• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM REFRIGERASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM REFRIGERASI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA

PADA MATA PELAJARAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN

DAN PERBAIKAN SISTEM REFRIGERASI

DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin

oleh:

Wenda Anggia Purnomo E. 0551. 0707225

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI & KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Pengaruh Peran Guru dalam Membimbing

Siswa Pada Mata Pelajaran Praktikum

Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem

Refrigerasi dengan Hasil Belajar Siswa

Oleh

Wenda Anggia Purnomo

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Wenda Anggia Purnomo 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)
(4)

ABSTRAK

WENDA ANGGIA PURNOMO (E.0551.0707225). “PENGARUH PERAN GURU DALAM MEMBIMBING SISWA PADA MATA PELAJARAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN SISTEM REFRIGERASI

DENGAN HASIL BELAJAR SISWA”.

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran guru dalam membimbing siswa pada mata pelajaran praktikum Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi di SMKN “X” dengan jumlah responden 67 siswa. Hal yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah siswa kurang mendapat bimbingan dari guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

descriptive research dengan teknik pengumpulan data berupa angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa peran guru dalam membimbing yang dilaksanakan pada praktikum mata pelajaran Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi berpengaruh rendah terhadap hasil belajar siswa.

Kata Kunci: Peran Guru, Hasil Belajar, Pembimbing.

WENDA ANGGIA PURNOMO (E.0551.0707225). “THE INFLUENCE OF

TEACHER’S ROLE IN GUIDING STUDENTS ON PRACTICAL SUBJECTS

REFRIGERATION SYSTEMS MAINTENANCE AND REPAIR ON LEARNING

OUTCOMES”.

ABSTRACT

This study generally aims to determine the influence of the teacher's role in guiding students on practical subjects Refrigeration Systems Maintenance and Repair at “X” Vocational School with the number of respondents 67 students. The background of this research is the students lack the guidance of a teacher. The method used in this research is descriptive method with data collection techniques such as questionnaires, interviews and documentation. The results of the study showed that the teacher's role in guiding conducted on lab subjects Refrigeration Systems Maintenance and Repair low impact on student learning outcomes.

(5)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ………... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ……… iii

DAFTAR ISI ………. iv

DAFTAR TABEL ………. vii

DAFTAR GAMBAR ………. viii

DAFTAR LAMPIRAN ………. ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………. 1

B. Indentifikasi Masalah ………... 3

C. Pembatasan Masalah ……… 3

D. Rumusan Masalah ……… 3

E. Tujuan Penelitian ……… 4

F. Manfaat Penelitian ………... 4

G. Definisi Istilah ………. 5

H. Sistematika Penulisan ………... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peran Guru ………... 6

B. Peran Guru Kelas ………. 7

C. Fungsi dan Teknik Bimbingan ………. 8

1. Fungsi bimbingan ……….. 8

2. Teknik bimbingan ……….. 9

a. Teknik bimbingan individual ………... 9

b. Teknik bimbingan kelompok ………... 10

D. Peran Guru dalam Membimbing ………. 14

E. Pembelajaran ……… 15

F. Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi ………. 16

(6)

H. Evaluasi Pembelajaran ………. 17

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ………. 22

1. Teknik pengumpulan data ……….. 22

3. Uji koefisien korelasi dan koefisien determinasi ………... 28

a. Uji koefisien korelasi data berdistribusi normal ……….. 28

b. Uji koefisien korelasi data tidak berdistribusi normal ……… 29

c. Koefisien determinasi ……….. 30

(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Uji Coba Instrumen ……….…… 32

1. Analisis data ……….. 32

2. Uji koefisien korelasi dan determinasi ……….. 33

3. Uji regresi linier sederhana………...….. 34

4. Uji hipotesis ………... 35

B. Hasil Penelitian ……… 36

1. Gambaran peran guru dalam membimbing praktikum pada mata pelajaran Pemeliharaan dan Sistem Refrigerasi (PPSR) ………... 36

a. Hasil angket ………. 36

b. Hasil wawancara ………..…… 37

2. Gambaran hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi (PPSR) ……… 38

C. Pembahasan ………. 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………..…… 40

B. Saran ……… 40

DAFTAR PUSTAKA ……… 41

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel

1.1 Nilai Ulangan Harian Siswa ………...……… 2

2.1 Perwujudan Langkah-langkah Bimbingan ………. 11

3.1 Penilaian Alternatif Angket Peran Guru ………...…... 23

3.2 Uji Normalitas ………...…... 26

3.3 Rangking Korelasi Spearman ……… 29

3.4 Interpretasi Nilai r ………... 29

4.1 Uji normalitas ………..………... 32

4.2 Distribusi Frekuensi Angket Variabel X ……… 36

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Prosedur Pelaksanaan Penelitian …………..………... 21

4.1 Diagram Pencar Data ….………...………… 34

4.2 Kurva Uji Hipotesis Dua Sisi ………..…….. 35

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

I Kisi-kisi Instrumen ……….. 43

Kuesioner ……… 44

Pedoman Wawancara ……….. 46

Hasil Wawancara ……… 47

II Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas ………..… 48

Perhitungan Konversi Z-Skor dan T-Skor ………..… 53

Uji Normalitas dan Homogenitas ……… 57

Uji Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ………. 65

Uji Regresi dan Hipotesis ………..……….. 69

Tingkat Kriterium Angket Peran Guru dalam Membimbing (X) ………... 77

Gambaran Peran Guru dalam Membimbing (X) ……… 80

III Tabel statistik ……….. 83

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah sebagai gerbang utama untuk pengembangan dan peningkatan

kualitas manusia mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menghasilkan

sumber daya manusia (SDM) yang bisa berperan dalam membangun negara ini.

Peningkatan dan pengembangan kualitas SDM ini bisa diawali dari peran guru

dalam pembelajaran di kelas. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Sumarno (2012) bahwa “guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan dan guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas.” Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa peran guru dalam pembelajaran harus sangat diperhatikan dan tidak boleh

diabaikan karena bisa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan mengganggu

keberhasilan proses pendidikan.

Salah satu peningkatkan SDM ini bisa dilakukan melalui Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK). Tentunya sesuai kebutuhan dari SMK itu sendiri yang lebih

memerlukan sarana praktik untuk mengaplikasikan langsung teori yang diperoleh

dari para guru. Sarana praktik yang lengkap dan berfungsi baik harus disediakan

di SMK agar guru mampu memberikan perannya dalam pembelajaran dengan

baik.

Mata pelajaran Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi merupakan

salah satu mata pelajaran yang ada pada program studi keahlian Refrigerasi dan

Tata Udara di SMKN X. Mata pelajaran ini membahas mengenai cara perawatan,

pemeliharaan dan perbaikan komponen-komponen sistem refrigerasi dan tata

udara. Melalui kegiatan praktikum pada mata pelajaran ini, siswa diharapkan bisa

menganalisa setiap permasalahan yang terdapat pada komponen-komponen sistem

refrigerasi untuk selanjutnya dicari cara penanggulangan masalahnya.

Berdasarkan pengamatan dari cara guru di sekolah dalam memberikan

pembelajaran ketika melaksanakan PLP di SMKN X dan hasil wawancara dengan

(12)

siswa kurang mendapat bimbingan dari guru bersangkutan, selain itu situasi

belajar terkadang kurang kondusif sehingga berpengaruh pada hasil belajar. Hal

ini dikarenakan intensitas keberadaan guru di kelas praktikum yang kurang.

Padahal memberikan bimbingan merupakan salah satu dari peran guru dalam

pembelajaran.

Tabel 1.1. Nilai Ulangan Harian Siswa.

Nilai Kelas

Hal ini berarti bahwa mengajar adalah membimbing kegiatan belajar siswa sehingga ia mau belajar. “Sebagai pembimbing guru berperan untuk membantu siswa agar menemukan potensi yang dimilikinya” (Sanjaya, 2010: 27).

Dampak dari permasalahan yang dijelaskan di atas adalah hasil belajar siswa

yang kurang memuaskan (Tabel 1.1). Sistem penilaian yang digunakan di

SMKN X mengacu pada Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM), yaitu 75. Kriteria

keberhasilan dalam belajar dianggap cukup jika siswa yang memenuhi KKM

sebesar 75% dengan nilai minimum 75. Kelas XI A yang memenuhi KKM adalah

10 siswa dengan persentase 31% dan kelas XI B yang memenuhi KKM adalah 12

siswa dengan persentase 34%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa nilai KKM

pada Mata pelajaran Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi belum

terpenuhi.

Faktor-faktor di atas tentu saja bisa dihindari apabila tenaga pengajar di SMK

bisa memberikan peran dalam pembelajaran yang baik terhadap siswa. Peralatan

praktikum yang memadai, berfungsi dengan baik dan terawat serta bisa

(13)

wawasannya dalam ranah psikomotor sehingga mereka siap bergelut dengan dunia

usaha dan industri.

Berdasarkan data-data dan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

suatu penelitian mengenai permasalahan ini di SMK Negeri X dan mengambil

judul “Pengaruh Peran Guru dalam Membimbing Siswa pada Mata Pelajaran

Praktikum Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi dengan Hasil Belajar

Siswa”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk mengetahui

kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang timbul dalam penelitian ini.

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Situasi belajar yang kurang kondusif.

2. Siswa kurang mendapat bimbingan dari guru.

3. Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan.

4. Intensitas keberadaan guru di kelas yang sedikit.

C. Pembatasan Masalah

Agar permasalahan yang ditinjau tidak terlalu luas dan sesuai dengan tujuan

serta dapat menjawab rumusan masalah, maka perlu adanya pembatasan masalah.

Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan pada:

1. Hasil belajar siswa pada praktikum kompetensi memelihara kompresor

peralatan refrigerasi.

2. Pengaruh peran guru dalam membimbing siswa terhadap hasil belajar pada

praktikum kompetensi memelihara kompresor peralatan refrigerasi.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas dan untuk memperjelas

permasalahan yang diteliti, maka penulis perlu merumuskan masalah. Adapun

(14)

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada praktikum kompetensi memelihara

kompresor peralatan refrigerasi?

2. Seberapa besar pengaruh peran guru dalam membimbing siswa terhadap hasil

belajar siswa pada praktikum kompetensi memelihara kompresor peralatan

refrigerasi?

E. Tujuan Penelitian

Agar dapat dicapai hasil yang optimal dari suatu penelitian, maka terlebih

dahulu dirumuskan tujuan dari penelitian. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Mengetahui hasil belajar siswa pada praktikum kompetensi memelihara

kompresor peralatan refrigerasi.

2. Mengetahui pengaruh peran guru dalam membimbing siswa terhadap hasil

belajar siswa pada praktikum kompetensi memelihara kompresor peralatan

refrigerasi.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang peneliti harapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai bahan kajian bagi guru bidang keahlian Refrigerasi dan Tata Udara,

khususnya guru di SMKN X untuk meningkatkan perannya dalam

pembelajaran.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya SMKN X dalam

memberikan sarana praktikum yang baik.

3. Sebagai bahan untuk meningkatkan motivasi belajar bagi siswa.

4. Sebagai pengalaman baru bagi penulis untuk lebih meningkatkan semangat

penelitian yang lainnya dan sebagai bahan untuk mempelajari ilmu yang

(15)

G. Definisi Istilah

Istilah-istilah yang perlu dijelaskan dari judul penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pemeliharaan dan Perbaikan Sistem Refrigerasi merupakan salah satu mata

pelajaran produktif siswa tingkat XI SMKN X yang membahas mengenai

pemeliharaan, perawatan serta perbaikan komponen-komponen sistem

refrigerasi.

2. Guru sebagai pembimbing dituntut untuk mengadakan pendekatan bukan saja

melalui pendekatan instruksional akan tetapi dibarengi dengan pendekatan

yang bersifat pribadi (personal approach) dalam setiap proses belajar

mengajar berlangsung (Ahmad dan Supriyono, 2004: 116).

3. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dalam

proses belajar dan suatu lingkungan belajar (UU RI No. 20/2003 Pasal 1 Ayat

20 Sisdiknas).

4.

Hasil belajar siswa pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku yang

mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris (Sudjana, 2011: 3).

H. Sistematika Penulisan

Bab 1 Pendahuluan, meliputi latar belakang, identifikasi masalah, perumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, definisi

operasional, dan sistematika penulisan. Bab 2 Kajian Pustaka, berisi landasan teori

yang mendukung penelitian, anggapan dasar dan hipotesis. Bab 3 Metodologi

Penelitian, berisi metode penelitian, variabel dan paradigma penelitian, data dan

sumber data, populasi dan sampel, instrumen penelitian dan teknik analisis data.

Bab 4 Hasil Penelitian, berisi penjelasan tentang deskripsi data, hasil analisis data,

hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian. Bab 5 Kesimpulan dan

(16)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah.

Metode deskriptif merupakan metode yang peneliti gunakan untuk memecahkan

permasalahan yang sedang terjadi. Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk

mendapatkan gambaran dari fenomena yang ada. Sebagaimana yang dikemukakan

Sukmadinata (2011: 54), “penelitian deskriptif (descriptiveresearch) adalah suatu

metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau.”

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu variabel dependen dan

independen. Sebagaimana yang dikemukakan Arikunto (2006: 119) bahwa “variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas atau

independent variable (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas,

variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variable (Y).” Berdasarkan

uraian di atas, maka variabel pada penelitian ini adalah:

Variabel bebas : Peran guru dalam membimbing (X).

Variabel terikat : Hasil belajar (Y).

C. Prosedur Penelitian

Penelitian akan dilaksanakan pada siswa SMKN X Program Keahlian Teknik

Pendingin dan Tata Udara. Penjelasan mengenai prosedur penelitian yang akan

(17)

Keterangan :

: Alur penelitian.

: Lingkup penelitian.

Gambar 3.1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian.

D. Subjek Penelitian 1. Populasi

Arikunto (2006: 130) mengemukakan bahwa “populasi adalah keseluruhan

subjek penelitian.” Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa

kelas XI Program Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara SMKN X yang

terdiri dari dua kelas dengan jumlah 67 orang.

2. Sampel

Arikunto (2006:131) mengemukakan bahwa “sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti.” Perolehan data yang benar dilakukan dengan

pengambilan sampel terlebih dahulu dengan cara yang dapat

dipertanggungjawabkan. Penentuan perkiraan besarnya sampel dikemukakan oleh

Arikunto (2006: 134), yaitu “untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjeknya

kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.”

Melihat dari jumlah populasi yang ada 67 siswa, subjeknya kurang dari 100,

maka sebagai sampel diambil seluruh siswa. Jumlah siswa tersebut diambil dari 2

(18)

E. Langkah-langkah Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan untuk pengolahan data adalah sebagai

berikut:

1. Pembuatan rancangan penelitian yang meliputi pemilihan masalah, rumusan

masalah, asumsi serta alat pengumpul data.

2. Penyusunan instrumen penelitian.

3. Uji coba instrumen penelitian.

4. Perhitungan validitas dan reliabilitas penelitian.

5. Penyebaran insturmen penelitian berupa angket kepada siswa teknik

pendingin SMKN X.

6. Pengumpulan instrumen.

7. Mengecek data.

8. Mentabulasi data.

9. Mengolah data menggunakan analisi statistik yang terdiri dari analisis

Variabel X dan Y, uji normalitas data, uji homogenitas, uji koefisien korelasi,

uji koefisien determinasi, uji regresi, dan uji hipotesis.

10. Membuat pembahasan hasil penelitian.

11. Membuat kesimpulan penelitian.

F. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik pengumpulan data

Data dalam suatu penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk

diperoleh agar bisa dianalisis. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menyebar kuesioner, dokumentasi dan juga

wawancara.

a. Kuesioner

Arikunto (2006: 151) mengemukakan bahwa “kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”. Angket ini

(19)

b. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data-data yang erat

hubungannya dengan masalah yang diteliti, dilakukan dengan mengumpulkan

sejumlah data yang mendukung terhadap penelitian yang dilakukan. Data dari

dokumentasi diperoleh dengan “menyelidiki benda-benda tertulis seperti

buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya” (Arikunto, 2006: 158).

c. Wawancara

Arikunto (2006: 155) mengemukakan “wawancara atau kuesioner lisan,

adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh data dari terwawancara”.

2. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam penelitian

saat mengumpulkan data dan disusun berdasarkan kisi-kisi penelitian. Angket

yang digunakan pada penelitian ini berupa angket tertutup yang jawabannya telah

disediakan oleh peneliti. Angket dalam penelitian ini berisi pernyataan mengenai

kontribusi peran guru dalam membimbing praktikum terhadap hasil belajar siswa.

Skala pengukuran yang digunakan pada angket menggunakan skala Likert. “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial” (Sugiyono, 2010: 134). Data mengenai peran guru dalam membimbing praktikum diperoleh dengan empat

alternatif jawaban (Tabel 3.1), yaitu: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang

(KK), dan Tidak Pernah (TP).

Tabel. 3.1. Penilaian Alternatif Angket Peran Guru.

Pernyataan Skor Alternatif

SL SR KK TP

Positif 4 3 2 1

(20)

3. Uji coba angket

Uji coba angket dilakukan kepada siswa untuk mengetahui

kelemahan-kelemahan angket yang disusun, sehingga angket tersebut dapat

diperbaiki dengan uji validitas dan reliabilitas.

a. Uji validitas

Arikunto (2006: 168) mengatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen.”

Apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat, maka

instrumen bisa dikatakan valid. Pengujian validitas alat ukur ini menggunakan

rumus korelasi product moment sebagai berikut:

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y.

XY = Jumlah hasil kali variabel X dan variabel Y.

Perhitungan selanjutnya dilanjutkan dengan uji t untuk mengukur taraf

signifikansi setelah harga rxy diperoleh dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

t = Nilai t hitung.

r = Koefisien korelasi.

N = Jumlah responden.

(21)

b. Uji reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji ketepatan dari instrumen

penelitian. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rumus:

Dimana:

r11 = Reliabilitas instrumen.

k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal. σb2 = Jumlah varians butir.

σt2 = Varians total.

Alpha diperoleh dengan terlebih dahulu mencari jumlah varians butir yang

merupakan jumlah total dari setiap butirnya dengan langkah-langkah berikut:

1) Menghitung jumlah total varians tiap item.

Dimana: σ2

= Varians tiap butir ke-n.

X2

= Jumlah skor tiap item. (X)2

= Jumlah kuadrat skor tiap item.

N = Jumlah responden.

2) Menjumlahkan butir varians seluruh item.

(Arikunto, 2006: 197).

3) Mencari harga varians total.

= Jumlah kuadrat skor responden.

N = Banyaknya responden.

(22)

c. Interpretasi skor angket

Interpretsi skor angket dilakukan untuk mengetahui tinggi, sedang atau

rendah tingkat bimbingan yang diperoleh siswa. Interpretasi skor menggunakan

rumus:

Tinggi : T > μ + 1σ.

Sedang : μ - 1σ ≤ T < μ + 1σ.

Rendah : T ≤ μ - 1σ. (Ihsan, 2009: 77).

Dimana:

T : Skor T.

μ : Rata-rata baku.

σ : Standar deviasi baku.

G. Teknik Analisis Data 1. Uji normalitas

Langkah-langkah yang ditempuh untuk menguji kenormalan data dilakukan

dengan menggunakan chi-kuadrat (Tabel 3.2) di bawah ini:

Tabel 3.2. Uji Normalitas.

Interval fi xin Zi Lo Li ei 2

Jumlah

(Siregar, 2001: 156).

Pengisian tabel persiapan uji normalitas mengikuti prosedur sebagai berikut:

a. Menentukan range.

R = Xa – Xb. (Siregar, 2001: 21).

Dimana:

R = Selisih nilai maksimum dengan nilai minimum.

Xa = Nilai maksimum.

Xb = Nilai minimum.

(23)

i = Banyaknya kelas interval.

N = Jumlah sampel.

c. Menentukan panjang kelas interval (P).

(Siregar, 2001: 21).

Dimana:

P = Panjang kelas interval.

R = Selisih nilai maksimum dengan nilai minimum.

i = Banyaknya kelas interval.

d. Membuat tabel distribusi frekuensi.

e. Membuat rata-rata skor (mean).

Dimana:

μ = Rata-rata hitung untuk responden. xi = Titik tengah masing-masing kelas.

fi = Frekuensi masing-masing kelas.

f. Menghitung varians (σ2) dan standar deviasi (σ).

√ g. Membuat tabel distribusi untuk harga-harga yang diperlukan dalam uji

chi-kuadrat, dengan langkah-langkah sebagai berikut:  Hitung rata-rata Xi dan standar deviasi (σ).

 Tentukan batas bawah kelas interval Xin = Bb – 0,5 kali desimal yang

digunakan interval kelas.

 Hitung nilai Zi untuk setiap batas bawah kelas interval.

 Lihat nilai peluang Zi pada tabel statistik, isikan peluang pada kolom Lo.

Selalu ambil nilai peluang 0,5000 untuk Xi dan Xin terakhir.

h. Hitung luas tiap kelas interval, isikan pada kolom Li.

(24)

Li = L1– L2. (Siregar, 2001: 65).

i. Menentukan frekuensi harapan yang diterapkan (ei), dengan cara mengalikan

luas tiap kelas interval dengan jumlah responden (N).

ei = Lix Σfi. (Siregar, 2001: 65).

j. Menghitung besarnya distribusi chi-kuadrat dengan rumus:

χ2

= (Siregar, 2001: 155).

2. Uji homogenitas

“Persyaratan agar pengujian homogenitas dapat dilakukan ialah apabila kedua datanya telah terbukti berdistribusi normal” (Usman & Akbar, 2009: 133).

 Tetapkan taraf signifikasi (α).

 Hitung Ftabel menggunakan tabel F, Ftabel = F1-α (dk varians terbesar – 1,

dk varians terkecil – 1).

 Tentukan kriterian pengujian Ho, jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima

(homogen).

3. Uji koefisien korelasi dan koefisien determinasi a. Koefisien korelasi data berdistribusi normal

Penghitungan data berdistribusi normal menggunakan statistik parametrik.

Korelasi yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara

variabel X dengan variabel Y menggunakan rumus product moment, yaitu:

√{ }

Dimana:

rxy = Koefisien korelasi.

X = Jumlah skor item responden.

Y = Jumlah skor seluruh item keseluruhan responden.

(25)

b. Koefisien korelasi data tidak berdistribusi normal

Penghitungan koefisien korelasi untuk data yang berdistribusi tidak normal

menggunakan statistik non-parametrik dengan menggunakan rumus korelasi

peringkat atau korelasi Rank Spearman. Langkah dalam penghitungan koefisien

korelasi ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat tabel rangking korelasi Spearman.

Tabel 3.3. Rangking Korelasi Spearman.

No. Xi Yi RXi RYi bi bi2

4. Masukkan ke dalam rumus:

Dimana :

ρ = Koefisien korelasi Rank Spearman.

Σbi = Selisih jumlah kuadrat dari selisih rank variabel X dengan rank variabel Y. N = Banyaknya subjek ukuran sampel.

Agar derajat hubungan variabel X dan variabel Y bisa diketahui, maka hasil

koefisien korelasi diinterpretasikan dengan nilai r (Tabel 3.4).

Tabel 3.4. Interpretasi Nilai r.

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199

(26)

c. Koefisien determinasi

Besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y dapat diketahui dengan

menggunakan rumus koefisien determinasi. Persentase koefisien determinasi

terhadap variabel Y ditentukan oleh variabel X. Berikut adalah rumus koefisien

determinasi:

KD = r2 x 100%. (Somantri & Muhidin, 2006: 341).

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi.

r2 = Koefisien korelasi.

4. Uji regresi linier sederhana

Regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Model regresi linier sederhana

dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Ŷ= α + βX. (Usman & Akbar, 2009: 216).

Dimana:

Ŷ = Variabel kriterium. X = Variabel prediktor.

α = Bilangan konstan. β = Koefisien arah regresi linier. Koefesien regresi α dan β dapat dicari berdasarkan pasangan dua variabel data X

dan Y yang diperoleh dari hasil penelitian dengan menggunakan rumus:

5. Pengujian hipotesis

Pengujian hipotesis adalah langkah terakhir yang bertujuan menguji apakah

hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima atau ditolak. Pengujiannya

menggunakan rumus sebagai berikut:

(27)

Ho: ρ = 0: ”Tidak terdapat pengaruh peran guru dalam membimbing siswa pada mata pelajaran praktikum pemeliharaan dan perbaikan sistem

refrigerasi dengan hasil belajar siswa.”

Ha: ρ ≠ 0: ”Terdapat pengaruh peran guru dalam membimbing siswa pada mata

pelajaran praktikum pemeliharaan dan perbaikan sistem refrigerasi dengan hasil belajar siswa.”

Taraf kesalahan yang digunakan adalah α = 0,05 (taraf kepercayaan = 95%)

dengan kriteria pengujian jika thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak

(28)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan pada bab sebelumnya dan

hasil dari penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan secara umum

mengenai penelitian ini, yaitu:

1. Hasil belajar sebagian besar siswa pada praktikum kompetensi memelihara

kompresor peralatan refrigerasi berada di bawah KKM.

2. Peran guru dalam membimbing pada praktikum kompetensi memelihara

kompresor peralatan refrigerasi berpengaruh rendah terhadap hasil belajar

siswa.

B. Saran 1. Bagi sekolah

 Sekolah sebaiknya meningkatkan pemantauan terhadap kinerja guru dalam proses pembelajaran di kelas pada umumnya dan proses

pembelajaran PPSR khususnya.

 Sekolah sebaiknya berupaya memberikan pelatihan-pelatihan untuk guru

agar bisa meningkatkan peran guru dalam pembelajaran umumnya dan

peran guru dalam pembelajaran sebagai pembimbing khususnya.

2. Bagi guru

 Keterlibatan guru saat kegiatan praktikum lebih ditingkatkan lagi dan

tidak hanya sebatas mengawasi saja.

 Guru sebaiknya berupaya untuk meningkatkan dan memaksimalkan

perannya dalam memberikan pembelajaran kepada siswa.

3. Bagi rekan-rekan

Tingkat kejenuhan guru dalam proses pembelajaran mungkin bisa dijadikan

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, A. & Supriyono, W. (2004). Psikologi Belajar: Edisi Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib, Z. (2009). Menjadi Guru Profesional Berstandar Nasional. Bandung: Yrama Widya.

Arifin, Z. (2011). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta.

Endarmoko, E. (2007). Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Depdiknas. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Depdiknas. (2005). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa: Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Hamalik, O. (2004). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Ihsan, H. (2009). Metode Skala Psikologi. Bandung: Psikologi UPI.

Murdiastuti, D. (2011). Pengertian Peran Guru [Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2154729-pengertian-peran-guru/. [2 Mei 2012].

Priyatno, D. (2012). Belajar Cepat Olah Data Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sanjaya, W. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

(30)

42

Somantri, A. dan Muhidin, S. A. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Sudjana, N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman. (Tanpa Tahun). BimbinganBelajar. UPI: PDF.

Sukmadinata, N.S. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sumarno, A. (2012). Peran dan Tugas Guru Tak Sekedar Mengajar

[Online].Tersedia: http://www.lensaindonesia.com/2012/01/03/peran-dan-tugas-guru-tak-sekedar-mengajar.html. [1 Mei 2012].

Suryabrata, S. (1991). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Susilana, R,. dkk. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran Jurusan Kurikulum dan Teknologi FIP-UPI Bandung.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.

Bandung: UPI.

Usman, H dan Akbar, P.S. (2009). Pengantar Statistika Edisi Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Tabel
Gambar
Gambaran Peran Guru dalam Membimbing (X) ………………
Gambar 3.1. Prosedur Pelaksanaan Penelitian.
+4

Referensi

Dokumen terkait

In this research paper, the writer tries to translate a text; entitled GLAM SCAM : THE UGLY SIDE OF BEING A MODEL. This story is about three young girls who have a big dream

This is a story about the American Workers dreams to gain a short week work, a short time work, the salary, etc. The writer translates this text using all the theories which

”Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek Oppo Pada Mahasiswa Politeknik MBP (Mandiri Bina Prestasi) Medan”.. Penulis

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. © Erik Adi Subagja

http://jurnal-Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan Kalilondo

We apply this LDP to prove that the radius of convergence of the generating function of the collision local time of two independent copies of a symmetric and strongly transient

2017 memutuskan bahwa Pelelangan Pekerjaan Jembatan Gantung Dusun Lipat Gunting dinyatakan GAGAL dan tindak lanjut Pelelangan Gagal ini akan dilakukan LELANG

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Analisis Tipologi dan Perkembangan Wilayah di Kabupaten Jember” adalah benar- benar hasil karya