• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN 3 PANGKEP Mata Pelajaran : PPKN

Kelas/Semester : XI/ 2 Alokasi Waktu : 10 menit Tema : Peran Indonesia dalam Perdamaian dunia

Sub tema Peran Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan Internasional

Kompetensi Dasar

Menganalisis Dinamika Peran Indonesia dalam Perdamaian dunia sesuai Undang-Undand Dasar Negara Republik Indonesia

Indikator Pencapaian Kompetensi

 Siswa dapat menjelaskan pengertian hubungan internasional

 Siswa dapat menjelaskan arti penting hubungan internasional bagi suatu

negara

 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya hubungan

internasional

 Siswa dapat menganalisis Peran Indonesia dalam perdamaian dunia dalam

menjalin hubungan internasional

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu:

 Menjelaskan pengertian hubungan internasional

 Menjelaskan arti penting hubungan internasional bagi suatu negara

 Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi terbentuknya hubungan

internasional

 Mempresentasekan hasil analisis berita peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian

dunia sebagai perwujudan politik luar negeri Indonesia dalam menjalin hubungan internasional

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN PENDAHULUAN Salam dan do’a

 Apersepsi

KEGIATAN INTI

Kegiatan Literasi  Guru menyampaikan sekilas tentang gambaran materi yang akan diajarkan makna dan arti penting hubungan internasional, faktor internal daan eksternal hubungan internal dan perwujudan politik luar negeri Indonesia dalam hubungan internasional.

 Siswa mengamati beberapa gambar tentang kerjasama hubungan internasional

 Siswa mengamati berita tentang peran indonesiadalam mewujudkan perdamaian dunia

Critical Thinking  Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami,

 Guru mengajukan beberapa pertanyaan terkait dengan makna hubungan internasional, faktor-faktor yang mempengaruhi terjalinnya hubungan internasional ,dan peran Indonesia dalam hubungan internasional.

Collaboration  Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan, dan saling bertukar informasi mengenai Peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.

 Peserta didik menganalisis berita yang terdapat dalam Buku Siswa PPKn tentang ‘Peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di jalur gaza’(http://www.kemlu.go.id)

Communication  Masing-masing kelompok menunjukkan dan mempresentasikan hasil analisis berita tentang ‘Peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di jalur

(2)

gaza’(http://www.kemlu.go.id)

Creativity  Guru memberi penguatan tentang jawaban yang diharapkan PENUTUP  Guru dan peserta didik menyimpulkan materi

 Melakukan refleksi/tanya jawab, penegasan dan informasi materi berikutnya

 Berdo’a

C. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN 1. Teknik Penilaian (terlampir)

a. Sikap

- Penilaian Observasi

Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

No Nama Siswa

Aspek Perilaku yang Dinilai

Jumlah Skor

Skor Sikap

Ko de Nil ai

BS JJ TJ DS

1 75 75 50 75 275 68,75 C

2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :

• BS : Bekerja Sama

• JJ : Jujur

• TJ : Tanggun Jawab

• DS : Disiplin Catatan :

1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:

100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang

2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400 3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75

4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai - Penilaian Diri

Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 1 Selama diskusi, saya ikut serta

mengusulkan ide/gagasan. 50

250 62,50 C

2

Ketika kami berdiskusi, setiap anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara.

50

3 Saya ikut serta dalam membuat

kesimpulan hasil diskusi kelompok. 50

(3)

4 ... 100 Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)

5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan

-

- Penilaian Teman Sebaya

Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...

Pengamat : ...

No Pernyataan Ya Tidak Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 1 Mau menerima pendapat teman. 100

450 90,00 SB

2 Memberikan solusi terhadap

permasalahan. 100

3 Memaksakan pendapat sendiri

kepada anggota kelompok. 100

4 Marah saat diberi kritik. 100

5 ... 50

Catatan :

1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100

2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500

3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00 4. Kode nilai / predikat :

75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 – 75,00 = Baik (B)

25,01 – 50,00 = Cukup (C) 00,00 – 25,00 = Kurang (K) b. Pengetahuan

-

Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda Soal Pilhan ganda

1. Hubungan internasional merupakan studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi, pengertian ini disampaikan oleh….

a. Charles A b. Warsito S c. Tygve Nathiessen d. Renstra

e. Greyson

2. Yang merupakan cabang ilmu pengetahuan baru yang mempelajari sejarah dari politik internasional adalah….

a. hubungan internasional b. politik internasional c. hukum internasional

(4)

d. asas hukum internasional e. Politik luar negeri

3.Perjanjian yang dilakukan lebih dari dua negara, yaitu perjanjian….

a. bilateral b. multilateral c. internasional d. antarnegara e. antar bangsa

4. Di bawah ini yang termasuk asas hukum internasional adalah asas….

a. kepentingan umum b. persamaan derajat c. kemerdekaan d. kemanusiaan e. hak dan kewajiban

5. Kerja sama meliputi berbagai bidang, kecuali….

a. politik b. hukum c. perdagangan d. ekonomi e. kemanusiaan

- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab AKTIVITAS KELOMPOK

Analisislah berita di bawah ini.!

Indonesia Dorong Terus Perdamaian dan Pembangunan Kembali Jalur Gaza

Pemerintah Indonesia turut berpartisipasi dalam Konferensi Internasional untuk

Rekonstruksi Gaza yang diinisiasi oleh Pemerintah Mesir bekerja sama dengan

Norwegia (12/10). Konferensi diadakan untuk mengumpulkan donasi bagi rakyat

Palestina di Jalur Gaza setelah terjadi serangan Israel ke wilayah tersebut pada bulan

Juli dan Agustus yang lalu. Pemerintah Indonesia diwakili oleh Delegasi RI yang

dipimpin oleh Ibu Wiwiek Setyawati Firman, Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang

Polhukam. Dalam pernyataannya, selain menekankan komitmen untuk terus

mendukung perjuangan bangsa Palestina, ketua Delri sekali lagi juga menyampaikan

komitmen RI untuk memberikan bantuan seperti yang telah disampaikan oleh

Presiden RI senilai USD 1 Juta ketika terjadi invasi Israel ke Jalur Gaza. Indonesia juga

terus berkomitmen untuk mendorong perdamaian di Palestina. Di bidang pelatihan

Sumber Daya Manusia misalnya, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Indonesia

telah menyediakan 128 jenis pelatihan kepada 1257 warga Palestina dalam kerangka

New Asian African Strategic Partnership (NAASP). Komitmen lainnya dari Indonesia

adalah juga berupa bantuan pembangungan Pusat Jantung Indonesia di RS As-Shifa,

Gaza. dengan kerja sama Islamic Development Bank (IDB) senilai USD 1,6 Juta. Ketua

Delri menyampaikan bahwa bantuan kepada masyarakat Gaza tidak hanya datang

dari Pemerintah Indonesia saja, melainkan juga dari Parlemen Indonesia yang telah

memberikan bantuan senilai USD 1 Juta dalam bentuk bantuan medis pada saat

invasi tahun 2012. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Delri juga menyampaikan agar

Pemerintah Mesir dapat memberikan akses yang lebih luas bagi distribusi bantuan

kemanusiaan ke Jalur Gaza. Bantuan tersebut merupakan bantuan yang

dikumpulkan oleh masyarakat Indonesia melalui organisasi relawan dan saat ini

(5)

sedang dikoordinasikan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kairo. Bantuan tersebut termasuk lima mobil ambulans yang masih menunggu izin dari Kementerian Luar Negeri Mesir untuk disampaikan ke Jalur Gaza melalui perbatasan pintu Rafah.

Bantuan ambulans berasal dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Jakarta Raya, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan dua buah dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KBNRP). Bahkan bantuan lainnya yang telah disampaikan oleh LSM Indonesia sejak tahun 2009 mencapai IDR 135 Milyar.

Bantuan tersebut disalurkan ke masyarakat Palestina melalui berbagai macam mekanisme antara lain pembangunan Rumah Sakit Indonesia, beasiswa bagi mahasiswa Palestina untuk belajar di Indonesia, mobil ambulans, dan makanan serta obatan-obatan. Sumber : http://www.kemlu.go.id

Setelah kalian membaca berita di atas jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

1. Apa kesimpulan yang dapat kalian rumuskan setelah membaca berita di atas?

...

...

...

...

...

2. Apabila dikaitkan dengan pengamalan Pancasila, termasuk kedalam sila ke berapakah kontribusi bangsa Indonesia terhadap perdamaian di Palestina?...

... ...

...

...

...

3. Bagaimana penilaian kalian atas peran bangsa Indonesia dalam menjalin

hubungan internasional dengan negara lainnya?

...

...

...

...

...

4. Apa saja saran yang dapat kalian ajukan kepada pemerintah untuk meningkatkan peran bangsa Indonesia dalam menciptakan perdamaian dunia melalui hubungan internasional?

...

...

...

...

- Penilaian Aspek Percakapan

No Aspek yang Dinilai Skala Jumlah

Skor

Skor Sikap

Kode Nilai 25 50 75 100

1 Intonasi 2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur - Penugasan - Tugas Mandiri

(6)

a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik

b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik

c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan

- Penilaian Unjuk Kerja

Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

No Aspek yang Dinilai

Sangat Baik (100)

Baik (75)

Kurang Baik

(50)

Tidak Baik

(25) 1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa 4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan :

100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik

Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 2 3 4

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial

Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :

1. Jelaskan arti penting hubungan internasional bagi suatu Negara?

2. Jelaskan peran Indonesia dalam organisasi internasioal?

3. Tunjukkanlah beberapa contoh peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia

(7)

CONTOH PROGRAM REMEDIAL

Sekolah : ………..

Kelas/Semester : ………..

Mata Pelajaran : ………..

Ulangan Harian Ke : ………..

Tanggal Ulangan Harian : ………..

Bentuk Ulangan Harian : ………..

Materi Ulangan Harian : ………..

(KD / Indikator) : ………..

KKM : ………..

No

Nama Peserta

Didik

Nilai Ulangan

Indikator yang Belum

Dikuasai

Bentuk Tindakan Remedial

Nilai Setelah Remedial

Keterang an 1

2 3 4 5 6 dst

b. Pengayaan

Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :

1) Membaca buku-buku tentang peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.

2)

Mencari informasi secara online Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Guru Mata Pelajaran PPKn

KASMAWATI.S.Pd, M.H

NIP:197703092008012010

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel masing-masing independen yaitu: intensitas pemeriksaan pajak, kualitas pelayanan aparat

proses pemipilan, penyempurnaan dalam pegolahan dimana selama perebusan kadar air dalam buah akan berkurang karena proses penguapan dan dengan berkurangnya

Budaya inovasi amat penting dalam usaha kerajaan memajukan negara, oleh itu beberapa pendekatan perlu dibuat untuk membina budaya inovatif bagi meningkatkan

Berdasarkan pemaparan tersebut, tidak jauh berbeda dengan unit analisis kelas sosial berdasarkan pembagian pekerjaan (Watson 2003) seperti yang telah diuraikan pada

Keakuratan tertinggi dari hasil proses penjurusan dengan menggunakan range yang ditentukan secara manual berada pada range dengan interval 20 dan 25. Hasil

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains. di

Game jaringan Reversi dapat menjadi sarana melatih keterampilan dan kemampuan berpikir, karena selain strategi yang tepat, pemain juga harus memperhitungkan berbagai kemungkinan

corethrurus yang diberi perlakuan insektisida karbofuran ternyata senyawa methylcarbomat sangat mempengaruhi hormon pada kokon sehingga jumlah dan daya tetas kokon menu- run.