iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Laundry Tata merupakan usaha yang dirintis oleh ibu Lisdawati sejak tahun 2009. Setiap harinya Laundry Tata mampu menerima pesanan 80 - 100 Kg pencucian pakaian dengan waktu kerja dari jam 08.00 – 18.00. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terdapat beberapa permasalahan yang dialami oleh perusahaan yaitu tata letak perusahaan saat ini masih kurang baik sehingga menyebabkan banyaknya aliran kerja yang bolak-balik yang dilakukan oleh operator; lingkungan fisik yang tidak memadai; fasilitas fisik seperti kursi dan meja setrika yang digunakan kurang mendukung kemudahaan pekerja dalam melakukan pekerjaannya sehingga terdapat keluhan dari pekerja yang kadang merasa pegal dibagian pinggang; terdapat rak dan mesin cuci rusak di tempat kerja, tetapi tidak di manfaatkan sesuai dengan fungsinya padahal peletakan alat dan barang masih sembarangan pada tempat kerja; dan adanya potensi terjadinya kecelakaan kerja akibat peletakan barang-barang yang berserakan.
Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti melakukan wawancara kepada pemilik usaha dan operator secara langsung, mengumpulkan data jarak letak antar stasiun kerja, data lingkungan fisik selama 3 hari, data fasilitas fisik dan mesin yang dimiliki perusahaan. Tools yang digunakan dalam penelitian ini adalah PAP Tipe Pekerja, Diagram Aliran, Antropometri, 5S dan K3. PAP Tipe Pekerja digunakan untuk mengetahui apakah operator telah melakukan pekerjaannya secara efektif, yang dilihat dari jumlah kegiatan yang dilakukan oleh operator, yang mana PAP juga berfungsi sebagai penentuan perubahan layout; Diagram Aliran berfungsi untuk lebih memperlihatkan perpindahan yang dialami oleh operator berdasarkan data dari PAP; Antropometri berfungsi untuk penentuan ukuran dari fasilitas fisik yang akan dirancang; 5S berfungsi sebagai panutan perusahaan agar tetap menjaga tempat kerja dalam keadaan yang bersih, sehat dan teratur; kemudian K3 berfungsi untuk menganalisa kecelakaan yang mungkin terjadi pada perusahaan.
Dari hasil analisis diketahui bahwa letak stasiun kerja kurang efektif, sehingga perlu dilakukan perancangan layout usulan yang perubahannya didasari dari kegiatan yang dilakukan oleh operator. Kemudian untuk fasilitas fisik menyangkut meja dan kursi setrika ukurannya tidak sesuai sehingga harus dilakukan perancangan ulang dan rancangan yang terpilih adalah rancangan alternatif 2. Pada tempat kerja cahaya, kebisingan, suhu dan kelembaban juga tidak memenuhi standar, sehingga perlu adanya penambahan 4 titik lampu, operator perlu menggunakan earplug saat bekerja, dan menyediakan 1 unit air
cooler. Perusahaan juga belum menerapkan prinsip 5S, sehingga harus dilakukan
v Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... ii
ABSTRAK ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii BAB 1 : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ... 1-1
1.2. Identifikasi Masalah ... 1-3
1.3. Batasan Masalah... 1-3
1.4. Perumusan Masalah ... 1-5
1.5. Tujuan Penelitian ... 1-5
1.6. Sistematika Penulisan ... 1-6
BAB 2 : LANDASARAN TEORI
2.1. Ergonomi ... 2-1
2.1.1 Definisi Ergonomi ... 2-1
2.1.2 Bidang Penyelidikan Ergonomi ... 2-1
2.1.3 Bidang Kajian Ergonomi ... 2-2
2.2. Peta Kerja ... 2-2
2.2.1 Definisi Peta Kerja ... 2-2
2.2.2 Pengertian Lambang Pada Peta Kerja ... 2-2
2.2.3 Peta Aliran Proses ... 2-4
vi Universitas Kristen Maranatha
2.3. Antropometri ... 2-5
2.3.1 Definisi Antropometri ... 2-5
2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Dimensi Tubuh Manusia ... 2-5
2.3.3 Data Antropometri ... 2-6
2.4. Persentil ... 2-8
2.5. Prosedur Perancangan ... 2-9
2.5.1 Prosedur Perancangan ... 2-9
2.5.2 Karakteristik Perancangan ... 2-9
2.5.3 Karakteristik Perancang ... 2-10
2.5.4 Analisis Perancangan ... 2-10
2.6 Concept Scoring ... 2-11
2.7. Lingkungan Fisik ... 2-13
2.7.1 Pencahayaan ... 2-13
2.7.2 Kebisingan ... 2-13
2.7.3 Suhu dan Kelembaban ... 2-14
2.7.4 Bau-Bauan ... 2-14
2.7.5 Warna ... 2-15
2.8. Prinsip 5S ... 2-15
2.9. Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 2-15
2.9.1. Pengertian Hazzard, Harm, Safe, and Danger ... 2-17
2.9.2. Spesifikasi Fire Extinguiser ... 2-18
2.9.3. Diagram Fishbone ... 2-18
BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Flowchart Penelitian ... 3-1
3.2. Keterangan Flowchart ... 3-4
3.2.1. Menentukan Objek Penelitian ... 3-4
3.2.2. Melakukan Penelitian Pendahuluan ... 3-4
3.2.3. Identifikasi Masalah ... 3-4
3.2.4. Batasan dan Asumsi ... 3-5
vii Universitas Kristen Maranatha
3.2.6. Tujuan Penelitian ... 3-7
3.2.7. Studi Pustaka ... 3-8
3.2.8. Melakukan Pengambilan Data ... 3-8
3.2.9. Melakukan Pengolahan Data ... 3-8
3.2.10.Menganalisa Data ... 3-10
3.2.11.Usulan dan Analisis Usulan ... 3-10
3.2.12.Kesimpulan dan Saran ... 3-11
BAB 4 : PENGUMPULAN DATA
4.1. Sejarah Perusahaan ... 4-1
4.2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 4-1
4.3. Layout ... 4-2
4.3.1. Layout Aktual ... 4-2
4.3.2. Layout Aktual dengan Pencahayaan ... 4-10
4.3.3. Keadaan Aktual Tempat Kerja ... 4-11
4.3.4. Lebar Gang Aktual ... 4-13
4.4. Peta Aliran Proses Tipe Pekerja ... 4-18
4.4.1. Peta Aliran Proses Operator Penerima Pesanan dan Penyetrika
Pakaian (Operator 2) ... 4-18
4.4.2. Peta Aliran Proses Operator Pencuci Pakaian Kotor (Pemilik
Perusahaan / Operator 4) ... 4-19
4.5. Diagram Aliran... 4-20
4.5.1. Diagram Aliran Tipe Pekerja (Penerima Pelanggan dan Penyetrika
Pakaian) ... 4-20
4.5.2. Diagram Aliran Tipe Pekerja (Pencuci Pakaian Kotor) ... 4-21
4.6. Data Antropometri ... 4-22
4.7. Lingkungan Fisik ... 4-23
4.7.1. Intensitas Cahaya ... 4-23
4.7.2. Suhu dan Kelembaban ... 4-26
4.7.3. Kebisingan ... 4-28
viii Universitas Kristen Maranatha
4.8.1. Meja Setrika (Aktual) ... 4-30
4.8.2. Kursi Operator (Aktual) ... 4-36
4.9. Ukuran Keranjang ... 4-38
4.10.Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 4-41
BAB 5 : PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1. Pengolahan dan Analisis Layout Aktual ... 5-1
5.2. Pengolahan Data Pencahayaan dan Analisis Layout Dengan
Pencahayaan ... 5-5
5.3. Pengolahan Data Peta Aliran Proses dan Analisis Peta Aliran Proses.. 5-6
5.4. Pengolahan Data Diagram Aliran dan Analisis Diagram Aliran ... 5-12
5.5. Pengolahan Data dan Analisis Lingkungan Fisik ... 5-16
5.6. Pengolahan Data dan Analisis Fasilitas Fisik ... 5-46
5.7. Pengolahan Data dan Analisis Rak dan Mesin Cuci Rusak Yang Tidak
Dimanfaatkan Sesuai Fungsinya ... 5-55
5.8. Analisis 5S Pada Tempat Kerja... 5-58
5.9. Analisis Kesehatan dan Keselamatan kerja ... 5-59
BAB 6 : USULAN DAN ANALISIS USULAN
6.1. Usulan dan Analisis Usulan Fasilitas Fisik ... 6-1
6.1.1. Usulan dan Analisis Usulan Kursi Operator ... 6-1
6.1.2. Concept Scoring Usulan Kursi Operator ... 6-15
6.1.3. Meja Setrika ... 6-17
6.1.4. Concept Scoring Meja Setrika ... 6-26
6.2. Usulan dan Analisis Usulan Rak dan Mesin Cuci Rusak Yang Tidak
Digunakan ... 6-27
6.3. Rak Penyimpanan Keranjang Kotor & Keranjang Plastik Kresek ... 6-31
6.4. Usulan dan Analisis Usulan Alat Bantu Tangga ... 6-33
6.5. Usulan dan Analisi Usulan 5S ... 6-35
6.6. Usulan dan Analisis Usulan Peta Aliran Proses Tipe Pekerja ... 6-37
ix Universitas Kristen Maranatha
6.8. Usulan dan Analisis Usulan Lingkungan Fisik ... 6-40
6.8.1. Usulan dan Analisis Usulan Intensitas Cahaya ... 6-40
6.8.2. Usulan dan Analisis Usulan Suhu dan Kelembaban ... 6-43
6.8.3. Usulan dan Analisis Usulan Kebisingan ... 6-44
6.9. Usulan dan Analisis Usulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja ... 6-44
6.10.Usulan dan Analisis Usulan Layout ... 6-46
6.10.1.Layout Usulan ... 6-40
6.10.2.Lebar Gang ... 6-49
BAB 7 : KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan ... 7-1
7.2. Saran ... 7-3
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1. Concept Scoring 2-12
2.2. Kebutuhan Pencahayaan Berdasarkan Jenis Pekerjaan 2-13
2.3. Intensitas Kebisingan 2-14
2.4. Bentuk Kotak P3K 2-17
4.1. Peta Aliran Proses Operator 2 4-18
4.2. Peta Aliran Proses Operator 4 (Pemilik Usaha) 4-19
4.3. Data Antropometri Indonesia 4-22
4.4. Intensitas Cahaya 4-25
4.5. Suhu dan Kelembaban 4-27
4.6. Kebisingan 4-29
4.7. Dimensi Ukuran Meja Setrika 1 (Operator 1) 4-30
4.8. Dimensi Ukuran Meja Setrika 2 (Operator 2) 4-32
4.9. Dimensi Ukuran Meja Setrika 3 (Operator 3) 4-34
4.10. Dimensi Ukuran Kursi Kerja Operator 4-36
4.11. Ukuran dan Jenis Keranjang 4-38
5.1. Peta Aliran Kerja Operator 2 5-7
5.2. Peta Aliran Kerja Operator 4 (Pemilik) 5-10
5.3. Intesitas Cahaya 5-17
5.4. Suhu dan Kelembaban 5-19
5.5. Kebisingan 5-45
5.6. Data Antropometri Meja Setrika 1 Awal 5-47
5.7. Data Antropometri Meja Setrika 2 Awal 5-47
5.8. Data Antropometri Meja Setrika 3 Awal 5-48
5.9. Data Antropometri Kursi Operator 1,2, dan 3 5-53
5.10. Ukuran Keranjang Yang Digunakan 5-58
6.1. Dimensi Ukuran Kursi Alternatif 1 6-2
xi Universitas Kristen Maranatha
6.3. Concept Scoring 6-16
6.4. Dimensi ukuran Meja Setrika Usulan Alternatif 1 6-18
6.5. Dimensi Ukuran Meja Setrika Alternatif 2 (Skenario Operator
Duduk) 6-21
6.6. Dimensi Ukuran Meja Setrika Alternatif 2 (Skenario Operator
Berdiri) 6-24
6.7. Concept Scoring Meja Setrika 6-26
6.8. Dimensi Ukuran Rak Penyimpanan Pakaian Kotor 6-29
6.9. Dimensi Ukuran Rak Keranjang Kotor 6-31
6.10. Peta Aliran Proses Tipe Pekerja (Operator 2) 6-37
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
2.1 Dimensi Antropometri Tubuh Manusia 2-6
2.2 Antropometri Tangan 2-7
2.3 Diagram Fishbone 2-19
3.1 Flowchart Penelitian 3-1
3.2 Flowchart Penelitian (lanjutan) 3-2
3.3 Flowchart Penelitian (lanjutan 2) 3-3
3.4 Flowchart Pengolahan Data 3-9
4.1 Struktur Organisasi 4-1
4.2 Ukuran dan Pembagian Ruang Pada Tempat Kerja 4-2
4.3 Letak Stasiun Kerja, Storage dan WIP IN
Pada Tempat Kerja 4-4
4.4 Layout Aktual 4-5
4.5 Layout Dengan Pencahayaan 4-10
4.6 Keadaan Aktual Tempat Kerja (1) 4-11
4.7 Keadaan Aktual Tempat Kerja (2) 4-11
4.8 Keadaan Aktual Tempat Kerja (3) 4-12
4.9 Timbangan 4-12
4.10 Lebar Gang Aktual 4-13
4.11 Lebar Gang Meja Setrika 1 (Titik 1) 4-14
4.12 Lebar Gang (Titik 2 dan 3) 4-14
4.13 Lebar Gang Meja Setrika 2 (Titik 4) 4-15
4.14 Lebar Gang Meja Setrika 3 (Titik 5) 4-15
4.15 Lebar Gang (Titik 6) 4-16
4.16 Lebar Gang (Titik 7 dan 8) 4-16
4.17 Lebar Gang (Titik 9, 10 dan 11) 4-17
4.18 Diagram Aliran Operator 2 4-20
xiii Universitas Kristen Maranatha
4.20 Letak Titik Untuk Pengambilan Data
Intensitas Cahaya 4-24
4.21 Letak Titik Untuk Pengambilan Data
Suhu dan Kelembaban 4-26
4.22 Letak Titik Untuk Pengambilan Data Kebisingan 4-28
4.23 Meja Setrika 1 (Operator 1) 4-30
4.24 Dimensi Awal Meja Setrika 1 4-31
4.25 Meja Setrika Operator 2 4-32
4.26 Dimensi Awal Meja Setrika 2 4-33
4.27 Meja Setrika Operator 3 4-34
4.28 Dimensi Awal Meja Setrika 3 4-35
4.29 Kursi Kerja Operator 1,2 dan 3 4-36
4.30 Dimensi Awal Kursi Kerja Operator 4-37
4.31 Keranjang Kotak Hijau
(Untuk Pakaian Yang Telah Disetrika) 4-39
4.32 Keranjang Kotak Putih
(Untuk Pakaian Yang Telah Disetrika) 4-39
4.33 Keranjang Hijau 4-39
4.34 Keranjang Biru 4-40
4.35 Keranjang Bulat Putih 4-40
4.36 Keranjang Bulat Hitam Kecil 4-40
4.37 Keranjang Bulat Besar 4-41
4.38 Keranjang Penyimpanan Plastik Kresek 4-41
5.1 Ukuran Tempat Kerja 5-1
5.2 Layout Aktual 5-2
5.3 Ukuran Gang 5-3
5.4 Letak Titik Lampu Pada Layout 5-5
5.5 Diagram Aliran Operator 2 5-13
xiv Universitas Kristen Maranatha
5.7 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 1 5-20
(Siklus Pagi-Siang)
5.8 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 1 5-21
(Siklus Pagi-Siang)
5.9 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 1 5-22
(Siklus Pagi-Siang)
5.10 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 1 5-23
(Siklus Pagi-Siang)
5.11 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 1 5-24
(Siklus Sore-Malam)
5.12 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 1 5-25
(Siklus Sore-Malam)
5.13 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 1 5-26
(Siklus Sore-Malam)
5.14 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 1 5-27
(Siklus Sore-Malam)
5.15 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 2 5-28
(Siklus Pagi-Siang)
5.16 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 2 5-29
(Siklus Pagi-Siang)
5.17 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 2 5-30
(Siklus Pagi-Siang)
5.18 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 2 5-31
(Siklus Pagi-Siang)
5.19 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 2 5-32
(Siklus Sore-Malam)
5.20 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 2 5-33
(Siklus Sore-Malam)
5.21 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 2 5-34
(Siklus Sore-Malam)
xv Universitas Kristen Maranatha
5.22 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 2 5-35
(Siklus Sore-Malam)
5.23 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 3 5-36
(Siklus Pagi-Siang)
5.24 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 3 5-37
(Siklus Pagi-Siang)
5.25 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 3 5-38
(Siklus Pagi-Siang)
5.26 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 3 5-39
(Siklus Pagi-Siang)
5.27 Suhu dan Kelembaban Titik 1-3, Hari 3 5-40
(Siklus Sore-Malam)
5.28 Suhu dan Kelembaban Titik 4-6, Hari 3 5-41
(Siklus Sore-Malam)
5.29 Suhu dan Kelembaban Titik 7-9, Hari 3 5-42
(Siklus Sore-Malam)
5.30 Suhu dan Kelembaban Titik 10-13, Hari 3 5-43
(Siklus Sore-Malam)
5.31 Kursi Operator 5-52
5.32 Fishbone Tersungkur (di laporan salah nomor gbr) 5-59
5.33 Fishbone Terpeleset 5-61
5.34 Fishbone Terjatuh 5-62
5.35 Fishbone Kebakaran 5-63
6.1 Tampilan Kursi Operator Usulan Alternatif 1 6-2
6.2 Tampilan Tangga Pada Kursi 6-3
6.3 Tangga Pada Kursi Dapat Keluar Masuk 6-3
6.4 Tampak Belakang Kursi 6-4
6.5 Perhitungan Panjang Tangga 6-7
6.6 Tinggi Anak Tangga 1 6-8
6.7 Permasalahan 6-9
xvi Universitas Kristen Maranatha
6.9 Tinggi Anak Tangga 3 6-11
6.10 Kain Acrylic
6.11 Kursi Operator Usulan Alternatif 2 6-12
6.12 Kursi Operator Usulan Alternatif 3 6-13
6.13 Desain Meja Alternatif 1 6-15
6.14 Busa Setrika 6-20
6.15 Rancangan Meja Setrika Alternatif 2 (Skenario Operator
Duduk) 6-21
6.16 Busa Setrika 6-23
6.17 Rancangan Meja Setrika Alternatif 2 (Skenario Operator
Berdiri) 6-24
6.18 Keranjang Bulat Untuk Pakaian Kotor 6-28
6.19 Keranjang Kotak Untuk Pakaian Yang Telah Disetrika 6-28
6.20 Rak Untuk Pakaian Kotor 6-29
6.21 Rak Keranjang Kotor 6-31
6.22 Rak Keranjang Kotor (Laci Terbuka) 6-31
6.23 Alat Bantu Tangga 6-33
6.24 Contoh Poster 6-36
6.25 Diagram Alir Operator 2 6-39
6.26 Single Lamp TL 36 watt 6-40
6.27 Letak Titik Lampu 6-42
6.28 Letak Titik Lampu Dalam 3D 6-43
6.29 Layout Usulan 6-47
6.30 Letak Stasiun, Storage dan WIP IN Usulan Pada
Tempat Kerja 6-48
6.31 Lebar Gang Usulan 6-50
xvii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Kursi Operator Alternatif 1
2 Kursi Operator Alternatif 2
3 Meja Setrika Alternatif 1
4 MeJa Setrika Alternatif 2
5 Rak Pakaian Kotor
6 Rak Keranjang Kotor
1-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Seiring berkembangnya era globalisasi, pemenuhan kebutuhan dari pada
manusia semakin bertambah. Bukan hanya kebutuhan primer saja yang harus
terpenuhi oleh manusia, tetapi juga kebutuhan sekunder dan tersier. Adapun
kebutuhan primer ialah kebutuhan akan sandang (pakaian), pangan (makanan
dan minuman) dan papan (tempat tinggal), kemudian terdapat kebutuhan
sekunder seperti kebutuhan akan pendidikan dan rekreasi, setelah itu terdapat
kebutuhan tersier kebutuhan ini adalah kebutuhan akan barang-barang mewah
seperti teknologi yaitu mobil, komputer, hand phone dll. Dewasa ini manusia
sudah menganggap kebutuhan akan teknologi merupakan kebutuhan yang
sangat penting, karena dengan adanya teknologi yang canggih dapat
membantu manusia untuk mengerjakan pekerjaannnya secara efektif dan
efisien. Tetapi walaupun manusia sudah dibekali dengan teknologi yang
canggih, tetap saja terkadang manusia tidak dapat melakukan
pekerjaan-pekerjaan sampingan seperti pekerjaan-pekerjaan rumahan yaitu mencuci baju. Hal ini
diakibatkan beberapa faktor seperti keterbatasan kemampuan, tenaga dan
waktu, sehingga saat ini bukan hanya kebutuhan primer, sekunder dan tersier
saja yang dibutuhkan oleh manusia, tetapi juga kebutuhan akan service, yaitu
kebutuhan akan jasa orang lain dalam hal untuk membantu mempermudah
pekerjaan dari pada manusia.
Salah satu usaha yang bergerak dalam bidang usaha ini adalah Laundry
Tata, yang telah membuka usaha ini dari tahun 2009. Laundry Tata sendiri
terletak di Jl Babakan Jeruk 1 no 77, buka dari pukul 08.00-18.00
menyediakan layanan cuci baju, bantal, selimut, boneka, dll dan setiap harinya
menerima pesanan sebesar 80-100 kg. Yang mana usaha ini dibangun
berdekatan dengan kos-kosan mahasiswa dan berdekatan dengan rumah warga
Bab 1 Pendahuluan
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1-2
sekitar datang untuk mendapatkan service cuci baju dari Laundry Tata. Tetapi
sayangnya pemilik usaha hanya terfokus terhadap pemenuhan permintaan
pelanggan dan kerap sekali lupa akan kepuasan pelanggan dan kenyamanan
operator saat bekerja.
Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara di tempat diketahui bahwa
tata letak perusahaan kurang baik, menyebabkan aliran kerja dari pada
operator tidak efektif. Untuk lingkungan fisik, menyangkut cahaya, suhu,
kelembaban dan suara dari pihak perusahaan dan operator merasa tidak
terdapat permasalahan, tetapi hal ini tetap harus di teliti, dikarenakan manusia
merupakan makluk hidup yang dapat beradaptasi dengan baik pada
lingkungannya, sehingga walaupun berada pada daerah yang lingkungannya
cukup ekstrim, manusia dapat bertahan di lingkungan tersebut, kemudian
fasilitas fisik seperti kursi operator dan meja setrika yang digunakan di
perusahaan kurang mendukung kemudahaan pekerja dalam melakukan
pekerjaannya yang mana operator kadang merasa pegal dibagian pinggang.
Dan terdapat rak dan mesin cuci rusak di tempat kerja, tetapi tidak di
manfaatkan sesuai dengan fungsinya padahal pada perusahaan masih terdapat
barang-barang yang diletakkan sembarangan, yang mana rak mungkin dapat
dimanfaatkan sebagai tempat barang-barang tersebut. Kecelakaan kerja juga
dapat terjadi pada perusahaan akibat peletakan barang seperti
keranjang-keranjang yang berantakan sehingga adanya kemungkinan operator
tersandung oleh keranjang saat sedang berjalan dan karena adanya kebiasaan
operator yang terkadang menaiki meja setrika untuk keluar masuk stasiun
kerja penyetrikaan dan pengepakan akibat lebar gang yang kecil pada stasiun
tersebut dan terkadang juga untuk mengambil pakaian yang telah dipacking
pada laci teratas dari lemari penyimpanan. Oleh karena itu di butuhkan
beberapa perbaikan pada perusahaan agar dapat menciptakan tempat kerja
Bab 1 Pendahuluan
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1-3
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan faktor-
faktor penyebab terjadinya masalah di Laundry Tata :
1. Tata letak yang kurang baik menyebabkan pekerja melakukan aliran
kerja yang kurang efektif
2. Adanya kemungkinan kondisi lingkungan fisik pada perusahaan tidak
dalam batasan yang normal
3. Kondisi fasilitas fisik seperti meja setrika dan kursi operator yang
digunakan kurang sesuai dengan antropometri pekerja
4. Terdapat rak dan mesin cuci rusak di tempat kerja tetapi tidak
digunakan sesuai dengan fungsinya sehingga menyebabkan
pemanfaatan ruangan pada tempat kerja menjadi tidak maksimal
5. Adanya potensi terjadinya kecelakaan pada tempat kerja akibat
peletakan barang-barang yang sembarangan
1.3Batasan Masalah
Diperlukan beberapa pembatasan masalah dalam penelitian ini,
dikarenakan keterbatasan sumber daya yang ada, serta agar penelitian yang
dilakukan juga dapat terfokus pada permasalahan :
1. Dasar perubahan layout dilihat dari kedekatan dan aliran pekerja
2. Fasilitas fisik yang diteliti hanya kursi operator dan meja setrika
3. Persentil 5% untuk minimum, 50% untuk rata-rata dan 95% untuk
maksimum
4. Panjang pada data antropometri adalah yang horizontal dengan
operator, dilihat dari sisi depan
5. Lebar pada data antropometri adalah yang tegak lurus dengan
operator, dilihat dari sisi depan
6. Tinggi pada data antropometri adalah yang vertikal dengan operator,
dilihat dari sisi depan
7. Produk yang di teliti berupa pakaian (baju dan celana) dengan paket
Bab 1 Pendahuluan
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1-4
8. Lingkungan fisik yang diteliti adalah cahaya, temperatur, kelembaban
dan kebisingan.
9. Untuk perancangan kursi, peneliti menggunakan data pakaian
terpanjang pria dengan ukuran L, yang diambil dari ukuran celana pria
yaitu sepanjang 102 cm
10.Pada perusahaan terdapat 4 operator, yaitu operator 1, operator 2 ,
operator 3 dan operator 4 (pemilik usaha), untuk pembuatan PAP
operator yang akan diteliti adalah operator 2 dan operator 4 (pemilik
usaha) hal ini dikarenakan operator 2 dan operator 4 lebih
berpengalaman dibandingkan operator 1 dan 3.
11. Dalam PAP jam istirahat tidak termasuk dalam kegiatan kerja
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Tidak ada penundaan pekerjaan, semua pekerjaan selesai dilakukan
dalam 1 hari
2. Pakaian yang telah di packing dapat diambil dua hari setelah hari
pemesanan
3. Kelonggaran untuk pakaian sebesar 2 cm
4. Operator tidak memiliki penyakit fisik
5. Tinggi alas kaki operator 1 cm
6. Berat pakaian yang diteliti adalah 4 Kg, yang mana 1 keranjang
digunakan untuk 1 order yang beratnya 4 Kg
7. Berat maksimal permintaan per harinya adalah seberat 100 Kg atau
sebanyak 25 keranjang
8. Pelanggan datang setiap 15 menit sekali
9. Perhitungan jarak trasportasi pada PAP, jika pada keadaan sulit untuk
dihitung diasumsikan nilainya > 500 cm seperti saat operator mencari
Bab 1 Pendahuluan
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1-5
1.4Perumusan Masalah
Melalui permasalahan yang ada, maka perumusan masalah untuk
penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tata letak perusahaan saat ini?
2. Bagaimana kondisi lingkungan fisik perusahaan pada saat ini?
3. Bagaimana ukuran fasilitas fisik menyangkut kursi operator dan meja
setrika pada perusahaan saat ini jika dibandingkan dengan data
antropometri yang ada?
4. Bagaimana cara agar rak dan mesin cuci rusak yang berada pada
tempat kerja dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya?
5. Apa saja tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dalam melakukan
pencegahan dan penanggulangan terhadap kecelakaan yang berpotensi
terjadinya di perusahaan?
6. Bagaimana usulan tata letak untuk memperbaiki aliran proses di
perusahaan?
7. Bagaimana usulan untuk memperbaiki lingkungan fisik jika tidak
sesuai dengan batasan yang normal?
8. Bagaimana usulan untuk merancang fasilitas fisik yang sesuai dengan
data antropometri?
9. Bagaimana usulan agar rak dan mesin cuci rusak dapat dimanfaatkan
sesuai fungsinya pada tempat kerja?
10.Bagaimana usulan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya
kecelakaan yang berpotensi terjadi di perusahaan?
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian terhadap Laundry Tata
adalah :
1. Menganalisa tata letak perusahaan saat ini
2. Menganalisa lingkungan fisik aktual pada perusahaan
3. Menganalisa ukuran fasilitas fisik aktual, dibandingkan dengan data
Bab 1 Pendahuluan
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1-6
4. Menganalisa pemanfaatan terhadap rak dan mesin cuci rusak di
perusahaan
5. Menganalisa kecelakaan yang berpotensi terjadi di perusahaan dan
upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencegah dan
menanggulanginya
6. Mengusulkan tata letak baru dan aliran pekerja yang baru dalam hal
untuk memperbaiki aliran kerja di perusahaan
7. Mengusulkan solusi untuk memecahkan masalah lingkungan fisik
pada perusahaan
8. Mengusulkan rancangan fasilitas fisik yang sesuai dengan data
antropometri
9. Mengusulkan tindakan yang sebaiknya dilakukan pada rak dan
mesin cuci rusak di perusahaan agar pemanfaatannya dapat
maksimal
10.Mengusulkan upaya yang dilakukan untuk mencegah dan
menanggulangi terjadinya kecelakaan yang berpotensi terjadi di
perusahaan
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan secara keseluruhan untuk penelitian adalah sebagai
berikut :
BAB 1 Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan
masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB 2 Landasan Teori
Berisi tentang landasan teori-teori yang diperlukan dan digunakan
Bab 1 Pendahuluan
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
1-7
BAB 3 Metodologi Penelitian
Berisi tentang langkah-langkah dalam melakukan penelitian selama
penyusunan laporan. Dilengkapi dengan keterangan masing-masing langkah
BAB 4 Pengumpulan Data
Berisi tentang data-data yang digunakan dalam penelitian yaitu data
umum perusahaan, dan data-data yang penulis dapatkan dari hasil wawancara
dan hasil penelitian di perusahaan.
BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis
Berisi tentang hasil pengolahan data yang disertai dengan analisis dari
hasil pengolahan data tersebut.
BAB 6 Usulan dan Analisis
Berisi tentang usulan dari penulis untuk perusahaan yang bertujuan
untuk membantu masalah yang ada di perusahaan tersebut dan berisikan
analisis mengenai usulan yang diberikan.
BAB 7 Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang
7-1 Universitas Kristen Maranatha
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Tata letak pada laundry Tata masih belum baik, hal ini
menyebabkan aliran kerja operator 2 menjadi tidak efektif dan
lebar gang untuk jalan juga sempit, ini terjadi akibat letak
stasiun-stasiun kerja pada tempat kerja masih sembarangan, tepatnya
pada stasiun kerja yang ada di ruangan 1, sehingga perlu
dilakukan dilakukan perbaikan pada tata letak untuk ruangan 1,
yang mana jumlah stasiun kerja aktual ada sebanyak 3 stasiun
kerja, tempat storage ada 6 dan tempat WIP IN ada 2 tempat.
2. Lingkungan fisik menyangkut cahaya, kebisingan, suhu dan
kelembaban belum memenuhi standar ideal, sehingga perlu
dilakukan perbaikan pada tempat kerja untuk mengatasi masalah
terhadap lingkungan fisik.
3. Semua fasilitas fisik pada Laundry Tata tidak sesuai fungsi dan
ukurnya bila dilihat dari data antropometri, sehingga perlu
dilakukan perancangan ulang terhadap fasilitas fisik.
4. Masih terdapat barang-barang yang tidak digunakan pada tempat
kerja, seperti yang terdapat pada rak dan masih terdapat mesin
cuci rusak yang sebenarnya tidak dapat dimanfaatkan pada tempat
kerja sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tempat kerja.
5. Perusahaan belum sepenuhnya melakukan upaya pencegahan dan
penanggulangan terhadap kecelakaan yang berpotensi terjadi,
sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tempat kerja, agar dapat
mencegah dan menanggulangi kecelakaan yang mungkin terjadi.
6. Perbaikan yang dilakukan pada tata letak yaitu dengan merubah
letak stasiun dan menggabungkan beberapa tempat storage dan
Bab 7 Kesimpulan dan Saran
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
7-2
ruang 1, yang mana jumlah stasiun kerja setelah dilakukan
perubahan tetap sebanyak 3 stasiun, sendangkan untuk jumlah
tempat storage menjadi 3 dan tempat WIP IN menjadi 1 tempat
saja, yang mana sebelumnya jumlah tempat storage ada 6 tempat
sedangkan tempat WIP IN ada 2 tempat. Sehingga dengan adanya
penggabungan tempat-tempat storage dan WIP IN menyebabkan
aliran kerja operator 2 lebih efektif dan lebar gang menjadi lebih
besar.
7. Usulan yang dilakukan untuk memperbaiki cahaya, kebisingan
suhu dan kelembaban adalah dengan menambahkan 4 titik lampu
lagi pada tempat kerja, karena idealnya jumlah lampu yang
seharusnya tersedia adalah sebanyak 6 buah dan pada perusahaan
sudah terdapat 2 titik lampu, untuk kebisingan dikarenakan
sumber kebisingan tidak dapat dikontrol dan tingkat kebisingan
berada diatas standar yang diinginkan maka sebaiknya operator
dalam melakukan kegiatannya menggunakan earplug dan untuk
suhu dan kelembaban yang juga berada diatas standar yang
diinginkan, maka pada tempat kerja perlu di tambahkan air cooler
sebanyak 1 buah.
8. Semua fasilitas fisik pada Laundry Tata yaitu kursi operator dan
meja setrika.tidak sesuai dengan data antropometri, sehingga
dilakukan perancangan ulang terhadap fasilitas fisik yang
perancangannya sesuai dengan data antropometri
9. Perancangan ulang rak yaitu rak penyimpanan pakaian kotor dan
sebuah meja untuk pakaian rendaman, dilakukan untuk
menggantikan rak dan mesin cuci yang telah rusak, hal ini
dilakukan agar space pada ruangan dapat dimanfaatkan, dan agar
peletakan pakaian kotor tidak diletakan sembarangan di lantai
kerja.
10.Perusahaan belum sepenuhnya melakukan upaya pencegahan
Bab 7 Kesimpulan dan Saran
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
7-3
mungkin terjadi pada perusahaan, untuk itu perusahaan perlu
menyediakan kain pel, kotak P3K dan menyediakan APAR,
sebagai wujud upaya dalam mencegah dan menanggulangi
kecelakaan, yang mungkin terjadi, serta sebaiknya perusahaan
memberi informasi sederhana mengenai APAR kepada operator,
sehingga jika terjadi kebakaran operator mengetahui fungsi dari
APAR dan bagaimana cara menggunakannya.
7.2 Saran
Penulis menyarankan agar usulan yang diberikan pada penelitian ini dapat
diterapkan pada laundry Tata, sehingga tempat kerja dapat menjadi tempat
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Nurmianto, Eko; 2004; Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi
kedua, Penerbit Guna Widya.
2. Weimer, Jon; 1993; Handbook Of Ergonomic and Human Factors Tables,
P T R Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632.
3. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja; Teknik Perancangan Sistem
Kerja, edisi kedua, Institut Teknologi Bandung; 2006, Bandung,
Indonesia.
4. Ulrich, Karl. T dan Steven D. Eppinger, “Product Design and
Development ” , Irwin Megraw-Hill, USA, 1995.
5. Yudiantyo,Wawan “Diktat Kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja”
6. Tim Asisten Laboratorium Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II,
“Kumpulan Teori dan Diktat Kuliah Analisis Perancangan Kerja dan Ergonomi II ; Universitas Kristen Maranatha, 2011, Bandung, Indonesia.
7. http://thisisfirman.blogspot.com/2011/12/antropometri.html
8.
http://jasainstalistrik.blogspot.com/2011/07/cara-menghitung-jumlah-titik-lampu-pada.html#axzz3OPdwFmIy
9.