• Tidak ada hasil yang ditemukan

BANGUNAN UTAMA ( BENDUNG ) BAB I PENGERTIAN BANGUNAN UTAMA (BENDUNG)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BANGUNAN UTAMA ( BENDUNG ) BAB I PENGERTIAN BANGUNAN UTAMA (BENDUNG)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BANGUNAN UTAMA ( BENDUNG )

BAB I

1. 1. PENGERTIAN BANGUNAN UTAMA (BENDUNG)

Bangunan Utama dapat didifinisikan sebagai : “ Semua bangunan yang dibangun di sepanjang Sungai atau aliran air yang merupakan bagian–bagian dari Bangunan utama yang menjadi sata kesatuan untuk meninggikan dan membelokkan air ke dalam jaringan saluran irigasi agar dapat dipakai untuk keperluan irigasi dan biasanya dilengkapi dengan kantong lumpur agar bisa mengurangi kandungan sediment yang berlebihan serta memungkinkan untuk mengukur air yang masuk” Pengertian Bangunan Utama (Bendung) harus dibedakan dengan pengertian waduk (Bendungan) yang bersifat menampung air, maka kalau bendung , bersifat manampung dan meninggikan muka air, ini berarti bahwa air boleh mengalir terus melimpas ambang bendung.

1.2. BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN UTAMA DAN FUNGSINYA Bangunan utama terdiri dari berbagai bagian bangunan sebagai berikut :

• Bangunan pengelak ( Tubuh bendung dan Ruang olak)

• Bangunan pengambilan ( Intik )

• Bangunan pembilas (Penguras)

• Kantong Lumpur

• Pekerjaan sungai

• Bangunan-bangunan pelengkap

Tata letak bagian-bagian bagian bangunan utama bisa dilihat pada : Gambar 2.1

Gambar 2.1

(2)

1.2.1 Bangunan Pengelak

Bangunan pengelak adalah bagian dari Bangunan utama yang benar-benar dibangun didalam air.

Bangunan ini diperlukan untuk memungkinkan dibelokannya air sungai kejaringan irigasi, dengan jalan menaikan muka air di sungai atau pengambilan air didasar sungai seperti pada tipe bendung saringan bawah ( Bottom rack weir)

Bangunan-bangunan tersebut digunakan untuk mengatur elevasi air disungai dan membelokan ke saluran Induk untuk keperluan Irigasi.

Berdasarkan tipe strukturnya Bendung dapat dibedakan yaitu sebagai bereikut :

• Bendung Pelimpah

• Bendung Gerak (barrage)

• Bendung Saringan Bawah

1.2.1.1 Bendung Pelimpah (Bendung Tetap)

Adalah bendung yang bisa meninggikan muka air disungai sesuai dengan elevasi yang dibutuhkan, sehingga memudahkan bangunan pengambilan untuk menyalurkan air untuk keperluan Jaringan Irigasi

Letak mercu bendung (Tubuh bendung) diusahakan tegak lurus arah aliran sungai, agar aliran air yang melimpah pada mercu bendung terbagi rata.

Bendung pelimpah merupakan penghalang selama tejadi banjir dan dapat menyebabkan genangan genangan luas di daerah-daerah hulu (udik) bendung tersebut. Seperti pada gamb..2.1 1.2.1.2 Bendung Gerak (Barrage)

Bendung gerak adalah bangunan berpintu yang dibuka selama aliran besar, masyalah yang ditimbulkan selama banjir relatif kecil.

Bendung Gerak dapat mengatur elevasi muka air sungai sesuai, sehingga pengambilan air untuk kebutuhan Irigasi sesuai dengan dibutuhkan selalu terpenuhi . Jika air sungai banjir maka pintu- pintu tersebut dibuka dan tingginya bukaan diatur disesuaikan dengan kebutuhan. Bendung gerak mempunyai kesulitan-kesulitan eksplotasi karena pintunya harus tetap dijaga dan dioprasikan dengan baik dalam keadaan papapun, contoh sketsa seperti pada gambar.2.2

Gambar 2.2 (Denah Bendung Gerak)

(3)

1.2.1.3 Bendung Saringan Bawah

Bendung saringan bawah adalah tipe bangunan yang dapat menyadap air dari sungai tanpa terpengaruh oleh tinggi muka air. Tipe ini terdiri dari sebuah parit terbuka yang terletak tegak lurus terhadap aliran sungai. Jeruji baja (saringan) berfungsi untuk mencegah masuknya batu- batu bongkah ke dalam parit pengambilan, maka bongkah batuan-batuan harus hanyut kebagian hilir sungai.Bangunan ini dibangun disungai yang mempunyai karakteristik hanya mengangkut batu-batuan yang berukuran sangat besar.

Untuk keperluan irigasi, bukanlah selalu merupakan keharusan untuk meninggikan muka air di sungai . Jika muka air Sungai cukup tinggi, dapat dipertimbangkan pembuatan pengambilan bebas, yang dapat mengambil air dalam jumlah yang cukup banyak selama waktu pemberian air irigasi, tanpa membutuhkan tinggi muka air tetap di sungai. Contoh skestsa seperti pada Gambar2.3

Gambar 2.3 (Denah Bendung SaringanBawah) Pintu

Pengambila Saluran n

Primer

Pintu Darur at

Bangunan Pembilas

Saluran dengan baja batangan di bagian atas A

POT. A-A A

(4)

1.2.2 Bangunan Pengambilan

Bangunan pengambilan adalah sebuah bangunan berupa pintu air yang berfungsi untuk mengatur masuknya air dari bendung kesaluran irigasi jumlah pintu dan ukurannya dihitung berdasarkan kebutuhan, seperti pada (Gambar 2.4 )

1.2.3 Bangunan pembilas

Lokasi bangunan pembilas Pada tubuh bendung pada umumnya dekat dengan bangunan pengambilan (lihat gambar 2.4) , gunanya untuk mencegah masuknya bahan sediment kasar ke Intik ( Banunan pengambilan)/ kedalam jaringan saluran irigasi.

Bangunan pembilas ada beberapa tipe :

(1) Pembilas pada tubuh bendung dekat pengambilan (2) Pembilas bawah (undersluice)

(3) Shunt undersluice (pembilas samping) (4) Pembilas bawah tipe boks

Tipe (1) tipe tradisional tergantung dari kwalitas air sungai Tipe (2) yang umum dipakai sekarang (seperti gambar.2.4)

Tipe (3) dibuat diluar lebar bersih tubuh bendung (seperti gambar 2.7)

Tipe (4) digabung dengan bangunan pengambilan dalam satu bidang atas dan bawah

B

A Tinggi

Tanggul

AS.

Bendung

A B

aliran ke pengambilan aliran ke melalui pembilas bawah

Denah El. x

(5)

Gambar 2.4 (Bangunan Pengambilan dan Pembilas)

1.2.4 Kantong Lumpur

Kantong lumpur mengendapkan fraksi-fraksi sediment yang lebih besar antara (0.06 – 0.07) dan biasanya ditempatkan persis disebelah hilir pengambilan dan sebelum masuk kesaluran induk.

Sedidimen yang halus yang tidak bisa diendapkan dalam kantong Lumpur adalah sangat dibutuhkan untuk pupuk padi yang dibawa oleh aliran air ke sawah-sawah. Sedimen yang mengendap didalam kantong lumpur kemudian dikuras secara berkala. Pengurasan ini biasanya dilakukan dengan menggunakan arus air yang deras untuk menghanyutkan endapan tersebut kembali kesungai. Dalam hal-hal tertentu pemberesihan ini perlu dilakukan dengan cara lain, yaitu dengan cara dikeruk dengan menggunakan tenaga manusia. Lokasi kantong lumpur bisa dilihat seperti pada (Gambar . 2.1)

Potongan A -A (1)

Pembilas bawah

satu pintu bilas sponing untuk skat balok

atap pelindung pintu atap pelindung pintu

plat beton (onder spooyer)

0,10 s/d 0,50 Lantai muka

Pintu Intik

mercu bendung

Pembilas bawah

dua pintu bilas sistim terbuka

lorong bilas bawah plat beton (onder spooyer) pintu pembilas keadaan terbuka

pintu pembilas keadaan tertup

Potongan B - B Potongan A -A (2)

(6)

1.2.5 Pekerjaan Sungai

Pembuatan bangunan-bangunan khusus di sekitar bangunan utama untuk menjaga agar bangunan utama berfungsi dengan baik, terdiri dari :

(1) Pekerjaan pengaturan sungai guna melindungi banunan utama terhadap kerusakan akibat pengerusan dan sedimentasi. Pekerjaan ini umumnya berupa krib, matras batu, pasangan batu kosong dan dinding pengarah

(2) Anggul banjir untuk melindungi lahan agar tidak tergenang

(3) Saringan bongkah batu untuk melindungi pengambilan/pembilas bawah agar bongkah batu tidak menyumbat selama terjadi banjir

(4) Tanggul penutup untuk menutup bagian sungai sungai lama atau bila bangunan pengelak (Bendung) dibangun di kopur, untuk mengelihkan aliran sungai ke bangunan tersebut Jenis pekerjaan Sungai bisa dilihat pada ( Gambar. 2.17 & 2.18)

1.2.6 Pekerjaan pelengkap

Pekerjaan-pekerjaan ini terdiri dari bangunan-bangunan atau perlengkapan yang akan ditambahkan ke bangunan utama dan disesuaikan dengan kebutuhan, antara lain:

(1) Pengukuran debit dan muka air disungai maupun disaluran (2) Pengoprasian pintu

(3) Perlatan komunikasi, tempat berteduh serta perumahan untuk tenga eksplotasi, gudang dan ruang kerja untuk kegiatan eksplotasi dan pemeliharaan

(4) Jembatan diatas bendung, agar seluruh bangunan utama mudah dijangkau, atau untuk keperluan lalulintas umum

1.3 JENIS BENDUNG

Pada dasarnya jenis bendung dapat dibedakan kedalam dua ( 2 ) kategori antara lain : (1) Bendung Gerak

(2) Bendung Tetap ( Pelimpah ) 1.3.1 Bendung Gerak

Bendung gerak adalah Bendung yang dibuat dari konstruksi Pintu, yang dibangun dengan maksud agar tinggi muka air Sungai dapat di atur dengan cara membuka dan menutup Pintu Bendung, tinggi rendahnya pengempangan bisa disesuaikan dengan kebutuhan untuk menjaga keamanan daerah disekitar luapan air pengempangan. Bendung ini biasanya terdiri dari konstruksi pintu sorong (Lifting Gate) atau pintu busur (Radial Gate). Didaerah-daerah alluvial yang datar dimana meningginya muka air disungai mumpunyai konsekwensi yang luas (Tanggul banjir yamg panjang dan tinggi), maka pemakaian Bendung Gerak dibenarkan. Karena menggunakan bagian-bagian yang bergerak, seperti pintu dengan peralatan angkatnya, Bendung Tipe ini menjadi konstruksi yang mahal dan membutuhkan Ekploitasi yang lebih teliti.

Penggunaan Bendung Gerak dapat dipertimbangkan jika :

 Kemiringan dasar sungai kecil/relative datar

 Peninggian dasar sungai akibat konstruksi Bendung tetap tidak dapat di bangun karena ini akan mempersulit pembuangan air atau membahayakan pekerjaan sungai yang telah ada akibat meningginya muka air.

 Debit banjir tidak dapat dilewatkan dengan aman melalui Bendung tetap

(7)

 Pondasi buat pilar untuk dudukan pintu penguras Bendung tetap tidak bisa di buat, sehingga terjadi penurunan tanah yang akan menyebabkan pintu penguras tidak dapat dioperasikan.

1.3.2 Bendung Tetap ( Pelimpah )

Bendung Tetap adalah konstruksinya permanent dan disebut juga Bendung Pelimpah karena fungsinya selain meninggikan muka air juga melimpahkan air.

Hal yang akan dibicarakan lebih lanjut adalah bendung yang paling banyak di bangun di Indonesia yaitu Bendung Tetap ( Permanen), seperti gambar photo dibawah ini.

Pelimpah bendung Lebar efektip bendung

( 3 bh) lorong bilas Pilar pembilas

Pangkal bendung

Intik( Pengambilan

Kolam olak Pangkal bendung

Jembatan Atap pelindung pintu

(8)

BAB II

2. TYPE BENDUNG TETAP

2.1 Type Vlugter ( gb.Type A )

Dipakai pada tanah dasar aluvial dengan karakter yang tidak banyak membawa batu-batu besar. Type ini adalah type yang banyak digunakan di Indonesia dan ternyata dari beberapa konstruksi yang telah dibangun menunjukan hasil yang baik.

Gambar Type A

2.2 Type Schoklitsch (gb.type A’)

Type ini adalah sama sifatnya dengan Type Vlugter dan dipakai apabila pada keadaan tertentu dengan tipe vlugter kurang ekonomis karena penggalian untuk lantai ruang olak beserta koperannya terlalu dalam maka dipakailah type Schoklitsch.

Gambar Type A’

(9)

2.3 Type B

Ini digunakan pada tanah dasar lebih baik dari pada tanah alluvial dengan karakteristik sungai yang membawa batu-batu besar. Agar tidak cepat tergerus, maka koperannya harus masuk kedalam tanah dasar, biasanya minimum 4,00 m.

Gambar Type B

2.4 Type C

Ini biasanya digunakan pada waduk-waduk sebagai spillway.

Gambar Type C

2.5. BAGIAN-BAGIAN BENDUNG DAN FUNGSINYA 1. Bagian Tubuh Bendung

2. Bagian Lantai Muka 3. Bagian Ruang Olak 4. Bagian Pengambilan ( Intik )

5. Bagian pembilas 6. Bagian pangkal bendun

(10)

Bagian-bagian bendung bisa dlihat pada Gambar 2.5

Gambar 2.5 (Bagian-bagian Bendung )

Pembilas Bawah

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga untuk lantai 2 yang mulanya menjadi plat atap dialih fungsikan menjadi plat lantai, dan juga tingkat 3 difungsikan sebagai plat atap sesuai kondisi

INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN KONSEP GENETIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR GENETIKA DAN MEMBIASAKAN PERILAKU BERKARAKTER PADA MAHASISWA JURUSAN

Dari uji coba yang dilakukan pada data penjualan dua jenis paria tersebut, bahwa metode SVR memberikan hasil perhitungan MAPE lebih kecil jika dibandingkan dengan

Proyek PROTECTS Peningkatan Kapasitas untuk Masyarakat Daerah yang dilaksanakan GIZ IS melaksanakan inisiatif untuk memperoleh gambaran komprehensif dan objektif sehubungan

20 Sekeping memo telah dijumpai yang memaklumkan bahawa pemilik telah membawa masuk van peribadi bernilai RM9 300 serta wang tunai RM5 000 ke dalam akaun

(d) Bagaimanakah perkhidmatan yang disediakan oleh CIMB Bank Berhad dan Etiqa Takaful Insurans saling membantu dalam melicinkan urusan perniagaan mereka..

Kolom (5) : Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak pihak yang membayarkan penghasilan yang diterima/ diperoleh dari hasil investasi. Kolom (6) : Diisi dengan

All customers got through a series of steps when they decide to buy a hospitality or travel service, therefore, marketers need to understand customers behavior and the