• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sejarawan mengatakan dengan mengetahui peristiwa masa lalu, kita akan dapat berbuat bijak dimasa kini dan dapat mencapai masa depan yang gemilang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Sejarawan mengatakan dengan mengetahui peristiwa masa lalu, kita akan dapat berbuat bijak dimasa kini dan dapat mencapai masa depan yang gemilang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SELAYANG PANDANG SMP NEGERI 5 AMLAPURA

Sejarawan mengatakan dengan mengetahui peristiwa masa lalu, kita akan dapat berbuat bijak dimasa kini dan dapat mencapai masa depan yang gemilang

Bertitik tolak dari ungkapan tersebut maka ditulislah selayang pandang SMP Negeri 5

Amlapura.secara institusi SLTP Negeri 5 Amlapura telah ada sejak tahun 1982. namun secara substansial SLTP Negeri 5 Amlapura ini terus mengalami perubahan baik status maupun materi pengajarannya.

Diawali Tahun Pelajaran 1983/1984 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Sekolah Teknik (ST) Negeri Singaraja membuka filial di Amlapura dengan nama Sekolah Teknologi (ST) Negeri Amlapura. filial Singaraja ini dipinpin oleh seorang Wakil Kepala Sekolah yang saat itu adalah Oemargono

Tahun Pelajaran 1983/1984 sekolah ini mulai menerima siswa baru kelas I sebanyak 2 (dua) Kelas jurusan Bangunan dan Otomotif. Pada Tahun 1985 Oemargono pindah ke madiun, sehingga pihak Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Kantor Wilayah Propinsi Bali

memberikan nota tugas kepada Drs. Made Gunayasa Widjanegara guru SMP Negeri Sukasada Buleleng untuk menggantikan Oemargono sebagai Wakil Kepala Sekolah.

(2)

Melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 052/0/1988, terhitung mulai tanggal 8 februari 1988 ST Negeri Amlapura dinyatakan berdiri sendiri dan mempunyai otonomi penuh, dipinpin oleh Drs. Made Gunayasa Wijanegara berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Propinsi Bali tertanggal 30 Agustus 1988 Nomor 374/III.a/2/IV/1988. Mulai saat inilah dilaksanakan pembenahan sesuai dengan struktur yang ada termasuk pembentukan Organisasi Orang Tua Siswa (BP3) lengkap dengan pengurusnya yang diketuai oleh Ida wayan Arnawa.

Denga terbitnya Undang - Undang Pendidikan Nomor 2 Tahun 1989 tetang Sistem Pendidikan Nasional. Maka sekolah kejuruan di tingkat SMP dihapuskan dan diintegrasikan ke SMP , dengan muatan lokal Pendidikan Ketrampilan.

Menyikapi hal tersebut diatas terbitlah Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia tertanggal 2 April 1984 Nomor 067/0/1994, yang menyatakan Bahwa Sekolah Teknologi (ST) Negeri Amlapura di alih fungsikan menjadi SMP Negeri 5 Amlapura Penyelenggara Program Pendidikan Ketrampilan (PPK) dan mulai tahun pelajaran 1994/1995 menerima murid baru sedangkan ST Negeri Amlapura Kelas II dan III tetap dilanjutkan sampai tamat ankatan terakhir Tahun Pelajaran 1995/1996.

Dalam hubungan masyarakat SLTP Negeri 5 Amlapura dibantu oleh organisasi BP3 yang

(3)

Dibawah kepeminpinan Drs I Ketut Suantara, BA penataan lingkungan sekolah yang lahannya sudah rata dilanjutkan dengan menerapkan polqa 7K untuk mewujudkan sekolah sebagai rumah kedua bagi Guru, Pegawai, Siswa SMP Negeri 5 Amlapura.

Untuk menyesuaikan Nama Sekolah dengan Undang - undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional, maka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan tertanggal 7 Maret 1997 nomor 035/0/1997 tentang perubahan Nomen Klatur . Dalam Surat tersebut SMP Negeri 5 Amlapura PPK dinyatakan berbah nama menjadi SLTP Negeri 5 Amlapura PPK. Dalam Dekade ini BP3 diketuai oleh I Wayan Ramen, S.Pd.

Pada awalnya SLTP Negeri 5 Amlapura hanya memiliki 2 (dua) program ketrampilan sesuai program ST Negeri Amlapura, yaitu Program Ketrampilan Bangunan dan Program Ketrampilan Otomotif.

(4)

Pada tahun Pelajaran 1997/1998 atas restu Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Kantor Wilayah Propinsi Bali SLTP Negeri 5 Amlapura membuka 1 (satu) program ketrampilan lagi yaitu : Program Ketrampilan Kerumahtanggaan dan Kepariwisataan.

Sesuai denga RIPS (Rencana Induk Pengembangan Sekolah ) SLTP Negeri 5 Amlapura merencanakan membuka program ketrampilan Tata Niaga namun program ini belum dapat terealisasi karen belum ada guru dan sarana /prasarana , secara lebih rinci tetang SLTP PPK dapat diuraikan bahwa : sesuai dengan Undang - Undang Nomor 2 tahun 1989 pasal 13 ayat 1 Pendidikan Dasar diselenggarakan untuk mengembangkan sikap dan kemampuan serta

memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang diperlukan untuk hidup di masyarakat serta mempersiapkan peserta didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikan menengah.

Sebagai Informasi untuk tahap awal diseluruh Indonesia dibuka 179 buah sLTP PPK , dua diantaranya terdapat di Propinsi Bali yaitu SLTP Negeri 5 Amlapura dan SLTP Negeri 6 Singaraja.

Sesuai dengan Potensi Lingkungan serat kondisi sosial ekonomi Masyarakat SLTP Negeri 5 Amlapurabaru dapat membuka tiga program ketramplilan yaitu : Ketrampilan Bangunan, Ketrampilan Otomotif dan Ketrampilan Kerumah tanggaan dan kepariwisataan.

(5)

program tersebut juga terbentur oleh biaya yang kurang memadai serta jumlah ruangan yang sudah tidak mencukupi untuk melaksanakan praktek ketrampilan tersebut sebagai akibat semakin banyaknya siswa yang diterima di SMP Negeri 5 Amlapura.

Demikian Selayang pandang SMP Negeri 5 Amlapura semoga bisa dipergunakan sebagai informasi awal tentang perkembangan SMP Negeri 5 Amlapura dari sejak Berdiri hingga saat ini. untuk informasi lebih mendetail dapat dilihat pada {ln:Profil SMP Negeri 5 Amlapura}

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat tersebut antara lain koleksi sejenis akan saling berdekatan sehingga mempermudah proses temu kembali koleksi, memudahkan identifikasi koleksi di rak koleksi

Pada Tabel 3 tekstur tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap perlakuan jenis penggunaan kemasan selama penyimpanan buah.. Buah salak yang baru dipetik menunjukkan

Ketetapan MPR/MPRS sebelum perubahan UUD Tahun 1945 menjadi salah satu peraturan perundang-undangan yang terdapat dalam hierarki peraturan perundang-undangan dengan

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas rahmat-Nya, peneliti dapat menyelesaikan penelitian Tesis berjudul Tipologi Arsitektur Pada Rumah Tinggal Kuno

Menginisiasi kegiatan pendampingan dalam situasi bermain dan belajar yang sangat informal secara bottom up, yang bertujuan mengembangkan kompetensi komunikasi Bahasa

Kasus Semanggi II adalah gerakan mahasiswa untuk menggagalkan RUU tentang Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) yang telah disetujui DPR. Dari segi pelaku

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui tingkat degradasi yang terjadi pada lahan sawah bekas pertambangan batu bata di Kecamatan Salaman (2) mengetahui tingkat

Alhamdulillah, puji dan syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga dapat terselesaikannya