• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

44 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi

4.1.1 Deskripsi Bangtan Senyeondan (BTS)

Bangtan Senyeondan atau yang lebih dikenal dengan nama panggung BTS adalah sebuah grup idol asal Korea Selatan besutan dari perusahaan hiburan dalam bidang musik, BIG HIT ENTERTAINMENT. BTS dibentuk atau debut pada 13 Juni 2013 beranggotakan tujuh anggota yaitu Suga, J-Hope, Jimin, Jungkook, Jin, V dan RM(Rap Monster). BTS debut dengan lagu “No More Dream” dan terkenal melalui lagu “Boy with Luv”

dalam album Skool Luv Affair. Pada tahun 2015 menjadi tahun kesukesan bagi BTS dengan menduduki posisi ketiga dalam Billboard World Digital Chart dan menggelar tur ke Jepang hingga meraih beberapa penghargaan musik.

Tahun 2017 puncak karir dan popularitas dari BTS dengan mendapat kesempatan untuk hadir dibeberapa acara seperti Ellen Show, “The Late Late Show” with James Corden. Selain itu juga BTS melakukan kerja sama dengan UNICEF sebagai bentuk kampanye sosial mereka dalam hal menjaga dan mendukung anak dan remaja korban kekerasan di berbagai belahan dunia dengan cara mendonasikan hasil penjualan album

"Love Yourself: Her". BTS selain itu juga berkolaborasi dengan musisi internasional lainnya seperti The Chainsmoker dan Steve Aoki dan menjadi langkah awal BTS dalam berkolaborasi dengan musisi internasional lainnya.

(2)

45 4.1.2 Deskripsi Tokopedia

Tokopedia merupakan sebuah marketplace atau toko perdagangan elektronik yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 17 Agustus 2009 dengan misi pemerataan ekonomi secara digital. Dengan latar permasalahan sulitnya untuk melakukan pengembangan infrastruktur secara merata yang membuat beberapa masyarakat di daerah kota-kota kecil memiliki akses terbatas untuk mendapatkan kebutuhan yang disebabkan para penjual pindah ke kota-kota besar untuk mencari pasar yang lebih baik. Hal menyebabkan tingkat urbanisasi meningkat yang membuat barang-barang kebutuhan hanya terpusat di kota-kota besar. Dalam satu dekade perjalanannya, Tokopedia berhasil mendobrak pasar digital di Indonesia dan meraih beberapa penghargaan, diantaranya yaitu “Marketeers of the Year” pada tahun 2014 karena sudah berkontribusi dalam meningkatkan pengembangan bisnis di Indonesia; “Best Company in Consumer Industry” dengan meenjadi jembatan yang menghubungkan jutaan masyarakat yang ingin menciptakan peluang di tahun 2016; “Young Global Leader” dengan penghargaan untuk CEO Tokopedia yang dipandang sebagai salah satu pemimpin muda paling berpengaruh di Asia-Pasifik karena telah menciptakan inovasi yang menjanjikan untuk generasi muda; “Best Chosen Application in Google Play Store” pada tahun 2018 dengan keunggulan dalam bidang desain, user experience, dan performa teknologi pada sebuah aplikasi.

Nama Tokopedia semakin melejit karena berhasil menggaet dua grup idol asal Korea Selatan yaitu BTS dan Blackpink sebagai brand ambassador. Tokopedia, BTS, dan BLACKPINK menunjukkan komitmen yang kuat terhadap inovasi dan semangat untuk terus menciptakan peluang.

BTS dan BLACKPINK secara konsisten selalu menyebarkan pengaruh

(3)

46 positif yang serupa dengan DNA Tokopedia. Hal tersebut menjadikan BTS dan BLACKPINK sebagai mitra yang tepat untuk menggambarkan persona brand Tokopedia dan menyebarkan pesan kami ke seluruh dunia.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk terus bermimpi tanpa terkecuali, sekalipun dihadapkan dengan keterbatasan dan berbagai tantangan.

4.1.3 Deskripsi Konsumerisme

Teori konsumerisme dipopulerkan oleh Jean Baudrillard yang berangkat dari pengamatan Baudrillard mengenai konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat hanya sebagai tanda, artinya masyarakat membeli barang atau jasa bukan berdasarkan kegunaannya tetapi berdasarkan simbol, tanda atau merk. Karena masyarakat hanya mengkonsumsi barang sebagai tanda pada benda maka masyarakat sebagai konsumen tidak akan pernah puas dan akan melakukan konsumsi terus menerus sehingga mepengaruhi gaya hidup seseorang. Pada penelitian ini konsumerisme diarahkan pada perilaku para ARMY yang membeli barang dan mengikuti promo di Tokopedia dengan tujuan untuk mendukung posisi BTS sebagai brand ambassador.

Dalam penelitian ini memfokuskan pada bagaimana media dalam kasus ini adalah Tokopedia sebagai e-commerce yang menanamkan nilai-nilai konsumerisme melalui brand ambassador mereka yaitu grup idol asal Korea Selatan, Bangtan Sonyeondan (BTS). Tokopedia menggaet BTS sebagai talent iklan dengan tujuan untuk promosi mengenai diskon, event dan visual mereka yang menargetkan ARMY atau sebutan untuk penggemar BTS, khususnya di Indonesia sebagai pangsa pasar mereka. Hal ini bertujuan untuk mencari

(4)

47 keuntungan dengan mencapai keberhasilan yaitu terpengaruhnya para ARMY untuk menggunakan Tokopedia sebagai platform utama mereka untuk berbelanja online dan melakukan intalasi aplikasi untuk mengikuti promo dan event yang diselenggarakan Tokopedia dengan alasan utama mendukung idolanya yaitu BTS.

Penelitian ini memiliki subjek penelitian yaitu mahasiswa FISIP UNS dengan kriteria adalah seorang penggemar BTS, berusia 18-23 tahun, pernah melakukan belanja online dalam satu tahun ini. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam atau in-depth agar data yang diperoleh semakin detail. Wawancara dilakukan dalam bentuk daring atau online dikarenakan masa pandemi ini dan posisi informan yang sedang tidak berada di Surakarta. Tata cara wawancara daring ini diawali dengan membuat janji terlebih dahulu dengan para informan mengenai waktu pelaksanaan wawancara. Setelah itu peneliti membuat sebuah ruang meeting melalui Google Meet dan membagikan ruang tersebut kepada para informan sesuai dengan ketentuan waktu yang telah disepakati.

Dalam proses wawancaranya berlangsung dengan santai tetapi terdapat salah satu wawancara yang sedikit terkendala akibat adanya pemadaman listrik ditempat peneliti yaitu di kawasan Jebres, Kota Surakarta. Hal ini membuat wawancara sedikit terganggu dengan adanya delay suara yang mengakibatkan kurang jelasnya suara informan dan peneliti.

Selama wawancara berlangsung peneliti membangun suasana yang santai agar para informan dapat menjawab pertanyaan degnan leluasa. Selain itu peneliti membuat natural setting supaya para informan mampu menceritakan pengalaman dan pandangan mereka, mengenai fenomena kerja sama antara Tokopedia dengan BTS untuk mendapatkan data yang mendalam.

(5)

48 4.2 Latar Belakang Informan

4.2.1 Profil Informan

Informan merupakan instrumen paling penting dalam penelitian dengan memberikan data dan menjadi sumber informasi. Dalam penelitian ini, informan merupakan para mahasiswa/i FISIP UNS yang menjadi penggemar BTS karena fenomena kerja sama Tokopedia dan BTS memiliki pangsa pasar yang menyasar pada para penggemar BTS atau ARMY.

Informan nomor 1:

Narasumber : Intan Kusuma Dewayani Umur : 22 tahun

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program studi : Administrasi Publik

Intan merupakan mahasiswi FISIP UNS berumur 22 tahun, dengan program studi Administrasi Publik angkatan 2017. Intan mulai mengenal BTS sejak awal tahun 2020 dan sampai sekarang aktif dalam mengikuti perkembangan BTS.

Intan mengenal BTS yang berawal hanya dari keisengannya mendengarkan lagu BTS dengan judul Fire dan Mic Drop yang menurut Intan cukup enak untuk didengar hingga memutuskan untuk menjadi penggemar BTS. Intan sebelumnya telah mengeksplorasi Korean Drama semenjak masa SMA dan baru terjun ke Korean Pop dimasa Kuliahnya.

(6)

49 Informan nomor 2 :

Narasumber : Awwalin Nurrieza Winata Umur : 22 tahun

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program studi : Ilmu Komunikasi

Angkatan : 2017

Awallin atau yang kerap disapa Ichak merupakan mahasiswi FISIP UNS berumur 22 tahun, dengan program studi Ilmu Komunikasi angkatan 2017.

Awwalin yang sedang mengerjakan masa studi skripsinya ini mulai menggemari BTS sejak tahun Juli 2019 dan aktif dalam mengikuti perkembangan BTS melalui fanbase INDO ARMY atau INDOMY dan masih aktif sampai sekarang.

Awwallin menyukai BTS atas dasar rasa penasarannya ketika melihat BTS disalah satu akun Instagram milik temannya. Awwalin menyukai BTS dengan tujuan hiburan. Selain faktor visual yang menarik, pesan-pesan lewat lagu yang dibawakan oleh BTS membuat Awwalin menjadikan mereka sebagai inspirasi, mulai dari hobi sampai fashion. Sebagai penggemar sejati, Awwalin tergabung dalam sebuah fanbase atau komunitas penggemar bernama INDO ARMY atau yang disingkat menjadi INDOMY pada tahun 2019 bulan Agustus. Ia bergabung dalam sebuah fanbase dengan alasan ingin mencari teman sesama ARMY karena memiliki ketertarikan yang sama yaitu BTS.

(7)

50 Informan nomor 3:

Narasumber : Nanda Belva Umur : 20 tahun

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program studi : Sosiologi

Angkatan : 2019

Nanda merupakan mahasiswi FISIP UNS dengan program studi Sosiologi angkatan 2019 berumur 20 tahun dan mulai menyukai BTS pada 2020 pada bulan April. Nanda mengenal BTS berawal ketika ia membuka media sosial Instagram dan Youtube dan memunculkan BTS di timeline-nya. Nanda menyukai BTS melalui lagi Make It Right dan tergabung dalam fanbase INDOMY pada tahun 2021.

Informan nomor 4 :

Narasumber : Arya Dharma Adhitama Umur : 20 tahun

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program studi : Hubungan Internasional

Angkatan : 2019

(8)

51 Arya merupakan mahasiswa FISIP UNS dengan program studi Hubungan Internasional angkatan 2019 dengan umur 20 tahun. Arya mulai menggemari BTS pada tahun 2018 pada kisaran bulan Mei sampai Juni. Arya mengenal BTS berawal dari sebuah Story Instagram dari akun temannya yang kemudian membuat Arya penasaran dengan BTS. Arya menjelaskan bahwa alasan dia mengidolakan BTS secara segi artistik sangat cocok dengan dia melalui instrumental musiknya, pesan yang disampaikan melalui lirik lagunya, dan koreografinya yang membuat Arya sebagai seorang anak seni tari, merasa hal itu penting bagi dia. Dari segi humanis, Arya melihat BTS adalah idol yang berani menampilkan sisi manusiawi yang tidak harus terus tampil secara sempurna walaupun mereka adalah idol grup yang selalu dituntut untuk sempurna dalam melakukan apa pun.

Informan nomor 5:

Narasumber : Jessica Janny Umur : 20 tahun

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program studi : Sosiologi

Angkatan : 2019

Jessica mahasiswi FISIP UNS dengan program studi Sosiologi angkatan 2019 yang berumur 20 tahun, mulai menyukai BTS pada Mei tahun 2021 ini. Jessica sudah mengenal BTS sejak masa sekolah di bangku SMP-SMA tetapi baru mulai aktif mengidolakan pada Mei 2021 ini. Jessica dikenalkan oleh teman- temannya di Bali yang sudah menjadi ARMY terlebih dahulu. Jessica memiliki alasan mengidolakan BTS karena memiliki good influence melalui kampanye

(9)

52 sosial yang dilakukan BTS di UNICEF dan PBB. Jessica juga mengagumi karya- karya mereka karena BTS membuat lagu yang di komposisikan oleh para anggotanya mulai dari instrumental musik sampai lirik-liriknya dan sudah banyak lagu yang dikomposisikan sendiri oleh para membernya. BTS memberikan kehadiran yang penting bagi Jessica dan menjadi sosok teman yang menemani Jessica disegala situasi.

Informan nomor 6:

Narasumber : Deamita Febriyani Umur : 19 tahun

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program studi : Ilmu Komunikasi

Angkatan : 2020

Deamita atau Mita merupakan mahasiswi FISIP UNS dengan rogram studi Ilmu Komunikasi angkatan 2020 berumur 19 tahun. Mita mulai mengenal dan menyukai BTS pada tahun 2015 di masa SMA. Mita mengenal BTS semenjak tahun 2015 melalui temannya yang menunjukkan video musik dari BTS yaitu Boy with A Luv dan We are Bulletproof PT.2 . Mita merasa musik hiphop yang dibawakan oleh BTS sesuai dengan seleranya. Sebagai penggemar, Mita menyukai fase dimana dia mencari tahu soal perkembangan BTS. Bagi Mita BTS adalah grup idola yang berbakat, memiliki koreografi tari yang bagus, visual rupa para member BTS dan liriknya yang memiliki kecocokan dengan kondisi Mita, menjadikan hal ini sebagai alasan utama Mita dalam mengidolakan BTS. Mita tergabung dalam grup penggemar BTS di Facebook sekitar 1.5 tahun kemudian

(10)

53 beralih ke grup Whatsapp dengan nama INDONESIA ARMY CLUB dan bertahan selama dua tahun saja karena Mita memiliki kesibukkan lain.

Informan nomor 7:

Narasumber : Khansa Kamilia Umur : 21 tahun

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program studi : Administrasi Publik

Angkatan : 2018

Khansa merupakan mahasiswi FISIP UNS dengan program studi Administrasi Publik angkatan 2018 dengan umur 21 tahun. Khansa mulai mengenal dan menyukai BTS pada tahun 2018 dimasa awal perkuliahan. Khansa mengenal BTS sejak tahun pertama BTS debut pada tahun 2013 melalui temannya di bangku SMP. Khansa merasa BTS memberikan representatif sebagai orang muda, dimana memiliki keingintahuan terhadap banyak hal, memiliki keinginan dan cita-cita yang ingin dicapai, sama seperti pada kebanyakan orang muda di seusianya. Selain itu juga Khansa merasa bahwa BTS memiliki kerja keras yang tinggi karena beberapa dari membernya masih melanjutkan kuliahnya, mengambil les musik dimana menurut Khansa hal ini sangat jarang terjadi pada grup idola lainnya dan tergolong unik sehingga membuat Khansa mengidolakan mereka. Pada perjalanan Khansa melihat BTS dari 2013, dia baru tergabung dan siap untuk menjadi ARMY pada tahun 2018 melalui fanbase INDOMY.

(11)

54 Informan nomor 8:

Narasumber : Cinditya Arum Sari Umur : 20 tahun

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program studi : Hubungan Internasional

Angkatan : 2019

Cindi merupakan mahasiswi FISIP UNS dengan program studi Hubungan Internasional angkatan 2019 berumur 20 tahun. Cindi mulai mengenal dan menyukai BTS sejak tahun 2017. Berawal dari melihat temannya yang memutar video musik lalu membuat Cindi untuk mencari tahu soal BTS. Cindi menyukai BTS karena mereka membawa musik yang bergenre hiphop sesuai dengan selera musik Cindi. Personality, lagu-lagu beserta dengan kesan pesan yang disampaikan memotivasi Cindi untuk mengidolakan BTS. Cindi juga tergabung dalam grup-grup penggemar yang sempat melakukan gerakan donasi untuk UNICEF yang berkaitan dengan BTS.

TABEL 5.1 LATAR BELAKANG INFORMAN

NO. NAMA INFORMAN KETERANGAN

1 Intan Kusuma Dewayani Mengidolakan BTS sejak awal 2020 (1 tahun) 2 Awwalin Nurrieza Winata Mengidolakan BTS sejak Juli 2019 (2 tahun) 3 Nanda Belva Mengidolakan BTS sejak April 2020 (1 tahun) 4 Arya Dharma Adhitama Mengidolakan BTS sejak Mei 2018 (3 tahun) 5 Jessica Janny Mengidolakan BTS sejak Mei 2021 (6 bulan) 6 Deamita Febriyani Mengidolakan BTS sejak 2015 (7 tahun)

(12)

55 7 Khansa Kamilia Mengidolakan BTS sejak 2018 (3 tahun)

8 Cinditya Arum Sari Mengidolakan BTS sejak awal 2017 (4 tahun)

Dari tabel temuan diatas terdapat bukti bahwa mayoritas informan sudah mengidolakan BTS selama kurang lebih 1-3 tahun. Informan yang sudah cukup lama dalam mengidolakan BTS adalah Mita yang mengidolakan BTS selama 7 tahun dan informan yang paling baru mengidolakan BTS adalah Jessica karena baru mengidolakan BTS terhitung baru 6 bulan yang lalu pada Mei 2021.

4.2.2 Terpaan Media

Dalam Teori Kultvasi milik George Gerbner dijelaskan bagaimana pesan dari sebuah media yang secara terus menerus diterima dapat mempengaruhi realitas yang terbentuk khalayaknya. Dalam teori tersebut kasus yang diangkat adalah media televisi. Sedangkan pada saat ini terdapat media baru seperti internet yang bermacam-macam.. Penelitian ini ingin mencari tahu, bagaimana terpaan media, khususnya dari internet yang diterima oleh para informan dalam kasus ini adalah para ARMY dan dari media apa mereka mendapat terpaan tersebut.

Berdasarkan wawancara yang sudah dilakukan hasil yang didapat oleh peneliti dari berbagai macam media yang ada, mayoritas para informan mendapatkan informasi mengenai BTS melalui media sosial. Media sosial yang digunakan antara lain adalah Twitter, Youtube, Weverse, Naver, Tiktok, Instagram, Telegram dan V App. Mayoritas informan paling banyak menggunakan media Twitter, Instagram, Youtube dan Weverse.

Seperti yang diungkapkan oleh Khansa selaku ARMY, dia menggunakan platform yang cukup banyak untuk mengikuti perkembangan BTS.

(13)

56 “Aku jujur dimana-dimana sih, Twitter iya, Instagram iya, Weverse iya, Youtube iya terus bahkan kayak eee Naver juga. Jadi kayak dimana-dimana BTS tuh gede banget woi selalu update dimana-mana.” (Hasil wawancara pada Sabtu, 20 November 2021)

Hal ini disebabkan mudahnya akses para informan dalam menggunakan media sosial seperti yang diungkapkan oleh Arya.

“Kalau dari saya, tiap-tiap media ada spesifikasi yang saya gunain. Kalau di Instagram, saya emang ngikutinnya berita-berita ter-updatenya, mungkin post lagu baru atau apa. Kalau di Youtube itu lebih nonton kontennya atau MV-nya. Di Twitter itu biasanya cuma kaya, ngeliat mereka menang award apa..semacam itu. Cepat dan mudah.” (Hasil wawancara pada Kamis, 18 November 2021)

Media sosial ini yang menjadi platform bagi para informan dalam mencari informasi dan mengikuti perkembangan BTS. Dalam temuan yang berhasil dipaparkan mendapatkan bahwa dari delapan informan media Twitter adalah media sosial yang paling mudah dan cepat dalam memberikan informasi mengenai kabar terbaru soal BTS. Hal ini disebabkan oleh adanya fitur kolom pencarian dan tagar atau hashtag yang memudahkan para ARMY dalam mencari informasi, hanya dengan memasukan kata kunci seperti kata “BTS” maka akan muncul semua tweet atau postingan tentang BTS. Seperti yang diungkapkan oleh Awwalin ketika mencari perkembangan lewat twitter.

(14)

57 “Di Twitter itu gampang banget dapet infonya karena eee balik lagi ARMY itu banyak fanbase besar yang keep up update konten2 mereka, jadwal2 BTS, banyak akun yang mau bikin seperti itu, dan juga kadang malah banjir informasinya akunnya karena emang konten dan jadwal mereka padat. Jadi kadang bukan cuma kegiatan mereka mereka..juga kegiatan semisal mereka waktu interview dari media-media kan kita juga dapet kontennya, padahal itu bukan originally dari BTS-nya langsung kan kontennya itu. Jadi banyak informasi lah di Twitter.” (Hasil wawancara pada Selasa, 16 November 2021)

Hal yang sama diungkapkan juga oleh Mita yang sudah menjadi ARMY selama tujuh tahun merasa bahwa twitter memudahkan para ARMY dalam mencari kebutuhannya mengenai BTS.

“Karena tiap aku buka twitter akhir-akhir sering banget kan BTS itu trending, entah itu trending worldwide atau trending untuk anda gitu kan. Semua informasi ada, apa lagi kayak tiap komentar haters atau komentar yang lain tuh juga ada, enak aja ngikutinnya.” (Hasil Wawancara pada Jumat, 19 November 2021)

Sebagai ARMY, para informan membutuhkan informasi melalui beberapa platform media sosial diatas untuk mencari tahu perkembangan BTS seperti jadwal tampil, konten terbaru, karya-karya terbaru dan hiburan agar bisa tetap update sehingga tidak tertinggal kabar terbaru soal BTS.

Seperti yang diungkapkan Awwalin sebagai ARMY menganggap bahwa mengikuti perkembangan untuk bisa terus catch up tentang idolanya.

(15)

58

“Emmm kalau catch up iya sih untuk bisa catch up dan juga aku untuk hiburan sih. Karena kalau catch up terus jadwal mereka itu padet banget banyak, kalau untuk mantengin terus mereka aku gak bisa. Untungnya banyak temen-temen ARMY yang suka ngerangkum hari ini ada apa aja. Jadi untuk catch up untuk hiburan misal aku bisa cari video-video, kaya reality show mereka.” (Hasil wawancara pada Selasa, 16 November 2021)

Bagi Mita, tidak mengikuti perkembangan BTS dalam periode waktu tertentu akan membuat dia sebagai ARMY bingung dan seperti tertinggal jauh dari ARMY lainnya yang selalu update.

“Aku pernah gak update soal BTS selama dua hari, sekalinya masuk Twitter aku gak tau apa-apa gitu, jadi yaa harus ulang bacanya biar tau update-annya. Makanya kayak diusahakan buat disempatkan buat liat Twitter perkembangan mereka kayak gimana.” (Hasil wawancara pada Jumat. 19 November 2021)

Dalam mencari informasi setiap informan memiliki intensitas waktu yang sedikit bervariasi. Tetapi mayoritas dari informan yang ada menjawab bahwa mereka menghabiskan waktu untuk mencari informasi mengenai perkembangan BTS selama 1-2 jam. Awwalin memiliki waktu yang berbeda dari narasumber lainnya, yaitu menghabiskan 4-5 jam

“Wahh berapa waktunya ya, kayak gitu tergantung sih kalo hari- hari biasa misal hari yang bukan full, aku fokuskan untuk libur

(16)

59 biasanya hari sabtu minggu aku fokusin buat libur. Kalo hari-hari biasa nih berapa yaa..empat sampai lima jam kalau total ya, itu di sela-sela makan istirahat dan kerja.” (Hasil wawancara pada Selasa, 16 November 2021)

Awwalin menyempatakan untuk mengisi waktu luangnya ditengah- tengah kesibukkannya dengan konten-konten BTS. Jika dikaji dalam teori kultivasi milik Gerbner, mayoritas informan cenderung masih dalam kategori light viewer, sedangkan informan Awwalin sudah memasuki tahap heavy viewer yang menonton lebih dari 4-5 jam dalam satu hari.

TABEL 5.2 TERPAAN MEDIA YANG DIDAPAT INFORMAN NO. NAMA INFORMAN MEDIA YANG

PALING SERING DIGUNAKAN

INTENSITAS WAKTU MENCARI INFORMASI BTS

DALAM 1 HARI 1 Intan Kusuma Dewayani Twitter, Telegram 1 Jam 2 Awwalin Nurrieza

Winata

Twitter, Weverse, Youtube, Instagram

Tiktok

4-5 Jam

3 Nanda Belva Twitter, V App,

Instagram, Tiktok, Weverse, Telegram

2-3 Jam

4 Arya Dharma Adhitama Instagram, Youtube, Twitter

1 Jam

5 Jessica Janny V Live, Weverse 30 Menit

6 Deamita Febriyani Twitter 1-2 Jam

7 Khansa Kamilia Twitter, Youtube, 2 Jam

(17)

60 Instagram, Naver,

Weverse 8 Cinditya Arum Sari Twitter, Youtube,

Weverse 1-2 Jam

Melalui tabel temuan tersebut jika dianalisis melalui Teori Kultivasi miliki Gerbner, para informan dikatakan tidak akan terjebak dalam realitas subjektif karena mayoritas adalah seorang lightviewers. Konsep kultivasi memiliki sebuah persyaratan dimana seseorang yang terjebak dalam realitas subjektif adalah orang-orang yang tergolong dalam heavyviewers yang menonton televisi lebih dari empat jam dalam sehari. Dalam penelitian yang ditemukan Gerbner mereka yang tergolong heavyviewers adalah orang-orang yang hanya menggunakan satu media saja dalam mencari informasi yaitu televisi. Sedangkan dalam penelitian ini para informan menggunakan berbagai media sosial yang bervariasi dan tergolong lightviewers. Faktor yang menyebabkan mereka dapat terjebak dalam realitas subjektif walaupun tergolong lightviewers karena adanya pengaruh dari mainstreaming, resonance dan pengalaman pribadi mereka sebagai penggemar BTS. Dari mainstreaming mereka diberikan konten performance, promo dan event BTS yang membuat mereka merasa bahwa Tokopedia memberikan kepuasan dan kesenangan bagi ARMY di FISIP UNS dengan BTS. Lewat pengalaman pribadi, para ARMY merasa adanya kedekatan emosional dengan BTS ketika mereka menggunakan Tokopedia dan mengikuti rangkaian event BTS. Dari faktor resonance, para ARMY mendapat ajakan dari teman sesama ARMY untuk menggunakan Tokopedia dengan alasan ikut mendukung kerja sama antara BTS dengan Tokopedia.

(18)

61 4.3 Realita Objektif

Dalam penggunaan Teori Kultivasi dalam penelitian ini, terdapat konsep pertama yaitu Realitas Objektif yang digunakan peneliti untuk mengetahui pandangan ARMY secara objektif mengenai belanja online, adanya konsumerisme dalam belanja online, BTS dan fenomena BTS menjadi brand ambassador.

4.3.1 Belanja Online

Melalui hasil wawancara terdapat temuan bahwa mayoritas informan menyebutkan kelebihan dan kekurangan dari belanja online sebagai pandangan objektif mereka.

a. Kelebihan Belanja Online

Beberapa informan memiliki pendapat dan pandangan yang sama yaitu menganggap belanja online merupakan kemajuan teknologi yang memudahkan mereka mudahnya dalam mencari barang yang diinginkan secara detail, efisien karena menghemat waktu dan tenaga dengan tidak harus datang ke toko secara langsung untuk membeli barang terutama di masa pandemi Covid-19. Selain itu terdapat promo dan barang yang disajikan lebih bervariatif.

“Kalau dari keunggulan sih kita bisa cari apa aja ya, kalo lewat belanja online, sampai yang seprintil-printil pun bakal ketemu…”

(Hasil wawancara dengan Intan pada Senin, 15 November 2021).

“Belanja online itu aku rasa...salah satu peningkatan teknologi yang sangat membantu sih, dalam hal eee dalam waktu pandemi saat ini yang memang kita tidak bisa terus-terusan keluar-keluar

(19)

62 juga dan untuk dampak yang aku dapatkan sih, memang lebih mudah menjangkau barang yang aku inginkan dan juga sering ada promo-promo…” (Hasil wawancara dengan Awwalin pada Selasa, 16 November 2021)

“Kalau belanja online sebenernya saya lebih suka belanja online sih, ya gak capek aja sih harus..kan kalo belanja offline kita harus ke mana dulu, ke toko itu ke toko ini, harus bandingin harga itu kan ribet ya. Kalo online kan tinggal buka, nyari barang yang kita mau dan harganya macem-macem gitu kan, enak aja gitu dan gak buang-buang waktu juga, karena gak harus keluar rumah.

Jalan ke tempatnya kan butuh biaya yang lain juga, selain belanja barang yang kita mau. Lebih hemat juga sih, dan ada promo promonya gitu jadi enak belanja online.” (Hasil wawancara dengan Nanda pada Kamis, 18 November 2021)

“Menurut aku jadi hal yang mudah sih, apa lagi pas masa-masa pandemi gini kita dimudahkan sama teknologi dimana gak usah pergi keluar cuma beli sesuatu lewat dari HP tiba-tiba udah sampai rumah.... (Hasil wawancara dengan Cindi pada Minggu, 21 November 2021)

“… opsi barang yang ditawarkan lebih banyak, jadi kalau kita scroll itu bisa nemu barang yang aneh-aneh, lebih variatif. (Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

b. Kekurangan Belanja Online

(20)

63 Para informan tidak menyampaikan kelebihan dari belanja online saja, tetapi mereka memiliki pandangan bahwa belanja online yang bersifat memudahkan para informan dalam berbelanja, tetapi mereka melihat adanya kekurangan dari belanja online. Beberapa kekurangan yang disebutkan oleh para informan adalah tidak bisa mencoba barang yang ingin dibeli apakah sudah cocok dengan ukuran atau selera pembeli, pengembalian barang yang rusak atau tidak sesuai cenderung rumit sehingga memakan waktu untuk mendapatkan barang yang sesuai, kemudahan belanja online yang membuat informan konsumtif dan hedon dengan membeli barang yang tidak dibutuhkan atau tidak penting, tidak dapat melihat barang yang kualitas dan seleranya cocok dengan kita.

“…kekurangannya sendiri, kita gak bisa lihat langsung kan barangnya kayak gimana, kualitasnya kayak gimana terus cocok apa engga di kita gitu sih.” (Hasil wawancara dengan Intan pada Senin, 15 November 2021)

“..tapi ada hal yang kurang bagus juga jadi belih hal-hal yang gak penting , hal-hal yang gak harus dibutuhkan untuk dibeli tapi jadi dibeli karena saking gampangnya buat dibeli…”(Hasil wawancara dengan Awwalin pada Selasa, 16 November 2021)

“…walaupun sekarang kita lihat juga dampak dari online shop ini kadang ya bisa bikin kalap atau kita kadang beli yg ga kita butuh cuman yang kita pengen.” (Hasil wawancara dengan Jessica pada Jumat, 19 November 2021)

(21)

64

“Keluargaku karena punya trust issues hahaha kan banyak tuh kalau misal kita belanja online gak semuanya tuh bisa di return.

Misal beli baju ada damage dikit tapi gak bisa di kembaliin. Cuman kalau kita beli di toko offline kaya di H&M, kamu bisa balikin lagi sampai dalam waktu beberapa hari kedepan. Nah bahkan sebelum beli kita bisa coba dulu barangnya kayak gimana.

“Eee lebih hedon hahaha soalnya kenapa yaa..kita kan pake e- money jadi gak kerasa. Kalau udah hobi belanja di save tuh debit kita di dalam profil, kalau misalkan pengen beli, tinggal chek-out terus kok udah gak punya duit aja kan. Kalau di online shop, liat barang lucu terus beli lah mumpung murah.” (Hasil wawancara dengan Khansa pada Sabtu, 20 November 2021)

“Dari pengalamanku setiap dapet promo, setiap dapet gratis ongkir aku merasa lebih mengeluarkan uang buat belanja barang- barang…” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 19 November 2020)

Hal ini berkaitan dengan e-commerce yang menyediakan banyak barang keinginan dan kebutuhan para konsumen. Karena banyaknya penyediaan barang kebutuhan dan keinginan, maka ketika konsumen tidak bisa mengontrol keinginan membeli barang maka akan cenderung boros.(Harahap & Amanah, 2018).

c. E-commerce yang dipakai untuk berbelanja

(22)

65 Para informan rata-rata menggunakan e-commerce Shopee dan Tokopedia sebagai platform mereka dalam berbelanja online. Menurut mereka dua e-commerce inilah yang paling mudah digunakan dan sering memberikan promo berupa diskon harga dan gratis ongkos kirim.

.

“Oh iya sebenernya kan kalo..Shopee sama Tokped sih dua-duanya eee pernah make, kayak pernah ya cuman yang lebih sering di Shopee- nya kalo aku. Alasannya karena..gatau sih lebih..lebih gampang kalo lewat shopee kalo aku heheh Tokped agak susah”(Hasil wawancara dengan Intan pada Senin, 15 November 2021)

“E-commerce yang aku pakai itu untuk saat ini Tokopedia sama Shopee…” (Hasil wawancara dengan Awwalin pada Selasa, 16 November 2021)

“Biasanya tu Tokopedia, Shopee sama Zalora. Kalo Zalora kan baju-bajunya terpercaya, kalo Shopee biasnya semacam printilan- printilan kayak apa yaa..pernak-pernik, jepitan, kalung, make up gitu sih. Tokped lebih ke ini sih.. kan saya punya kucing, jadi lebih ke perawatan kucing di situ.” (Hasil wawancara dengan Nandan pada Kamis, 18 November 2021)

“…yang paling sering kebetulan Tokped, nomor dua Shopee.”(Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

“Aku tuh sebenernya awalnya cuman install Shopee ya karena dia ini yang pertama aku tau ada fitur potongan ongkir (ongkos kirim), free

(23)

66 ongkir, itu kan penyelamat banget kalo buat anak kos haha jadi aku installnya itu.” (Hasil wawancara dengan Jessica pada Jumat, 19 November 2021)

“Aku pakai tiga; Shopee, Lazada sama Tokopedia. Kalau Shopee aku kenal lebih dulu dari pada platform lain, kemudian Tokopedia sebelum ada BTS aku udah kenal tapi baru aku unduh pas BTS udah jadi brand ambassador. Kemudian aku pakai Lazada karena kepo sama Lazada, kok promonya di iklan keren dan aku coba-coba ternyata cocok.” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 16 November 2021)

“Mostly Shopee sama Tokopedia…” (Hasil wawancara dengan Khansa pada Sabtu, 20 November 2021)

“…jujur aja aku masih pakai Shopee yang paling sering.” (Hasil wawancara dengan Cindi pada Minggu, 21 November 2021)

4.3.2 Konsumerisme

Konsep Konsumerisme pada realitas objektif untuk mengetahui bagaimana para informan memandang fenomena konsumerisme sebagai dampak dari belanja online secara objektif.

a. Sadar Belanja Online Menimbulkan Konsumerisme

Para informan cukup sadar akan konsumerisme sebagai dampak negatif dari belanja online, yang membuat mereka berbelanja barang yang tidak mereka butuhkan dan masih impulsif berbelanja atas keinginan. Para informan bahkan mampu memiliki pendapat bahwa mereka harus membatasi diri dan memberikan kontrol diri untuk dapat

(24)

67 bijak dalam menggunakan e-commerce, supaya tidak terjatuh dalam gaya hidup yang konsumtif. Seperti yang sudah diungkapkan Jessica:

“….Menurut aku kelebihan dan kekurangan itu banyak, cuma kalau kita bisa bijak menggunakan fitur online shop ini sebagai perantara kita mendapatkan barang yang kita butuh walaupun memang tempatnya jauh, karena kitanya gak bisa kesana jadi kita pakai fitur online shop ini menurutku sangat membantu, tapi kalo kita gak bijak dalam proses belanja online, hanya ingin memuaskan keinginan kita, jatuhnya bakal berpengaruh sama keuangan kita aja, dampaknya gede juga.” (Hasil wawancara dengan Jessica pada, Jumat 19 November 2021).

“belanja online itu adalah menciptakan konsumerisme karena emang itu tujuan dari berbelanja online tersebut dengan membuat masyarakat berbondong-bondong membeli barang…”

“…dari situ aku juga belajar harus bisa mengontrol diriku sendiri, mana barang yang aku butuh, mana barang yang aku inginkan.” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 19 November 2021)

b. Berbelanja atas Dasar Keinginan.

Belanja online yang mempermudah kita dalam berbelanja terkadang membuat kita bisa saja membeli barang atas keinginan atau kebutuhan tanpa memikirkan urgensinya. Hasil wawancara menemukan beberapa informan masih ada yang membeli atas dasar keinginan seperti yang dikatakan oleh Nanda dan Cindi.

(25)

68

“Lebih banyak keinginan sih hehehe.” (Hasil wawancara dengan Nanda pada Kamis, 18 November 2021)

“Jujur sih kayaknya keinginan hahaha, kalau saya beli photocard- photocard kan gak terlalu butuh sebenernya.” (Hasil wawancara dengan Cindi pada Minggu, 21 November 2021)

4.3.3 BTS

Dalam konsep BTS ini peneliti ingin melihat bagaimana pandangan objektif para ARMY terhadap BTS mengenai keberadaan BTS dikeseharian mereka.

a. Memiliki lirik lagu memberikan pesan dan kesan.

Dalam hasil wawancara para ARMY memandang BTS sebagai grup idola yang memiliki kesan dan pesan yang bagus melalui lagu yang mereka bawakan.

“Menurut saya lagu-lagu mereka itu untuk saya “my cup of tea”, jadi saya merasa sangat cocok baik itu dari instrumental atau dari liriknya menurut saya bagus buat saya.” (Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

“Banyak sih mas, tapi kalau misalkan ditanya alasannya pasti karena mereka kasih good influence buat aku, jadi enggak cuman aku suka karya-karyanya karena kan mereka juga banyak ya self produce, kayak compose lagunya, liriknya dan lain-lain, mereka tuh

(26)

69 udah banyak banget di album-albumnya dan itu salah satu alasan sih karena mereka keren gitu bisa produce lagu sendiri, lirik- liriknya yang sangat bermakna. Aku gak suka lagu yang liriknya cuman cinta-cintaan doang, apa sih. BTS dari yang aku tahu selama enam bulan ini aku lihat mereka, lagu-lagunya itu juga yang relatable terus bisa jadi peneman diberbagai macam situasi dari karya-karya mereka bisa ngasih sosok temen.” (Hasil wawancara dengan Jessica pada Jumat, 19 November 2021)

“Kalau dari aku sih yang pertama lagu, soalnya kan BTS dulu lagunya kayak hiphop gitu dan kebetulan aku suka musik kayak gitu. Pas kepo-in lagi kok ternyata dari merekanya sendiri, dari lagu-lagunya, kesan pesan yang ada dilagunya” (Hasil wawancara dengan Cindi pada Minggu, 21 November 2021)

b. Menjadi inspirasi bagi ARMY

Bagi para ARMY BTS bukan sekedar grup idola mereka yang hanya untuk fungsi hiburan saja mereka juga menjadi inspirasi bagi para ARMY karena membawa pengaruh yang baik.

“Aku gak cuman ngambil mereka tuh dancenya bagus doang, suaranya bagus doang..enggak. Mereka tuh bisa nge-representatif as a young adult. Mereka kan masih anak-anak dibawah 30 tahun sama halnya kayak kita yang masih di fase adult. Mereka udah jadi artis se-terkenal sekarang, tapi mereka masih ambil Master, masih ambil kuliah juga sama kayak kita, mereka bahkan masih ambil course, kursus bahasa, ambil les musik juga. Padahal mereka kan

(27)

70 emang idol kan lebih di fokusin ke nyanyi sama nari, tapi mereka ada yang coba les gitar, ada yang les saxophone juga. Disini aku tuh nge-stand BTS juga sama-sama anak muda yang masih sama- sama bekerja keras gitu lho, kita masih punya mimpi kita masing- masing dan mereka jadi idol itu kan juga kerja ya mereka masih concern sama sekolah mereka.” (Hasil wawancara dengan Khansa pada

“..tapi kesan pesan yang mereka kasih, aksi-aksi mereka..aksi sosial di campaign-campaign mereka sama UNICEF..UN, itu yang aku juga justru jadi salah satu alasan aku jadi penggemar mereka.”

(Hasil wawancara dengan Jessica pada Jumat, 19 November 2021)

4.3.4 BTS sebagai Brand Ambassador

Peneliti ingin mengetahui pandangan ARMY mengenai bagaimana kriteria yang baik untuk memilih brand ambassador menurut mereka.

a. Daya Jual dan Kepribadian yang menarik

ARMY mengatakan bahwa kriteria yang dapat dijadikan sebagai brand ambassador adalah memiliki daya jual dan pengaruh yang menarik melalui kepribadian mereka atau personality.

“lebih karena personality mereka sama daya jual sih buat saya.” (Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

(28)

71

“…pengaruhnya BTS buat tiap brand yang mereka iklankan..mobil pun bisa mereka buat sold out…” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 19 November 2021)

Hal ini bertujuan agar ketika BTS menjadi brand ambassador dapat memenuhi target yang dicapai dan mendatangkan keuntungan bagi Tokopedia. Karena BTS memiliki daya jual yang tinggi dan memiliki personality yang baik dikalangan ARMY maka mereka menilai kriteria tersebut sudah ada didalam BTS.

4.3.5 Tokopedia

Karena dalam penelitian ini ingin mengetahui fenomena e-commerce Tokopedia maka peneliti ingin mencari tahu bagaimana pandangan objektif mengenai Tokopedia dari ARMY.

a. Mudah digunakan

Beberapa ARMY mengatakan bahwa aplikasi Tokopedia mudah untuk digunakan sehingga memudahkan mereka ketika berbelanja.

“Kenapa saya pilih e-commerce yang paling sering Tokopedia, kalau menurut saya tampilannya itu paling mudah dari yang lain, jadinya itu yang paling utama soal tampilan.” (Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

“Aplikasi lebih mudah digunain gatau sih kalo di tempat lainnya, kalo ditempat saya Shopee agak lemot, kalo Tokped enak sih cepet.” (Hasil wawancara dengan Nanda pada Kamis, 18 November 2021”

(29)

72 b. Konsisten dalam Memberikan Promo

Tokopedia konsisten dalam memberikan promo kepada para penggunanya sehingga membuat harga barang menjadi lebih murah karena mendapatkan potongan.

“Sebenernya kalo Tokped belum sebanyak Shopee masih terbatas klo belanja disana, tapi dia enak kalo ngasih promo konsisten, kaya gratis ongkir itu konsisten daripada kalo Shopee, promonya kurang bisa ditebak. (Hasil wawancara dengan Nanda pada Kamis, 18 November 2021)

Oh iyaa, bagus banget karena kan..dulu aku tu apa..baru berapa..dua kali kalau gak salah pakai Tokped tuh. Itu pun karena ini ya, itungannya kan berarti pengguna baru, kalau di Tokped kan kalau apa..pengguna baru tuh eee dapet diskon 30 ribu kan. Nah itu tu lumayan membantu sih pada waktu itu. Lumayan lah ya diskon 30 ribu hahaha. (Hasil wawancara dengan Intan pada Senin, 15 November 2021)

c. Keamanan dan Orisinalitas barang terjamin

Toko pedia memiliki sistem keamanan belanja yang terjamin sehingga membuat para ARMY nyaman dalam menggunakannya.

Selain itu barang yang dijual di Tokopedia memiliki orisinalitas dan nilai autentik yang dapat dipercaya.

“Tokped variannya belum sebanyak Shopee, cuman kalau Tokped itu menurutku lebih safety aja bagian tokonya gitu, kalau di

(30)

73 Shopee harganya murah banget kadang gak ngotak murahnya, jadi perlu menyaring sendiri, kalau Tokped reasonable.” (Hasil wawancara dengan Awwalin pada Selasa, 16 November 2021)

“Aku tuh ngerasa lebih suka di Tokopedia, karena barang- barangnya lebih autentik, aku kan suka koleksi sneakers dan biasanya tokonya jual sneaker yang lumayan pricey sekitar satu- dua juta ke atas, itu orang-orang pada milih di Tokopedia.

Mungkin lebih terpercaya dan di Tokopedia ada toko-toko yang ada offline storenya. Jadi mereka ada offline storenya dulu baru pakai media internet which is Tokopedia.” (Hasil wawancara dengan Khansa pada Sabtu, 20 November 2021)

TABEL 5.3 REALITAS OBJEKTIF TENTANG BELANJA ONLINE DAN KONSUMERISME.

REALITAS OBJEKTIF

NO KONSEP DATA

1. BELANJA ONLINE 1. Kelebihan Belanja Online :

 Efisiensi waktu dan tenaga karena tidak harus datang ke toko fisik untuk membeli barang.

 Dapat mencari barang yang ingin dibeli secara detail.

 Barang yang dijual jenisnya bervariatif.

 Terdapat promo yang memberikan harga jauh lebih murah dibanding dengan toko offline.

2. Kekurangan Belanja Online :

(31)

74

 Tidak dapat mencoba barang untuk menyesuaikan kecocokaan ukuran dan selera pembeli.

 Pengembalian barang yang rusak atau tidak sesuai cenderung rumit dan memakan waktu lama

 Kemudahan belanja online membuat konsumtif dan hedon dengan membeli barang yang tidak dibutuhkan.

3. Tokopedia dan Shopee adalah e-commerce yang sangat sering digunakan oleh para ARMY karena sering memberikan promo dan gratis ongkir.

2. KONSUMERISME 1. Sadar Belanja Online Menimbulkan Konsumerisme

 Membatasi diri dan memberikan kontrol diri untuk dapat bijak dalam menggunakan e- commerce, supaya tidak terjatuh dalam gaya hidup yang konsumtif

2. Masih berbelanja atas dasar keinginan ketimbang kebutuhan karena mudah dalam melakukan transaksi dan pembayaran.

3. BTS 1. Memiliki lirik lagu yang memberikan pesan dan kesan

2. BTS menjadi inspirasi bagi ARMY

4. PENGGUNAAN BTS 1. Memiliki daya jual dan kepribadian yang menarik

(32)

75 SEBAGAI BRAND

AMBASSADOR

5. TOKOPEDIA 1. Mudah digunakan

2. Konsisten dalam memberikan promo 3. Keamanan dan orisinalitas terjamin

4.4 Realitas Media

Berdasarkan Teori Kultivasi, realitas media merupakan realita yang media bentuk dengan tujuan tertentu melalui konten media yang disajikan melalui media massa seperti televisi. Dalam penelitian ini media yang di teliti adalah internet melalui berbagai platform yang ada didalamnya seperti media sosial yang memiliki pengaruh jangka panjang. Penelitian ini ingin mencari tahu apa realitas media yang terbentuk di ARMY ketika melihat BTS menjadi brand ambassador dari Tokopedia.

4.4.1 BTS sebagai Brand Ambassador Tokopedia

Peneliti ingin melihat bagaimana efek atau realitas yang terbentuk terhadap para ARMY setelah mengetahui BTS menjadi brand ambassador Tokopedia.

a. Para ARMY merasa kaget dan senang dengan adanya BTS sebagai brand ambassador.

Melalui hasil wawancara dengan para informan mayoritas merasa kaget dan kagum ketika mengetahui BTS menjadi brand ambassador Tokopedia.

(33)

76

“Iya lebih ke..kayak gila sih, Tokopedia se-kaya apa, kan BTS ini jadi brand ambassador dan ini pas kemarin covid kan baru sekitar tahun kemarin, baru kerja sama. Pada saat itu dikasih tau kan harga kalo BTS jadi brand ambassador untuk sebuah brand itu gede bgt gitu, ternyata tokped se-sukses itu sampe bisa kerja sama BTS, terus dia kan ngundang-ngundang yang lain tu jadi kayak..gila keren banget. Untuk BTS enak sih, kontennya kan dalam negeri, jadi gak usah susah-susah nyari link.” (Hasil wawancara dari Nanda pada Kamis, 18 November 2021)

“Pastinya teriak hahahah..what? kok bisa, kok keren banget hahaha. Soalnya dulu aku taunya itu kayak Shopee pernah kan itu 2000 berapa gitu, waktu aku masih SMA ngundang Blackpink dan sempet kontroversial biasa di TV. Ohh aku mulai ngerti nih e- commerce ngundang-ngundang idol K-pop tapi akhirnya tau Tokopedia nggaet BTS buat jadi brand ambassador tuh teriak sih gila, ya ampun kok bisa. Aku masih kayak amaze sama pencapaian Tokopedia. BTS pasti juga ngeliat Tokped sebagai brand yang mereka percaya buat kerja sama.” (Hasil wawancara dengan Jessica pada Jumat, 19 November 2021)

“Kalau itu gak salah 2020 awal, aku beneran kayak histeris tu lho berarti ada kesempatan buat BTS tampil di TV Indonesia. Itu sih aku langsung mikirnya itu. Aku ngerasa keren aja “oh ini BTS melokal”, otomatis karena Tokopedia milik Indonesia pasti nanti dijejalin sama hal yang berbau Indonesia, entah itu. Ngomong Bahasa Indonesia, jadi kayak ngerasa ihh seneng banget akhirnya

(34)

77 ARMY INDONESIA bisa ke notice lewat Tokopedia.” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 19 November 2021)

“Jujur waktu pertama kali tau kaget banget. Tokped kan punya Indo kan beda sama Shopee, terus mikir “hah ini Tokped punya duit segede ini?” buat ngundang BTS bahkan jadi brand ambassador kayak milyaran.” (Hasil wawancara dengan Khansa pada Sabtu, 20 November 2021)

“Waktu pertama kali yang diumumin jadi BA kaget sih wah kayak bisa gitu ternyata perusahaan di Indonesia ambil mereka, apa lagi kalau mas tanya tau BTS kan pilih-pilih banget kalau jadi BA, endorse, atau jadi iklan. Pas tau itu kaget, Tokopedia berarti bagus juga bisa menggaet mereka, terus pas lihat ternyata ramai banget respon-responnya dari ARMY gak cuman Indonesia tapi Internasional bagus gitu lho. Biasanya kan kalau idol Korea brand ambassadornya kan baju gitu kan mas, eh ini BTS malah Tokopedia.”(Hasil wawancara dengan Cindi pada Minggu, 21 November 2021)

b. Tokopedia dianggap menjadi inovasi dalam menghadirkan artis Korea sebagai brand ambassador

Tokopedia menunjuk BTS sebagai brand ambassador merupakan sebuah inovasi bagi para e-commerce lainnya yang memakai konsep mengundang artis Korea dan menjadi brand ambassadornya. Seperti yang diungkapkan oleh Arya

(35)

78

“Kalau menurut saya sih inovatif ya kalau buat di Indonesia, karena kayanya hampir belum ada yang pakai idol K-pop untuk di Indenesia. Setelah Tokped pakai BTS inovatif nya terbukti, karena setelah itu banyak yang ngikutin hehehe. “ (Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

4.4.2 Iklan BTS

a. Para ARMY senang dengan adanya iklan BTS

Sebagai seorang penggemar tentunya menjadi sebuah kesenangan ketika e-commerce buatan bangsa sendiri mampu menggaet idola mereka yang notabene berasal dari Korea Selatan menjadi brand ambassador-nya. Bagi ARMY ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk bisa melihat idola mereka melalui event-event yang diadakan oleh Tokopedia, dari iklan di media sosial dan papan iklan di jalan. Dari para informan yang sudah diwawancara mereka merasa senang dengan adanya iklan BTS yang mempromosikan Tokopedia di media sosial mereka.

“Seneng sih kadang malah kalo misalkan..ada apa..iklan di youtube gak tak skip hahaha” (Hasil wawancara dengan Intan pada Senin, 15 November 2021).

“Seneng karena makin banyak hal lain yang sengaja aku buka selain BTS itu, tiba-tiba gak sengaja liat Youtube apa gitu yang bukan BTS, tapi iklannya BTS gitu senang aja gak aku skip iklannya.” (Hasil wawancara dengan Awwalin pada Selasa, 16 November 2021)

(36)

79

“…aku beneran kayak histeris tu lho berarti ada kesempatan buat BTS tampil di TV Indonesia. Itu sih aku langsung mikirnya itu.

Aku ngerasa keren aja “oh ini BTS me-lokal”, otomatis karena Tokopedia milik Indonesia pasti nanti dijejalin sama hal yang berbau Indonesia, entah itu ngomong Bahasa Indonesia, jadi kayak ngerasa ihh seneng banget akhirnya ARMY INDONESIA bisa ke notice lewat Tokopedia.” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 18 November 2021).

“Aku inget banget pas itu aku masih kelas 12 SMA, nah itu tuh kayak misalkan aja iklan di TV seneng aja rasanya pengen aku ulang aja.” (Hasil wawancara dengan Mita Jumat, 19 November 2021)

“Iya ada, jadi gak pernah skip iklan Youtube. Kalau yang lain kan ada iklan gitu aku skip, tapi kalau Tokopedia engga hahaha kapan lagi kan gak bakal aku skip sih fix. Waktu mereka perform yang di Tokopedia gitu gak aku skip, padahal kan pasang iklan gitu cukup lumayan kan.” (Hasil wawancara dengan Khansa pada Sabtu, 20 November 2021)

“Iya seneng sih mas, apa lagi kalau muncul di TV atau dijalan ada muka mereka gede, bangga terus seneng.” (Hasil wawancara dengan Cindi pada Minggu, 21 November 2021)

b. Merasa Terhibur dengan adanya iklan BTS

(37)

80 Dengan jadinya BTS sebagai brand ambassador membuat para ARMY terhibur ketika melihat iklan para member BTS yang di Tokopedia melalui media sosial mereka.

“Iya sih seneng, gemes aja sih mereka kan kayak ada dialog pakai Bahasa Indonesia gitu kan, jadi kayak lucu banget ih dia bisa lancar banget.” (Hasil wawancara dengan Nanda pada Kamis, 18 November 2020)

“Iya sih seneng, gemes aja sih mereka kan kayak ada dialog pakai Bahasa Indonesia gitu kan, jadi kayak lucu banget ih dia bisa lancar banget.” (Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

“Seneng dong seneng bisa senyum-senyum sendiri.” (Hasil wawancara dengan Jessica pada Jumat, 19 November 2021)

4.4.3 Penggunaan Tokopedia karena BTS

Dalam konsep ini peneliti ingin mengamati para ARMY dalam penggunaan Tokopedia karena BTS menjadi brand ambassadornya mereka.

a. Masih membandingkan Tokopedia dengan e-commerce lainnya untuk berbelanja.

Setelah BTS menjadi brand ambassador Tokopedia, masih ada ARMY yang mempertimbangkan belanja di Tokopedia dan memilih untuk setia dengan e-commerce yang mereka gunakan saat ini.

(38)

81

“Tergantung sih, tadi balik lagi butuhnya apa gitu. Kadang aku juga bandingin promonya gede mana Tokopedia sama Shopee.

Kalau gede Tokped ya..Tokped. “ (Hasil wawancara dengan Intan pada Senin, 15 November 2021)

“Kalau untuk e-commerce utama, aku itu enggak ya karena aku modelnya liat kemana yang lebih menguntungkan aku, jadi misal aku cek barang ini di Tokopedia misal kacamata gitu aku cek di tokped harganya segini dapet promo segini terus aku cek di shopee harganya segini promo segini kalo lebih aku pun beli di shopee, tapi tidak memungkiri aku sudah sering check out di Tokped gak karena BTS sih.” (Hasil wawancara dengan Awwalin pada Selasa, 16 November 2021)

“Belum sih ya, soalnya di Tokopedia belum terlalu lengkap gak kayak yang oren, masih dijadiin selingan gitu.” (Hasil wawancara dengan Nanda pada Kamis, 18 November 2021)

b. ARMY ada yang tertarik dalam menggunakan Tokopedia dan semakin yakin menggunakan Tokopedia karena ada BTS.

“Eee iya, 100 persen iya karena emang abis setelah tau kalo ohh ini BTS, oh yaudah sekalian aja pakai Tokped terus, dalam tanda kutip yaa support lah.” (Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

“Sebenernya ada pasti, tapi balik lagi BTS cuma jadi promosi untuk Tokopedia, otomatis karena Bangtan yang ngomong aku pay

(39)

82 attention, terus bikin orang jadi..oh ternyata Tokopedia fitur- fiturnya bagus lho. Jadi ada rasa untuk pindah hahaha.” (Hasil wawancara dengan Jessica pada Jumat, 19 November 2021)

“Pas itu aku langsung unduh sih pas acara selesai, tapi belum butuh apa-apa. Aku cuma ngerasa seneng, karena ada BTS di headlinenya Tokopedia. Sebenernya saat itu aku pengen langsung pakai Tokopedia tapi karena gak ada kebutuhan apa-apa dan sebenernya ada promo dapet photocard tapi karena ada kendala aku gak jadi ngikutin.” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 19 November 2021)

c. ARMY Mengikuti Promo, Event dan Berbelanja melalui Tokopedia karena berhadiah Photocard member BTS.

Walaupun masih membandingkan Tokopedia dengan e-commerce lain, beberapa kali para informan mencoba untuk mengikuti event yang diadakan oleh Tokopedia bahkan berbelanja. Hal ini dikarenakan Tokopedia pernah mengadakan promo jika berbelanja barang dengan persyaratan tertentu maka akan berhadiah photocard para member BTS.

“…minimal belanjanya 50 ribu terus dapet satu PC gitu kan.

Kemarin karena ya iseng-iseng aja, terus pengen gitu kan tiap scroll tiktok, FYP (For Your Page)-nya orang-orang pada unboxing dapet PC, waduh kok kayake seru ki yowes akhire nyoba, satu aja...satu aja.” (Hasil wawancara dengan Intan pada Senin, 15 November 2021)

(40)

83

“Promonya sih paling waktu mereka ngadain event photocard, itu tuh aku konsumtif banget parah ngejar photocardnya. Kan itu dua kali tuh, ada yang pertama photocard yang grup terus kedua itu yang per member. Nah kalo yang photocard grup itu kan udah pasti dapet, tapi kalo yang per member ini emmm banyak rintangannya sih menurutku karena yang ngejar banyak banget.

Jadi dulu tuh heboh banget waktu event itu dan aku lumayan beli banyak hal-hal yang gak penting.” (Hasil wawancara dengan Awwalin pada Selasa, 16 November 2021)

“Pas ada photocard iya sih langsung beli biar dapet photocard”

(Hasil wawancara dengan Nanda pada Kamis, 18 November 2021)

“Tadi katanya waktu aku buka Twitter mau ada event lagi yang photocard hologram, mau liat dulu sih photocard hologramnya gimana hahah kalau bagus aku beli.” (Hasil wawancara dengan Cindi pada Minggu, 21 November 2021).

“Pernah..pernah kayak enak ya beli terus dapet koleksi photocard BTS, secara di dunia K-pop photocard itu sesuatu yang berharga setara dengan album atau malah orang-orang membeli album cuma gara-gara pengen dapet photocardnya dan photocard BTSxTokopedia ini kan gak bisa dijual, gak tersedia setiap saat kan jadi ngerasa pengen beli dan harus ngoleksi cuman kalo aku ngoleksi bakal boros banget dan pas promo itu lagi bener-bener gak butuh apa-apa. Jadi mengurungkan niat itu, tapi tetep ada

(41)

84 keinginan.” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 19 November 2021)

“Yang terakhir ada jual photocard berapa ratus, aku gak langsung beli gitu, tetep balik ke kebutuhan aku. Misal aku butuh powerbank terus aku beli powerbank mumpung lagi ada WIB sekalian dapet photocard. Itu kan war ya photocardnya dan terjamin dapet dari jam tiga gitu kan, nah jam dua itu udah pada kayak refresh-refresh. Kita udah lupa sama kebutuhan kita, mau beli powerbank malah keinget photocardnya doang. Kalau aku lebih ke kebutuhan aja sih, tapi kalau misalkan pas kayak itu eventnya dua minggu lumayan lama kan, aku mau ambil pcnya siapa terus aku lagi butuhnya apa. Misalkan hari ini keluarnya photocard Jin terus ngepasin aku lagi butuh apa nih, misal cuma butuh beli snack ya udah sekalian aja siapa tau dapet photocard nya. Lebih ngepasin sama promo-promonya BTS aja sih.” (Hasil wawancara dengan Khansa pada Sabtu, 20 November 2021).

Gambar 4.1 Promo Belanja Berhadiah Photocard BTS Sumber : https://www.instagram.com/p/CWkTrC2Bwgu/

(42)

85 Gambar 4.2 Promo Tokopedia

Sumber : https://www.tokopedia.com/blog/diskon-besar-besaran-belanja-online- fin/

TABEL 5.4 PEMBENTUKAN REALITAS MEDIA KERJA SAMA TOKOPEDIA DAN BTS TERHADAP INFORMAN

REALITAS MEDIA

NO KONSEP DATA

1. PENGGUNAAN BTS SEBAGAI BRAND AMBASSADOR TOKOPEDIA

1. Para ARMY merasa kaget dan senang dengan adanya BTS sebagai brand ambassador.

2. Tokopedia dianggap menjadi inovasi dalam menghadirkan artis Korea sebagai brand ambassador.

2. IKLAN BTS 1. Para ARMY senang dengan adanya iklan BTS.

2. Merasa Terhibur dengan adanya iklan BTS.

(43)

86

3. PENGGUNAAN

TOKOPEDIA

1. Masih membandingkan Tokopedia dengan e- commerce lainnya walaupun BTS sudah menjadi brand ambassador karena masih melihat dari e- commerce mana yang menawarkan yang harga barang lebih menguntungkan dan jumlah barang yang ditawarkan lebih banyak

2. ARMY ada yang tertarik dalam menggunakan Tokopedia dan semakin yakin menggunakan Tokopedia karena ada BTS sebagai brand ambassador.

3. ARMY mengikuti promo, event dan berbelanja melalui Tokopedia karena berhadiah photocard member BTS.

4.5 Realitas Subjektif

Dalam konsep realitas subjektif di kultivasi menerangkan bahwa khalayak memiliki keyakinan jika seluruh hal yang ditampilkan media, baik perihal ekonomi, ideologi, dan budaya adalah hal yang nyata. Fenomena tersebut merupakan dampak dari “realita media” yang membentuk sebuah realitas di masyarakat dengan tujuan untuk menanamkan nilai, kepentingan, informasi agar tujuan perusahaan tersebut (profit atau kondisi sosial) dapat tercapai. Dalam kasus yang diteliti oleh Gerbner media yang dipakai adalah televisi, sedangkan dalam penelitian ini peneliti ingin mengkajinya melalui media baru yaitu internet (media sosial). Konsep realitas subjektif ini ingin melihat bagaimana realitas

(44)

87 yang terbentuk para ARMY setelah melihat iklan BTS dan apakah ada perubahan pola pikir, sikap, nilai yang dianut.

4.5.1 Pemakaian Tokopedia oleh ARMY dengan alasan BTS

a. Lebih bersemangat dalam menggunakan Tokopedia karena brand ambassador-nya adalah BTS.

Dari para ARMY yang sudah di wawancarai ada yang merasa menggunakan Tokopedia menjadi lebih semangat dengan alasan ada BTS di Tokopedia.

“Eee ini sih lebih kayak ke BTS-nya aja gak ke promonya.”

(Hasil wawancara dengan Nanda pada Kamis, 18 November 2021)

“Eee jadi lebih semangat untuk pakai..iya”

(Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

“Iya bener-bener, kalau bisa di lamain lagi. Ini kan udah tahun kedua, kayak yang dulu tuh..yah masa ini perform terakhir. Dulu kan sempet perform gitu bareng Blackpink, nah kita tuh shock karena stagenya tuh keren banget, lebih bagus dari pada music show yang di Korea, si Tokped se-niat ini nih. Mau bikin stagenya aja niat banget, setiap WIB kita gak sabar buat nunggu.”

b. Penggunaan Tokopedia sebagai bentuk dukungan ARMY untuk BTS

(45)

88 Para ARMY memiliki pandangan yang sama ketika menggunakan Tokopedia atau mengikuti event di Tokopedia adalah sebagai bentuk dukungan mereka sebagai ARMY.

“Dukungan aku terhadap mereka…gak langsung direct ke situ sih. Kan kita yang menikmati konten dari Tokpednya aku malah lebih bukan ke mendukung BTS tapi berterima kasih kepada Tokped, karena Tokped udah berhasil mendekatkan BTS ke INDONESIAN ARMY. Jadi sejauh yang aku lihat di temen ARMY aku juga di Twitter, kebanyakan pindah Tokped karena thank you banget gitu sama tokped karena udah bisa jadiin BTS jadi lebih deket sama kita, ngadain perform.” (Hasil wawancara dengan Awwalin pada Selasa, 16 November 2021)

“…setelah tau kalo ohh ini BTS, oh yaudah sekalian aja pakai Tokped terus, dalam tanda kutip yaa support lah.” (Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis, 18 November 2021)

“Sebenernya iya sih, pasti lah. Karena kan support secara gak langsung jadi apa yang udah ada kerjasama sama BTS itu..ARMY dukung gitu.” (Hasil wawancara dengan Jessica pada Jumat, 19 November 2021)

“Hmm udah jadi kodratnya fans sih..kalo misalnya udah jadi fans pengen liat idolnya ada dimana-mana dan bisa menggapainya.

Otomatis kalau aku mendukung Tokopedia wajahnya BTS kan bisa ada disitu. Jadi kayak aku seneng aja gitu ngeliat iklannya

(46)

89 BTS..kayak menyisihkan waktu buat liat BTS di Tokopedia gitu aja sih” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 19 November 2021)

“Iya bener-bener, kalau bisa di lamain lagi. Ini kan udah tahun kedua, kayak yang dulu tuh..yah masa ini perform terakhir. Dulu kan sempet perform gitu bareng Blackpink, nah kita tuh shock karena stagenya tuh keren banget, lebih bagus dari pada music show yang di Korea, si Tokped se-niat ini nih. Mau bikin stagenya aja niat banget, setiap WIB kita gak sabar buat nunggu.” (Hasil wawancara dengan Khansa pada Sabtu, 20 November 2021)

“Iya sih aku mikirnya juga gitu sih, soalnya kepikiran Ya Allah ini Tokopedia udah nge-hire BTS masa gak ada feedbacknya dikit.”

(Hasil wawancara dengan Cindi pada Minggu, 21 November 2021)

4.5.2 Perubahan Sikap dari ARMY ketika menonton iklan BTS secara terus menerus.

a. Terjadi perubahan sikap setelah mendapatkan iklan BTS secara terus menerus dengan menggunakan Tokopedia lebih sering.

Pada kasus ini para ARMY yang menonton iklan BTS terus menerus tanpa melewatinya dan mendapatkan hasil bahwa beberapa dari mereka cenderung untuk tertarik menggunakan Tokopedia dan lebih sering menggunakannya dari pada menggunakan e-commerce lainnya.

“Iya sih iklan dari Tokped sering banget aku dapet, karena mungkin trafficnya aku juga, tau kali ya algoritmanya karena aku

(47)

90 ngikutin BTS dan untuk keseringannya itu memang berefek lumayan sih karena aku akhir-akhir ini lebih sering checkout di Tokped dari pada di Shopee, karena kalau di Shopee pembayarannya harus pake Shopee Pay, sedangkan di Tokped udah ada Go Pay.” (Hasil wawancara dengan Awwalin pada Selasa, 16 November 2021)

“Kalau perubahan sikap pas awal kayak lebih excited, tapi lama- lama kayak bosen aja sih, cuman kalau promo tetap tertarik” (Hasil wawancara dengan Mita pada Jumat, 19 November 2021)

Dari iklan-iklan yang berulang, informan mendapatkan terpaan media yang diterima secara terus menerus membuat khalayak melihat informasi tersebut sebagai sebuah konsensus dalam lingkungan sekitar khalayak. (Venus, 2007)

b. Para ARMY ada yang tidak merasakan perubahan dalam dirinya ketika mendapat iklan BTS secara terus menerus.

Beberapa ARMY ada yang tidak merasakan perubahan apapun setelah menonton iklan Tokopedia yang dibawakan BTS secara berulang-ulang.

“Enggak juga sih, biasa aja.” (Hasil wawancara dengan Nanda pada Kamis, 18 November 2021)

“Belum ada sih mas.” (Hasil wawancara dengan Arya pada Kamis 18 November 2021)

(48)

91

“Mungkin bisa, tapi kalau aku sendiri jarang lihat iklannya, jarang nonton TV juga. Mungkin kayak iklan di Youtube gitu gak terlalu terpapar sering jadi belum.” (Hasil wawancara dengan Cindi pada Minggu, 21 November 2021)

4.5.3 Pembelian Merchandise BTS

Sebagai bentuk dukungan terhadap idolanya, biasanya para penggemar membeli merchandise yang mereka keluarkan seperti baju, topi, lightstick, photocard, album dan aksesoris lainnya dengan nuansa atau aksen dari grup idola masing-masing penggemar. Tak terlepas para ARMY yang membeli merchandise BTS sebagai bentuk dukungan mereka dan apresiasi atas karya-karya mereka karena mereka telah menghibur para penggemar.

a. ARMY memiliki keinginan untuk membeli merchandise di Tokopedia karena mudahnya akses dan nilai autentiknya terjamin.

Kerja sama antara BTS dengan Tokopedia membuat BTS mampu menempatkan official storenya di Tokopedia dengan tujuan memudahkan para ARMY dalam mengakses merchandise dari BTS.

Para informan beberapa ada yang mengatakan bahwa mereka merasa ingin untuk membeli merchandise BTS di Tokopedia dengan alasan mudahnya akses dari ARMY dan nilai autentik merchandise yang terjamin. Seperti yang diungkapkan Mita :

“Mau sih mas. Pernah karena aku udah nabung, kalau misalkan BTS comeback dengan album Korea aku mau beli, karena terpercaya juga dan memudahkan ARMY INDONESIA untuk beli

Gambar

TABEL 5.1 LATAR BELAKANG INFORMAN
TABEL 5.2 TERPAAN MEDIA YANG DIDAPAT INFORMAN  NO.  NAMA INFORMAN  MEDIA YANG
TABEL 5.3 REALITAS OBJEKTIF TENTANG BELANJA ONLINE DAN  KONSUMERISME.
Gambar 4.1 Promo Belanja Berhadiah Photocard BTS  Sumber : https://www.instagram.com/p/CWkTrC2Bwgu/
+4

Referensi

Dokumen terkait

h) Menu selanjutnya adalah Overview, dimana konfigurasi pada tahap sebelum-sebelumnya akan ditampilkan sebelum paket CMS Joomla di instalasi. Ada hal yang harus diperhatikan

The  consultant  will  work  with  DJPK  staff  in  developing  procedures  and  databases  (joint  development).  This  collaboration  is  necessary  condition 

Nama Ahli Waris BPS Bank Cabang No.. SYUKUR

Kode yang kedua dari level realitas adalah kode Appearance (Penampilan), bisa dilihat dalam penampilan dalam film ini terjadi perbedaan antara bangsa manusia dengan

Pencurian dangan pemberatan juga dinamakan dengan pencurian yang berkualifikasi, dalam arti bahwa pencurian biasa ( memenuhi unsur- unsurpasal KUHPidana ), akan

Empat jenis ternak yang umumnya dimiliki oleh keluarga petani pekarangan yaitu ternak ayam buras, kambing, sapi dan babi. Ternak yang dintegrasikan dalam usaha tani

Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang benda dengan pewatas berupa sifat, jenis, dan fakta keadaan/kejadian, dengan memperhatikan

Salah satu penelitian yang perlu dilakukan adalah untuk mengidentifikasi karakteristik pelanggan dan pengaruh kualitas produk dan layanan pelanggan terhadap kepuasan