang meliputi tahap
persiapan praktikum, pelaksanaan praktikum, dan kegiatan akhir
praktikum. Dalam menentukan penilaian kinerja siswa, alat penilaian
kinerja ini mengacu kepada rubrik atau pedoman penilaian yang
tersedia. Alat penilaian kinerja ini juga telah melewati uji ahli alat
65
ini belum dapat dikatakan layak digunakan secara luas karena hanya
dilakukan sampai uji coba terbatas.
3. Hasil pengembangan produk performance assessment untuk menilai
kegiatan praktikum pada mata pelajaran teknik pemeliharaan ikan ini
memperoleh nilai yang sangat baik menurut ahli evaluasi karena sudah
memenuhi kriteria penilaian kinerja dengan dibuatnya rubrik/pedoman
penilaian, ahli isi mata pelajaran juga memberikan nilai sangat baik
dengan alasan bahwa kategori penilaian dalam performance assessment
sudah memenuhi kriteria dan pas dengan materi kegiatan praktikum.
Respon yang baik juga diberikan oleh guru dan juga siswa setelah
dilakukannya ujicoba terbatas.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian diatas, maka terdapat
beberapa saran untuk siswa maupun untuk semua pihak yang
berkepentingan.
Adapun saran-saran yang ingin penulis sampaikan yaitu:
1. Pengembagan performance assessment ini sebaiknya diujicobakan pada
beberapa kegiatan praktikum yang berbeda.
2. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik, perlu dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Berk, R.A. 1986. Performance Assessment. London: The Johns Hopkins Press Ltd.
Depdiknas, RI.(2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional beserta penjelasannya. Jakarta :
Balai Pustaka.
Drucker, Peter F, (1977), Management Task, Responsibilities, New York, Harper & Row.
Gagne and Briggs. L. J. (1979). Princliples of Intructional Design. New York: Holt Rinehart and Winston.
Herdiana, Dian. (2008). Implementasi Penilaian Kinerja (performance
Assessment) dalam Meningkatkan Aplikasi Pengetahuan Fisika. Skripsi
Sarjana Strata 1 pada FPMIPA UPI Bandung : tidak diterbitkan.
LAN. (1992). Penilaian Kinerja Pegawai. Jakarta: LAN
Mangkunegara A.P, (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Marzano, R.J. et al. (1994). Assessing Student Outcomes: Performance
Assessment Using the Dimensions of Learning Model. Alexandria:
Association for Supervision and Curriculum Development.
Nazarudin, Mohamad Riza (2009). Penggunaan Asesmen Kinerja Terhadap Siswa
Sma Kelas X Dalam Praktikum Tik Pada Kompetensi Perangkat Lunak Pengolah Angka. Skripsi strata 1 FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan
Prawirosentono Suryadi, (1999). Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE.
Robbins, S. (1994) Teori Organisasi: Struktur, Desain & Aplikasi. Jakarta: Arcan.
67
Schuller, S Randall dan Jackson, E Susan (1999). Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi Abad ke-21 (Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Setiadi, H. (2006). Penilaian Kinerja. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan Balitbang Depdiknas.
Subana. 2000. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Sudjana, N. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
Westra, P. dkk. (1977). Enslikopedi Administrasi: Jakarta: Gunung Agung.
Zainul. A. (Mei 2005). Asesmen Alternatif untuk Mendukung Belajar dan
Pembelajaran. Makalah disampaikan dalam Seminar HEPI di Yogyakarta.