• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perencanaan Bisnis "Agenda Furniture" di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Perencanaan Bisnis "Agenda Furniture" di Kota Bandung."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Menjadi seorang enterpreneur merupakan salah satu keinginan bagi penulis, karena dengan menjadi seorang enterpreneur memiliki banyak tantangan dan keuntungan yang bisa didapatkan. Disini penulis dan rekannya membuat suatu usaha bersama dengan nama Agenda Furniture. Bisnis Agenda Furniture merupakan usaha yang bergerak dibidang ritel furniture, dimana modal yang diperoleh berasal dari saya sendiri dan orang tua saya. Sebelum membuka bisnis ini, kami sudah merencanakan rencana tata letak dimana kami memilih daerah bandung timur sebagai pusat bisnis agenda furniture yang bekanngan ini pertumbukan perekonomian di daerah bandung timur sangat pesat di tambah lagi pembangunan mega proyek di daerah bandung timur. Dari hasil perhitungan NPV, usaha tersebut layak dijalankan.

(2)

ABSTRACT

Being an entrepreneur is a desire for the author, because by being an entrepreneur has many challenges and advantages that can be obtained. Here the author and his colleagues made a joint venture with the name of Agenda Furniture. Business Agenda Furniture is an enterprise engaged in retail furniture where the capital raised comes from myself and my parents. Before opening this business, we are already planning the layout plan in which we choose the eastern Bandung area as a business center agenda furniture. That this bekanngan pertumbukan economy in eastern Bandung area very rapidly plus another mega development projects in areas east of Bandung.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

DRAFT TUGAS AKHIR………..i

PERENCANAAN BISNIS AGENDA FURNITURE………ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI……….iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN………...iv

KATA PENGANTAR……….v

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF………..………1

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis………..1

1.2 Deskripsi Bisnis………...4

BAB II ANALISIS PELUANG BISNIS DAN IDE PRODUK………..5

2.1 Analisis Peluang………...5

2.2 Analisis Ide Produk dan Pasar………12

BAB III ASPEK PEMASARAN………...………15

3.1 Analisis Ide Produk dan Pasar………..………..15

3.2 Bauran Pemasaran……….………….19

3.3 Perkiraan Penjualan………29

BAB IV ASPEK OPERASIONAL………...…32

4.1 Peralatan dan Kapasitas Produksi / Operasi………...32

4.2 Proses Produksi / Operasi………...35

4.3 Lokasi dan Tata Letak (Lay out)………38

BAB V ASPEK SUMBER DAYA INSANI DAN MANAJEMEN……….41

5.1 Struktur Organisasi……….41

5.2 Waktu Kerja dan Kompensasi………48

5.3 Standard Operating Procedure (SOP)………53

BAB VI ASPEK KEUANGAN………60

6.1 Kebutuhan Dana………60

6.2 Sumber Dana……….64

6.3 Proyeksi Neraca……….64

6.4 Proyeksi Laba Rugi dan Proyeksi Arus Kas………..64

6.5 Penilaian Kelayakan Investasi………...70

DAFTAR PUSTAKA………72

LAMPIRAN………..73

(4)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Peta pembangunan tol dalam kota………...7

Gambar 2.2 Sketsa mega proyek summeracon Bandung………….……8

Gambar 2.3 Contoh bed drop/ panggung yg dibangun supplier………12

Gambar 2.4 Contoh papan iklan toko Chandra karya………13

Gambar 4.1 Lokasi Agenda Furniture………...38

Gambar 4.2 Tata Layout Agenda Furniture………..39

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Agenda Furniture………...42

(5)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Analisis SWOT……….…10

Tabel 3.1 Daftar Produk………...…….…19

Tabel 3.2 Daftar Range Harga….……….….…….………...22

Tabel 3.3 Perkiraan Penjualan Tahun Pertama………...….………..29

Tabel 3.4 Perkiraan Jumlah Penjualan Toko Agenda Furniture…....30

Tabel 3.5 Perkiraan Penjualan Tahun 2017……….…..30

Tabel 3.6 Perkiraan Penjualan Tahun 2018……….………..31

Tabel 3.7 Perkiraan Penjualan Tahun 2019………,,….31

Tabel 4.1 Daftar Peralatan Toko Agenda Furniture….……….32

Tabel 4.2 Jam Operasional Agenda Furiniture………..35

Tabel 4.3 Proses Operasi Agenda Furniture………..36

Tabel 5.1 Waktu Kerja Pemilik……….….48

Tabel 5.2 Waktu Kerja Manager Toko………..49

Tabel 5.3 Waktu Kerja Designer………...50

Tabel 5.4 Waktu Kerja Akuntan………....50

Tabel 5.5 Waktu Kerja Marketing Toko………....51

Tabel 5.6 Waktu Kerja Supir dan Tukang Rakit………52

Tabel 6.1 Kebutuhan Dana……….60

Tabel 6.2 Perkiraan harga pokok penjualan………...64

Tabel 6.3 Neraca………64

Tabel 6.4 Laba Rugi 2017-2019……….65

Tabel 6.5 Perincian Biaya Gaji………..67

Tabel 6.6 Arus Kas Tahun 2017-2019………...68

(6)

DAFTAR GRAFIK

(7)

BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

1.1 Deskripsi Konsep Bisnis

Agenda furniture adalah bisnis yang bergerak di bidang retail furniture.

Pemilihan bisnis ini dikarenakan bisnis furniture merupakan bisnis yang tidak akan

berakhir, yang mana furniture merupakan produk yang dibutuhkan oleh semua

orang di seluruh dunia salah satunya di Indonesia.

Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk diindonesia maka akan

berpengaruh terhadap peningkatan akan kebutuhan rumah sebagai tempat tinggal

dan mengenai kebutuhan ini telah di jawab oleh pihak Summarecon khususnya di

area bandung timur. Meningkatnya pembangunan ini tidak diimbangi dengan

investasi toko furniture sehingga menyebabkan permintaan furniture lebih tinggi

dibandingkan penawaran yang ada.

Dalam menciptakan bisnis ini saya menggunakan teori satisfy needs :

pemenuhan kebutuhan pasar yang belum terpuaskan, contoh kebutuhan yang

belum terpenuhi adalah banyaknya pembanguan di daerah bandung timur yang

tidak di seimbangi dari investasi toko furniture di daerah bandung timur. Sehingga

pada awal pendirian toko kita lebih memili membuka toko di daerah bandung

timur.

Produk yang kami jual memiliki kesamaan dengan toko-toko furniture pada

umumnya seperti spring bed, lemari dan lain-lain. Dalam menyiasati persaingan

(8)

dan partikel, sehingga kita berinisiatif untuk memberikan garansi satu bulan kepada

para pembeli agar pembeli yang membeli produk kita secara online maupun

membeli di toko tidak memiliki rasa kawatir akan produk yang mereka beli

sehingga konsumen bisa mengenal toko agenda furniture karena servis garansi yang

kami berikan. Dalam memberi garansi tersebut toko kita tidak dirugikan karena

part-part yang rusak bisa di servis oleh pihak supplier.

Dalam penetapan target pasar kita lebih mengfokuskan pasar bandung timur

karena trend pembangunan di bandung timur akan meningkat setelah dbangunnya

tol dalam kota bandung, proyek summeracon bandung dan perpindahan pusat

pemerintahan kota bandung ke daerah gedebage. Dengan Pembangunan yang

pesat bisa dipastikan tren penjualan furniture di daerah bandung timur akan

meningkat.

Dalam melakukan promosi melalui internet Agenda furniture memasang iklan

dan menjual produk melalui website pribadi dan melalui jasa-jasa perusahaan

e-commerce seperti google, tokopedia, bukalapak, olx dan lain lain. Selain

melakukan promosi melaui media online kita juga melakukan promosi melalui

media iklan seperti iklan Koran dan pemasangan baliho di daerah bandung

sehingga toko yang saya bangun dikenal di luas oleh masyarakat bandung, untuk

melakukan promosi tersebut kami meminta support dari supplier agar sebagian

biaya iklan ditanggung oleh pihak supplier.

Berdasarkan perhitungan untuk kelayakan investasi, Agenda furniture

memiliki perkiraan penjualan dalam 3 tahun yaitu pada tahun 2017 – 2019. Pada

(9)

253% dari tahun sebelumnya atau sebesar Rp. 15,357,100,000, dan tahun 2019

meningkat sebesar 195,5% dari tahun sebelumnya atau sebesar Rp. 30,023,130,500,

Nilai tersebut memperlihatkan pertumbuhan usaha ini. Untuk perhitungan net

present value diperoleh dengan hasil Rp 2.565.956.028, dan payback period yang

diperoleh dari hasil perhitungan memperlihatkan bahwa dalam waktu 10 bulan 8

hari usaha ini dapat mencapai modalnya kembali. Sedangkan profitability index

yang diperoleh sebesar 6.10 atau lebih besar dari 1 sehingga menjadikan usaha ini

(10)

1.2 Deskripsi Bisnis

Bisnis ini didirikan dengan nama agenda furniture. Kami memilih agenda

furniture karena untuk sekarang belum ada nama toko yang bernama agenda di

bidang bisnis riteil.

Lokasi Agenda furniture berada di jalan A.H. Nasution no 195, Ujung

Berung, Bandung. Keberadaan Agenda furniture di lokasi tersebut dikarenakan

target pasar kita yang mengarah pada konsumen di daerah bandung timur. Lokasi

tersebut juga strategis setelah tol dalam kota bandung dan beberapa proyek di

daerah bandung timur selesai dibangun.

Visi dari agenda furniture adalah:

Menjadi toko furniture no 1 di daerah bandung timur pada tahun 2020.

Misi dari agenda furniture adalah:

- Selalu memberikan yang terbaik kepada pelanggan

- Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan secara terus menerus

- Menjadikan kepuasan pelanggan sebagai tolak ukur keberhasilan

- Menjadikan seluruh pelanggan agenda furniture menjadi bagian terpenting dari

bisnis ini.

Tujuan dari agenda furniture adalah:

- Mengalami pertumbuhan bisnis 20% per tahun pada setiap toko

- Menguasai pangsa pasar dalam waktu 1 tahun

- Mampu membuat brand positioning di benak konsumen dalam waktu 1 tahun

(11)

Bab VI

ASPEK KEUANGAN

6.1 Kebutuhan Dana

Agenda furniture membutuhkan dana dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

no Komponen Investasi Jumlah Total

1 Aktiva Tetap

A. Mobil Pick Up 112.000.000 B. Laptop 9.000.000

C. Printer Faktur 2.000.000

D. Printer Inkjek 2.000.000

E. Handphone toko 2.000.000

F. Telepon kantor 100.000 G. Meja dan Kursi Kasir 4.000.000 H. Peralatan Rakit 1.000.000

Total 132.100.000 L. Gaji akuntan selama 6 bulan @

Rp 2.700.000/bulan

16.200.000 M. Gaji designer selama 6 bulan @

Rp 2.000.000/bulan

12.000.000 N. Biaya sewa toko selama 3 tahun

(12)

P. Display toko 30.000.000

Total 397.200.000

Total pembiayaan awal 529.300.000

Sumber: Data Diolah Pribadi (2016)

Seluruh peralatan yang ada di aktiva tetap akan digunakan lebih dari 1

tahun, terkecuali usaha ini mengalami pailit. Berikut penjelasan dari isi tabel 6.1:

A. Mobil Pick up

Mobil Pick up digunakan untuk mengirim barang ke rumah

konsumen.

B. Laptop

Laptop berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menyimpan

database dan menjalankan sistem informasi dalam toko sehingga semua

pembelian dan penjualan toko tersimpan dalam database. Laptop juga

berfungsi sebagai alat untuk membuat desain promo media sosial dan promo

brosurinformasi

C. Printer Faktur

Dipakai untuk mencetak faktur penjualan.

D. Printer Inkjek

Dipakai untuk print dokumen, bisa juga dipakai untuk mesin

fotokopi dan scanner

E. Handphone toko

Untuk upload gambar ke media sosial dan untuk follow up

konsumen

F. Telepon kantor

(13)

G. Meja dan Kursi Kasir

Tempat untuk meletakkan laptop dan merupakan tempat untuk

melakukan transaksi

H. Peralatan Rakit

Peralatan rakit merupakan alat-alat yang digunakan untuk merakit

produk-produk partikel. Peralatan rakit berupa bor dan palu

I. Gaji tim pengiriman selama 6 bulan @ Rp 1.800.000/bulan

Gaji Tim pengiriman sebesar Rp. 1.800.000 / bln, dengan gaji pokok

sebesar Rp. 1.500.000 dan biaya makan Rp. 300.000. Pemilik sengaja

memasukan beban gaji selama 6 bulan kedepan kedalam total pembiayaan

awal, hal tersebut dilakukan untuk antisipasi apabila pendapatan belum

dapat menutupi beban gaji sekalipun.

J. Gaji manager toko selama 6 bulan @ Rp 3.500.000/bulan

Gaji Tim pengiriman sebesar Rp. 3.500.000 / bln, dengan gaji pokok

sebesar Rp. 3.000.000 dan biaya makan Rp. 500.000. Pemilik sengaja

memasukan beban gaji selama 6 bulan kedepan kedalam total pembiayaan

awal, hal tersebut dilakukan untuk antisipasi apabila pendapatan belum

dapat menutupi beban gaji sekalipun.

K. Gaji marketing toko selama 6 bulan @ Rp 2.200.000/bulan

Gaji Tim pengiriman sebesar Rp. 2.200.000 / bln, dengan gaji pokok

sebesar Rp. 1.900.000 dan biaya makan Rp. 300.000. Pemilik sengaja

memasukan beban gaji selama 6 bulan kedepan kedalam total pembiayaan

awal, hal tersebut dilakukan untuk antisipasi apabila pendapatan belum

(14)

L. Gaji akuntan selama 6 bulan @ Rp 2.700.000/bulan

Gaji Tim pengiriman sebesar Rp. 2.700.000 / bln, dengan gaji pokok

sebesar Rp. 2.400.000 dan biaya makan Rp. 300.000. Pemilik sengaja

memasukan beban gaji selama 6 bulan kedepan kedalam total pembiayaan

awal, hal tersebut dilakukan untuk antisipasi apabila pendapatan belum

dapat menutupi beban gaji sekalipun.

M. Gaji designer selama 6 bulan @ Rp 2.000.000/bulan

Gaji Tim pengiriman sebesar Rp. 2.000.000 / bln, dengan gaji pokok

sebesar Rp. 1.700.000 dan biaya makan Rp. 300.000. Pemilik sengaja

memasukan beban gaji selama 6 bulan kedepan kedalam total pembiayaan

awal, hal tersebut dilakukan untuk antisipasi apabila pendapatan belum

dapat menutupi beban gaji sekalipun.

N. Biaya sewa toko selama 3 tahun @ 80.000.000

Biaya sewa toko sebesar Rp. 80.000.000 per tahun. Kami

memutuskan untuk menyewa 3 tahun dengan total biaya sewa sebesar Rp.

240.000.000

O. Biaya internet, listrik, dan air selama 6 bulan @ Rp 1.000.000/bulan

Biaya lain-lain yang dibutuhkan untuk kelancaran usaha agenda

furniture

P. Display toko

Budget buat display toko senilai Rp. 30.000.000 dimana kami

mendisplay produk-produk partikel yang tidak didisplay oleh pabrik di toko

(15)

Umur ekonomis dari aktiva tetap milik agenda furniture adalah 6 tahun,

dengan hitungan sebagai berikut:

Rp. 132.100.000 / 6 tahun = Rp. 22.016.667 / tahun

Perkiraan harga pokok penjualan bisa dilihat di table dibawah ini:

Tabel 6.2 Perkiraan harga pokok penjualan

Jenis Produk Perkiraan

rata-Sumber: Data Diolah Pribadi (2016)

6.2 Sumber Dana Aset Lancar 132.100.000 Kewajiban 0

Aset Tetap: 397.200.000 Ekuitas

Modal Awal 529.300.000

Total Aktiva 529.300.000 Total Passiva 529.300.000

Sumber: Data Diolah Pribadi (2016)

6.4 Proyeksi Laba Rugi dan Proyeksi Arus Kas

Proyeksi laba rugi dan proyeksi arus kas agenda furniture dari tahun 2017

(16)
(17)

Sumber: Data Diolah Pribadi (2016)

Biaya gaji (+THR) 13 bulan 262,600,000 13 bulan 508,300,000 13 bulan 812,500,000 Biaya bonus karyawan 12 bulan 10,000,000 12 bulan 10,000,000 12 bulan 10,000,000 Biaya komunikasi & internet 12 bulan 6,000,000 12 bulan 6,300,000 12 bulan 6,615,000 Biaya Listrik 12 bulan 6,000,000 12 bulan 6,300,000 12 bulan 6,615,000 Biaya penyusutan aktiva tetap 12 bulan 22,016,667 12 bulan 42,683,334 12 bulan 65,350,000 Biaya sewa 1tahun 80,000,000 1 tahun 160,000,000 1 tahun 240,000,000

Jumlah Biaya Operasional 416,616,667 765,083,334 1,174,155,000

(18)

Tabel 6.5 Perincian Biaya Gaji

(19)

Tabel 6.6 Arus Kas Tahun 2017-2019

No Uraian Periode

2017 2018 2019

A Pendapatan

1 spring bed 600 2,000,000 1,200,000,000 1,320 2,300,000 3,036,000,000 2,244 2,645,000 5,935,380,000 2 partikel 2,500 700,000 1,750,000,000 5,500 805,000 4,427,500,000 9,350 925,750 8,655,762,500 3 office 1,200 600,000 720,000,000 2,640 690,000 1,821,600,000 4,488 793,500 3,561,228,000 4 produk kayu 400 2,000,000 800,000,000 880 2,300,000 2,024,000,000 1,496 2,645,000 3,956,920,000 5 sofa dan kursi 1,000 800,000 800,000,000 2,200 920,000 2,024,000,000 3,740 1,058,000 3,956,920,000 6 busa 1,000 800,000 800,000,000 2,200 920,000 2,024,000,000 3,740 1,058,000 3,956,920,000

Total Pendapatan 6,070,000,000 15,357,100,000 30,023,130,500

B Harga Pokok Penjualan

1 spring bed 600 1,800,000 1,080,000,000 1,320 2,070,000 2,732,400,000 2,244 2,380,500 5,341,842,000 2 partikel 2,500 560,000 1,400,000,000 5,500 644,000 3,542,000,000 9,350 740,600 6,924,610,000 3 office 1,200 480,000 576,000,000 2,640 552,000 1,457,280,000 4,488 634,800 2,848,982,400 4 produk kayu 400 1,800,000 720,000,000 880 2,070,000 1,821,600,000 1,496 2,380,500 3,561,228,000 5 sofa dan kursi 1,000 640,000 640,000,000 2,200 736,000 1,619,200,000 3,740 846,400 3,165,536,000 6 busa 1,000 640,000 640,000,000 2,200 736,000 1,619,200,000 3,740 846,400 3,165,536,000

Total Harga Pokok

Penjualan 5,056,000,000 12,791,680,000 25,007,734,400

(20)

D Biaya Operational

Biaya pemasaran 12 bulan 30,000,000 12 bulan 31,500,000 12 bulan 33,075,000 Biaya gaji (+THR) 13 bulan 262,600,000 13 bulan 508,300,000 13 bulan 812,500,000 Biaya bonus karyawan 12 bulan 10,000,000 12 bulan 10,000,000 12 bulan 10,000,000 Biaya komunikasi & internet 12 bulan 6,000,000 12 bulan 6,300,000 12 bulan 6,615,000 Biaya Listrik 12 bulan 6,000,000 12 bulan 6,300,000 12 bulan 6,615,000 Biaya penyusutan aktiva tetap 12 bulan 22,016,667 12 bulan 42,683,334 12 bulan 65,350,000 Biaya sewa 1tahun 80,000,000 1 tahun 160,000,000 1 tahun 240,000,000

Jumlah Biaya Operasional 416,616,667 765,083,334 1,174,155,000

E Laba/ (rugi) bersih 597,383,333 1,800,336,666 3,841,241,100

F Penyusutan 22,016,667 42,683,334 65,350,000

G Investasi Mobil Pick Up 124.000.000 136.000.000

(21)

6.5 Penilaian Kelayakan Investasi

1. Perhitungan Net Present Value (NPV)

NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan pemasukan yang

telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital

sebagai diskon faktor, atau dengan kata lain merupakan arus kas yang

diperkirakan pada masa yang akan datang yang didiskonkan pada saat

ini.Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya

investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit

dari proyek yang direncanakan.( https://id.wikipedia.org/wiki/NPV)

Discount rate yang digunakan adalah 30%. Penentuan discount rate

tersebut dikarenakan dana yang di investasikan di harapkan dapat mendapat

keuntungan minimal 30%. Berikut ini merupakan perhitungan net present

value (NPV) dari usaha agenda furniture:

Tabel 6.7 Net Present Value

Tahun Operatonal Cash Flow Discount Factor Present value Tahun ke-1 619.400.000 0,7576 469.257.440 Tahun ke-2 1.719.020.000 0,5739 986.545.578 Tahun ke-3 3.770.591.100 0,4348 1.639.453.010

Total Present Value 3.095.256.028 Initial Investment 529.300.000

NPV 2.565.956.028

Oleh karena nilai NVP > 0 (Rp. 2.565.956.028) maka usaha ini layak dijalankan.

2. Perhitungan Payback period (PBP)

Menurut Abdul Choliq dkk (2004), Payback period diartikan

sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan, melalui

(22)

(https://julrahmatiyalfajri.wordpress.com/2014/07/10/payback-period-dan-penjelasannya/)

Berikut perhitungan Payback period agenda furniture:

Perhitungan Payback Period

Payback Period = 9. .

9. . X 12 bulan

= 10.2544

= (10.25*30 hari)

= 307.5

= 308 hari dibulatkan menjadi 10 bulan 8 hari

Dari hasil payback period ini menyatakan bahwa usaha ini dalam waktu 10 bulan 8 hari akan mencapai modalnya kembali.

3. Perhitungan Profitability Index (PI)

Profitability Index adalah resiko aktivitas dari jumlah nilai sekarang penerimaan bersih dengan nilai sekarang pengeluaran investasi selama umur investasi (Kasmir dan jakfar 2007). Berikut perhitungan Profitability Index bisnis agenda furniture:

Profitability Index = Total Present Value Initial investment = Rp 3.227.356.028 Rp 529.300.000 = 6,10

Oleh karena nilai Profitability Index > 1 maka bisnis jasa ini layak untuk dijalankan.

(23)

ANALISIS PERENCANAAN BISNIS

AGENDA

FURNITURE

” DI KOTA BANDUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

CIPUTRA TANJAYA

1352328

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(24)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan izin dan kekuatan kepada penulis, untuk dapat menyelesaikan Tugas akhir yang berjudul “Analisis Perencaan Bisnis “AGENDA FURNITURE” Di Kota

Bandung” ini tepat pada waktunya.

Tugas Akhir ini adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil oleh mahasiswa tingkat akhir Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen yang mengambil konsentrasi pada bidang kewirausahaan.

Dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan baik berupa moril maupun spritual dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Henky Lisan Suwarno, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing penulis yang telah membimbing penulis selama menyusun skripsi dan telah meluangkan waktunya untuk mengarahkan dan memberikan bimbingan selama penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini.

2. Bapak Rully Arlan T., S.E., M.Si. selaku dosen wali penulis yang telah membimbing selama ini dalam setiap semester dalam perwalian.

3. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan, cinta, keceriaan, kehangatan dan kasih sayang.

4. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang langsung maupun tidak langsung telah membantu dan memberikan inspirasi kepada penulis selama ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari Business Plan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih dan berkatnya kepada semua pihak atas semua kebaikan an bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya

Bandung, Desember 2016

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2009), Manajemen pemasaran, Jilid 1, Edisi 13, Penerbit Erlangga

Armstrong, dan Kotler (2003), Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 1, Edisi 9, Penerbit PT. Indeks Gramedia, Jakarta

Philip Kotler, Kevin Lane Keller (2006), Marketing management, Penerbit Prentice Halll

Armstrong, dan Kotler (2012), Prinsip-prinsip pemasaran, Jilid 1, Edisi 13, Penerbit Erlangga

Kasmir dan Jakfar (2007). Studi Kelayakan Bisnis, Edisi 2, Penerbit Prenada Media group.

Pengertian MTO dan MTS dari http://arifcheleqit.blogspot.co.id/2015/06/mto-mts.html

Pengertian struktur ordanisasi dari http://infodanpengertian.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-struktur-organisasi-menurut.html

Definisi proses rekrutmen dan seleksi dari http://dimitrics.blogspot.co.id/2012/01/definisi-proses-rekrutmen-dan-seleksi.html

Pengertian kompensasi dari http://adaddanuarta.blogspot.co.id/2014/11/kompensasi-menurut-para-ahli.html

Penertian SOP dari http://www.kajianpustaka.com/2016/10/pengertian-tujuan-fungsi-dan-manfaat-sop.html

NPV dari https://id.wikipedia.org/wiki/NPV

Payback period dan penjelasannya dari

Gambar

Gambar 5.1 Gambar 5.2
Grafik 3.1 Grafik 3.2
Tabel 6.1 Kebutuhan Dana
Tabel 6.3 Neraca
+5

Referensi

Dokumen terkait

 “Penggalian Potensi Jurnalistik”, by Association of Lembaga Pers Mahasiswa JOURNAL, sponsored by STMIK AMIKOM YOGYAKARTA at Pondok Pemuda Ambar Binangun

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini yang berjudul “Evaluasi

Saya menyambut baik tersusunnya Panduan Praktik klinis ini agar dapat diterapkan sebagai standar pelayanan kedokteran di fasilitas kesehatan tingkat pertama/primer

Dengan demikian maka penulis melakukan berbagai perencanaan dan penelitian dengan cara melakukan rapat pimpinan akademik dalam rangka upaya perbaikan proses pembelajaran

Sebelumnya pembaca melalui SMS Aspirasi Warga Ja- karta di Pos Kota (Selasa, 27/10) mengeluhkan kawasan Jalan Kemang Utara 7B RT 02/04 Kelu- rahan Bangka rentan genangan

Klasifikasi NMESMA menggunakan masukan beberapa endmember yang terdiri atas lima kelas penutup lahan, antara lain adalah vegetasi, lahan terbuka, tubuh air, permukaan kedap

IT Maturity Model merupakan model yang digunakan untuk mengukur tingkat kematangan pengelolaanteknologi informasi dalam suatu organisasi.Model pengukuran ini

digunakan bagi siswa kelas V di SD Negeri 1 Kaliprau Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang. Produk model permainan tradisional bontengan adu sudah dapat digunakan