Copyright@2022 FST PSU Bekasi 33 https://www.simantik.fst-panca-sakti.ac.id/
APLIKASI E-LEARNING BAHASA SUNDA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL STUDI KASUS SDIT ATSSURAYYA CIKARANG
Endang1), Dian Puji Astuti2)
1)Program Studi Sistem Informasi, Universitas Panca Sakti Bekasi E-mail: [email protected]
2)Program Studi Teknik Informatika Universitas Panca Sakti Bekasi E-mail: [email protected]
ABSTRAK
Bahasa sunda merupakan salah satu bahasa daerah yang diterapkan dalam bidang pendidikan khususnya sekolah yang berada di daerah Jawa Barat. SDIT Atssurayya merupakan salah satu sekolah yang berada di daerah Jawa Barat. Namun ketertarikan siswa terhadap pengenalan budaya seperti bahasa daerah masih sangat kurang ditambah lagi dengan pembelajaran yang masih konvensional membuat siswa merasa jenuh dalam belajar. Untuk menarik siswa kembali dalam mempelajari bahasa sunda maka akan dibangun suatu aplikasi e-learning bahasa sunda berbasis web. Aplikasi e-learning yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP sementara aplikasi back end (database) dibangun menggunakan MySQL. Aplikasi e-learning yang dibangun berupa pembahasan materi yang dapat diupload oleh guru dan didownload oleh siswa serta latihan soal yang dapat dikerjakan langsung oleh siswa. Dengan adanya aplikasi e-learning ini pada SDIT Atsurayya diharapkan dapat mengubah cara pandang siswa tentang cara belajar yang membosankan, serta dapat mengenalkan dunia IPTEK pada anak sekolah dasar dan memberikan pengalaman baru dalam belajar dengan menggunakan e-learning sehingga diharapkan mampu menjadi media pembelajaran pendamping untuk siswa dalam mempelajari bahasa sunda.
Kata kunci : e-learning, Bahasa Sunda, PHP
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa sunda adalah bahasa yang digunakan di daerah Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian barat, dan sebagian masyarakat DKI Jakarta. Bahasa sunda juga merupakan salah satu bahasa daerah yang diterapkan dalam bidang pendidikan khususnya sekolah yang berada di daerah Jawa Barat. Bahasa sunda termasuk dalam mata pelajaran muatan lokal yang dipelajari siswa sejak sekolah dasar. Pemberian pelajaran bahasa sunda sejak sekolah dasar khususnya di daerah Jawa Barat dikarenakan agar siswa dapat mengenali budaya bahasa Jawa Barat. SDIT Atssurayya merupakan salah satu sekolah yang berada di Cikarang, Jawa Barat. Namun ketertarikan siswa terhadap pengenalan budaya seperti bahasa daerah masih sangat kurang ditambah lagi dengan sistem pengajaran yang diterapkan di SDIT Atssurayya masih bersifat konvensional yaitu dengan cara bertemu tatap muka dan hanya menggunakan buku sebagai media belajar, siswa harus membaca buku untuk dapat memahami materi yang diberikan terkadang membuat siswa merasa jenuh dan bosan sehingga diperlukan sebuah media pembelajaran yang lebih interaktif untuk menarik minat siswa lagi dalam mempelajari bahasa sunda.
E-learning merupakan penerapan teknologi dalam bidang pendidikan yang memberikan cara baru dalam belajar yaitu dengan menggunakan media elektronik.
Dengan e-learning siswa dapat mempelajari materi yang dipelajari di sekolah khususnya dalam pelajaran bahasa sunda karena masih banyak siswa sekolah dasar yang tinggal di Jawa Barat namun kurang mengerti dan
memahami bahasa yang ada di daerah siswa tersebut tinggal. Selain itu dengan memanfaatkan e-learning dalam belajar, guru juga dapat memberikan materi ajar yang dipelajari di sekolah, memberikan latihan soal terhadap siswa serta dapat secara langsung melihat perkembangan masing-masing siswa terhadap pemahaman bahasa sunda melalui latihan soal yang diberikan. Maka dari itu penulis tertarik untuk membuat suatu aplikasi e-learning bahasa sunda untuk memberikan suasana belajar yang baru terhadap siswa dan siswa juga dapat berlatih mengerjakan soal bahasa sunda untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam mempelajari bahasa sunda.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Belum adanya aplikasi e-learning sebagai media pembelajaran bahasa sunda di SDIT Atssurayya.
2. Tertinggalnya materi pelajaran dari guru kepada siswa apabila guru atau siswa berhalangan hadir.
3. Latihan soal yang diberikan melalui buku dalam mata pelajaran dirasa masih kurang untuk memberikan pemahaman yang lebih terhadap siswa.
4. Pembelajaran yang masih konvensional terkadang memberikan rasa jenuh kepada para siswa.
1.3 Pembatasan Masalah
Adapun ruang lingkup pembatasan masalah dari perancangan aplikasi e-learning bahasa sunda ini adalah :
1. Aplikasi e-learning bahasa sunda dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan
Copyright@2022 FST PSU Bekasi 34 https://www.simantik.fst-panca-sakti.ac.id/
database MySQL.
2. Aplikasi e-learning ini digunakan oleh guru dan siswa kelas 5 dan kelas 6 di SDIT Atssurayya.
3. Penyampaian pelajaran bahasa sunda lebih ditekankan pada materi pengajar dan latihan soal, karena pada latihan soal akan terlihat sejauh mana pemahaman siswa terhadap mata pelajaran bahasa sunda.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat di atas mengenai siswa dalam belajar bahasa sunda, penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara membuat aplikasi e-learning bahasa sunda berbasis web menggunakan PHP dan MySQL pada SDIT Atssurayya ?
2. Bagaimana penerapan aplikasi e-learning bahasa sunda berbasis web menggunakan PHP dan MySQL pada SDIT Atssurayya ?
2. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian E-learning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar dan memberikan fleksibilitas, interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui berbagai kelebihan dari masing – masing media.
“E-learning atau sistem pembelajaran elektronik adalah cara baru dalam proses belajar mengajar yang merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.”(Tata Sutabri,2012:139)”. E-learning sebagai suatu model pembelajaran yang baru memiliki beberapa fungsi terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction). Fungsi e-learning tersebut sebagai berikut:
1. Suplemen : Dikatakan berfungsi sebagai suplemen atau tambahan apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran.
2. Komplemen : Dikatakan berfungsi sebagai komplemen atau pelengkap apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi reinforcement atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3. Substitusi : Beberapa perguruan tinggi di negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswanya.
Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
2.2 Pengertian Bahasa Sunda
Bahasa sunda terdiri dari dua kata yaitu bahasa dan sunda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri. Sedangkan sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta. Jadi bahasa sunda adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat sunda untuk berinteraksi antara satu sama lain.
Dalam penuturannya bahasa sunda memiliki tatakrama atau ragam bahasa yang disebut juga Undak Usuk Basa Sunda (UUBS). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ragam hormat dalam bahasa sunda adalah ragam bahasa yang dipakai dalam situasi sosial yang mewajibkan adanya norma sopan santun. Pada hakekatnya ragam hormat digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dalam berbicara kepada siapa yang diajak bicara dan siapa yang menjadi bahan pembicaraan. Undak Usuk Basa Sunda ada enam jenis diantaranya :
a. Basa kasar b. Basa sedang c. Basa leumes d. Basa leumes pisan e. Basa kasar pisan f. Basa panengah
3. METODE PENELITIAN 3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini mempunyai tujuan yang akan dicapai, diantaranya sebagai berikut :
1. Membuat suatu desain dan implementasi aplikasi e- learning bahasa sunda untuk menarik minat siswa dalam belajar bahasa sunda.
2. Memberikan metode pembelajaran pendamping guna peningkatan kualitas pembelajaran di SDIT Atssurayya.
3. Memudahkan guru dalam menyampaikan materi sesuai dengan kemampuan siswa dan memungkinkan guru untuk tetap memberikan materi dan melakukan evaluasi saat guru berhalangan hadir.
3.2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem e- learning ini menggunakan metode waterfall yaitu suatu metode pengembangan sistem secara terstruktur dan berurutan mulai dari penentuan masalah, analisa kebutuhan, perancangan implementasi, integrasi, uji coba sistem dan pemeliharaan sistem. Adapun penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian deskriptif. Dalam pelaksanaannya terdiri dari dua tahap yaitu :
1. Studi Pustaka
Copyright@2022 FST PSU Bekasi 35 https://www.simantik.fst-panca-sakti.ac.id/
Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan sumber-sumber tertulis baik dari buku konvensional maupun buku elektronik (e-book) yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, kemudian dipelajari dan dicatat guna memperoleh gambaran secara teoritis sehingga dapat memperkuat pendapat mengenai hasil penelitian.
2. Studi Lapangan
Studi lapangan adalah pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan secara langsung ke SDIT Atssurayya. Studi lapangan dilakukan dengan dua cara :
a. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan langsung di lapangan. Dalam hal ini peneliti mengamati secara langsung kegiatan belajar mengajar bahasa Sunda di SDIT Atssurayya Cikarang, Jawa Barat.
b. Poin yang diambil adalah mengenai bagaimana cara atau metode pengajar dalam mengajarkan pelajaran bahasa sunda serta bagaimana respon para siswa dengan metode yang dipakai oleh pengajar tersebut.
c. Wawancara
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada perwakilan dari pihak sekolah SDIT Atssurayya.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Sistem Penyampaian Materi
Proses penyampaian materi dimulai dengan membuka buku panduan oleh guru dan siswa. Guru memilih materi sesuai yang terlampir dalam buku panduan sekolah. Guru menyampaikan materi yang sudah disiapkan kepada siswa. Siswa menerima materi yang disampaikan oleh guru. Use case untuk penyampaian materi adalah sebagai berikut.
Gambar 4.1
Use case diagram penyampaian materi
4.2 Analisa Sistem Latihan Soal
Untuk proses latihan soal di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram Use case sebagai berikut.
Gambar 4.2 Use case diagramlatihan soal
4.3. Implementasi sistem
Dari analisis pengguna sistem yang ada, maka usecase diagram untuk aplikasi e-learning bahasa sunda pada SDIT Atssurayya adalah sebagai berikut.
Gambar 4.3 Use Case Diagram usulan
Aplikasi e-learning bahasa sunda ini terdiri dari 3 user yaitu admin, guru dan siswa. Adapun tampilan program menu utama admin adalah sebagai berikut.
Gambar 4.4
Tampilan menu utama admin
uc use case penyampaian materi
Sistem Informasi Penyampaian Materi
Guru Sisw a
Buku Panduan
Penyampaian Materi
uc Use Case LatSoal
Sistem Informasi Lati han Soal
Guru Sisw a
Pemberian Soal
Mengerj akan Soal
Pembahasan Soal
uc Use Case Model
Guru
Sisw a
Admin Login
Master Data
Managemen Materi
Managemen Soal
Laporan Nilai
Biodata
Logout
Kelola data guru Kelola data
Sisw a
Upload dow nload Data Berita
«extends»
«extends»
«extends»
Copyright@2022 FST PSU Bekasi 36 https://www.simantik.fst-panca-sakti.ac.id/
Gambar 4.5
Tampilan menu utama guru dan siswa
Gambar 4.6 Tampilan menu input soal
Gambar 4.7
Tampilan menu upload materi
Gambar 4.8 Tampilan output program
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan mulai dari awal hingga proses pengujian dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Pembuatan aplikasi e-learning bahasa sunda pada SDIT Atssurayya dibuat setelah penulis melakukan observasi dan wawancara pada wali kelas di SDIT Atssurayya, sehingga penulis dapat membuat aplikasi e-learning bahasa sunda untuk pembelajaran di SDIT Atssurayya menggunakan PHP dan MySQL database.
2. Aplikasi e-learning ini dapat diterapkan pada SDIT Atssurayya sebagai media pembelajaran pendamping karena dalam aplikasi e-learning bahasa sunda ini, guru memiliki hak akses untuk mengupload materi pelajaran dan siswa dapat download materi pelajaran tersebut sebagai media pembelajaran. Selain itu, dalam aplikasi e-learning ini terdapat latihan soal di mana soal – soal tersebut diinput oleh wali kelas dan dapat dikerjakan oleh siswa. Aplikasi e-learning ini juga dapat menampilkan nilai dari soal – soal latihan yang telah dikerjakan oleh siswa yang dapat dilihat oleh guru.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan adalah :
1. Adanya pelatihan terhadap siswa dan guru agar dapat mengenal dengan baik sistem informasi ini.
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat membuat aplikasi e-learning bahasa sunda dengan tampilan yang lebih menarik dan dilengkapi dengan tata cara pembelajaran dengan media suara atau gambar.
DAFTAR PUSTAKA
A.S, Rosa dan M.Shalahuddin. Rekayasa Perangkat Lunak, Informatika Bandung, Bandung, 2014
Aldrich, Clark. Simulations and the future of learning.
Sanfrancisco, Pfiffer, 2010
Ardhana, Y.M. Kusuma, S.T. PHP Menyelesaikan Website 30 Juta !, Jasakom, Jakarta, 2012
Copyright@2022 FST PSU Bekasi 37 https://www.simantik.fst-panca-sakti.ac.id/
Arief, M. Rudyanto. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP & MySQL. ANDI, Yogyakarta, 2011
Ariona, Rian. Belajar HTML & CSS, http://www.ariona.net/ebook-belajar-html-dan-css/
dipublikasikan tahun 2013
Kadir, Abdul. Buku Pintar jQuery dan PHP, Mediakom,Yogyakarta,2011
Khamidah, Kun dan Ramadian Agus Triyono. 2012.
Pengembangan Aplikasi e-learning Berbasis Web dengan PHP dan MySQL Studi Kasus SMPN 1 Ajosari. Surakarta : Jurnal Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
Lee, Christopher. Referensi Ringkas HTML 5, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011
Madcoms. Aplikasi Web Database dengan Dreamweaver dan PHP MySQL, CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2011
Madcoms. Kupas Tuntas Adobe Dreamweaver CS5 dengan Pemrograman PHP & MySQL, CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2010
Nugroho, Bunafit. Dasar Pemrograman Web PHP MySQL dengan Dreamweaver, Gava Media, Yogyakarta,2013
Nugroho, Bunafit. Panduan Membuat Aplikasi Program Toko Berbasis Web dengan PHP-MySQL dan Dreamweaver, Gava Media, Yogyakarta, 2015 Praptiningsih dan Bambang Eka Purnama. 2015.
Pembuatan Engine E-learning pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Kebonagung.
Pacitan: Indonesian Journal on Networking and Security Volume 4 Nomor 1
Sutabri, Tata. Konsep Sistem Informasi, CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2013
Suyatno. Sekolah Islam Terpadu; Filsafat Ideologi dan Tren Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. II No. 2, Desember 2013 Syamsu Rizal, Eko Retnadi, 2013. Andri Ikhwana.
Pengembangan Aplikasi Pencarian Lokasi Objek Wisata Terdekat Di Kabupaten Garut Berbasis Android. Jurnal Algoritma. Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Vol. 10 No. 1.
Wibisono, Wahyu dan Ramadian Agus Triyono. 2011.
Pengembangan Aplikasi Soal Latihan Ujian Nasional pada Sekolah Menengah Pertama Persatuan Guru Republik Indonesia (SMP PGRI) Gondang Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan.
Pacitan: Jurnal Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi Volume 3 Nomor 2
Widodo, Prabowo Pudjo, dan Herlawati. Menggunakan UML, Informatika Bandung, Bandung, 2011 Yudhanto, Yudha dan Agus Purbayu. Toko Online dengan
PHP dan MySQL, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2014