• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN SEMESTER I TAHUN BUKU 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN SEMESTER I TAHUN BUKU 2018"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN SEMESTER I

TAHUN BUKU 2018

(2)

i

K

KA

AT

TA

A

P

PE

EN

NG

GA

AN

NT

TA

AR

R

Laporan Manajemen Perusahaan Semester I Tahun 2018 PT Kawasan Industri Makassar (Persero) ini disusun guna memenuhi kewajiban manajemen sebagaimana yang telah diamanahkan dalam pasal 12 ayat 1 point b Anggaran Dasar PT Kawasan Industri Makassar (Persero) dan dengan mengingat pasal 12 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perseroan Terbatas, sebagai penjabaran atas ketentuan-ketentuan dalam undang-undang No.1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

Sesuai pula dengan surat Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor : KEP-221/M-PBUMN/1999 tanggal 24 September 1999 tentang Laporan Manajemen, bersama ini kami sampaikan Laporan Manajemen Perusahaan Semester I Tahun 2018 PT Kawasan Industri Makassar (Persero) yang merupakan realisasi dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2018.

Laporan Manajemen Perusahaan Semester I Tahun 2018 PT Kawasan Industri Makassar (Persero) adalah realisasi kegiatan dan penjabaran dari RKAP untuk kurun waktu 6 (Enam) Bulan. Olehnya itu, pembahasan dan pengarahan sangat diharapkan dari Kementrian BUMN RI dan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Manajemen ini, diucapkan banyak terima kasih.

Demikian Laporan Manajemen Semester I tahun 2018 kami sampaikan, atas perhatiannya kami mengucapkan terima kasih.

Makassar, 20 Juli 2018 PT KAWASAN INDUSTRI MAKASSAR (Persero)

Dewan Komisaris Direksi

Hj. Tenri Olle Yasin Limpo Abdul Muis

(3)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TAHUN 2018 Halaman KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR LAMPIRAN ... iv BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Profil Perusahaan ... 1 1.1.1 Kondisi Umum ... 1 1.1.2 Struktur Modal ... 1

1.1.3 Visi, Misi dan Budaya Perusahaan ... 2

1.1.4 Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan ... 2

1.1.5 Kegiatan Usaha ... 3

1.1.6 Strategi Usaha ... 4

1.1.7 Profil Dewan Komisari ... 5

1.1.8 Profil Direksi ... 6

1.2 Kinerja Perusahaan ... 6

1.2.1 Kondisi Umum ... 6

1.2.2 Gambaran Singkat Kinerja Perusahaan ... 7

BAB II KINERJA PERUSAHAAN SEMESTER I TAHUN 2018 ... 9

2.1 Pemasaran ... 9

2.2 Produksi ... 11

2.3 Teknologi ... 11

2.4 Penelitian dan Pengembangan ... 11

2.5 Logistik ... 11

2.6 Managemen, Organisasi dan Sistem ... 11

(4)

iii

2.11.1 Perhitungan Laba Rugi Triwulan I 2018 dibandingkan

RKAP 2018 ... 17

2.11.2 Laporan Posisi Keuangan Triwulan I 2018 dibandingkan RKAP 2018 ... 23

2.12 Indikator Kinerja Aspek Keuangan ... 25

2.13 Indikator Kinerja Aspek Operasional ... 25

2.14 Indikator Kinerja Aspek Administrasi ... 25

2.15 Tingkat Kinerja Perusahaan ... 26

2.16 Pajak, Deviden dan Devisa ... 27

2.17 Dana Pensiun ... 27

B BAABB IIIIII KKEERRJJAASSAAMMAADDAANNAANNAAKKPPEERRUUSSAAHHAAAANN ... 2288 3 3..11 Kerjasama Antar BUMN ... 28

3.2 Kerjasama dengan Mitra Usaha lain ... 28

3.3 Kerjasama Luar Negeri ... 28

3.4 Anak Perusahaan dan Afiliasi ... 28

3.4.1 Kepemilikan dan Pengurus ... 28

3.4.2 Bidang Usaha dan Kinerja ... 28

3.4.3 Laporan Keuangan Pokok ... 28

B BAABB IIVV RREESSTTRRUUKKTTUURRIISSAASSII DDAANN PPRRIIVVAATTIISSAASSII RREESSTTRRUUKKTTUURRIISSAASSII D DAANNPPRRIIVVAATTIISSAASSII ... 2299 4.1 Restrukturisasi ... 29 4.2 Privatisasi ... 29 BAB V EEVVAALLUUAASSIIRREENNCCAANNAAJJAANNGGKKAAPPAANNJJAANNGGPPEERRUUSSAAHHAAAANN... 3300 6.1 Posisi Persaingan Perusahaan ... 30

6.2 Pemetaan Produksi ... 34

6.3 Pencapaian Sasaran RKAP Dibandingkan Realisasi ... 38

BAB VI PENUTUP ... 41

7.1 Kesimpulan ... 41

(5)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TAHUN 2018

DAFTAR LAMPIRAN

Laporan Laba/Rugi Komparatif ... 1

(6)

B

BA

A

B

B

I

I

P

P

E

E

N

N

D

D

A

A

H

H

U

U

L

L

U

U

A

A

N

N

1.1. PROFIL PERUSAHAAN 1.1.1. Kondisi Umum

PT KIMA (Persero) yang didirikan dengan Akte Notaris No. 55 tanggal 31 Maret 1988 jo. Perubahan Akte Notaris Ny. Asmara Noer, SH. No.22 tanggal 16 Maret 1998, pengesahan Menteri Kehakiman RI No. C2-7008HT01.04.Th.1998, perubahan anggaran dasar perusahaan berdasarkan akte notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH., MH. No. 4 tanggal 15 September 2008, dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-12214.AH.01.02.Tahun 2009 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 13 April 2009, adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan pemilik saham 60% pemerintah R.I, 30% Pemerintah Daerah Propinsi Sulawesi Selatan dan 10% Pemerintah Kota Makassar.

Sebagai tindak lanjut atas perubahan tersebut dan sesuai Surat Kuasa Menteri Keuangan kepada Direktur Jenderal Pembinaan BUMN No. SKU-700/MK/1997 tanggal 5 Desember 1997 serta Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, maka Anggaran Dasar PT KIMA (Persero) diubah berdasarkan :

1. Peningkatan Modal Ditempatkan /Disetor.

2. Sisa Saham yang masih dalam Simpanan (Portepel).

3. Pengubahan Pasal 3 tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha. 4. Mengubah saham prioritas menjadi saham biasa.

5. Pengubahan dan penyesuaian seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. 1.1.2. Struktur Modal

Modal dasar yang semula sebesar Rp. 138.200.000.000,- (Seratus Tiga Puluh

Delapan Milyar Dua Ratus Juta Rupiah) ditingkatkan menjadi

Rp.150.000.000.000,- (Seratus Lima Puluh Milyar Rupiah). Modal Ditempatkan / Disetor Perseroan yang semula sebesar Rp. 34.550.000.000,- (Tiga Puluh Empat

(7)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TAHUN 2018

Milyar Lima Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) ditingkatkan menjadi Rp.40.000.000.000,- (Empat Puluh Milyar Rupiah) yang berasal dari cadangan perusahaan sebesar Rp. 5.450.000.000,- (Lima Milyar Empat Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).

1.1.3. Visi, Misi dan Budaya Perusahaan 1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan terbaik dalam pengelolaan kawasan industri di Kawasan Timur Indonesia.

2. Misi Perusahaan

a. Memberikan pelayanan yang terbaik untuk kepuasan investor b. Menyediakan produk yang bermutu baik sesuai kebutuhan investor c. Menyediakan fasilitas kawasan industri yang berkualitas

d. Mengelola kawasan industri yang berwawasan lingkungan e. Meningkatkan potensi SDM untuk mencapai kinerja optimal f. Memberikan manfaat yang optimal kepada para stakeholder 3. Budaya Perusahaan 1. Integritas 2. Team Work 3. Transparan 4. Profesional 5. Responsif 6. Costumer Fokus

1.1.4. Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan

Tujuan perusahaan berdasarkan anggaran dasar perusahaan yaitu turut melaksanakan serta menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya menyediakan

(8)

menjamin going concern perusahaan untuk pencapaian tujuan perusahaan jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk tercapainya tujuan perusahaan tersebut di atas, perseroan menjalankan usaha-usaha di tahun 2018 sebagai berikut :

1. Penjualan lahan industri

2. Penyewaan Bangunan Pabrik Siap Pakai 3. Penyewaan dan jasa pergudangan

4. Service Charge atas jasa pelayanan Kawasan Industri Makassar.

5. Pelayanan jasa Diversifikasi Usaha (Sewa Lahan Container Yard, penyewaan alat berat, pengolahan limbah, jasa penjualan solar industri, jasa pengankutan sampah, jasa penyewaan ruang kantor, jasa penyewaan lahan untuk ATM Centre, jasa penyewaan lahan untuk UKMK, Jasa Jembatan Timbang, Jasa Pengangkutan dan Pengolahan Limbah Medis dan B3 dan Jasa Logistik) 6. Pembebasan tanah untuk kapling industri.

7. Pematangan lahan untuk kavling industri. 1.1.5. Kegiatan Usaha

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, maka perusahaan melaksanakan kegiatan usaha:

1. Properti

a. Penjualan lahan industri b. Penyewaan bpsp dan gudang c. Penyewaan lahan

d. Penyewaan ruangan kantor 2. Bisnis terkait pengelolaan kawasan

a. Services charge b. Pas masuk

c. Jasa pengangkutan sampah d. Jasa pengolahan limbah e. Jasa jembatan timbang

(9)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TAHUN 2018

3. Bisnis terkait dengan tenant a. Penjualan solar industri b. Penyewaan alat berat 1.1.6. Strategi Usaha

Strategi usaha yang dilakukan perusahaan adalah sebagai berikut: a. Strategi Korporasi

1. Pengelolaan dana sesuai dengan skala prioritas 2. Meningkatkan pelayanan kepada investor

3. Penyediaan kapling tanah industri sesuai kebutuhan investor 4. Melengkapi sarana dan prasaran kawasan industri

5. Meningkatkan nilai asset perusahaan, disamping pengelolaan perusahaan yang efisien dan efektif.

6. Melakukan pengembangan kawasan di luar dan di dalam Kota Makassar

7. Meningkatkan peranan pengembangan personalia dalam usaha

pengembangan perusahaan dan sumber daya manusia. b. Strategi Bisnis

Untuk memenangkan persaingan dalam menarik Investor dengan perusahaan pengelola kawasan industri lain, maka PT KIMA (Persero) menempuh strategi bisnis sebagi berikut:

1. Tidak membatasi jenis industri yang masuk ke PT KIMA (Persero) kecuali perusahaan yang tingkat pencemaran limbahnya melebihi ambang batas WWTP PT KIMA (Persero).

2. Menetapkan harga jual yang lebih kompetetif dari pada pesaing dengan tetap memperhatikan tingkat keuntungan dan RKAP

3. Memberikan keringanan cara pembayaran kepada investor

(10)

1.1.7. Profil Dewan Komisaris

Dewan komisaris PT KIMA (Persero) saat ini terdiri dari dua anggota yaitu Komisaris Utama dan Komisaris

a. Komisaris Utama

Pada saat ini Komisaris Utama dijabat oleh Ibu Hj. Tenri Olle Yasin Limpo yang diangkat dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Gubernur Sulawesi Selatan dan Walikota Makassar.

SK-98/MBU/05/2017.

Nomor : 825/III/Tahun 2017 Tanggal 22 Mei 2017

575/795/BPKS/IV/2017.

Lahir di Ujung Pandang Tanggal 30 Agustus 1954.

Menjabat sebagai komisaris utama PT Kawasan Industri

Makassar(Persero) sejak tahun 2017 sampai sekarang. b. Komisaris

Pada saat ini Komisaris dijabat oleh H. Burhanuddin yang diangkat dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, Gubernur Sulawesi Selatan dan Walikota Makassar.

SK-114/MBU/2014 .

Nomor : 1225/V/ 2014 Tanggal 30 Mei 2014

821-2/15/S.Perja/UM/III/2014.

Lahir di Wajo Tanggal 29 November 1955.

Menjabat sebagai komisaris PT Kawasan Industri Makassar (Persero) sejak tahun 2009 sampai sekarang.

(11)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TAHUN 2018

1.1.8. Profil Direksi

Susunan direksi adalah sebagai berikut: a. Direktur Utama

Pada saat ini posisi direktur utama dijabat oleh Abdul Muis yang diangkat sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dan Walikota Makassar

SK-200/MBU/10/2014 .

Nomor : 1940/X/Tahun 2014 Tanggal 16 Oktober 2014

800/1390/Kep.Bersama/X/2014.

Dilahirkan di Surabaya 14 Februari 1967, merupakan alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Airlangga Tahun 1991 dan menempuh pendidikan Magister Management Jurusan Keuangan Universitas Airlangga Tahun 2000

b. Direktur

Pada saat ini posisi direktur dijabat oleh Muhammad Mahmud yang diangkat sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan dan Walikota Makassar

SK-66/MBU/03/2018 .

Nomor : 763/II/Tahun 2018 Tanggal 19 Maret 2018

859/539/Tahun 2018.

Dilahirkan di Jakarta 22 Oktober 1966, merupakan alumni STMKI Budi Luhur Jurusan Managemen Informastika Tahun 1995. Beralamat di jalan Buluh No. 22A RT 007/01/ Kel. Condet Balekambang Kec. Cipayung Jakarta Timur 13530

1.2. KINERJA PERUSAHAAN 1.2.1. Kondisi Umum

Pada awal tahun 2018 kondisi perekonomian Indonesia belum mengalami perbaikan yang dapat mendorong perusahaan melakukan investasi. Hal ini disebabkan karena kondisi perekonomian dunia yang belum stabil. Kondisi

(12)

melakukan perpanjangan penggunaan tanah industri untuk tahap ke dua (20 tahun).

Selama Januari sampai dengan Juni tahun 2018 untuk target pendapatan dari usaha pokok yaitu penjualan tanah dan persewaan secara total belum tercapai dari Target RKAP 2018. Hal ini merupakan siklus dalam pengelolaan kawasan yaitu penjualan lahan selalu terjadi pada semester kedua karena pada awal tahun investor akan melakuan survey dan penawaran harga terlebih dahulu. Sedangkan pendapatan jasa secara belum mencapai target meskipun terdapat 2 perusahaan yang setuju untuk melakukan perpanjangan PPTI. Sedangkan beberapa unit jasa-jasa baru belum beroperasi karena masih dalam proses studi kelayakan dan permohonan ijin operasi.

1.2.2. Gambaran Singkat Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan selama Semester I Tahun 2018 cukup baik hal ini dapat dilihat dari:

a. Sampai dengan Semester I Tahun 2018 perusahaan memperoleh laba sebesar Rp12,016 miliar dari Rp17,59 miliar yang dianggarkan dalam RKAP 2018 atau pencapaian sudah 68,30%

b. Realisasi Total Aset, Liabilitas dan Ekuitas sampai dengan Semester I Tahun 2018 sebesar Rp180,75 miliar atau 56,71% dari RKAP tahun 2018. Apabila dibandingkan dengan Semester I tahun 2017 tercapai sebesar Rp 122,13% karena total aset sampai dengan Semester I Tahun 2018 naik sebesar Rp32,74 miliar, sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 maka total aset hanya mencapai 97,91% atau mengalami penurunan sebesar Rp3,85 miliar.

c. Penjualan tanah dari target volume seluas 1,5 Ha di KIMA dan 6,5 Ha di

KIMAMA terealisasi secara akuntansi seluas 7.432 M2 atau baru

mencapai 9,29% namun terdapat penjualan seluas 0,2 Ha di Jalan Kima 3 tetapi belum dicatat sebagai penjualan karena pembayaran belum mencapai 20% sebagai syarat pengakuan penjualan.

d. Untuk pendapatan jasa-jasa, realisasi sampai dengan Semester I sebesar Rp18,55 miliar atau tercapai sebesar 46,41% dari RKAP tahun 2018 sebesar Rp39,98 milyar. Hal ini disebabkan karena beberapa usaha baru belum beroperasi. Apabila dibandingkan dengan Semester I Tahun 2017, maka pendapatan jasa-jasa sampai dengan Semester I tahun 2018 naik

(13)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TAHUN 2018

sebesar Rp4,56 miliar. Sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2017 maka pendapatan jasa-jasa sampai dengan Semester I Tahun 2018 baru tercapain sebesar 43,89%

Adapun upaya yang dilakukan managemen untuk meningkatkan kinerja perusahaan antara lain:

a. Melakukan beberapa investasi baik investasi rutin maupun investasi pembangunan. Prioritas utama managemen adalah menambah lahan melalui pembebasan lahan baru dan pengadaan kawasan baru di Maros. b. Memaksimalkan aset yang dimiliki perusahaan seperti kerjasama dengan

PT KIMIA Farma untuk pengelolaan Klinik dan Apotik, PT POS, PT Ardas, PT Sumber Alfaria Trijaya dan PT Bank BRI (Persero) untuk penyewaan ruangan kantor. PT KIMA menjalin kerjasama dengan PT Pertamina dalam menjual solar industri. Selain itu PT KIMA merintis penjualan Air Bersih dalam Kawasan KIMA dan pengolahan air limbah menjadi air bersih dan pengolahan limbah medis.

(14)

B

BA

AB

B

I

II

I

K

K

I

I

N

N

E

E

R

R

J

J

A

A

P

P

E

E

R

R

U

U

S

S

A

A

H

H

A

A

A

A

N

N

S

S

E

E

M

M

E

E

S

S

T

T

E

E

R

R

I

I

T

T

A

A

H

H

U

U

N

N

2

2

0

0

1

1

8

8

2.1. Pemasaran

Penjualan Tanah Industri sampai dengan Semester I tahun 2018 baru seluas 7.432 M2 dari target 80.000 M2 atau tercapai sebesar 9,29%. Sedangkan dari segi nilai telah tercapai sebesar Rp8,78 miliar atau sebesar 7,58% dari target RKAP 2018 sebesar Rp115,8 miliar. Namun terdapat satu perusahaan yang sudah melakukan penandatangan kontrak penjualan lahan akan tetapi belum dicatat dalam pembukuan karena pembayarannya belum cukup 20%.

Perpanjangan Kontrak PPTI sampai dengan Semester I tahun 2018 terealisasi sebesar Rp11.805.134.322,00 atau sebesar 55,11% dari RKAP 2018 sebesar Rp21.421.074.674,00.

Pencapaian pendapatan sewa Gudang sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp1.268.044.200,00 atau 41,99% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp3.020.000.000,00. Sedangkan dari unit gudang sampai dengan Semester I tahun 2018 telah tersewa sebanyak 19 unit gudang atau 82,61% dari target RKAP 2018 sebesar 23 unit.

Pencapaian pendapatan sewa BPSP sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp835.623.548,00 atau 47,80% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp1.748.000.000,00. Sedangkan dari unit BPSP sampai dengan Semester I tahun 2018 telah tersewa 11 unit atau 100% dari jumlah BPSP yang dimiliki PT KIMA.

Pencapaian pendapatan Jasa Alat Berat sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp1.279.655.684,00 atau 31,91% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp4.010.000.000,00.

Pencapaian pendapatan Sewa Lahan Depo Peti Kemas sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp0,00 atau 0,0% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp250.000.000,00.

Pencapaian pendapatan Service Charge sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp1.867.053.521,00 atau 49,52% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp3.770.000.000,00.

(15)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

Pencapaian pendapatan Jasa Pengolahan Limbah sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp8.000.000,00 atau 4,08% dari rencana RKAP Tahun 2018 sebesar Rp196.000.000,00.

Pencapaian pendapatan Jasa Penjualan Solar Industri sampai Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp72.000.000,00 atau 36,00% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp200.000.000,00.

Pencapaian pendapatan Jasa Pengelolaan sampah sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp56.390.400,00 atau 46,99% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp120.000.000,00.

Pencapaian pendapatan Jasa Persewaan Ruang Kantor sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp192.409.800,00 atau 39,43% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp488.000.000,00.

Pencapaian pendapatan Jasa Lahan ATM Centre sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp22.500.000,00 atau 52,94% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp42.500.000,00.

Pencapaian pendapatan Jasa Penyewaan Lapak UKMK sampai dengan Semester I tahun 2018 dalah sebesar Rp84.620.492,00 atau 45,74% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp185.000.000,00.

Pencapaian pendapatan Jasa Jembatan Timbang sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp11.025.458,00 atau 14,14% dari rencana RKAP tahun 2017 sebesar Rp78.000.000,00.

Pencapaian pendapatan Jasa Pas Masuk dan lainnya sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp1.041.905.423,00 atau 49,61% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp2.100.000.000,00.

(16)

2.2. Produksi

Perusahaan ini bergerak di bidang pengelolaan kawasan industri dengan core

business, properti, jasa pengelolaan kawasan dan jasa pendukung tenant

2.3. Teknologi

Waste Water Treatment Plant (WWTP) PT KIMA merupakan salah satu sarana penunjang utama untuk mengolah air buangan dari pabrik, sehingga diharapkan tidak menimbulkan polusi terhadap makhluk hidup di sekitarnya.

Instalasi pengolahan air limbah ini berkapasitas 3.000 m3/hari dengan menggunakan

sistem pengolahan fisik dan biologi, di mana hasil olahan tersebut dibuang melalui saluran utama sepanjang + 1.892 m ke anak sungai Tallo.

WWTP PT KIMA dilengkapi pula laboratorium yang dapat menguji sendiri parameter fisika dan kimia yang ada dalam air limbah.

Peralatan pemeliharaan penerangan jalan kawasan, pemeliharaan tanaman, dan penanganan kebakaran sudah menggunakan teknologi yang memadai.

2.4. Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan pengembangan sampai Semester I tahun 2018 sudah dilakukan studi kelayakan untuk kawasan maros dengan biaya sebesar Rp40.000.000,00.

2.5. Logistik

Sampai dengan Semester I tahun 2018, kinerja Divisi Umum sebagai pengelola Logistik investasi yang bersifat rutin menunjukkan efisiensi dan efektif terhadap anggaran biaya dan jumlah barang ataupun kegiatan perusahaan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan perusahaan dan biaya diusahakan tidak melebihi plafon maksimum. Namun demikian masih perlu ditingkatkan koordinasi antara Divisi Umum dengan Divisi lain yang membutuhkan pengadaan logistik dalam hal ketepatan waktu penyediaan barang

2.6. Manajemen, Organisasi dan Sistem

a. Sistem Marketing Net digunakan untuk memperluas jaringan pemasaran

b. Sistem Zahir Accounting. Sistem ini digunakan untuk mengelola data akuntansi dan pelaporan. Sedangkan penyampaian data laporan keuangan secara Semester

(17)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

kepada Menteri Negara BUMN melalui program BUMN Online yang diakses lewat internet.

c. Sistem Manajemen Risiko. Aktivitas perusahaan mengandung risiko likuiditas yang sangat tergantung dari penjualan lahan sehingga untuk mempertahankan likuiditas perusahaan melakukan managemen kas dengan mendepositokan dana yang tidak terpakai pada bank dengan jangka waktu 1 bulan

d. Organ Pendukung Good Corporate Governance (GCG). Sesuai dengan SK Menteri BUMN yang mewajibkan penerapan Good Corporate Governance, maka PT KIMA melakukan assessment penerapan GCG yang berkerjasa dengan BPKP dengan skor 67,90.

e. Struktur Organisasi. Pada tahun 2017 manajemen perseroan PT Kawasan Industri Makassar sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris

 Komisaris Utama : Hj. Tenri Olle Yasin Limpo, SH., M.Si..

 Komisaris : Dr. H. Burhanuddin, MS.

2. Dewan Direksi

 Direktur Utama : Drs. Abdul Muis, MM, Ak

 Direktur : Muhammad Mahmud, SE.

3. Kepala Divisi atau Setingkat

Di bawah Direksi, terdapat Kepala Divisi yang bertanggung jawab langsung kepada Direksi dengan komposisi sebagai berikut :

a. Di bawah koordinasi langsung oleh Direktur Utama :

 Sekretaris Perusahaan : Imran Yamin, SP., MM.

 Kepala Divisi Keuangan,

Akuntansi dan Pajak : Andi Wawo.

(18)

 Kepala Divisi Pengelolaan

Lingkungan : Ir. Jumriani

 Kepala Divisi Pengembanga : Muhammad Irsal Rusdin, SE

 Peningkatan Sumber Daya Manusia

Dalam meningkatkan kemampuan dan wawasan serta keterampilan karyawan/karyawati, sampai dengan Semester I tahun 2018, di antaranya sebagai berikut :

No Kegiatan Bulan

1. ESQ di Bandung Januari 2018

2. Workshop Fraud Investigation Basic Februari 2018

3. FGD Sinergi BUMN KSPP Februari 2018

4. FGD dan Pendampingan Penyusunan SOP Maret 2018

5. Sosialisasi ITMS dan Aplikasi ITMS Maret 2018

6. Seminar The Power of One Maret 2018

7 Indonesia Marketeers Festival 2018 April 2018

8 FGD Kemenko Perekonomian RI April 2018

9 Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan & Konservasi Air April 2018

10 Workshop Tanggung Jawab dan Lingkungan

Perusahaan (TSLP)

Mei 2018

11 FGD Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah Mei 2018

12 Workshop Pengisian Portal Perusahaan & Pengisian

Data Laporan Keuangan

Mei 2018

13 Sosialisasi Penetapan Perusahaan Industri dan Atau

Kawasan Industri Sebagai OVNI

Mei 2018

14 Seminar Proyek Perubahan Diklatpim IV Mei 2018

15 FGD Kementerian Perindustrian Mei 2018

16 FGD Implementasi Resource Planning Pada BUMN Mei 2018

17 BIMTEK Sistem Informasi Pelaporan elektronik

Lingkungan Hidup (SIMPEL)

Mei 2018

(19)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

19 FGD Peta Potensi dan Peluang Investasi Daerah T.A

2018 Prov Sul-Sel

Juni 2018

2.7. Kegiatan Rapat-rapat Komisaris dan Direksi

Kegiatan rapat-rapat yang dilaksanakan oleh Komisaris dan Direksi sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah:

a. Rapat Managemen (Mingguan)

b. Rapat Gabungan Dekom dan Direksi (bulanan)

Sedangkan untuk tingkat kehadiran masing-masing Komisaris dan Direksi dalam rapat tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

No. Uraian JML

Rapat

Tingkat Kehadiran

Dekom Direksi

1. Rapat Gabungan

Dekom dan Direksi

2 a. Komut : 2 a. Dirut : 2

b. Komisaris : 2 b. Direktur : 1

2. Rapat Direksi 8 a. Dirut : 8

b. Direktur : 6 2.8. Satuan Pengawasan Intern

SPI adalah organ perusahaan yang berfungsi melakukan evaluasi, analisa dan pengkajian dalam rangka peningkatan efektivitas sistem pengendalian intern dan sistem manajemen resiko perusahaan dan penerapan GCG.

Dalam struktur organisasi perusahaan, SPI berkedudukan langsung di bawah Direktur Utama. Dalam menjalankan tugasnya, SPI memiliki pedoman yang mengatur kewajiban, tugas, tanggung jawab dan wewenang SPI.

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) SPI sampai dengan Semester I tahun 2018 serta laporan-laporan lainnya sebagai berikut:

a. Laporan hasil pemeriksaan Divisi Pegelolaan Lingkungan : 1 Laporan

b. SOP Pedoman Kerjasama BUMN : 1 Laporan

(20)

2.9. Keuangan dan Akuntansi

 Memperbaiki administrasi pencatatan kas.

 Melakukan penagihan piutang kepada beberapa nasabah yang menunggak.

 Melakukan penagihan services charge, piutang tanah dan piutang perpanjangan

PPTI

 Mendokumentasikan catatan perpajakan.

2.10. Investasi dan Sumber Pembiayaan

Realisasi Investasi Semester I tahun 2018

U R A I A N RKAP 2018 s/d Juni 2018 %

INVESTASI

A. KEGIATAN PENGEMBANGAN - Pembebasan tanah KIMA

Luas (M2) 30.000 14.382,00 47,94

Nilai Pembebasan 13.500.000.000,00 3.604.244.000,00 26,70

- Pembebasan tanah KIMAMA

Luas (M2) 200.000 13.000,00 6,50 Nilai Pembebasan 140.000.000.000,00 3.000.000.000,00 2,14 - Sertifikat HPL 1.500.000.000,00 JUMLAH (A) 155.000.000.000,00 6.604.244.000,00 28,84 B. INVESTASI PENGEMBANGAN - Pematangan Lahan Luas (M2) 1.500,00 2.040,00 7,63

Nilai Pematangan Lahan 3.075.000.000,00 208.727.273,00 1,24

- Perbaikan Jalan

Luas (M2) 26.753,00 - -

Nilai Perbaikan Jalan 16.898.718.618,76 - -

- Pembangunan Gudang Luas Lantai (M2) 3.600,00 - - Nilai Pembangunan 13.542.000.000,00 - - - Drone Unit 1,00 1,00 100,00 Nilai Pembelian 50.000.000,00 27.299.000,00 54,60 - SPBU 2.500.000.000,00 - -

- Peralatan Pompa, Blower dan

Mekanikal 1.249.000.000,00 - -

(21)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

- Transpoter Station 900.000.000,00 - -

- Rumah Pompa 2.000.000.000,00 - -

- Instalasi Air Bersih 2.000.000.000,00 - -

- Kendaraan Angkut Sampah (Triseda)

Unit 1,00 - -

Nilai Pembelian 40.000.000,00 - -

- Pagar batas kawasan

Panjang 500,00 - -

Nilai Pengadaan 375.000.000,00 - -

- Fasilitas Olahraga

Luas 600,00 - -

Nilai Pembangunan 1.736.000.000,00 - -

- Penyedot Sampah + Pencacah 90.000.000,00 - -

- 'Elektrikal WWTP 2 65.000.000,00 - -

- Mesin Rumput

Unit 2,00 - -

Nilai Pembelian 8.000.000,00 - -

- Alat Recycle Air Limbah 2.000.000.000,00 - -

- Forklift 7 Ton Unit 1,00 - - Nilai Pembelian 500.000.000,00 - - - Forklift 3 Ton Unit 1,00 - - Nilai Pembelian 300.000.000,00 - - - Kolam Pretreatment 500.000.000,00 - - - Beko Loder Unit 1,00 - - Nilai Pembelian 1.000.000.000,00 - -

- Taman Median Jalan 345.677.964,20 - -

- Kantor Pemasaran KIMAMA 168.250.000,00 - -

- Gerbang KIMAMA 157.000.000,00 - -

- Kantor WWTP 1.640.000.000,00 - -

- Pos Jaga Mart 300.000.000,00 - -

(22)

Investasi sampai dengan Semester I tahun 2018 sebesar Rp7.171.147.371,80 atau 3,41% dari rencana investasi dalam RKAP tahun 2018 sebesar Rp210.359.664.432,96

Belanja investasi dibiayai oleh dana intern PT KIMA (Persero). 2.11. Laporan Keuangan

Adapun tabel Laporan Laba Rugi Komparatif antara Laporan Semester I tahun 2018 dibandingkan terhadap Laporan Laba Rugi RKAP tahun 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

2.11.1 Perhitungan Laba Rugi Semester I 2018 dibandingkan RKAP 2018

SEMESTER I RKAP

U R A I A N TAHUN 2018 TAHUN 2018 % Rp ( A ) Rp ( B ) ( A : B ) PENDAPATAN PENJUALAN TANAH

Penjualan Tanah KIMA 8.776.500.000,00 18.300.000.000,00 47,959

Penjualan Tanah KIMAMA - 97.500.000.000,00 0,000

PPh Final (219.412.500,00) (2.895.000.000,00) 7,579

Jumlah Pendapatan Penj. Tanah 8.557.087.500,00 112.905.000.000,00 7,58 PENDAPATAN JASA-JASA

Perpajangan Penggunaan dan Pemanfaatan Lahan 11.805.134.322,00 21.421.074.674,00 55,11

Pendapatan Sewa BPSP 835.623.548,00 1.748.000.000,00 47,80

Pendapatan Sewa Gudang 1.268.044.200,00 3.020.000.000,00 41,99

PPH Final Sewa BPSP & Gudang (187.066.036,00) (476.800.000,00) 39,23

Pendapatan Sewa Alat Berat 1.382.530.684,00 4.010.000.000,00 34,48

Pendapatan Container Yard - 250.000.000,00 0,00

Pendapatan Service Charge 1.867.053.521,00 3.770.000.000,00 49,52

Pendapatan Jasa Pas Masuk 1.041.905.423,00 2.100.000.000,00 49,61

Pendapatan Pengolahan Limbah 8.000.000,00 196.000.000,00 4,08

Pendapatan Jasa Penjualan Solar Industri 72.000.000,00 200.000.000,00 36,00 Pendapatan Jasa Pengangkutan Sampah 56.390.400,00 120.000.000,00 46,99 Pendapatan Penyewaan Ruang Kantor 192.409.800,00 488.000.000,00 39,43 Pendapatan Jasa Penyewaan Lahan ATM Centre 22.500.000,00 42.500.000,00 52,94 Pendapatan Jasa Penyewaan Lahan UKMK 84.620.492,00 185.000.000,00 45,74

Pendapatan Jasa Jembatan Timbang 11.025.458,00 78.000.000,00 14,14

Pendapatan Pengolahan Limbah B3 - 218.750.000,00 0,00

Pendapatan Pengolahan Limbah Medis - 1.550.000.000,00 0,00

Pendapatan Air Bersih - 450.000.000,00 0,00

Pendapatan Logistik - - 0,00

PPh Final Sewa Lahan dan Gedung 9.143.206,00 130.000.000,00 7,03

Jumlah Pendapatan Jasa-jasa 18.443.159.382,00 39.358.974.674,00 46,86 TOTAL PENDAPATAN USAHA 27.000.246.882,00 152.263.974.674,00 17,73 Harga Pokok Penjualan (HPP)

HPP Tanah KIMA 837.800.813,20 3.000.000.000,00 27,93

(23)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

Biaya Penyusutan Gudang 334.176.086,52 1.007.811.263,93 33,16

Biaya Unit Jasa-Jasa 643.620.786,00 2.963.880.000,00 21,72

Jumlah HPP 1.815.597.685,72 71.971.691.263,93 2,52 LABA KOTOR 25.184.649.196,28 80.292.283.410,07 31,37

BEBAN USAHA

Biaya Pegawai 3.574.898.931,78 13.334.229.335,00 26,81

Biaya Pemeliharaan 1.802.722.150,00 5.480.248.502,91 32,89

Biaya Administrasi dan Umum 4.280.655.027,48 11.752.525.233,00 36,42

Biaya Pemasaran 45.411.364,00 100.000.000,00 45,41

Biaya Research & Development 40.000.000,00 200.000.000,00 20,00 Biaya Penyusutan & Amortisasi 3.256.720.589,39 10.441.583.008,67 31,19

JUMLAH BEBAN USAHA 13.000.408.062,65 41.308.586.079,58 31,47 LABA / (RUGI) USAHA 12.184.241.133,63 38.983.697.330,50 31,25 PENDAPATAN NON OPERASIONAL

Pendapatan Bunga Deposito/Jasa Giro 291.932.984,99 645.594.024,02 45,22 Pendapatan Lain-Lain Non Operasional 3.348.053.167,00 4.330.441.618,69 77,31

JUMLAH PENDAPATAN NON OPERASIONAL 3.639.986.151,99 4.976.035.642,71 73,15 BIAYA NON OPERASIONAL

Biaya Administrasi Bank 18.952.181,70 42.500.000,00 44,59

Lain-lain 1.448.898.239,91 20.721.160.000,00 6,99

JUMLAH BIAYA NON OPERASIONAL 1.467.850.421,61 20.763.660.000,00 7,07 PENDAPATAN (BIAYA) NON OPERASIONAL 2.172.135.730,38 (15.787.624.357,29) -13,76 LABA / RUGI SEBELUM PAJAK 14.356.376.864,01 23.196.072.973,20 61,89 Pajak 2.340.017.000,00 5.602.851.673,21 41,76 LABA / RUGI SETELAH PAJAK 12.016.359.864,01 17.593.221.299,99 68,30

Penjualan Tanah

Penjualan Tanah Industri sampai dengan Semester I tahun 2018 belum ada realisasi. Namun terdapat satu perusahaan yang sudah melakukan penandatangan kontrak penjualan lahan akan tetapi belum dicatat dalam pembukuan karena pembayarannya belum cukup 20% sesuai dengan kebijakan akuntansi yang selama ini digunakan.

(24)

PT Makassar Kulina Utama, dan juga beberapa perusahaan lainnya, namun pembayarannya belum cukup 20%.

Pendapatan Sewa Gudang

Realisasi pendapatan sewa gudang sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar

Rp1.268.044.200,00 atau 41,99% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar

Rp3.020.000.000,00. Sedangkan dari unit gudang sampai dengan Semester I tahun 2018 telah tersewa sebanyak 20 unit gudang atau 86,96% dari target RKAP 2018 sebesar 23 unit. Hal ini terjadi karena terdapat rencana pembangunan gudang belum terealisasi.

Pendapatan Sewa BPSP

Realisasi Pendapatan Sewa BPSP sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar

Rp835.623.548,00 atau 47,80% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar

Rp1.748.000.000,00. Sedangkan dari unit BPSP sampai dengan Semester I tahun 2018 telah tersewa 11 unit atau 100% dari jumlah BPSP yang dimiliki PT KIMA. Capaian in disebabkan karena semua BPSP tersewa sesuai dengan rencana dalam RKAP 2018.

Pendapatan Jasa Alat Berat

Realisasi pendapatan jasa alat berat sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp1.382.530.684,00 atau 34,48% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp4.010.000.000,00. Hal ini disebabkan karena proyek pembangunan belum berjalan karena kondisi cuaca.

Pendapatan Sewa Lahan Peti Kemas

Realisasi pendapatan sewa lahan Container Yard sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp0,00 atau 0,0% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp250.000.000,00. Hal ini disebabkan rencana kerjasama dengan PT Angkasa Pura Logistic belum berjalan.

(25)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

Pendapatan Service Charge

Realisasi pendapatan Service Charge sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar Rp1.867.053.521,00 atau 49,52% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp3.770.000.000,00. Hal ini disebabkan karena adanya penyesuaian tarif sehingga beberapa perusahaan menunda melakukan pembayaran.

Pendapatan Jasa Pengolahan Limbah

Realisasi pendapatan Jasa Pengolahan Limbah sampai dengan Semester I tahun 2018

adalah sebesar Rp8.000.000,00 atau 4,08% dari rencana RKAP Tahun 2018 sebesar

Rp196.000.000,00. Hal ini disebabkan karena rencana kerjasama dengan perusahaan penghasil limbah belum dapat direalisasikan.

Pendapatan Jasa Penjualan Solar Industri

Realisasi pendapatan Jasa Penjualan Solar Industri sampai Semester I tahun 2018 adalah

sebesar Rp72.000.000,00 atau 36,00% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar

Rp200.000.000,00. Hal ini disebabkan karena sebagian perusahaan beralih ke sumber energi lain.

Pendapatan Jasa Pengolahan Sampah

Realisasi pendapatan Jasa Pengolahan sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah

sebesar Rp56.390.400,00 atau 46,99% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar

Rp120.000.000,00. Hal ini disebabkan karena PT KIMA sudah memiliki armada angkutan khusus sampah.

Pendapatan Jasa Penyewaan Ruangan

Realisasi penyewaan ruangan sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah sebesar

Rp192.409.800,00 atau 39,43% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar

(26)

sebesar Rp42.500.000,00. Hal ini disebabkan karena pembayaran ATM dilakukan sejak tahun lalu untuk 3 tahun.

Pendapatan Jasa Penyewaan Lahan UKMK

Realisasi pendapatan Jasa Penyewaan Lahan UKMK sampai dengan Semester I tahun 2018 dalah sebesar Rp84.620.492,00 atau 45,74% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar Rp185.000.000,00. Hal ini disebabkan karena rencana pembangunan tambahan lapak belum selesai dikerjakan.

Pendapatan Jasa Jembatan Timbang

Realisasi pendapatan Jasa Penyewaan Jembatan Timbang dengan Semester I tahun 2018

adalah sebesar Rp11.025.458,00 atau 14,14% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar

Rp78.000.000,00. Hal ini disebabkan karena jembatan timbang dihentikan

operasionalnnya karena kerusakan sistem.

Pendapatan Jasa Pas Masuk dan Jasa Lainnya

Realisasi pendapatan portal dan jasa lainnya sampai dengan Semester I tahun 2018 adalah

sebesar Rp1.041.905.423,00 atau 49,61% dari rencana RKAP tahun 2018 sebesar

Rp2.100.000.000,00. Capaian ini disebabkan karena adanya penyesuaian akibat pengelola baru.

Harga Pokok Penjualan

Harga Pokok Penjualan Tanah KIMA sampai dengan Semester I tahun 2018 sebesar Rp 837.800.813,20 atau 27,93% dari rencana sebesar Rp3.000.000.000,00. Hal ini terjadi

karena ketersediaan lahan untuk dijual terbatas.

Harga Pokok Penjualan Tanah KIMAMA sampai dengan Semester I tahun 2018 sebesar Rp0 atau 0,00% dari rencana sebesar Rp65.000.000.000,00. Hal ini terjadi karena masih menunggu proses penyelesaian perizinan dan juga pembebasan lahan.

Biaya Penyusutan Gudang sampai dengan Semester I tahun 2018 sebesar Rp334.176.086,52 atau 33,16% dari rencana sebesar Rp1.007.811.263,93. Hal ini terjadi

(27)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

Biaya Unit Jasa-jasa sampai dengan Semester I tahun 2018 sebesar Rp 643.620.786,00 atau 21,72% dari rencana sebesar Rp2.963.880.000,00.. Hal ini disebabkan karena beberapa unit usaha belum beroperasi.

Biaya Operasional

Realisasi Biaya operasional sampai dengan Semester I tahun 2018 sebesar Rp13.000.408.062,65. atau 31,47%, dari rencana sebesar Rp41.308.586.079,58. Hal ini

disebabkan karena adanya efesiensi yang dilakukan. Adapun perincian biaya operasional adalah:

Biaya Pegawai

Realisasi Biaya Pegawai sampai dengan Semester I tahun 2018 sebesar Rp3.574.898.931,78. atau 26,81% dari rencana sebesar Rp13.334.229.335,00. Hal ini

disebabkan karena kenaikan gaji Komisaris, Direksi dan Karyawan sesuai kinerja tahun 2018 belum diberlakukan.

Biaya Pemeliharaan

Realisasi Biaya Pemeliharaan sampai dengan Semester I tahun 2018 sebesar Rp1.802.722.150,00 atau 32,89% dari rencana sebesar Rp5.480.248.502,91. Hal ini

disebabkan karena pekerjaan perbaikaan belum dikerjakan karena terkendala dana.

Biaya Administrasi dan Umum

Realisasi Biaya Administrasi dan Umum sampai dengan Semester I tahun

2018 sebesar Rp4.280.655.027,48 atau 36,42% dari rencana sebesar

Rp11.752.525.233,00. Hal ini disebabkan karena adanya efisiensi biaya.

Biaya Pemasaran

(28)

Biaya Research and Development

Realisasi Biaya Research and Development sampai dengan Semester I tahun 2018 sebesar Rp40.000.000,00 atau 20% dari rencana sebesar Rp200.000.000,00. Hal ini disebabkan karena adanya rencana pengembangan bisnis.

Biaya Penyusutan

Realisasi Biaya Penyusutan sampai dengan Semester I tahun 2017 sebesar Rp 3.256.720.589,39 atau 31,19% dari rencana sebesar Rp10.441.583.008,67. Hal ini

disebabkan karena investasi pada tahun 2018 belum ada yang selesai dikerjakan Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro

Realisasi pendapatan Bunga Deposito dan Jasa Giro sampai dengan Semester I

tahun 2018 sebesar Rp291.932.984,99 atau 45,22% dari rencana sebesar

Rp645.594.024,02. Hal ini disebabkan karena investasi pengembangan belum dilakukan maka dana lebih banyak disimpan dalam deposito untuk memaksimalkan pendapatan.

Pendapatan Lain-lain Non operasional

Realisasi Pendapatan Lain-lain Non Operasional merupakan pendapatan dari penjualan aset tetap dan biaya peralihan lahan investor. Sampai dengan Semester I

tahun 2018 sebesar Rp3.348.053.167,00 atau 77,31% dari rencana sebesar

Rp4.330.441.618,69. Hal ini disebabkan karena beberapa investor sudah ada yang melakukan pengalihan tanahnya kepada pihak ketiga dan penjualan aset tetap

11.2 Laporan Posisi Keuangan Semester I 2018 dibandingkan RKAP 2018

SEMESTER I RKAP

U R A I A N TAHUN 2018 TAHUN 2018 % Rp ( A ) Rp ( B ) ( A : B )

A S E T ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 13.805.382.044,75 9.430.890.627,99 146,38

Piutang Usaha 47.329.365.834,80 50.024.665.964,09 94,61

Piutang lain-lain 2.079.757.084,62 1.701.851.195,62 122,21

Biaya Dibayar Dimuka 1.813.813.561,42 1.602.146.848,62 113,21

Persediaan Tanah 39.449.726.522,90 61.734.106.873,10 63,90

Persediaan Tanah Kawasan Baru 80.000.000.000,00 0,00

(29)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

ASET TIDAK LANCAR

Properti Investasi 13.367.043.460,93 22.763.588.914,93 58,72

Akum. Penyusutan Properti Investasi -5.477.926.207,37 -6.203.606.839,32 88,30

Tanah 15.314.697.586,00 15.033.528.114,00 101,87

Bangunan 45.415.393.281,13 66.956.790.304,35 67,83

Mesin 35.969.916.798,96 48.753.115.117,96 73,78

Peralatan 4.497.773.189,80 5.020.942.667,58 89,58

Kendaraan 2.870.812.366,00 3.788.004.865,00 75,79

Akum. Penyusutan Aset Tetap -44.258.546.576,22 -50.079.843.454,15 88,38

Persediaan Tanah Tidak produktif 1.008.088.708,92 1.008.088.708,92 100,00

Aset Dalam Pelaksanaan 5.118.602.104,36 4.602.673.459,34 0,00

Aset Lainnya 71.818.182,00

Aset Pajak Tangguhan 2.371.855.594,91 2.577.208.781,00 92,03

Jumlah Aset Tidak Lancar 76.269.528.489,42 114.220.490.639,61 66,77

TOTAL ASET 180.747.573.537,91 318.714.152.149,03 56,71

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILTAS LANCAR

Utang usaha 4.307.951.836,54 4.013.277.850,00 107,34

Sewa Diterima Dimuka 4.411.056.733,00 524.981.305,50 840,23

Utang Pajak 2.111.511.195,03 6.518.879.325,59 32,39

Jumlah Liabilitas Lancar 10.830.519.764,57 11.057.138.481,09 97,95

Liabilitas Lainnya 31.465.141.923,99 183.022.761.940,99 17,19

EKUITAS

Modal Ditempatkan Dan Disetor 40.000.000.000,00 40.000.000.000,00 100

Cadangan Modal 86.692.274.601,34 55.663.988.118,68 155,74

Laba (Rugi) Tahun Lalu 17.007.755.670,66 11.377.042.308,28 149,49

Laba (Rugi) Tahun 2018 12.016.359.864,01 17.593.221.299,99 68,30

Other Comprehenship Income (256.722.616,00)

Jumlah Ekuitas 138.451.911.849,35 124.634.251.726,95 111,09

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 180.747.573.537,91 318.714.152.149,03 56,71

(30)

2.12. Indikator Kinerja Aspek Keuangan

No. U R A I A N RUMUS RATIO

1. Rasio Imbalan Kepada Pemegang Saham Laba setelah pajak x 100% 8,68%

Modal sendiri

2. Rasio Imbalan Investasi Laba sebelum pajak + penyusutan x 100% 10,22%

Total aktiva – Ak. tetap dlm penyelesaian

3. Rasio Imbalan Kas Kas + Bank + Deposito x 100% 127,47%

Hutang Lancar

4. Rasio Lancar Aktiva Lancar x 100% 964,66%

Hutang Lancar

5. Tingkat Pengumpulan Piutang Total Piutang Usaha x 365 hari 1.196 Hari

Total Pendapatan Usaha

6. Tingkat Perputaran Persediaan Total Persediaan x 365 hari 1.170 Hari

Total Pendapatan Usaha

7. Perputaran Total Asset Total Pendapatan x 100 % 15,37%

Capital Employee

8. Ratio Total Modal Sendiri terhadap Asset Total Modal Sendiri x 100% 76,60%

Total Asset

2.13. Indikator Kinerja Aspek Operasional

No. U R A I A N RUMUS RATIO

1. Penjualan Tanah Kavling Industri Realisasi x 100% 47,96%

Rencana

2 Penyewaan BPSP dan Gudang Realisasi x 100% 44,12%

Rencana

3. Pendapatan Jasa-jasa Realisasi x 100% 47,01%

Rencana

4. Pembebasan Tanah Realisasi x 100% 0,00%

Rencana

2.14. Indikator Kinerja Aspek Administrasi

No. U R A I A N RUMUS RASIO/

INDIKATOR

1. Laporan Perhitungan Tahunan Laporan perhitungan tahunan setelah Audit

Disampaikan dan diterima pada bulan ke Empat (April)

0

2. Rancangan RKAP RKAP dibuat dan diserahkan 2 (dua) bulan sebelum

tahun buku yang bersangkutan

3

3. Laporan Periodik Waktu penyampaian laporan periodik dan diterima oleh

pemegang saham tidak melewati 1 (satu) bulan.

3

4. Kinerja PKBL

a. Efektifitas Penyaluran Jumlah dana yg disalurkan x 100 % 0,00 %

Jumlah dana yg tersedia

b. Tingkat Kolektibilitas Rata-rata tertimbang Kolektibilitas Pinjaman x 100 % 30 %

(31)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

2.15. Tingkat Kinerja Perusahaan

No. U R A I A N Semester I 2018

I ASPEK KEUANGAN Score

1. Imbalan Kepada Pemegang Saham (ROE atau ROA) 14

2. Imbalan Investasi (ROI) 7,5

3. Rasio Kas 5 4. Rasio Lancar 5 5. Collection Periods 0 6. Perputaran Persediaan 0

7. Perputaran Total Asset 0

8. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aktiva 7,5

II ASPEK OPERASIONAL

1. Penjualan Tanah 2

2. Penyewaan BPSP dan Gudang 2

3. Pendapatan Jasa-jasa 1

4. Pembebasan Tanah 0

III ASPEK ADMINISTRASI

1. Laporan Perhitungan Tahunan 0

2. Rancangan RKAP 3 3. Laporan Periodik 3 4. Kinerja PKBL a. Efektifitas Penyaluran 0

b. Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman 1

TOTAL SKOR 51,00

TINGKAT KESEHATAN BBB

Sesuai Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : KEP-100/MBU/2002 tertanggal 04 Juni 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

(32)

2.16. Pajak, Deviden dan Devisa 1. Pajak

(Dalam Jutaan Rupiah)

No Uraian Realisasi 2017 Semester I 2018 Prosentase

(Rp) (Rp) (%) I Pemerintah Pusat A. Pajak 1. PPh Pasal 21 937,28 168,08 17,93 2. PPh Pasal 4 ayat (2) 710,97 255,69 35,96 3. PPh Pasal 22 1,96 2,59 132,51 4. PPh Pasal 23 14,39 12,88 89,48 5. PPh Pasal 25 4.208,13 727,89 17,30 6. PPN Masukan 2.457,56 653,90 26,61 7. PPN Keluaran 3.066,32 684,27 22,32 8. PPN WAPU 2.389,85 647,35 27,09 9. Pajak Lainnya 110,38 - - B. Dividen 1.354,61 - - JUMLAH I 15.251,45 3.152,65 20,67

II Pajak dan Retribusi Daerah

1. PBB dan Pajak Lainnya 399,71 17,06 4,27

JUMLAH II 399,71 17,06 4,27

JUMLAH I + II 15.651,16 3.169,71 20,25

2. Devisa

PT KIMA per Juni 2018 tidak menerima devisa dalam operasional perusahaannya.

2.17. Dana Pensiun

Untuk memberikan ketenangan bekerja dalam menyongsong hari tua (pensiun di PT KIMA), Dewan Komisaris dan Direksi telah menyetujui untuk memberikan tunjangan tersebut kepada Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan sebesar 10% dari gaji yang diterima, selama bulan Januari s/d Juni 2018 sebesar Rp0,00

(33)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

B

BA

AB

B

I

II

II

I

K

KE

ER

R

JA

J

A

SA

S

A

MA

M

A

D

DA

AN

N

A

AN

NA

AK

K

PE

P

ER

RU

U

SA

S

A

HA

H

AA

AN

N

3.1. Kerjasama Antar BUMN dan BUMD

Kerjasama PT Kawasan Industri Makassar (Persero) dengan perusahaan BUMN lainnya dalam kerangka sinergi BUMN seperti:

1. PT PLN berupa kemudahan dalam pemberian pelayanan fasilitas kelistrikan dan kebutuhan penambahan daya

2. PT TELKOM dalam bentuk kemudahan memperoleh penyambungan telepon dan sarana komunikasi lainnya secara cepat.

3. Perusahaan Daerah PDAM dalam hal pendistribusian air bersih kepada investor di Kawasan Industri Makassar.

4. PT Kimia Farma dalam hal pembukaan klinik dan apotik di kawasan industri. 5. PT Askrida (Persero) penyediaan asuransi bangunan.

6. PT Pertamina dalam hal penyaluran solar industri.

7. PT Semen Tonasa dalam hal pemusnahan sluge limbah WWTP.

8. PT Bank BRI berupa penyediaan fasilitas kredit dan cash management. 9. PT POS Indonesia penyediaan jasa pengiriman

3.2. Kerjasama dengan Mitra Usaha lain

PT KIMA dalam menjalankan kegiatan bisnis perusahaan, telah melakukan kerjasama dengan mitra kerja usaha lain PT Lintas Arta sebagai penyedia layanan internet resmi dalam Kawasan Industri Makassar dan PT Kakanta dalam pembangunan (Betonisasi) Jalanan

3.3. Anak Perusahaan dan Afiliasi

Sejak berdirinya perusahaan belum mendirikan anak perusahaan. 3.3.1. Kepemilikan dan Pengurus

(34)

B

BA

AB

B

I

IV

V

R

RE

ES

ST

TR

RU

UK

KT

TU

UR

RI

IS

SA

AS

SI

I

D

DA

AN

N

P

PR

RI

IV

VA

AT

TI

IS

SA

AS

SI

I

Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, daya saing dan tingkat kemampuan memperoleh keuntungan, perusahaan perlu melakukan restrukturisasi dan privatisasi sebagai berikut :

4.1. Restrukturisasi

1. Peningkatan Core Business perusahaan berupa penambahan usaha-usaha penunjang pendapatan perusahaan.

2. Peningkatan dan peremajaan Sumber Daya Manusia perusahaan. 4.2. Privatisasi

(35)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

B

BA

AB

B

V

V

E

EV

VA

AL

LU

UA

AS

SI

I

R

RE

EN

NC

CA

AN

NA

A

J

JA

AN

N

GK

G

KA

A

PA

P

A

NJ

N

JA

AN

NG

G

P

PE

ER

RU

US

SA

AH

HA

AA

AN

N

Metode yang digunakan untuk mengetahui situasi dan kondisi PT KIMA saat ini, digunakan dua pendekatan yaitu :

A. Pendekatan analisa posisi persaingan. B. Dan analisa pemetaan produk.

Untuk pendekatan analisa tersebut ini dapat diuraikan sebagai berikut : 6.1. Posisi Persaingan Perusahaan

Dalam metode pendekatan posisi persaingan perusahaan digunakan dua analisa yaitu I. Analisa Internal, di sini akan digambarkan tentang kekuatan-kekuatan dan

kelemahan-kelemahan perusahaan.

II. Analisa eksternal, akan digambarkan peluang-peluang perusahaan dan ancaman- ancaman yang dihadapi oleh perusahaan.

Dari analisa tersebut di atas dapat disimpulkan melalui matrik dan diagram SWOT.

Dalam hipotesa posisi persaingan perusahaan, akan dilakukan dengan pendekatan matrik SWOT, yang lebih dahulu dilakukan pembobotan dan rating, dengan kriteria sebagai berikut :

1. Pembobotan dilakukan berdasarkan pertimbangan derajat strategis antara point-point yang ada dengan total bobot masing-masing :

a. Kekuatan = + 100

b. Kelemahan = - 100

(36)

a. 1 = kurang sekali

b. 2 = kurang

c. 3 = sedang

d. 4 = baik

e. 5 = baik sekali

3. Tetap digunakan nilai rata-rata yang diperoleh adalah dengan mengalihkan angka bobot dan angka rating.

Setelah dilakukan pembobotan, rating dan nilai masing-masing point di atas, maka diperoleh angka-angka sebagai berikut :

Analisa internal = Kekuatan – kelemahan

= 396 - 293 = 103

Analisa eksternal = Kesempatan – ancaman

= 345 - 300 = 45

Sebagaimana dalam gambar diagram, maka posisi perusahaan berada di kwadran I (pertama) di mana menunjukkan bahwa perusahaan berada pada posisi pertumbuhan (growth) dan strategi yang digunakan adalah strategi pertumbuhan yang cepat.

(37)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

ANALISA MATRIK SWOT PT Kawasan Industri Makassar (Persero)

No KETERANGAN BOBOT RATING TOTAL

1 2 3 4 5

A. KEKUATAN

1. Produksi

a. Tersedianya Gudang yang memadai 5 4 20

b. Tersedianya BPSP dengan jumlah yang memadai 5 4 20

c. Tersedianya fasilitas pendukung 5 4 20

c. Harga pembebasan lahan yang murah 5 4 20

20 80

2. Pemasaran

a. Harga jual yang masih bersaing 5 4 20

b. BPSP dan fasilitasnya yang siap digunakan/disewakan 4 4 16

c. Letak yang strategis 4 4 16

d. Lahan yang dijual adalah siap bangun 4 2 8

e. Tersedianya gudang yang siap jual / disewakan 5 5 25

e. Fasilitas kawasan lengkap 5 4 20

f. Memberikan kepuasan pelayanan kepada investor 3 4 12

30 117

3. Keuangan

a. Prioritaskan menggunakan modal sendiri 5 4 20

b. Efisiensi/meningkatkan disiplin anggaran 4 4 16

c. Hubungan baik dengan lembaga keuangan 2 4 8

d. DER yang rendah 2 4 8

e. Likuiditas yang tinggi 3 5 15

f. Solvabilitas yang tinggi 3 4 12

g. Tingkat rentabilitas membaik 3 4 12

22 91

4. Sumber Daya Manusia

a. Pembinaan karyawan yang makin diperhatikan 7 4 28

b. Kesempatan karier yang terbuka 4 4 16

c. Pengkaderan personal yang meningkat 4 4 16

15 60

5. Litbang

a. Penerapan Sistim Mutu ISO dan GCG yang semakin membaik

3 2 6

b. Community Development yang semakin tinggi 5 3 20

(38)

NO KETERANGAN BOBOT RATING TOTAL

B. KELEMAHAN 1. Produksi

a. Harga lahan yang belum dibebaskan setiap tahun naik 15 3 45

b. Kondisi lahan sebagian berbatu 4 3 12

c. Tersedianya lahan yang semakin sempit 12 3 36

31 93

2. Pemasaran

a. Aktifitas promosi masih perlu ditingkatkan 5 3 15

b. Status hak atas tanah bukan hak milik tapi HGB 10 4 40

c. Ketergantungan terhadap iklim investasi 10 3 30

25 85

3. Keuangan

a. Kemampuan sumber pendapatan masih terbatas 10 3 30

b. Persediaan Turn Over yang rendah 4 4 16

14 46

4. Sumber Daya Manusia

a. Disiplin dan motivasi kerja masih perlu ditingkatkan 4 3 12

b. Produktivitas kerja masih perlu ditingkatkan 3 3 9

c. Wawasan dan kualitas personil masih perlu ditingkatkan

4 2 8

d. Pengetahuan teknologi informasi perlu ditingkatkan 4 2 8

15 37

5. Litbang

a. Belum memiliki Web Site tersendiri 3 1 3

b. Optimalisasi WWTP masih perlu ditingkatkan. 3 2 6

c. Biaya pemeliharaan sarana dan prasarana semakin tinggi

4 2 8

d. Lahan di sekitar kawasan sudah terbatas 5 3 15

15 32

TOTAL KELEMAHAN 100 293

(39)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

No KETERANGAN BOBOT RATING TOTAL

C. KESEMPATAN / PELUANG

1. Terbukanya peluang pengembangan di wilayah Mamminasata

10 4 40

2. Komitmen pemerintah yang mendukung keberadaan Kawasan Industri Makassar

10 3 30

3. Potensi pasar luar dan dalam negeri cukup besar 15 4 60 4. Sumber daya alam (Pertanian, perikanan,

peternakan) di Sulawesi Selatan yang potensial

20 3 60

5. Sarana perhubungan yang mendukung (pelabuhan udara, laut dan trans sulawesi)

10 3 30

6. Fasilitas listrik, air, telekomunikasi cukup memberikan dukungan pengembangan

10 4 40

7. Sarana di sekitar lingkungan kawasan sema-kin meningkat

10 4 40

8. Pengoperasian jalan tol yang sangat menunjang 5 3 15

9. Sinergi antar BUMN 10 3 30

TOTAL NILAI KESEMPATAN/PELUANG 100 345

No KETERANGAN BOBOT RATING TOTAL

D. ANCAMAN

1. Izin industri di luar KIMA diberikan tapi dalam zona industri

30 3 90

2. Akan dibukanya zona-zona idustri dan kapet di Kabupaten Propinsi Sulsel.

20 3 60

3. Harga tanah untuk areal perluasan makin tinggi 25 3 75 4. Kondisi ekonomi, politik & keamanan yang

belum stabil sehingga biaya, modal dan resiko cukup tinggi

25 3 75

TOTAL NILAI ANCAMAN 100 300

Selisih peluang dengan ancaman (345 – 300) = 45

6.2. Pemetaan Produksi

Pendekatan pemetaan produk dibagi dalam 2 analisa yaitu analisa daya tarik pasar dan analisa daya saing perusahaan, masing-masing dapat diuraikan sebagai berikut :

(40)

1. Perilaku investor di mana umumnya investor tertarik dengan tanah yang disiapkan yaitu tanah matang dan tanah belum matang, dan adanya Bangunan Pabrik Siap Pakai dan gudang yang dapat disewa serta bangunan gudang yang dapat disewakan / dijual.

2. Fasilitas lengkap yaitu lengkapnya jaringan listrik, air, telepon, dan jalan.

3. Keunggulan perusahaan yaitu adanya tempat pengolahan air limbah

(WWTP) dan setiap perusahaan tidak perlu lagi membuat Amdal pengolahan limbah.

4. Lokasi yang strategis dan keadaan geografis yang menguntungkan, artinya

bahwa Kawasan Industri Makassar yang letaknya di Km.15 Daya Kecamatan Biringkanaya, mudah dicapai dengan jalur transportasi laut, darat dan udara (perhubungan cukup lancar dimana dikembangkannya pelabuhan udara Hasanuddin menjadi pelabuhan Internasional, pelabuhan laut yang semakin diperluas, dan trans Sulawesi yang menghubungkan 4 propinsi).

5. Pelayanan perizinan, diberi kemudahan dan keringanan.

6. Kebijakan-kebijakan / peraturan pemerintah seperti :

a. Kebijakan Pemerintah RI yang mengarahkan pembangunan ke Kawasan Timur Indonesia.

b. Adanya kerjasama antara PT KIMA dengan BUMN dan Perusda lain (PT Pelindo IV, PT Angkasa Pura, PT PLN & PDAM) dalam hal pelayanan jasa, servis dan alat berat.

c. Adanya rencana pengembangan ke kawasan Mamminasata.

7. Penetapan harga dan sistem pembayaran, di mana ditetapkan harga yang

wajar dan bersaing dengan sistim pembayaran yang dapat diangsur.

8. Iklim perekonomian yang mulai membaik.

(41)

LAPORAN MANAJEMEN SEMESTER I TTAAHHUUNN2200118 8

Untuk mengukur analisa ini dilakukan dengan pembobotan melalui rating atas faktor-faktor tersebut diatas yang tujuannya untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kekuatan terhadap daya tarik pasar.

Adapun pembobotan rating adalah :

1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = sedang

4 = baik

5 = sangat baik

Dari pembobotan rating tersebut, gambaran daya tarik pasar sebagai berikut : PENGUKURAN DAYA TARIK PASAR

FAKTOR DAYA TARIK PASAR BOBOT RATING TOTAL

1. Perilaku investor (tertarik) 15 3 45

2. Fasilitas lengkap (jaringan listrik, telepon, air

bersih & jalan)

10 4 60

3. Keunggulan perusahaan (WWTP) 15 4 60

4. Keadaan geografis dan lokasi yang strategis 10 3 30

5. Pelayanan perizinan 10 3 30

6. Kebijakan / peraturan pemerintah 10 4 40

7. Penetapan harga & sistim pembayaran 10 4 40

8. Iklim Perekonomian yang mulai membaik 10 2 20

7. Kondisi keamanan yang semakin kondusif 10 4 40

T O T A L 100 365

II. Analisa Daya Saing Perusahaan

(42)

2. Segmen pasar yang meliputi macam-macam industri seperti industri kayu, rotan, makanan/minuman, plastik, beton/bahan bangunan dan lain-lain yang menggunakan fasilitas PMA, PMDN dan non fasilitas.

3. Nama baik perusahaan pada perolehan peringkat “Biru” dari PROPER untuk sistem pengolahan limbah industri yang berwawasan lingkungan dilengkapi dengan sarana, prasarana serta fasilitas penunjang yang memadai. 4. Kebijakan Pemda yang mengarahkan industri agar berlokasi di KIMA. 5. Kinerja perusahaan yang menunjukkan bahwa perusahaan sehat, likwiditas

dan solvabilitas perusahaan baik.

6. Margin laba menyatakan bahwa dalam pengoperasiannya, perusahaan tetap dalam posisi yang sedikit menguntungkan.

Pengukuran analisa daya saing perusahaan juga dilakukan dengan pembobotan melalui rating atas faktor-faktor tersebut diatas masing-masing adalah :

1 = sangat rendah

2 = rendah

3 = sedang

4 = baik

5 = sangat baik

PENGUKURAN DAYA SAING PERUSAHAAN

FAKTOR DAYA SAING PERUSAHAAN BOBOT RATING TOTAL

1. Struktur pasar 15 3 45

2. Segmen pasar 10 3 30

3. Nama baik perusahaan 25 4 100

4. Kebijaksanaan Pemerintah 15 3 45

5. Kinerja 20 3 60

6. Margin laba 15 3 45

T O T A L 100 325

Kesimpulan

Berdasarkan kedua analisa tersebut, maka dilakukan pemetaan seperti gambar berikut. Hasil pemetaan menggambarkan bahwa Kawasan Industri Makassar berada dalam posisi pertumbuhan, di mana daya tarik pasar menunjukkan masih dalam batas yang sedang (positif) sedangkan daya saing perusahaan juga menunjukkan mampu bersaing.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002, maka ditentukan bobot yang berbeda antara BUMN infrastruktur dan BUMN non

Menurut Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Kep- 100/MBU/2002 yang berisi tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara, pada pasal

Penelitian ini dilakukan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karena menurut Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor : PER-09/MBU/2012 menyatakan bahwa Badan

Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor 103 Tahun 2002 Tentang pembentukan Komite Audit Bagi Badan Usaha Milik Negara.. Badan hukum sekunder, yaitu

SUCOFINDO berpedoman pada Keputusan Menteri Nomor: KEP-100/MBU/2002 karena merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan harus mengikuti peraturan yang telah

Pasal 41 Ayat (2) Peraturan Menteri BUMN No.PER-09/MBU/2012 tanggal 06 Juli 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara

(SLA) pada BUMN. Rekomendasi penyelesaian Pinjaman RDI dan SLA pada BUMN. Permasalahan Pinjaman RDI dan SLA pada BUMN terselesaikan. Menteri Negara Badan Usaha Milik

penyelesaian Pinjaman RDI dan SLA pada BUMN. Permasalahan Pinjaman RDI dan SLA pada BUMN terselesaikan. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara berkoordinasi dengan Menteri