• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

8

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut McLeod dalam Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:4) mengemukakan bahwa “Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan”. Sedangkan menurut Mustakini dalam Darmawan dan Kunkun Nur Fauzi (2013:4) terdapat dua kelompok pendekatan sistem di dalam mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan pada prosedur dan pendekatan pada komponen-komponen, serta elemen-elemen.

Adapun menurut Mulyanto (2009:1) mengatakan bahwa, “Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan”.

1.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu, komponen atau elemen (component), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), pengolah (process), keluaran (output), sasaran (objective), atau tujuan (goal).

(2)

Sumber : Mulyanto, (2009:3)

Gambar II.1.

Karakteristik Sistem 1. Komponen Sistem

Suatu sistem tidak berada dalam lingkungan yang kosong, tetapi sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkuan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar adalah apa pun di luar batas dari sistem yang dapat memengaruhi operasi sitem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan hal yang yang sangat penting, sebab tanpa adanya penghubung, sistem akan berisi kumpulan subsistem yang terdiri sendiri dan tidak saling berkaitan.

(3)

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan atau input merupakan energy yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Pengolahan sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya.

Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah

(4)

pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi, dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamaiah dan Sistem Buatan

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya sistem tata surya, sistem rotasi bumi.

Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, sistem komputer, sistem transportasi. Sedangkan sistem yang melibatkan interaksi manusia dan mesin disebut dengan human machine system.

3. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu

Sistem tertentu (deterministic system) yaitu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan.

Sistem tak tentu (probabilistic system) yaitu sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan.

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) yaitu sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan di luar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Sistem ini juga bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luar.

(5)

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar.

Sistem terbuka menerima input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk subsistem lain.

2.1.4. Pengertian Informasi

Menurut Kristanto (2008:7) mengatakan bahwa, “informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima”. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut McLeod (2008:12) “Sistem informasi Manajemen (SIM) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa”. Para pengguna SIM biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal perusahaan atau sub-unit anak perusahaannya. Informasi yang diberikan oleh SIM menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang telah terjadi dimasa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang kemungkinan akan terjadi dimasa depan. SIM akan menghasilkan informasi ini melalui penggunaan dua jenis peranti lunak.

(6)

2.1.6. Definisi Penggajian

Penggajian berasal dari kata gaji yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3 (Balai Pustaka) artinya adalah:

1. Upah kerja yang dibayar dalam waktu yang tetap.

2. Balai jasa yang diterima oleh pekerja dalam bentuk uang berdasarkan waktu tertentu.

Menurut Tofik (2010:2) “Penggajian adalah semua gaji yang dibayarkan perusahaan kepada karyawannya. Para manajer, pegawai administrasi, dan pegawai penjualan, biasanya mendapat gaji dari perusahaan yang jumlahnya tetap”.

2.1.7. Pengertian Guru Honorer

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional pasal 30 ayat (1) dinyatakan, bahwa guru adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

Sedangkan guru honorer adalah guru yang tidak digaji sebagai guru tetap, tetapi menerima honorarium berdasarkan jumlah jam pelajaran yang diberikan.

2.1.8. Pengertian Basis Data

Menurut Fathansyah (2012:2) mengatakan bahwa, “Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data”. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas

(7)

atau gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasi.

Adapun aplikasi basis data yang penulis gunakan adalah MySQL. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya, SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Terdapat beberapa keistimewaan MySQL, menurut Saputra (2011:7) yaitu:

1. Portabilitas MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti, Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL didistribusikan sebagai open source sehingga dapat digunakan secara gratis.

3. Multi-user, MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

(8)

4. Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses SQL dalam persatuan waktu.

5. Ruang tipe data, MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain- lain.

6. Perintah dan fungsi, MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan, MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti password yang terenkripsi.

8. Skalabilitas dan pembatasan, MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

Berdasarkan penelitian dan pengembangan Madcoms (2010:234) “Crystal Report merupakan program yang terpisah dengan program Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (lingkage)”. Visual basic juga bisa diintegrasikan dengan beberapa jenis program database seperti Microsoft Acces, MySQL, SQL, Server dan Oracle. Selain kompatibel dengan banyak database, visual basic juga sangat mudah dipahami dan dimengerti bagi Programmer pemula.

2.1.9. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan sistem waterfall. Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear). “Model

(9)

air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support) “. (Sukamto dan M. Shalahuddin, 2015:28).

Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin, (2015:29) Gambar II.2.

Model Waterfall

Tahapan-tahapan yang harus dilakukan pada metodologi waterfall:

1. Analisis kebutuhan perangkat lunak

proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini

(10)

mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan .

3. Pembuatan kode program

desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

(11)

2.2. Teori Pendukung (Tools System)

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis menggunakan peralatan pendukung (Tools System) sebagai alat bantu dalam menyediakan Tugas Akhir ini. Adapun peralatan yang digunakan:

2.2.1. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Menurut Kendall dan Jullie E. Kendall (2010:264) “Diagram alir data adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan penganalisis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan”. Diagram alir data (data flow diagram) menggambarkan aliran data atau informasi dimana didalamnya terlihat keterkaitan diantara data-data yang ada, Terdapat banyak simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD. Hal tersebut tergantung konversi yang disepakati. DFD merupakan salah satu alat analisis dan teknik permodelan terbaik untuk menggambarkan proses dan kebutuhan fungsional dari suatu sistem.

A. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD 1. External Entity (berbentuk segi empat)

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan suatu entitas eksternal, misalnya sebuah perusahaan, seseorang atau sebuah mesin yang dapat mengirim data atau menerima data dari sistem dan merupakan sumber atau tujuan data.

(12)

Sumber : Kendall dan Jullie E. Kendall, (2010:265) Gambar II.3.

Simbol External Entity

2. Proses (Berbentuk Lingkaran)

Simbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau informasi data.

Sumber : Kendall, Jullie E. Kendall, (2010:265) Gambar II.4.

Simbol Proses 3. Data Flow (Berbentuk Panah )

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan dan menunjukan perpindahan data dari satu titik ke titik lain, aliran data yang muncul secara simultan bisa digambarkan dalam kata benda.

Sumber : Kendall, Jullie E. Kendall, (2010:265)

Gambar II.5.

Simbol Data Flow

4. Data Store (Berbentuk Persegi Panjang Tidak Sempurna)

Simbol ini digunakan untuk menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan.

(13)

Sumber : Kendall, Jullie E. Kendall, (2010:265) Gambar II.6.

Simbol Data Store B. Aturan main DFD

1. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity secara langsung.

2. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store secara langsung.

3. Dalam DFD tidak boleh menghubungkan antara data store dengan external entity secara langsung (atau sebaliknya).

4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan data flow yang keluar.

5. Aliran data tidak boleh terbelah menjadi dua atau lebih aliran data yang berbeda.

C. Langkah-langkah mengembangkan DFD

1. Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan untuk menetukan berbagai macam: entitas eksternal, aliran data, proses-proses, penyimpanan data.

2. Menciptakan sebuah diagram yang menunjukkan entitas-entitas eksternal dan aliran-aliran data menuju sistem.

3. Menggambar diagram nol yang menunjukan proses-proses dan penyimpanan data.

4. Menciptakan diagram anak untuk setiap proses dalam diagram 0.

(14)

5. Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang ditetapkan untuk setiap proses aliran data.

D. Tahapan Proses Pembuatan DFD 1. Diagram Konteks

Tingkatan tertinggi dalam diagram alir data dan hanya memuat satu proses, menunjukan sistem secara keseluruhan, diberi nomor nol dan tidak memuat penyimpanan data.

2. Diagram Nol (0)

Menggambarkan detail dari diagram konteks, masukan dan keluaran yang ditetapkan dalam diagram konteks tetap konstan dalam semua diagram sub urutannya dan sudah menunjukan bentuk penyimpanan.

3. Diagram Detail

Dikembangkan untuk menciptakan diagram anak yang lebih mendetail. Proses pada diagram 0 yang dikembangkan disebut parent process (proses induk) dan diagram yang dihasilkan disebut child diagram, apabila proses tersebut tidak dapat lagi dikembangkan disebut sebagai proses primitif.

2.2.2. Kamus Data

Menurut Kendall dan Jullie E.Kendall (2010:333) mendefinisikan bahwa

“Kamus data adalah suatu aplikasi khusus dari jenis kamus-kamus yang digunakan sebagai referensi kehidupan sehari-hari. Kamus data merupakan hasil referensi data mengenai data (maksudnya, metadata), suatu data yang disusun oleh penganalisis sistem untuk membimbing mereka selama melakukan analisis dan desain”.

(15)

Kamus Data tidak menggunakan notasi grafis sebagaimana halnya DFD, tetapi porsinya dalam memodelkan sistem tidak perlu diragukan lagi, sebuah model tidak lengkap tanpa Kamus Data. Kamus Data juga mempunyai fungsi yang sama dalam pemodelan sistem. Selain itu Kamus Data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detail, Kamus Data mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem dengan presisi yang sedemikan rupa sehingga pemakai dan penganalisa sistem memiliki dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus Data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk:

1. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan 2. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporan-

laporan

3. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file

4. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data

5. Kamus Data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, Kamus Data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, Kamus Data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus Data

(16)

dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. Kamus Data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD

2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos

3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data

4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran 5. Mendeskripsikan hubungan detail antar penyimpanan yang akan menjadi titik

perhatian dalam (entity-relationship diagram).

Kamus Data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang akan dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka Kamus Data harus memuat hal-hal berikut:

1. Nama arus data

Kamus Data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di Kamus Data.

2. Alias

Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.

(17)

3. Bentuk data

Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir.

a. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir.

b. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer.

c. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variable atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya.

d. Hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variable.

e. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data).

f. Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan di layar monitor, variabel, parameter, field.

4. Arus data

Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di Kamus Data agar mudah mencari arus data di DFD.

5. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di Kamus Data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-

(18)

keterangan tentang arus data tersebut. Misalnya nama dari arus data adalah Tembusan Permintaan Persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang.

6. Periode

Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di Kamus Data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.

7. Volume

Volume yang perlu dicatat di Kamus Data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata- rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output.

8. Struktur data

Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di Kamus Data terdiri dari item-item data apa saja.

Selain hal di atas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut notasi tipe data, notasi atau simbol yang digunakan di bagi menjadi dua macam yaitu : 1. Notasi Tipe Data

Notasi ini di gunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi umum digunakan antara lain:

(19)

Tabel II.1.

Notasi Tipe Data

Notasi Keterangan

X Setiap karakter

9 Angka Numeric

A Karakter Alfabet

Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong

. Titik, sebagaui pemisah

, Koma, sebagai pemisah pecahan

- Hypen, sebagai tanda penghubung

/ Slash, sebagai tanda pembagi

Sumber : Sutabri, (2012:172)

2. Notasi Struktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :

Table II.2.

Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri

+ Dan (and)

0 Pilih (boleh ya atau tidak)

{} Pengulangan Proses (iterasi)

[ ] Pemisah salah satu pilihan

I Pemisah plihan didalam tanda [ ]

* Keterangan atau catatan

@ Petunjuk (key field)

Sumber : Sutabri, (2012:172)

(20)

2.2.3. Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)

Menurut Fathansyah (2012:81) “Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing- masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari ‘dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R)”. Notasi- notasi simbolik di dalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah:

1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.

2. Lingkaran/Elip, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digarisbawahi).

3. Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.

4. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan Himpunan Entitas dengan Atributnya.

5. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).

E Himpunan Entitas E

aa Atribut a sebagai key

R Himpunan Relasi R

Link

Sumber : Fathansyah, (2012:82)

Gambar II.7.

Simbolik Diagram E-R

Berikut adalah contoh penggambaran relasi antar himpunan entitas lengkap dengan kardinalitas relasi dan atribut-atributnya.

(21)

1. Relasi satu-ke-satu (one-to-one) Contoh:

Adanya relasi antara himpunan entitas Dosen dengan himpunan entitas Jurusan. Himpunan relasinya kita beri nama ‘Mengepalai’. Para relasi ini, setiap dosen paling banyak mengepalai satu jurusan (walaupun memang tidak semua dosen yang menjadi ketua jurusan). Dan setiap jurusan pasti dikepalai oleh paling banyak satu orang dosen. Maka penggambarannya adalah:

Dosen mengepalai Jurusan

nama_dos alamat_dos nama_dos kode_jur kode_jur nama_jur

1 1

Sumber : Fathansyah, (2012:82)

Gambar II.8.

Diagram E-R untuk Relasi Satu ke Satu 2. Relasi satu-ke-banyak (one-to-many)

Contoh:

Adanya relasi antara himpunan entitas Dosen dengan himpunan entitas Kuliah. Himpunan relasinya kita beri nama ‘Mengajar’. Pada relasi ini, setiap dosen dapat mengajar lebih dari satu mata kuliah, sedang setiap mata kuliah diajar hanya oleh paling banyak satu orang dosen. Maka penggambarannya adalah:

(22)

Dosen Mengajar Kuliah nama_dos

alamat_dos

nama_dos kode_kul

waktu ruang

nama_kul kode_kul

sks semester

1 N

Sumber : Fathansyah, (2012:83)

Gambar II.9.

Diagram E-R untuk Relasi Satu ke Banyak

3. Relasi banyak-ke-banyak (many-to-many) Contoh:

Adanya relasi antara himpunan entitas Mahasiswa dengan himpunan entitas Kuliah. Himpunan relasinya kita beri nama ‘Mempelajari’. Pada relasi ini, setiap mahasiswa dapat mempelajari lebih dari satu mata kuliah. Demikian juga sebaliknya, setiap mata kuliah dapat dipelajari oleh lebih dari satu orang mahasiswa. Maka penggambarannya adalah:

Mahasiswa

Mempelajari nim

nim

Kuliah kode_kul

alamat_mhs tgl_lahir

nama_mhs kode_kul nama_kul

sks indeks_nilai

semester

N N

Sumber : Fathansyah, (2012:85)

Gambar II.10.

Diagram E-R untuk Relasi Banyak ke Banyak

(23)

2.2.4. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Frieyadie dalam Lamhot Hutapea dan Elly Muningsih (2007:13) mengemukakan bahwa “ LRS merupakan suatu hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat antara hubungan- hubungan entitas yang ada”.

LRS bertujuan untuk menentukan kardinalitas, jumlah tabel dan forigen key (PK). Hal yang perlu diperhatikan untuk mengubah ERD kedalam bentuk LRS yaitu tingkat hubungan (cardinality) apakah 1:1, 1:M, M:M.

Berikut contoh gambaran mengenai LRS (Logical Record Structure).

id_dosen (PK) nm_dosen

alamat

Dosen

kd_jurusan (PK) nm_jurusan id_dosen (FK)

Jurusan

kd_kuliah (PK) nm_kuliah id_dosen (FK)

sks semester

Kuliah

nim (PK) nm_mhs alamat_mhs kd_kuliah (FK)

Mahasiswa

1 1

1

M

M M

Sumber : Frieyadie (2007:13)

Gambar II.11.

LRS (Logical Record Structure)

(24)

2.2.5. Hipo (Hierarchy Plus Input-Process-Output)

Menurut Ladjamudin (2013:211) mengatakan bahwa “Hierachy Plus Input-Process-Output (HIPO) merupakan teknik untuk mendokumentasikan sistem pemrograman”. HIPO dikembangkan oleh personel IBM yang percaya bahwa dokumentasi sistem pemrograman yang dibentuk dengan menekankan pada fungsi-fungsi sistem akan mempercepat pencarian prosedur yang akan dimodifikasi, karena HIPO menyediakan fasilitas lokasi dalam bentuk kode dari tiap prosedur dalam suatu sistem.

HIPO dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dari macam-macam pemakai yang menggunakan dokumentasi untuk tujuan-tujuan yang berbeda, antara lain sebagai berikut.

1. Seorang manajer dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk memperoleh gambaran umum sisitem.

2. Seorang programmer aplikasi dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk menentukan fungsi-fungsi program.

3. Seorang programmer pemeliharaan dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk mencari fungsi-fungsi yang akan dimodifikasi dengan cepat.

2.3. Pengertian Program

Menurut Munir (2011:13) “Algoritma yang ditulis dalam bahasa komputer dinamakan program. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman. Orang yang membuat program komputer disebut pemrogram, dan kegiatan merancang dan menulis program disebut

(25)

pemrograman. Didalam pemrograman ada aktivitas menulis kode program, kegiatan ini dinamakan coding”.

Tanpa program, komputer sesungguhnya tidak bisa berbuat apa-apa. Itulah sebabnya sering dikatakan bahwa komputer mencakup tiga aspek penting, berupa perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan perangkat akal (brainware) atau orang yang berperan dalam operasi komputer maupun pengembangan perangkat lunak.

2.3.1. Microsoft Visual Basic 6.0

Menurut Anhar (2016:1) mengatakan bahwa “Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang menawarkan Integrated Development Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis GUI (Graphical User Interface) pada sistem operasi Microsoft Windows.

Visual Basic 6.0 begitu popular karena menggunakan bahasa basic untuk pemrogramannya dan merupakan bahasa pemrograman tingkat awal. Sehingga lebih mudah dimengerti daripada bahasa-bahasa pemrograman lain. Selain itu, Visual Basic juga memiliki sumber yang begitu melimpah di internet.

2.3.2. Crystal Report

Menurut Madcoms (2010:234) mendefinisikan “Crystal Report merupakan program yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage)”. Membuat laporan dengan Crystal Report hasilnya lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan.

(26)

Sedangkan menurut Indriyanna dan Bunafit Nugroho (2007:291) mengemukakan bahwa “Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6”.

Kelebihan Crystal Report ini adalah hasil cetaknya lebih baik dan pembuatan laporannya pun lebih mudah disusun. Hal ini karena pada Crystal Report banyak tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.

2.3.3. XAMPP

Menurut Aryanto (2016:4) mengatakan bahwa “XAMPP merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak pemrograman dan database yang di dalamnya terdapat berbagai macam aplikasi pemrograman seperti; Apache HTTP Server, MySQL database, Bahasa pemrograman PHP dan Perl”.

Nama XAMPP sendiri merupakan singkatan dari X (empat sisem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah untuk digunakan yang dapat menampilkan halaman web yang dinamis.

Gambar

Gambar II.1.
Gambar II.5.
Tabel II.1.
Gambar II.7.
+3

Referensi

Dokumen terkait

The globalization of culture cannot be disseminated smoothly without help from the technological communication and mass media. Through the television, people learn about

Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas, meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,

Pengaruh kualitas keagamaan orang tua dalam membaca Al-Qur’an dan sholat lima waktu terhadap motivasi belajar siswa mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMPN

Allah menciptakan manusia untuk persahabatan, namun kejatuhan (Kej 3) menyebabkan adanya batas hubungan dan moral antara Allah yang Kudus dan manusia berdosa, Allah memilih untuk

Metode yang digunakan dalam penelitian tesis ini adalah penelitian hukum normatif yaitu penelitian terhadap masalah dengan melihat dari sumber peraturan- peraturan yang

Hal ini dikarenakan pada saat stress, tubuh meningkatkan kadar kortisol di sirkulasi darah yang menyebabkan berubahnya pola tidur seseorang, penurunan jumlah

Dari hasil perolehan data disimpulkan bahwa gangguan disebabkan oleh pemburukan kertas isolasi yang telah berlangsung lama, sehingga terjadi hubungan pendek (short circuit)

Untuk hasil penelitian Muslikhati 2007 terlihat bahwa hanya faktor komplikasi saat bersalin yang dihubungkan dengan kematian ibu akan tetapi faktor saat hamil