• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun A. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun A. Latar Belakang"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

BABABB II PEPENNDDAAHHUULLUUAANN

A. Latar Belakang

Terselenggaranya Pemerintahan yang baik (good goverment) merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, tujuan dan cita-cita bangsa. Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan terukur sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Setiap satuan kerja perangkat daerah harus mampu menampilkan akuntabilitas kinerjanya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sehingga terjadi sinkronisasi antara perencanaan ideal yang dicanangkan dengan keluaran dan manfaat yang dihasilkan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah di ubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) telah memberikan kekuatan baru bagi pengembangan otonomi pemerintah daerah sesuai dengan prakarsa dan aspirasi masyarakatnya, dalam arti, daerah sudah diberi kewenangan yang utuh dan bulat untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan daerah.

Semangat informasi di bidang politik, pemerintahan dan pembangunan serta kemasyarakatan telah mewarnai upaya pendayagunaan aparatur negara dengan tuntutan mewujudkan administrasi negara yang mampu

(4)

mendukung kelancaran tugas dan fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.

Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai perwujudan pertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan pemerintahan dalam mencapai visi dan misi Pemerintah Daerah, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah yang dicerminkan dari hasil pengukuran pencapaian kinerja berdasarkan visi, misi dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang berisi pertanggungjawaban kinerja dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran yang bertitik tolak dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor tahun 2019 - 2024.

B. Landasan Hukum

Penyusunan LAKIP Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor Tahun 2020 memperhatikan peraturan perundang-undangan yaitu sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

(5)

Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

8. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Bogor;

9. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

10. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2015- 2019;

11. Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2011 Tanggal 23 November 2011 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2011 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2012.

C. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor Tahun 2021 adalah : KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Sistematika Penulisan

D. Gambaran Umum dan Kewenangan E. Struktur Organisasi

(6)

F. Isu-isu Strategis

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan

B. Perjanjian Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Akuntabilitas Kinerja B. Akuntabilitas Keuangan BAB IV PENUTUP

A. Tinjauan Umum B. Tinjauan Khusus C. Saran Tidak Lanjut

D. Gambaran Umum dan Kewenangan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor

Dinas Arsip dan Perpusatakaan Kota Bogor mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan dan sebagai lembaga teknis yang mempunyai tugas pokok dan fungsi, antara lain : perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan, pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan, Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan, pelaksanaan teknis operasional di bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan, pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, perlengkapan, bidang kearsipan dan Perpustakaan dan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan.

Untuk mendukung pelaksanaan tupoksi Dinas Arsip dan Perpusatakaan Kota Bogor diperlukan suatu dokumen rencana strategis yang meberikan arah kebijakan dan focus program dalam lima tahun mendatang. Dokumen Renstra Dinas Arsip dan Perpusatakaan Kota Bogor

(7)

tersebut harus terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah kota yaitu RPJMD Kota Bogor 2019 - 2024.

Untuk Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2020 pada umumnya realisasi program / kegiatan telah tercapai sesuai dengan target kinerja yang telah direalisasikan, bahkan terdapat beberapa program / kegiatan yang pencapaian kinerjanya melebihi target rencana. Adapun program yang ada pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor, sebagai berikut : 1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah;

2. Program Pengelolaan Arsip

3. ProgramPembinaan Perpustakaan;

E. Struktur Organisasi

Dinas Arsip dan Perpusatakaan Kota Bogor adalah lembaga teknis di lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang melaksanakan institusi perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, Pelaksanaan administrasi Dinas dan pelaksanaan teknis operasional di bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan didasarkan pada Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor dan Peraturan Walikota Bogor Nomor 81 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

Bardasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 10 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Bogor Nomor 56 Tahun 2016 Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor, bahwa Kepala Dinas merupakan unsur pendukung tugas Walikota yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Bardasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 104 Tahun 2018 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja di Lingkungan Dinas Arsip dan Perpusatakaan Kota Bogor, bahwa tugas pokok Dinas Arsip dan

(8)

Perpusatakaan Kota Bogor adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang Kearsipan dan Perpustakaan.

Struktur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Arsip dan Perpusatakaan Kota Bogor sesuai dengan Peraturan Walikota Bogor Nomor 104 Tahun 2018 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas Arsip dan Perpusatakaan Kota Bogor terdiri dari :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, membawahkan :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

2. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan 3. Bidang Arsip Dinamis, membawahkan :

a. Seksi Pengelolaan Arsip Dinamis b. Seksi Pembinaan Kearsipan 4. Bidang Arsip Statis, membawahkan :

a. Seksi Pemeliharaan dan Penyelamatan Arsip Statis b. Seksi Otomatis dan Pemanfaatan Arsip Statis 5. Bidang Perpusatkaan membawahkan :

a. Seksi Sarana dan Prasarana pengolahan serta Pelestarian Bahan Pustaka

b. Seksi Layanan, Otomasi dan Jaringan Informasi

c. Seksi Pembinaan Perpustakaan dan Pengembangan Minat Baca.

6. Jabatan Fungsional Arsiparis dan Pustakawan.

(9)

STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KOTA BOGOR

SEKSI PEMBINAAN PERPUSTAKAAN DAN

PENGEMBANGAN MINAT BACA SEKSI SARANA DAN

PRASARANA PENGOLAHAN SERTA PELESTARIAN BAHAN

PUSTAKA

SEKSI LAYANAN , OTOMASI DAN JARINGAN INFORMASI SEKSI

PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS

SEKSI PEMBINAAN KEARSIPAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN, KEUANGAN DAN

PELAPORAN SUB BAGIAN

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL BIDANG

ARSIP STATIS BIDANG

PERPUSTAKAAN BIDANG

ARSIP DINAMIS

SEKRETARIAT

KEPALA

SEKSI

PEMELIHARAAN, DAN PENYELAMATAN

ARSIP STATIS

SEKSI OTOMASI DAN PEMANFAATAN ARSIP

STATIS

(10)

F. Isu-isu Strategis Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor Tahun 2021 a. Bidang Urusan Kearsipan

Berdasarkan kondisi Perangkat Daerah yang telah melaksanakan pengelolaan arsip secara baik dan benar sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2012 tentang Kearsipan bahwa baru berjumlah 60 % atau kurang lebih 70 Perangkat Daerah. Pola pembinaan kearsipan yang telah dilaksanakan selama ini meliputi berbagai segi antara lain :

1. Penyediaan sarana kearsipan dinamis untuk Perangkat Daerah.

a. Pelaksanaan bimbingan teknis kearsipan pengelola kearsipan di lapangan

b. Pelaksanaan alih media arsip; arsip tekstual diubah menjadi bentuk digital

c. Pemberian tunjangan daerah untuk arsiparis dan pengelola arsip Perangkat Daerah

d. Pemusnahan arsip

2. Permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor saat ini, yaitu :

a. Anggaran yang disediakan untuk pengelolaan kearsipan daerah masih dirasakan kurang. SKPD yang menyediakan dana khusus untuk mengelola arsipnya masih sedikit.

b. Jumlah maupun mutu tenaga arsiparis di lingkungan Pemerintah Kota Bogor masih jauh dari ideal.

c. Perhatian pimpinan SKPD masih kurang memadai dalam penyelenggaraan kearsipan di tempatnya

d. Sampai saat ini pengelolaan kearsipan masih secara manual. Arsip berbasis TI belum berjalan

3. Dimana kondisi yang diharapkan dalam lima tahun ke depan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor saat ini, yaitu :

a. Peningkatan anggaran menjadi 0,5 % dari APBD

b. Penambahan Arsiparis minimal 30 orang, dengan rincian di setiap Perangkat Daerah memiliki sekurang-kurangnya satu orang pejabat fungsional arsiparis

c. Adanya apresiasi pimpinan SKPD terhadap kearsipan dan menghilangkan citra buruk bahwa kantor arsip sebagai tempat pembuangan pegawai bermasalah

d. Tersedianya infrastruktur arsip berbasis Tehnologi Informasi.

(11)

b. Bidang Urusan Perpustakaan

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bidang Perpustakaan, antara lain pengadaan koleksi, pelayanan perpustakaan keliling, pembentukan dan pembinaan perpustakaan kelurahan. Jumlah pengunjung perpustakaan umum pada tahun 2021 mencapai 9.601 orang.

Sedangkan permasalahan yang dihadapi oleh Bidang Perpustakaan saat ini, yaitu :

1. Apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan semakin masih rendah, di masa pandemic covid 19;

2. Belum adanya mekanisme koordinasi yang jelas dengan lembaga terkait maupun stakeholder

3. Kurang sosialisasi

4. SDM pengelola perpustakaan masih rendah baik mutu maupun jumlah

5. Kurang sarana dan prasarana perpustakaan

6. Perpustakaan belum dijadikan wadah belajar masyarakat sepanjang hayat

7. Belum adanya pola sinergitas

Dimana kondisi yang diharapkan dalam lima tahun ke depan oleh Bidang Perpustakaan, yaitu :

1. Tumbuhnya minat membaca di kalangan masyarakat dalam mewujudkan kebiasaan membaca melalui pemanfaatan perpustakaan kelurahan, taman bacaan masyarakat maupun perpustakaan kota;

2. Tersedianya perpustakaan yang representative dengan dukungan semua pemangku kepentingan (stakeholder);

3. Tersedianya sarana layanan bahan bacaan yang dapat menjangkau masyarakat secara luas, terutama masyarakat yang belum terlayani oleh layanan perpustakaan umum kota;

4. Adanya prototype / purwarupa perpustakaan kelurahan sesuai standar minimal.

(12)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. PERENCANAAN

Dalam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah, rencana strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tantangan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan akuntabilitas kinerjanya.

Penyusunan LAKIP Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor Tahun 2021 ini mengacu pada Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Bogor Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2009 Nomor 7 Serie E).

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kota Bogor Tahun 2019 – 2024 merupakan Dokumen Perencanaan Pembangunan yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun, yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan kegiatan daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkensinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan.

Tujuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bogor Tahun 2019 – 2024 :

1. Menetapkan Visi, Misi, dan Program pembangunan daerah jangka menengah.

(13)

2. Menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) OPD, dan Perencanaan Penganggaran.

3. Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara perencanaan pembangunan Nasional, Propinsi dan Kota Bogor yang berbatasan.

a. Visi dan Misi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor

Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor (Diarpus) sebagai bagian integral dari Pemerintah Kota Bogor, yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan kerasipan dan perpustakaan yang memiliki peran dan posisi strategis dalam kerangka pencapaian visi pembangunan jangka menengah Kota Bogor yaitu : “MENJADIKAN KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA RAMAH KELUARGA”. sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kota Bogor Tahun 2019 – 2024 sekaligus sebagai rumusan visi yang ingin dicapai Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor.

Dalam kerangka tersebut, keberadaan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor menjadi penentu dalam pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dari pencapaian visi kota, sehingga dalam perumusan visinya harus mencerminkan upaya pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota.

Untuk menjadikan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor yang visioner tentu banyak aspek yang menjadi perhatian, karena hal ini berkaitan dengan keberadaannya sebagai lembaga teknis yang bergerak di bidang pengelolaan Kearsipan dan Perpustakaan di Kota Bogor yang berarti kota yang setiap aspek kehidupannya itu menguatkan ketahanan keluarga, menguatkan kebersamaan, dan memberikan rasa nyaman dan aman bagi keluarga.

b. Misi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor

Misi merupakan pernyataan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, yang harus dilaksanakan agar tujuan dapat berhasil dengan baik. Dengan

(14)

pernyataan misi diharapkan semua pihak dapat mengetahui dan melaksanakan perannya secara optimal sehingga setiap program dapat berhasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pernyataan misi yang jelas akan memberikan arahan kepada setiap stakeholder untuk mengambil bagian dalam pembangunan.

Dalam rangka mencapai visi tersebut, kita harus mempunyai misi yang merupakan serangkaian tindakan nyata yang harus diemban dan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi yang telah ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Adapun Misi Dinas Arsip dan Perpusatakaan Kota Bogor Tahun 2019-2024, adalah Mewujudkan Kota yang cerdas

Kota yang cerdas atau "smart city"pengembangan dan pengelolaan kota dengan pemanfaatan Teknologi untuk menghubungkan, memonitor, mengendalikan berbagai sumber daya yang ada di dalam kota dengan lebih efektif dan efisien untuk memaksimalkan pelayanan kepada warganya serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

B. PERJANJIAN KINERJA

A. Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja Tujuan dan Indikator Kinerja Tujuan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi.

Sebagai penjabaran visi dan misi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi, maka tujuan dan indikator kinerja tujuan yang akan dicapai Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor untuk lima tahun ke depan adalah sebagai berikut :

(15)

Tujuan 1

Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Target Indikator Tujuan TERWUJUDNYA

MASYARAKAT KOTA BOGOR YANG CERDAS DAN BERKARAKTER (SMART PEOPLE)

Indeks Pembangunan Pemuda yang minat dan cinta baca

Jumlah pengunjung perpustakaan yang datang di bagi (10% jumlah penduduk usia produktif Kota Bogor) x 100 % Usia Produktif : 5 - 54 Tahun\

Jumlah koleksi buku (Judul) dibagi jumlah ideal koleksi x 100% (Jumlah ideal koleksi : jumlah koleksi di kali 0,025% dari jumlah penduduk) Jumlah fungsi perpustakaan yang sudah di laksanakan di bagi jumlah standard fungsi perpustakaan (5 Standar) x 100%

Pemenuhan sarana dan prasarana (Sarpras) perpustakaan sesuai standard dan Peningkatan fungsi perpustakaan Jumlah sarana dan prasarana yang ada di bagi nilai indeks di kali 100% nilai indeks = Jumlah sarana dan prasarana (Sarpras perpustakaan sesuai standard nasional perpustakaan (5 Standard)

Tujuan 2

Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Target Indikator Tujuan TERWUJUDNYA

PEMERINTAHAN YANG CERDAS DAN MELAYANI (SMART GOVERMANCE)

Indeks Reformasi Birokrasi

Jumlah Arsip statis yang di akuisisi dan di olah pada lembaga Kearsipan Daerah (LKD) Prosentase jumlah arsip daerah yang diselamatkan atau dilestarikan (%)

Jumlah Perangkat Daerah yang bernilai baik dari hasil pengawasan ke arsipan di bagi jumlah Perangkat Daerah x 100%

Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor (Hasil Survei Kepuasan Masyarakat)

Prosentase pemenuhan kebutuhan operasional Dinas

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Nilai AKIP Dinas Kearsipan dan (Hasil evaluasi Inspektorat)

Prosentase (%) temuan hasil pemeriksaan BPK, Inspektorat Propinsi dan atau Inspektorat Kota terhadap program dan kegiatan urusan Kearsipan dan perpustakaan yang telah di tindak lanjuti (Rekomendasi temuan yang ditindaklanjuti dibagi total rekomendasi temuan x 100%)

(16)

Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator kinerja sasaran yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan.

Sasaran 1

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2021

1

Meningkatnya kualitas generasi muda (Smart People) yang minat dan cinta baca

Persentase peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan/perpustakaan keliling/taman bacaan

10

Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana sesuai Standar Nasional Perpustakaan Tingkat Kota

40

Sasaran 2

NO SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

2021

1 Terciptanya birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel

Temuan yang ditindaklanjuti 90

Nilai hasil Evaluasi LKIP perangkat

Daerah B

Prosentase kecukupan layanan

administrasi perkantoran 100

Prosentase nilai aset dalam kondisi baik 80 Persentase PD yang menyelenggarakan

kearsipan secara tertib/baku selama satu Tahun (%)

1 Persentase Pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti oleh PD sesuai SOP 100

B. Strategi dan Kebijakan Strategi

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor, antara lain :

1. Strategi Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 2. Strategi Peningkatan minat dan budaya baca masyarakat

(17)

3. Strategi Menjadikan tertib arsip sebagai kegiatan prioritas pada PD sebagai arus utama dalam penyelenggaraan pemerintahan

Kebijakan

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan, serta visi dan misi organisasi. Untuk 2019 - 2024. Kebijakan yang ditetapkan adalah :

1. Penyelenggaraan dan Pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat

2. Peningkatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah

3. Menyelenggarakan pengelolaan arsip berbasis teknologi informasi dan komunikasi

C. Program dan Indikator Kinerja Program

Program kegiatan pada Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor Tahun 2021 yang diklasifikasi berdasarkan Misi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor. Adapun Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut :

1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

Indikator programnya adalah Terciptanya birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel melalui Reformasi birokrasi dengan biaya anggaran sebesar Rp 8.920.747.242,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 7.919.772.779,00,- atau presentase sebesar 88.78%

Pelaksanaan program ini didukung dengan Kegiatan dan Sub.

Kegiatan :

1. Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah dengan sub. Kegiatan :

(18)

a. Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah dengan anggaran sebesar Rp. 6.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 6.000.000,- atau presentase sebesar 100%.

2. Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah dengan sub.

Kegiatan :

a. Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN dengan anggaran sebesar Rp.

7.181.304.674,- dengan realisasi sebesar Rp. 6.616.197.164 ,- atau presentase sebesar 92.13%

3. Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah dengan sub.

Kegiatan :

a. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

dengan anggaran sebesar Rp. 16.316.200,- dengan realisasi sebesar Rp. 16.316.200,- atau presentase sebesar 100%

b. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor dengan anggaran sebesar Rp. 81.766.300,- dengan realisasi sebesar Rp. 81.766.300,- atau presentase sebesar 100%

c. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga dengan anggaran sebesar Rp.

14.654.400,- dengan realisasi sebesar Rp. 14.654.400,- atau presentase sebesar 100%

d. Penyediaan Bahan Logistik Kantor dengan anggaran sebesar Rp.

48.925.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 44.965.000,- atau presentase sebesar 91.91%

e. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dengan anggaran sebesar Rp. 29.985.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 29.985.500,- atau presentase sebesar 100%

f. Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD dengan anggaran sebesar Rp. 243.635.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 182.401.748,-atau presentase sebesar 74.87%

4. Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah dengan sub. Kegiatan :

a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya dengan anggaran sebesar Rp. 215.985.200,- dengan realisasi sebesar Rp.

210.105.000,- atau presentase sebesar 97.28%

(19)

5. Kegiatan Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah

dengan sub. Kegiatan :

a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan anggaran sebesar Rp. 311.664.708,- dengan realisasi sebesar Rp.

124.192.221,- atau presentase sebesar 39.85%

b. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor dengan anggaran sebesar Rp.

336.400.360,- dengan realisasi sebesar Rp. 330.040.000,- atau presentase sebesar 98.11%

6. Kegiatan Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah dengan sub. Kegiatan :

a. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan dengan anggaran sebesar Rp.

167.475.900,- dengan realisasi sebesar Rp. 144.307.400,- atau presentase sebesar 86.17%

b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak, dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan dengan anggaran sebesar Rp.

223.134.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 75.721.900,- atau presentase sebesar 33.94%

c. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya dengan anggaran sebesar Rp.

43.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 43.119.946,- atau presentase sebesar 99.13%

2. PROGRAM PENGELOLAAN ARSIP

Indikator programnya adalah Persentase PD yang menyelenggarakan kearsipan secara tertib/baku dengan biaya anggaran sebesar Rp.

164.799.000,00,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp 163.052.000,- atau presentase sebesar 98.94%

Pelaksanaan program ini didukung dengan Kegiatan dan Sub.

Kegiatan :

1. Kegiatan Pengelolaan Arsip Dinamis Daerah Kabupaten/Kota dengan sub. Kegiatan :

a. Penciptaan dan Penggunaan Arsip Dinamis dengan anggaran sebesar Rp.

16.370.400 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 15.210.400,- atau presentase sebesar 92.91%

(20)

b. Pemeliharaan dan Penyusutan Arsip Dinamis dengan anggaran sebesar Rp. 55.000.000 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 55.000.000 atau presentase sebesar 100%

2. Kegiatan Pengelolaan Arsip Statis Daerah Kabupaten/Kota dengan sub. Kegiatan :

a. Akuisisi, Pengolahan, Preservasi, dan Akses Arsip Statis dengan anggaran sebesar Rp. 30.044.600 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 30.044.600 atau presentase sebesar 100%

3. Kegiatan Pengelolaan Simpul Jaringan Informasi Kearsipan Nasional Tingkat Kabupaten/Kota dengan sub. Kegiatan :

a. Pemberdayaan Kapasitas Unit Kearsipan dan Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten/Kota dengan anggaran sebesar Rp. 63.384.000 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp

62.797.000 atau presentase sebesar 99.07%

3. PROGRAM PEMBINAAN PERPUSTAKAAN

Indikator programnya adalah Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana perpustakaan sesuai Standar Nasional Perpustakaan Tingkat Kota dan Persentase peningkatan jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan/

perpustakaan keliling/taman bacaandengan biaya anggaran sebesar Rp.

15.259.881.660,- dengan realisasi anggaran sebesar Rp 14.579.858.363,- atau presentase sebesar 95.54%

Pelaksanaan program ini didukung dengan Kegiatan dan Sub.

Kegiatan :

1. Kegiatan Pembudayaan Gemar Membaca Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dengan sub. Kegiatan :

a. Sosiaisasi Budaya Baca dan Literasi pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus serta Masyarakat dengan anggaran sebesar Rp.

35.030.000 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 33.230.000,- atau presentase sebesar 94.86%

b. Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Perpustakaan di Tempat-Tempat Umum yang Menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota dengan anggaran sebesar Rp. 14.999.990.560 dengan realisasi penyerapan anggaran

(21)

Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 14.382.707.463,- atau presentase sebesar 95.88%.

c. Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial dengan anggaran sebesar Rp. 40.130.000 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 27.170.000,- atau presentase sebesar 67.70%.

2. Kegiatan Pengelolaan Perpustakaan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

dengan sub. Kegiatan :

a. Pengembangan dan Pemeliharaan Layanan Perpustakaan Elektronik dengan anggaran sebesar Rp. 0 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 0 atau presentase sebesar 0%.

b. Pembinaan Perpustakaan pada Satuan Pendidikan Dasar di Seluruh Wilayah Kabupaten/Kota sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan dengan anggaran sebesar Rp. 65.368.600 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 56.850.400,- atau presentase sebesar 86.97%.

c. Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota dengan anggaran sebesar Rp. 68.731.000 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 49.536.000,- atau presentase sebesar 72.07%.

d. Pengembangan Bahan Pustaka dengan anggaran sebesar Rp. 38.691.500 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 19.504.500,- atau presentase sebesar 50.41%.

e. Pengelolaan dan Pengembangan Bahan Pustaka dengan anggaran sebesar Rp. 11.940.000 dengan realisasi penyerapan anggaran Tahun 2021 sebesar Realisasi Rp 10.860.000,- atau presentase sebesar 90.95%.

(22)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KOTA BOGOR TAHUN 2020

Akuntabilitas instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi instansi, sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan ditindaklanjuti dengan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

A. Akuntabilitas Kinerja Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor

Dalam pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor telah menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam upaya melaksanakan pelayanan yang baik, transparan dan Akuntabel dalam pelaporan sehingga tercapainya pelayanan kepada masyarakat yang berkualitas dan sebagai upaya mengimplementasikan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Bogor Tahun 2019 – 2024.

Berdasarkan Peraturan Walikota Bogor Nomor 70 Tahun 2020 tentang Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bogor Tahun 2020, maka hasil pengukuran kinerja sasaran strategis Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor tahun 2021 yang mendukung pada pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota Bogor, dapat disimpulkan sebagai berikut :

(23)

1. Pencapaian Indikator Kinerja Program : “Terciptanya birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel melalui Reformasi birokrasi (BB Point)” dengan Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah sebagai berikut :

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja 1. Prosentase rekomendasi

temuan Inspektorat Kota, Inspektorat Propinsi dan atau BPK yang

ditindaklanjuti

% 100 100 100

2 Prosentase pemenuhan gaji dan tunjangan ASN

% 100 92 92

3 Persentase pemenuhan Kebutuhan operasional perangkat daerah

% 100 85 88

4 Persentase pemenuhan sarana prasarana aparatur

% 85 80 80

Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa Prosentase kecukupan layanan administrasi perkantoran adalah sebesar 90 %.

2. Pencapaian Indikator kinerja programnya adalah “Terciptanya birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel melalui Reformasi birokras (BB Point)” dengan program Pengelolaan Arsip sebagai berikut

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja 1 Persentase PD yang

menyelenggarakan kearsipan secara tertib/baku

% 38 38 38

Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa Persentase PD yang menyelenggarakan kearsipan secara tertib/baku adalah sebesar 38 %.

3. Pencapaian Indikator Kinerja Program : “Meningkatnya kualitas generasi muda Melalui Pembangunan Manusia (59.13 Point)” dengan program PEMBINAAN PERPUSTAKAAN sebagai berikut :

(24)

No. Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Capaian Kinerja 1 Persentase peningkatan

jumlah kunjungan masyarakat ke

perpustakaan/perpustakaan keliling/taman bacaan

% 100 75 75

2 Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana sesuai Standar Nasional

Perpustakaan Tingkat Kota

% 100 75 75

Berdasarkan table tersebut diatas bahwa persentase capaian kinerja program PEMBINAAN PERPUSTAKAAN n adalah sebesar 75 %

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN DISKARPUS KOTA BOGOR

Dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 (Inpres 7/1999) tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menyiratkan bahwa Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dipandang perlu dibuat untuk mengetahui kemampuan setiap instansi dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi, Akuntabilitas keuangan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yang digunakan untuk membiayai kegiatan dalam rangka mewujudkan suatu sasaran yang telah ditetapkan.

Akuntabilitas tidak lepas dari pengelolaan keuangan daerah, tingkat akuntabilitas dapat disajikan dalam bentuk laporan realisasi anggaran yang memberikan informasi kinerja keuangan instansi pemerintah berupa perbandingan antara anggaran dan realisasi keuangan dalam kurun waktu satu tahun. Adapun kinerja keuangan Diarpus Kota Bogor Tahun Anggaran 2021 dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

(25)

REALISASI SUB. KEGIATAN DAN ANGGARAN DIARPUS KOTA BOGOR TAHUN ANGGARAN 2021

NO SUB KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI

KEGIATAN %

1 2 3 4 5

1 Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah

6.000.000 6.000.000 100 2 Penyediaan Gaji dan Tunjangan

ASN

7.181.304.674 6.616.197.164 92 3 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

16.316.200 16.316.200 100 4 Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

81.766.300 81.766.300 100 5 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 14.654.400 14.654.400 100 6 Penyediaan Bahan Logistik Kantor 48.925.000 44.965.000 92 7 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

29.985.500 29.985.500 100 8 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi

dan Konsultasi SKPD

243.635.000 182.401.748 75

9 Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Kantor atau Bangunan Lainnya

215.985.200 210.105.000 97

10 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

311.664.708 124.192.221 40 11 Penyediaan Jasa Pelayanan Umum

Kantor

336.400.360 330.040.000 98 12 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya

Pemeliharaan, dan Pajak Kendaraan Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas Jabatan

167.475.900 144.307.400 86

13 Penyediaan Jasa Pemeliharaan, Biaya Pemeliharaan, Pajak dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional atau Lapangan

223.134.000 75.721.900 34

14 Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya

43.500.000 43.119.946 99 15 Penciptaan dan Penggunaan Arsip

Dinamis

16.370.400 15.210.400 93 16 Pemeliharaan dan Penyusutan Arsip

Dinamis

55.000.000 55.000.000 100 17 Akuisisi, Pengolahan, Preservasi,

dan Akses Arsip Statis

30.044.600 30.044.600 100

(26)

NO SUB KEGIATAN ANGGARAN (RP)

REALISASI

KEGIATAN %

1 2 3 4 5

18 Pemberdayaan Kapasitas Unit Kearsipan dan Lembaga Kearsipan Daerah Kab/Kota

63.384.000 62.797.000 99

19 Pengembangan dan Pemeliharaan Layanan Perpustakaan Elektronik

0 0 0

20 Pembinaan Perpustakaan Pada Satuan Pendidikan Dasar di Seluruh Wilayah Kabupaten/Kota sesuai dengan Standar Nasional

Perpustakaan

65.368.600 56.850.400 87

21 Peningkatan Kapasitas Tenaga Perpustakaan dan Pustakawan Tingkat Daerah Kabupaten/Kota

68.731.000 49.536.000 72

22 Pengembangan Bahan Pustaka 38.691.500 19.504.500 50 23 Pengelolaan dan Pengembangan

Bahan Pustaka

11.940.000 10.860.000 91 24 Sosialisasi Budaya Baca dan Literasi

Pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Khusus Serta Masyarakat

35.030.000 33.230.000 95

25 Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Perpustakaan di Tempat- Tempat Umum yang Menjadi Kewenangan Daerah

Kabupaten/Kota

14.999.990.560 14.382.707.463 96

26 Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial

40.130.000 27.170.000 68

Jumlah 24.345.427.902 22.662.683.142 93

Berdasarkan tabel Anggaran dan Realisasi APBD Diarpus Kota Bogor

Tahun 2021 sampai dengan bulan Desember 2021 bahwa capaian seluruhnya adalah 90 % kategori Baik atau dana yang dianggarkan terserap sesuai dengan target.

(27)

BAB IV P E N U T U P

A. Tinjauan Umum

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini merupakan pertanggungjawaban mengenai kinerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor. Dengan Lakip ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor dalam hal mendorong Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor untuk dapat menyelenggarakan tugas kearsipan dan perpustakaan secara baik dan benar berdasarkan prinsip-prinsip Good Governance dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan kebijakan yang transparan serta dapat dipertanggungjawabkan menjadikan Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien dan efektif, dan dengan senantiasa cepat tanggap terhadap aspirasi masyarakat sebagai bahan masukan (input) maupun umpan balik (feed back) bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam upaya meningkatkan kinerja Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat.

B. Tinjauan Khusus

Penyusunan Lakip ini agar lebih sesuai dengan harapan, maka perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang lebih memadai seperti Komputer dan Internet dengan seperangkat Sofware, Hardware, dan Brainware.

C. Saran Tindak Lanjut

Dalam upaya meningkatkan kualitas Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor, maka kualitas bahan untuk laporan tersebut dapat tepat waktu dan keakuratan datanya dapat lebih baik sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor sesuai dengan harapan.

(28)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini merupakan pertanggungjawaban mengenai kinerja Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Bogor Tahun 2020, dalam urusan pemerintah daerah dibidang kearsipan dan perpustakaan sesuai tugas dan fungsi serta mengacu kepada Rencana Kerja yang telah ditetapkan.

Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian sasaran adalah sebagai berikut :

1. Sasaran 1 Meningkatnya kualitas generasi muda (Smart People) yang minat dan cinta baca, dengan capaian kinerja 45%

2. Sasaran 2 Terciptanya birokrasi pemerintahan yang efektif, efisien dan akuntabel, dengan capaian kinerja 89,6%

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang per- an komite sekolah perlu dilakukan untuk men- getahui pelaksanakan peran komite sekolah di masing-masing SMK (SMK negeri dan SMK swasta) sebagai

Tabel 43 Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 43 Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas

Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan

Tentang Panggilan PLPG Angkatan I Sergur 2016 Subrayon 122 Unram Tanggal 12 Oktober

dokumen lain yang berkaitan dengan pembayaran dan memastikan semua klaim benar disertai dengan kuitansi dan biaya – biaya, termasuk pembayaran untuk kegiatan

Dengan menggunakan metode granulasi kering dalam pencampuran komponen asam dan basa, daun Leilem dapat diolah menjadi suatu sediaan granul effervescent yang menarik

Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan Ilmu Manajemen khususnya dalam bidang Sumber Daya