• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKjIP)

DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA PEKANBARU

TAHUN 2019

(2)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 1

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019 dapat diselesaikan.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas laporan ini merupakan realisasi kinerja dari target-target kinerja yang telah dibuat dalam Penetapan Kinerja.

Pada umumnya sasaran yang direncanakan tahun 2019, dapat direalisasikan dengan baik.

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dicapai oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, karena adanya dukungan dari unit kerja Pemerintah Kota Pekanbaru, meskipun masih terdapat indikator yang perluditingkatkan pencapaiannya.

Akhir kata semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKjIP ) Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru ini dapat bermanfaat untuk menentukan arah kebijakan dan program serta kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru pada masa yang akan dating.

Pekanbaru, Januari 2020

KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA PEKANBARU,

Dr. Ir. Hj. MUTIA ELIZA.MM Pembina Utama Muda NIP. 19670729 199203 2 001

(3)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 2

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru telah berupaya menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dengan prinsip menerapkan tatakelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan kewenangannya.

Dalam mewujudkan Good Governanc maka akuntabilitas merupakan salah satu aspek penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan.

Akuntabilitas kinerja sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur yang jelas atas perumusan perencanaan strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan. LKjIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan.

Dengan langkah ini Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Tahun 2019 merupakan tahun kedua bagi Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru dalam dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2018-2022, secara umum pencapaian sasaran melalui indikator-indikator sasaran menunjukan keberhasilan untuk mewujudkan misi serta dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019 .

Sesuai Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka kategori capaian indikator kinerja dibagi dalam kategori pencapaian sesuai target sebesar 100%, melampaui/ melebih target

>100% dan tidak mencapai target <100%. Hasil pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran pada masing-masing misi berdasarkan capaian pada tahun 2018 dan capaian berdasarkan target akhir Renstra tahun 2022 sebagai berikut:

(4)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 3 Berdasarkan Perjanjian Kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019 ditetapkan sasaran dengan indikator sasaran dan mengacu pada misi ke- 3 yang ingin diwujudkan dalam tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut:

PENCAPAIAN TARGET MISI RENSTRA TAHUN 2019

NO. SASARAN

JUMLAH INDIKATOR

SASARAN

TINGKAT PENCAPAIAN MELAMPAUI

TARGET ( >100% )

SESUAI TARGET (100%)

BELUM MENCAPAI TARGET (<100%)

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 1 1 1 100.53 0 0 0 0

2 2 1 0 0 1 100 0 0

3 3 2 2 221.69 0 0 0 0

4 4 2 0 0 2 200 0 0

5 5 1 0 0 0 0 1 99.27

Jumlah 7 3 221.69 3 300 1 99.27

(5)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 4

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...1

IKHTISAR EKSEKUTIF...2

DAFTAR ISI ...4

BAB I ...5

PENDAHULUAN ...5

1.1. LATAR BELAKANG ... 5

1.2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI ... 6

1.2.2. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI. ...24

1.2.3. PERMASALAHAN STRATEGIS YANG DIHADAPI ORGANISASI 24 1.3. SISTEMATIKA PENYAJIAN ... 25

BAB II ...26

PERENCANAAN KINERJA...26

2.1. VISI DAN MISI ... 26

2.2. TUJUAN DAN SASARAN. ... 27

2.3. PERENCANAAN KINERJA ... 30

2.4. PERJANJIAN KINERJA. ... 31

BAB III ...35

AKUNTABILITAS KINERJA ...35

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI. ... 35

3.2 REALISASI ANGGARAN ... 39

BAB. IV ...44

PENUTUP ...44

(6)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Hal terpenting dari latar belakang penyusunan LKjIP Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019 selain untuk memenuhi tuntutan untuk berakuntabilitas adalah adanya keinginan yang kuat dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru untuk mewujudkan keseimbangan antara akuntabilitas, partisipasi dan transparansi yang merupakan pilar perwujudan tata pemerintahan yang baik.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019 adalah media pertanggungjawaban Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru yang didalamnya berisi informasi mengenai kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru untuk periode 2019. Dalam Laporan Kinerja ini diuraikan hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, visi dan misi sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2018-2021.

Maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah untuk memberikan kontribusi dalam mengambil keputusan manajemen sebagai upaya peningkatan kinerja ( performance improvement ) baik dalam bentuk regulasi, distribusi dan alokasi sumber daya yang dimilki Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru. Adapun evaluasi terhadapa capaian kinerja yang dilaksanakan, ditujukan untuk :

1. Memberikan informasi capaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diembannya.

2. Memberikan bahan evalausai sebagai masukan untuk peningkatkan akuntabilitas Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru.

3. Umpan balik bagi peningkatan kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru.

(7)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 6 4. Peningkatan kredibilitas terhadap pemberi wewenang.

5. Mengatur tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas, sehingga tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dapat dilaksanakan lebih efektiv, efisien dan responsive.

6. Pemberian penghargaan yang selayaknya kepada aparat pemerintah daerah yang berprestasi.

1.2. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Pangan merupakan hal yang sangat penting dan strategis bagi keberlangsungan hidup manusia, Kebutuhan manusia akan pangan sangat mendasar, sebab konsumsi pangan merupakan salah satu syarat utama penunjang kehidupan.

Penyelenggaraan urusan pangan di Indonesia diatur melalui UU Pangan No.18 Tahun 2012, dalam UU Pangan tersebut menekankan pada pemenuhan kebutuhan pangan di tingkat perorangan, dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam (SDA), manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara bermartabat. Oleh sebab itu, upaya pemenuhan pangan menjadi tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat.

Sebagai wujud dari kepedulian Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap ketersediaan pangan, maka pangan tidak hanya didatangkan dari daerah tetangga tetapi juga dapat diproduksi sendiri pada kawasan-kawasan yang potensial untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perikanan.

Ketersediaan pangan yang cukup secara nasional terbukti tidak menjadi perwujudan ketahanan pangan pada tingkat wilayah (regional), rumah tangga dan individu. Berkaitan dengan hal itu, maka penganekaragaman pangan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan menuju kemandiaran pangan dan kedaulatan pangan di kota Pekanbaru.

Pembangunan ketahanan pangan di kota Pekanbaru diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara cukup beragam, bergizi,

(8)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 7 seimbang dan aman (B2SA) melalui peningkatan kuantitas, kualitas dan efisensi dalam produksi pangan, serta pengolahan hasil dan penganekaragaman pangan secara berkelanjutan.

Walaupun kota pekanbaru bukan daerah sentra produksi pertanian, namun pemenuhan akan pangan dapat dilakukan dimulai dari unit yang terkecil yaitu pada tingkat rumah tangga melalui optimalisasi pemanfaatan lahan perkarangan dalam menyediakan sumber pangan segar untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, sehingga ke depan akan terbentuk sumberdaya manusia yang berkualitas dan produktif dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Bukan hanya ketersediaan pangan saja yang harus terpenuhi untuk kebutuhan hidup, akan tetapi pangan juga harus aman dikonsumsi. Oleh sebab itu pembinaan dan pengawasan terhadap pangan segar asal tumbuhan menjadi skala prioritas dengan aksi nyata melakukan pengujiaan sampel terhadap residu pestisida.

Sebagai kota dengan tujuan investasi terbaik maka kota Pekanbaru menjadi daya tarik bagi penduduk daerah lain untuk bermigrasi ke Pekanbaru sehingga jumlah penduduk cenderung meningkat. Dilain pihak, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi penduduknya masih tergantung dari pasokan luar daerah.

Fenomena ini memberikan gambaran bahwa kota Pekanbaru dapat terancam menjadi daerah yang rawan pangan transien jika terjadi kerusakan infrastruktur sebagai akibat adanya bencana alam (longsor, jalan putus, banjir) yang menyebabkan pangan tidak bisa diakses dan terdistribusi secara baik. Untuk mengantisifasi itu, maka dilakukan deteksi terhadap kerawanan pangan melalui salah satu indikator, yaitu system kewaspadaan pangan dan gizi (SKPG) untuk mengetahui dan memberikan gambaran kepada kita melalui petanya tentang daerah – daerah rawan pangan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Pekanbaru, yang diperjelas oleh Peraturan Walikota Pekanbaru Nomor 101 Tanggal 30 September Tahun 2016 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru, Dinas Ketahanan Pangan memiliki tugas pokok Melaksanakan urusan pemerintahan di

(9)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 8 bidang pangan dan tugas pembantuan lainnya. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang

ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

2. Pelaksanaan koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

4. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

5. Pelaksaanaan administrasi Dinas Ketahanan Pangan.

6. Penyusunan program dan anggaran dinas.

7. Pengelolaan keuangan dinas.

8. Pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan barang milik Daerah.

9. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Organisasi Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, didukung oleh 4 (empat) unit kerja Eselon III yang dibantu oleh 2 (dua) atau 3 (tiga) Eselon IV sebagaimana terlihat pada Gambar 2.1. Susunan organisasi Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru terdiri dari :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretaris, membawahi : a. Sub Bagian Umum.

b. Sub Bagian Keuangan.

3. Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawahi :

(10)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 9 a. Seksi Ketersediaan Pangan.

b. Seksi Sumberdaya Pangan.

c. Seksi Kerawanan Pangan.

4. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, membawahi : a. Seksi Distribusi Pangan.

b. Seksi Harga Pangan.

c. Seksi Cadangan Pangan.

5. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, membawahi : a. Seksi Konsumsi Pangan.

b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan.

c. Seksi Keamanan Pangan.

6. Unit Pelaksana Teknis (UPT).

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

A. KEPALA DINAS

Kepala Dinas Ketahanan Pangan mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pangan dan tugas pembantuan lainnya., serta Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota.

1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

2. Pelaksanaan koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan.

4. Pemantauan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan di bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi

(11)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 10 dan keamanan pangan.

5. Pelaksaanaan administrasi Dinas Ketahanan Pangan.

6. Penyusunan program dan anggaran dinas.

7. Pengelolaan keuangan dinas.

8. Pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan barang milik Daerah.

9. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

B. SEKRETARIAT

Sekretariat mempunyai tugas pokok merencanakan, menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja Sekretariat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretaris menyelenggarakan fungsi : 1. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program dan anggaran Dinas

Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru.

2. Perencanaan, penyusunan, perumusan dan pelaksanaan serta pengoordinasian pelaksanaan program reformasi birokrasi.

3. Penyelenggaraan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian, pengelolaan keuangan, penatausahaan aset dan perlengkapan serta penyusunan program.

4. Pengoordinasian dan pelaksanaan pelayanan dan pengaturan rapat dinas, upacara serta keprotokolan.

5. Pengoordinasian, pembinaan, perumusan laporan tahunan dan evaluasi setiap bidang sebagai pertanggungjawaban.

6. Pengoordinasian dan pembinaan pemeliharaan kebersihan, ketertiban dan keamanan kantor dan lingkungannya, kendaraan dinas serta perlengkapan gedung kantor.

7. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Sekretariat membawahi 2 (dua) Subbagian, yaitu Subbagian Umum dan

(12)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 11 Subbagian Keuangan . Masing-masing Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

a. Sub Bagian Umum.

Sub Bagian Umum mempunyai rincian tugas merencanakan, menyusun, merumuskan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian Umum berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Sub Bagian Umum dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan perumusan perlengkapan urusan tata usaha, rumah tangga serta kearsipan.

2. Pelaksanaan kegiatan, penghimpunan dan sosialisasi peraturan perundang-undangan, dokumentasi serta pengolahan data dan informasi sub bagian umum.

3. Pelaksanaan urusan keprotokolan, koordinasi dengan instansi terkait sesuai bidang tugasnya serta pelayanan hubungan masyarakat.

4. Pelaksanaan kegiatan pelayanan ruang pimpinan, tamu pimpinan, upacara-upacara dan rapat-rapat dinas.

5. Pengelolaan perjalanan dinas dan operasional rumah tangga dinas.

6. Pengelolaan barang milik daerah meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran, penggunaan, pemanfaatan dan pengamanan serta pemeliharaan barang milik daerah.

7. Pengumpulan data dan informasi untuk pengembangan dan kebutuhan sarana dan prasarana.

8. Pelaksanaan fasilitasi pengadaan barang dan jasa.

9. Pengurusan penggunaan dan pemeliharaan barang milik daerah (bmd).

10. Perumusan dan pengoordinasian kegiatan kebersihan, ketertiban, kenyamanan ruangan dan halaman kantor, disiplin pegawai serta pengamanan di lingkungan dinas.

11. Pengolahan data pegawai, formasi pegawai, mutasi pegawai, latihan

(13)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 12 pegawai, ujian dinas, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, penyusunan daftar urut kepangkatan (DUK) dan registrasi ASN serta pengarsipan penilaian prestasi kerja ASN di lingkungan dinas.

12. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

b. Sub bagian keuangan.

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan program kerja Sub Bagian Keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sub Bagian Keuangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan pengelolaan keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan.

2. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja serta perumusan Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja, Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), laporan realisasi fisik program pembangunan, laporan tahunan dan laporan evaluasi kinerja.

3. Penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan pengendalian dan pelaporan.

4. Penyiapan bahan perumusan, pelaksanaan dan penghimpunan petunjuk teknis yang berhubungan dengan penyusunan program.

5. Pelaksanaan fasilitasi dan penyusunan tindak lanjut laporan masyarakat, temuan pemeriksa fungsional dan pengawasan lainnya.

6. Penatausahaan aset meliputi pembukuan, inventarisasi dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Penyimpanan terhadap dokumen dan bukti kepemilikan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan.

8. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(14)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 13 C. BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN

Bidang Ketersediaan dan kerawanan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas .Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas membantu sebagian tugas Kepala Dinas dalam melaksanakan sub urusan ketersediaan dan kerawanan pangan.

Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

2. Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

3. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

4. Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

5. Penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

6. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan, penanganan kerawanan pangan dan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Ketersediaan dan kerawanan Pangan membawahi 3 (tiga) Seksi, yaitu Seksi Ketersediaan Pangan, Seksi Sumberdaya Pangan dan Seksi Kerawanan

(15)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 14 Pangan. Setiap Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.

a. Seksi Ketersediaan Pangan.

Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan pangan dalam melaksanakan sub urusan ketersediaan pangan. Seksi Ketersediaan Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan koordinasi di bidang ketersediaan pangan.

2. Penyiapan bahan koordinasi ketersediaan pangan dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

3. Penyiapan bahan analisis di bidang ketersediaan pangan.

4. Penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan pangan.

5. Penyiapan data dan informasi untuk penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM).

6. Penyiapan data dan informasi untuk penghitungan Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan pangan.

7. Penyiapan bahan pengembangan jaringan informasi ketersediaan pangan.

8. Penyiapan bahan pendampingan di bidang ketersediaan pangan.

9. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi, supervisi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan.

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya.

b. Seksi Sumberdaya Pangan.

Seksi Sumberdaya Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan pangan dalam melaksanakan sub urusan Sumberdaya pangan. Seksi Sumberdaya Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi;

(16)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 15 1. Penyiapan bahan koordinasi penyediaan infrastruktur pangan dan

sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

2. Penyiapan bahan analisis penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

4. Penyiapan bahan pendampingan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

5. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya.

6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya.

c. Seksi Kerawanan Pangan

Seksi Kerawanan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan pangan dalam melaksanakan sub urusan kerawanan pangan. Seksi Kerawanan Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi ;

1. Penyiapan bahan koordinasi penanganan kerawanan pangan.

2. Penyiapan bahan analisis penanganan kerawanan pangan.

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan penanganan kerawanan pangan.

4. Penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan.

5. Penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem kewaspadaan pangan dan gizi.

6. Penyiapan data dan informasi kerentanan dan ketahanan pangan kabupaten/kota.

7. Penyiapan bahan pendampingan di bidang kerawanan pangan.

8. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kerawanan pangan.

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai

(17)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 16 dengan tugasnya.

D. BIDANG DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN

Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas membantu sebagian tugas Kepala Dinas dalam melaksanakan sub urusan distribusi dan cadangan pangan. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang distribusi pangan, harga pangan dan cadangan pangan.

2. Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang distribusi pangan, harga pangan dan cadangan pangan.

3. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang distribusi pangan, harga pangan dan cadangan pangan.

4. Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi pangan, harga pangan dan cadangan pangan.

5. Penyiapan pemantapan program di bidang distribusi pangan, harga pangan dan cadangan pangan.

6. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi pangan, harga pangan dan cadangan pangan.

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengantugas dan fungsinya. Seksi Distribusi Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan membawahi 3 (tiga) Seksi, yaitu

Seksi Distribusi Pangan, Seksi Harga Pangan dan Seksi Cadangan Pangan.

Setiap Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan.

a. Seksi Distribusi Pangan

Seksi Distribusi Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang

(18)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 17 Distribusi dan Cadangan Pangan dalam melaksanakan sub urusan distribusi pangan.

Seksi Distribusi Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi;

1. Penyiapan bahan koordinasi di bidang distribusi pangan.

2. Penyiapan bahan analisis di bidang distribusi pangan.

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi pangan.

4. Penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan distribusi pangan.

5. Penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan.

6. Penyiapan bahan pendampingan di bidang distribusi pangan.

7. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi pangan.

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya.

b. Seksi Harga Pangan

Seksi Harga Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan dalam melaksanakan sub urusan harga pangan.

Seksi Harga Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan koordinasi di bidang pasokan dan harga pangan.

2. Penyiapan bahan analisis di bidang pasokan dan harga pangan.

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang pasokan dan harga pangan.

4. Penyiapan bahan pengkajian di bidang pasokan dan harga pangan.

5. Penyiapan bahan penyusunan prognosa neraca pangan.

6. Penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga.

7. Penyiapan bahan pendampingan di bidang pasokan dan harga pangan.

8. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang pasokan dan harga pangan.

9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai

(19)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 18 dengan tugasnya.

c. Seksi Cadangan Pangan

Seksi Cadangan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan dalam melaksanakan sub urusan cadangan pangan.

Seksi Cadangan Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi : 1. Penyiapan bahan koordinasi di bidang cadangan pangan.

2. Penyiapan bahan analisis di bidang cadangan pangan.

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kebijakan di bidang cadangan pangan.

4. Penyiapan pengadaan, pengelolaan dan penyaluran cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota (pangan pokok dan pangan pokok lokal).

5. Penyiapan pemanfaatan cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota.

6. Penyiapan bahan pendampingan di bidang cadangan pangan.

7. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang cadangan pangan.

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya.

E. BIDANG KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas membantu sebagian tugas Kepala Dinas dalam melaksanakan sub urusan Konsumsi dan Keamanan Pangan. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan.

2. Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan.

(20)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 19 3. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan,

penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan.

4. Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan.

5. Penyiapan pemantapan program di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan.

6. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan, penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan.

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan membawahi 3 (tiga) Seksi, yaitu Seksi Konsumsi Pangan, Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Seksi Keamanan Pangan. Setiap Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan

a. Seksi Konsumsi Pangan.

Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dalam melaksanakan sub urusan konsumsi pangan.

Seksi Konsumsi Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi;

1. Penyiapan bahan koordinasi di bidang konsumsi pangan.

2. Penyiapan bahan analisis di bidang konsumsi pangan.

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan.

4. Penyiapan penghitungan angka konsumsi pangan per komoditas per kapita per tahun.

5. Penyiapan penghitungan tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat per kapita per tahun.

6. Pelaksanaan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga.

7. Penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi pangan.

(21)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 20 8. Penyiapan bahan pendampingan di bidang konsumsi pangan.

9. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan.

10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya.

b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan.

Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dalam melaksanakan sub urusan penganekaragaman konsumsi pangan. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan koordinasi dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal.

2. Penyiapan bahan analisis dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal.

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal.

4. Penyiapan bahan promosi konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (b2sa) berbasis sumber daya lokal.

5. Penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi pangan non beras dan non terigu.

6. Penyiapan bahan kerja sama antar lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.

7. Penyiapan bahan pengembangan pangan pokok lokal.

8. Penyiapan pelaksanaan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi pangan.

9. Penyiapan bahan pendampingan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal.

10. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dalam rangka promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan

(22)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 21 pengembangan pangan lokal.

11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya.seksi keamanan pangan.

b. Seksi Keamanan Pangan

Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dalam melaksanakan sub urusan keamanan pangan.

Seksi Keamanan Pangan dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi :

1. Penyiapan bahan koordinasi di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan dan kerjasama dan informasi keamanan pangan.

2. Penyiapan bahan analisis di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan dan kerjasama dan informasi keamanan pangan.

3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan dan kerjasama dan informasi keamanan pangan.

4. Penyiapan bahan pelaksanaan pengawasan pangan segar yang beredar.

5. Penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan keamanan pangan segar.

6. Penyiapan bahan jejaring keamanan pangan daerah (JKPD).

7. Penyiapan bahan komunikasi, informasi dan edukasi keamanan pangan.

8. Penyiapan bahan pendampingan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan dan kerjasama dan informasi keamanan pangan.

9. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang kelembagaan keamanan pangan, pengawasan keamanan pangan dan kerjasama dan informasi keamanan pangan.

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan tugasnya.

(23)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 22

(24)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 23

GAMBAR 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA PEKANBARU

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS

KA. SUB BAGIAN UMUM KA. SUB BAGIAN KEUANGAN

KA.BIDANG KETERSEDIAAN DAN KERAWANAN PANGAN

KA.BIDANG DISTRIBUSI DAN CADANGAN PANGAN

KA.BIDANG KONSUMSI DAN KEAMANAN

PANGAN

KA. SEKSI KETERSEDIAAN PANGAN KA. SEKSI CADANGAN PANGAN KA. SEKSI KONSUMSI PANGAN

KA. SEKSI SUMBERDAYA PANGAN

KA. SEKSI DISTRIBUSI PANGAN

KA. SEKSI PENGANEKA RAGAMAN

KONSUMSI PANGAN

KA. SEKSI KERAWANAN PANGAN KA.SEKSI HARGA PANGAN KA. SEKSI KEAMANAN PANGAN

UPT

(25)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 24 1.2.2. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI.

Beberapa aspek strategis yang sangat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru adalah :

1) Tersedianya peluang tenaga SDM untuk melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan (pemerintah daerah menyediakan peluang pengangkatan pegawai).

2) Adanya dukungan dari Ekskutif dan Legislatif.

3) Adanya dukungan kerjasama dengan institusi perguruan tinggi dan stakeholder lainnya sebagai mitra dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan.

4) Terjalinnya koordinasi dan kerjasama dari setiap OPD baik ditingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional.

1.2.3. PERMASALAHAN STRATEGIS YANG DI HADAPI ORGANISASI

Penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru adalah Peningkatakan Ketahanan Pangan. Permasalahan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru adalah :

a. Keterbatasan fasilitas baik prasarana dan sarana pendukung, termasuk juga penyediaan dana/anggaran yang terbatas setiap tahunnya.

b. Belum optimalnya ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri (Kota Pekanbaru), hal ini terlihat dari masih banyaknya lahan – lahan pertanian yang belum dimanfaatkan, yaitu seluas 10.582 Ha (70% dari total potensi lahan), sehingga untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Pekanbaru harus dipasok dari luar daerah.

c. Masih lemahnya kemampuan masyarakat dalam pengelolaan cadangan pangan masyarakat untuk membentuk lumbung pangan.

d. Menurunnya daya beli masyarakat terhadap pangan pada saat harga pangan melonjak naik, dikhawatirkan akan menurunkan kualitas konsumsi pangan yang berdampak pada penurunan kesehatan masyarakat.

e. Kebutuhan pangan masyarakat Kota Pekanbaru mengandalkan pasokan dari luar wilayah Kota Pekanbaru.

f. Masih ditemukannya penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya pada komoditas hasil pertanian yang beredar di Kota Pekanbaru.

(26)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 25 1.3. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Intansi Pemerintah Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019 berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan AParatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dana Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :

A. BAB I PENDAHULUAN.

Menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru serta struktur organisasi.

B. BAB II PERENCANAAN KINERJA.

Menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019 meliputi Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2018 – 2022 dan Penetapan Kinerja Tahun 2019.

C. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA.

Menjelaskan analisi pencapaian kinerja Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru dikaitkan dengan pertangungjawaban atas sasaran strategis untuk tahun 2019.

D. BAB IV PENUTUP.

Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Intansi Pemerintah Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019 dan menguarikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.

(27)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 26

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1. VISI DAN MISI

Visi Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru terpilih yaitu “Terwujudnya Pekanbaru Sebagai Smart City Yang Madani” Penjelasan dari terminologi Visi tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Smart City, adalah:

Terjemahannya adalah Kota Pintar atau Kota Cerdas, yaitu sebuah tatanan kota yang menggunakan sistem teknologi informasi sehingga memudahkan di dalam pengelolaan kota dan pelayanan warganya. Smart City ini meliputi 6 (enam) pilar, yaitu Smart Government (Pemerintahan Pintar), Smart Economy (Ekonomi Pintar), Smart Mobility (Mobilitas Pintar), Smart People (Masyarakat Pintar), Smart Living (Lingkungan Pintar), Dan Smart Live (Hidup Pintar).

Madani, adalah:

Kota yang memiliki akhlak mulia, peradaban maju, modern, memiliki kesadaran sosial yang kuat, gotong royong, toleran, dalam sistem politik yang demokratis dan ditopang oleh supremasi hukum yang berkeadilan, berpendidikan maju, berbudaya Melayu, aman, nyaman, damai, sejahtera, bertanggungjawab serta berlandaskan iman dan taqwa.

Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada, tantangan ke depan, serta memperhitungkan peluang yang dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) Misi pembangunan jangka menengah daerah Kota Pekanbaru tahun 2018 -2022, sebagai berikut:

1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Bertaqwa, Berkualitas dan Berdaya Saing Tinggi

2. Mewujudkan Pembangunan Masyarakat Madani Dalam Lingkup Masyarakat Berbudaya Melayu

3. Mewujudkan Pekanbaru Kota Cerdas dan Penyediaan Infrastruktur yang Memadai (sesuai dengan RPJP tahap ke-3)

(28)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 27 4. Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Berbasiskan Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Padat Modal, pada Tiga Sektor Unggulanya itu Jasa, Perdagangan dan Industri (olahan dan MICE)

5. Mewujudkan Lingkungan Perkotaan yang Layak Huni (Liveable City) dan Ramah Lingkungan (Green City)

Dukungan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru terhadap misi tersebut adalah dalam konteks memperkuat perencanaan secara umum dan dalam upaya menumbuh dan mengembangkan budaya inovasi dalam rangka mencapai sasaran strategis daerah sesuai dengan indikator kinerja daerah lima tahun kedepan, kususnya indikator yang menggambarkan sejauh mana misi keempat tersebut dilaksanakan serta pencapaian program strategis yaitu Mewujudkan Pembangunan Ekonomi Berbasiskan Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Padat Modal, pada Tiga Sektor Unggulanya itu Jasa, Perdagangan dan Industri (olahan dan MICE). Untuk itu Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru secara konsisten telah merencanakan sejumlah program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode RPJMD sampai tahun 2022.

2.2. TUJUAN DAN SASARAN.

Tujuan dan sasaran pada hakikatnya merupakan arahan bagi pelaksanaan setiap misi untuk mewujudkan visi Dinas Ketahanan Pangan selama kurun waktu 2018 - 2022. Adapun tujuan yang ingin dicapai :

a. Tercapainya konsumsi pangan masyarakat sesuai standar Pola Pangan Harapan (PPH);

b. Tersedianya pangan utama (beras) untuk kebutuhan masyarakat;

c. Tersedianya cadangan pangan pemerintah daerah yang cukup;

d. Tersedianya pangan segar (buah dan sayur) yang aman untuk dikonsumsi.

dengan sasaran :

a. Terwujudnya Pola Pangan Harapan di Povinsi Riau

b. Terpenuhinya konsumsi pangan utama (beras) sesuai kebutuhan

(29)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 28 c. Terpenuhinya kebutuhan pangan rumah tangga yang mengalami bencana

alam

d. Meningkatnya ketersediaan pangan segar (buah dan sayur) yang beredar di pasaran dan petani

maka tujuan dan sasaran Jangka Menengah Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru adalah sebagaimana dijelaskan pada tabel berikut :

Tabel 2. 1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2018 – 2022

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2018 2019 2020 2021 2022 Meningkatnya

Kualitas Pelayanan publik dan akuntabilitas kerja Dinas Ketahanan Pangan

Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat

Nilai IKM (Indeks

Kepuasan Masyarakat)

80.6 80.6 80.6 80.6 80.6

Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja

birokrasi Dinas Ketahanan Pangan

Nilai AKIP Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru

B B BB BB A

Terwujudnya Pemenuhan Konsumsi Pangan Sesuai Standar ( WNPG : Widia Karya

Nasional Pangan dan Gizi)

Terpenuhinya Kebutuhan Konsumsi Pangan masyarakat sesuai WNPG

Tingkat Capaian Kebutuhan Energi (kkal/kapita)

1993 2000 2050 2075 2100

Tingkat Capaian Kebutuhan Protein (gram/kapita)

65.6 57 57 57 57

Meningkatnya Pola Konsumsi Pangan

Nilai/ Skor Pola Pangan harapan (PPH)

84 85 86 87 88

(30)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 29 TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2018 2019 2020 2021 2022 Masyarakat

Yang Beragam, Bergizi,

seimbang dan Aman

Batas Maksimum Residu Pangan Segar

0.05 0.04 0.03 0.02 0.02

Terwujudnya Ketahanan Pangan di Kota

Pekanbaru

Meningkatnya Ketahanan Pangan di Kota Pekanbaru

Indeks Ketahanan Pangan

81.15 81.75 82.15 82.80 83

Untuk memudahkan pelaksanaan evaluasi dan pengukuran pencapaian indikator sasaran maka perlu ditampilkan formulasi dari masing-masing indikator.

Adapun formulasi dari setiap indikator sasaran dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.2

Formulasi dan Perhitungan Indikator Sasaran

SASARAN INDIKATOR SASARAN FORMULASI PERHITUNGAN INDIKATOR Meningkatnya

kualitas pelayanan kepada masyarakat

Nilai IKM (Indeks Kepuasan

Masyarakat)

Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Dinas Ketahanan Pangan

Nilai AKIP Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru

Rumus:

Menunjukkan nilai AKIP Pemerintahan Daerah.

Kategori tingkat akuntabilitas kinerja:

Nilai >90-100 : Sangat memuaskan Nilai >80-90 : Memuaskan

Nilai >70-80 : Sangat Baik Nilai >60-70 : Baik

Nilai >50-60 : Cukup (Memadai)

Nilai >30-50 : Kurang Nilai 0 – 30 : Sangat Kurang

() (CC) (C) (D) (AA)

(A) BB) (B) (CC) (C) (D) Terpenuhinya

Kebutuhan

Konsumsi Pangan

Tingkat Capaian Kebutuhan Energi (kkal/kapita)

Software Survei Konsumsi Pangan

(31)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 30 SASARAN INDIKATOR SASARAN FORMULASI PERHITUNGAN INDIKATOR masyarakat sesuai

WNPG

Tingkat Capaian Kebutuhan Protein (gram/kapita)

Software Survei Konsumsi Pangan Meningkatnya Pola

Konsumsi Pangan Masyarakat Yang Beragam, Bergizi, seimbang dan Aman

Nilai/ Skor Pola Pangan harapan (PPH)

Software Survei Konsumsi Pangan Batas Maksimum

Residu Pangan Segar

Uji Laboratorium (Uji Sampel Bahan Pangan) Meningkatnya

Ketahanan Pangan

di Kota Pekanbaru Indeks Ketahanan Pangan

Y(j)=∑ai xij

Yj = Indeks Ketahanan Pangan Kab/Kota ke j Ai = Bobot masing-masing Indikator

Xj = Nilai Standarisasi Masing-masing Indikator Kab/Kota ke j

Dari 7 indikator sasaran maka di tetapkan 7 Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

1. Nilai IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

2. Nilai AKIP Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru 3. Tingkat Capaian Kebutuhan Energi (kkal/kapita) 4. Tingkat Capaian Kebutuhan Protein (gram/kapita) 5. Nilai/ Skor Pola Pangan harapan (PPH)

6. Batas Maksimum Residu Pangan Segar 7. Indeks Ketahanan Pangan

2.3. PERENCANAAN KINERJA

Untuk mewujudkan akuntabilitas kinerja, suatu organisasi mempunyai kewajiban untuk menyusun perencanaan strategis yang merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Untuk menguatkan pencapaian sasaran strategis tersebut disusunlah perjanjian kinerja, sebagai dokumen pernyataan kinerja berupa perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu, dokumen perjanjian kinerja memuat pernyataan dalam format formulir yang mencantumkan sasaran strategis, IKU oraganisasi, dan target kinerja. Target kinerja menunjukkan komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap sasaran startegis sesuai dengan IKU yang bersifat

(32)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 31 outcome. Perjanjian kinerja Dinas Ketahanan Pangan Tahun 2019 yang telah ditandatangani baru pada target capaian output. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja menjadi tolok ukur bagi keberhasilan kinerja.

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja, yaitu :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur;

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasa revaluasi kinerja aparatur;

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi;

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervise atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah.

2.4. PERJANJIAN KINERJA.

Penetapan kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh pemerintah daerah yang pada dasarnya menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja pemerintah daerah melalui perjanjian kinerja.

Adapun ikhtisar perjanjian kinerja yang ditetapkan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru pada tahun 2019 yang memuat program dan kegiatan yang mendukung misi ke 4 Kota Pekanbaru, adalah sebagai berikut :

SASARAN STRATEGIS 1

Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

Nilai IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat) Nilai 80.6

(33)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 32 Pada sasaran strategis pertama ini, program dan kegiatan yang tercakup dalam merupakan program pokok yang terdiri dari kegiatan rutin. Diantaranya :

- Program pelayanan administrasi perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik.

3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional.

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor.

5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja.

6. Penyediaan alat tulis kantor

7. Penyediaan barang cetakan dan pengandaan.

8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor.

9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.

10. Penyediaan bahan makanan dan minuman.

11. Rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan keluar daerah.

- Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

1. Pengadaan perlengkapan gedung kantor.

2. Pengadaan peralatan gedung kantor

- Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan.

- Program Peningkatan Ketahanan Pangan 1. Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan.

SASARAN STRATEGIS 2

Meningkatka Kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi Dinas Ketahanan Pangan

Program dan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kota pekanbaru yang menjadi bagian dalam sasaran strategis 2, adalah :

- Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.

1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD.

INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

Nilai AKIP Dinas Ketahanan Pangan Kota Nilai B

(34)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 33 2. Penyusunan laporan keuangan semesteran

3. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.

SASARAN STRATEGIS 3

Terpenuhinya Kebutuhan Konsumsi Pangan masyarakat sesuai WNPG

Program dan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kota pekanbaru yang mendukung sasaran strategis 3 , adalah :

- Program Konsumsi dan Keamanan Pangan

1. Pengelolaan Pemanfaatan Perkarangan untuk pengembangan Pangan/Peran Perempuan Dalam Ketahanan Pangan.

2. Pengembangan/Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan 3. Peningkatan Pengawasan Keamanan Pangan Segar

4. Peningkatan Mutu Gizi Produk Bahan Pangan Segar dan Olahan

SASARAN STRATEGIS 4

Meningkatkan Pola Konsumsi Pangan Masyarakat Yang Beragam, Bergizi, seimbang dan Aman

Program dan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kota pekanbaru yang mendukung sasaran strategis 3 , adalah :

- Program Distribusi Dan Cadangan Pangan.

INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

Tingkat Capaian Kebutuhan Energi (kkal/kapita)

kkal/kapita 2000

Tingkat Capaian Kebutuhan Protein (gram/kapita)

gram/kapita 57

INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

Nilai/ Skor Pola Pangan harapan (PPH) Nilai 85

Batas Maksimum Residu Pangan Segar Persen 0.04

(35)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 34 1. Penguatan Dan Kerjasama Pemasaran Pangan Lokal.

2. Pemantauan dan Analisis Pasokan Dan Harga Pangan Pokok

SASARAN STRATEGIS 5

Meningkatkan Ketahanan Pangan di Kota Pekanbaru

Program dan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan Kota pekanbaru yang mendukung sasaran strategis 3 , adalah :

- Program Ketersediaan dan Kerawanan Pangan.

1. Penguatan Jaringan Ketersediaan Pangan 2. Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan

Tabel 2.3

Program Anggaran Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2019

No. Program Anggaran Anggaran Perubahan

1. Program pelayanan administrasi

perkantoran. Rp. 1.195.538.820,00 Rp. 1.085.134.270,00 2. Program peningkatan sarana dan

prasarana aparatur Rp. 279.885.500,00 Rp. 279.885.500,00 3. Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur. Rp. 120.000.000,00 Rp. 120.000.000,00 4. Program Peningkatan Ketahanan

Pangan. Rp. 34.790.800,00 Rp. 34.790.800,00

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Rp. 13.935.000,00 Rp. 13.935.000,00 6. Program Konsumsi dan

Keamanan Pangan Rp. 700.147.900,00 Rp. 455.597.000,00 7. Program Distribusi Dan Cadangan

Pangan Rp. 156.260.130,00 Rp. 30.553.380,00

8. Program Ketersediaan dan

Kerawanan Pangan Rp. 396.704.600,00 Rp. 171.201.600,00 Total Rp.2.897.262.750,00 Rp.2.191.097.550,00

INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

Indeks Ketahanan Pangan Indeks 81.75

(36)

LKjIP – Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 35

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.

A. Capaian Kinerja.

Berdasarkan dari pengukuran kinerja dari 8 ( delapan ) program dan 40

( empat puluh ) kegiatan di Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru pada tahun 2019 terlaksana dengan baik. Pencapaian masing-masing target didasarkan pada tabel di bawah ini :

Target Kinerja Pelayanan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Tahun 2018 – 2022

TUJUAN SASARAN INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN 2018 2019 2020 2021 2022

Meningkatnya Kualitas Pelayanan publik dan akuntabilitas kerja Dinas Ketahanan Pangan

Meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat

Nilai IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat)

80.6 80.6 80.6 80.6 80.6

Meningkatnya Kapasitas dan akuntabilitas kinerja

birokrasi Dinas Ketahanan Pangan

Nilai AKIP Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru

B B BB BB A

Terwujudnya Pemenuhan Konsumsi Pangan Sesuai Standar ( WNPG : Widia Karya Nasional Pangan dan Gizi)

Terpenuhinya Kebutuhan Konsumsi Pangan masyarakat sesuai WNPG

Tingkat Capaian Kebutuhan Energi (kkal/kapita)

1993 2000 2050 2075 2100

Tingkat Capaian Kebutuhan Protein (gram/kapita)

65.6 57 57 57 57

Meningkatnya Pola Konsumsi Pangan

Nilai/ Skor Pola Pangan harapan (PPH)

84 85 86 87 88

Gambar

GAMBAR 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA PEKANBARU

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen Produksi Induk Tablet MOSITAMOL, Moshimoshi Pharmaceutical Industries Departemen Pengawasan Mutu Seksi Halaman 3 dari 10 No.. Produksi Tanggal: 2

Seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, trimakasih yang tak terhingga atas semua dukungan dan semangat yang memberikan kekuatan bagi

Dapat diciptakan dengan berbagai cara, antara lain: dengan memberi ukuran yang lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut; warna yang kontras atau

Kotak plastik berukuran 14 cm x 18,5 cm x 18,5 cm, yang terbuat dari plastik mika (tebal 0,6 mm), dan dilengkapi dengan tabung reaksi (panjang 10 cm, diameter 1 cm) dapat

Hasilnya telah banyak orang yang tinggal pada daerah yang kaya sumber daya alam, termasuk di dalam dan sekitar kawasan hutan, dikriminalisasi sebagai ekses dari

Berdasarkan hasil musyawarah antara pihak sekolah dan pengurus komite sekolah disepakati bahwa kekurangan dana pembangunan tersebut akan digali dari para donatur baik

Parmalim awalnya merupakan gerakan spiritual untuk mempertahankan adat istiadat dan kepercayaan kuno suku Batak Toba yang terancam dengan masuknya agama baru yang

1) Melakukan penyiapan penyusunan rencana dan anggaran program/kegiatan Seksi distribusi pangan, pasokan dan harga pangan dan cadangan pangan. 2) Melakukan penyiapan