• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT LISTRIK RUMAH BERBASIS OPENWRT LINUX.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT LISTRIK RUMAH BERBASIS OPENWRT LINUX."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT LISTRIK RUMAH

BERBASIS OPENWRT LINUX

Diajukan oleh

Azhar Pratama Febriansyah

0608555/PS/IK/06

Kepada

Tim Skripsi Program Studi Ilmu Komputer

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Azhar Pratama F, 2013

SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT LISTRIK RUMAH

BERBASIS OPENWRT LINUX

Oleh

Azhar Pratama F.

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Azhar Pratama F.

Universitas Pendidikan Indonesia

September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

SISTEM OTOMATISASI PERANGKAT LISTRIK RUMAH

BERBASIS OPENWRT LINUX

AZHAR PRATAMA FEBRIANSYAH

0608555

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Eddy Prasetyo Nugroho, MT.

NIP: 197505152008011014

Pembimbing II,

Jajang Kusnendar, MT.

NIP: 197506012008121001

Mengetahui,

Ketua Prodi Ilmu Komputer

Rasim, MT.

(4)

iv Azhar Pratama F, 2013

ABSTRAK

Otomatisasi perangkat listrik rumah dapat digambarkan sebagai sebuah

produk atau perangkat yang berfungsi untuk memberikan informasi ataupun

melakukan sebuah pekerjaan tanpa harus melibatkan pemilik rumah. Contoh dari

otomatisasi rumah adalah jam alarm, AC yang dapat menyala sesuai dengan suhu

pada ruangan dan pompa air yang dapat menyala apabila air habis. Berdasarkan

itu maka diperlukan sebuah perangkat otomatisasi rumah dengan harga terjangkau

tetapi dapat berfungsi dengan baik. Oleh karena itu digunakanlah: sistem operasi

Openwrt Linux yang berjalan pada sebuah router, mikrokontroler Arduino Uno,

rangkaian relay, sensor suhu dan sensor cahaya untuk membangun sistem

otomatisasi perangkat listrik rumah pada penelitian ini. Pada akhirnya

terbentuklah sebuah sistem otomatisasi perangkat listrik rumah yang memiliki

antarmuka pengguna berbasis web sehingga dapat dikendalikan dari jarak jauh

baik menggunakan jaringan lokal maupun internet.

(5)

ABSTRACT

Home automation can be desribed as a product or device that can function

on it’s own and can give an information or do some task without involving the

home owner. Example of home automation are alarm clock, an AC that can turn

itself on at a certain room temperature and a water pump that can turn itself on

when the water is low. For that reason we need a home automation device with

affordable price but can function well enough for daily use. Because of that we

use Openwrt Linux operating system and Arduino microcontroller as they are

licensed as open-source. By using open-source hardware and software we can

develop the home automation our self with minimum amount of money. Openwrt

Linux running on a router, Arduino Uno board, relay module, temperature sensor

and light sensor will be used on this research. As the result there will be a web

based home appliance automation system that can be accessed using local

network or the internet.

(6)

vi Azhar Pratama F, 2013

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(7)

2.2 Linux ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Openwrt Linux ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Mikrokontroller ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Mikrokontroler Arduino ... Error! Bookmark not defined.

2.6 Arduino Uno ... Error! Bookmark not defined.

2.6.1 Catu Daya ... Error! Bookmark not defined.

2.6.2 Memori Internal ... Error! Bookmark not defined.

2.6.3 Input dan Output ... Error! Bookmark not defined.

2.6.4 Komunikasi ... Error! Bookmark not defined.

2.6.5 Pemrograman ... Error! Bookmark not defined.

2.7 Program ... Error! Bookmark not defined.

2.8 Router ... Error! Bookmark not defined.

2.9 Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not

defined.

2.9.1 Web Server ... Error! Bookmark not defined.

2.9.2 Konsep Model-View-Controller (MVC) ... Error! Bookmark not

defined.

2.9.3 Framework ... Error! Bookmark not defined.

2.10 Dasar-dasar Elektronika ... Error! Bookmark not defined.

(8)

viii Azhar Pratama F, 2013

2.10.2 Modul Relay ... Error! Bookmark not defined.

2.10.3 Light Emitting Diode (LED) ... Error! Bookmark not defined.

2.10.4 Sensor Suhu (LM35CZ) ... Error! Bookmark not defined.

2.10.5 Sensor Cahaya (Photoresistor) ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.1.1 Tahapan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.1.2 Pengembangan perangkat keras ... Error! Bookmark not defined.

3.1.3 Pengembangan perangkat lunak ... Error! Bookmark not defined.

3.1.4 Implementasi ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Metode Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Metode Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Alat dan Bahan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Alat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.2 Bahan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.4 Implementasi ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Konfigurasi Perangkat Keras ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Konfigurasi Sistem Operasi ... Error! Bookmark not defined.

(9)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Tahapan Implementasi ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Konfigurasi Perangkat Keras ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Konfigurasi Sistem Operasi ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Lingkungan Pengujian ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Analisa Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

6 DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(10)

x Azhar Pratama F, 2013

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Log Timer Rule ... Error! Bookmark not defined.

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arduino Uno ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Contoh Penggunaan Router (Lowe: 122) ... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 2.3 Diagram MVC (Pitt: 3) ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.4 Contoh Relay ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.5 Modul Relay ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.6 Light Emitting Diode (LED) ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.7 Sensor Suhu LM35CZ ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.8 Photoresistor ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3.2 Model Sekuensial Linier (Pressman: 29) ... Error! Bookmark not

defined.

Gambar 4.1 Penggunaan pin pada Arduino Uno (sumber: arduino.cc) ... Error!

Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Conceptual Data Model ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Koneksi SSH... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Otentikasi SSH ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Banner SSH ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.6 Arduino Uno Telah Dikenali ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.7 Perintah Untuk Menyalakan Relay #1 ... Error! Bookmark not

(12)

xii Azhar Pratama F, 2013

Gambar 4.8 Antarmuka Berbasis Web ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.9 Timer Rule ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.10 Sensor Rule ... Error! Bookmark not defined.

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam bahasa yang paling sederhana, home automation atau otomatisasi

rumah dapat digambarkan sebagai sebuah produk yang berfungsi untuk

memberikan informasi ataupun melakukan sebuah pekerjaan tanpa harus

melibatkan pemilik rumah. Contoh paling sederhana adalah jam alarm atau smoke

detector yang biasa ada di dalam rumah (Riley: 3). Namun tidak seperti komputer

yang dapat berkomunikasi satu dan yang lain secara langsung, perangkat

elektronik yang ada di dalam rumah biasanya tidak dapat berkomunikasi secara

langsung.

Mahalnya perangkat untuk otomatisasi rumah membuat banyak orang

yang enggan membeli perangkat tersebut. Untuk itu perlu dikembangkan sebuah

sistem yang menggunakan perangkat lunak ataupun keras berbasis open-source.

Dengan menggunakan perangkat yang berbasis open-source maka seluruh

pengguna dapat ikut mengembangkan perangkat tersebut, tentunya dengan biaya

yang lebih murah dibandingkan dengan produk komersial yang ada di pasaran

contohnya X10, CEBus dan lain-lain. Pengembangan sistem otomatisasi

perangkat listrik rumah berbasis Arduino sudah mulai banyak dijumpai di internet,

(14)

2

Azhar Pratama F, 2013

mahal dan keterbatasan media penyimpanan data internal pada modul Arduino.

(http://arduino.cc/en/Tutorial/WebServer)

Openwrt digunakan sebagai sistem operasi yang berjalan pada router.

Openwrt merupakan sistem operasi berbasis Linux yang bersifat open-source,

sehingga dapat di konfigurasi agar berjalan sesuai dengan kebutuhan pada

penelitian ini. Aplikasi untuk kendali sistem otomatisasi perangkat listrik rumah

akan berjalan pada web server yang terdapat didalam Openwrt yang dapat

mengenali perangkat mikrokontroller Arduino yang terhubung melalui USB.

Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan sistem operasi Linux untuk

embedded device yang bernama Openwrt, sebuah router, sebuah rangkaian

mikrokontroller Arduino, rangkaian relay dan beberapa sensor untuk membangun

sebuah sistem yang dapat digunakan untuk otomatisasi rumah dengan biaya yang

relatif murah, hemat daya listrik dan dapat diakses dari jarak jauh karena memiliki

antarmuka pengguna berbasis web yang dapat diakses menggunakan berbagai

macam perangkat, baik melalui jaringan internet ataupun jaringan lokal.

1.2 Perumusan Masalah

Berikut ini adalah rumusan masalah berdasarkan latar belakang yang

dibuat:

1) Bagaimana agar router dan Openwrt Linux dapat dipergunakan sebagai

sistem kendali otomatisasi rumah?

2) Bagaimana implementasi dukungan perangkat Arduino dan dukungan web

(15)

3

3) Bagaimana sistem kendali otomatisasi rumah dapat membaca nilai dari

sensor suhu dan sensor cahaya sebagai acuan untuk otomatisasi?

4) Bagaimana cara mengontrol perangkat listrik dari jarak jauh melalui web?

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah, maka batasan masalah untuk penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Perangkat mikrokontroler yang digunakan adalah Arduino Uno.

2) Perangkat Arduino berperan sebagai perangkat perantara yang digunakan

untuk switching perangkat tegangan tinggi melalui modul relay.

3) Perangkat Arduino juga berperan untuk membaca output dari sensor suhu

atau cahaya yang digunakan.

4) Otomatisasi hanya berdasarkan waktu (jam dan hari dalam seminggu) dan

output dari sensor yang dipasang di Arduino.

5) Perangkat listrik yang akan dikendalikan pada penelitian ini adalah

perangkat listrik yang belum memiliki pengaturan baik berupa sensor

ataupun timer. Contohnya seperti lampu rumah, kipas angin dan pompa

air.

6) Pengecekan pengaturan yang valid baik untuk pengaturan berdasarkan

waktu ataupun sensor dilakukan per menit karena keterbatasan yang

dimiliki oleh modul Cronjob pada Openwrt Linux.

1.4 Tujuan Penelitian

(16)

4

Azhar Pratama F, 2013

1) Sistem operasi pada router menggunakan Openwrt Linux agar dapat

mengenali perangkat Arduino sebagai pengendali rangkaian relay dan

dapat menjalankan web server yang digunakan sebagai sistem kendali

utama.

2) Perangkat Arduino diatur agar dapat membaca nilai dari sensor dan dapat

mengendalikan rangkaian relay, sedangkan web server digunakan untuk

membangun aplikasi untuk sistem kendali utama.

3) Sistem kendali utama mampu membaca nilai dari sensor melalui perangkat

Arduino dan menjadikannya sebagai acuan dalam pengaturan perangkat

listrik.

4) Membangun sistem kendali berbasis web yang dapat digunakan untuk

mengatur perangkat listrik di rumah dan dapat dikendalikan dari jarak

jauh.

1.5 Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini penulis berharap dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1) Bagi para pengguna, yaitu dapat memperoleh sebuah sistem otomatisasi

perangkat listrik rumah dengan biaya yang relatif terjangkau dan dapat

dikonfigurasi sesuai kebutuhan karena menggunakan sistem operasi

berbasis open-source

2) Bagi para pengembang, yaitu dapat mengembangkan modul – modul

tambahan yang dapat digunakan pada sistem otomatisasi perangkat listrik

(17)

5

3) Memberi masukan kepada peneliti lain bahwa sistem operasi open-source

dapat dikembangkan lebih jauh, tidak hanya pada platform komputer.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan penjelasan singkat mengenai apa itu

otomatisasi rumah, permasalahan yang dihadapi, batasan masalah

dan hasil yang diharapkan dari penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas dasar-dasar teori yang digunakan pada

penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan

pada penelitian ini, seperti: desain penelitian, metode penelitian,

alat dan bahan penelitian dan tahapan implementasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan tahapan implementasi yang berupa: konfigurasi

perangkat keras, konfigurasi sistem operasi dan pengembangan

perangkat lunak, hasil pengujian dan analisa hasil pengujian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil

(18)

1 Azhar Pratama F, 2013

1 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode pengembangan perangkat lunak

dengan melakukan pengamatan dan percobaan langsung terhadap objek dari

penelitian ini yaitu Openwrt Linux. Dengan mempraktekkan secara langsung

teori-teori yang didapatkan terhadap objek baik informasi dari forum maupun dari

dokumentasi resmi.

Objek penelitan merupakan bahan mentah dari penelitian ini, objek akan

akan dimodifikasi dengan memberikan penambahan dan pengurangan komponen.

Model proses yang digunakan adalah model sekuensial linier yakni

pengembangan perangkat lunak sistematik dan sekuensial. Desain penelitian ini

meliputi:

1.1.1 Tahapan Penelitian

Berikut ini adalah tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai

berikut:

1) Identifikasi masalah, mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam

penelitian yang akan dilakukan.

2) Perumusan masalah, merumuskan permasalahan yang mungkin dalam

(19)

2

3) Rancangan penelitian, merancang penelitian agar mudah dipahami dan

diproses.

4) Pengumpulan data, mencari literatur yang terkait dalam penelitian ini.

Dalam pengumpulan data ini penulis memakai metode pengumpulan data

yaitu studi kepustakaan.

1.1.2 Pengembangan perangkat keras

Pada tahap ini dilakukan pengembangan terhadap perangkat keras

yang menjadi bahan dari penelitian ini.

1.1.3 Pengembangan perangkat lunak

Tahap ketiga yaitu pengembangan perangkat lunak ini, pada tahap

pengembangan sistem dilakukan dengan berdasarkan metode sekuensial

linear yang terdiri dari tahapan-tahapan analisis, design, code dan testing.

1.1.4 Implementasi

Tahap implementasi ini merupakan tahap terakhir dari desain

penelitian yang dilakukan yaitu mengimplementasikan hasil penelitian

yang penulis lakukan. Dalam implementasi sistem ini hal-hal yang akan

dilakukan meliputi pengembangan perangkat keras dan pengembangan

perangkat lunak yang akan diintegrasi menjadi sebuah sistem otomatisasi

(20)

3

Azhar Pratama F, 2013

Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan desain penelitian yang dilakukan

dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini:

Router Sebagai Kendali Utama Sistem Otomatisasi Perangkat Listrik Rumah

Tahapan Penelitian

Konfigurasi Perangkat Keras

Sistem Operasi Linux Openwrt

Pengembangan Perangkat Lunak (Metode Sekuensial Linear)

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah

Rancangan Penelitian

Perancangan Logika pada Arduino Uno Konfigurasi Sensor Suhu Konfigurasi Sensor Cahaya Konfigurasi Rangkaian Relay Konfigurasi Modul Kernel Konfigurasi Modul Aplikasi Sistem Otomatisasi Rumah Berbasis Openwrt Linux Studi Kepustakaan Konfigurasi Web Server Pengembangan Aplikasi menggunakan framework MVC Konfigurasi Modul PHP Perancangan Database Perancangan Class Untuk Koneksi Serial

(21)

4

1.2 Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem

yang dibuat meliputi dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode

pengembangan sistem. Kedua metode tersebut dijelaskan sebagai berikut:

1.2.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini bertujuan untuk

memperoleh informasi yang lengkap. Dengan cara mencari berbagai data

literatur dan informasi yang terkait dengan penelitian ini baik literatur dari

referensi buku maupun berbagai sumber dari internet.

1.2.2 Metode Perangkat Lunak

Model pengembangan yang digunakan untuk penelitian ini adalah

model sekuensial linier yang bisa dilihat pada Gambar 3.2:

Software Engineering

Analisis Desain Pengembangan Pengujian

Gambar 1.2 Model Sekuensial Linier (Pressman: 29)

Tahapan-tahapan pada model pengembangan untuk Sistem

(22)

5

Azhar Pratama F, 2013

1. Analisis

Pada tahap pertama ini, permasalahan dan tujuan aplikasi dirumuskan.

Segala kebutuhan yang akan menjadi solusi untuk permasalahan

tersebut dan mencapai tujuan aplikasi dipersiapkan.

2. Desain

Merancang perangkat lunak yang akan dibuat berdasarkan hasil

analisis. Tujuan dari tahap perancangan ini adalah mengefektifkan dan

mengefisiensikan proses pengembangan perangkat lunak.

3. Pengembangan

Pada tahap ini, perangkat lunak dikembangkan dengan mengikuti

desain perangkat lunak yang telah dibuat. Dengan begitu, proses

pengembangan perangkat lunak pun akan terarah dan tidak memakan

waktu yang lama.

4. Pengujian

Setelah aplikasi dikembangkan, agar aplikasi dapat mencapai pasar

sesuai tujuan yang dirumuskan, aplikasi akan diuji secara blackbox.

1.3 Alat dan Bahan Penelitian

Alat-alat penelitian dalam penelitian ini merupakan alat-alat termasuk

perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam melakukan percobaan

ketika membangun sistem dan ketika dilakukan pengujian terhadap sistem.

Sedangkan bahan penelitian adalah komponen-komponen yang digunakan untuk

(23)

6

3.3.1 Alat Penelitian

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Komputer yang menggunakan AMD Phenom X3 dan memori 2Gb yang

digunakan untuk kompilasi kode dari Openwrt menghasilkan file firmware

yang akan digunakan di router beserta seluruh packages yang dibutuhkan.

2) Perangkat lunak PhpStorm sebagai IDE (Integrated Development

Environment) untuk pengembangan perangkat lunak menggunakan bahasa

pemrograman PHP.

3) Perangkat lunak Arduino IDE untuk mengembangkan logika didalam

perangkat Arduino Uno.

3.3.2 Bahan Penelitian

Bahan penelitian yang menjadi objek didalam penelitian ini adalah sebuah

distribusi Linux yang di khususkan untuk router, sebuah router TP-Link MR3020,

sebuah mikrokontroler Arduino Uno dan rangkaian relay yang terdiri dari 4 relay.

Openwrt merupakan sebuah distribusi Linux yang dikembangkan untuk

digunakan di router sebagai pengganti sistem operasi (firmware) dari pabrikan.

Distribusi Openwrt dapat dirancang untuk menjalankan web server dan

mengendalikan Arduino Uno yang terhubung melalui port USB.

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Sebuah router TP-Link TL-MR3020 yang menggunakan sistem operasi

(24)

7

Azhar Pratama F, 2013

2) USB Hub untuk memperbanyak jumlah port USB dari router yang awalnya 1

port menjadi 4 port USB.

3) USB flash drive yang akan digunakan sebagai ext-root untuk menambah

kapasitas penyimpanan router yang sangat terbatas.

4) Arduino Uno sebagai perantara komunikasi antara sensor dan output ke

perangkat elektronik lainnya.

5) Modul relay untuk mengendalikan perangkat listrik tegangan tinggi yang

dikendalikan oleh Arduino Uno.

6) Sensor suhu (LM-35CZ) untuk mengukur suhu ruangan.

7) Sensor cahaya yang berupa photoresistor untuk mendeteksi tingkat

pencahayaan pada suatu ruangan.

1.4 Implementasi

Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap seluruh komponen yang

diperlukan dalam proses penelitian ini. Komponen yang dianalisa meliputi

perangkat keras, sistem operasi dan perangkat lunak. Proses analisa dilakukan

untuk memastikan bahwa seluruh komponen dapat dipergunakan dalam penelitian

(25)

8

1.4.1 Konfigurasi Perangkat Keras

Berikut ini adalah langkah-langkah konfigurasi perangkat keras yang

dilakukan pada penelitian ini:

1. Arduino Uno

Arduino Uno berperan sebagai jembatan penghubung antara aplikasi

dan perangkat listrik yang akan dikendalikan oleh Arduino Uno. Arduino Uno

memiliki fungsi sebagai perangkat konversi digital ke analog ataupun

sebaliknya. Arduino dapat membaca output dari sensor suhu dan cahaya yang

terpasang dan mengubahnya menjadi nilai yang dapat dibaca oleh aplikasi.

Aplikasi juga dapat mengirimkan perintah pada Arduino Uno yang kemudian

akan meneruskannya sesuai dengan logika yang ditanamkan.

2. Sensor Suhu

Sensor suhu berfungsi untuk membaca suhu ruangan secara real-time.

Aplikasi dapat membaca nilai dari sensor suhu melalui Arduino Uno dan

dapat melakukan tindakan sesuai dengan nilai suhu yang diberikan.

3. Sensor Cahaya

Sensor cahaya berfungsi untuk membaca tingkat pencahaan secara

real-time. Aplikasi dapat membaca nilai dari sensor cahaya melalui Arduino Uno

dan dapat melakukan tindakan sesuai dengan nilai pencahayaan yang

diberikan.

4. Router

(26)

9

Azhar Pratama F, 2013

pabrikan akan diganti dengan Openwrt Linux sehingga dapat di konfigurasi

layaknya Linux yang berjalan pada sebuah komputer. Komunikasi ke

perangkat Arduino dilakukan melalui port USB yang tersedia dan pengguna

dapat mengakses sistem melalui jaringan kabel ataupun nirkabel.

5. USB Flashdisk

Flashdisk di konfigurasi untuk digunakan sebagai media penyimpanan

utama bagi sistem operasi Openwrt.

3.4.1 Konfigurasi Sistem Operasi

Berikut ini adalah langkah-langkah konfiguasi sistem operasi yang

dilakukan pada penelitian ini:

1. Konfigurasi Modul Kernel

Pada tahap ini dilakukan penambahan modul kernel untuk

menambahkan dukungan perangkat keras yang diperlukan dalam penelitian

ini. Dukungan perangkat keras yang ditambahkan adalah sebagai berikut:

dukungan terhadap perangkat virtual USB serial Arduino Uno, dukungan

terhadap media penyimpanan USB dan dukungan file-system EXT4.

2. Konfigurasi Modul Aplikasi

Modul aplikasi ditambahkan untuk memenuhi kebutuhan perangkat

lunak didalam penelitian ini. Dukungan perangkat lunak yang ditambahkan

adalah sebagai berikut: modul untuk komunikasi port serial, modul web server

Lighttpd, modul PHP, modul database Sqlite dan modul antarmuka pengguna

(27)

10

3. Konfigurasi Sistem Operasi

Sistem operasi dikonfigurasi agar dapat menggunakan flashdisk sebagai

media penyimpanan utama dikarenakan media penyimpanan yang terdapat di

router sangat terbatas. Seluruh modul tambahan akan disimpan didalam media

flashdisk sehingga keterbatasan kapasitas penyimpanan pada router tidak

menjadi kendala didalam penelitian ini.

3.4.2 Pengembangan Perangkat Lunak

Berikut ini adalah langkah-langkah konfiguasi perangkat lunak yang

dilakukan pada penelitian ini:

1. Pengembangan Logika Arduino Uno

Agar Arduino dapat menerima dan menjalankan perintah dari aplikasi

sesuai dengan harapan maka diperlukan program yang nantinya akan

ditanaman didalam chip mikrokontroler. Contoh langkah kerja sederhana dari

program yang ditanamkan adalah sebagai berikut: aplikasi mengirimkan

perintah “a1” yang kemudian diterima oleh perangkat Arduino yang kemudian

menyalakan perangkat pada port 1 dan aplikasi mengirimkan perintah “s1”

lalu Arduino membaca nilai dari sensor pada port 1 yang kemudian

memberikan balasan berupa nilai suhu untuk dibaca oleh aplikasi.

2. Pengembangan Aplikasi

Aplikasi dibangun menggunakan bahasa PHP dan menggunakan

framework TinyMVC untuk kerangka perancangan MVC-nya. Aplikasi

(28)

11

Azhar Pratama F, 2013

didalam penelitian ini. Melalui aplikasi ini pengguna dapat mengatur rule atau

aturan-aturan yang dipergunakan untuk switching perangkat listrik yang

terpasang. Aturan-aturan yang tersedia adalah sebagai berikut: aturan

berdasarkan waktu (hari & jam), berdasarkan nilai sensor suhu dan

berdasarkan nilai dari sensor cahaya. Ketika aturan terpenuhi maka aplikasi

akan mengirimkan perintah kepada Arduino sesuai dengan pengaturan yang

(29)

1 BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan:

1) Perangkat lunak kendali sistem yang dibangun berjalan pada web server

yang terpasang pada sistem operasi Openwrt Linux yang telah ditanamkan

didalam router. Perangkat lunak kendali sistem melakukan pengecekan

terhadap pengaturan yang sedang aktif, membaca nilai dari sensor yang

terpasang dan kemudian mengirimkan perintah ke perangkat Arduino

sesuai dengan pengaturan yang terpenuhi.

2) Sistem Operasi Openwrt dapat dipergunakan sebagai sistem otomatisasi

perangkat rumah dengan melakukan penambahan modul-modul yang

diperlukan untuk dukungan perangkat keras (contoh: modul driver

Arduino) dan dukungan perangkat lunak (contoh: modul web server dan

PHP utuk menjalankan aplikasi berbasis web).

3) Perangkat lunak kendali sistem membaca nilai sensor yang terpasang

melalui perangkat Arduino yang terhubung dengan menggunakan koneksi

USB dengan cara mengirimkan perintah kepada perangkat Arduino dan

(30)

2

Azhar Pratama F, 2013

4) Pengendalian perangkat listrik melalui jarak jauh dapat dilakukan dari

jarak jauh melalui jaringan lokal maupun internet dengan menggunakan

(31)

3

1.2 Saran

Beberapa saran untuk pengembangan lebih jauh dari sistem yang ada pada

penelitian ini:

1) Diperlukan sebuah clock module agar router tidak kehilangan pengaturan

waktunya ketika arus listrik hilang dan router harus melakukan start ulang.

Implementasi bisa dilakukan melalui Arduino Uno.

2) Menggunakan catu daya baterai untuk router sehingga dapat tetap berjalan

walaupun listrik mati.

3) Penambahan modul relay agar dapat menangani lebih banyak perangkat

(32)

58

Azhar Pratama F, 2013

1 DAFTAR PUSTAKA

Arduino. 2013. Examples. [Online]. Tersedia:

http://arduino.cc/en/Tutorial/HomePage. [12 Maret 2013].

Arduino. 2013. Arduino Uno. [Online]. Tersedia:

http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno. [12 Maret 2013].

Lowe, Doug. 2013. Networking For Dummies, 10th Edition. Wiley.

Margolis, Michael. 2011. Arduino Cookbook. O’Reilly.

Openwrt. 2013. About Openwrt. [Online]. Tersedia: http://wiki.openwrt.org/about/start [14 Maret 2013]

OpenWrt. 2013. Lighttpd. [Online]. Tersedia:

http://wiki.openwrt.org/doc/howto/http.lighttpd. [14 Maret 2013].

OpenWrt. 2013. LuCI Essentials. [Online]. Tersedia:

http://wiki.openwrt.org/doc/howto/luci.essentials. [01 Maret 2013].

OpenWrt. 2013. Rootfs on External Storage (extroot). [Online]. Tersedia: http://wiki.openwrt.org/doc/howto/extroot. [12 Maret 2013].

OpenWrt. 2013. Use 3g/UMTS USB Dongle for WAN connection. [Online]. Tersedia: http://wiki.openwrt.org/doc/recipes/3gdongle. [13 Maret 2013].

Pitt, Chris. 2012. Pro PHP MVC. Apress.

Platt, Charles. 2013. Encyclopedia Of Electronic Components Volume 1.O’Reilly

Riley, Mike. 2012. Programming Your Home. The Pragmatic Bookshelf.

Stalling,William. 2005. The Linux Operating System 5th Edition. Prentice Hall.

Tanenbaum,Andrew.S. 2005. Modern Operating System 2nd Edition. Prentice-Hall.

Tatroe, Kevin. MacIntyre, Peter. Lerdorf, Rasmus. 2013. Programming PHP.

O’Reilly.

Gambar

Tabel 4.2 Log Sensor Rule..................................... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4.11 Tampilan Mobile ............................. Error! Bookmark not defined
Gambar 1.1 Desain Penelitian
Gambar 1.2 Model Sekuensial Linier (Pressman: 29)

Referensi

Dokumen terkait

KANINDO dalam menyiapkan SDM yang handal melakukan berbagai program diantaranya : secara rutin tiap triwulan mengadakan pelatihan bagi karyawan bekerjasama

Pada integral Riemann-Stieltjes selalu melibatkan dua fungsi, yaitu fungsi bernilai real f yang terdefinisi pada interval [a,b] dan

Me#ani#a )luida adalah %u&di%iplin dari me#ani#a #(ntinum yang mempela+ari )luida /yang dapat &erupa "airan dan ga%0 Me#ani#a )luida dapat di&agi

Setelah bekerjasama dalam melakukan percobaan sesuai lembar kerja siswa, peserta didik dapat menggunakan indikator alami untuk menentukan larutan asam dan basa

Timbangan ini dipasang pada bagian luar pabrik Casting (Penuangan) yang digunakan untuk menimbang MTC (Metal Transportation Car), yang digunakan untuk membawa ladle yang

Pada penelitian Miller et al., (2010) menunjukkan bagaimana mentoring dan keadilan organisasi yang mencakup keadilan prosedural dan keadilan distributif berhubungan dengan

Pemilihan respirator harus berdasarkan pada tingkat pemaparan yang sudah diketahui atau diantisipasi, bahayanya produk dan batas keselamatan kerja dari alat pernafasan yang

Digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh antara dua variabel bebas (Motivasi Material dan Motivasi Spiritual) terhadap variabel terikat (kinerja karyawan)