• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II KAJIAN TEORI. A. Perancangan"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II KAJIAN TEORI

A. Perancangan

Kata perancangan menurut ejaan Bahasa Indonesia berasal dari kata kerja

“merancang”, yang kemudian mendapat awalan per- dan akhiran -an. Setelah itu, terjadi peleburan kata sehingga terbentuklah kata perancangan. Kata “merancang”

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai arti merencanakan, mengatur segala sesuatunya terlebih dahulu. Perancangan juga berarti suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah- masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik (Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005: 39). Berdasarkan definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perancangan adalah suatu pola dan strategi yang dibuat untuk mengatasi suatu masalah dengan mengacu kepada anilisis pengolahan data dengan pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

B. Visual Branding

Visual adalah sesuatu yang dapat dilihat (Adi Kusrianto, 2006: 12).

Sedangkan menurut kamus bahasa Inggris, visual berarti berdasarkan penglihatan atau kelihatan. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa visual dapat berbentuk gambar, tulisan, peta, grafik dan sebagainya yang dapat dilihat

commit to user

(2)

oleh indera penglihatan manusia. Visual mempunyai unsur-unsur meliputi : (Adi Kusrianto, 2006: 30).

1. Titik

Titik adalah unsur visual yang wujudnya kecil dan cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok.

2. Garis

Garis berpengaruh dalam pembentukan suatu objek.

3. Bidang

Bidang memiliki bentuk berdimensi panjang dan lebar.

4. Ruang

Ruang biasanya dihadirkan dengan adanya bidang, 5. Warna

Warna berkaitan dengan bahan yang mendukung dan keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmen.

6. Tekstur

Tekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan.

Merek atau brand adalah alat penanda bagi penjual atau produsen, bisa berupa nama, logo, trademark atau berbagai simbol yang lain. Merek merupakan aset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan memperkuat kepuasan dan pengakuan atas kualitas. (Hermawan Kartajaya, 2004: 19).

Brand berfungsi sebagai alat untuk membedakan antara produk satu dengan yang lainnya. Dengan adanya merek tersebut bisa mengajak orang-orang bagaimana seharusnya memperhatikan produk, tidak perlu memahami sehingga

(3)

bermanfaat sewaktu pertama kali mengetahui suatu produk, maka dia dapat mengenali, mempercayai serta mengakuinya. Dengan demikian akan mampu menilai serta mampu memutuskan untuk kembali kepada produk tersebut dengan landasan bahwa telah mengetahui dengan pasti apa yang bisa diharapkan dan apa yang bisa diperoleh (Dick Syamsurizal, 1992: 38). Branding adalah proses pembentukan dan pemeliharaan seperangkat atribut dan nilai-nilai produk yang saling berhubungan secara logis, tepat, khusus serta dapat menarik konsumen (Dick Syamsurizal, 1992: 15).

Secara garis besar visual branding dapat dikatakan sebagai disiplin yang terlibat dalam menciptakan dan mempertahankan dan mengingatkan sebuah merek melalui komponen visual. Adapun elemen-elemen terpenting dalam sebuah visual branding terdiri atas.

1. Brand (merek, logo) yang bisa berbentuk visual, susunan huruf atau keduanya.

2. Warna (produk, korporat).

3. Komposisi semua elemen penyusunnya.

Dalam penggarapannya, visual branding sangat berpengaruh dengan elemen-elemen di atas yang disesuaikan dengan keadaan produk dan kondisi target pengguna produk yang dituju. Dalam pembuatan visual branding harus dapat mengidentifikasikan unsur dan atribut dasar yang paling sesuai yang dapat mengungkapkan keinginan yang ingin dicapai dari sebuah merek. Dan menggunakannya dalam bentuk yang unik, menarik dan fleksibel sesuai dengan target audience yang dituju.

commit to user

(4)

C. Promosi

Promosi berasal dari kata promote atau promotion dalam bahasa Inggris yang diartikan sebagai metode untuk meningkatkan penjualan barang melalui iklan, aktivitas apa saja yang bisa meningkatkan angka penjualan. (Maria Regina College, 2008: 214).

Menurut Zimmerer (2002) promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk mempengaruhi mereka untuk membeli barang atau jasa tersebut yang mencangkup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan.

(Freddy Rangkuti, 2009: 50).

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh penjual atau suatu perusahaan terhadap calon pembeli tau kliennya, agar mereka dapat mengenal, mengetahui dan mengingat akan keadaan produk baik barang atau jasa yang telah dipromosikan tersebut.

Dalam penerapan promosi, dapat menggunakan beberapa cara, dan salah satunya dengan menggunakan media iklan. Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Jadi iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk kepada masyarakat melalui suatu media. Namun untuk membedakan dari pengumuman biasa, iklan diarahkan untuk mengenal bahkan membeli produk tersebut. Hal ini membuktikan bahwa promosi dan iklan adalah beda, tidak sama dengan masyarakat umum fikirkan. Karena iklan adalah bagian dari promosi, sedangkan promosi tidak hanya sekedar lewat iklan saja, masih banyak bentuk

(5)

promosi yang lain selain iklan yang juga berperan penting dalam pemasaran.

(Rhenald Kasali, 1995: 10).

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga nirlaba serta individu. Periklanan diartikan sebagai bentuk prestasi nonpersonal yang dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan ide atau gagasan promosi dari barang atau jasa tertentu. Dalam praktiknya, iklan telah dianggap sebagai manajemen citra yang bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen dan tujuan akhir dalam iklan adalah bagaimana mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. (Freddy Rangkuti, 2009: 23).

2. Pembagian Iklan

Berdasarkan media yang digunakan iklan dapat dibagi dalam beberapa jenis, yaitu sebagai berikut : (Freddy Rangkuti, 2009: 24).

a) Iklan Media Cetak 1) Surat Kabar

Surat kabar merupakan media periklanan yang efektif. Sehingga dalam periklanan ini harus diusahakan mendapatkan kesan yang positif di mata masyarakat karena media ini lebih banyak dibaca oleh masyarakat luas. Namun ada kelemahan dari media ini, yaitu kurang dapat perhatian pembaca karena umumnya surat kabar dibaca sekali kemudian dibuang.

commit to user

(6)

2) Majalah

Media ini hampir sama dengan surat kabar, tetapi media ini hanya diterbitkan untuk orang-orang yang khususnya mempunyai rasa dan perhatian yang sama dengan segmen tertentu saja.

3) Brosur dan leaflet

Brosur merupakan selebaran yang dikirim atau diberikan ke berbagai perusahaan maupun perorangan yang dianggap sebagai pembeli potensial, sedangkan leaflet berisi informasi mengenai produk harga.

4) Direct Mail

Direct mail adalah surat penawaran yang dikirimkan kepada pembeli potensial dan mencantumkan fasilitas yang tersedia dengan penawaran dan harga yang khusus.

b) Media Elektronik

Media elektronik adalah media yang paling efektif dan banyak digunakan perusahaan karena media ini dapat menjangkau semua lapisan masyarakat. Media elektronik terdiri atas media audio dan audio visual.

1) Media Audio

Media audio merupakan media yang hanya dapat didengar, dalam hal ini adalah radio dan telepon. Media audio yang lebih banyak digunakan adalah radio karena periklanan pada media ini biayanya relatif murah. Di samping itu, karena sifat audio maka tidak diperlukan ketrampilan khusus untuk menyampaikan pesan yang disampaikan seperti halnya yang disampaikan dalam media cetak yang memerlukan kecakapan untuk memahami pesan yang disampaikan.

(7)

2) Media Audio Visual

Media audio visual merupakan media yang dapat dilihat dan didengar. Dalam hal ini yang termasuk media audio visual adalah televisi, internet dan bioskop. Media ini harganya relatif mahal sehingga benar-benar diperlukan ketrampilan khusus dan kecakapan dalam proses penyampaiannya. Media ini cukup efektif karena dapat menimbulkan imajinasi tentang produk pada konsumen dan juga tidak harus memiliki ketrampilan khusus dalam memahami pesan yang disampaikan.

c) Media Outdoor (Luar Ruangan) 1) Billboard

Billboard merupakan iklan yang dipasang pada papan-papan besar bergambar yang dianggap strategis, mudah dilihat di jalan raya yang ramai dilalui kendaraan. Media ini hanya bersifat mengingatkan saja sehingga diperlukan pesan yang jelas, singkat, mudah dipahami, dan bergambar menarik.

2) Signboard

Media ini merupakan papan-papan kecil dengan gambar petunjuk arah suatu lokasi tertentu. Media ini ditempatkan pada jalan yang menuju lokasi tersebut.

3) Umbul-umbul

Media ini menampilkan gambar dengan warna yang mencolok sehingga memberikan suasana yang meriah.

commit to user

(8)

4) Sticker

Sticker merupakan iklan yang dipasang pada kendaraan-kendaraan umum seperti bus kota dan taksi. Umumnya, pemasangan iklan menggunakan sticker dipilih untuk kendaraan umum yang melalui jalur padat.

3) Fungsi Periklanan

Menurut Terence A. Shimp dalam bukunya Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Edisi ke 5 jilid 1. Fungsi periklanan dibagi menjadi, antara lain : (Terence A. Shimp, 2003: 357).

1) Informing (memberi informasi)

Iklan mampu memberi informasi kepada konsumen tentang produk barang dan jasa yang ditawarkan sehingga konsumen terbantu dengan adanya iklan tersebut serta dapat mempengaruhi penciptaan citra merek yang positif.

2) Persuading (mempengaruhi/ mempersuasi)

Iklan mampu membujuk atau mempersuasi masyarakat untuk mencoba atau menggunakan barang dan jasa yang diiklankan.

3) Reminding (mengingatkan)

Iklan dapat membantu mengingatkan para konsumen akan merek produk barang dan jasa serta brand dari perusahaan yang diiklankan.

4) Adding Value (memberikan nilai tambah)

Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen. Periklanan yang efektif mampu menjadikan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.

(9)

5) Assisting (mendampingi)

Peran utama kegiatan periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi periklanan.

D. Tinjauan Desain Komunikasi Visual

1. Prinsip Desain

Graphic, atau grafis dalam bahasa Indonesia, berasal dari bahasa Yunani Graphien yang berarti menulis atau menggambar. Sementara itu istilah seni grafis yaitu seni gambar dalam dua dimensi pada umumnya mencangkup beberapa bentuk kegiatan, seperti menggambar, melukis dan fotografi. Secara spesifik, cangkupan tadi terbatas pada karya yang dicetak atau karya yang dibuat untuk diperbanyak melalui proses cetak. (Adi Kusrianto, 2007: 15).

Design atau desain, rancangan merupakan elemen visual yang dikembangkan dengan dalih tertentu dan diolah sesuai dengan peniklanan dan pengemasan. Pengertian lain desain merupakan usaha deskripsi gagasan mengenai bentuk, rupa, ukuran, warna dan ukuran tata letak beserta unsur- unsurnya yang membentuk wajah suatu benda. (Kamus Istilah Periklanan Indonesia, 1996: 52).

2. Prinsip Komunikasi

Dalam buku Pengantar Desain Komunikasi Visual yang disusun oleh Adi Kusrianto tahun 2007 , komunikasi dibagi menjadi dalam beberapa hal, antara lain adalah sebagai berikut :

a) Komunikasi Verbal (Tulis) commit to user

(10)

Pada komunikasi ini dipergunakan pengucapan maupun bunyi- bunyian serta telinga (pendengaran) sebagai sensasi dengar.

1) Bahasa Lisan

Penggunaan bahasa yang tepat sangatlah penting kaitanya dengan dunia periklanan, misalnya iklan dengan sasaran kaum remaja yang tentunya menggunakan ungkapan-ungkapan yang dapat diterima oleh mereka.

Contoh : Bahasa Daerah, Bahasa Indonesia, Bahasa Prokem, Bahasa Gaul, dan sebagainya.

2) Auditory/ Voice

Komunikasi menyangkut bunyi-bunyian atau suara dan sebagainya.

Contoh : Dalam musik kita mengenal musik duka cita yang membawakan “pesan” suasana duka, musik pernikahan membawakan

“pesan” khidmatnya suatu upacara pernikahan yang dianggap sakral, dll. Selain itu kita juga mengenal komunikasi suara dari bunyi jingle, siulan, bedug masjid, lonceng gereja, mie tek-tek, es ting-ting, dan sebagainya.

b) Komunikasi nonverbal yang merujuk pada tulisan

Komunikasi non verbal merupakan bagian dari komunikasi visual.

Anda akan mempelajari hal itu melalui uraian yang memuat tipografi.

Seorang ahli mengatakan bahwa tipografi merupakan visualisasi kata-kata.

Contoh : surat, majalah, koran, dan sebagainya. (komunikasi yang disampaikan secara visual lewat tulisan).

(11)

c) Komunikasi Tactual

Komunikasi tactual menggunakan kulit sebagai sensasi rabaan.

Contoh : huruf Braile bagi kaum tuna netra, brosur atau sampel yang memberikan contoh tekstur kertas, serta tekstil maupun keramik. Ibu-ibu yang hendak membeli parutan kelapa sealu mencoba untuk meraba permukaan parut untuk mengetahui apakah parut cukup tajam. Demikian pula bila anda hendak membeli pisau yang mengkilap dan tajam, anda belum merasa yakin ketajamannya sebelum meraba permukaannya. Ketika mau membeli handuk pun, anda tidak cukup puas dengan melihat warnanya yang sejuk serta motifnya yang menarik sebelum meremas handuk tersebut guna mengetahui seberapa lembut handuk itu, dan lain sebagainya.

d) Komunikasi Olfactoral atau Gustatory

Komunikasi jenis ini menggunakan hidung sebagai sensasi penciuman.

Contoh : Polisi yang memanfaatkan anjing sebagai pelacak.Taster atau sampel produk minyak wangi yang berguna untuk menarik calon pembeli setelah mencium baunya. Ada pula seorang ahli yang mampu mendiagnosis suatu penyakit dengan mencium bau kaki pasiennya. Ahli meracik tembakau dengan menggunakan penciumannya untuk membuat resep campuran suatu rokok kretek.

e) Komunikasi Pengecap (Taste From Tongue)

Komunikasi jenis ini mempergunakan lidah sebagai sensasi pengenal rasa.

commit to user

(12)

Contohnya : Juru masak mengecap sedikit sayur yang dimasak untuk mengetahui apakah garam atau gula sudah cukup. Adapula restoram di tengah pusat perbelanjaan menugaskan karyawannya untuk menghampiri pengunjung sambil menawarkan agar pengunjung bersedia mencicipi sampel masakan suapaya pengunjung tertarik dan kemudian mencoba makanan di restoran itu. Produk minuman baru mempersilahkan calon pembelinya untuk menebak, mana yang lebih enak antara minuman yang biasa dikonsumsi dengan produk minuman yang baru itu.

f) Komunikasi Tubuh

Sejak jaman primitif manusia telah menggunakan bahasa tubuh untuk mengekspresikan suatu maksud. Dalam perkembangannya kita dapat mengelompokkannya ke dalam beberapa kelompok :

1) Kinesika adalah suatu gerakan tubuh dalam komunikasi non verbal yang merujuk pada sikap tubuh dan gerakan tubuh lainnya(untuk penderita tuna rungu).

2) Bahasa Tubuh (body language). Biasanya orang yang gelisah akan menunjukkan gerakan-gerakan tubuh yang memperlihatkan gejala kegelisahannya. Demikian pula seorang perempuan yang mencoba menarik perhatian serorang pria akan menunjukkan gerakan-gerakan bahasa tubuh yang memberi isyarat bahwa ia bersedia didekati pria tersebut.

3) Disiplin ilmu kepribadian. Kita banyak menjumpai ilmu untuk meningkatkan citra kepribadian yang baik, sebagai contoh : kursus kepribadian John Robert Power atau personal development dari mekar

(13)

pribadi, dan sebagainya. Di dalam kursus tersebut akan diajarkan bahwa suatu tata krama sikap tubuh menunjukkan strata seseorang dalam kehidupan sosial.

4) Olah tubuh dalam suatu peran. Teknik peran dalam teater, pantomim, teknik tarian, dll, mengkomunikasikan suatu cerita atau pesan melalui olah tubuh.

g) Komunikasi Telepati (Menggunakan Indra ke-6)

Komunikasi jenis ini menggunakan kekuatan pikiran untuk mempengaruhi pikiran atau sugesti seseorang. Apabila sebelumnya telepati, hipnotis dan hipnoterapi hanya bisa diterapkan dari seseorang ke seseorang lain, maka yang sedang dikembangkan saat ini adalah pesan telepati maupun hipnotis dari seseorang kepada banyak orang. Profesi paranormal/ cenayang (orang yang dapat berkomunikasi dengan dunia roh dari dimensi kehidupan lain) menggunakan kekuatan pikiran (mind game), seperti Deddy Corbuzier, Ki Joko Bodo, dan seterusnya yang sering kita lihat di televisi. Semua itu merupakan fenomena cara berkomunikasi yang dapat dilakukan manusia jaman sekarang.

h) Komunikasi Perilaku

Perilaku atau kebiasaan yang dilakukan oleh seseorang merupakan sebuah informasi penting mengenai orang itu. Misalnya, jam berapa ia biasanya meninggalkan rumah pada hari kerja, jam berapa pulang, apa makanan kesukaannya, bagaimana model pakaiannya, serta kebiasaan- kebiasaan lain yang menonjol. Dari kebanyakan cerita, sang detektif bisa menemukan pelaku kejahatan karena mendapati puntum rokok yang

commit to user

(14)

biasanya dihisap sang penjahat saat berada ditempat kejadian perkara.

Model baju yang sedang ngetrend di masyarakat merujuk pada seorang publik figur yang memiliki kebiasaan memakai model pakaian yang seperti itu. Oleh karena itu kita pernah mengingat batik Harmoko, jambul atau poni mbak Tutut, kerudung Ineke Koesherawati, kuncir rambut Dian Sastro dan banyak lagi.

i) Komunikasi dengan Teknologi

Teknologi yang berkembang telah membantu kita dalam berkomunikasi jarak jauh, contoh :

1) Morse atau telegram secara Auditory

2) Radio-Telepon-Telepon seluler secara voice

3) Fax-Telex-Pager-Telepon seluler secara tulisan, sms-mms 4) Televisi secara audio visual

5) Tele-Immersion atau Tele Converence (meeting jarak jauh)

6) Bahasa Pemrograman, seperti visual basic, cobol, java script, HTML, dan seterusnya. Penggunaan bahasa pemrograman yang ditulis dalam bentuk script memampukan seseorang untuk menyusun sebuah software alias program komputer untuk melakukan sesuatu.

j) Komunikasi Visual (Visual Communication)

Komunikasi ini mempergunakan mata sebagai alat penglihatan.

Komunikasi visual adalah komunikasi menggunakan bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam menyampaikan pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat menyampaikan arti, makna atau pesan.

(15)

k) Pesan Multiindra

Pesan multiindra adalah pesan memanfaatkan lebih dari satu indra.

Akhir-akhir ini penyampaian pesan melalui visual saja hampir dikatakan kuno. Sesuatu yang lebih baru memiliki nilai tinggi adalah menjual atau memberikan suasana. Nasi goreng yang dijual di warung tenda rasanya lebih enak dibandingkan dengan yang dijual di restoran bergengsi, harganya pun lebih mahal. Hal itu karena yang dijual bukan hanya nasi gorengnya, tetapi suasananya. Suasana yang dimaksud disini adalah Multiindra. Suasana tersebut bisa berupa unsur visual, seperti dekorasi, tata ruang, penampilan pramusaji, dll. Unsur tactual adalah kesejukan AC atau suasana berangin di pinggir pantai. Unsur Olfactual seperti aroma bunga-bungaan atau aroma pengharum ruangan yang dipakai, hingga ke unsur auditory seperti suara musik yang terdengar secara spesifik menyirat suatu selera tertentu.

Kebiasaan pengunjung di sekitarnya, yang terdiri dari kalangan tertentu dengan tampilan atau pakaian yang seolah membawa seseorang dalam suatu suasana yang nyaman. Hal itu merupakan harga yang harus dibayar.

E. Record Store

Record store sendiri terdiri dari record dan store. Record yang berarti rekaman, sedangkan Store berarti toko. Jadi bisa diartikan suatu jenis toko atau retail yang menjual berbagai jenis rekaman musik atau rilisan fisik seperti piringan hitam, kaset, dan cd yang seiring perkembangan jaman juga menjual rekaman visual seperti VCD dan DVD (Shop, David Munn, 1981). Record Store commit to user

(16)

adalah suatu ruang usaha musik yang diperuntukkan untuk kepentingan umum atau segala aktivitas yang berhubungan dengan penjualan barang-barang yang berhubungan dengan musik (Majalah Rolling Stone, Juli/ 2007). Dengan penjelasan diatas, maka sebuah record store menjadi tempat rujukan bagi orang yang ingin mencari koleksi musik dari genre atau musisi kesayangannya.

Penulis juga mengutip melalui buku karya dari Theodore KS terbitan kompas yang berjudul Rock ‘n Roll Industri musik Indonesia Dari Analog ke Digital tahun 2013. Di Indonesia, rekam-merekam musik diyakini sudah ada di Batavia dan Surabaya pada masa pendudukan Belanda. Gramafon Columbia serta peralatan studio rekaman yang dibawa ke Hindia Belanda awal abad ke-20 diyakini sebagai cikal bakal awal lahirnya industri musik Indonesia.

Perkembangan rekaman musik di Indonesia sendiri berawal dari dua tempat yaitu Lokananta di Surakarta dan Irama di Menteng Jakarta. Lokananta berfokus memproduksi lagu-lagu daerah. Sementara Irama berfokus memproduksi lagu- lagu hiburan. Perkembangan rekaman musik terjadi pada akhir tahun 1950-an hingga memasuki tahun 1960-an.

Lokananta adalah perusahaan rekaman yang dibiayai oleh pemerintah Indonesia. Berdiri tahun 1956, berlokasi di Surakarta, Jawa Tengah. Dari awal berdiri, Lokananta mempunyai dua tugas besar, yaitu produksi dan duplikasi piringan hitam dan kaset. Mulai tahun 1958, piringan hitam mulai dicoba untuk dipasarkan kepada kalangan umum melalui RRI (Radio Republik Indonesia) dan diberi label Lokananta yang berarti "Gamelan di Kahyangan yang berbunyi tanpa penabuh".

commit to user

(17)

Melihat potensi penjualan piringan hitam yang meningkat maka melalui peraturan pemerintah nomor 215 Tahun 1961, status Lokananta menjadi perusahaan negara. Dari perusahaan rekaman inilah lahir penyanyi-penyanyi legendaris Indonesia, seperti Gesang, Titiek Puspa, Bing Slamet, Sam Saimun, dll. Perusahaan rekaman dengan nomor urut anggota pertama pada Asosiasi Rekaman Indonesia (Asiri) ini tengah melakukan proses digitalisasi 500 judul album kaset yang pernah dihasilkan.

Berawal dari itulah industri rekaman musik sekarang memainkan sebuah peranan yang penting dalam ranah komersial maupun kebudayaan. Sebagai sumber hiburan, rekaman musik membawa kesenangan bagi jutaan pendengar melalui beragam bentuk dan format seperti kaset, CD, dan file midi (MP3) dll.

Sebagai bentuk industri dan institusi bisnis, industri rekaman berkembang menjadi industri yang sangat menguntungkan dengan masa depan ekonomis yang cerah.

Perkembangan ini tidak didapat secara instan melainkan bertahap dari era mekanik (piringan hitam), elektronik (pita vinyl), digital (file midi CD, MP3), dan video musik (ditandai dengan kemunculan MTV). Hingga sekarang mencapai tahap aktivitas industri rekaman, diartikan bahwa rekaman dihasilkan dan di olah oleh perusahaan rekaman major label dan turunannya, dan kemudian di distribusikan kepada publik melalui pendirian retail.

Sebagaimana sebuah industri yang terus berkembang, industri rekaman juga mengalami banyak penyesuaian strategi untuk memenuhi tuntutan pasar.

Perkembangan teknologi pada era digitalisasi membuat para pelaku industri rekaman harus jeli dalam beradaptasi, baik dalam strategi produksi maupun commit to user

(18)

distribusi. Dan seiring berjalannya waktu akhirnya sebuah record store terbesar, terlengkap, dan bertaraf internasional di Indonesia, “Aquarius”, dibuka November 1996 di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Sayangnya era digital yang mulai menggempur industri musik dunia, berimbas pada merosotnya penjualan CD dan kaset sampai ke titik nadir.

Namun walaupun begitu banyak pula record store kecil yang mulai bermunculan. Tersadar akan begitu banyaknya orang-orang yang melupakan rilisan fisik akhirnya pada tahun 2014 para pecinta rilisan fisik pun membuat suatu ide ataupun gagasan untuk mengadakan “Record Store Day”, yaitu suatu ajang dimana tempat berkumpulnya banyak record store yang menawarkan produknya dan banyak pecinta rilisan fisik datang untuk membeli atau mengkoleksi produk yang dijual di record store tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah " Adakah pengaruh iklim komunikasi organisasi

Sebaliknya, responden (ibu hamil) yang memberikan penilaian dan harapan yang kurang bagus kepada lima aspek kualitas jasa pelayanan saat melakukan pemeriksaan

Tujuan yang dicapai dalam Tugas Akhir ini yaitu membuat game bergenre side scrolling adventure bertemakan Suku Dayak sebagai upaya memperkenalkan Budaya

Selain menghadirkan Xpander dan melakukan peluncuran kepada masyarakat Semarang dan Jawa Tengah, dalam pameran ini PT MMKSI juga menghadirkan 9 unit display dan 4 unit

mengenai silinder pneumatik, yang mencakup tentang simbol, prinsip kerja dan kegunaan dari aktuator pneumatik telah disampaikan kepada siswa  Menyampaikan

Dari hasil observasi, pembagian angket, dan dilanjutkan dengan wawancara diperoleh beberapa informasi berkaitan dengan kondisi siswa SMA Negeri 2 Seulimum dalam proses

Dalam hal Pemilih tidak sempat melaporkan diri kepada PPS tempat Pemilih akan memberikan suaranya sebagaimana dimaksud pada poin (9), tetapi yang bersangkutan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya Jerami padi, Serasah jagung manis (batang dan daun), kulit singkong, EM4, gula merah, dedak, air, benih tomat