• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN CP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN CP"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN CPNS WILAYAH

JAWA TENGAH BERBASIS WEB

Dedy Agung Prabowo, Edi Noersasongko, Mohamad Sidiq Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro

ABSTRAK

Pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong. Pada umumnya formasi yang lowong disebabkan adanya Pegawai Negeri Sipil yang berhenti, pensiun, meninggal dunia atau adanya perluasan organisasi, yang kemudian ditetapkan dalam keputusan Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara. Manajemen Proses Penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang efektif dan transparan dapat diwujudkan dengan memperbaiki sistem administrasi pengelolaan pegawai yang ada selama ini. Sistem pengelolaan kepegawaian yang berbasis komputer dan terkoneksi dengan jaringan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan data baik dari segi kuantitas data dan luasnya cakupan wilayah yang selama ini tidak dapat diakomodasi dengan sistem manual. Hal ini sejalan dengan digulirkannya visi e-government oleh pemerintah pusat terutama dalam sektor Government to Citizens dengan pengelolaan data terintegrasi dalam jaringan yang menjadi prioritas utama. Pembangunan e-government sektor manajemen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang dibuat menggunakan web base dengan bahasa pemrograman PHP dan HTML serta pemrograman database SQL dapat mancakup data di seluruh wilayah provinsi Jawa Tengah karena menyediakan akses aplikasi melalui jaringan baik untuk administrator, eksekutif, dan user yang lain. Dampak lain adalah meningkatnya efisiensi penggunaan anggaran negara serta meningkatnya kualitas pelayanan publik

Kata kunci : e-government, Citizens, Web Base, Manajemen Penerimaan, CPNS.

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan teknologi digital (Electronic Digital Service) telah melahirkan sebuah bentuk mekanisme birokrasi pemerintahan yang baru dengan istilah Electronic Government (e-Government). Hal ini memperlihatkan sebuah keinginan bertransformasinya bentuk interaksi antara pemerintah dengan masyarakat yang terlampau birokratis menjadi mekanisme hubungan interaksi yang jauh lebih bersahabat [1].

Perubahan yang diharapkan adalah paradigma birokrasi terdahulu yang terkenal dengan proses yang lambat, boros, dan sangat fungsional menjadi sebuah paradigma kinerja pemerintah yang cepat, murah, dan berorientasi pada proses agar dapat memberikan dukungan yang signifikan dan kompetitif bagi masyarakat [1].

Banyak manfaat yang akan didapat bagi pemerintah dengan menerapkan e-Government. Manfaat yang akan didapat adalah :

1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat

2. Meningkatkan transparasi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah dalam rangka penerapan Good Corporate Governance

3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun masyarakat untuk keperluan aktifitas sehari-hari.

4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai tantangan permasalahan yang dihadapi sejalan dengan perubahan global dan trend yang ada.

(2)

Melihat manfaat implementasi e-government diatas maka sebaiknya pelaksanaannya harus segera

dan tidak dapat ditunda-tunda. Selain itu harus dilaksanakan secara serius dibawah suatu kepemimpinan dan kerangka pengembangan yang holistik, yang pada akhirnya akan memberikan / mendatangkan keunggulan kompetitif[1]. Dalam struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil bagian yang bertanggung jawab mengenai penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil adalah Bidang Kepegawaian dimana bidang kepegawaian mendapatkan data jumlah formasi yang dibutuhkan untuk proses penerimaan CPNS dari Bidang Informasi Kepegawaian. Tanggung jawab dari Bidang Informasi Kepegawaian adalah melaksanakan system informasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil dan memfasilitasi pengembangan system informasi kepegawaian pada instansi daerah di wilayah kerjanya. Bidang Informasi Kepegawaian menyelenggarakan fungsi antara lain : a. Penyiapan data masukan hasil mutasi kepegawaian.

b. Pelaksanaan penyuntingan dan penyandian data kepegawaian. c. Pelaksanaan pengolahan data kepegawaian.

d. Penyelenggaraan system kepegawaian dan pertukaran informasi. e. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi kepegawaian. f. Pengelolaan arsip kepegawaian.

Proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil mempunyai cakupan data yang sangat besar dan wilayah yang luas. Hal ini tentunya menimbulkan kendala-kendala dalam proses pengelolaannya. Berikut ini deskripsi permasalahan yang dihadapi seputar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Provinsi Jawa Tengah :

1. Pendataan dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil masih bersifat tertutup (off-line) 2. Proses pengelolaan data kepegawaian meliputi perencanaan, penganggaran, pengadaan, mutasi,

dan pensiun. Dalam proses administrasi kepegawaian tersebut tentunya membutuhkan begitu banyak pembukuan untuk tiap proses. Bila dilakukan secara manual menggunakan pencatatan dalam buku maka begitu banyak buku yang dibutuhkan dan akan sulit untuk menggali informasi karena data mengenai kepegawaian begitu banyak. Selain itu proses pendataan yang dilakukan secara manual juga tidak efisien karena dalam proses pengintegrasian data dari Petugas pengawas dalam data yang ada di Bidang Informasi Kepegawaian daerah membutuhkan proses input ulang. 3. Proses administrasi kepegawaian diatas dapat menimbulkan permasalahan baru ketika pimpinan

membutuhkan informasi untuk menentukan kebijakan, akhirnya yang terjadi adalah kebijakan yang diambil tidak berdasarkan data yang lengkap.

4. Disamping permasalahan teknis diatas selama ini masyarakat juga tidak mempunyai akses terbatas mengenai data data pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah. Seharusnya masyarakat sebagai stakeholder dapat mengakses data tersebut sebagai wujud transparasi serta dalam rangka memberdayakan masyarakat dalam fungsi kontrol.

Melihat fakta yang terjadi di lapangan maka diperlukan adanya pengelolaan data digital untuk mendukung teknis penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil serta penyediaan informasi kepada masyarakat secara online.

Hal ini sejalan dengan apa yang tercantum dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Bidang Kepegawaian sudah diamanatkan bahwa semua pemerintah daerah sudah harus menerapkan proses pengelolaan data berbasis komputer. Aplikasi yang dibagun nantinya dinamakan Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (SIP-CPNS).

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, masalah yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah pada saat ini adalah :

1. Proses administrasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang belum bersifat online menggunakan jaringan internet mengakibatkan proses tidak dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta belum dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

(3)

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan dalam penelitian ini maka peneliti membatasi pada proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di Provinsi Jawa Tengah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang efektif. Interaksi antara Pemerintah dengan masyarakat ini biasa disebut dengan interaksi Goverment to Citizens atau (G-2-C).

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Mewujudkan Electronic Government dalam bidang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dengan membangun aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil berbasis web menggunakan jaringan internet yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat untuk membantu mempermudah proses penerimaan di wilayah Provinsi Jawa Tengah.

2. Terciptanya data mengenai kepegawaian yang terintegrasi serta dapat diakses oleh masyarakat seluruh wilayah pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pemberdayaan masyarakat dalam melaksanakan fungsi kontrol terhadap kinerja pemerintah.

1.4.2 Manfaat Penelitian

Sedangkan dengan adanya penelitan ini diharapkan mempunyai manfaat untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yaitu :

1. Manfaat teoritis penelitian ini adalah memberikan solusi mengenai masalah penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dalam kerangka e-government yang diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk pengembangan teori dalam bidang kepegawaian.

2. Manfaat dalam pengambilan kebijakan adalah bahwa penelitian ini menghasilkan hasil sebuah sistem yang dapat memberikan informasi tentang kepegawaian secara lengkap sehingga dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan bagi pejabat Badan Kepegawaian Daerah dalam hal perencanaan penambahan pegawai.

3. Manfaat praktis hasil penelitian ini adalah memudahkan dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil, memudahkan dalam penyusunan laporan, serta dapat menyajikan informasi mengenai data kepegawaian kepada masyarakat.

4. Dapat menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam hal teknik pengintegrasian database.

5. Sebagai acuan peneliti selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan bidang kepegawaian dalam kerangka e-Government.

2. KERANGKA PEMIKIRAN

Berangkat dari identifikasi masalah pada proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil saat ini maka dilakukan penelitian untuk membuat sebuah Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (SIP-CPNS) dalam kerangka government Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan

e-government ini disusun berdasarkan perencanaan strategis yang mengacu pada Inpres Nomor 3 Tahun

2003. SIP-CPNS yang merupakan salah satu bidang dalam e-government dibangun dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku terutama Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 yang mengamanatkan bahwa proses pengadaan CPNS dibuat dalam sebuah aplikasi berbasis komputer sehingga dapat diperoleh data yang terintegrasi dan lengkap.

(4)

3. PELAKSANAAN PENELITIAN

Metode merupakan cara bagaimana secara teknis membangun perangkat lunak yang harus berada pada komitmen dasar menuju kualitas [2]. Untuk membangun aplikasi SIP-CPNS menggunakan metode system development life cycle (SDLC). Sesuai dengan namanya metode ini dimulai dengan suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali lagi ketahapan awal membentuk suatu siklus hidup atau daur hidup sebuah sistem [2]. Model yang penulis gunakan adalah model waterfall. Langkah- langkah dalam metode ini adalah sebagai berikut [2].

MASALAH

1.

Proses administrasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang

belum bersifat online menggunakan jaringan internet mengakibatkan

proses tidak dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta belum dapat

diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

2.

Tidak terintegrasinya data tentang kepegawaian

Perencanaan

1.

Terbangunnya Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Calon

Pegawai Negeri Sipil berbasis web menggunakan jaringan internet

sehingga proses dapat berjalan dengan efektif dan efisien dan dapat

diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

(5)

3.1 Analisis Sistem

Untuk menentukan lingkup sistem dan spesifikasi, penulis melakukan analisis terhadap sistem yang sudah ada untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya. Penulis juga melakukan studi literatur tentang penerimaan CPNS dari segi prosedur berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu agar sistem yang dibangun nantinya dapat dipahami oleh pengguna, maka penulis juga mewawancarai pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan data kepegawaian.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data bertujuan untuk melihat kondisi saat ini dari sistem informasi di BKD Provinsi Jawa Tengah, kendala yang dihadapi dalam menerapkan sistem informasi, pandangan para eksekutif tentang sistem informasi, keinginan dari para eksekutif dan jajaran dibawahnya mengenai sistem informasi dimasa yang akan datang, untuk itu penulis menggunakan 4 macam cara yaitu melalui wawancara, kuesioner, study pustaka dan pengamatan langsung.

3.2.1 Wawancara

Wawancara bertujuan untuk mendapat gambaran yang jelas dari para eksekutif di masing-masing unit kerja mengenai proses bisnis disetiap unit, permasalahan dengan sistem yang ada.

3.2.2 Kuesioner

Penyebaran kuesioner bertujuan untuk mendapatkan kondisi sekarang dari sistem informasi yang ada di seluruh unit kerja, disini ditanyakan informasi tentang sistem informasi yang dipakai/pernah dipakai, cara pengolahan data yang sedang berjalan, kondisi perangkat keras yang dimiliki, kondisi jaringan di masing-masing unit, SDM yang memiliki kemampuan komputer dan berbagai hal lain yang ada hubungannya.

3.2.3 Studi Pustaka

Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas terhadap rencana induk

e-government yang ada pada pemerintahan yang lain.

3.2.4 Pengamatan Langsung

Dimana peneliti mengamati secara langsung pada BKD Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan proses bisnis dan transaksi serta pelayanan kepada masyarakat umum.

3.3 Analisis Swot

Analisis SWOT teknik dalam membedah kasus bisnis sebagai berikut [5] : 1 . Strength (kekuatan)

a. Sekumpulan dari organizational competency, asset, capability dan sebagainya yang mendorong perkembangan organisasi untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.

(6)

2. Weakness (kelemahan)

a. Sekumpulan dari organizational competency, asset, capability dan sebaginya yang dapat menghambat perkembangan organisasi dan dapat dieksploitasi oleh pesaing (competitor). b. Faktor internal organisasi

3. Opportunity (kesempatan/peluang)

a. Trend (tendensi) atau kejadian yang memberikan kesempatan atau peluang agar organisasi

berkembang sesuai dengan strategi yang dipilih. b. Faktor eksternal organisasi

(7)

4. Threat (ancaman)

a. Trend (tendensi) atau terjadian dengan mengancam perkembangan atau

keberlangsungannya organisasi.

b. Faktor eksternal organisasi.

c. Respons negatif dari pelaksanaan strategi

Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki situasi. Mencari keuntungan dilakukan dengan ekspansi, memperbaiki situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Dampak dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic

conclusions), yaitu :

1. meningkatkan kekuatan, 2. mengeliminir kelemahan, 3. mengeksploitasi peluang dan 4. mengantisipasi ancaman

3.4 Desain Sistem dan Perangkat Lunak (System and Software Design)

Setelah melakukan wawacara maka kebutuhan atau spesifikasi sistem telah dapat ditentukan. Berdasarkan informasi tersebut maka dapat dilakukan proses desain sistem dan perangkat lunak. Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan. Desain Perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak [2].

3.4.1 Implementasi dan Uji Coba Unit (Implementation and Unit Testing)

Pada tahap ini dilakukan implementasi perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak diuji tiap unit apakah sudah sesuai dengan spesifikasi pada tahap analisis.

3.4.2 Integrasi dan Uji Coba System (Integration and System Testing)

Pada tahap ini sistem diintegrasikan dan diuji sebagai sebuah kesatuan sistem yang utuh. Salah satu kelemahan metode SDLC adalah hanya memberikan tahapan-tahapan (apa yang harus dilakukan) dalam mengembangkan sistem tetapi tidak memberikan cara (bagaimana mengembangkannya) dan alat apa yang harus digunakan untuk mengembangkannya [2].

(8)

kebutuhan informasi untuk pemakai sampai kepada identifikasi data yang dibutuhkan untuk informasi tersebut. Untuk pendekatan bottom up adalah pendekatan dimulai dari identifikasi ketersediaan informasi sampai kepada informasi yang dibutuhkan pemakai sistem. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan top down karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu memberikan solusi mengenai masalah penerimaan calon pegawai negeri sipil di daerah berupa penyediaan informasi yang lengkap dan akurat maka harus dimulai dari kebutuhan informasi yang diinginkan pemakai. Pada metodologi pendekatan sistem terstruktur menggunakan alat bantu (tools), diagram arus data (data flow diagram) dan kamus data (data dictionary).

4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN CPNS 4.1 Analisis Sistem

Pembuatan Sistem Informasi Manajemen penerimaan CPNS Berangkat dari identifikasi masalah pada proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil saat ini maka dilakukan penelitian untuk membuat sebuah Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ( SIP-CPNS ) dalam kerangka

e-government Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan e-e-government ini disusun berdasarkan perencanaan

strategis yang mengacu pada Inpres Nomor 3 Tahun 2003. SIP-CPNS yang merupakan salah satu bidang dalam e-government dibangun dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku terutama Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 yang mengamanatkan bahwa proses pengadaan CPNS dibuat dalam sebuah aplikasi berbasis komputer sehingga dapat diperoleh data yang terintegrasi dan lengkap. Pembangunan e-government dalam bidang kepegawaian ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya data dan informasi yang dihasilkan oleh SIP-CPNS dapat dipergunakan oleh instansi lain atau pemerintah pusat dalam rangka pengolahan data bersama. Berdasarkan hasih perencanaan dan identifikasi sistem tersebut maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan yang ada.

4.2 Diagram Konteks

Skema dalam bentuk diagram yang digambarkan pada (gambar 3.3) merupakan model sistem informasi manajemen penerimaan CPNS yang secara langsung mempengaruhi aktifitas sistem secara keseluruhan.

(9)

4.3 Analisis dan Desain Basisdata

Analisis dan desain basisdata yang akan digunakan dalam Sistem Informasi Manajemen penerimaan CPNS ini menggunakan perangkat Entity Relationship Diagram (ERD) dan Uji Normalitas hingga diperoleh Tabel Relasi seperti berikut ini.

4.3.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

(10)

4.3.2 Relasi AntarTabel

Tujuan pembuatan diagram relasi antar tabel pada penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara satu tabel dengan tabel yang lainnya. Dari gambar Entity Relationship diagram di atas diperoleh rancangan diagram relasi antar tabel sebagaimana gambar berikut.

(11)

4.3.3 Desain Arsitektur Jaringan

Server Pusat

Database Kantor 2

Masyarakat

Admin

Database Kantor 1 Database Kantor 3

Ethernet

Client

Client

Client

Client

Client Clent

Database Pusat

Gambar 4. Desain Arsitektur Jaringan

4.3.4 Halaman Utama Sistem

Setelah user melakukan login pada halaman pengelolaan, maka user akan langsung diarahkan ke halaman utama sistem. Terdapat menu formasi, pengadaan, proses penilaian, pemberkasan, pembuatan SK, dan laporan. Berikut ini adalah tampilan halaman utama sistem.

(12)

4.3.5 Hasil Pembangunan Sistem 4.3.5.1 Menu Formasi

Menu ini menyajikan link yang menuju ke halaman tertentu seperti pendataan instansi, pendataan pendidikan, pendataan jenis tugas, dan pendataan formasi. Berikut ini adalah tampilan menu formasi.

Gambar 6. Tampilan Menu Formasi

4.3.5.2 Menu Proses Penilaian

4.3.5.2.1 Input Kunci Jawaban

Gambar 7. Tampilan Menu Input Kunci Jawaban

(13)

4.3.5.2.2 Koreksi LJK

Gambar 8. Tampilan Menu Koreksi LJK

Cetak Hasil Koreksi

Gambar 9. Tampilan Menu Cetak Hasil Koreksi

4.3.5.3 Menu Pemberkasan

(14)

4.3.5.4 Menu Pembuatan SK

Gambar 11. Tampilan Menu Pembuatan SK

5. PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengembangan aplikasi e-government bidang penerimaan CPNS berbasis web di Provinsi Jawa Tengah, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan dikembangkannya Sistem Informasi Manajemen Penerimaan CPNS, maka proses administrasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dapat berjalan dengan efektif dan efisien sebab sistem tersebut kini telah bersifat online dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat yang melakukan fungsi kontrol terhadap jalannya proses pada sistem tersebut.

2. Dengan dikembangkannya aplikasi ini, maka proses pengelolaan data kepegawaian dapat dilaksanakan dengan cepat dan terintegrasi dengan data lainnya yang mengakibatkan data tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan serta dapat menyajikan informasi yang up

to date kepada masyarakat.

5.2 Saran

Dari hasil penelitian pengembangan sistem informasi manajemen penerimaan CPNS pada BKD Provinsi Jawa Tengah, penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Perlu dilakukan pelatihan mengenai sistem ini dalam hal penggunaannya secara keseluruhan terhadap para admin baik yang berada di Kantor BKD Daerah maupun di Kantor BKD Provinsi agar sistem aplikasi ini dapat berjalan dengan baik

2. Demi kelancaran implementasi aplikasi tersebut, maka perlu penekanan ketaatan pada prosedur kerja dalam penggunaan komputer sebagai sarana bekerja. Prosedur kerja diwujudkan dengan membuat keputusan Bupati mengenai uraian tugas dengan mencantumkan standar kerja dengan menggunakan sistem informasi ini disertai kewenangan terhadap hak akses terhadap data. Hal ini dikarenakan admin sebagai pengelola data adalah orang-orang tertentu yang ditetapkan dengan keputusan minimal tingkat kepala instansi sehingga konsekuensi posisi admin dalam proses pengelolaan data pegawai juga mempengaruhi kewenangan dalam aplikasi ini.

DAFTAR PUSTAKA

(15)

[3] Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

[4] Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informasi Nomor :

57/KEP/M.KOMINFO/12/2003 tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan

E-government Lembaga.

[5] C. Laudon, P. Jane Laudon, Kenneth. 2006. Management Information Systems. Pearson International.

[6] Rangkuti Freddy (2006). Analisis SWOT. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

[7] Kadir Abdul (2003). Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Penerbit Andi, Yogyakarta;

[8] Kurniadi Adi (1998). Belajar Sendiri Intranet. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. [9] Kadir Abdul (2002). Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.

[10] Mcleod, Raymond, Jr. 2006. Management Information Systems. EdisiKedelapan. Prentice Hall. [11] Njord, John R (2005) Analytical Tools for Asset Management, ISSN 0077-5614, National

Cooperative Highway Research Program Washington D.C, USA.

[9] Jogiyanto (2003). Sistem Teknologi Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta

[10] Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 442 Tahun 2003 Tentang Penetapan Rencana Induk Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah

[11] Bambang Nurcahyo Prastowo (2004). “Manajemen E-Gov”. Pusat Pelayanan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Gadjah Mada Jalan Pancasila Bulaksumur Yogyakarta

[12] Indrajit, Eko. R. 2006. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Elex Media Komputindo.

[13] Silberschatz, Abraham; Korth, Henry; Sudharsan; "Database System Concepts"; McGraw-Hill, edisi-3.

[14] Ramakrishnan, Raghu; Gehrke, Johannes; “Database Management Systems”; McGraw-Hill, edisi-2

[15] Hyeong-Ah Choi Namho Yoo, “A SOA-based IA Asset Management Architecture Using XML in E-Government”. Department of Computer Science The George Washington University. Washington, DC, USA.

[16] Ho , Holliday, Layne dan Lee , Netchaeva , PBB , UN The Influence of Perceived Characteristics of Innovating on e-government Adoption Electronic Journal of e-government

Volume 2 Issue 1 (11-20) : 2007

[17] Campbell, S. dan Fainstein, S. (eds.). 1996. Readings in Planning Theory. Blackwell Publishers, Cambridge, MA.

Gambar

Gambar 1. Diagram Konteks
Gambar 2. Entity Relationship Diagram
Gambar 3.  Relasi AntarTabel
Gambar 4. Desain Arsitektur Jaringan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tiap kelompok melakukan praktikum yang berbeda, Tugas pendahuluan diberikan untuk dikerjakan dalam waktu 1 minggu pada tiap mahasiswa dan harus dikumpulkan

Sedangkan adaptasi yaitu proses perubahan yang menyertai individu dalam berespon terhadap perubahan dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan atau tuntutan baru yang ada di

Kepala Satker harus melaporkan pembukaan Rekening Hibah Langsung, sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c, kepada Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara serta DJPBN

Gambar 5.3 di atas adalah gambar yang menunjukkan profil kecepatan udara hasil penelitian dengan temperatur Pelat dan temperatur fluida pada daerah arus bebas

Maka, dengan uraian ringkasan dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, penulis melakukan perbedaan penelitian analisis rasio profitabilitas menggunakan

Tetapi, dari seluruh rangkaian peristiwa, respons, dan penanganan yang ditunjukkan oleh negara, PBHI menilai bahwa penegakan hukum lingkungan hanyalah basa-basi Jokowi untuk

b. Pembatalan peserta yang dilakukan setelah tanggal 25 Februari 2018 maka kontribusi peserta akan dikembalikan sebesar 25% dari HTM. c. Pembatalan peserta yang dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write terhadap