• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P ) BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P ) BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L K j I P )

BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT

T T T A A A H H H U U U N N N

2019

TAHUN 2019

(2)
(3)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara periodik. Seperti diketahui, RENSTRA Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2016-2021 menjabarkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran Badan kedalam bentuk agenda dan prioritas pembangunan, program dan kegiatan pembangunan.

Berbagai agenda dan prioritas pembangunan tersebut telah dilaksanakan pada tahun 2019. Karenanya, seberapa jauh keberhasilan yang telah dicapai tentunya perlu dilihat. Evaluasi 1 (satu) tahun atau pada tahun 2019 perlu dilakukan untuk mengetahui dan menilai capaian yang telah dihasilkan. Evaluasi berguna untuk menyusun perencanaan tahun-tahun berikutnya sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan agar pelaksanaan program dan kegiatan lebih terarah untuk mencapai visi dan misi Kabupaten Kutai Barat.

Perumusan visi dan misi jangka menengah Kabupaten Kutai Barat merupakan salah satu tahapan penting dalam penyusunan RPJMD. Selain itu, visi juga menjelaskan cara pandang jauh kedepan yang didalamnya mencerminkan apa yang ingin dicapai dan bagaimana Kabupaten Kutai Barat harus dibawa dan diarahkan agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif pada masa yang akan datang untuk mendukung pelaksanaan program kegiatan dan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.

Visi Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat adalah cita-cita yang menggambarkan akan dibawah kemana Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat dimasa mendatang, dan visi selalu berpijak dari kondisi, potensi, masalah, tantangan, hambatan dan tuntutan masyarakat. Adapun visi RPJMD Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang menjadi acuan Badan Keuang Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat adalah : “Terwujudnya Kutai Barat Yang Semakain Adil, Mandiri, Dan Sejahtera Berlandaskan Ekonomi Kerakyatan Dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”

Misi merupakan rumusan umum yang memuat tentang suatu tindakan atau upaya yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dalam suatu dokumen

(4)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat iii perencanaan rumusan misi mempunyai peran yang sangat penting yang diharapkan dapat memberikan kerangka tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan untuk menentukan arah yang akan ditempuh dalam mencapai visi Kabupaten Kutai Barat. Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang menjadi acuan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat adalah Misi sebagai berikut : “Reformasi tata kelola pemerintahan dalam upaya menciptakan pemerintahan yang bersih dan pelayanan publik yang semakin cepat,”.

Adapun Tujuan yang ingin dicapai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat dalam merealisasikan visi dan misi adalah sebagai berikut : “Terselenggaranya pemerintahan yang semakin transparan dan akuntabel serta membaiknya kinerja penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan publik“.

Sedangkan Sasaran yang ingin dicapai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya Kualitas Pengelolan Keuangan Daerah b. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Aset Daerah

Adapun hasil pengukuran keberhasilan atau kegagalan dalam capaian setiap sasaran Pembangunan di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2019 dengan alat ukur Indikator Kinerja adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya Kualitas Pengelolan Keuangan Daerah diukur melalui 2 (Dua) Indikator Kinerja dengan capaian sebagai berikut :

a. Penyampaian Rencanan Kerja OPD Tepat Waktu Sebesar 100%

b. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah sebesar 6,63%

2. Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Aset Daerah diukur melalui 2 (Dua) Indikator Kinerja dengan capaian sebagai berikut :

a. Pesentase Aset Yang Dapat Dimanfaatkan Dalam Menunjang PAD sebesar 1,33%

b. Persentase Data Aset Yang Akurat sebesar 100%

(5)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat iv Capaian Indikator tujuan yang sesuai dengan RPJMD Kabupaten Kutai Barat 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

1. Nilai Opini BPK RI terhadap LKPD Kabupaten Kutai Barat tahun anggaran 2019 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

2. Presentase penyerapan anggaran daerah sebesar 83,32%

(6)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Ikhtisar Eksekutif ... ii

Daftar Isi ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang... 1

2. Maksud dan Tujuan ... 1

3. Gambaran Umum Organisasi ... 2

4. Sistematika Penyajian LKjlP ... 6

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 8

A. Rencana Strategis ... 8

B. Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2019... 17

C. Perjanjian Kinerja Tahun 2019... 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 18

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2019 ... 18

B. Evaluasi Dan Analisi Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019 ... 23

C. Akuntabilitas Keuangan tahun 2019 ... 25

BAB IV PENUTUP ... 30 LAMPIRAN - LAMPIRAN ...

(7)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, dimana dijelaskan bahwa Instansi yang wajib menyusun Laporan Kinerja Tahunan diantaranya adalah Pemerintah Provinsi/Pemerintah Kabupaten/Kota dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat merupakan tolak ukur Instansi pemerintah dalam melaksanakan tugas/kegiatan selama satu tahun. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kegiatan yang dilaksanakan dapat meningkatkan dan mewujudkan terselengaranya Pemerintahan yang semakin transparan dan akuntabel serta membaiknya kinerja penyelengaraan Pemerintahan dan pelayanan publik. Adapun penyusunan LKjIP Tahun 2019 ini mengacu pada RENSTRA Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2016 – 2021 dengan memperhatikan keterkaitan antara kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat, sehingga dapat tercapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RENSTRA yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun kedepan.

B. Maksud Dan Tujuan

Maksud penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2019 adalah sebagai penjabaran dari tujuan dan sasaran Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat yang dituangkan dalam program dan kegiatan BKAD dengan memperhatikan tingkat keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan. Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi

(8)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 2 Pemerintah (LKjIP) Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2019 adalah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pencapaian indicator sasaran, indicator program dan indicator kegiatan pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat yang telah ditetapkan oleh BKAD dalam Perjanjian Kinerja (PERKIN) 2019.

C. Gambaran Umum Organisasi

Sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor : 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Organisasi Perangkat Daerah dan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 7 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai barat Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran daerah Kabupaten Kutai Barat 183), serta Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Jabatan Struktural Pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kutai Barat . Dalam melaksanakan Kedudukan, tugas pokok dan fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur pendukung Kepala Daerah dibidang pengelolaan keuangan dan aset Daerah dan mempunyai tugas pokok : “Merumuskan Kebijakan Teknis dan melakanakan kegiatan teknis operasional dibidang pengelolaan keuangan dan asset yang meliputi perencanaan dan pengendalian operasional anggaran, perbendaharaan,akuntansi, dan asset daerah serta melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah dibidang Pengelolaan Keuangan dan ketatausahaan“ Untuk melaksanakan tugas dimaksud, maka Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat, mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang anggaran, akuntansi, perbendaharaan dan pemberdayaan asset;

b. Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pengelolaan keuangan dan aset daerah;

c. Penyusunan rancangan APBD dan rancangan perubahan APBD d. Pelaksanaan fungsi bendahara umum daerah (BUD)

e. Penyusunan laporan keuangan daerah dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD

f. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan di bidang teknis meliputi bidang anggaran, bidang perbendaharaan, penatausahaan dan bidang akuntansi serta bidang kekayaan aset

(9)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 3 Bedasarkan Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Tugas pokok, Fungsi dan Uraian Jabatan Struktural Pada Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kutai Barat dengan susunan organisasi sebagai berikut :

a. Kepala;

b.Sekretariat, membawahkan : 1. Sub Bagian Umum;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Perencanaan Program.

c. Bidang Anggaran, membawahkan :

1. Sub Bidang Anggaran Belanja Tidak Langsung;

2. Sub Bidang Belanja Langsung;

3. Sub Bidang Pembiayaan Dan Dokumentasi.

d.Bidang Perbendaharaan, membawahkan : 1. Sub Bidang Perbendaharaan;

2. Sub Bidang Verifikasi;

3. Sub Bidang Kas Daerah.

e.Bidang Akuntansi, membawahkan :

1. Sub Bidang Akuntansi Pendapatan Dan Pembiayaan;

2. Sub Bidang Akuntansi Belanja;

3. Sub Bidang Pembukuan Dan Pelaporan.

f. Bidang Kekayaan Dan Aset, membawahkan :

1. Sub Bidang Perencanaan Dan Perubahan Status Hukum;

2. Sub Bidang Distribusi Dan Inventarisasi;

3. Sub Bidang Pemeliharaan, Pengamanan Dan Pemberdayaaan Aset.

g.Kelompok Jabatan Fungsional;

h.Unit PelaksanaTeknis.

(10)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 4 Adapun susunan bagan organisasi Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat dalam bentuk bagan struktur dapat di lihat pada data terlampir.

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi baik secara administrasi maupun operasional pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat, perlu adanya dukungan Personil, Sarana dan Prasarana, Pendapatan serta Pembiayaan sebagai berikut :

1. Personil

Dalam menjalankan kedudukan, tugas dan fungsinya perlu adanya dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sesuai dengan tingkat pendidikan, jabatan, pangkat/golongannya. Kondisi kepegawaian Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat hingga akhir Desember 2019 secara singkat dipaparkan dalam tabel berikut :

Tabel : 1.1 Jumlah Personil

NO JABATAN

STRUKTURAL JUMLAH PANGKAT/GOL.

RUANG

PENDIDIKAN

FORMAL JUMLAH KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7

1 Kepala

Badan 1 IV/c S2 1

2 Sekretaris 1 IV/a S2 1

3 Kabid 4

IV/a III/d III/d III/c

S2 S2 S1 S2

1 1 1 1

4 Kasubid 12

III/d III/d III/c III/c III/c III/b

S2 S1 S2 S1 D3 S1

1 3 1 5 1 1

5 Kasubbag 3 IV/a

III/c D3

S2 1

2

6 Staf PNS 27

III/c III/b III/a III/a III/a II/d II/c II/c II/b II/c

S2 S1 S1 D3 SLTA SLTA S1 SLTA SLTA D2

1 1 6 2 1 2 2 6 5 1 7 Staf Non

PNS 169 S2

S1 8

72

(11)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 5 D3

SLTA SLTP SD

9 73 5

2

2. Sarana dan Prasarana

Guna menunjang kegiatan-kegiatan di bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia dan dimanfaatkan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat hingga akhir Desember 2019 secara singkat dipaparkan dalam tabel berikut :

Tabel 1.2 Sarana Dan Prasarana

NO JENIS JUMLAH KETERANGAN

1 2 3 4

1 Kendaraan Roda Empat 14

2 Kendaraan Roda Dua 34

3 Personal Komputer 45

4 Meja Kerja 112

5 Kursi Kerja 165

6 Laptop 36

7 Printer 55

8 Televisi 7

9 Lemari Es 2

10 Kipas Angin 4

11 Dispenser 1

12 Mesin Penghitung Uang 4

13 Mesin Foto Copy 2

14 Alat Penghancur Kertas 14

15 Mesi Ketik Elektronik 1

16 AC Unit 5

17 Scanner 6

18 UPS 9

19 Mesin Jilid 2

20 Alat Pres Laminasi 1

21 Hardisk 16

22 Server Simda Barang 3

23 Lemari 38

24 Filling Kayu 2

25 Sofa 15

26 Meja Tambahan 3

27 Kasur 1

28 Meja Rapat 3

29 Bangku Tunggu 2

30 Sound sytem 1

(12)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 6

NO JENIS JUMLAH KETERANGAN

31 Dongle 2

32 Brangkas Mini 3

33 Handy Talky 4

34 Tangga Krisbow 2

35 Wireless 6

36 Alat Pemotong Kertas 1

D. Sistematika Penyajian LKjIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) SKPD Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2019 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan ini berisi penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis serta permasalahan utama (strategic isssued) yang sedang di hadapi organisasi.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini berisi uraian ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi

Setiap pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis.

B. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran yang di gunakan dan yang telah di gunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja.

BAB IV PENUTUP

Pada Bab ini di uraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

LAMPIRAN

1. Perjanjian kinerja

2. Lain – lain yang dianggap perlu

(13)

N a m a : Rion, S.ST, S.IP, M.Si

N I P :

Pangkat/Gol.Ruang : Pembina (IV/a)

N a m a : Yusuf Subyarwono, S.Hut.,M.Si N a m a : Linda Elisanti, SE N a m a : Lorentinus SilasLudin, Amd. Pd

N I P : 19761228 199603 1 003 N I P : 19750522 200701 2 013 N I P : 19671019 199203 1 011

Pangkat/Gol.Ruang : Penata (III/c) Pangkat/Gol.Ruang : Penata (III/c) Pangkat/Gol.Ruang : Pembina (IV/a)

N a m a : Trivina Deti, S.Si N a m a : Ernawati, SE, M.Si N a m a : Amon, SE, M.Si N a m a : Lesman Daniel M, SKM, M.Si

N I P : 19780510 200801 2 029 N I P : 19691002 200003 2 003 N I P : 19731013 200701 1 011 N I P : 19750529 199402 1 002

Pangkat/Gol.Ruang : Penata Tingkat I (III/d) Pangkat/Gol.Ruang : Penata (III/c) Pangkat/Gol.Ruang : Penata Tingkat I (III/d) Pangkat/Gol.Ruang : Pembina (IV/a)

N a m a : Rosalina N, A.Md N a m a : Yeni, SE N a m a : Dedi Manze, SP, M.Si N a m a : Yohanis Sau' Palayukan, ST

N I P : 19771028 200212 2 006 N I P : 19841111 201001 2 002 N I P : 19831227 200902 1 001 N I P : 19810611 201101 1 006

Pangkat/Gol.Ruang : Penata (III/c) Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tingkat I (III/b) Pangkat/Gol.Ruang : Penata Tingkat I (III/d) Pangkat/Gol.Ruang : Penata (III/c)

N a m a : Lukus Elisa, SE N a m a : Yohana Unggu, SE N a m a : Sri Handayani Nion, S.Sos N a m a : Marcelinus Ari Prasetya A, SE

N I P : 19800507 200902 1 002 N I P : 19760101 200604 2 051 N I P : 19730713 200112 2 004 N I P : 19840508 200902 1 002

Pangkat/Gol.Ruang : Penata (III/c) Pangkat/Gol.Ruang : Penata Muda Tingkat I (III/b) Pangkat/Gol.Ruang : Penata (III/c) Pangkat/Gol.Ruang : Penata (III/c)

N a m a : Agus Syaprani, S.Hut N a m a : Mokosandi, SE N a m a : Jamhir, SE N a m a : Josua Pangihutan Silaban

N I P : 19770812 199703 1 003 N I P : 19770816 200701 1 020 N I P : 19820202 200701 1 013 N I P : 19760914 200801 1 009

Pangkat/Gol.Ruang : Penata (III/c) Pangkat/Gol.Ruang : Penata Tingkat I (III/d) Pangkat/Gol.Ruang : Penata Tingkat I (III/d) Pangkat/Gol.Ruang : Penata Tingkat I (III/d)

UPTD

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

19760615 199603 1 001 KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

S E K R E T A R I A T

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BIDANG DISTRIBUSI DAN INVENTARISASI

SUB BIDANG PEMELIHARAAN, PENGAMANAN DAN PEMBERDAYAAN ASET SUB BIDANG ANGGARAN BELANJA TIDAK LANGSUNG

SUB BIDANG BELANJA LANGSUNG

SUB BIDANG PEMBIAYAAN DAN DOKUMENTASI BIDANG ANGGARAN

SUB BIDANG AKUNTANSI PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN

SUB BIDANG AKUNTANSI BELANJA

SUB BIDANG PEMBUKUAN DAN PELAPORAN SUB BIDANG VERIFIKASI

SUB BIDANG KAS DAERAH SUB BIDANG PERBENDAHARAAN

BIDANG PERBENDAHARAAN DAN VERIFIKASI BIDANG KEKAYAAN DAN ASET

SUB BIDANG PERENCANAAN DAN PERUBAHAN STATUS HUKUM

K E P A L A Sahadi, S.Hut, M.Si

19730826 200112 1 003 Pembina Utama Muda (IV/c)

BIDANG AKUNTANSI

SUB BAGIAN PERENCANAAN PROGRAM SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

(14)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 8

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Dalam rangka melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat, mempunyai kebijakan dan program yang dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagaimana yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis BKAD 2016 – 2021 dan rencana kerja tahunan.

Dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, perencanaan strategik Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat memuat misi,tujuan,sasaran,serta cara pencapaian tujuan dan sasaran tersebut yang di jelaskan dalam rencana kinerja tahun 2019.

1. Visi dan Misi

Perumusan visi dan misi jangka menengah Kabupaten Kutai Barat merupakan salah satu tahapan penting dalam penyusunan RPJMD. Selain itu, visi juga menjelaskan cara pandang jauh kedepan yang didalamnya mencerminkan apa yang ingin dicapai dan bagaimana Kabupaten Kutai Barat harus dibawa dan diarahkan agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif pada masa yang akan datang untuk mendukung pelaksanaan program kegiatan dan capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.

Untuk mendukung program dan capain kinerja pemerintah Kabupaten Kutai Barat Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat sebagai salah 1 (satu) instansi pemerintah daerah yang mendukung pelaksanaan kinerja pemerintah Kabupaten Kutai Barat yang memiliki visi sebagai berikut :

“Terwujudnya Kutai Barat Yang Semakain Adil, Mandiri, Dan Sejahtera Berlandaskan Ekonomi Kerakyatan Dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia”.

Terwujudnya : Terkandung upaya dan peran Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Kutai Barat yang sejahtera dan berdaya saing.

Penjelasan Misi :

Merupakan rumusan umum yang memuat tentang suatu tindakan atau upaya yang akan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi. Jadi misi merupakan penjabaran visi dalam bentuk rumusan

(15)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 9 tugas, kewajiban dan rancangan tindakan yang dijadikan arahan untuk mewujudkan visi. Dalam suatu dokumen perencanaan rumusan misi mempunyai peran yang sangat penting yang diharapkan dapat memberikan kerangka tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan untuk menentukan arah yang akan ditempuh dalam mencapai visi Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat. Untuk mendukung terwujudnya visi tersebut, maka Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat menetapkan Misi sebagai berikut : “Mewujudkan Reformasi Birokrasi bagi Pemenuhan Pelayanan Publik”. Perwujudan dari misi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

 Reformasi Birokrasi :

Merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur.

 Pelayanan Publik :

Segala bentuk jasa pelayanan baik dalam bentu barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

2. Tujuan, Indikator Tujuan, Sasaran dan Indikator

Untuk merealisasikan pelaksanaan misi tersebut diatas, perlu ditetapkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Tujuan dan sasaran ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat. Adapaun tujuan dan sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi.

Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, akan tetapi harus dapat menunjukkan kondisi

(16)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 10 yang ingin dicapai dimasa mendatang. Adapun Tujuan yang ingin dicapai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat sesuai dengan RPJMD adalah sebagai berikut : “Mendorong peningkatan kinerja dalam pengelolaan pembangunan dan pemerintahan, sehingga terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN’

Adapun indicator tujuan adalah;

1) Opini BPK RI

2) Presentase penyerapan Anggaran Daerah.

B. Sasaran

Sasaran adalah hasil yang di harapkan dari suatu tujuan yang di pormalisasikan secara terukur, spesifikasi, mudah dicapai,rasional untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan.

Adapun sasaran organisasi merupakan bagian integral dalam perencanaan strategi organisasi. Sasaran tersebut harus berisi pernyataan apa yang ingin di capai organisasi dalam kurun waktu tertentu. Salah satu sasaran yang ingin dicapai sesuai misi 3 adalah “terselenggaranya pemerintahan yang semakin transparan dan akuntabel serta membaiknya kinerja penyelenggaraan pemerintah dan pelayanan public “. Terkait dengan sasaran tersebut maka sasaran strategis yang ingin dicapai Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat adalah sebagai berikut;

1) Meninggkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah.

2) Meningkatnya kualitas pengelolaan aset daerah.

Indikator Sasaran Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah;

1) Penyampaian Rencana Kerja OPD tepat waktu 2) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Indikator Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Aset Daerah:

1) Presentase aset yang dapat dimanfaatkan dalam menunjang PAD 2) Presentase data Aset yang akurat

(17)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 11 Tabel 2.1 Misi – Tujuan Sesuai RPJMD Untuk BKAD

TUJUAN INDIKATOR TUJUAN

Misi Reformasi Tata Kelola Pemerintahan Dalam Upaya Menciptakan Pemerintahan Yang Besih Dan Pelayanan Publik Yang Semakin Cepat, Mudah dan Murah

Tujuan :

Mendorong peningkatan kinerja dalam pengelolaan pembangunan dan pemerintahan, sehingga terciptanya pemerintahan yang bersih dan bebas KKN

a.

b. Nilai opini BPK

Persentase Penyerapan Anggaran Daerah

Tabel 2.2 Tujuan dan Sasaran Organisasi Perangkat Daerah BKAD

SASARAN INDIKATOR SASARAN

Tujuan Terselenggaranya Pemerintahan Yang Semakin Transparan Dan Akuntabel Serta Membaiknya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Dan Pelayanan Publik

Sasaran Strategis 1 :

Meningkatnya Kualitas Pengelolan

Keuangan Daerah 1.

2. Penyampaian Rencana Kerja OPD Tepat Waktu Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

Sasaran Strategis 2 :

Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Aset

Daerah 1.

2.

Persentase Aset Yang Dapat Dimanfaatkan dalam Menunjang PAD

Persentase data Aset Yang Akurat

3. Program dan Kegiatan

Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2019 untuk mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan dan aset/barang daerah terdapat 8 program dan 144 (Seratus Empat Puluh Empat) Kegiatan dengan rincian sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3) Penyediaan Peralatan dan perlengkapan Kantor

4) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

(18)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 12 5) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

6) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 7) Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 8) Penyediaan Alat Tulis Kantor

9) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggadaan

10) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 11) Penyediaan Bahan Logistik Kantor

12) Penyediaan Makanan dan Minuman

13) Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

14) Rapat- Rapat Koordinasi,Pembinaan dan Pengawasan ke Dalam Daerah 15) Penyediaan Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran

16) Penataan Arsip Keuangan

17) Pengembangan Informasi dan Promosi 18) Penataan Administrasi Perpajakan

19) Pembuat Sistem Informasi Online (Web BKAD) 20) Penyusunan Rencana kerja

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut ;

1) Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

2) Pemeliharaan Rutin/berkala perlengkapan Gedung Kantor 3) Penyediaan Bahan Bakar Minyak / Gas / Pelumas

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1) Bimbingan Teknis Tugas Pokok dan Fungsi

2) Bimtek Pelaksanaan Administrasi Keuangan Daerah (Sistem Informasi Keuangan Daerah Bagi PPK -SKPD) (DID)

3) Bimtek Tentang Peraturan Perundang Undangan Pengelolaan Keuangan (DID)

(19)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 13 4) Rekosiliasi Pendapatan

5) Bimbingan Teknis Pengelolaan Laporan Keuangan Daerah (Bagi Penyusun Laporan Bidang Akuntansi) (DID)

6) Bimbingan Teknis Perencanaan dan Pelaporan

7) Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan SDM Aparatur Pengelolaan Keuagan Daerah (Bimtek operator SIMDA)

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1) Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 2) Penyusunan Prognosis Realisasi Anggaran (DID) 3) Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun ( BPKAD)

4) Penyusunan Laporan Bulanan ,Triwulan dan Laporan Realisasi Anggaran (DID) 5) Penyusunan Rencana Kerja

6) Penyusunan Pelaporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) (DID) 7) Pelaporan Laporan Kinerja SKPD

8) Fasilitasi Penyusunan APBKAM dan APBKAM Perubahan Menggunakan Aplikasi SIKUDES (DID)

9) Fasilitasi Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBKAM 10) Penerbitan DPA, DPPA SKPD dan SKPKD

11) Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Agaran BKAD

e. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah, Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1) Penyusunan Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah

2) Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran PertanggungJawaban Pelaksanaan APBD

3) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD dan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD

(20)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 14 4) Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD dan rancangan Peraturan

KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD

5) Penyusunan Penunjang Kegiatan BUD dan Kuasa BUD 6) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran

7) Asistensi Penata Usahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan pada Pemerintah Kutai Barat ( BPKP )

8) Penyusunan Peraturan Bupati Tentang Pergeseran Anggaran

9) Verifikasi Kelengkapan SPP-SPM Proses Belanja Hibah dan Subsidi (Bagian Keuangan) 10) Verifikasi Kelengkapan SPP-SPM Proses tagihan Belanja Bansos

11) Identifikasi dan Verifikasi Data Penyusunan dan Penertiban SP2D UP/TU/LS 12) Identifikasi dan Verifikasi Data Penyusunan Anggaran Kas untuk Penerbitan SPD

13) Penyusunan Perbarturan Bupati tentang Petunjuk Tekhnis Peruntukan Belanja dan Ketentuan Pertanggungjawaban Belanja

14) Identifikasi dan Verifikasi SPP SPM,LS tunjangan dan LS barang dan jasa SKPD seKutai Barat 15) Sinkronisasi Data Dalam Rangka Penyusunan APBD dan P-APBD

16) Penataan dan Pengembangan Sistem pengelolaan Keuangan Daerah (Online ke SKPD) 17) Identifikasi dan Penyelesaian Proses Tagihan Alokasi Dana Kampung (ADK) dan Lembaga

Adat kecamatan dan insentif RT

18) Identifikasi dan Penyelesaian Proses Tagihan Alokasi Dana Desa (ADD) 19) Pemeliharaan Rutin / Berkala Jaringan LAN

20) Pengelolaan Data gaji PNS Pemkab Kutai Barat

21) Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Penetapan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran

22) Identifikasidan Penyelesaian Proses Tagihan Belanja Bantuan Kepada Partai Politik, Subsidi dan Belanja Tidak Terduga

23) Identifikasi dan Penyelesaian Proses Tagihan Belanja Hibah 24) Identifikasi dan Penyelesaian Proses Tagihan Belanja Bansos

(21)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 15 25) Identifikasi dan Penyelesaian Proses Tagihan Pengeluaran Pembiayaan

26) Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban dan Pelaksanaan Anggaran Untuk dana alokasi khusus (DAK) bantunan keuangan provinsi dan dana isentif daerah (DID)

27) Verifikasi dan Dokumentasi Pertanggung Jawaban Keuangan

28) Penyusunan analisi investasi pemerintah daerah dalam bentuk penyertaan modal kepada PT BPD Kaltim kaltara

29) Optimalisasi Pengelolaan Keuangan Daerah (DID) 30) Pemutakhiran Data Utang SKPD

31) Pendampingan Penginputan RKA dan Anggaran Kas SKPD dan SKPKD 32) Rekonsiliasi Kas Daerah

33) Memproses Gaji dan Rapel PNS se Kutai Barat 34) Monev dan bagi hasil dan penerimaaan daerah 35) Penatausahaan dan evaluasi pelaporan pajak SKPD

36) Penyusunan laporan pertanggungjawaban dan pelasaan anggaran untuk dana bagi hasil (DBH), Belanja bagi hasil (BBH), dan reboisasi ( DBH-DR) dan lembar konfirmasi transfer ke daerah

37) Penataan dan Pengelola Keuangan Daerah

38) Penyusunan Peraturan KDH Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD

39) Verifikasi Kelengkapan SPP – SPMPeroses Tagihan Belanja Hibah dan Supsidi (Bagian Keuangan)

40) Pemuktahiran data utang SKPD

41) Idetifikasi dan verifikasi kelengkapan SPP-SPM,GU,TU,LS, tunjangan dan LS barang dan jasa SKPD Se Kutai Barat

42) Identifikasi dan penerbitan SK (PA/KPA,Bendahara Pengeluaran, pejabat yang menandtangani SPP,SPM dan pengesahan SPJ)

43) Verifikasi kelngkapan SPP-SPM proses tagihan belanja bentuan keuangan dan biaya tidak terduga

(22)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 16 f. Program Penguatan Kelembagaan, Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai

berikut :

1) Pembinaan aparatur Pengelola Keuagan daerah dii SKPD

2) Rekosiliasi Data Dengan SKPD (Dinas,Badan,Kecamatan,Puskesmas dan Sekolah) 3) Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban dan pelaksanaan anggaran (Perda APBD) 4) Monitoring dan Evaluasi Pengembalian Kerugian Daerah

5) Pengelolaan Data Keuangan Untuk penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati

6) Pembuatan surat Edaran Petunjuk Teknis Pedoman Penyusunan RKA SKPD

7) Rekonsiliasi dan Identifikasi dan Pendahuluan Laporan Keuangan Akhir Tahun SKPD,Puskesmas dan Sekolah

8) Pembuatan Surat Edaran tentang usulan pejabat pengelola keuangan daerah pada SKPD dan SKPKD

9) Monitoring Pengendalian Program Kegiatan SIMDA 10) Optimalisasi Fungsi Operator SIMDA

11) Pengelolaan dan Penataan Arsip SP2D 12) Optimaliasi simda dan gaji

13) Penyusunan buku standarisasi harga satuan barang dan jasa

14) Bimtek tentang pertanggungjawaban keuangan (bagi pegawai verifikasi)

15) Verifikasi perlengkapan SPP-SPM proses tagihan utang organisasi peerangkat daerah (bagian verifikasi)

16) Fasilitasi penyusunan standar operasional prosedur ( SOP) bidang akuntansi

17) Monitoring koordinasi dan evaluasi pelaporan keuangan perusahaan daerah (perusda)

g. Program Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan, Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

(23)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 17 1) Peningkatan koordinasi melalui rapat, rapat koordinasi, kunjungan kerja dan lain-lain (DBH-

DR)

2) pengembangan sarana dan prasarana pengendalian kebakaran hutan dan lahan (DBH-DR)

h. Program Penatausahaan Barang Milik Daerah, Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1) Pengelolaan SIMDA BMD

2) Pemeliharaan dan operasional asrama Tenggarong, Samarinda, Yogyakarta dan Malang 3) Penetapan Status Barang Milik Daerah

4) Penghapusan,Pemindahtanganan dan pemusnahan BMD 5) Inventarisasi dan Monitoring Penataan Aset

6) Pengadaan saranan dan prasaran kantor 7) Penataan Aset Daerah

8) Penyusunan RKBMD 9) Penaksiran BMD

10) Kerjasama penataan aset Kabupaten Kutai Barat dan Kutai Kartanegara 11) Pengadaan Meubelair

12) Penyusunan perda sapras

13) Peningkatan status aset tanah milik pemerintah 14) Pengadaan kendaraan dinas operasional 15) Rekonsiliasi aset semesteran dan tahunan

16) Penyusunan pedomana pengelolaan barang persediaan 17) Bimtek pengelolaaan barang persediaan

18) Penilaian, kodefikasi penomoran dan pembuatan KIR aset-aset tetap 19) Pengamanan aset tanah

20) Pengamanan peralatan dan mesin

21) Pemeliharaan rutin berkala jaringann simda BMD

(24)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 18 22) Penyedia jasa jaminan barang milik dareah

23) Penyedia jasa pemeliharaan kendaraan dinas 24) Penyedia jasa perijinan kendaraan dinas/operasional

25) pemeliharaan dan pengamanan Katolik Centre, Islamic Centre dan Kristen Centre 26) Pemeliharaan dan pengamanan BPU Tanah Purai Ngeriman

27) Pemeliharaan dan pengamanan Guest House 28) Pemeliharaan dan pengamanan bangunan kantin 29) Penyusunan perda Ritribusi

30) Pengadaa papan reklame

31) Operasional dan pemeliharaan Business Centre 32) Perkiraan kewajaran harga tanah pelabuhan royoq 33) Penilaian Aset di jelemuq

34) Rekon barang persediaan

35) Penyusunan database BMD berbasis GIS

36) Penyusunan buku standarisasi harga satuan barang dan jasa 37) Pengadaan kursi Chitos

38) Pengadaan teralis dan perbaikan tanaman Guest House 39) Pengadaan perlengkapan Guest House

40) Penyusunan perubahan pergup penghapusan BMD 41) pemeliharaan gudang aset

C. Rencana Kerja Tahun 2019

Rencana Kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat merupakan proses penetapan kegiatan dengan cara mencapai tujuan dan sasaran yang berfokus pada Kebijakan dan Program, kemudian ditetapkan dalam rencana strategik yang dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahun

(25)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 19 2019. Untuk mewujudkan sasaran yang ingin diapai oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat perlu ditetapkan indikator sasaran sebagai berikut :

Tabel 2.3 Sasaran Dan Indikator Sasaran

NO SASARAN INDIKATOR SASARAN

1 2 3

1 Meningkatnya Kualitas Pengelolan Keuangan Daerah  Penyampaian Rencana Kerja OPD Tepat Waktu

 Rasio Kemandirian Keuangan Daerah

2 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Aset Daerah  Persentase Aset Yang Dapat Dimanfaatkan dalam Menunjang PAD

 Persentase data Aset Yang Akurat

D. Perjanjian Kinerja Tahun 2019

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu 1 tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.

Tujuan khusus perjanjian kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah;

sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat telah membuat perjanjian kinerja tahun 2019 sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Perjanjian kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2019. Perjanjian Kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2019 disusun mengacu pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2019 yang telah ditetapkan. Adapun penyajian Perjanjian Kinerja (Penetapan Kinerja) secara ringkas dan terinci dapat dilihat pada Lampiran (Perjanjian Kinerja Tahun 2019 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat).

(26)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 18

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

LKjIP disusun oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat sebagai wujud dari keinginan yang kuat untuk meningkatkan performance organisasi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat. Oleh karena itu, pengukuran terhadap capaian kinerja yang dihasilkan oleh seluruh jajaran manajemen Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat, menjadi suatu kebutuhan bagi organisasi untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam melakukan perbaikan di masa yang akan datang. Akuntabilitas kinerja digunakan untuk menilai kemampuan setiap unit organisasi dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Daerah. Pelaksanaan tugas tersebut diwujudkan dalam prestasi kerja yang diukur berdasarkan tolok ukur keluaran dan hasil yang diperoleh atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Untuk menilai Akuntabilitas Kinerja diperlukan tolak ukur atau indikator kinerja. Capaian indikator kinerja ini akan dinilai, dianalisa dan dievaluasi tingkat keberhasilannya. Analisa dan evaluasi yang dilakukan disajikan menurut sasaran yang ada dalam Renstra Badan.

A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2019

Pengukuran capaian kinerja tahun 2019 merupakan hasil kegiatan yang dicapai dengan membandingkan antara target capaian kinerja dengan realisasi capaian kinerja yang dihasilkan. Suatu kegiatan dapat dikatakan berhasil apabila realisasi yang di inginkan dapat tercapai sesuai dengan apa yang direncanakan. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau sebaliknya semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin buruk. Adapun rumus nya sebagai berikut :

Capaian Indikator Kinerja = (Realisasi/Rencana) x 100 %

Untuk mengukur rencana keberhasilan capaian kinerja digunakan instrument pengukuran ordinal berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kutai Barat 183), serta Peraturan Bupati Kutai Barat Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Jabatan Struktural pada Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat dan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Barat Nomor 3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Barat Tahun 2016-2021, dengan memperhitungkan indikator masukan, keluaran, dan hasil. Skala pengukuran kinerja sebagai berikut:

(27)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 19 Tabel 3.1 Skala Pengukuran Kinerja

No. Jumlah Nilai Kategori

1 85 sampai dengan 100 Sangat berhasil

2 70 s/d kurang dari 85 Berhasil

3 55 s/d kurang dari 70 Cukup

4 Kurang dari 55 Kurang

1. Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2019

Dalam melakukan pengukuran kinerja dari ke tiga sasaran yang ditentukan, dapat dilihat pada masing-masing indikator sasaran sebagai berikut :

a. Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah

Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan Daerah, pada tahun 2019 dilaksanakan 3 program yaitu :

1) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah.

2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3) Program Penguatan Kelembagaan

Seluruh program tersebut telah dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai indicator sasaran sebagai berikut :

1) Penyampaian Jumlah OPD yang Menyampaikan RKA Tepat Waktu :

Penyampaian rencana kerja SKPD (Dokumen Renja,RKA,dan DPA) tepat waktu terlealisasi 100% dari target yang ditetapkan pada tahun 2019 adalah 100%. Realisasi tahun 2019 sama dengan Realisasi tahun 2018 yaitu sebesar 100%.

2) Rasio Kemandirian Keuangan Daerah :

Target yang ditetapkan pada tahun 2019 untuk menilai Rasio kemandirian keuangan daerah adalah sebesar 5% dengan realisasi 6,63% atau pencapaian target sebesar 126,84% yang dikategorikan sangat berhasil. Jika dibandingkan realisasi rasio kemandirian keuangan daerah tahun 2018 sebesar 6,52% dan realisasi tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar 6,63%.

b. Sasaran 2 : Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Aset Daerah

Untuk mencapai sasaran Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Aset Daerah, pada tahun 2019 dilaksanakan 1 program yaitu :

1) Program Penatausahaan Barang Milik Daerah

Seluruh program tersebut telah dilaksanakan dan diarahkan untuk mencapai indikator sasaran sebagai berikut :

(28)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 20 1) Persentase Aset yang dapat dimanfaatkan dalam menunjang PAD :

Target yang ditetapkan pada tahun 2019 untuk menilai presentase aset yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang PAD adalah 1,2% sedangkan realisasi yang dicapai adalah sebesar 1,33% atau pencapaian target sebesar 1,33% (Sangat Berhasil). Realisasi persentase aset yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang PAD pada tahun 2018 sebesar 0,4% mengalami kenaikan pada tahun 2019 menjadi 1,33%. Persentase aset yang di manfaatkan tercapai melebihi target disebabkan oleh telah di optimalkan pendapatan,pemanfaatan aset melalui penguatan legalitas pemungutan.

2) Persentase Data Aset yang Akurat :

Target yang ditetapkan pada tahun 2019 untuk menilai presentase data aset yang akurat adalah sebesar 95% dengan realisasi sebesar 100% dengan capaian 106,38% (Sangat Berhasil).

Realisasi tahun 2019 sebesar 100% mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2018 sebesar 99,11%. Pencapaian persentase data aset yang akurat sampai dengan tahun 2019 sudah melebihi target yang ditetapkan 94% dan terealisasi sebesar 100%.

Tabel 3.2 Data Penilaian Pencapaian Sasaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2019

NO SASARAN CAPAIN TAHUN 2018

KETERANGAN

URAIAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

1 2 3 4 5 6 7

1 Meningkat nya pelayanan pengelolaa n

keuangan daerah

 Penyampaian rencana kerja OPD tepat waktu

100% 100% 100% Sangat berhasil

 Rasio kemandirian keuangan daerah

5% 6.63% 126,84% Sangat berhasil

2 Meningkat nya kualitas pengelolaa n aset daerah

 Persentase aset yang dapat

dimanfaatkan dalam menunjang PAD

1,2% 1,33% 133% Sangat Berhasil

 Persentase Data

Aset yang Akurat 95% 100% 106,38% Sangat berhasil

2. Perbandingan Realisasi Kinerja Tujuan Sesuai Dengan RPJMD

(29)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 21 Capaian Kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan tujuan dalam RPJMD Kabupaten Kutai Barat Tahun 2016-2021 adalah sebagaimana table dibawah ini:

Tabel 3.3 Data penilaian pencapaian tujuan indicator sesuai RPJMD NO TUJUAN SESUAI

RPJMD

INDIKATOR TARGET REALISASI KETERANGAN

1 2 3 4 5 6

Terselenggaranya Pemerintahan yang semakin transparan dan akuntabel serta membaiknya kinerja

penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik

Opini BPK WTP WTP

Presentase penyerapan anggaran daerah

89% 78,43%

a) Nilai Opini BPK

Pada tahun 2019 di targetkan nilai opini BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2018 adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan hasil audit BPK RI memberikan penilaian WTP sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Jika dibandingkan dengan tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Kutai Barat mampu mempertahankan opini WTP tahun 2019.

b) Presentase penyerapan anggaran daerah

Capaian kinerja terhadap indikator penyerapan anggaran daerah tahun 2019 adalah sebesar 78,43% tidak mencapai target yang telah ditetapkan sesuai dengan perjanjian kinerja kepala badan sebesar 89%. Jika dibandingkan dengan persentase penyerapan anggaran daerah tahun 2019 mengalami penurunan dari 83,32% pada tahun 2018 menjadi 78,43%.

Tidak tercapainya penyerapan anggaran disebabkan oleh prediksi anggaran pendapatan pada APBD tahun anggaran 2019 tidak tercapai sehingga masih terdapat kegiatan yang belum terbayar dan berpotensi sebagai hutang.

(30)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 22 B. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2019

Pada dasarnya dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada sasaran satu dengan indikator penyampaian rencana kerja OPD tepat waktu dan rasio kemandirian keuangan daerah dengan katagori penilaian sangat berhasil sedangkan Toleransi deviasi penyerapan keuangan sesuai target dengan indicator penilaian berhasil.

Sasaran kedua indikator persentase data aset yang dapat dimanfaatkan dalam menunang PAD, presentase data aset yang akurat dengan indicator penilaian sangat berhasil dan sasaran tiga indikator persentase tugas pokok dan fungsi yang dilaksankan dengan baik mencerminkan keberhasilan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat dalam kategori Sangat Berhasil.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat selama Tahun 2019. Capaian kinerja Tahun 2019 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja sebagai tolak ukur keberhasilan Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat dimana tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang pengelolaan keuangan dan aset daerah. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan pengidentifikasian sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang.

1. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja serta Alternatif Solusi yang telah ditetapkan.

Dari 6 indikator sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat, 5 indikator sasaran sudah memenuhi target Indicator tujuan sesuai dengan RPJMD yaitu Nilai Opini BPK sedangkan penyerapan anggaran tidak tercapai target

Akan tetapi meski capaian kinerja tahun 2019 berdasarkan penilaian indicator sangat berhasil, namun masih ada permasalahan yang dihadapi Badan Keuangan dan Aset Daerah adalah:

1) Terdapat 1.593 bidang aset tanah dan bangunan yang terdiri dari 659 bidang tanah dan bangunan dan 934 bidang tanah bawah jalan. Tanah yang sudah dilakukan sertifikasi sebanyak 32 sertifikat dan yang belum dilakukan sertifikasi sebanyak 627 bidang tanah dan bangunan, sedangkan aset tanah bawah jalan keseluruhannya belum dilakukan sertifikasi.

2) Pengamanan aset pemerintah daerah masih belum optimal baik dari sisi administrasi, hukum dan fisik.

3) Pengelolaan barang persediaan di SKPD masih belum optimal menggunakan aplikasi persediaan.

(31)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 23 4) Terdapat SKPD yang belum terkoneksi oleh SIMDA secara online terutama Kecamatan,

Puskesmas dan Sekolah.

5) Belum semua SKPD melakukan install SIMDA Keuangan versi terbaru 2.7.13 yang berakibat terhambatnya proses realisasi anggaran, pertanggungjawaban dan pelaporan.

6) Masih sering terjadinya Permasalahan Jaringan LAN di setiap SKPD.

7) Kegiatan penilaian BMD sudah terlaksana tetapi belum selesai penilaian dari tim penilai (KPKNL).

8) Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi untuk melakukan penilaian BMD belum tersedia.

9) Terdapat dana tampungan DBH-DR yang tidak dapat teranggarkan oleh SKPD tekhnis yang membidangi sesuai dengan ketentuan penggunaan dana tersebut sehingga diadministrasikan pada DPA BKAD dan tidak dapat direalisasikan karena bersifat khusus

Adapun solusi yang dilakukan adalah:

1) Melakukan koordinasi dengan pihak terkait khususnya Badan Pertanahan Negara (BPN) untuk melakukan proses percepatan sertifikasi aset tanah dan bangunan.

2) Meningkatkan cakupan pengamanan dan pengawasan Barang Milik Daerah (BMD) dengan melakukan tertib administrasi, tertib hukum dan fisik.

3) Meningkatkan sosialisasi kepada seluruh pengurus barang untuk tertib mengelola barang persediaan dengan menggunakan aplikasi persediaan.

4) Memfasilitasi penyediaan prasarana dan sarana yang menunjang koneksi SIMDA Keuangan secara online.

5) Melakukan pemeliharaan jaringan LAN secara rutin di SKPD.

6) Memfasilitasi proses percepatan penilaian BMD dan berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

7) Menganggarkan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi

2. Analisis Efisiensi penggunaan Sumber Daya (Dana, Sarana Prasarana dan SDM)

Untuk mengukur efisiensi anggaran yang telah dialokasikan, maka dilakukan keselarasan antara sasaran yang ditetapkan dengan program dan kegiatan yang dilaksanakan, selanjutnya sumber daya biaya yang tersedia sebesar Rp 132.194.028.947,18 dengan realisasi penggunaannya sebesar Rp 50.843.605.276,00 sehingga terdapat saldo/sisa anggaran sebesar Rp 81.350.423.671,18. Terdapat dana tampungan DBH-DR sebesar Rp. 76.378.964.698,18 yang tidak dapat teranggarkan oleh SKPD tekhnis yang membidangi sesuai dengan ketentuan penggunaan dana tersebut sehingga diadministrasikan pada DPA BKAD dan tidak dapat direalisasikan karena bersifat khusus

(32)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 24 Sarana dan prasarana pendukung yang ada dioptimalkan agar dapat mencapai target kinerja sasaran program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan baik RPJMD, Renstra Badan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Kutai Barat.

Sumber daya aparatur yang ada di Badan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Kutai Barat berjumlah 169 orang, jumlah personil tersebut dioptimalkan untuk mewujudkan visi Kabupaten Kutai Barat yaitu“Terwujudnya Kutai Barat yang semakin adil, mandiri, dan sejahtera berlandaskan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia”.

3. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja.

Program dan kegiatan penunjang keberhasilan capaian target kinerja tidak terlepas dari sistem perencanaan yang mengacu dari target kinerja sasaran yang ingin dicapai. Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat mempunyai 8 (Delapan) program dan 144 (Seratus Empat Puluh Empat) kegiatan untuk menunjang pencapaian target sasaran. Adapun program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan pencapaian pernyataan kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja adalah sebagaimana tercantum pada Bab II.

Dari 144 (Seratus Empat Puluh Empat) kegiatan yang telah ditetapkan oleh Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat terdapat 6 kegiatan yang realisasi anggarannya kurang dari 50%

dengan rincian sebagai berikut :

1) Pembinaan aparatur pengelola keuangan daerah di SKPD 2) Penanataan dan pengelola keuangan daerah

3) Pemeliharaan dan Pengamanan katolik center, Islamic center dan Kristen center

4) Asistensi Penatausahaan dan penyusunan Laporan Keuangan Pada Pemerintah Kabupaten Kutai Barat ( BPKP )

5) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran 6) Perkiraan kewajaran harga tanah pelabuhan royok

C. Akuntabilitas Keuangan Tahun 2019

Akuntabilitas keuangan menunjukan seberapa besar anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan dalam rangka untuk mendukung keberhasilan pembangunan di Kabupaten Kutai Barat serta mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diembankan kepada Badan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Kutai Barat. Berikut adalah realisasi anggaran yang digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan pada Badan Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2019 :

(33)

Bandan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Kutai Barat 25 1. Pendapatan

Target pendapatan APBD Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2019 sesuai perubahan anggaran ditetapkan sebesar Rp. 2.581.577.421.223,08 target ini terinci sebagai berikut :

Tabel 3.4 Target dan Realisasi Pendapatan Tahun 2019

No. Uraian Target (Rp.) Realisasi (Rp.)

1 Pendapatan Asli Daerah 133.162.244.525,04 168.908.553.788,33

2 Dana Perimbangan 2.116.570.735.968,96 2.064.913.509.053,00

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

331.844.440.729,08 313.106.927.165,67

Total 2.581.577.421.223,08 2.546.928.990.007,00

Dari target tersebut pada tahun 2019 berhasil direalisasikan pendapatan daerah sebesar Rp.2.546.928.990.007,00 atau tercapai sebesar 98,66%.

Rincian belanja langsung Badan Keuangan dan Aset Daerah tahun anggaran 2019 sebagaimana tabel dibawah ini :

Tabel 3.5 Data Pencapaian Kegiatan Tahun 2019

PROGRAM / KEGIATAN PAGU REALISASI % SISA ANGGARAN

1 2 3 4 5 =2-3

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 7.493.020.000,00 7.265.013.630,00 96,96 228.006.370,00

Penyediaan Jasa Surat Menyurat 10.000.000,00 9.171.600,00 91,72 828.400,00

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 100.000.000,00 99.988.000,00 99,99 12.000,00 Penyedian Peralatan dan Perlengkapan Kantor 250.000.000,00 248.362.700,00 99,35 1.637.300,00 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 350.000.000,00 337.928.456,00 96,55 12.071.544,00

Penyediaan jasa administrasi keuangan 75.000.000,00 75.000.000,00 100,00 0,00

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 185.900.000,00 185.873.000,00 99,99 27.000,00

Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 85.000.000,00 84.949.200,00 99,94 50.800,00

Penyediaan alat tulis kantor 310.000.000,00 309.978.300,00 99,99 21.700,00

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 150.000.000,00 149.974.400,00 99,98 25.600,00

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 10.000.000,00 9.9000.000,00 99,00 100.000,00

Penyediaan Bahan Logistik Kantor 50.000.000,00 49.982.000,00 99,96 18.000,00

Penyediaan Makanan dan Minuman 100.000.000,00 99.920.000,00 99,92 80.000,00

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 950.000.000,00 835.934.601,00 87,99 114.065.399,00 Rapat - Rapat Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan ke Dalam Daerah 70.000.000,00 67.750.000,00 96,79 2.250.000,00 Penyediaan Jasa Pelayanan Administrasi Perkantoran 4.157.320.000,00 4.065.507.500,00 97,79 91.812.500,00

Penataan Arsip Keuangan 399.800.000,00 397.908.200,00 99,53 1.891.800,00

Pengembangan Informasi dan Promosi 15.000.000,00 14.975.000,00 99,83 25.000,00

Penataan Administrasi Perpajakan 75.000.000,00 74.925.000,00 99,90 75.000,00

Pembuatan Sisitem Informasi Online ( WEB BKAD ) 100.000.000,00 96.985.673,00 96,99 3.014.327,00

Penyusunan Rencana Kerja 50.000.000,00 50.000.000,00 100,00 0,00

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 535.000.000,00 529.587.100,00 98,99 5.412.900,00

Penyediaan Bahan Bakar Minyak / Gas / Pelumas 140.000.000,00 139.711.600,00 99,79 288.400,00

Pengadaan perlengkapan gedung kantor 360.000.000,00 354.890.000,00 98,58 5.110.000,00

Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 35.000.000,00 34.985.500,00 99,96 14.500,00

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.448.040.000,00 1.418.070.120,00 97,93 29.969.880,00

Bimbingan Teknis Tugas Pokok dan Fungsi 399.000.000,00 398.952.878,00 99,99 47.122,00

Bimtek Pelaksanaan Administrasi Keuangan Daerah ( Sistem Informasi

Keuangan Daerah bagi PPK-SKPD ) (DID) 150.000.000,00 147.239.000,00 98,16 2.761.000,00

Bimtek tentang peraturan perundang-undangan pengelolaan keuangan (DID) 250.000.000,00 24.999.9542,00 100,00 458,00

Rekonsiliasi pendapatan 124.040.000,00 124.040.000,00 100,00 0,00

Referensi

Dokumen terkait

Se3ara substansi7 +asil Stu-i E$RA memberi -ata ilmia+ -an =a3tual tentang keterse-iaan la)anan sanitasi -i tingkat ruma+ tangga -alam skala kabupaten,kota Sub sektor

Setelah mendapatkan nomor register perkara dan kemudian dipanggil untuk sidang pertama, maka para pihak sebelum masuk ke gugatan/permohonan maka dilakukan terlebih

Pada individu normal, dibutuhkan mutasi pada satu salinan gen supresor tumor pada suatu sel dan mutasi pada salinan yang sama dari gen supresor tumor pada sel lain agar

Petugas Penghubung adalah pejabat atau pegawai yang ditetapkan oleh PJK untuk melakukan komunikasi kepada PPATK dalam rangka mempercepat dan mempermudah penanganan

A.3 Guru dapat mengisi data siswa A.4 Guru dapat mengisi data nilai harian A.5 Guru dapat mengisi data nilai mingguan A.6 Guru dapat mengisi data nilai bulanan A.7 Guru

Jadi dari pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian, unsur-unsur atau komponen yang saling berhubungan satu sama

A dalam pengoptimalan penerapan tax planning mereka, antara lain dengan membuat daftar nominatif dari beban entertainment, menyediakan makanan dan minuman di

1 AA 73 P Furunkel Streptococcus pyogenes Regio abdominalis 2 AB 77 L Furunkel Streptococcus pyogenes Generalisata 3 AC 38 P Abses Karbunkel Staphylococcus aureus