A. Penggunaan Media Internet dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Cirebon
Penulis memaparkan hasil penyebaran angket sebanyak responden yang diambil yaitu 36 siswa di SMK Negeri 2 Kota Cirebon. Adapun jumlah angket yang penulis bagikan sebanyak 20 pernyataan. Setiap pernyataan tersebut terdapat alternatif jawaban yang bersifat positif dengan ketentuan sebagai berikut : (Sugiono, 2014: 93)
1. Pernyataan positif Selalu skornya adalah 4 2. Sering skornya adalah 3
3. Kadang-kadang skornya adalah 2 4. Tidak pernah skornya adalah 1.
Berikut ini hasil penelitan angket variabel X yaitu penerapan metode resitasi (pemberian tugas) dengan indikator perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut atau evaluasi
Tabel 4.1
Indikator 1 Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas
No. Alternatif Bobot (b)
Frekuensi
(f) F*B Rata-
rata Kategori
1.
a. Selalu 4 16 64
3,42 Tinggi
b. Sering 3 19 57
c. Kadang-kadang 2 1 2
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 123
2.
a. Selalu 4 15 60
3,31 Rendah
b. Sering 3 17 51
c. Kadang-Kadang 2 4 8
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 119
Kategori Rata-Rata Indikator 3,42 + 3,31
2 = 3,37
1. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 16 siswa, menjawab sering 19 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 1 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet sebagai media pembelajaran membantu teman yang belum faham dalam materi di kelas memperoleh nilai rata-rata 3,42 sedangkan rata-rata nilai indikator meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas adalah 3,65.
Karena nilai 3,42 lebih tinggi dari 3,37 maka angket nomor 1 termasuk kategori “Tinggi”.
2. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 15 siswa, menjawab sering 17 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 4 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet sebagai media pembelajaran tertolong ketika mengalami kesulitan dalam memahami sautu materi, memperoleh nilai rata-rata 3,31 sedangkan rata-rata nilai indikator meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas adalah 3,37. Karena nilai 3,31 lebih rendah dari 3,37 maka angket nomor 2 termasuk kategori “Rendah”.
Tabel 4.2
Indikator 2 Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa
No. Alternatif Bobot (b)
Frekuensi
(f) F*B Rata-
rata Kategori
3.
a. Selalu 4 14 56
3,25 Rendah
b. Sering 3 17 51
c. Kadang-Kadang 2 5 10
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 117
4.
a. Selalu 4 15 60 3,33
Tinggi
b. Sering 3 18 54
c. Kadang-Kadang 2 3 6
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 120
Kategori Rata-Rata Indikator 3,25 + 3,33
2 = 3,29
3. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 14 siswa, menjawab sering 17 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 5 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet sebagai media pembelajaran, tingkat konsentrasi meningkat ketika menggunakan media audio-visual, memperoleh nilai rata-rata 3,25 sedangkan rata-rata nilai indikator Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa adalah 3,29. Karena nilai 3,25 lebih rendah dari 3,29 maka angket nomor 3 termasuk kategori “Rendah”.
4. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 15 siswa, menjawab sering 18 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 3 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet sebagai tingkat persentasi kehadiran meningkat, memperoleh nilai rata-rata 3,33 sedangkan rata-rata nilai indikator Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa adalah 3,29. Karena nilai 3,33 lebih tinggi dari 3,29 maka angket nomor 3 termasuk kategori “Tinggi”.
Tabel 4.3
Indikator 3 Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa
No. Alternatif Bobot (b)
Frekuensi
(f) F*B Rata-
rata Kategori
5
a. Selalu 4 13 52
3,22 Tinggi
b. Sering 3 18 54
c. Kadang-Kadang 2 5 10
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 120
6
a. Selalu 4 10 40
3,11 Rendah
b. Sering 3 20 60
c. Kadang- Kadang
2 6 12
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 112
7.
a. Selalu 4 9 36
3,17 Tinggi
b. Sering 3 24 72
c. Kadang- 2 3 6
Kadang
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 114
Kategori Rata-Rata Indikator 3,22 + 3,11 + 3,17
3 = 3,16
5. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 13 siswa, menjawab sering 18 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 5 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet sebagai meningkatnya kebutuhan akan belajar, memperoleh nilai rata-rata 3,22 sedangkan rata-rata nilai indikator Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa adalah 3,16. Karena nilai 3,22 lebih tinggi dari 3,16 maka angket nomor 5 termasuk kategori “Tinggi”.
6. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 10 siswa, menjawab sering 20 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 6 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet sebagai meningkatnya minat belajar, memperoleh nilai rata-rata 3,11 sedangkan rata-rata nilai indikator Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa adalah 3,16. Karena nilai 3,11 lebih rendah dari 3,16 maka angket nomor 6 termasuk kategori “Rendah”.
7. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 9 siswa, menjawab sering 24 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 3 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet sebagai meningkatnya motivasi untuk belajar, memperoleh nilai rata-rata 3,17 sedangkan rata-rata nilai indikator Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar siswa adalah 3,16. Karena nilai 3,17 lebih Tinggi dari 3,16 maka angket nomor 7 termasuk kategori “Tinggi”.
Tabel 4.4
Indikator 4 Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa No. Alternatif Bobot
(b)
Frekuensi
(f) F*B Rata-
rata Kategori
8.
a. Selalu 4 10 40
3,14 Tinggi
b. Sering 3 21 63
c. Kadang-Kadang 2 5 10
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 113
9.
a. Selalu 4 9 36
3,11 Rendah
b. Sering 3 22 66
c. Kadang-Kadang 2 5 10
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 112
Kategori Rata-Rata Indikator 3,14 + 3,11
2 = 3,13
8. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 10 siswa, menjawab sering 21 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 5 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet membuat belajar lebih rileks, memperoleh nilai rata-rata 3,14 sedangkan rata-rata nilai indikator membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa adalah 3,13. Karena nilai 3,14 lebih Tinggi dari 3,13 maka angket nomor 8 termasuk kategori “Tinggi”.
9. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 9 siswa, menjawab sering 22 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 5 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet membuat belajar tidak monoton, memperoleh nilai rata-rata 3,11 sedangkan rata- rata nilai indikator membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa adalah 3,125. Karena nilai 3,11 lebih rendah dari 3,125 maka angket nomor 9 termasuk kategori “Rendah”.
Tabel 4.5
Indikator 5 Mebuahkan hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa dan mendorong pemanfaatan yang bermakna
No. Alternatif Bobot (b)
Frekuensi
(f) F*B Rata-
rata Kategori
10.
a. Selalu 4 7 28
3,06 Rendah
b. Sering 3 24 72
c. Kadang-kadang 2 5 10
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 110
11.
a. Selalu 4 10 40
3,14 Tinggi
b. Sering 3 21 63
c. Kadang-kadang 2 5 10
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 113
Kategori Rata-Rata Indikator 3,06 + 3,14 2 = 3,1
10. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 7 siswa, menjawab sering 24 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 5 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet, mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari materi yang telah dipelajari, memperoleh nilai rata- rata 3,06 sedangkan rata-rata nilai indikator 3,1. Mebuahkan hasil beajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa adalah 3,1. Karena nilai 3,06 lebih rendah dari 3,1maka angket nomer 10 termasuk kategori
“Rendah”.
11. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 10 siswa, menjawab sering 21 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 5 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet, meningkatkan keterkaitan antara materi pelajaran dengan realitas kehidupan sehari-hari, memperoleh nilai rata-rata 3,14 sedangkan rata-rata nilai indikator Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajinasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar adalah 3,1. Karena nilai 3,14 lebih tinggi dari 3,1maka angket nomer 11 termasuk kategori “Tinggi”.
Tabel 4.6
Indikator 7 Memberikan umpan balik dan Melengkapi pengalaman yang kaya dengan konsep-konsep bermakna yang dapat dikembangkan
No. Alternatif Bobot (b)
Frekuensi
(f) F*B Rata-
rata Kategori
12.
a. Selalu 4 12 48
3,25 Tinggi
b. Sering 3 21 63
c. Kadang-kadang 2 3 6
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 117
13.
a. Selalu 4 11 44 3,17
Rendah
b. Sering 3 20 60
c. Kadang-Kadang 2 5 10
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 114
Kategori Rata-Rata Indikator 3,25+3,17 2 = 3,21 12. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 12 siswa,
menjawab sering 21 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 3 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet, memberikan umpan balik yang diperlukan agar dapat membantui siswa menenukan seberapa banyak hal yang telah mereka pelajari, memperoleh nilai rata-rata 3,21 sedangkan rata-rata nilai indikator mengakui kesadaran diri akan kemampuan diri dibanding luasnya ilmu pengetahuan adalah 3,25. Karena nilai 3,25 dengan 3,21 lebih tinggi maka angket nomor 12 termasuk kategori “Tinggi”.
13. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 11 siswa, menjawab sering 20 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 5 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet, memahami banyak masalah nyata sesuai dengan materi pelajaran, memperoleh nilai rata-rata 3,17 sedangkan rata-rata nilai indikator mengakui kesadaran diri akan kemampuan diri dibanding luasnya ilmu pengetahuan adalah 3,21. Karena nilai 3,17 dengan 3,21 lebih rendah maka angket nomor 13 termasuk kategori “Rendah”.
Tabel 4.9
Indikator 8 Memperluas wawasan dan pengalaman siswa dan Meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran
No. Alternatif Bobot (b)
Frekuensi
(f) F*B Rata-
rata Kategori
14.
a. Selalu 4 9 36
3,06 Rendah
b. Sering 3 20 60
c. Kadang-Kadang 2 7 14
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 110
15.
a. Selalu 4 10 40
3,22 Tinggi
b. Sering 3 24 72
c. Kadang-Kadang 2 2 4
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 116
Kategori Rata-Rata Indikator 3,06+ 3,22
2 = 3,14 14. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 9 siswa,
menjawab sering 20 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 7 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet, memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik serta membuat generalisasi yang tepat, memperoleh nilai rata-rata 3,06 sedangkan rata-rata nilai indikator mampu memperluas wawasan adalah 3,14. Karena nilai 3,06 denagn 3,14 lebih Rendah maka angket nomor 14 termasuk kategori “Rendah”.
15. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 10 siswa, menjawab sering 24 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 2 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa penggunaan internet, meyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan untuk membangun struktur dan konsep dan sistem gagasan yaang bermakna, memperoleh nilai rata-rata 3,22 sedangkan rata-rata nilai indikator materi sesuai dengan kemampaun nalar siswa adalah 3,14.
Karena nilai 3,22 dengan 3,14 lebih tinggi, maka angket nomor 15 termasuk kategori “Tinggi”.
Tabel 4.10
Indikator 11 Sebagai alat Komunikasi No. Alternatif Bobot
(b)
Frekuensi
(f) F*B Rata-
rata Kategori
16.
a. Selalu 4 13 52
3,17 Tinggi
b. Sering 3 16 48
c. Kadang-Kadang 2 7 14
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 114
17.
a. Selalu 4 10 40
3,11 Rendah
b. Sering 3 20 60
c. Kadang-Kadang 2 6 12
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 112
Kategori Rata-Rata Indikator 3,17 + 3,11
2 = 3,14 16. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 13 siswa,
menjawab sering 16 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 7 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa fungsi internet, menyediakan alat komunikasi, memperoleh nilai rata-rata 3,17 sedangkan rata-rata nilai indikator menyediakan alat komunikasi adalah 3,17. Karena nilai 3,17 lebih tinggi dari 3,14 maka angket nomor 16 termasuk kategori “Tinggi”.
17. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 10 siswa, menjawab sering 20 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 6 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa fungsi internet, menyediakan alat komunikasi, memperoleh nilai rata-rata 3,11 sedangkan rata-rata nilai indikator menyediakan alat komunikasi adalah 3,11. Karena nilai 3,11 lebih rendah dari 3,14 maka angket nomor 17 termasuk kategori “Rendah”.
Tabel 4.11
Indikator 12 Saling resource sharing (sumber berbagi), resource discovery (sumber penemuan) dan Sebagai komunitas
No Alternatif Bobot (b)
Frekuensi
(f) F*B Rata-
rata Kategori
18.
a. Selalu 4 14 56
3,31 Tinggi
b. Sering 3 19 57
c. Kadang-kadang 2 3 6
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 119
19.
a. Selalu 4 11 44
3,14 Rendah
b. Sering 3 19 57
c. Kadang-kadang 2 6 12
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 113
20.
a. Selalu 4 13 52
3,22 Tinggi
b. Sering 3 18 54
c. Kadang-kadang 2 5 10
d. Tidak Pernah 1 0 0
Jumlah 36 116
Kategori Rata-Rata Indikator 3,31+ 3,14+3,22 3 = 3,22
18. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 10 siswa, menjawab sering 20 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 6 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa fungsi internet, memungkinkan mendapat sumber yang sama memperoleh nilai rata-rata 3,31 sedangkan rata-rata nilai indikator adalah 3,23. Karena nilai 3,31 dengan 3,22 lebih Tinggi maka angket nomor 18 termasuk kategori “Tinggi”.
19. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 11 siswa, menjawab sering 19 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 6 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa fungsi internet, menyediakan eksplorasi pengetahaun secara lebih luas memperoleh nilai rata-rata 3,14 sedangkan rata-rata nilainya adalah 3,23. Karena nilai 3,14 denagn 3,22 lebih rendah maka angket nomor 19 termasuk kategori “Rendah”.
20. Dari 36 siswa yang menjadi responden, yang menjawab selalu 13 siswa, menjawab sering 18 siswa, tidak ada siswa menjawab kadang-kadang 5 siswa dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah. Hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa fungsi internet, mewadahi komunitas belajar lebih efektif dan efesien memperoleh nilai rata-rata 3,22 sedangkan rata- rata nilai indikator sebagai komunitas adalah 3,22. Karena nilai 3,31 dengan 3,22 lebih Tinggi maka angket nomor 18 termasuk kategori
“Tinggi”.
Tabel 4.16
Jawaban Angket Variabel X
NO NO ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 S 1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 76 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 71 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 63 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 63 6 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 60 7 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 2 4 3 3 57 8 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 62 9 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 3 73 10 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 71 11 4 4 2 3 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 2 3 64 12 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 72 13 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 72 14 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2 4 3 2 2 57 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 16 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 54 17 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 63 18 3 4 2 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 4 59 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 20 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 69 21 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 71 22 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 51 23 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 51 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 25 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 51 26 2 2 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 4 2 3 3 2 3 3 3 58 27 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 69 28 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 52 29 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 72 30 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 71 31 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 71 32 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 63 33 4 2 4 4 4 2 3 4 2 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 2 61 34 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 71 35 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 72 36 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 70
JUMLAH 2300
Dari tabel di atas, kemudian dianalisis dengan langkah sebagai berikut : Membuat tabel distribusi frekuensi, langkah-langkahnya :
1. Mencari nilai tertinggi – nilai terendah (R = tinggi – rendah) Nilai tertinggi = 76 Nilai terndah = 51 Rentang (R) = 76 – 51 = 25
2. Mencari banyak kelas (BK = 1 + 3,3 Log N)
BK = 1 + 3,3 Log 36
= 1 + 3,3 (1,5563)
= 1 + 5,1358 = 6,1358 diambil 6 3. Mencari panjang kelas atau interval kelas (IK) = 𝐑
𝐁𝐊
Panjang kelas = 25
6 = 4,166 diambil 4 Tabel 4.17
Frekuensi Nilai Interval Variabel Media Internet No. Nilai Frekuensi
1 51 - 54 5
2 55 - 58 3
3 59 - 62 8
4 63 - 66 5
5 67 - 70 3
6 71 - 74 11
7 75 - 78 1
N 36
Tabel 4.18
Mean Penggunaan Media Internet Siswa SMK Negeri 2 kota Cirebon No. Nilai Frekuensi (f) Titik Tengah (x) Fx
1 51 - 54 5 52,5 262,5
2 55 - 58 3 56,5 169,5
3 59 - 62 8 60,5 484
4 63 - 66 5 64,5 322,5
5 67 - 70 3 68,5 205,5
6 71 - 74 11 72,5 797,5
7 75 - 78 1 76,5 76,5
Jumlah 36 2318
Mean = Mx =
𝑁 =
36 = 64,39
Dari hasil perhitungan tersebut dapat peneliti simpulkan bahwa penggunaan Media Internet siswa Sekolah Menengah Kejutuan (SMK) Negeri 2 Kota Cirebon adalah 64,39 termasuk kategori “Cukup” .
B. Prestai Belajar Siswa pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Cirebon
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Cirebon pada pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) penulis menggunakan nilai raport pendidikan Agama dan Budi Pekerti semester 1 yang banyaknya disesuaikan dengan sampel yakni sebanyak 1 kelas, 36 siswa. Untuk lebih jelasnya berikut data nilai raport kelas X Jasa Boga 3.
Tabel 4.19
Nilai Raport X Jasa Boga 3 Variabel Y
No Responden
Nilai Pengeta
huan
Nilai Ketra mpilan
Nilai Akhir
1 Ade Syifa 80 90 85
2 Akmal Fauzan 85 85 85
3 Avita Azhari 75 85 80
4 Azzhara Putri Setiawan 80 84 82
5 Cindy Monica Noviani 90 90 90
6 Devi Dwi Santika 84 76 80
7 Dhea Fitria 80 76 78
8 Dian Amalia 78 82 80
9 Dimansyah 82 78 80
10 Diny Oktaviani 79 82 81
11 Fadlla Ambarwati 78 84 81
12 Fanny Oktaviani Saputri 82 90 86
13 Fina Maylana 88 71 80
14 Finna Eka Putri .A 75 81 78
15 Halimah 83 78 81
16 Ineke Octaviani 83 77 80
17 Kayla Safa Adisha 82 82 82
18 Laela Nur Septianti 78 81 80
19 Maghfira Rachmatya .A 88 76 82
20 Maharani Syfa Nur .A 82 80 81
21 Meli Amelia 85 85 85
22 Mohammad Aditya Safar 75 80 78
23 Muhammad Gunawan 78 78 78
24 Puji Lestari 84 86 85
25 Ratna Suminar 79 77 78
26 Revanda Ghea .F 80 81 81
27 Shahnaz Shaffa Azzahra 80 82 81
28 Sheila Nur Azizah 75 81 78
29 Shela Chrisdayanti 90 86 88
30 Siti Maisaroh 89 83 86
31 Siti Patimah 90 84 87
32 Suhal Abi Vembriansyah 83 78 81
33 Syntia 85 74 80
34 Tresnitya Enreika Afstin 85 77 81
35 Vicky Akbar Septian 84 86 85
36 Widya Oktaviani 85 85 85
Jumlah 2945
Nilai Tertinggi 90
Nilai Terendah 78
Dari tabel di atas, kemudian dianalisis dengan langkah sebagai berikut : Membuat table distribusi frekuensi
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Mencari nilai tertinggi – nilai terendah (R = tinggi – rendah) Nilai tertinggi = 90
Nilai terendah = 78
Rentang (R) = 90 – 78 = 12
2. Mencari banyak kelas (BK = 1 + 3,3 Log N) BK = 1 + 3,3 Log 36
= 1 + 3,3 (1,5563)
= 1 + 5,1358 = 6,1358 diambil 6 3. Mencari panjang kelas atau interval kelas (IK) = 𝐑
𝐁𝐊
Panjang kelas = 12 6 = 2
Tabel 4.20
Frekuensi Nilai Interval Variabel Prestasi Belajar No. Nilai Frekuensi Keterangan
1 75-76 0
Baik
2 77-78 6
3 79-80 8
4 81-82 11
5 83-84 0
6 85-86 8
Sangat Baik
7 87-88 2
8 89-90 1
N 36
Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui nilai rata-ratanya dengan menggunakan rumus : Mx = ΣX
𝑁
Keterangan : Mx = Mean yang kita cari
ΣX = Jumlah dari skor-skor (nilai-nilai) yang ada N = Number of cases (Banyaknya skor-skor itu sendiri) Mx = 2945
36
=
81,8Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa (mean) nilai rata- rata Prestasi Belajar siswa SMK Negeri 2 kota Cirebon adalah 81,8 termasuk kategori “Baik”.
Tabel 4.21
Distribusi Frekuensi untuk Mencari Median dan Modus Nilai 36 Siswa
No. Nilai (y)
Frekuensi (f)
Frekunsi Kumultatif Bawah
(fkb)
Frekunsi Kumultatif Atas
(fka)
1 78 6 36 = N 6
2 80 8 30 14
3 81 8 22 22
4 82 3 14 25
5 85 6 11 31
6 86 2 5 33
7 87 1 3 34
8 88 1 2 35
9 90 1 1 36 = N
Jumlah N 36
Berdasarkan data di atas, maka dapat diketahui nilai rata-rata pertengahan (median) dengan menggunakan rumus : Mdn = u - ½𝑵−𝒇𝒌𝒂
𝒇𝒌𝒊
Keterangan :
Mdn = Median atau nilai rata-rata pertengahan
U = upper limit (batas atas nyata dari skor yang mengandung median) 36-1 = 2n = 35/2 = 17 (kelas ke 4 dengan fka 14 = 82 – 0,5 = 81,5) N = number of cases
Fka = frekuensi komulatif yang terletak di atas skor yang mengandung median Fi = frekuensi asli
Mdn = 81,5 –
(
18−253)
= 81,5 – (-2,3) = 83,8Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata pertengahan (median) dari variabel Y “prestasi belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa SMK Negeri 2 Kota Cirebon” sebesar 83,8 termasuk kategori “Baik”
pada interval 71 – 85.
Nilai berfrekuensi terbanyak (modus) adalah nilai 80 dan 81 masing-masing muncul 8 kali. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai yang didapatkan dari prestasi belajar PAI siswa SMK Negeri 2 Kota Cirebon adalah bersifat umum.
C. Hubungan Penggunaan Media Internet dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Cirebon
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan penggunaan media internet terhadap prestasi belajar pendidikan Agama Islam siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Cirebon dapat diketahui dengan menggunakan teknik analisa statistik “Koefesien Korelasi Person atau Product Moment”.
Untuk penghitungan korelasi maka peneliti akan menyajikan data variable (X) dan Variable (Y). Variable (X) adalah Penggunaan Media Internet sedangkan Variable (Y) adalah Presatsi Belajar siswa pada bidang studi akidah akhlak
Perhitungan korelasi antara Penggunaan Media Internet (X) dan Presatsi belajar siswa (Y) yang menunjukan positif dan tidaknya dalam korelasi tersebut, telah dianalisis melalui table berikut ini :
Tabel 4.22
Perhitungan korelasi Product Moment antara Penggunaan Media Internet (Variabel X) dengan Prestasi Belajar Siswa (Variabel Y)
NO X Y X2 Y2 XY
1 76 85 5776 7225 6460
2 71 85 5041 7225 6035
3 60 80 3600 6400 4800
4 63 82 3969 6724 5166
5 63 90 3969 8100 5670
6 60 80 3600 6400 4800
7 57 78 3249 6084 4446
8 62 80 3844 6400 4960
9 73 80 5329 6400 5840
10 71 81 5041 6480 5716
11 64 81 4096 6561 5184
12 72 86 5184 7396 6192
13 72 80 5184 6320 5724
14 57 78 3249 6084 4446
15 60 81 3600 6480 4830
16 54 80 2916 6400 4320
17 63 82 3969 6724 5166
18 59 80 3481 6320 4691
19 60 82 3600 6724 4920
20 69 81 4761 6561 5589
21 71 85 5041 7225 6035
22 51 78 2601 6006 3953
23 51 78 2601 6084 3978
24 60 85 3600 7225 5100
25 51 78 2601 6084 3978
26 58 81 3364 6480 4669
27 69 81 4761 6561 5589
28 52 78 2704 6084 4056
29 72 88 5184 7744 6336
30 71 86 5041 7396 6106
31 71 87 5041 7569 6177
32 63 81 3969 6480 5072
33 61 80 3721 6320 4850
34 71 81 5041 6561 5751
35 72 85 5184 7225 6120
36 70 85 4900 7225 5950
Jumlah 2300 2945 148812 241279 188673
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diketahui bahwa :
N = 36
y2 = 241279
x = 2300
x y= 188673
y = 2945
x2 = 148812Data telah didapat dalam bentuk angket dn tes tadi, selanjutnya diolah menggunakan perhitungan korelasi Spearmen atau yang sering disebut dengan korelasi Product Moment, hal ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara variabel X dan variabel Y atau tidak. Adapun perhitungan rumusnya sebagai berikut
2 2 2 2
y y
N x x
N
y x xy
rxy N
2 2
2945 241279
36 2300 148812
36
) 2945 )(
2300 ( 188673 .
36
5357232 529000
8686044 8673025
6773500 6792210
) 13019 )(
67232 (
18710
875293408
18710
29585,4
18710
= 0.632
Menurut Anas Sudjiono (2012: 193) dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment (rxy), pada umumnya dipergunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut :
Tabel. 4.23
Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment (rxy) Besarnya “r”Product
Moment (rxy) Interpretasi
0, 00 – 0, 20
0, 20 – 0,40
0, 40 – 0, 70
0, 70 – 0, 90
0, 90 – 1, 00
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak adakorelasi antara variabel X dan variabel Y
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi
Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh nilai koefisien antara Media Internet (variabel x) terhadap Prestasi Belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (variabel y) sebesar rxy = 0,632. Hasil tersebut apabila dirubahkedalam skalakonservati, 0,632 berada pada interval 0, 40 – 0, 70 yang berarti memiliki tingkat korelasi yang sedang atau cukup.
Perhitungan diatas memiliki rxy sebesar = 0,632, dan angka indeks korelasi tersebut bertanda positif, sehingga korelasi antara variabel x dan variabel y memiliki hubungan yang searah, atau dengan kata lain terdapat korelasi positif antara kedua variabel tersebut.
Nilai signifikansi dari perhitungan diatas, dapat dicari dengan membandingkan dengan nilai pada r tabel, namun sebelumnya harus dicari terlebih dahulu derajat bebasnya (db) atau degrees of freedom (df). Rumusnya adalah db = N-nr atau db = 36-2 = 34, maka dapat diketahui nilai r tabel pada nilai 34 adalah sebesar 0,3291 dengan taraf kesalahan 5%, maka dapat diuraikan sebagai berikut :
Hipotesis :
H0 : Data Signifikan Ha : Data Tidak Signifikan Kriteria Pengujian :
Jika nilai r hitung > r tabel, H0 diterima, artinya data signifikan Jika nilai r hitung < r tabel, Ha ditolak, artinya data tidak signifikan Berdasarkan hasil r hitung diatas, maka dapat diketahui bawa nilai r hitung
= 0,632 dan r tabel sebesar = 0,3291, maka dapat disimpulkan bahwa nilai r hitung > dari r tabel, sehingga dengan demikian bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara penggunaan media internet terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa keals X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 kota Cirebon. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya uji signifikansi, maka hasil yang didapat dari sampel ini tidak dapat digenaralisasikan untuk semua populasi yang ada.
Nilai korelasi dari hasil perhitungan diatas, selanjutnya dihitung nilai koefisien determinasinya, untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan Media Internet (variabel x) dengan presasi belajar siswa pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam (variabel y), rumusnya sebagai berikut:
KP = r2 x 100 %
= 0,6232 x 100 %
= 0,399 x 100 %
= 40 %
Hasil dari koefisien determinasi diatas, menunjukan bahwa pengaruh antara penggunaan media internet terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa keals X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 kota Cirebon sebesar 40%.
Menurut Sugiyono (2012:217) dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut koefisien determinasi yang besarnya adalah kuadrat dari r hitung.
Hasil diatas menunjukan r hitung = 0,632, koefisien determinasinya 40%. Hal ini berarti presatasi belajar siswa sebesar 40% ditentukan oleh penggunaan media internet dan sisanya sebesar 60% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak peneliti
teliti dan dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, seperti motivasi belajar, faktor keluarga, pertemanan, dan masyarakat.
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah melakukan uji validitas dan uji realibilitas. Pengujian hipotesis selanjutkan dilakukan dengan menentukan letak interval dari hasil perhitungan dan dibandingkan dengan hipotesis penelitian, adapun hipotesis penelitian seperti yang telah dikemukakan dalam Bab 3 yaitu :
Ha : Adanya hubungan antara penggunaan media internet dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Cirebon.
Ho : Tidak ada hubungan antara penggunaan media internet dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Kota Cirebon.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diperoleh rxy sebesar 0,632, dan dapat diartikan dalam koefisien validitas bahwa nilai rxy berada pada interval 0,40–0, 70 yang berarti memiliki tingkat korelasi yang sedang atau cukup.
Perhitungan selanjutnya dengan menggunakan rumus hipotesis berikut:
t
hitung 21 2 r n r
=
0,632√36−2√1−0,632²
=
0,632√34√1−0,399
=
(0,632)(5,83)√0,601
=
3,6850,775
=
4,75Diketahui nilai t hitung sebesar 4,75 , selanjutnya mencari t tabel dengan
= 0,01 yang berarti tingkat kesalahannya sangat kecil. Mencari t tabel menggunakan rumus : df = N – nr (36-2) = 34, selanjutnya diketahui nilai t tabel 34 dengan 0,01 adalah sebesar = 2,434. Kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika nilai t hitung > t tabel, Ha diterima.
Jika nilai t hitung < t tabel, Ha ditolak.
Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui bahwa t hitung (4,75) > t tabel (2,434), yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha yang menyatakan adanya Pengaruh Penggunaan Media Internet terhadap Presatsi belajar siswa kelas X SMK Negeri 2 Cirebon diterima, sedangkan Ho yang menyatakan tidak adanya pengaruh Pengaruh Penggunaan Media Internet terhadap Presatsi belajar siswa kelas X SMK Negeri 2 Cirebon ditolak.