viii INTISARI
Gasifikasi merupakan salah satu teknologi yang sedang marak digunakan untuk mengubah biomassa menjadi bahan bakar gas. Melalui proses gasifikasi, biomassa berupa sampah daun dapat diubah menjadi bahan bakar gas yang kemudian disebut gas produser. Gas produser lalu diumpankan ke motor genset untuk menghasilkan listrik. Pengumpanan gas produser ke motor genset bertujuan untuk menghemat konsumsi bahan bakar (bensin).
Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama mencari kondisi optimum gasifikasi untuk menghasilkan gas produser dengan kandungan
combustible gas paling tinggi. Gas produser yang dihasilkan diuji secara visual dengan penyalaan lidah api dan diuji secara instrumental dengan alat Gas
Chromatography (GC) untuk mengetahui komposisi gas produser. Tahap kedua
mengumpankan gas produser ke motor genset kemudian menghitung persentase penghematan konsumsi bensin serta mengamati pengaruhnya terhadap kinerja motor genset.
Penelitian tahap pertama menghasilkan data berupa kondisi optimum gasifikasi pada laju alir udara 603,51 cm3.s-1 dengan nilai Specific Gasification Rate (SGR) 75,08 kg.m-2.jam-1. Kondisi optimum ini dibuktikan dengan penyalaan lidah api yang paling panjang dan stabil, serta hasil analisa Gas
Chromatography (GC) dengan persentase combustible gas paling tinggi, yaitu
12,91% mol. Penelitian tahap kedua menghasilkan data pengaruh penambahan gas produser ke motor genset berupa penghematan konsumsi bensin sebesar 14,18% pada laju alir gas produser 34,69 cm3.s-1. Namun, penambahan gas produser tersebut menyebabkan penurunan daya output genset sebesar 2,94% dan getaran motor genset bertambah kuat.