Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA
MATA PELAJARAN IPS
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Neneng Is Windi
1003562
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
PADA MATA PELAJARAN IPS
Oleh
Neneng Is Windi
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
© Neneng Is Windi 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang–undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruh atau sebagian,
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
LEMBAR PENGESAHAN
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
PADA MATA PELAJARAN IPS
Oleh Neneng Is Windi
1003562
Disetujui dan Disahkan oleh:
Pembimbing I
Drs. Ruswandi Hermawan, M.Pd NIP. 195910121981011002
Pembimbing II
Dra. Effy Mulyasari, M.Pd NIP. 196801182008012003
Diketahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
ABSTRAK
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA
MATAPELAJARAN IPS
Oleh Neneng Is Windi
1003562
Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS, hal ini ditandai dengan banyak siswa yang belum mencapai nilai KKM yaitu 63. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran dikarenakan selama ini proses pembelajaran berpusat pada guru. Peneliti mencoba menerapkan teknik pembelajaran
Take and Give pada materi perjuangan melawan penjajahan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan hasil belajar siswa dengan menerapkan teknik pembelajaran Take and Give. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan Mc Taggart dengan tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 39 orang. Hasil penelitian menggunakan teknik pembelajaran Take and Give pada mata pelajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal itu terbukti dari persentase ketuntasan belajar dan nilai rata-rata siswa. Pada siklus I persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 33% dan nilai rata-rata sebesar 46,7. Pada siklus II persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 54% dan nilai rata-rata sebesar 70,2. Pada siklus III persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 90% dan nilai rata-rata siswa sebesar 88,5. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan. Oleh karena itu, guru hendaknya menerapkan teknik pembelajaran Take and Give sebagai alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, baik pada mata pelajaran IPS maupun pada mata pelajaran yang lainnya.
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
ABSTRACT
APPLICATION OF TAKE AND GIVE LEARNING TECHNIQUES TO IMPROVE PRIMARY SCHOOL STUDENTS LEARNING OUTCOMES
IN LESSON IPS
By Neneng Is Windi
1003562
This research is motivated by low students learning outcomes in social studies, it is characterized by a lot of students who have not reached the KKM that is 63. Students have difficulty in understanding the subject matter because during this learning process centered on the teacher. Researchers tried to apply learning techniques Take and Give to the material struggle against the occupation. The purpose of this study was to determine how the planning, implementation, and student learning outcomes by implementing learning techniques Take and Give. The method used is a Class Action Research (PTK) and Mc Taggart Kemmis models with three cycles. The subjects were fifth grade students in one elementary school in District Lembang, West Bandung regency, amounting to 39 people. The results using the technique of Take and Give learning in social studies can enhance student learning outcomes. This is evident from the percentage of mastery learning and average value of students. In the first cycle of students learning completeness percentage of 33% and an average value of 46.7. In the second cycle students learning completeness percentage of 54% and an average value of 70.2. The third cycle students learning completeness percentage of 90% and an average value of 88.5 students. Based on these results it can be concluded that the technique of Take and Give learning can improve student learning outcomes in social studies material struggle against the occupation. Therefore, teachers should apply learning techniques Take and Give as an alternative to improve student learning outcomes, both in social studies as well as in other subjects.
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Hasil Belajar... 7
1. Pengertian Hasil Belajar ... 7
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 8
3. Indikator Peningkatan Hasil Belajar ... 9
B. Teknik Pembelajaran Take and Give ... 10
1. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) ... 10
2. Pengertian Pembelajaran Kooperatif tipe Take and Give ... 13
3. Media Teknik Pembelajaran Take and Give ... 14
4. Langkah-langkah Teknik Pembelajaran Take and Give ... 14
5. Kelebihan Teknik Pembelajaran Take and Give ... 15
6. Kelemahan Teknik Pembelajaran Take and Give ... 16
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
8. Teknik Take and Give dalam Pembelajaran IPS
Materi Perjuangan Melawan Penjajahan ... 16
C. Pembelajaran IPS ... 18
1. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial ... 18
2. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar ... 19
3. Tujuan Pembelajaran IPS ... 19
4. Manfaat Mempelajari IPS ... 20
5. Ruang Lingkup IPS di Sekolah Dasar ... 20
D. Penelitian yang Relevan ... 20
E. Penjelasan Istilah ... 21
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN ... 23
A. Metode Penelitian ... 23
B. Desain Penelitian ... 24
C. Lokasi Penelitian ... 28
D. Subjek Penelitian ... 28
E. Waktu Penelitian ... 28
F. Instrumen Penelitian ... 28
G. Prosedur Penelitian ... 29
H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
A. Deskripsi Awal Pra-Penelitian ... 34
B. Hasil Penelitian ... 34
1. Siklus I ... 35
a. Perencanaan Siklus I ... 35
b. Pelaksanaan Siklus I ... 37
c. Observasi Siklus I ... 44
d. Refleksi Siklus I ... 46
2. Siklus II ... 47
a. Perencanaan Siklus II ... 47
b. Pelaksanaan Siklus II ... 48
c. Observasi Siklus II ... 55
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
3. Siklus III ... 58
a. Perencanaan Siklus III ... 58
b. Pelaksanaan Siklus III ... 59
c. Observasi Siklus III ... 65
d. Refleksi Siklus III ... 66
C. Pembahasan... 67
1. Pelaksanaan Pembelajaran IPS Materi Perjuangan Melawan Penjajahan dengan Menerapkan Teknik Pembelajaran Take and Give ... 67
2. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Materi Perjuangan Melawan Penjajahan dengan Menerapkan Teknik Pembelajaran Take and Give ... 68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 74
A. Simpulan ... 74
B. Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 76
LAMPIRAN
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1. Rekapitulasi Nilai Pretest dan Postest Siklus I ... 39
4.2. Penilaian Afektif dan Psikomotor Siklus I ... 43
4.3. Rekapitulasi Nilai Postest Siklus II ... 51
4.4. Penilaian Afektif dan Psikomotor Siklus II ... 54
4.5. Rekapitulasi Nilai Postest Siklus III ... 61
4.6. Penilaian Afektif dan Psikomotor Siklus III ... 64
4.7. Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pretest, Postest Siklus I, Siklus II dan Siklus III ... 70
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Contoh Kartu Take and Give ... 14
3.1. Siklus PTK Kemmis dan Taggart ... 25
4.1. Perbandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Postest Siklus I ... 40
4.2. Perbandingan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM dan yang Belum
Mencapai KKM pada Siklus I ... 41
4.3. Perbandingan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM dan yang Belum
Mencapai KKM pada Siklus II ... 52
4.4. Perbandingan Jumlah Siswa yang Mencapai KKM dan yang Belum
Mencapai KKM pada Siklus I ... 62
4.5. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Persentase
Ketuntasan Belajar ... 71
4.6. Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Nilai Rata-rata
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu
agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak
mampu melakukan sesuatu, menjadi mampu melakukan sesuatu, atau anak yang
tadinya tidak terampil menjadi terampil. Proses belajar membantu siswa
meningkatkan kemampuannya baik pada kognitif, afektif maupun psikomotor.
Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang guru atau
pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pada pendidikan formal
(sekolah), pembelajaran merupakan tugas yang dibebankan kepada guru, karena
guru merupakan tenaga profesional yang dipersiapkan untuk itu.
Sebagaimana dikemukakan oleh UNESCO (dalam Ruhimat, 2011,
hlm.140), ada empat pilar hasil belajar yang diharapkan dapat dicapai oleh
pendidikan yaitu: learning to know, learning to be, learning to life together dan
learning to do. Bloom menyebutkan dengan tiga ranah hasil belajar, yaitu:
kognitif, afektif dan psikomotor.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diberikan mulai dari SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji
seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu
sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi Geografi, Sejarah,
Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan
untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung
jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat
karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat.
Oleh karena itu mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan
pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial
masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Mata
2
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di
masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan
memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang ilmu yang
berkaitan. Siswa yang memiliki kemampuan tersebut diharapkan mampu
menghadirkan pemecahan masalah bagi masalah sosial di sekitarnya, tentu saja
hal ini disesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa. Salah satu tujuan
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk membentuk siswa yang
memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Tetapi pada kenyataannya proses pembelajaran IPS di sekolah biasanya
lebih ditekankan kepada penguasaan materi pelajaran sehingga suasana belajar
pada saat itu bersifat terpusat kepada guru dan satu arah karena proses
pembelajaran didominasi oleh metode ceramah. Biasanya peserta didik hanya
mendengarkan dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa
hanya mendapat informasi dari apa yang disampaikan oleh guru (Teacher
Centered) tanpa siswa menemukan informasinya sendiri dari kegiatan yang
mereka lakukan, kemudian pada saat siswa tidak mengerti apa yang disampaikan
oleh guru, siswa tidak berani untuk bertanya dan tidak memiliki kemauan untuk
mencari tahu, hal ini mungkin disebabkan oleh kurang aktifnya siswa dalam
pembelajaran dan kurangnya minat siswa pada saat pembelajaran. Hal ini
mengakibatkan peserta didik merasa bosan dan jenuh yang akhirnya mereka malas
untuk membaca apalagi memahami isi pelajaran yang mereka catat. Mereka
cenderung memindahkan tulisan-tulisan yang ada di buku paket IPS ke dalam
buku catatan mereka tanpa mereka paham materi pelajaran tersebut. Peserta didik
cenderung lupa apa yang mereka catat dan pada akhirnya berpengaruh pada hasil
belajar peserta didik yang tidak memuaskan.
Faktor lain yang merupakan masalah dalam proses pembelajaran IPS adalah
dalam penyampian materi pelajaran, guru masih terikat pada buku paket,
penggunaan media pembelajaran belum optimal, belum maksimalnya lingkungan
sekolah digunakan sebagai sarana pembelajaran dan kurangnya penguasaan serta
metodologi pembelajaran. Akhirnya dampak kurang baik yang sering kita lihat
3
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
yang berakibat pada rendahnya prestasi dan hasil belajar siswa, terutama dalam
mata pelajaran IPS yang lebih banyak materinya berupa hapalan.
Hal ini terlihat dari hasil observasi penulis di salah satu sekolah di
Kecamatan Lembang, dimana setelah mengadakan wawancara kepada guru kelas,
guru tersebut menyadari kurangnya respon positif yang diberikan peserta didik
dalam mempelajari mata pelajaran IPS, sehingga banyak peserta didik yang
kurang memperhatikan pelajaran dan malah mengobrol dengan teman
sebangkunya. Penulis pun mencoba bertanya kepada beberapa peserta didik yang
hampir semuanya menjawab bahwa mata pelajaran IPS adalah mata pelajaran
yang membuat mereka jenuh karena penuh dengan hafalan seperti mengingat
nama-nama tempat, tanggal kejadian sejarah ataupun tokoh-tokoh sejarah.
Sehingga peserta didik kurang memahami makna ataupun manfaat dari apa yang
dipelajarinya.
Dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa kurang respon positif yang
diberikan peserta didik karena peserta didik menganggap mata pelajaran IPS
sebagai mata pelajaran yang sulit. Hal ini juga terlihat dari hasil tes yang
dilakukan peneliti dalam mata pelajaran IPS, dimana KKM mata pelajaran IPS
adalah 63. Dengan presentase rata-rata 30% siswa di kelas V menguasai dan
memahami mata pelajaran IPS dan 70% siswa belum menguasai dan memahami
mata pelajaran IPS, sehingga perlu adanya solusi ataupun perubahan dalam proses
pembelajaran IPS agar dapat meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap
mata pelajaran IPS.
Untuk memberi solusi dari masalah diatas ada baiknya seorang guru dapat
memperhatikan karakteristik anak sekolah dasar terlebih dahulu. Jadi, disini guru
dituntut agar lebih kreatif dan mencari metode ataupun teknik pembelajaran yang
bisa membuat peserta didik semangat dan memahami pelajaran yang
dipelajarinya.
Ada banyak metode ataupun teknik pembelajaran yang bisa diterapkan
untuk membangun interaksi dan komunikasi yang baik antara siswa dengan siswa
lainnya dan antara siswa dengan guru. Teknik pembelajaran Take and Give sendiri
merupakan teknik pembelajaran yang menuntut peserta didik untuk aktif dalam
4
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
informasi atau materi pelajaran secara menyenangkan. Teknik pembelajaran ini
dapat dijadikan salah satu alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru
dalam mengembangkan pembelajaran IPS agar lebih menarik minat dan perhatian
siswa, sekaligus memberikan makna bagi perubahan sikap dan perilaku belajar
siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dalam penelitian ini
penulis mengambil judul “Penerapan Teknik Pembelajaran Take And Give
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Pada Mata
Pelajaran IPS”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, maka rumusan umum
masalah penelitian ini adalah mengetahui “bagaimanakah penerapan teknik
pembelajaran Take and Give untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPS?” kemudian, untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut, maka secara khusus dibuat tiga pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan teknik Take
and Give untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD?
2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPS
dengan menerapkan teknik pembelajaran Take and Give pada pelaksanaan
pembelajarannya?
C. Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, secara umum tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui penerapan teknik pembelajaran Take and Give untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPS. Kemudian, tujuan
khusus penelitian ini terdiri dari tiga tujuan penelitian sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan teknik
Take and Give untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD pada mata
5
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran
IPS melalui penerapan teknik pembelajaran Take and Give pada proses
pembelajarannya.
D. Manfaat Penelitian
Adapun dalam penelitian ini manfaat yang dapat diberikan adalah sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoritis
Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan diperoleh suatu teknik
pembelajaran yang tepat dalam melaksanakan pembelajaran IPS sebagai
salah satu upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan solusi dari permasalan yang
terjadi pada proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada
pengembangan kemampuan kerjasama siswa. Serta dapat memberi manfaat
bag semua pihak yang terkait, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Bagi Peserta Didik
Dengan diterapkannya teknik pembelajaran Take and Give pada mata
pelajaran IPS, diharapakan dapat meningkatkan pemahaman, minat,
motivasi, perhatian dan tanggung jawab siswa dalam proses
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi Guru
Memberikan informasi serta gambaran tentang penerapan teknik
pembelajaran Take and Give dalam pembelajaran IPS sehingga guru
yang lain dapat melaksanakan teknik pembelajaran serupa untuk materi
kajian yang lain.
c. Bagi Sekolah
Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah melalui teknik pembelajaran yang dianggap sesuai dengan
6
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
d. Bagi Peneliti
Memperoleh ilmu dan pengalaman baru dalam keterampilan belajar
mengajar di sekolah, khususya pada pembelajaran melalui teknik Take
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
BAB III
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah perencanaan
pembelajaran pada mata pelajaran IPS dengan menerapkan teknik pembelajran
Take and Give, kemudian bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan
menerapkan teknik pembelajaran Take and Give, serta bagaimanakah hasil belajar
siswa Sekolah Dasar setelah diterapkannya teknik pembelajaran Take and Give.
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data penelitiannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode
Penelitian Tindakan Kelas atau PTK.
PTK merupakan salah satu jenis penelitian yang dilakukan guru sebagai
pengelola program penelitian. Kasbolah (dalam Ningrum 2009, hlm.4)
menjelaskan bahwa:
“Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian tindakan yang dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan atau kualitas pembelajaran”.
Dengan melakukan PTK berarti guru akan dapat melihat kembali apa yang
sudah dilakukan dalam upaya meningkatkan pembelajaran kelas selama ini. PTK
merupakan salah satu upaya untuk guru dalam bentuk berbagai kegiatan yang
dilakukan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas.
Selain itu, PTK juga merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan
tugas guru dilapangan.
Sedangkan menurut Ebbutt (dalam Wiriaatmadja 2012, hlm.12)
mengemukakan bahwa:
“Penelitian tindakan adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan
pelaksanaan praktek oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran.”
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa PTK adalah
24
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
yang bertujuan untuk mengelola pembelajaran sehingga kegiatan dan hasil
pembelajaran tersebut dapat mengalami peningkatan.
B. Desain Penelitian
Rancangan model PTK yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah
model spiral atau siklus yang diadaptasi dari Kemmis dan Taggart (dalam
Ningrum 2009, hlm.22), karena dengan menggunakan model ini apabila pada
awal pendidikan ditemukan kekurangan, maka perencanaan dan pelaksanaan
tindakan perbaikan masih dapat dilanjutkan pada siklus selanjutnya sampai target
yang diinginkan. Model PTK tersebut memiliki 4 tahapan siklus, yaitu:
1. Perencanaan
Menyusun rencana tindakan, termasuk revisi dan perubahan rencana yang
hendak dilakukan. Diskusi antara peneliti dan guru untuk mengantisipasi
berbagai pengaruh yang mungkin muncul di lapangan.
2. Pelaksanaan Tindakan
Praktek langsung menggunakan teknik pembelajaran Take and Give seperti
yang telah direncanakan.
3. Observasi
Observasi dilakukan pada waktu tindakan sedang berlangsung. Observasi
dan pelaksanaan tindakan berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap
ini peneliti dan observer melakukan observasi, mencatat semua hal yang
diperlukan dan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.
4. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk menemukan, mengkaji, menganalisis, dan
merenungkan kembali kegiatan informasi awal. Dengan demikian, kegiatan
refleksi adalah menelaah kegiatan guru, siswa dan lingkungan pembelajaran
yang sangat penting untuk melakukan suatu tindakan. Refleksi dilakukan
secara kolaboratif antara peneliti dan observer untuk merevisi rencana dan
pelaksanaan tindakan selanjutnya.
Untuk lebih jelasnya alur penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada
25
Neneng Is Windi, 2015
[image:19.595.126.495.87.568.2]PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Gambar 3.1
Alur Penelitian Tindakan Kelas
Adaptasi Model Kemmis dan Taggart (2011)
Berdasarkan alur penelitian di atas, maka pelaksanaan tindakan ini terbagi
menjadi tiga siklus, diantaranya:
Siklus I
1. Perencanaan
Pada tahap perencaan mengenai keadaan kelas yang akan dijadikan subjek
penelitian maka dibuat rencana tindakan, yaitu dengan menyusun rencana Refleksi II
Pelaksanaan
Kesimpulan Perencanaan
Refleksi I
Pelaksanaan
Observasi
Perencanaan
Observasi Pelaksanaan
Refleksi III Perencanaan
26
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran Take
and Give pada mata pelajaran IPS materi Perjuangan Melawan Penjajahan,
dengan subpokok bahasan Perjuangan Melawan Penjajahan Belanda bagian
I.
2. Pelaksanaan Tindakan
Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat
di dalam RPP.
3. Observasi
Dalam pembelajaran IPS, peneliti dibantu observer. Observasi dilakukan
sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Sasaran observasi pada kegiata guru
dan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan teknik
pembelajaran Take and Give. Instrument yang digunakan adalah soal pretest
dan postest, dan lembar kegiatan guru dan siswa.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti mengkaji kegiatan pelaksanaan tindakan yang
telah dilaksanakan dan melakukan perbaikan berdasarkan temuan dari
proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus I. Dari data yang
diperoleh, peneliti menentukan langkah berikutnya yaitu perbaikan proses
pembelajaran dan menyusun rencana untuk siklus II.
Siklus II
1. Perencanaan
Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus I, peneliti kembali
merencanakan pembelajaran untuk siklus II, yaitu dengan menyusun RPP
dengan teknik pembelajaran Take and Give pada mata pelajaran IPS materi
Perjuangan Melawan Penjajahan, subpokok Perjuangan Melawan
Penjajahan Belanda bagian II.
2. Pelaksanaan Tindakan
Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat
di dalam RPP dan memperbaiki kekurangan dari proses pembelajaran pada
siklus I.
27
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Dilaksanakan pada proses pembelajaran berlangsung yang dibantu oleh
observer dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa. Observasi
dengan melihat peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari soal postest
yang diberikan setelah pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti mengkaji kegiatan pelaksanaan tindakan yang
telah dilaksanakan dan melakukan perbaikan berdasarkan temuan dari
proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus II. Dari data yang
diperoleh, peneliti menentukan langkah berikutnya yaitu perbaikan proses
pembelajaran dan menyusun rencana untuk siklus III.
Siklus III
1. Perencanaan
Berdasarkan data yang diperoleh dari siklus II, peneliti kembali
merencanakan pembelajaran untuk siklus III, yaitu dengan menyusun RPP
dengan menerapkan teknik pembelajaran Take and Give pada mata
pelajaran IPS materi Perjuangan Melawan Penjajahan, subpokok Perjuangan
Melawan Penjajahan Jepang.
2. Pelaksanaan Tindakan
Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat
di dalam RPP dan memperbaiki kekurangan dari proses pembelajaran pada
siklus III.
3. Observasi
Dilaksanakan pada proses pembelajaran berlangsung yang dibantu oleh
observer dengan menggunakan lembar observasi guru dan siswa. Observasi
dengan melihat peningkatan hasil belajar siswa yang dilihat dari soal postest
yang diberikan setelah pembelajaran berlangsung.
4. Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti kembali melakukan perbaikan berdasarkan
temuan dari proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus III.
Data-data yang diperoleh diolah dan dibuat kesimpulan dan laporan hasil
28
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Setelah semua proses selesai dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulan
yang mengacu pada hasil penelitian dan pembahasan.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di salah satu sekolah dasar yang terletak di
Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Dalam penelitian ini, peneliti
mengambil lokasi di sekolah tersebut dengan pertimbangan pengalaman PLP di
sekolah tersebut sehingga sudah mengetahui karakter peserta didik di kelas yang
akan diteliti dan mengefektifkan waktu serta dana yang tersedia, sehingga
memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penelitian
yang sangat sesuai dengan profesi penulis.
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V semester II tahun pelajaran
2014/2015 sebanyak 39 orang terdiri atas 21 orang perempuan dan 18 laki-laki.
Dalam penilitian ini peneliti mengambil subjek kelas V dengan pertimbangan
pengalaman mengajar selama PLP tersebut sehingga sudah mengetahui karakter
peserta didik di kelas yang akan diteliti.
E. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2014 s/d Maret 2015 selama
kurang lebih 6 bulan, dan agar tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar maka
penelitian ini dilaksanakan secara bersamaan dengan kegiatan pembelajaran.
F. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, pengumpulan data mengenai pelaksanaan dan hasil
dengan menggunakan beberapa instrument penelitian sebagai berikut:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RPP dibuat untuk memudahkan peneliti dalam proses pembelajaran agar
29
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
2. Tes Awal (Pretest)
Pemberian pretest sebelum tindakan dilakukan, untuk mengetahui hasil
awal bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Jenis tes
yang diberikan pada siklus I dan II berupa tes esay sebanyak 5
pertanyaan. Tes ini dilakukan sebelum menggunakan teknik
pembelajaran Take and Give.
3. Tes Akhir (Postest)
Pemberian postest setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan
teknik pembelajaran Take and Give, dengan tujuan untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar siswa. Tes ini berupa esay sebanyak 5
pertanyaan pada setiap siklus.
4. Lembar Observasi
Observasi yang dilakukan adalah observasi aktifitas guru dan siswa yan
diamati oleh observer. Observasi ini berfungsi untuk mengetahui
keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan teknik pembelajaran
Take and Give.
5. Lembar Wawancara Siswa
Diberikan kepada siswa ketika seluruh siklus sudah dilaksanakan, untuk
mengetahui respon dari siswa setelah melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan teknik pembelajaran Take and Give.
6. Dokumentasi
Dokumentasi berupa foto-foto, rekaman siswa pada saat melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan teknik pembelajaran Take and Give.
G. Prosedur Penelitian
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Mendiskusikan dengan guru tentang langkah-langkah, metode, dan
media yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
2) Menyesuaikan rancangan penelitian dengan pokok bahasan
30
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
4) Mempersiapkan media yang akan digunakan untuk
mengaplikasikan teknik Take and Give.
5) Mempersiapkan perangkat-perangkat pembelajaran yang perlu
disiapkan dan dikembangkan, yaitu: lembaran-lembaran evaluasi
dan instrumen lain berikut kriteria penilaian dan kunci jawaban
yang akan disiapkan dan dikembangkan.
6) Mempersiapkan alat-alat untuk dokumentasi kegiatan
pembelajaran.
b. Pelaksanaan
1) Guru dan siswa bertanya jawab tentang perjuangan para tokoh
pejuang pada masa penjajahan Belanda;
2) Guru membagikan kartu yang berisi materi kepada setiap siswa,
masing-masing kartu berisi materi yang berbeda-beda. Setiap kartu
diberi nama A, B, C, D, dan E;
3) Siswa mempelajari materi yang ada pada kartu yang telah
dibagikan;
4) Guru menginstruksikan siswa untuk berkelompok berdasarkan
kartu yang telah dibagikan, setiap kelompok terdiri dari siswa
pemegang kartu A,B,C,D, dan E;
5) Siswa berdiskusi untuk saling memberi dan menerima informasi
atau materi yang mereka dapat dari kartu yang telah diberikan oleh
guru;
6) Setiap kelompok mencatat hasil diskusi untuk ditampilkan didepan
kelas;
7) Siswa mempresentasikan soal atau materi yang telah didiskusikan;
8) Guru memberi kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya jawab
antara kelompok yang tampil didepan kelas dengan kelompok
lainnya;
9) Guru mengulang kegiatan tersebut sampai semua perwakilan
kelompok maju ke depan untuk mempresentasikan materi yang
31
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
10)Guru memberikan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,
maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;
11)Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
apabila ada siswa yang menghadapi kesulitan;
12)Guru memberi motivasi kepada siswa yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
13)Melaksanakan evaluasi postest.
14)Refleksi bersama teman sejawat, melakukan observasi untuk
melihat kekurangan atau kelebihan dari pelajaran siklus I untuk
perbaikan pada siklus II.
c. Observasi
Guru dan observer mengobservasi kesesuaian rencana dengan
aplikasinya pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar. Guru dan
observer juga mengobservasi ketercapaian indikator kognitif dan indikator
afektif pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengevaluasi kekurangan dan kelebihan
proses belajar mengajar pada siklus I. Kekurangan dapat diperbaiki pada
siklus berikutnya.
Perencanaan, pelaksanaaan, dan refleksi pada siklus II dapat dilakukan
atas hasil evaluasi dari siklus I. Apabila pada siklus II belum juga mengarah
kepada perubahan proses pembelajaran dan hasil belajar maka dapat dilakukan
siklus III. Siklus dapat dihentikan jika hasil belajar yang diinginkan telah tercapai.
H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data
Peneliti mengumpulkan seluruh data yang diperoleh dari instrumen peneliti
berupa pretest dan postest, lembar kegiatan guru dan siswa, dan lembar
wawancara siswa.
Berdasarkan hasil dari data-data yang diperoleh nilai yang digunakan dalam
pengolahan data ini adalah berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data hasil
32
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
1. Tes Awal dan Tes Akhir (Pretest dan Postest)
Masing-masing soal diberi nilai yang berbeda dan disesuaikan dengan
bobot soal, jawaban siswa yang salah diberi 0.
2. Pengolahan data hasil belajar
Menentukan nilai rata-rata tes awal dan tes akhir dari keseluruhan jumlah
siswa dengan memakai rumus sebagai berikut:
�̅ =∑ ��
Keterangan : �̅: Nilai rata-rata kelas
∑ �: Total nilai yang diperoleh siswa
� : Jumlah siswa
Sudjana (2009, hlm.42)
3. Menghitung Persentase Ketuntatasan Belajar
Menentukan persentase nilai siswa yang diatas KKM yaitu 63 dengan
memakai rumus sebagai berikut:
� =∑ ≥ 63� × %
Keterangan : ∑ ≥ 63 : Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar
dari atau sama dengan 63
n : Banyak siswa
100% : Bilangan tetap
TB : Ketuntasan belajar
Sudjana (2009, hlm.44)
4. Untuk mengetahui perubahan atau penampakan peningkatan hasil belajar
siswa diperoleh dengan membandingkan nilai rata-rata (mean) siswa
secara keseluruhan pada setiap siklus, kemudian dihitung gain (selisih
nilai) setiap siklusnya, dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
G = M2 - M1
33
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
M1 : Rata-rata Pretest atau siklus sebelumnya
M2 : Rata-rata Postest atau siklus berikutya
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pengolahan dan analisis data pada pembahasan sebelumnya
terhadap hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di kelas V SD
dengan menerapkan teknik pembelajaran Take and Give pada mata pelajaran IPS
materi perjuangan melawan penjajahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksaanaan teknik pembelajaran Take and Give, sebaiknya guru yang
mengelompokan siswa, agar setiap kelompok terdiri dari siswa yang
heterogen, selain itu, guru juga sebaiknya tidak memberikan materi di awal
pembelajaran, tetapi di akhir pembelajaran, hal itu bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami materi pembelajaran
dengan menerapkan teknik Take and Give. Jadi, pada intinya pelaksanaan
pembelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan dengan
menerapkan teknik pembelajaran Take and Give di kelas V SD meliputi
lima langkah, yaitu: 1) guru menyiapkan media berupa kartu take and give
yang berisi materi pelajaran; 2) guru memulai pembelajaran diawali dengan
membagikan kartu take and give kepada seluruh siswa; 3) guru
mengelompokan siswa secara heterogen; 4) siswa berdiskusi dan
mempresentasikan hasil diskusinya; 5) guru memberikan konfirmasi dan
melakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi
yang mereka dapat dari temannya.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan
penjajahan setelah menerapkan teknik pembelajaran Take and Give di kelas
V SD mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari peningkatan
persentase ketuntasan belajar siswa, pada pretest persentase ketuntasan
belajar siswa sebesar 0%, pada postest siklus I sebesar 33%, pada postest
siklus II sebesar 54% dan pada postest siklus III sebesar 90%. Selain dari
rata-75
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
rata siswa pada mata pelajaran IPS materi perjuangan melawan penjajahan,
diantaranya pada pretest nilai rata-rata siswa sebesar 20,5, pada postest
siklus I sebesar 46,7, pada postest siklus II sebesar 70,2 dan pada postest
siklus III sebesar 88,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
kelas V SD pada mata pelajaran IPS mteri perjuangan melawan penjajahan
dapat ditingkatkan melalui pembelajaran dengan menerapkan teknik Take
and Give.
B. Saran
Berikut merupakan saran dari peneliti kepada pihak-pihak yang terkait
dengan penelitian yang telah dilakukan. Saran ini merupakan hasil dari pemikiran
dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran-saran tersebut antara
lain:
1. Bagi Siswa
Dalam mengikuti pembelajaran di kelas siswa harus lebih semangat dan
aktif sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Siswa juga diharapkan
lebih fokus dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti pada saat proses
diskusi kelompok agar hasil belajar dapat meningkat.
2. Bagi Guru
Guru sekolah dasar direkomendasikan untuk menerapkan teknik
pembelajaran Take and Give pada mata pelajaran atau pun pada materi yang
lainnya, karena teknik ini dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan
siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, karena pada teknik
pembelajaran ini siswa memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan
informasi yang mereka dapat dari kartu take and give kepada teman
kelompoknya.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi kegiatan
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati, M. (2009). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, O. (2006). Proses belajar mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Huda, M. (2013). Model-model pengajaran dan pembelajaran isu-isu metodis dan paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. (2010). Cooperative learning efektifitas pembelajaran kelompok. Bandung: Alfabeta.
Istarini. (2011). 58 Model pembelajaran inovatif. Medan: Media Persada.
Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Standar kompetensi dan kompetensi dasar Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah kelas V. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.
Ngalimun. (2012). Strategi dan model pembelajaran. Banjarmasin: Scripta Cendekia.
Ningrum, E. (2009). Penelitian tindakan kelas panduan praktis dan contoh. Bandung: Buana Nusantara.
Ruhimat, T. dkk. (2011). Kurikulum&Pembelajaran. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.
Sanjaya, W. (2010). Strategi pembelajaran berorientasi standar kompetensi proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sapriya. (2008). Pendidikan IPS. Bandung: Labolatorium PKn UPI.
77
Neneng Is Windi, 2015
PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPS
Sugiyono. (2009). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2007). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Winataputra, U S. (2007). Teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Wiriaatmadja, R. (2012). Metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kinerja guru dan dosen. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Sumber Internet:
Brajaselebah, S. (2012). Indikator peningkatan proses dan hasil belajar
siswa. [Online]. Diakses dari: