• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebagai Penunjang Dalam Mata Kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis Program Studi Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sebagai Penunjang Dalam Mata Kuliah Dasar Manajemen dan Bisnis Program Studi Manajemen"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun oleh :

ALOYSIUS RANGGA ADITYA NALENDRA, SS,M.M

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Sebagai Penunjang Dalam Mata Kuliah Dasar Manajemen dan

Bisnis Program Studi Manajemen

(2)

-Program Studi Manajemen-

-2- KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat sehingga modul pembelajaran untuk Dasar Manajemen Dan Bisnis ini dapat terselesaikan dengan baik. Selanjutnya modul ini disusun untuk memberikan latihan dan materi pembelajaran bagi mahasiswa mengenai mata kuliah Dasar Manajemen Dan Bisnis sesuai, sehingga harapannya mahasiswa lebih lebih terarah dan memahami materi perkuliahan dengan baik selain itu, modul ini dirancang dengan metode student learning center yakni mahasiswa menjadi pusat pembelajaran dengan disisipi lembar tugas mahasiswa. Lembar tugas mahasiswa terdiri dari tugas pengayaan untuk memperdalam materi dengan bentuk tugas individual mahasiswa serta bentuk tugas berkelompok untuk menganalisa fenomena di masyrakat berkaitan dengan topik pembahasan sehingga mahasiswa dapat belajar secara up to date mengenai aplikasi ilmu yang diberikan.

Tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dengan tenaga dan pikirannya, terima kasih juga kepada rekan–rekan instruktur, dosen dan semuanya yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang selalu mendukung penulis sehingga modul ini sehingga dapat selesai sesuai yang kita inginkan semua.Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan dan pengembangan modul praktek ini ke depan. Akhir kata penulis berharap semoga modul Dasar Manajemen Dan Bisnis ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan dapat dijadikan referensi untuk mahasiswa umum yang ingin mempelajari bahasa Inggris

ALOYSIUS RANGGA ADITYA NALENDRA,S.S.M.M

Penulis

(3)

-Program Studi Manajemen-

-3- DAFTAR ISI

Cover ... 1

Kata Pengantar ... 2

Daftar Isi ... 3

BAB I ORGANISASI DAN MANAJEMEN ... 4

BAB II MANAJEMEN, MANAJER DAN KEPEMIMPINAN ………...12

BAB III PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN ... 22

BAB IV PERENCANAAN (PLANNING) ... 30

BAB V PENETAPAN TUJUAN ORGANISASI ... 38

BAB VI PENGAMBILAN KEPUTUSAN ... 43

BAB VII PENGORGANISASIAN ... 50

BAB IX KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI ... 57

BAB IX DASAR-DASAR BISNIS ... 62

Daftar Pustaka ... 67

(4)

-Program Studi Manajemen-

-4- BAB I

ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Pengertian Konsep Dasar Manajemen

Siapapun yang menjalankan usaha tentu telah melaksanakan serangkaian kegiatan merencanakan, melaksanakan dan menilai keberhasilan dan kegagalan usahanya. Disadari atau tidak, mereka telah menempuh proses manajemen. Akan tetapi, alangkah lebih baik apabila dalam praktek usahanya mereka menerapkan pemahaman mendalam tentang ilmu manajemen, tentu usahanya akan lebih terarah dan lebih mudah mencapai tujuan.Manajemen merupakan suatu seni mengatur, sebuah proses dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau perusahaan dengan cara bekerja bersama-sama dengan orang-orang dan sumber daya yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan tersebut dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen yang ada. Manajemen berasal dari Bahasa Latin, yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kata kerja managere yang artinya manangani. Managere diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management, dan manager untuk orang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan

Manajemen merupakan suatu ilmu dan juga suatu seni. Sebagai suatu ilmu, manajemen harus memiliki landasan keilmuan yang kokoh. Sebagai seni, maka manajemen dipraktekkan berdasarkan keterampilan yang diterapkan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dari batasan-batasan tersebut, dapat dikatakan bahwa manajemen adalah ilmu dan seni yang mempelajari bagaimana mengelola manusia melalui orang lain.

Keberadaan manusia di dunia ini tidak ada yang luput dari keanggotaan suatu organisasi.

Kemestian manusia saat ini berada dalam suatu organisasi ditujukan untuk mencapai tujuan bersama dengan lebih efektif dan efesien, bukan semata-mata suatu kondisi yang kebetulan. Efektivitas dan efesiensi ini dapat digambarkan sebagai 100 sapu lidi yang diikat secara bersamaan akan memiliki kekuatan yang lebih besar untuk membersihkan satu halaman dibandingkan dengan sejumlah 100 sapu lidi digunakan secara terpisah untuk membersihkan satu halaman. Ilmu manajemen apabila dipelajari secara konprehensif dan diterapkan secara konsisten memberikan arah yang jelass langkah yang teratur dan keberhasilan dan kegagalan dapat mudah dievaluasi dengan benar, akurat dan lengkap sehingga dapat dijadikan !ahan pembelajaran lagi tindakan selanjutnya.Ilmu manajemen tersebut akan sangat mempengaruhi seorang manajer dalam melaksanakan tugasnya di setiap organisasi karena manajer disetiap organisasi mempunyai peranan sebagai pengatur, untuk dapat mengatur kita harus memiliki pengaruh sehingga orang-orang yang kita atur mau dan dengan senang hati menuruti apa yang kita inginkan.Manajemen adalah sebuah proses yang khas, yang terdiri dari

(5)

-Program Studi Manajemen-

-5- tindakan- tindakan: Perencanaan, Pengorganisasian, Penggiatan dan Pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

Manajemen merupakan suatu proses sosial yang berhubungan dengan keseluruhan usaha manusia dengan manusia lain serta sumber sumber lainnya dengan menggunakan metode yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya.

Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaanan , pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengorganisasikan berbagai sumber daya yang miliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien. Secara umum aktivitas menajemen ada dalam setiap organisasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Tery menjelaskan bahwa : “ Managemen is performance of concelving and achieving desied result by means of goup effots consisting og utilizing human talent and esources. Pendapat ini dipahami bahwa manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber daya lainnya.

Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen :

1. George R. Terry dalam bukunya “Principles of Manajemen” memberikan

batasan:menejemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupunseni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

2. H.B. Siswanto menyatakana bahwa manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

3. T. H. Handoko = manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untukmenentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksaanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, personalia, kepemimpinan dan pengawasan.Untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya material hanya dapat dimanfaatkan secara efektif efesien dengan memfungsikan manajemen Namun sebagai suatu pemikiran ilmiah keberadaan manajemen mengalami sejarah tersendiri sampai masa sekarang ini.

Istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:

1. Manajemen sebagai suatu proses,

2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen, 3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)

(6)

-Program Studi Manajemen-

-6- Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.Menurut pengertian yang pertama Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen.Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.

Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Itulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Menunjukkan bahwa manajemen adalah suatu keadaan terdiri dari proses yang ditunjukkan oleh garis (line) mengarah kepada proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian, yang mana keempat proses tersebut saling mempunyai fungsi masing-masing untuk mencapai suatu tujuan organisasi.Pada dasarnya setiap manusia adalah manajer, karena dalm kehidupan sehari-hari setiap manusia selalu melakukan manajemen bagi dirinya sendiri ataupun keluarganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta merealisasikan tujuan-tujuan yang diinginkan (self management).

Adapun Elemen-elemen dasar manajemen sebagai berikut : 1. Elemen sifat :

a.Manajemen sbg suatu seni yaitu sebagai suatu keahlian, kemahiran, kemampuan dan keterampilan dalam aplikasi ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan. seni merupakan perwujudan keindahan, keluwesan dan keterampilan individu dalam mengalokasikan dan mengatur sumber daya.

b.Manajemen sbg suatu ilmu yaitu akumulasi pengetahuan yang telah di sistematisasikan dan diorganisasikan untuk mencapai kebenaran umum (general purposes).

2. Elemen fungsi :

a. Perencanaan (Planning)

Suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu pada suatu jangka waktu/periode tertentu serta tahapan/langkah-langkah yg harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

b. Pengorganisasian (organizing)

(7)

-Program Studi Manajemen-

-7- Suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagaian kerja yg direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan,penentuan hubungan pekerjaan yang baik diantara mereka, serta pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan yg kondusif.

c. Pengarahan

Yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau instruksi dari

seorang atasan kepada bawahan atau kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal dan untuk pencapaian tujuan bersama.

d. Pemotivasian

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan yg dilakukan oleh seorang atasan

dalam memberikan inspirasi, semangat, dan kegairahan kerja serta dorongan kpd bawahan untuk dpt melakukan suatu kegiatan yg semestinya.

e. Pengendalian/Pengawasan.

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu

pekerjaan dpt dilaksanakan sesuai dengan rencana yg telah ditetapkan dan tahapan yg harus dilalui. Jika ada kegiatan yg tdk sesuai dengan rencana dan tahapan tsb, diadakan suatu tindakan perbaikan (corrective actions).

3. Elemen sasaran a. Orang (manusia)

Yaitu mereka yang telah memenuhi syarat tertentu dan telah menjadi unsur integral dari organisasi/badan tempat ia bekerjasama untuk mencapai tujuan.

b. Mekanisame kerja

Yaitu tata cara dan tahapan yg harus dilalui orang yg mengadakan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

4. Elemen tujuan.

Yaitu hasil akhir yg ingin dicapai atas suatu pelaksanaan kegiatan yang mengandung sasaran, maksud, misi, batas waktu, standar, target, dan quota. Tujuan merupakan rangkaian dalam proses perencanaan dan merupakan elemen penting dalam proses pengendalian.

Proses Manajemen yaitu :

1) Perencanaan Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.

2) Pengorganisasian Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efesien guna pencapaian tujuan organisasi.

3) Pengarahan Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.

(8)

-Program Studi Manajemen-

-8- 4) Pengendalian Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan

yang telah direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagaiperubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis yangdihadapi.

Unsur Penting dalam Kegiatan Manajemen:

1) Manusia : Dalam kegiatan manajemen, sumber daya manusia membuat rencana dan tujuan yang ingin diraih. Untuk itu, tanpa adanya manusia, kegiatan

manajemen tidak akan pernah ada.

2) Uang : Uang menjadi unsur penting dalam kegiatan manajemen karena menjadi perantara utama dalam mencapai tujuan. Biaya operasional dalam sebuah kegiatan manajemen tentu membutuhkan uang agar dapat berjalan baik.

3) Material : Unsur manajemen ini adalah salah satu faktor penting karena kualitas bisnis dipengaruhi oleh kualitas material yang dipilih. Jadi, jika material yang dipilih buruk, tujuan manajemen akan sulit tercapai.

4) Mesin : Mesin merupakan unsur lain yang perlu diperhatikan. Dengan adanya mesin atau teknologi, pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia pasti akan lebih mudah. Tujuan pun dapat tercapai lebih efektif.

5) Metode : Unsur ini mempengaruhi kinerja dalam sebuah manajemen. Jika metode yang dibuat berdasarkan target, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis, kegiatan manajemen pasti akan berjalan lebih lancar. Unsur ini juga perlu mendapat campur tangan manusia agar dapat tercipta dengan baik.

6) Pasar : Unsur ini terbilang krusial karena sebuah bisnis hanya dapat berkembang jika telah dikenal di pasaran. Unsur pasar dipengaruhi oleh unsur material karena barang atau jasa yang laku harus memiliki kualitas baik.

Pentingnya Tujuan Dalam Manajemen

Tujuan dalam manajemen adalah sesuatu yang ingin direalisasikan oleh seseorang. Tujuan merupakan objek atas suatu tindakan. Frederick W. Taylor (Siswanto, 2006:11) mengatakan bahwa menggunakan tujuan yang ditentukan sebagai salah satu teknik utamanya dari manajemen ilmiah. Sedangkan Locke (Siswanto, 2006:11) juga mendeskripsikan secara hati-hati mengenai sifat dari proses mental atas penetapan tujuan. Sifat secara spesifik dijelaskan oleh Locke sebagai berikut:

1. Spesifikasi tujuan adalah kejelasan dan ketelitian deskripsi kuantitatif dari tujuan.

2. Sukarnya tujuan adalah tingkat keahlian atau prestasi yang dicari.

3. Intensitas tujuan adalah proses penetapan tujuan atau proses penentuan cara mencapainya.

Penggolongan tujuan :

1. Tujuan organisasi secara makro = berhubungan dengan nilai yang dibentuk dari aktivitas yang dilakukan oleh organisasi untuk kepentingan pihak intern dan ekstern.

2. Tujuan manajer pada seluruh hierarki organisasi = lebih banyak

(9)

-Program Studi Manajemen-

-9- berhubungan dengan hierarki kuantitas dan kualitas yang harus direalisasikan.

3. Tujuan individu = lebih banyak berhubungan dengan kepuasan ekonomis, psikologis dan sosial.

(10)

-Program Studi Manajemen-

-10-

LEMBAR LATIHAN

MAHASISWA

(11)

-Program Studi Manajemen-

-11- I. Latihan Pengayaan Individual

Jawablah Pertanyaan Berikut ini

1. Sebutkan arti Manajemen 2. Jelaskan Fungsi Manajemen 3. Sebutkan Elemen Manajemen 4. Sebut dan jelaskan elemen fungsi

5. Jelaskan definsi Manajemen oleh G.R. Terry

II. Tugas Kelompok

1. Buatlah kelompok diskusi dan diskusikan mengenai pemahaman manajemen dan analisalah organisasi perusahaan yang anda ketahui dari sisi unsur penting manajemen. Jumlah kelompok sebanyak maksimal 5 orang, tugas akan dipresentasikan minggu depan

(12)

-Program Studi Manajemen-

-12- BAB II

MANAJEMEN, MANAJER DAN KEPEMIMPINAN

1. Ruang Lingkup

Berdasarkan ruang lingkup manajemen, manajer, dan kepemimpinan tersebut, tidak menutup kemungkinan memiliki kesamaan dan perbedaan dalam hal implementasinya. Kesamaannya adalah bahwa antara manajemen, manajer dan kepemimpinan kedudukannya berada dalam organisasi. Sedangkan perbedaannya, manajemen adalah seni, ilmu dan prosesnya, manajer adalah orangnya, dan kepemimpinan adalah sifat atau jiwanya. Manajemen Ilmiah adalah manajemen yang berdasar ilmu, artinya yang dapat dikaji secara ilmiah, dianalisis dengan menggunakan metode ilmiah dan dapat diperoleh suatu sintesis. Dikatakan manajemen ilmiah karena dapat manajemen dapat dipelajari secara ilmiah di tempat-tempat pendidikan.

Berdasarkan ruang lingkup manajemen, manajer, dan kepemimpinan tersebut, tidak menutup kemungkinan memiliki kesamaan dan perbedaan dalam hal implementasinya. Kesamaannya adalah bahwa antara manajemen, manajer dan kepemimpinan kedudukannya berada dalam organisasi. Sedangkan perbedaannya, manajemen adalah seni, ilmu dan prosesnya, manajer adalah orangnya, dan kepemimpinan adalah sifat atau jiwanya.

Pemimpin dan Manajer bukan hal yang sama. Tugas seorang manajer adalah merencanakan, mengorganisasikan, memenuhi kebutuhan staf, memimpin, dan mengendalikan.

Ia mungkin efektif maupun tidak efektif dalam mempengaruhi para bawahan atau para anggota tim dalam menetapkan dan merealisasikan tujuan. Yang ideal adalah keterampilan manajemen menyatu dengan kepemimpinan sehingga seorang manajer berfungsi sebagai pemimpin.

Setiap Manajer pastilah mereka seorang Pemimpin, tetapi setiap Pemimpin tidak selalu menjadi seorang Manajer. Namun demikian tidak sedikit dalam organisasi dan perusahaan seorang manajer tidak memiliki jiwa sebagai seorang pemimpin. Sehingga tidak anek jika jalannya perusahaan tidak sejalan atau sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Mengingat visi dan misi perusahaan diciptakan melalui kepemimpinan seorang manajer dalam perusahaan.

Seorang pemimpin dalam perusahaan dituntut untuk mampu membawa sumber daya yang ada didalamnya menjadi sumber daya yang unggul dari pesaingnya. Makna dari pembahasan ini adalah manajer dalam perusahaan diperlukan kempimpinan yang bisa membawa perusahaan kepada jalan yang lebih baik (unggul). Lebih lengkapnya berikut spefisikasi dari manajemen, manajer dan kepemimpinan pada table dibawah ini.

(13)

-Program Studi Manajemen-

-13- Tabel 1. Spesifikasi Manajemen, Manajer, dan Kepemimpinan

Manajemen Manajer Kepemimpinan

Seni dan ilmu dalam perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

Seseorang yang bertindak sebagai perencana,

pengorganisasian, pengarah, pemotivasi, dan pengendali terhadapp orang dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

Sikap yang harus di miliki oleh perencana, pengorganisasi,

pengarah, pemotivasi, dan pengendali.

Seni, ilmu, dan prosesnya. Orang atau pelakunya. Sifat / jiwanya.

Tingkatan manajemen :

1. Manajer Puncak (Top Manager)

Manajemen puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari suatu organisasi. Umumnya, manajemen puncak hanya bekerja pada tatanan konseptual dan pemikiran, bukan pada hal hal teknis. Manajemen puncak memiliki kewenangan yang paling besar diantara manajemen pada tingkatan lainnya.

Manajemen puncak berhak untuk memilih, mengangkat, memberhentikan manajemen yang berada dibawah otoritasnya.

Setidaknya terdapat peran dan tugas manajemen puncak, seperti:

1. Menyusun dan menetapkan rencana perusahaan 2. Menentukan tujuan perusahaan

3. Mengatur manajemen yang berada dibawah posisi manajemen puncak 4. Memanfaatkan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan

5. Bertanggungjawab atas semua yang dilakukan oleh manajemen dibawahnya

2. Manajer Garis Menengah (middle manager)

Manajer yang dapat mencakup lebih dari satu tingkatan dalam suatu organisasi.

Manajemen tingkat menengah berada pada tengah tengah dari hirarki manajemen pada sebuah perusahaan. Manajemen ini dipilih oleh manajemen puncak dan anajemen tingkat menengah bertanggungjawab atas pelaksanaan rencana yang sudah ditentukan oleh manajemen puncak.Berbeda dengan manajer puncak, manajer tengah cenderung bekerja mengandalkan kemampuan manajerial dan hal teknis. Kurang membutuhkan ketrampilan yang sifatnya konseptual. Manajemen tingkat menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan manajer dibawahnya. Manajemen pada tingkat ini bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan oleh tingkatan manajemen yang lebih rendah dan bahkan terkadang terhadap beberapa karyawan operasionalnya.

Contoh tingkatan manajemen tengah adalah :

1. Kepala departemen atau HOD. Contohya: manajer keuangan, manajer pembelian, manajer produksi.

2. Manajer cabang. Seperti kepala cabang unit

Junior executive. Contoh : asisten manajer pembelian, asistem manajer keuangan, asistem manajer produksi.

Contoh tugas dan peran manajemen tingkat menengah sebagai berikut :

(14)

-Program Studi Manajemen-

-14- 1.Menjalankan perintah, kebijakan, rencana yang telah disusun oleh manajemen puncak

2. Memberi saran atau rekomendasi kepada manajemen puncak 3.Mengkoordinasikan seluruh kegiatan semua departemen yang ada

4.Berkomunikasi dengan manajemen puncak dan manajemen tingkat yang lebih rendah posisinya

5. Mempersiapkan rencana jangka pendek, umumnya disusun hanya untuk 1 hingga 5 tahun

6. Mempunyai keterbatasan tanggung jawab dan wewenang karena

manajemen tingkat menengah ini merupakan perantara manajemen puncak dengan manajemen yang lebih rendah.

7.Bertanggung jawab secara langsung kepada dewan direksi dan CEO perusahaan

3. Manajer Garis Pertama (first line)

Adalah tingkatan manajer yang paling rendah dalam suatu organisasi di mana seorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi kinerja tenaga operasional. Karena salah satu tugasnya mengawasi karyawan, manajemen tingkat pertama bekerja menggunakan keterampilan teknikal dan kemampuan komunikasi. Kemampuan konseptual hampir tidak dibutuhkan oleh manajer ini. Manajemen lini pertama tidak membawahi manajer yang lain.

Contoh manajemen tingkat pertama adalah mandor atau pengawas atau sering

disebut dengan supervisor. Mereka dipilih oleh manajemen tingkat menengah. Mereka juga bagian dari manajemen operasional yang terlibat secara langsung dalam proses produksi dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana dan tugas yang diberikan oleh manajemen yang lebih tinggi.

Contoh kegiatan yang dilakukan manajemen pada tingkat pertama ini seperti:

Mengarahkan dan mengendalikan karyawan atau pekerja Mengembangkan moral para karyawan

Menjaga hubungan yang baik antara manajemen tingkat menengah dan para pekerja

Menginformasikan keputusan yang diambil oleh manajemen kepada para karyawan atau pekerja, selain itu manajemen tingkat pertama ini

memberi informasi mengenai kinerja, hambatan atau kesulitan,

perasaan, tuntutan ataupun hal lainnya dari para karyawan atau pekerja

Menyusun rencana harian, mingguan serta bulanan. Tidak menyusun rencana jangka panjang

(15)

-Program Studi Manajemen-

-15- Menurut cakupan kegiatanya, manajer dapat dibedakan menjadi empat kelompok:

1. Dewan direksi cakupan kegiatanya mengelola kegiatan perusahaan secara keseluruhan

2. Presidden organisasi cakupan kegiatanya mengelola para manajer agar terdapat kesatuan gerak dan tindakan untuk merealisasikan tujuan

3. Departemen atau kepala devisi cakupan kegiatanya usaha dalam mengelola bawahan yang meliputi spesialisasi kerjanya masing-masing.

4. Manajer hierarkhi pertama cakupan kegiatannya dalam usaha pekerjaanya sesuai denngan tujuan organisasi.

Berkaitan dengan tingkatan operasional. Tenaga kerja yang berbeda pada posisi ini bertugas mengadakan aktivitas operasi organisasi sesuai tujuan dan metode kerja yang ada.

Istilah manajerial mencakup ketiga macam tingkatan yang disebut, dari apa yang dinamakan pejabat puncak (The ChiefExecutive Officer =CEO) hingga seorang supervisor tingkat pertama (First-Lavel Supervisor). Kesemuanya itu termasuk kelompok manajer, tetapi fokus aktivitas mereka berbeda.

Ketiga tingkatan manajemen di atas mempunyai keterampilan manajemen yang berbeda-beda, yang menciptakan suatu pembagian kerja masing-masing tingkatan manajemen, keterampilan manajemen itu disajikan pada gambar berikut

Gambar 1

Keterampilan Manajemen

Keterampilan-keterampilan manajerial yang harus dimiliki oleh setiap manager, menurut Handoko (2003:36) yaitu:

1. Keterampilan konseptual (Conceptual skills) Yaitu kemampuan memahami kompleksitas keseluruhan organisasi tempat seseorang

beradaptasi dalam oprasi. Pengetahuan tersebut membenarkan sesorang untuk bertindak sesuai dengan tujuan keseluruhan organisasi, dari pada

hanya dijadikan dasar tujuan umum dan kebutuhan kelompok yang mendesak

2. Keterampilan kemanusian (human skills) Yaitu kemampuan dan pertimbangan yank diusahakan bersama orang lain, termasuk pemahaman

(16)

-Program Studi Manajemen-

-16- mengenai motivasi dan aplikasi tentang kepemimpinan yang efektif.

Manajer cukup memiliki ketrampilan hubungan mamnusiawi agar dapat

bekerja dengan para bawahan dalam organisasi dan mengelola kelompoknya sendiri.

3. Keterampilan administratif (administrative skills) yaitu keseluruhan keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan kepegawaian dan pengawasan. Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan prosedur, mengelola

dengan anggaran terbatas,dan sebagainya.

4. Keterampilan teknik (technical skills) Yaitu kemampuan untuk

menggunakan pengetahuan, metode, prosedur, teknik, dan akal yang diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yang diperoleh lewat pengalaman, pendidikan, dan pelatihan. Manajer membutuhkan ktrampilan teknis yang cukup untuk menjalankan alat dari suatu pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawabnya.

Rentang manajemen sering juga disebut istilah-istilah:

 Span of control = Kemampuan pimpinan untuk mengatur bawahannya. jumlah pegawai atau bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau supervisor pada satu waktu. Berbagai teori telah dikemukakan tentang berapa jumlah rentang kendaliideal atau cara menghitungnya.

 Span of authority = Kemempuan pimpinan untuk mengambil suatu tindakan terhadap bawahannya.

 Span of attention = Kemampuan pimpinan untuk memberikan perhatian kepada bawahannya.

 Span of supervision = Kemampuan pimpinan untuk mangawasi bawahannya Ada dua alasan utama mengapa penentuan rentang manajemen yang tepat adalah

penting :

1. Rentang manajemen, mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.

2. Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi.

Faktor – faktor yang mempengaruhi Rentang Manajemen :

1. Kesamaan fungsi – fungsi = Semakin sejenis fungsi – fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan semakin melebar.

2. Kedekatan geografis = Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin melebar.

3. Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan = Semakin sedikit pengawasan langsung yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.

4. Tingkat koordinasi pengawasan yang di butuhkan = Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.

Menurut Handoko (2003:212) Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan

(17)

-Program Studi Manajemen-

-17- sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang, yaitu:

1. Teori formal. Pandangan wewenang formal menyebutkan bahwa wewenang adalah dianugerahkan; wewenang ada karena seseorang di beri atau dilimpahi atau di warisi hal tersebut.

2. Teori Penerimaan (acceptance theory pf authority) menyanggah pendapat bahwa wewenang dapat dianugerahkan.

1. Wewenang lini.

2. Atasan langsung melakukannya ke bawahan dlm bentuk perintah dan tercermin sbg rantai perintah yg diturunkan kebawah melalui tingkatan organisasi.

3. Wewenang staf

4. Hak yg dipunyai oleh staf untuk menyarankan, merekomendasikan, konsultasi kpd personalia lini, tapi tdk dpt memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu.

5. Wewenang staf fungsional.

6. Staf mempunyai hak untuk memerintah satuan lini sesuai kegiatan fungsional (contoh: seorang spesialis keamanan mumpunyai wewenang untuk memerintah manajer lab penelitian

7. untuk menutup lab bila gas berbahaya mencapai tingkat tertentu.

Selain keterampilan manajer tersebut di atas juga terdapat peran manajer dalam organisasi menurut Siswanto yaitu:

1. Peranan Antar Pribadi

Tiga peranan antar pribadi (interpersonal) membantu manajer menjaga agar organisasi berjalan dengan lancar,yaitu:

a. Peranan tokoh (figurehead). Sebagai kepala suatu unit, manajer kadang-

kadang berperan sebagai seorang tokoh dengan melakukan tugas-tugas seremonial.

b. Peranan pemimpin (leader), mengangkat pegawai, melatihnya, memberi dorongan dan membesarkan hatinya.

c. Peranan penghubung (liaison), yaitu dengan berhubungan terhadap orang yang bukan bawahan atau atasan misalnya, dengan rekan-rekannya dalam

organisasi atau dengan langganan dan rekanan di luar organisasi.

 Peranan Informasional

Manajer membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang benar dan orang lain dalam departemennya / dalam organisasi tergantung pada informasi yang di terima atau disalurkan melalui manajer itu.

a. Peran sebagai pemantau, manajer secara terus menerus mencari informasi yang dapat digunakan untuk keperluannya.

b. Peran sebagai penyebar, yaitu ia membagi-bagikan informasi penting yang tanpa dia tidak akan diperoleh.

c. Peran sebagai juru bicara, manajer menyiarkan sebagian informasi yang

dikumpulkannya kepada orang-orang di luar unitnya, bahkan di luar organisasi.

(18)

-Program Studi Manajemen-

-18-

 Peranan Pengambil Keputusan

Dalam hal ini seorang manajer harus bisa memberikan keputusan yang jelas, sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh si penerima keputusan.

a. Peran Wiraswasta (Entrepreneur), manajer berusaha untuk menyempurnakan unitnya.

b. Peran Pemadam Keributan ( Disturbance Handler), ia bertindak terhadap keadaan yang berada di luar pengendaliannya.

c. Peran Pembagi Sumber Daya (Resource Allocator), manajer bertanggung

jawab dalam menentukan bagaimana dan kepada siapa sumber daya yang dimiliki organisasi dan waktu yang di milikinya sendiri akan digunakan.

 Peran Perunding (Negotiator), manajer melakukan perundingan dengan perusahaan konsultan,rekanandan wakil serikat buruh.

Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang kebawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.Empat kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan, yaitu:

1. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan

2. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas 3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab.

Adapun Alasan-Alasan Dalam Pendelegasian Sebagai Berikut :

1. Pendelegasian memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dari bila mereka menangani setiap tugas sendiri.

2. Delegasi wewenang dari atasan ke bawahan merupakan proses yang diperlukan agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.

3. Delegasi juga memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada tugas- tugas prioritas yang lebih penting.

4. Delegasi memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang bhkan dapat digunakan sebagai alat untuk belajar dari kesalahan.

 Prinsip skalar

Dlm proses pendelegasian hrs ada garis wewenang yg jelas mengalir setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling atas ke tingkatan paling bawah dan dibutuhkan delegasi penuh (semua tugas organisasi yg diperlukan hrs dibagi habis) untuk menghindari :

a. Gaps = tugas-tugas yg tdk ada penanggung jawabnya.

b. Overlaps = tanggung jawab atas tugas yg sama di berikan kpd lebih dari satu orang individu.

c. Splits = tanggung jawab atas tugas yg sama di berikan kpd lebih dari satu satuan organisasi.

 Prinsip kesatuan perintah

setiap bawahan dlm organisasi seharusnya melapor hanya kps seorang atasan.

Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas. Tanggung jawab = agar organisasi

(19)

-Program Studi Manajemen-

-19- dpt menggunakan sumber dayanya dengan efesien, tanggung jawab untuk tugas- tugas tertentu diberikan ke tingkatan paling bawah dimana ada cukup kemampuan dan informasi untuk menyelesaikannya.

Wewenang = setiap individu untuk melaksanakan tugas yg dilimpahkan kpdnya dengan efektif harus diberi wewenang secukupnya.

Akuntabilitas = tuntutan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas sendiri dan bawahannya.

Fungsi Manajemen

Fungsi dasar manajemen, yaitu Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian), Actuating (Pelaksanaan) dan Controlling (Pengawasan). Keempat fungsi manajemen ini disingkat dengan POAC.

a) Perencanaan (Planning) (Sukarna, 2011) “Planning is the selecting and relating of facts and the making and using of assumptions regarding the future in the visualization and formulation to proposed of proposed activation believed necesarry to accieve desired result”. Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubungan fakta-fakta serta pembuatan dan penggunaan perkiraan- perkiraan atau asumsi-asumsi untuk masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

b) Pengorganisasian (Organizing) (Yayat M. Herujito, 2001) Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang lain dan tanpa menetapkan tugas- tugas tertentu untuk masing-masing unit. “Organizing is the determining, grouping and arranging of the various activities needed necessary forthe attainment of the objectives, the assigning of the people to thesen activities, the providing of suitable physical factors of enviroment and the indicating of the relative authority delegated to each respectives activity“. orang (pegawai), terhadap kegiatan- kegiatan ini, penyediaan faktor-faktor fisik yang cocok bagi keperluan kerja dan penunjukkan hubungan wewenang.

(20)

-Program Studi Manajemen-

-20-

LEMBAR LATIHAN

MAHASISWA

(21)

-Program Studi Manajemen-

-21- 1. Latihan Pengayaan Individual

Jawablah Pertanyaan Berikut ini

1. Jelaskan Kemampuan pimpinan untuk mengatur bawahannya 2.Jelaskan Kemampuan pimpinan untuk mangawasi bawahannya 3. Apakah yang dimaksud dengan Reciprocal interdapandence adalah ?

4. Apakah yang dimaksud dengan ketergantungan pendapat bahwa wewenang dapat dianugerahkan

5. Jelaskan mengenai Hak yg dipunyai oleh staf untuk menyarankan, merekomendasikan, konsultasi kepada personalia lini, tapi tidak dapat memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu?

2. Tugas Kelompok

1. Buatlah kelompok diskusi sebayak 5 orang analisalah sebuah perusahaan dengan system manajemenya, tugas akah dipresentasikan minggu depan

(22)

-Program Studi Manajemen-

-22- BAB III

PERKEMBANGAN KONSEP MANAJEMEN

1. Konsep Dasar

Perkembangan dan Sejarah Konsep Manajemen telah mengalami perkembangan sepanjang waktu yang tidak terlepas dari para ahli manajemen mengembangkan ilmu sesuai perkembangan zaman yang berlaku pada saat itu.Hingga saat ini tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan untuk semua situasi. Sebagai manajer akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen, setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda- beda.

 Mazhab Manajemen Ilmiah Klasik

Pelopornya adalah Fredrik Taylor, Frank dan Lilian Gilbreth, Henry Grant, Harrington Emerson. Teori manajemen ilmiah lahir dari adanya kebutuhan untuk

menaikkan produktifitas. Di Amerika Serikat, di awal abad ke 20 tenaga terampil tidak banyak. Sehingga perlu dicari cara menaikkan efisiensi. Misalnya apakah

suatu pekerjaan dapat digabungkan atau dihilangkan, dan lain-lain upaya efisiensi. Dalam upaya-upaya itu, Fredrik Taylor, yang sering disebut Bapak

manajemen ilmiah, menyusun sekumpulan prinsip yang merupakan inti manajemen ilmiah. Prinsip-prinsip itu diringkas sebagai berikut :

1. Mengganti cara tidak teratur dengan ilmu pengetahuan yang sistemastis.

2. Mengusahakan keharmonisan dalam gerakan kelompok.

3. Mencapai kerjasama manusia, bukan individualisme.

4. Menghasilkaan output yang maksimal, bukan output yang terbatas.

5. Mengembangkan pekerja sampai taraf setinggi-tingginya untuk kesejahteraan maksimum mereka sendiri.

Pendukung pendekatan ilmiah lain adalah Frank dan Lilian Gilbreth yang merupakan pelopor studi waktu, sebagai ilmu yang menganalisis tugas sampai

pada gerak fisik dasar. Diharapkan agar gerak tidak dihambur-hamburkan dan dihemat serta lancar sehingga produktifitas kerja meningkat. Dalam konsep

Gilbreth, gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Dengan kamera film ia berusaha mencari gerakan paling menghemat untuk setiap pekerjaan, dengan demikian menaikkan prestasi dan mengurangi kelelahan.

Kelebihan Manajemen Ilmiah :

Dapat diterapkan pada berbagai macam kegiatan organisasi, disamping organisasi

industri. Teknik efisiensi dari manajemen ilmiah seperti studi waktu dan gerak, menyadarkan bahwa pekerjaan dapat dibuat efifisan dan masuk akal.

Kelemahan Manajemen Ilmiah :

Manajemen ilmiah lebih berfokus pada manusia itu rasional untuk memperoleh material, tetapi kurang memperhatikan segi-segi sosial para pekerja

(23)

-Program Studi Manajemen-

-23- Tabel I Mazhab manajemen Ilmiah Klasik

No Pengembang Tahun Kontribusi terhadap

manajemen

1 Robert Owen 1771-1858 Membangun perumahan bagi pekerja

Menyediakan kebutuhan rumah tangga bagi pekerja

Menetapkan mekanisme kerja spesifik

Penilaian harian terhadap para pekerja secara terbuka 2 Charles Babbage 1792-1871 Rinsip pembagian kerja

sehingga setiap pekerjaan harus dipecah dan setiap pekerja dididik dengan ketrampilan spesifik untuk menyelesaikan pekerjaan

3 Frederik W. Taylor 1856-1915 Penemu manajemen ilmiah dengan prinsip:

Pengembangan manajemen ilmiah sebenarnya, misalnya metode terbaik untuk menyelesaikan setiap pekerjaan Seleksi secara ilmiah terhadap para pekerja sehingga pekerja diberi tugas dan

tanggung jawab yang cocok Kerjasama yang bersahabat

antara manajemen dan pekerja 4 Hendry L. Gantt 1861-1919 Meninggalkan sistem tarif

upah diferensial dan menggantinya dengan motivasi kerja.

Setiap pekerja yang menyelesaikan pekerjaannya diberikan bonus $ 50 sen

Mandor akan menerima bonus apabila seluruh pekerja mencapai standar

Menggambarkan jadwal produksi dengan Gantt chart

5 Frank B. Gilberth &

Lillian M. Gilberth

1868-1942 Studi gerak dan waktu 1978-1972 meningkatkan semangat kerja.

Keduanya mengembangkan rencana tiga kedudukan yaitu:

Mengerjakan pekerjaan saat ini

Mazhab Teori Organisasi Klasik

Pelopornya adalah Henry Fayol, James D. Mooney, Mary Parker Follet, Herberd Simon, Chester I. Banard. Manajemen klasik timbul dari kebutuhan akan pedoman untuk mengelola organisasi yang kompleks, misalnya sebuah pabrik. Manajemen itu tidak dilahirkan, tetapi dapat diajarkan, asalkan prinsip-prinsip mendasari dan teori umum manajemen dapat diterapkan. Menurut Fayol (Robbins dan Coulter, 1999), manajemen adalah sebuah kegiatan umum dari semua usaha manusia dalam bisnis, pemerintahan, dan rumah tangga.

(24)

-Program Studi Manajemen-

-24- Fayol juga membagi perusahaan dalam 5 bidang kegiatannya, yaitu teknis (produksi), komersial (pemasaran), keamanan, akuntansi, dan manajerial.Para ahli teori manajemen klasik dibatasi oleh pengetahuan pada zamannya, namun banyak dari teori klasik itu tetap bertahan sampai sekarang. Manajemen klasik masih diterima sampai sekarang, karena membuat pemisahan kerja.

Kelebihan Manajemen Klasik :

Manajemen klasik mebuat pemisahan bidang-bidang utama praktek para manajer, sehingga sampai sekarang masih dapat diterima oleh para manajer praktisi (praktek).

Kekurangan Manajemen Klasik :

Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik dianggap terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis wewenang agak kabur. Saat ini terkadang teknisi bisa mendapat perintah dari manajer pabrik (atasan dari atasan teknisi (mandor)). Ini membuat pertentangan antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan perintah.

Tabel Teori Organisasi Klasik

No Pengembang Tahun Kontribusi Terhadap Manajemen 1. Henry Fayol 1841-1925 a. Manajemen bukanlah suatu bakat,

tetapi suatuketrampilan sehingga

manajer bukanlah pembawaan, tetapi pelatihan dan pengalaman.

b. Membagi perusahaan ke dlm enam fungsi, yaitu 1) Teknis,

2) Komersial, 3) Finansial, 4)Keamanan, 5) Akuntansi,

6) Manajerial (perencanaan,

pengorganisasian, pengomandoan

pengordinasian, dan pegendalian) c. Mengembangkan prinsip manajemen : 1) pembagian kerja, 2) otoritas,

3) disiplin

4) kesatuan perintah 5) kesatuan arah

6 )mendahulukan kepentingan umum 7) pemberian upah

8) sentralisasi 9) hierarki 10) tertib 11) keadilan 12)kestabilan staf 13) inisiatif

14) semangat korps.

 Mazhab Perilaku

Pelopornya adalah Hawthorn studies, Elton Mayo, Fritz Roethlisberger, dan Hugo Munsterberg. Teori hubungan manusia adalah teori yang menggambarkan cara- cara bagaimana manajer berhubungan dengan bawahannya. Aliran ini muncul karena manajer mendapati bahwa pendekatan klasik tidak dapat dicapai dengan keserasian sempurna. Masih terdapat kesulitan di mana bawahan tidak selalu mengikuti pola tingkah laku yang rasional dan dapat diduga. Perlu ada upaya untuk meningkatkan

(25)

-Program Studi Manajemen-

-25- hubungan antar manusia agar organisasi lebih efektif. Aliran ini untuk memperkuat aliran klasik, yaitu dengan menambahkan wawasan sosial dan psikologi.

Kalau „manajemen manusia‟ mendorong kerja yang lebih baik dan lebih keras, itu berarti hubungan antar manusia dalam organisasi itu baik. Hawthorn studies mengatakan yang penting diperhatikan untuk meningkatkan produktifitas adalah faktor perilaku manusia dan sosial. Pekerja akan bekerja lebih keras kalau mereka yakin bahwa supervisor memberi perhatian kepada mereka.

Sejalan dengan Hawthorn studies, menurut Hugo Munstenberg, produktifitas dapat ditingkatkan dengan 3 jalan :

Menemukan orang yang terbaik.

Menciptakan kondisi psikologis dan pekerjaan yang terbaik.

Menggunakan pengaruh psikologis untuk mendorong karyawan Kelebihan Manajemen Hubungan Manusiawi :

Perhatian pada keterampilan manajemen manusia semakin ditingkatkan disamping keterampilan teknis manusia, karena penekanan pada hubungan sosial.

Kelemahan Manajemen Hubungan Manusiawi :

Peningkatan kondisi kerja dan peningkatan kepuasan kerja tidaklah menghasilkan kenaikan produktifitas sedramatis yang diperkirakan. Peningkatan produktifitas dipengarahui oleh banyak faktor antara lain teknologi, efisien, semangat kerja, dan lain- lain.

Tabel Mazhab Perilaku

No Pengembang Tahun Kontribusi terhadap Manajemen 1 Hugo Munsterberg 1865-1916 Peningkatan produktivitas dapat

dilakukan dengan cara: Menemukan orang terbaik

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

Menciptakan pekerjaan yang terbaik untuk menciptakan

produktivitas maksimum

Menggunakan pengaruh

psikologis untuk memotivasi para pekerja

2 Elton Mayo 1880-1949 Para pekerja akan bekerja lebih keras apabila mereka yakin

bahwa manajemen memikirkan kesejahteraan mereka. Mayo mengusulkan perlunya pelatihan yang mendalam tentang psikologi, sosiologi, dan antropologi serta metode penelitian yang canggih.

Mazhab Ilmu Manajemen (Teori Motivasi)

Pelopornya adalah Abraham Maslow, Chris Argyris, Douglas Mc Gregor, Edar Schien, David Mc Cleland, Robert Blake and Jane Mouton, Ernest Dale, Peter Drucker dan ahli-ahli manajemen operasi/manajemen sains. Manajemen ilmu manajemen (modern) adalah perluasan manajemen ilmiah. Manajemen modern mulai berkembang sejak tahun 1940 an dan banyak menggunakan manajemen sains atau manajemen operasi atau riset operasi sebagai pendekatan ilmu manajemen, yang banyak

(26)

-Program Studi Manajemen-

-26- menggunakan ilmu matematika, fisika, untuk memecahkan masalah oprasional. Pada awalnya ilmu manajemen operasi digunakan dalam ilmu kemiliteran dalam hal-hal operasional militer. Tujuan dari manajemen sains/manajemen ilmu adalah untuk memberikan landasan kuantitatif dalam pengambilan keputusan (Gibson, Donelly, Ivancevich, 1996).Dalam manajemen modern, konsep manajemen dibagi menjadi :

 Manajemen berdasarkan hasil.

 Manajemen berdasarkan tanggungjawab sosial.

 Manajemen berdasarkan sasaran.

 Manajemen berdasarkan pengecualian.

Kelebihan Manajemen Modern :

Banyak digunakan dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal, perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, transportasi.

Kelemahan Manajemen Modern :

Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.

No Pengembang Kontirbusi Terhadap Manajemen

1. Abraham Maslow Memberikan konsep hirarki kebutuhan : a. Kebutuhan Fisiologis (makan, minum, perumahan, seks, istirahat)

b. Kebutuhan keamanan dan rasa aman

(jaminan pensiun, tabungan, asuransi, serikat pekerja) c. Kebutuhan sosial (cinta, persahabatan, kekeluargaan) d. Kebutuhan harga diri (kedudukan, reputasi, prestasi, penghargaan)

e. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri (penggunaan potensi diri, pertumbuhan, pengembangan diri)

2. Frederic Herzberg Berteori 2 situasi yang mempengaruhi tenaga kerja saat bekerja :

a. Pemuasan yang berarti sumber kepuasan kerja seperti : prestasi, pengukuhan hasil kerja, daya tarik pekerjaan, dan tanggung jawab serta kemajuan.

b. Ketidak puasan yang bersumber dari:

kebijakan, supervisi, uang, status, rasa aman, hubungan antar manusia, dan kondisi kerja. Jika ingin tenaga kerja termotivasi maka harus memberikan situasi pertama.

(27)

-Program Studi Manajemen-

-27- 3. Douglas McGregor Terkenal dengan teori X dan teori Y.

a. Teori X memberikan petuah manajer harus memberikan pengawasan yang ketat, tugas- tugas yang jelas, dan menetapkan imbalan atau hukuman. Hal tersebut, karena manusia lebih suka diawasi dari pada bebas, segan bertanggung jawab,

malas dan ingin aman saja, motivasi

utamanya memperoleh uang dan takut sanksi. b. Sebaliknya teori Y mengarahkan manajer harus terbuka dan mendorong inisiatif kompetensi tenaga kerja. Teori Y berasumsi manusia suka kerja, sebab bekerja tidak lain aktifitas alami.

4. David McClelland Ada korelasi positif antara kebutuhan

berprestasi dengan prestasi dan sukses pelaksanaan. Motivasi seorang pengusaha tidak hanya ingin mencapai laba, tapi karena dia mempunyai keinginan yg kuat untuk berprestasi.

Keuntungan (laba) hanya ukuran sederhana yg menunjukkan seberapa baik pekerjaan telah dilakukan, tapi tidak sepenting tujuan itu sendiri.

5. Victor Vroom Mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Jika seseorang

menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang

bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu.

Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya

untuk berupaya akan menjadi rendah.

(28)

-Program Studi Manajemen-

-28-

LEMBAR LATIHAN

MAHASISWA

(29)

-Program Studi Manajemen-

-29- 1. Latihan Pengayaan Indiviual

Pilihlah Jawaban yang tepat

1. Prinsip pembagian kerja terjadi pada mazhab : a. Perilaku

b. Usaha Perpaduan c. Ilmu Manajemen d. Teori Organisasi Klasik e. Manajemen Ilmiah Klasik

2 Manajemen bukanlah suatu bakat, tetapi suatu ketrampilan sehingga manajer bukanlah pembawaan, tetapi pelatihan dan pengalaman, menurut mazhab :

a. Perilaku

b. Usaha Perpaduan c. Ilmu Manajemen d. Teori Organisasi Klasik e. Manajemen Ilmiah Klasik

3. Para pekerja akan bekerja lebih keras, bila mereka yakin bahwa manajemen memikirkan kesejahteraan mereka menurut mazhab :

a. Perilaku

b. Usaha Perpaduan

c. Ilmu Manajemen d.Teori Organisasi Klasik e. Manajemen Ilmiah Klasik

4. Organisasi sebagai sebuah sistem terpadu, dengan maksud tertentu yg terdiri atas komponen yg berhubungan menurut mazhab :

a. Perilaku

b. Usaha Perpaduan c. Ilmu Manajemen d. Teori Organisasi Klasik e. Manajemen Ilmiah Klasik

5. Yang termasuk kebutuhan fisiologis adalah : a. Persahabatan

b. Asuransi c. Makan

d. Serikat pekerja e. Tabungan 2. Tugas Kelompok

Buatlah kelompok study dengan jumlah anggota maksimal 5 orang, analisalah setiap mazab yang ada dan presentasikanlah minggu depan.

(30)

-Program Studi Manajemen-

-30- BAB IV

PERENCANAAN (PLANNING)

Konsep Dasar

Perencanaan adalah sesuatu yang akan direncanakan tentang apa yang akan dicapai, yang kemudian memberkan pedoman, garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Perencanaan merupakan persiapan-persiapan untuk pelaksanaan suatu tujuan, berupa rumusan-rumusan tentang “apa” dan “bagaimana“ suatu pekerjaan dapat dilaksanakan. Persiapan-persiapan tesebut dapat berupa tindakan- tindakan administrasi atas tindakan-tindakan selanjutnya. Perencanaan tidak harus dalam bentuk tulisan tetapi mungking hanya dalam pemikiran (benak), terutama untuk hal yang bersifat pribadi dan rahasia (misalnya rencana operasi lokasi perjudian, pelacuran, sarang narkoba dan lain-lainnya).

Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapainya. Merencana berarti mengupayakan p enggunaan sumber- sumber daya manusia (human resources), sumber daya alam (natural resources), dan sumber daya lainnya (other resources) untuk mencapai tujuan.

Berdasarkan definisi tersebut, perencanaan minimum memiliki tiga karakteristik berikut:

1. Perencanaan tersebut harus menyangkut masa yang akan datang

2. Terdapat suatu elemen identifikasi pribadi atau organisasi

3. Masa yang akan datang, tindakan dan identifikasi pribadi, serta organisasi

Perencanaan merupakan tindakan awal dalam aktivitas manajerial pada setiap organisasi. Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen, sehingga dengan demikian perencanaan adalah merupakan salah satu syarat mutlak untuk dapat melaksanakan manajemen yang baik. Dan untuk membuat suatu perencanaan yang baik kita harus memikirkan secara matang jauh-jauh sebelumnya tindakan- tindakan yang akan dilakukan kemudian. Hal ini berarti untuk dapat membuat perencanan yang baik kita harus mampu melihat jauh ke depan. Dengan memikirkan jauh-jauh sebelumnya tindakan yang akan dilakukan, maka dapat diharapkan tindakan- tindakan yang akan kita lakukan hanya kecil kemungkinannya mengalami kekeliruan.

Hal ini berarti kita telah memperkecil risiko yang mungkin timbul baik risiko kekeliruan maupun risiko kemungkinan kegagalan.

Perencanaan berarti kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih

(31)

-Program Studi Manajemen-

-31- cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan merupakan bagian dari perencanaan yang berarti menentukan atau memilih alternatif pencapaian tujuan dari beberapa alternatif yang ada. Perencanaan diperlukan untuk mengarahkan kegiatan organisasi. Langkah pertama, rencana ditetapkan untuk organisasi secara keseluruhan. Kemudian, rencana yang lebih detail untuk masing- masing bagian atau divisi ditetapkan. Dengan cara semacam itu, organisasi mempunyai perencanaan yang konsisten secara keseluruhan.

Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapainya. Merencana berarti mengupayakan penggunaan sumbersumber daya manusia (human resources), sumber daya alam (natural resources), dan sumber daya lainnya (other resources) untuk mencapai tujuan.

Dengan perencanaan yang baik berarti kita dimungkinkan untuk dapat memilih tindakan-tindakan yang paling baik dalam arti yang paling ekonomis. Dengan, demikian hal ini berarti sesuai dengan prinsip ekonomi yang mengatakan, Untuk mencapai hasil (tujuan) tertentu diusahakan pengorbanan yang sekecilkecilnya atau dengan pengorbanan tertentu diusahakan hasil sebesar- besamya. Apabila kita tidak mengadakan perencanaan dengan baik, maka hal ini berarti kemungkinan tindakantindakan yang kita lakukan banyak terjadi kekeliruan sehingga akan dapat menimbulkan pengor-banan yang lebih besar atau malahan tujuan yang telah kita tetapkan tidak dapat dicapai.

Proses Perencanaan

Perencanaan sebagai suatu proses adalah suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Dalam perecanaan terkandung suatu aktifitas tertentu saling berkaitan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan.

Menurut Allen (1963), perencanaan terdiri atas aktifitas yang dioperasikan oleh seorang manajer untuk berfikir ke depan dan megambil keputusan saat ini, yang memungkinkan untuk mendahului serta mengahadapi tantangan pada waktu yang akan datang. Berikut ini aktivitas perencanaan yang dimaksud.

1 . Prakiraan

2. Penetapan tujuan 3 . Pemprograman 4. Penjadwalan 5 . Penganggaran

6. Pengembangan prosedur

7. Penetapan dan interpretasi kebijakan 1. Prakiraan (forecasting)

Suatu usaha yang sistematis untuk meramalkan/memperkirakan waktu yg akan datang dengan penarikan kesimpulan atas fakta yg telah diketahui.

2. Penetapan tujuan (establishing objective)

Suatu aktivitas untuk menetapkan sesuatu yg ingin dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.

3. Pemrograman (programming)

(32)

-Program Studi Manajemen-

-32- Suatu aktivitas yg dilakukan dengan maksud untuk menetapkan : langkah- langkah utama yg diperlukan, unit dan anggota yg bertanggung jawab untuk setiap langkah dan urutan serta pengaturan waktu setiap langkah.

4. Penjadwalan (scheduling)

Penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentu guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan.

5. Penganggaran (budgeting)

Suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang sumber daya keuangan yg disediakan untuk aktivitas dan waktu tertentu.

6. Pengembangan prosedur (developing procedure)

Suatu aktivitas menormalisasikan cara, teknik dan metode pelaksanaan suatu pekerjaan.

7. Penetapan dan interpretasi kebijakan (establishing and interpreting policies) Suatu aktivitas yg dilakukan dlm menetapkan syarat berdasarkan kondisi mana

manajer dan para bawahannya akan bekerja.

Perencanaan :

1. What = menentukan apa yg akan dikerjakan.

2. When = kapan akan dikerjakan.

3. Who = siapa yg akan mengerjakan.

4. Where = dimana akan dikerjakan.

5. How = bagaimana akan mengerjakannya

Proses perencanaan adalah suatu proses tentang bagaimana suatu kegiatan itu kita rencanakan. Ada tiga pendekatan dalam proses perencanaan yaitu:

1. Pendekatan perkembangan yang menguntungan.

2. Pendekatan SWOT.

3. Pendekatan portofolio dan kesenjangan perencanaan.

Perencanaan sebagai suatu proses adalah suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Dalam perecanaan terkandung suatu aktifitas tertentu saling berkaitan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan.

Dalam pelaksanaan fungsi perencanaan, manajer puncak memiliki 3 fungsi : 1. Menentukan peran yg diharapkan dari organisasi dimasa yang akan datang.

2. Menghubungkan organisasi dengan berbagai macam sistem lingkungannya.

3. Mengevaluasi dan memprakirakan kebutuhan apa saja yg dapat dipenuhi oleh organisasi.

Beberapa aktifitas dari perencanaan sebuah manajemen, diantaranya:

 Prakiraan (forecasting)

Suatu usaha yang sistematis untuk meramalkan/memperkirakan waktu yang akan datang dengan penarikan kesimpulan atas fakta yang telah diketahui.

 Penetapan tujuan (establishing objective)

Suatu aktivitas untuk menetapkan sesuatu yang ingin dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan.

(33)

-Program Studi Manajemen-

-33-

 Pemrograman (programming)

Suatu aktivitas yang dilakukan dengan maksud untuk menetapkan : langkah- langkah utama yang diperlukan, unit dan anggota yang bertanggung jawab untuk setiap langkah dan urutan serta pengaturan waktu setiap langkah.

 Penjadwalan (scheduling)

Penetapan atau penunjukan waktu menurut kronologi tertentu guna melaksanakan berbagai macam pekerjaan

Rencana yang sudah disusun perlu dibagi, berikut beebrapa pembagian rencana:

1. Rencana strategis (strategic plan) 2. Rencana operasional (operational plan)

Gambar I Rencana Strategis dan Operasional 1. Rencana strategis (strategic plan)

Rencana strategis adalah tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam jangka waktu yang relatif lama, biasanya antara 3 hingga 5 tahun, atau juga lebih dan dalam pencapaiannya membutuhkan waktu yang relatif lama. Rencana strategis dirancang untuk mencapai tujuan organisasi yg luas, yaitu untuk melaksanakan misi yg merupakan satu- satunya alasan kehadiran organisasi tsb.

Kelebihannya :

• manajer dpt menentukan tujuan scr jelas dan metode pencapaiannya.

• membantu manajer mengantisipasi permasalahan sblm muncul dan memecahkannya sblm menjadi lebih buruk.

• membantu manajer mengenal peluang yg mengandung resiko dan peluang yg aman dan memilih di antara peluang yg ada.

Kelemahannya :

• bahaya terciptanya birokrasi besar para perencana yg dpt menghilangkan hubungan dengan produk dan pelanggan prsh.

2. Rencana operasional (operational plan)

Tujuan operasional adalah tujuan yang ingin dicapai dalam satu periode kegiatan

perusahaan, biasanya antara 6 bulan hingga 1 tahun. Kadangkala juga dapat hingga mencapai 2 tahun. Tujuan operasional ini, dalam evaluasinya terkait dengan masa pelaporan keuangan perusahaan yang biasanya juga antara 6 bulan hingga 1 tahun.

(34)

-Program Studi Manajemen-

-34- Rencana operasional memberikan deksripsi tentang bagaimana rencana strategis dilaksanakan, terdiri atas :

a. Rencana sekali pakai (single use plan) Dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan ditinggalkan manakala tujuan tsb telah dicapai. Terdiri atas :

 Program (programs) : Mencakup serangkaian aktivitas yg relatif luas.

 Proyek (project) : Bagian program yg lebih kecil dan mandiri. Setiap proyek akan menjadi tanggung jawab setiap individu yg ditunjuk dan diberi sumber daya spesifik dan dlm batas waktu tertentu.

 Anggaran (budget) : Pernyataan tentang sumber daya keuangan yg disediakan untuk kegiatan tertentu dlm waktu tertentu pula.

b. Rencana tetap (standing plan)

Pendekatan yg sudah dilakukan untuk menangani situasi yg terjadi berulang dan dpt diperkirakan, terdiri atas :

Kebijakan (policy) Adalah suatu pedoman umum dlm pengambilan keputusan.

Prosedur standar (standard procedure) Memberikan seperangkat petunjuk detail untuk melaksanakan urutan tindakan yg sering terjadi sbg

implemetasi kebijakan.

Peraturan (rules) Pernyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan dlm situasi tertentu.

Teori Perencanaan

Catanese dan Snyder (1996:49) membuat dikotomi teori perencanaan, yaitu berusaha menjelaskan bagaimana sistem sosial berjalan dan menyediakan peralatan serta teknik untuk mengendalikan dan mengubah sistem sosial. Jadi dua jenis teori perencanaan tersebut adalah:

1. Teori Operasi Sistem

Spesialisasi komponen sistem cenderung timbul sepanjang empat dimensi utama:

Produksi, Alokasi, Pengendalian dan Penyusunan staf a. Produksi

mencakup setiap aktivitas yg ditunjukkan untuk menerima lingkungan, seperti pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, serta pengolahan.

b. Alokasi

mencakup setiap aktivitas yg ditunjukkan pd distribusi barang dan jasa di antara

setiap anggota sistem; termasuk di dlmnya fungsi transportasi, komunikasi, kegiatan penjualan eceran dan grosir.

c. Pengendalian

setiap aktivitas bertujuan memelihara kelancaran jalannya fungsi sistem itu sendiri.

d. Penyusunan staf

(35)

-Program Studi Manajemen-

-35- terpusat pd jumlah dan kualitas anggota sistem, sosialisasi, dan pendidikan dr para anggota sistem, keahlian yg dpt diberikan, kesehatan fisik dan mental, termasuk jenis rekreasi dan hiburan mereka.

2. Teori Perubahan Sistem

Terdapattempat jenis perubahan sistem yang dihadapi rasionalisme, inkrementalisme, utopianisme, dan metodisme.

(36)

-Program Studi Manajemen-

-36-

LEMBAR LATIHAN

MAHASISWA

(37)

-Program Studi Manajemen-

-37- 1. Tugas Pengayaan Individual

Pilihlah Jawaban yang Sesuai

1. Salah satu karakteristik perencanaan yaitu : a. Menyangkut masa yang lalu b. Delegasi c. Tidak ada unsur waktu d. Pengawasan

e. Menyangkut masa yang akan datange. Menyangkut masa yang akan dating

2. Rencana yang dirancang untuk mencapai tujua organisasi yang luas disebut rencana :

a. Operasional d. Tetap

b. Strategis e. Programming c. Sekali pakai

3. Rencana yang memberikan deksripsi tentang bagaimana rencana strategis dilaksanakan, disebut rencana :

a. Operasional d. Tetap

b. Strategis e. Programming c. Sekali pakai 4. Menetapkan anggaran perusahaan termasuk kedalam rencana.

a. Strategis d. Sekali pakai b. Operasional e. Terpadu c. Tetap

5. Suatu pedoman umum dalam pengambilan keputusan disebut juga. a. Prosedur standar

b. Peraturan c. Policy d. Etika

e. Perundangan 2. Tugas Kelompok

Buatlah kelomok diskusi sebanyak 5 orang, analisalah mengenai topik perencanaan buatlah presentasi untuk minggu depan.

Gambar

Tabel Teori Organisasi Klasik
Tabel Mazhab Perilaku
Tabel 8. Tipe Tujuan

Referensi

Dokumen terkait

Menyusun kerangka teori menggunakan sumber teori Information Gathering: Unobtrusive Methods yang berasal dari minimal 3 sumber teori yang berbeda dengan benar dan secara

Dalam struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil bagian

Nilai Siswa (Belum diverifikasi) Kelas XII IPS4, Tingkat XII.

Artinya pemanfaatan perpustakaan oleh siswa kelas XI IIS SMA Negeri 9 Pontianak sudah diupayakan dengan baik;(2) kecenderungan siswa dalam memanfaatkan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karena berasal dari latar belakang budaya dan waktu terbit yang berbeda, ditemukan beberapa hal yang menunjukkan perbedaan di

Penyebaran Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kota Tegal Tahun 2013..

Dari hasil evaluasi harga ternyata harga satuan dalam penawaran tersebut telah dianggap wajar, serta telah sesuai dengan ketentuan, maka selanjutnya akan diusulkan

However, foliar application of KNO 3 promoted leaflets browning lead plant to produce abnormal leaf, therefore, it is important to increase the effectiveness fertilizer