• Tidak ada hasil yang ditemukan

Discriminant Analysis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Discriminant Analysis"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

DISCRIMINANT DISCRIMINANT

ANALYSIS ANALYSIS

STATISTIK LANJUT MAGISTER PROFESI

F.PSI.UI

(2)

Discriminant Analysis

 Merupakan teknik parametrik yang digunakan untuk menentukan bobot dari prediktor yg paling baik untuk membedakan dua atau lebih kelompok kasus, yang tidak terjadi secara kebetulan (Cramer, 2004).

 DA dipakai untuk menjawab pertanyaan bagaimana individu dapat dimasukkan ke dalam kelompok

berdasarkan beberapa variabel.

 DA adalah metode untuk mencari dasar pengelompokan

individu berdasarkan lebih dari 1 IV.

(3)

Discriminant Analysis

 Persamaan fungsi diskriminan yang dihasilkan untuk memberikan peramalan yang paling tepat

untuk mengklasifikasi individu ke dalam kelompok berdasarkan skor IV.

 DA juga merupakan salah satu bentuk Multiple Regression Analysis, dimana DV berupa kategori

 Jumlah fungsi diskriminan tergantung dari jumlah

prediktor (IV) atau jumlah kelompok dikurang 1

(yang paling kecil)

(4)

Tahap-tahap Perhitungan Analisis Diskriminan

1. Menghitung Nilai Rata-rata IV pada setiap kelompok (deskriptif).

2. Menghitung Nilai Uji-F  untuk melihat perbedaan skor IV (prediktor) pada setiap kelompok.

3. Menghitung Nilai Homogenitas Kovarians Dalam Kelompok (dengan Box’s M).

4. Mencari Eigenvalue untuk setiap Discriminant

Function => rasio yg dpt dijelaskan dgn fungsi.

(5)

Tahap-tahap Perhitungan Analisis Diskriminan

5. Mencari Nilai Canonical Discriminant Function Coefficients utk setiap fungsi => utk mendptkan bobot dari setiap IV.

6. Mencari Nilai Signifikansi dari Discriminant Function (Wilks’ lambda) => sign. fungsi

7. Menentukan klasifikasi (persentase kasus yang

dapat diidentifikasi dengan benar)

(6)

Contoh

Contoh (dalam Cramer, 2004):

 VB: skor anxious, restless, depressed, and hopeless

 VT: kelompok pasien (normal, cemas, depresi) Analisis diskriminan pada penelitian ini dilakukan untuk melihat prediktor yang paling baik untuk

mengelompokkan pasien berdasarkan jenis gangguan

Pada penelitian ini ada 3 kelompok pasien sehingga

akan diperoleh dua fungsi diskriminan.

(7)

Output SPSS untuk Analisis Diskriminan

Group Statistics

2.20 1.30

2.40 .55

2.00 1.00

2.00 .71

4.00 .71

3.60 1.14

2.20 .84

2.60 .89

2.60 .89

2.60 1.14

4.20 .84

3.80 .84

2.93 1.22

2.87 1.06

2.80 1.32

2.80 1.08

ANXIOUS RESTLESS DEPRESSE HOPELESS ANXIOUS RESTLESS DEPRESSE HOPELESS ANXIOUS RESTLESS DEPRESSE HOPELESS ANXIOUS RESTLESS DEPRESSE HOPELESS KELP

Normal

Cemas

Depresi

Total

Mean Std. Deviation Kesimpulan:

• Kelompok Pasien Normal memiliki skor yang paling rendah dalam semua VB

• Kelompok Pasien Cemas memiliki skor Anxious dan Restless yang paling tinggi

• Kelompok Pasien Depresi memiliki skor Depressed dan Hopeless yang paling tinggi

(8)

Tests of Equality of Group Means

.573 4.467 2 12 .035

.737 2.138 2 12 .161

.393 9.250 2 12 .004

.488 6.300 2 12 .013

ANXIOUS RESTLESS DEPRESSE HOPELESS

Wilks'

Lambda F df1 df2 Sig.

Kesimpulan:

Ada perbedaan Skor VB yang signifikan pada setiap kelompok pasien.

(9)

Test Results

37.535 .907 20 516.896 .578 Box's M

Approx.

df1 df2 Sig.

F

Tests null hypothesis of equal population covariance matrices.

Kesimpulan:

F tidak signifikan  berarti kovarians dalam setiap kelompok adalah homogen, sehingga perhitungan selanjutnya dapat dilakukan (asumsi terpenuhi)

Box's Test of Equality of Covariance Matrices

(10)

Summary of Canonical Discriminant Functions

Eigenvalues

2.809a 77.4 77.4 .859

.820a 22.6 100.0 .671

Function 1

2

Eigenvalue % of Variance Cumulative %

Canonical Correlation

First 2 canonical discriminant functions were used in the analysis.

a.

Nilai Eigenvalue menunjukkan perbandingan varians antar kelompok

dengan varians dalam kelompok. Semakin besar nilai Eigenvalue berarti semakin besar fungsi diskriminan (pengaruh masing-masing VB).

Output di atas menunjukkan bahwa fungsi diskriminan pertama lebih besar daripada fungsi diskriminan kedua.

Selain itu, terlihat bahwa fungsi diskriminan pertama menjelaskan 77,4% dari total varians VB dan 22,6% utk fungsi kedua.

(11)

Wilks' Lambda

.144 20.330 8 .009

.549 6.289 3 .098

Test of Function(s) 1 through 2

2

Wilks'

Lambda Chi-square df Sig.

Output ini menunjukkan signifikansi dari fungsi diskriminan (yang dilihat dari nilai Wilks’ Lambda dan

χ

2)

Pada output di atas, fungsi diskriminan pertama dan kedua (secara bersama) adalah signifikan. Namun jika hanya fungsi diskriminan kedua yang diperhitungkan (dengan menghilangkan fungsi

diskriminan pertama) maka fungsi kedua tidak signifikan.

(12)

Standardized Canonical Discriminant Function Coefficients

-,421 ,753 -,391 ,299

,646 ,101

,681 ,292

ANXIOUS RESTLESS DEPRESSE HOPELESS

1 2

Function Interpretasi:

Tabel pertama dan tabel kedua

menunjukkan bahwa depressed dan hopeless merupakan fungsi

diskriminan pertama, sedangkan

anxious dan restless merupakan fungsi diskriminan kedua.

Secara lebih khusus, tabel kedua menunjukkan korelasi antara setiap variabel dengan setiap fungsi

diskriminan. (menunjukkan variabel yg dpt menjadi diskriminan)

Structure Matrix

,719* ,330 ,538* ,537 -,234 ,849*

-,180 ,569*

DEPRESSE HOPELESS ANXIOUS RESTLESS

1 2

Function

Largest absolute correlation between each variable and any discriminant function

*.

(13)

Canonical Discriminant Function Coefficient

-,421 ,753 -,397 ,304

,723 ,113

,834 ,358

-1,986 -4,401 ANXIOUS

RESTLESS DEPRESSE HOPELESS (Constant)

1 2

Function

Unstandardized coefficients

Output ini digunakan untuk membuat persamaan fungsi diskriminan Fungsi diskriminan I = -1,986 + -0,421(anxious) + -0,397(restless) +

0,723(depressed) + 0,834(hopeless)

Fungsi diskriminan II = -4,401 + 0,753(anxious) + 0,304(restless) +

(14)

Interpretasi

Analisis diskriminan dilakukan untuk mengetahui

apakah dari 4 prediktor, yaitu feeling anxious, restless, depressed, dan hopeless, dapat menentukan apakah

individu akan didiagnosis normal, anxious, dan

depressed. Dari dua fungsi diskriminan yang diperoleh, fungsi pertama memberikan sumbangan sebesar 77%

terhadap varians DV, fungsi kedua menjelaskan 23%

terhadap varians DV.

(15)

Latihan:

Seorang peneliti ingin melihat apakah skor tes kemampuan verbal dan skor tes kemampuan numerik dapat

membedakan seorang mahasiswa memiliki IPK tinggi atau rendah.

Group Statistics

67.067 12.8745 12 12.000

65.917 13.7110 12 12.000

84.250 10.6355 12 12.000

82.333 11.3184 12 12.000

75.658 14.5051 24 24.000

74.125 14.8823 24 24.000

VERBAL NUMERIK VERBAL NUMERIK VERBAL NUMERIK IPK

Rendah Tinggi Total

Mean Std. Deviation Unweighted Weighted Valid N (listwise)

(16)

Kesimpulan:

Berdasarkan Nilai Wilks’ Lambda, Nilai F, dan Signifikansi : Ada perbedaan Skor Tes Kemampuan Verbal dan Skor Tes

Kemampuan Numerik yang signifikan antara kelompok dengan IPK Tinggi dan IPK Rendah

Tests of Equality of Group Means

.634 12.706 1 22 .002

.683 10.231 1 22 .004

VERBAL NUMERIK

Wilks'

Lambda F df1 df2 Sig.

(17)

Pooled Within-Groups Matrices a

139.433 -6.502 -6.502 158.049

1.000 -.044

-.044 1.000

VERBAL NUMERIK VERBAL NUMERIK Covariance

Correlation

VERBAL NUMERIK

The covariance matrix has 22 degrees of freedom.

a.

Kesimpulan:

• Berdasarkan Covarince: matriks kovarians antara variabel verbal dan numerik berbeda untuk masing-masing perbandingan

• Berdasarkan Correlation: tidak ada korelasi antara variabel verbal dan numerik (variabel bebas tidak saling berkorelasi)

(18)

Covariance Matricesa

165.753 15.292 15.292 187.992 113.114 -28.295 -28.295 128.106 210.397 67.371 67.371 221.484 VERBAL

NUMERIK VERBAL NUMERIK VERBAL NUMERIK IPK

Rendah Tinggi Total

VERBAL NUMERIK

The total covariance matrix has 23 degrees of freedom.

a.

Kesimpulan:

• Hasil analisis matriks kovarians menunjukkan bahwa nilai kovarians

cukup besar untuk masing- masing kelompok status dengan dua variabel

diskriminan.

• Hasil Box’s M

menunjukkan kovarians pada kedua kelompok adalah sama, sehingga memenuhi asumsi

kovarians dalam analisis diskriminan

Test Results

1.467 .441 3 87120.000 .724 Box's M

Approx.

df1 df2 Sig.

F

Tests null hypothesis of equal population covariance matrices.

(19)

Variables Entered/Removeda,b,c,d

VERBAL .634 1 1 22.000 12.706 1 22.000 .002

NUMERIK .478 2 1 22.000 11.446 2 21.000 .000

Step 1 2

Entered Statistic df1 df2 df3 Statistic df1 df2 Sig.

Exact F Wilks' Lambda

At each step, the variable that minimizes the overall Wilks' Lambda is entered.

Maximum number of steps is 4.

a.

Minimum partial F to enter is 3.84.

b.

Maximum partial F to remove is 2.71.

c.

F level, tolerance, or VIN insufficient for further computation.

d.

Kesimpulan:

• Hasil Analisis Diskriminan dengan Metode Stepwise, Nilai Statistik F dan Signifikansinya menunjukkan bahwa Skor Rata-rata Tes

Kemampuan Verbal maupun Skor Tes Kemampuan Numerik adalah berbeda pada kelompok IPK Tinggi dan kelompok IPK Rendah.

(20)

Variables in the Analysis

1.000 12.706

.998 8.959 .683

.998 6.823 .634

VERBAL VERBAL NUMERIK Step

1 2

Tolerance F to Remove

Wilks' Lambda

Variables Not in the Analysis

1.000 1.000 12.706 .634

1.000 1.000 10.231 .683

.998 .998 6.823 .478

VERBAL NUMERIK NUMERIK Step

0 1

Tolerance

Min.

Tolerance F to Enter

Wilks' Lambda

Wilks' Lambda

1 .634 1 1 22 12.706 1 22.000 1.733E-03

2 .478 2 1 22 11.446 2 21.000 4.348E-04

Step 1 2

Number of

Variables Lambda df1 df2 df3 Statistic df1 df2 Sig.

Exact F

(21)

Kesimpulan:

 Dari Tabel Wilks’ Lambda terlihat bahwa skor tes kemampuan verbal dan skor tes kemampuan numerik pada kedua kelompok (IPK tinggi dan rendah) adalah berbeda secara signifikan.

 Dari Tabel Eigenvalues dan Wilks’ Lambda Fungsi Diskriminan

Eigenvalues

1.090a 100.0 100.0 .722

Function 1

Eigenvalue % of Variance Cumulative %

Canonical Correlation

First 1 canonical discriminant functions were used in the analysis.

a.

Wilks' Lambda

.478 15.481 2 .000

Test of Function(s) 1

Wilks'

Lambda Chi-square df Sig.

Summary of Canonical Discriminant Functions

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 27 Sekolah Dasar Negeri di Wilayah Kecamatan Kikim Timur, sekolah dasar yang memiliki jamban yang memenuhi syarat sebanyak 10

Hasil penelitian pemanfaatan tumbuhan kosmetik oleh masyarakat Suku Dayak Kanayatn Desa Sebatih Kecamatan Sengah Temila diperoleh 16 jenis tumbuhan dari 14 famili

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus pertama ini ada aktivitas guru yang belum dikuasai sepenuhnya karena guru masih baru dalam menggunakan

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugerah-Nya, skripsi yang berjudul “Pengaruh Penambahan Substituen pada Posisi Para dari Turunan

Yang terakhir, yaitu membuat garis lentur, yang menghubungkan antara segitiga dengan lingkaran tidak beraturan, Cara yang yang sama, pilih menu Tools, pilih

Hal ini sesuai kepustakaan dan penelitian yang dilakukan oleh Zuhaira bahwa dihubungkan gejala klinis dengan lokasi carcinoma colorectal maka didapatkan hasil

Pengujian pada aspek functional suitability sudah memenuhi standar AQuA, pada aspek performance efficiency sudah memenuhi ambang batas aman yang ditetapkan oleh Little Eye dan

Ekstraksi cair-cair merupakan suatu teknik yang mana suatu larutan (biasanya dalam air) dibuat bersentuhan dengan suatu pelarut kedua (biasanya pelarut organik), yang pada