RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP 1)
MENGIDENTIFIKASI UNSUR PEMBANGUN KARYA SASTRA (CERPEN)
Nama : Sunengsih, S.Pd Nomor Peserta : 201501915176 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG 2022
PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN PELAJARAN
2022-2023
Kelas : IX
Alokasi Waktu : 3 X 40 Menit Kompetensi Inti :
KI 1 Spiritual : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Sosial : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong) santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 Pengetahuan : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
KI 4
Keterampilan
: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
N
O KD IPK Materi Kegiatan Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan NK
3.5
Mengidenti fikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar.
3.5.1 Menjelask an tujuh unsur intrinsik
pembangun karya sastra (cerpen) berupa; tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang.
3.5.2 Mengiden tifikasi tujuh unsur intrinsik (tema, tokoh, penokohan,
Unsur pembangun karya sastra (cerpen)
Membaca teks cerpen
Menjelaskan tujuh unsur intrinsik pembangun karya sastra (cerpen) berupa; tema, tokoh,
penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang.
Mengidentifika si tujuh unsur intrinsik (tema, tokoh,
penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang) dalam teks cerita pendek.
Penugasan
Tes tertulis
TPACK
6 X 40 Teks Cerpen
PPT
Salindia
Kerjasama
Demokratis
alur, latar, amanat, sudut pandang)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 2)
Sekolah : SMP Negeri 1 Arahan Kelas/Semester : IX/1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Pokok Bahasan : Teks Cerpen (Cerita Pendek) Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit (1 x pertemuan) A. Kompetensi Inti
KI 1 Spiritual : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Sosial : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong) santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3
Pengetahuan
: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
Keterampilan
: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi dasar dan IPK
NO Kompetensi Dasar No IPK
3.5 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar.
3.5.1
3.5.1 Menjelaskan tujuh unsur intrinsik pembangun karya sastra (cerpen) berupa; tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang.
3.5.2 Mengidentifikasi tujuh unsur intrinsik (tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang) dalam teks cerita pendek yang berjudul “Pohon Keramat” karya Yus R. Ismail yang dibaca.
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model discovery learning peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tujuh unsur intrinsik pembangun karya sastra (cerpen) berupa; tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang.
2. Mengidentifikasi tujuh unsur intrinsik (tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang).
B. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
Pada pembelajaran ini, nilai karakter yang akan ditanamkan, antara lain : 1. Religius
2. Disiplin 3. Kerjasama
C. Materi pembelajaran
1. Materi Regular a. Faktual
Teks cerita pendek
b. Konseptual
1. Menelaah Struktur cerita pendek 2. Ciri kebahasaan cerita pendek
c. Prosedural
Langkah-langkah menelaah struktur dan ciri kebahasaan cerita pendek.
d. Metakognitif
Mampu berfikir kritis untuk menyelesaikan masalah secara persuasif dalam kehidupan sehari-hari
1. Materi Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar dengan diatas KKM 76 diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan pendalaman materi (kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan lebih tinggi.
2. Materi Remedial
a. Pendidik mengulang kembali materi yang belum dipahami dari materi yang sudah dipelajari.
b. Pendidik memberikan soal-soal latihan terkait materi yang belum dipahami.
c. Pendidik melakukan bimbingan perorangan
d. Pendidik bersama peserta didik lain memanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
D. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik
2. Model pembelajaran : Discovery Learning 3. Metode : diskusi, tanya jawab, penugasan
E. Media Pembelajaran 1. Laptop
2. PPT
3. Salindia
4. Teks cerpen dari buku Modul pendamping bahan ajar Bahasa Indonesia kelas IX
F. Sumber Belajar 1. Buku Sumber
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Repubik Indonesia. 2018. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas IX SMP/MTs_ Edisi Revisi 2018. Jakarta:Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang.Kemendikbud.
b. Tim Jepeducation, JP Books PT.Jepe Press Media Utama, Modul pendamping bahan ajar 2022, Surabaya : PT Jepe Press Media Utama.
2. Sumber Teori dari Internet
a. Roboguru (2022), Struktur dan kaidah kebahasaan cerpen http://roboguru.ruangguru.com b. Berthalistiana, Struktur dan kebahasaan cerpen https://files1.simpkb.id.
G. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran
Nilai karakter (PPK), Literasi, 4C,
HOTs
Alokasi Waktu Kegiatan
Awal
1. Peserta didik dan pendidik saling mengucapkan dan menjawab salam sebagai wujud rasa syukur kepada Allah dan saling mendoakan.
2. Pendidik memeriksa kehadiran peserta didik.
3. Peserta didik dan pendidik melakukan tanya jawab.
Pendidik memberikan pertanyaan tentang pembelajaran sebelumnya dan peserta didik merespon dengan memberikan jawaban.
4. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan mengaitkan
Religius (PPK)
Disiplin
Colaboratif
15 menit
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Peserta didik dan pendidik melakukan Ice breaking dengan cara melakukan tepuk semangat.
6. Peserta didik dan pendidik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
7. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan melakukan tes awal.
Kerja sama
Kegiatan Inti
Sintak Model Pembelajaran 1. Stimulation/
Pemberian rangsangan
2. Problem Statement/
Identifikasi masalah
Saintifik Mengamati
1. Peserta didik mengamati contoh teks cerpen yang disajikan oleh guru.
2. Peserta didik dan pendidik membaca bahan ajar teks cerpen
3. Peserta didik dengan bimbingan pendidik mengamati satu persatu unsur teks cerpen Menanya
1. Peserta didik dan pendidik bertanya jawab tentang ketepatan tujuh unsur intrinsik.
(Collaboratio n) (chritical thimking) Kerja sama (PPK)
Collaboratio n, Critical Thinking Disiplin (PPK)
60 menit
3. Data Colletion/
Pengumpulan Data
4. Data Processing/
Pengolahan Data
5. Verification/
Pembuktian
6. Generalition/
Menarik Kesimpulan.
7. Menganalisis dan
mengevaluasi program pemecahan
2. Peserta didik menguraikan hal- hal tentang ketepatan enam unsur intrinsik (tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang) 3. Peserta didik mencatat dari
PPT hal-hal tentang ketepatan enam unsur intrinsik teks cerpen. (tema, tokoh, penokohan, latar, alur, amanat, sudut pandang)
Mengumpulkan Data 1. Peserta didik diarahkan
pendidik untuk membaca teks cerpen yang telah disediakan pendidik.
2. Peserta didik berdiskusi secara aktif dalam
kelompoknya masing- masing.
3. Peserta didik mendata dan menandai ketepatan tujuh unsur teks cerpen
Mengolah Data 1. Peserta didik
melakukan presentasi kelompok.
2. Peserta didik mendata keberadaan tujuh unsur teks cerpen (tema, tokoh,
penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang) 3. Peserta didik mengidentifikasi
tujuh unsur teks cerpen
4. Peserta didik dan pendidik memberikan masukan berupa komentar/saran/pujian
terhadap presentasi yang sudah dilaksanakan.
Literasi digital TPACK
(Collaboration) Kerja sama (PPK)
Collaboration Kerja sama (PPK)
Comunication Collaboration Critical Thinking
Mengomunikasikan/
Menyajikan
1. Peserta didik dan pendidik
mengomentari penampilan kelompok lain.
2. Peserta didik dan pendidik memberikan pujian dan ucapan terima kasih kepada kelompok yang sudah tampil.
3. Peserta didik melakukan tes akhir.
Kegiatan Penutup
Kegiatan pendidik bersama peserta didik
1. Peserta didik dan pendidik membuat
rangkuman/simpulan pelajaran secara lisan.
2. Peserta didik dan Pendidik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
a. Apa yang telah kalian pelajari hari ini?
b. Apa yang kalian sukai dari pelajaran ini?
Collaboration 15 menit
c. Apa yang belum kalian pahami dari pembelajaran hari ini?
3. Pendidik memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
Kegiatan pendidik 1. Pendidik memberikan
penguatan karakter kepada peserta didik.
2. Pendidik melakukan penilaian.
3. Pendidik menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya.
4. Pendidik menutup kegiatan belajar mengajar.
5. Pendidik merancang tindak lanjut.
I. Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Sikap a. Teknik : Obsevasi
b. Bentuk : Lembar Observasi c. Instrumen :
LEMBAR OBSERVASI PENILAIAN SIKAP Kelas : IX
Hari/Tanggal : ….. Agustus 2022
Materi Pokok : Struktur dan Kebahasaan Cerpen
No Nama
Peserta Didik
Kejadian/Prilaku
Butir Sikap
Ket Toleransi Tanggung
Jawab
Disiplin
Pedoman Penskoran
Skor Kriteria
4 Selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap.
3 Sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap.
2 Kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap.
1 Tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap.
Kisi-Kisi Penilaian Sikap Spiritual Kompetensi
Sikap Spiritual
Indikator Sikap Spiritual
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen Toleransi Selalu berdoa sebelum
dan sesudah belajar.
Observasi Lembar
Pengamatan
Kisi-Kisi Penilaian Sikap Sosial Kompeten
si Sikap Sosial
Indikator Sikap Sosial
Teknik Penilaia n
Bentuk Instrume n
Tanggung Jawab
Menyampaikan pendapat dalam mengevaluasi
Observasi Lembar Pengamatan
Kerjasama
Berdiskusi menyelesaikan masalah
Observasi Lembar Pengamatan
1. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
c. Waktu Pelaksanaa : Awal dan Akhir Pembelajaran.
No. IPK Butir Soal Tingkat Kesukaran
1. Menjelaskan tujuh unsur intrinsik pembangun karya sastra (cerpen) berupa; tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang.
1. Cermati kutipan cerpen berikut!
Aini duduk di pos ronda. Karung teronggok di tiang. Dia menyeka keningya. Punggung tangannya basah. Ini hari panas sekali. Mungkin pertanda akan hujan. Dia baru sekitar 1 jam mengelilingi perumahan;
mencari-cari rongsokan. Karungnya baru terisi seperempat. Di bak sampah tikungan jalan komplek, dia hanya memperoleh beberapa botol minuman plastik. Di bak sampah rumah nomor 9, hanya ada 2 botol plastik minuman ukuran besar (dikutip dari,
http://golagongkreatif.com/category/ce rpen-gol-a-gong/)
Sudut pandang kutipan cerpen di atas adalah
A.Orang pertama B.Orang kedua C.Orang ketiga D.Campuran
2.Cairo memasuki musim semi. Pagi yang indah. Langit yang cerah. Orang- orang menatap hari dengan penuh gairah. Bgitu juga Mahmid. Ia melangkah memasuki gerbang Universitas Al Azhar dengan semangat membuncah. Fakultas Dakwah di Nasr City demikian ia cintai. Ia bayangkan hari yang indah penuh barakah. Mata kuliah Sirah Nabawiyyah, Fiqih Dakwah, Fiqh Al
M SD SK
Muqaranah, Qiraah Sab’ah, Syaikh Fahmi Abdullah, Syaikh Yahya Ash Shabrawi, Prof. Dr. Abdul Aziz Abdih, teman-teman yang sesemangat, seirama dan se-ghirah. Mencintai rasulullah seutuhnya, tekad
membaktikan diri sepenuhnya pada agama Allah. Semuanya menjadi cahaya dalam dada. Menjadi mentari bagi semangatnya.
(Dikutip dari,
https://d220887.wordpress.com/2008/
07/08/cerpen-nyanyian-cinta-oleh- habiburahman-el-shirazy/)
3. Latar waktu dan tempat yang sesuai dengan kutipan di atas adalah
….
A.Cairo di pagi hari B.Cairo di musim panas C.Cairo di siang hari D.Cairo di musim gugur
4. Cermati kutipan cerpen berikut!
Ia hanya selalu yakin bisa membayar.
Allah Mahakaya. Sudah tiga puluh lamaran ia kirimkan ke tempat-tempat yang teriklankan di koran Ahram membuka lowongan. Namun tidak satu pun panggilan ia dapatkan, apalagi pekerjaan. Sementara ini, untuk memenuhi kebutuhan harian, ia berjualan buku-buku, majalah dan kaset-kaset islami di depan masjid Ramsis. Ia tidak bisa menggelar dagangannya setiap waktu. Sebab harus berbagi dengan jam kuliah.
Boleh dikata ia punya kesempatan serius menjajakan dagangannya hanya pada hari Jumat. Ketika kuliah libur. Keuntungannya menjual buku tak seberapa.
Watak tokoh dalam kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A. Pasrah B. Putus asa
C. Pantang menyerah D. Semangat belajar
5.Cermati kutipan cerpen berikut!
Namun lazimnya sebuah dakwah, tidaklah mulus begitu saja. Sudah beberapa kali nyawanya terancam oleh mereka yang merasa keberadaan Mahmud sangat membahayakan mereka. Mereka sebuah mafia kecil yang secara diam-diam menanam ganja di tengah-tengah kebun mereka.
Mereka adalah bagian dari jaringan pengedar narkotika di kawasan Mesir Selatan. Ulah mereka belum terendus pihak kepolisian. Kehadiran Mahmud yang berpendidikan dianggap sangat membahayakan. Beberapa kali Mahmud hendak dilenyahkan namun gagal. Mafia kecil itu terus mencari cara membinasakan imam muda ini. Akhirnya mereka sepakat untuk menghabisi Mahmud dengan
rekayasa dan fitnah.
(Dikutip dari,
https://d220887.wordpress.com/2008/
07/08/cerpen-nyanyian-cinta-oleh- habiburahman-el-shirazy/)
Tema yang sesuai kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A. Semangat dalam dakwah B. Tantangan dalam berdakwah C. Cara mudah berdakwah D. Ancaman mafia dan fitnah
6. Cermati kutipan cerpen berikut!
Dari jauh mereka telah
memperhatikanmu, sang adik merapat ke pangkuan kakaknya, lalu sang kakak mendekapnya erat. Aku tersenyum geli melihat bagaimana naluri mereka untuk saling melindungi dari hal-hal yang asing, termasuk dariku. Setibanya di sana kemudian kau duduk tak jauh dari mereka, berjarak hanya sekitar satu rentang tangan orang dewasa. (Dikutip dari, https://www.kompas.id/baca/cerpen- hiburan/2021/04/01/wabah-2/)
Sudut pandang kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A. Orang pertama pelaku utama B. Orang pertama pelaku
sampingan
C. Orang ketiga sebagai pengamat
D. Orang ketiga serba tahu
7. Cermati kutipan cerpen berikut!
Sejak kecil aku selalu suka menulis.
Bahkan aku bisa menghabiskan waktu sepanjang hari di balik pintu kamarku hanya untuk membuat goresan pena.
Sebuah buku catatan menjadi
temanku yang paling setia selama ini.
Hanya ada satu kata yaitu ”lega” jika kutorehkan deretan huruf membentuk diksi yang mengalun indah
menciptakan kalimat. Pada tahap inilah aku bisa menumpahkan
perasaan juga pikiranku. Jika kurasa sempurna, aku akan menyalinnya pada sebuah komputer jinjing
berukuran 17 inci yang selalu berada di mejaku. (dikutip dari,
https://www.kompas.id/baca/cerpen- hiburan/2021/03/27/surtikanti/)
Sudut pandang kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A.Orang pertama pelaku utama B.Orang pertama pelaku sampingan C.Orang ketiga sebagai pengamat D.Orang ketiga sebagai serba tahu
8. Cermati kutipan cerpen
berikut!Kupaksakan diri menuju taman di depan rumah. Kududuk di atas bangku kayu yang masih segar dengan aroma catnya. Aku dapat melihat ibu menuju kamarku, mungkin untuk membersihkan debu dan sarang laba-laba yang telah menghiasi sudut ruang. Apakah ibu akan melihat ke bawah tempat tidurku dan menarik kotak yang kusembunyikan tanpa keraguan sedikitpun? Mungkin kubiarkan saja jika ibu membaca beberapa halaman, dengan begitu ibu akan berbicara kepadaku. (Dikutip dari,
https://www.kompas.id/baca/cerpen- hiburan/2021/03/27/surtikanti/)
9. Alur yang sesuai dengan kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A. Maju B. Mundur C. Maju mundur D. Mundur maju
10. Cermati kutipan cerpen berikut!
Zahra memutuskan untuk membuat bisnis kartu ucapan. Bisnis kartu ucapan dianggap menjadi solusi paling bagus. Sebab menurut dia sejak pandemi Covid-19, orang-orang tidak dapat bertemu dan
bercengkrama. Komunikasi pun sekarang beralih kepada telepon dan video call. Kartu ucapan bisa menjadi hal yang menarik, karena selain mereka tidak perlu bertemu, kartu ucapan menjadi hal yang sangat spesial untuk didapatkan, bukan? Hal tersebut pertanda bahwa mereka menyayangi satu sama lain. Bahkan, beruntungnya lagi Zahra tidak perlu keluar banyak modal. Karena Ia hanya membutuhkan kemampuannya dia dengan berbagai macam model pengerjaan kartu ucapan. (Dikutip dari,https://www.republika.co.id/berita/
qdehgg282/ini-bukan-impian-zahra) Amanat yang sesuai dengan kutipan cerita pendek di atas adalah
A. Jangan pernah menyerah dan terus berusaha.
B. Kartu ucapan sangat dibutuhkan pada masa pandemi.
C. Peluang bisnis kartu ucapan.
D. Kartu ucapan adalah bisnis yang menjanjikan.
H. Pembelajaran Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang belum tuntas capaian kompetensi dasarnya.
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching dan tutor sebaya diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak dua kali dan apabila setelah dua kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes kembali.
I. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Peserta didik diberikan materi masih dalam cakupan KD yang sama dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Peserta didik diberikan kegiatan pembelajaran dalam bentuk tugas mengerjakan soal- soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Mengetahui,
Kepala SMPN 48 Bandung
H, WAGA, S.Pd, M.Si.
NIP. 19630502199412 1 001
Indramayu, Agustus 2022 Guru Bahasa Indonesia
SUNENGSIH, S.Pd NIP. 198204292021212007
BAHAN AJAR
MENELAAH STRUKTUR DAN ASPEK KEBAHASAAN CERPEN
Nama : SUNENGSIH, S.Pd.
Nomor Peserta : 201501915176 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG 2022
Jenis pembangun karya sastra (cerpen)
Unsur intrinsik (tema, alur, tokoh, penokohan, latar, amanat sudut pandang)
1. Tema adalah sumber gagasan atau ide cerita yang dikembangkan menjadi sebuah karangan.
2. Alur adalah urutan peristiwa sebab akibat yang menjalin suatu cerita.
3. Tokoh adalah pelaku- pelaku dalam cerita. Tokoh dibedakan menjadi dua, yiatu tokoh utama dan tokoh tambahan/ pembantu.
4. Penokohan adalah watak para tokoh dalam cerita. Penokohan dibedakan menjadi tiga, yiatu antagontis, protagonis dan tiragonis.
5. Latar adalah waktu dan tempat serta keadaan sosial yang digunakan pengarang dalam menyusun cerita.
6. Sudut pandang adalah tempat atau titik dari mana seseorang melihat obyek karangan.
7. Amanat dalah pesan moral yang terdapat dalam cerita.
2. Unsur ekstrnsik (latar belakang masyarakat, latar belakang pengarang dan nilai yang tekadung dalam cerpen)
a. latar belakang masyarakat merupakan faktor lingkungan masyarakat sekitar yang memengaruhi penulis dalam membuat cerpen tersebut. Ada beberapa faktor yang memperngaruhi penulis seperti idiologi negara, kondisi politik, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi.
b. latar belakang pengarang sebuah faktor dari dalam dari pengarang yang mendorong penulis dalam menulis cerpen yang latar belakang pengarang terdiri atas beberapa faktor, seperti riwayat hidup penulis, kondisi psikologis, dan aliran sastra penulis.
c. nilai yang tekadung dalam cerpen nilai agama, nilai sosial, nilai moral dan nilai budaya.
Contoh cerpen
“Lebih Dari Sahabat”
Namaku Ayra Azura gadis yang berusia 14 tahun, duduk dibangku kelas 3 SMP, hari-hari kulewati dengan bersekolah dan belajar, aku berniat untuk lulus dengan nilai yang tinggi dan dapat membanggakan kedua orang tuaku, ntah mengapa aku sangat bersemangat jika ingin kesekolah, sekarang sudah pukul 7 sebentar lagi bel masuk akan berbunyi, aku tidak mau terlambat untuk kedua kalinya, aku segera menghabiskan roti dan segelas susu kemudian berangkat kesekolah.
Sesampainya disekolah seperti biasanya aku selalu menyapa teman-teman dan sahabatku…
“Pagi Lydia…” sapaku
“Pagi Ay..”
“Lyd, kenapa wajahmu keliatan murung gitu?”
“Gapapa kok”
“Jujur aja lyd, kamu kenapa? kalau kamu lagi ada masalah curhat aja ke aku”
“Oke baiklah”
Tiba-tiba bel masuk berbunyi dan bu Siska guru bahasa Indonesia ternyata telah ada didepan pintu kelas dan pelajaran segera dimulai.
“Ay aku curhatnya saat jam istirahat aja, bu Siska sudah ada”
“Oke Lyd, sebentar ceritakan aja kepadaku gak perlu sungkan”
“iyaa”
Pelajaranpun dimulai, bu Siska memberikan tugas untuk membuat dialog tentang kebersihan kelas dan membuat cerpen, aku membuat cerpen tentang
persahabatan dan Lydia membuat cerpen tentang indahnya kehidupan. Pelajaran bu Siska akhirnya selesai kemudian dilanjut dengan pelajaran pak Dani yaitu IPS kami mempelajari tentang perubahan sosial dan budaya. 2 jam berlalu jam
istirahatpun tiba.
“Jadi kamu punya masalah apa Lyd?”
“Sebenarnya, sebentar keluargaku akan pergi ke Bandung mereka akan disana selama 3 hari, dan aku tidak ikut karena belum waktunya liburan sekolah dan kata
ibuku sebentar lagi akan UN jadi tidak boleh ketinggalan pelajaran”
“Oke, aku paham pasti kamu takut sendiri dirumah selama 3 hari itukan?”
“Iya aku takut itu”
“Bagaimana kalau kamu bermalam aja dirumahku selama 3 hari?”
“Apakah boleh?”
“Tentu saja boleh, orang tuaku pasti mengizinkan kok”
“Oke makasih banyak ya, kamu emang sahabatku yang baik banget”
“Iya sama-sama, aku malah senang kalau kamu bermalam dirumahku, aku sering merasa bosan jika tidur sendiri”
“Emangnya kamu gak punya kakak/adik yang menemanimu?”
“Aku anak tunggal, selama ini aku pengen banget ngerasain punya saudara”
“Anggap aja aku saudaramu Ay, kita lebih dari sahabat”
“Kamu saudaraku Lyd baiklah, jadi sebentar kamu akan bermalam dirumahku?”
“Jadi dong, sebentar kita kerumahku ya untuk kasih tau orang tuaku sekalian ambil baju dan yang lainnya, sekali lagi makasih disaat seperti ini kamu bisa
menemaniku”
“Kitakan bersahabat aku akan menemanimu disaat senang maupun susah, kita jalani semua bersama.”
Memiliki sahabat itu hal yang indah dalam hidupku, sahabat sesuatu yang berharga yang telah kumiliki selain orang orang tua dan keluarga, aku berharap
persahabatanku akan terjalin selamanya.
Unsur Intrinsik
-Tema: Lebih dari sahabat -Alur: Alur maju
-Pertokohan dan perwatakan:
Tokoh: Ayra dan Lydia
Ayra dan Lydia berwatak baik -Latar:
Latar tempat: Disekolah Latar waktu: Pagi hari
Latar suasana: Menyenangkan
– Sudut pandang: Sudut pandang orang pertama – Amanat:
Bersahabat bukanlah hanya untuk memperoleh kesenangan, kita harus selalu ada disaat senang maupun susah.
Sekian cerpen persahabatan beserta unsur intrinsiknya semoga membantu^^
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN
Nama : SUNENGSIH, S.Pd.
Nomor Peserta : 201501915176 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG 2022
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Bacalah teks berikut untuk menjawab semua latihan-latihan yang harus kalian kerjakan!
Untuk Sahabatku
Ketika dunia terang, alangkah semakin indah jikalau ada sahabat disisi. Kala langit mendung, begitu tenangnya jika ada sahabat menemani. Saat semua terasa sepi, begitu senangnya jika ada sahabat disampingku. Sahabat. Sahabat. Dan sahabat. Ya, itulah kira-kira sedikit tentang diriku yang begitu merindukan kehadiran seorang sahabat.
Aku memang seorang yang sangat fanatik pada persahabatan. Namun, sekian lama pengembaraanku mencari sahabat, tak jua ia kutemukan. Sampai sekarang, saat ku telah hampir lulus dari sekolahku. Sekolah berasrama, kupikir itu akan memudahkanku mencari sahabat. Tapi kenyataan dengan harapanku tak sejalan. Beragam orang disini belum juga bisa kujadikan sahabat. Tiga tahun berlalu, yang kudapat hanya kekecewaan dalam menjalin sebuah persahabatan. Memang tak ada yang abadi di dunia ini. Tapi paling tidak, kuharap dalam tiga tahun yang kuhabiskan di sekolahku ini, aku mendapatkan sahabat.
Nyatanya, orang yang kuanggap sahabat, justru meninggalkanku kala ku membutuhkannya.
“May, nelpon yuk. Wartel buka tuh,” ujar seorang teman yang hampir kuanggap sahabat, Ria pada sahabatku yang lain saat kami di perpustakaan. “Yuk, yuk, yuk!” balas Maya,
‘sahabatku’. Tanpa mengajakku Kugaris bawahi, dia tak mengajakku. Langsung pergi dengan tanpa ada basa-basi sedikitpun. Padahal hari-hari kami di asrama sering dihabiskan bersama.
Huh, apalagi yang bisa kulakukan. Aku melangkah keluar dari perpustakaan dengan menahan tangis begitu dasyat. Aku begitu lelah menghadapi kesendirianku yang tak kunjung membaik.
Aku selalu merasa tak punya teman. “Vy, gue numpang ya, ke kasur lo,” ujarku pada seorang yang lagi-lagi kuanggap sahabat. Silvy membiarkanku berbaring di kasurnya. Aku menutup wajahku dengan bantal.
Tangis yang selama ini kutahan akhirnya pecah juga. Tak lagi terbendung. Sesak di dadaku tak lagi tertahan. Mengapa mereka tak juga sadar aku butuh teman. Aku takut merasa sendiri.
Sendiri dalam sepi begitu mengerikan. Apa kurangku sehingga orang yang kuanggap sahabat selalu pergi meninggalkanku. Aku tak bisa mengerti semua ini. Begitu banyak pengorbanan yang kulakukan untuk sahabat-sahabatku, tapi lagi-lagi mereka menjauhiku. “Faiy, lo kenapa sih ? kok nangis tiba-tiba,” tanya Silvy padaku begitu aku menyelesaikan tangisku. “Ngga papa, Vy,” aku mencoba tersenyum. Senyuman yang sungguh lirih jika kumaknai. “Faiy, tau nggak ? tadi gue ketemu loh sama dia,” ujar Silvy malu-malu. Dia pasti ingin bercerita tentang lelaki yang dia sukai.
Aku tak begitu berharap banyak padanya untuk menjadi sahabatku. Kurasa semua sama. Tak ada yang setia. Kadang aku merasa hanya dimanfaatkan oleh ‘sahabat-sahabatku’ itu. Kala dibutuhkan, aku didekati. Begitu masalah mereka selesai, aku dicampakkan kembali. “Faiy, kenapa ya, Lara malah jadi jauh sama gue. Padahal gue deket banget sama dia. Dia yang dulu paling ngerti gue. Sahabat gue,” Silvy curhat padaku tentang Lara yang begitu dekat
dengannya, dulu. Sekarang ia lebih sering cerita padaku. Entah mengapa mereka jadi menjauh begitu. “Yah, Vy. Jangan merasa sendirian gitu dong,” balasku tersenyum. Aku menerawang,”
Kalau lo sadar, Vy, Allah kan selalu bersama kita. Kita ngga pernah sendirian. Dia selalu menemani kita. Kalau kita masih merasa sendiri juga, berarti jelas kita ngga ingat Dia,” kata- kata itu begitu saja mengalir dari bibirku. Sesaat aku tersadar. Kata-kata itu juga tepat untukku.
Oh, Allah, maafkanku selama ini melupakanmu. Padahal Dia selalu bersamaku. Tetapi aku masih sering merasa sendiri.
Sedangkan Allah setia bersama kita sepanjang waktu. Bodohnya aku. Aku ngga pernah hidup sendiri. Ada Allah yang selalu menemaniku. Dan seharusnya aku sadar, dua malaikat bahkan selalu di sisiku. Tak pernah absen menjagaku. Kenapa selama ini aku tak menyadarinya? Dia akan selalu mendengarkan ‘curhatanku’. Dijamin aman. Malah mendapat solusi. Silvy tiba-tiba memelukku. “Sorry banget, Faiy. Seharusnya gue sadar. Selama ini tuh lo yang selalu nemenin gue, dengerin curhatan gue, ngga pernah bete sama gue. Dan lo bisa ngingetin gue ke Dia. Lo shabat gue. Kenapa gue baru sadar sekarang, saat kita sebentar lagi berpisah…” Silvy tak kuasa menahan tangisnya. Aku merasakan kehampaan sejenak. Air mataku juga ikut meledak.
Akhirnya, setelah aku sadar bahwa aku ngga pernah sendiri dan ingat lagi padaNya, tak perlu aku yang mengatakan ‘ingin menjadi sahabat’ pada seseorang. Bahkan malah orang lain yang membutuhkan kita sebagai sahabatnya. Aku melepaskan pelukan kami. “ Makasih ya, Vy.
Ngga papa koki kita pisah. Emang kalau pisah, persahabatan bakal putus. Kalau putus, itu bukan persahabatan,” kataku tersenyum.
Akhir sisa-sisa air mataku. Kami tersenyum bersama. Persahabatan yang indah, semoga persahabatan kami diridoi Allah. Sahabat itu, terkadang tak perlu kita cari. Dia yang akan menghampiri kita dengan sendirinya. Kita hanya perlu berbuat baik pada siapapun. Dan yang terpenting, jangan sampai kita melupakan Allah. Jangan merasa sepi. La takhof, wala tahzan, innallaha ma’ana..Dia tak pernah meninggalkan kita. Maka jangan pula tinggalkannya.
Unsur Instrinsik :
1. Tema : Persahabatan
2. Tokoh : Faiy, Maya, Ria, Silvy, Lara 3. Watak :
- Faiy : Kurang percaya diri - Maya : Tidak peduli - Ria: Tidak peduli - Lara : Acuh - Silvy: Peduli 4. Alur : Maju mundur 5. Latar :
a. Tempat - Asrama Perpustakaan Di kamar silvy
b. Waktu Siang Hari
Suasana : Mengharukan 6. Sudut pandang : Orang Pertama
7. Amanat : Sebagai makluk hidup kita harus percaya adanya tuhan yang selalu menemani umatnya dimana pun berada.
Kerjakan tugas di bawah ini dengan tepat!
NAMA KELOMPOK : ……….
1. ………
2. ………
3. ………
4. ………....
5. ………
1. Tuliskan unsur-unsur intrinsik apa saja yang terdapat dalam cerpen tersebut!
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
2. Tuliskan bukti kalimat dari unsur intrinsik yang ditemukan dalam cerpen di atas!
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
………
Jawaban
Unsur Instrinsik :
1. Tema : Persahabatan
2. Tokoh penokohan (watak) Faiy, Maya, Ria, Silvy, Lara 3. penokohan (watak)
- Faiy : Kurang percaya diri - Maya : Tidak peduli - Ria: Tidak peduli - Lara : Acuh - Silvy: Peduli
4. Alur : Maju mundur
5. Latar : - Tempat
Asrama Perpustakaan Di kamar silvy
- Waktu Siang Hari
Suasana : Mengharukan 6. Sudut pandang : Orang Pertama
7. Amanat : Sebagai makluk hidup kita harus percaya adanya tuhan yang selalu menemani umatnya dimana pun berada.
MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN B. Kompetensi Inti
KI 1 Spiritual : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Sosial : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong) santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3
Pengetahuan
: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4
Keterampilan
: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
J. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi dasar dan IPK
NO Kompetensi Dasar No IPK
3.5 3.5 Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca atau didengar.
3.5.1
3.5.2 Menjelaskan tujuh unsur intrinsik pembangun karya sastra (cerpen) berupa; tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang.
3.5.2 Mengidentifikasi tujuh unsur intrinsik (tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang) dalam teks cerita pendek yang berjudul “Pohon Keramat” karya Yus R. Ismail yang dibaca.
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model discovery learning peserta didik diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tujuh unsur intrinsik pembangun karya sastra (cerpen) berupa; tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang.
2. Mengidentifikasi tujuh unsur intrinsik (tema, tokoh, penokohan, alur, latar, amanat, sudut pandang) dalam teks cerita pendek yang berjudul “Pohon Keramat” karya Yus R. Ismail yang dibaca.
Media Pembelajaran 1. Laptop
2. PPT 3. Salindia
Teks cerpen dari buku Modul pendamping bahan ajar Bahasa Indonesia kelas IX
INTRUMEN EVALUASI
a. Teknik : Tes Tertulis b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda
c. Waktu Pelaksanaa : Awal dan Akhir Pembelajaran.
1. Cermati kutipan cerpen berikut!
Aini duduk di pos ronda. Karung teronggok di tiang. Dia menyeka keningya. Punggung tangannya basah. Ini hari panas sekali. Mungkin pertanda akan hujan. Dia baru sekitar 1 jam mengelilingi perumahan; mencari-cari rongsokan. Karungnya baru terisi
seperempat. Di bak sampah tikungan jalan komplek, dia hanya memperoleh beberapa botol minuman plastik. Di bak sampah rumah nomor 9, hanya ada 2 botol plastik minuman ukuran besar.
Sudut pandang kutipan cerpen di atas adalah A.Orang pertama
B.Orang kedua C.Orang ketiga D.Campuran
2.Cairo memasuki musim semi. Pagi yang indah. Langit yang cerah. Orang-orang menatap hari dengan penuh gairah. Begitu juga Mahmid. Ia melangkah memasuki gerbang Universitas Al Azhar dengan semangat membuncah. Fakultas Dakwah di Nasr City demikian ia cintai. Ia bayangkan hari yang indah penuh barakah. Mata kuliah Sirah Nabawiyyah, Fiqih Dakwah, Fiqh Al Muqaranah, Qiraah Sab’ah, Syaikh Fahmi
Abdullah, Syaikh Yahya Ash Shabrawi, Prof. Dr. Abdul Aziz Abdih, teman-teman yang sesemangat, seirama dan se-ghirah. Mencintai rasulullah seutuhnya, tekad
membaktikan diri sepenuhnya pada agama Allah. Semuanya menjadi cahaya dalam dada. Menjadi mentari bagi semangatnya.
Latar waktu dan tempat yang sesuai dengan kutipan di atas adalah ….
A.Cairo di pagi hari B.Cairo di musim panas C.Cairo di siang hari D.Cairo di musim gugur
3. Cermati kutipan cerpen berikut!
Ia hanya selalu yakin bisa membayar. Allah Mahakaya. Sudah tiga puluh lamaran ia kirimkan ke tempat-tempat yang teriklankan di koran Ahram membuka lowongan.
Namun tidak satu pun panggilan ia dapatkan, apalagi pekerjaan. Sementara ini, untuk
memenuhi kebutuhan harian, ia berjualan buku-buku, majalah dan kaset-kaset islami di depan masjid Ramsis. Ia tidak bisa menggelar dagangannya setiap waktu. Sebab harus berbagi dengan jam kuliah. Boleh dikata ia punya kesempatan serius menjajakan
dagangannya hanya pada hari Jumat. Ketika kuliah libur. Keuntungannya menjual buku tak seberapa.
Watak tokoh dalam kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A. Pasrah B. Putus asa
C. Pantang menyerah D. Semangat belajar
4.Cermati kutipan cerpen berikut!
Namun lazimnya sebuah dakwah, tidaklah mulus begitu saja. Sudah beberapa kali nyawanya terancam oleh mereka yang merasa keberadaan Mahmud sangat
membahayakan mereka. Mereka sebuah mafia kecil yang secara diam-diam menanam ganja di tengah-tengah kebun mereka. Mereka adalah bagian dari jaringan pengedar narkotika di kawasan Mesir Selatan. Ulah mereka belum terendus pihak kepolisian.
Kehadiran Mahmud yang berpendidikan dianggap sangat membahayakan. Beberapa kali Mahmud hendak dilenyahkan namun gagal. Mafia kecil itu terus mencari cara membinasakan imam muda ini. Akhirnya mereka sepakat untuk menghabisi Mahmud dengan rekayasa dan fitnah.
(Dikutip dari, https://d220887.wordpress.com/2008/07/08/cerpen-nyanyian-cinta-oleh- habiburahman-el-shirazy/)
Tema yang sesuai kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A. Semangat dalam dakwah B. Tantangan dalam berdakwah C. Cara mudah berdakwah D. Ancaman mafia dan fitnah
5. Cermati kutipan cerpen berikut!
Dari jauh mereka telah memperhatikanmu, sang adik merapat ke pangkuan kakaknya, lalu sang kakak mendekapnya erat. Aku tersenyum geli melihat bagaimana naluri mereka untuk saling melindungi dari hal-hal yang asing, termasuk dariku. Setibanya di sana kemudian ku duduk tak jauh dari mereka, berjarak hanya sekitar satu rentang tangan orang dewasa. (Dikutip dari, https://www.kompas.id/baca/cerpen-
hiburan/2021/04/01/wabah-2/)
Sudut pandang kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A. Orang pertama pelaku utama B. Orang pertama pelaku sampingan
C. Orang ketiga sebagai pengamat D. Orang ketiga serba tahu
6. Cermati kutipan cerpen berikut!
Sejak kecil aku selalu suka menulis. Bahkan aku bisa menghabiskan waktu sepanjang hari di balik pintu kamarku hanya untuk membuat goresan pena. Sebuah buku catatan menjadi temanku yang paling setia selama ini. Hanya ada satu kata yaitu ”lega” jika kutorehkan deretan huruf membentuk diksi yang mengalun indah menciptakan kalimat.
Pada tahap inilah aku bisa menumpahkan perasaan juga pikiranku. Jika kurasa
sempurna, aku akan menyalinnya pada sebuah komputer jinjing berukuran 17 inci yang selalu berada di mejaku. (dikutip dari, https://www.kompas.id/baca/cerpen-
hiburan/2021/03/27/surtikanti/)
Sudut pandang kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A.Orang pertama pelaku utama B.Orang pertama pelaku sampingan C.Orang ketiga sebagai pengamat D.Orang ketiga sebagai serba tahu
7. Cermati kutipan cerpen berikut! Kupaksakan diri menuju taman di depan rumah. Ku duduk di atas bangku kayu yang masih segar dengan aroma catnya. Aku dapat melihat ibu menuju kamarku, mungkin untuk membersihkan debu dan sarang laba-laba yang telah menghiasi sudut ruang. Apakah ibu akan melihat ke bawah tempat tidurku dan menarik kotak yang kusembunyikan tanpa keraguan sedikitpun? Mungkin kubiarkan saja jika ibu membaca beberapa halaman, dengan begitu ibu akan berbicara kepadaku.
(Dikutip dari, https://www.kompas.id/baca/cerpen-hiburan/2021/03/27/surtikanti/)
Alur yang sesuai dengan kutipan cerita pendek di atas adalah ….
A. Maju B. Mundur C. Maju mundur D. Mundur maju
1. Bacalah kutipan berikut!
Terik hari ini begitu panas, sampai-sampai cahaya matahari membuat kulitku hamper terbakar. Jemuran sekejab kering. Bau asap-asap polusi menyergap masuk paru-paru membuat kotor udara. Ditambah suara bising kendaraan yang lalulalang dihadapanku, membuat Susana bertambah pengap dan panas. Aku hanya bisa melihat orang-orang itu ada di dalam mobil dengan AC yang membuat mereka sejuk. Berbeda dengan
diriku, anaklaki-laki yang berbaju kumal berdiri ditepi jalan sambil membawa paying di genggaman. Aku hanya bisa menunggu hujan turun dan seorang dating untuk
menggunakan jasaku.
Latar yang terdapat dalam kutipan cerpen..
A. Pagi hari, di rumah, sepi B. Siang hari, di jalan raya, ramai C. Sore hari, diterminal, ricuh D. Malam hari, di gedung tua, sepi
2. Cermati kutipan cerpen berikut!
Zahra memutuskan untuk membuat bisnis kartu ucapan. Bisnis kartu ucapan dianggap menjadi solusi paling bagus. Sebab menurut dia sejak pandemi Covid-19, orang-orang tidak dapat bertemu dan bercengkrama. Komunikasi pun sekarang beralih kepada telepon dan video call. Kartu ucapan bisa menjadi hal yang menarik, karena selain mereka tidak perlu bertemu, kartu ucapan menjadi hal yang sangat spesial untuk didapatkan, bukan? Hal tersebut pertanda bahwa mereka menyayangi satu sama lain.
Bahkan, beruntungnya lagi Zahra tidak perlu keluar banyak modal. Karena Ia hanya membutuhkan kemampuannya dia dengan berbagai macam model pengerjaan kartu ucapan. (Dikutip dari,https://www.republika.co.id/berita/qdehgg282/ini-bukan-impian- zahra)
Amanat yang sesuai dengan kutipan cerita pendek di atas adalah A. Jangan pernah menyerah dan terus berusaha.
B. Kartu ucapan sangat dibutuhkan pada masa pandemi.
C. Peluang bisnis kartu ucapan.
D. Kartu ucapan adalah bisnis yang menjanjikan.
3. Cermati kutipan cerpen berikut!
Yang membuat kami mengelus dada takjub, setiap azan shalat berkumandang, beliau selalu bergegas pulang, meninggalkan semua pekerjaannya. Konon katanya, Mbah Muh tak pernah absen menjadi muazin di mushalanya, sebagai salah satu cara merawat sembahyang di awal waktu.
Pernyataan yang sesuai kutipan cerita pendek di atas adalah A. Sunguh-sungguh dalam menunaikan kewajiban.
B. Mengutamakan panggilan Allah agar bisa sholat awal waktu.
C. Panggilan pekerjaan mematikan semangat sholat di awal waktu.
D. Azan memaksa Mbah Muh meninggalkan pekerjaannya
Jawaban 1. C
2. A 3. C 4. B 5. C 6. A 7. A 8. B 9. D 10. B