• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Analgetik Ekstrak Etanol Temu Mangga (Curcuma mangga) dan Ekstrak Etanol Mimba (Azadirachta indica) serta Kombinasinya terhadap Mencit Swiss-Webster Jantan dengan Induksi Termal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Analgetik Ekstrak Etanol Temu Mangga (Curcuma mangga) dan Ekstrak Etanol Mimba (Azadirachta indica) serta Kombinasinya terhadap Mencit Swiss-Webster Jantan dengan Induksi Termal."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL TEMU MANGGA (Curcuma mangga) DAN EKSTRAK ETANOL MIMBA (Azadirachta indica) SERTA

KOMBINASINYA PADA MENCIT SWISS WEBSTER DENGAN INDUKSI THERMAL

Giovana Tyas, 2015; Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., Apt., MS., AFK. Pembimbing II : Sylvia Soeng, dr., M.Kes., PA(K)

Nyeri adalah pelengkap tubuh yang sangat penting dalam refleks pertahanan diri. Beberapa tanaman obat yang memiliki efek analgesik dan digunakan masyarakat adalah temu mangga (Curcuma mangga) dan mimba (Azadirachta

indica).

Tujuan karya tulis ini adalah untuk mengetahui efek analgesik ekstrak etanol temu mangga (Curcuma mangga) dan ekstrak etanol mimba (Azadirachta indica) dan serta untuk mengetahui perbandingan efek analgetik kedua tanaman tersebut dikombinasi dengan dosis yang berbeda.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengujian analgetik dilakukan dengan metode induksi thermal (tes plat panas). Data yang diukur adalah waktu reaksi (dalam satuan detik) timbulnya respons yang pertama kali muncul, yaitu mengangkat atau menjilat kaki depan atau meloncat setelah mencit diletakkan di atas plat panas. Respons diuji dengan pemberian larutan uji yaitu Kelompok I, II, III, IV, V masing masing diberi ekstrak temu mangga (EETM), ekstrak etanol daun mimba (EEDM), serta kombinasinya dengan dosis 1:1, 1:2, 2:1 dan kelompok VI sebagai pembanding, kelompok VII sebagai kontrol. Analisis data dilakukan menggunakan Analisis Varian (ANAVA) satu arah dilanjutkan dengan uji beda rata-rata Tukey HSD, α=0,05.

Hasil uji kelompok (detik) dengan menggunakan Tukey HSD menunjukkan hasil kelompok I (6,16), II (6,44), III (6,69), IV (6,90) dan V (6,75) sangat signifikan (p<0,01) dibandingkan dengan kontrol negatif (3,14).

Simpulan, ekstrak etanol temu mangga memiliki efek analgetik, ekstrak etanol daun mimba memiliki efek analgetik, kombinasi dosis 1:2 memiliki efek analgetik yang terpoten terhadap mencit yang diinduksi secara thermal.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

ANALGETIC EFFECT OF MANGO GINGER (Curcuma mangga) EXTRACT and MIMBA (Azadirachta indica) EXTRACT AND THEIR COMBINATION

ON MICE WITH THERMAL INDUCTION

Giovana Tyas, 2015; Tutor 1 : Endang Evacuasiany, Dra., Apt., MS., AFK. Tutor 2 : Sylvia Soeng, dr., M.Kes., PA(K)

Pain sensation is a complement self-defences reflex. Some herbal plants that possesses analgetic effect and used by common people are mango ginger (Curcuma mangga) and mimba (Azadirachta indica).

Aim of this research was to determine the analgetic effect of mango ginger (Curcuma mangga) extract and mimba (Azadirachta indica) extract and their combination.

The method was true experimental laboratory with complete randomized design. Analgetic test was performed with thermal induction method (hot plate test). Data measured was reaction time (in seconds) of the first shown reaction, which was lifting or licking the forefoot or jumping after the mice were placed on the hot plate,before and after administration of test solution, which were mango ginger extract (MGE), mimba leaves (ML) and thier combination 1:1, 1:2, 2:1. Data analysis was performed with one way ANOVA continued with HSD Tukey (α=0.05).

Result showed significant differences between group I (6,16), II (6,44), III (6,69), IV (6,90), V (6,75) and negative control (3,14).

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR DIAGRAM ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

2.1 Fisiologi Nyeri ... 6

2.1.1 Mekanisme Perifer Nyeri ... 6

2.1.2 Mekanisme Sentral Nyeri... 9

2.1.3 Jaras Nyeri ... 10

2.1.4 Modulasi Nyeri ... 11

2.1.5 Nyeri Neuropatik ... 13

2.1.6 Induksi Termik yang Menyebabkan Nyeri ... 14

2.2 Penatalaksanaan Nyeri ... 14

2.2.1 Obat Antiinflamasi Non-Steroid ... 14

2.2.2 Asam Mefenamat ... 16

2.2.3Analgesik Opioid ... 16

2.3 Curcuma Mangga ... 18

2.3.1 Taksonomi Curcuma mangga ... 18

2.3.2 Botani Curcuma mangga ... 18

2.3.3 Fitofarmakologi Curcuma mangga ... 19

2.3.4 Efek Analgesik Curcuma mangga ... 20

2.4 Azadirachta indica ... 20

2.4.1 Taksonomi Azadirachta indica ... 20

2.4.2 Botani Azadirachta indica ... 21

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.4.4 Efek Analgesik Azadirachta indica ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 26

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.3 Persiapan Penelitian ... 27

3.3.1 Hewan Coba ... 27

3.3.2 Bahan Uji ... 27

3.4 Metode Penelitian ... 27

3.4.1 Desain Penelitian ... 28

3.4.2 Metode Penentuan Besar Sampel ... 28

3.4.3 Variabel Penelitian ... 28

3.4.3.1 Definisi Konsepsional Variabel ... 28

3.4.3.2 Definisi Operasional Variabel ... 29

3.5 Prosedur Kerja ... 29

3.5.1 Persiapan Hewan Coba ... 29

3.6 Data yang Diukur ... 31

3.6.1 Analisis Data ... 31

3.6.2 Hipotesis Statistik ... 31

3.6.3 Kriteria Uji ... 31

3.6.4 Aspek Kriteria Penelitian ... 32

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.1 Hasil ... 33

4.2 Pembahasan... 35

4.3 Uji Hipotesis Penelitian ... 39

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 40

5.1 Simpulan ... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 41

LAMPIRAN... 44

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Serabut Saraf pada Neuron Afferen Sensorik Primer ... 7

Gambar 2.2. Perjalanan serabut saraf Aδ dan C pada medulla spinalis ... 9

Gambar 2.3. Konvergensi Saraf Aferen dalam Mekanisme Referred Pain ... 11

Gambar 2.4. Tractus Spinothalamicus ... 12

Gambar 2.5. Sirkuit Modulasi ... 13

Gambar 2.6. Mekanisme kerja analgesik opioid dan antagonis opioid ... 19

Gambar 2.7. Daun Azadirachta indica ... 20

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GRAFIK

Halaman

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 4.4 Diagram Perbedaan Rerata Waktu Reaksi Sebelum dan Sesudah Perlakuan

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Tabel Pengamatan Waktu Reaksi Selama 90 Menit ... 1

LAMPIRAN 2 Uji Homogenitas Data Sebelum Perlakuan ... 2

LAMPIRAN 3 Hasil Analisis ANAVA Setelah Diberi Perlakuan ... 2

LAMPIRAN 4 Konversi Dosis ... 3

(11)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Nyeri didefinisikan oleh International Association for Study of Pain (IASP) sebagai suatu pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan, baik yang sudah atau mungkin terjadi.

Hasil penelitian di unit rawat jalan pada 14 rumah sakit pendidikan di seluruh Indonesia, pada Mei 2002 didapatkan 4456 kasus nyeri yang merupakan 25% dari total kunjungan pada bulan tersebut. Kasus nyeri kepala 35,86%, nyeri punggung bawah 18,3% dan nyeri neuropatik 9,5% (Depkes,2012)

Nyeri adalah pelengkap tubuh yang sangat penting dalam refleks pertahanan diri. Rangsangan nyeri umumnya memicu respons penarikan (withdrawal) dan penghindaran (avoidance) yang sangat kuat. Nyeri sering diklasifikasikan sebagai nyeri fisiologis atau akut dan nyeri patologik atau kronis, yang mencakup nyeri peradangan dan nyeri neuropatik (Ganong et al, 2014)

Saat ini, masyarakat lebih memilih menggunakan herbal untuk mengatasi masalah kesehatan (WHO, 2004). Penggunaan herbal secara umum dinilai lebih aman daripada penggunaan obat modern, namun sampai saat ini masih banyak penggunaan obat tradisional yang tidak tepat, sehingga tidak menimbulkan daya guna yang baik. Oleh karena itu diperlukan penelitian penggunaan herbal secara tepat berdasarkan pendekatan ilmiah (Katno, 2008).

(12)

2 Universitas Kristen Maranatha temu mangga mengandung L-nitroarginin, phorbol ester, curcuminoids yang

memiliki efek analgetik (Bruno, 2009) .

Peneliti tertarik meneliti efek analgesik ekstrak etanol temu mangga dan ekstrak etanol daun mimba baik dalam penggunaan tunggal maupun kombinasi.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah penelitian ini, adalah a. Apakah ekstrak etanol Temu mangga (Curcuma mangga) mempunyai efek

analgesik terhadap induksi termal.

b. Apakah ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica) mempunyai efek analgesik terhadap induksi termal.

c. Apakah kombinasi ekstrak Temu mangga (Curcuma mangga) dan ekstrak Daun mimba (Azadirachta indica) mempunyai efek analgetik terhadap induksi termal yang lebih besar dibandingkan ekstrak etanol Temu mangga (Curcuma mangga) secara tunggal.

d. Apakah kombinasi ekstrak etanol Temu mangga (Curcuma mangga) dan ekstrak etanol Mimba (Azadirachta indica) memiliki efek analgesik terhadap induksi termal yang lebih besar dibandingkan ekstrak etanol Mimba (Azadirachta indica) secara tunggal.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah pemanfaatan dari tanaman Temu Mangga (Curcuma Mangga) dan ekstrak daun Mimba (Azadirachta indica) sebagai obat pereda nyeri.

(13)

3 Universitas Kristen Maranatha 1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Akademis

Menambah ilmu pengetahuan di bidang farmakologi terhadap tanaman obat tradisional Indonesia yaitu, Temu mangga (Curcuma mangga) dan daun mimba (Azadirachta indica)

1.4.2 Manfaat Praktis

Menambah wawasan serta memberikan informasi bagi masyarakat untuk pemanfaatan tanaman obat tradisional temu mangga (Curcuma mangga) dan daun mimba (Azadirachta indica) sebagai pengobatan alternatif untuk mengurangi rasa nyeri.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Pada proses nyeri, sitokin seperti prostaglandin, histamin, dan bradikinin

dilepaskan di tempat cedera, dan dapat secara langsung mengaktifkan reseptor

saraf sensorik yang menyebabkan nyeri. Sel-sel yang cedera juga mengeluarkan

bahan kimia seperti K+ yang secara langsung mendepolarisasi ujung saraf,

menyebabkan nosiseptor menjadi lebih responsif (Ganong, 2014)

Cedera jaringan menyebabkan perangsangan dari proses inflamasi termasuk

dalam pengeluaran prostaglandin, serotonin, dan bradikinin. Beberapa mediator

ini akan mengaktifkan nosiseptor dan dapat menyebabkan hiperalgesia (Peerati,

2010).

(14)

4 Universitas Kristen Maranatha (antiinflamasi, analgesik) dan negatif (ulkus lambung, penurunan fungsi renal, dan perdarahan).Aktivitas COX dihubungkan dengan dua isoenzim yaitu COX-1 dan COX-2. COX-1 yang terutama terdapat dimukosa lambung, parenkim ginjal dan platelet. COX-2 bersifat inducible dan diekspresikan terutama pada tempat trauma (otak dan ginjal) serta menimbulkan nyeri (Alwi, 2010).

Efek kerja dari ekstrak rimpang temu mangga menyebabkan gangguan pada

sintesis, pelepasan zat endogen, blokade efek atau desensitasi serabut saraf yang

langsung merangsang ujung saraf nyeri di perifer maupun sentral dan mirip

dengan cara kerja aspirin dan NSAID lainnya. Kandungan temu mangga yang

berpengaruh terhadap penghambatan COX-2 adalah L-nitroarginine, phorbol

ester, curcuminoids yang berfungsi untuk menghambat COX-2 (Bruno, 2009).

Pada sebuah penelitian dikatakan bahwa daun mimba memiliki kandungan

tricin, genistein, nimbidin dan quercetin yang berpengaruh pada pengurangan rasa

nyeri dengan cara menghambat jalur cyclooxygenase. Nimbidin merupakan salah

satu zat yang dimiliki mimba yang mempunyai cara kerja penghambatan terhadap

jalur COX-2, dimana pada penghambatan jalur ini dapat mengurangi rasa nyeri

(Devasena et al, 2014).

Mekanisme kerja yang sama dari daun mimba dan temu mangga dalam

menghambat jalur cyclooxygenase dan mencegah terbentuknya prostaglandin,

diharapkan dengan pemberian secara kombinasi mendapatkan hasil yang lebih

(15)

5 Universitas Kristen Maranatha thermal yang lebih besar dibandingkan pemberian ekstrak etanol Temu mangga (Curcuma mangga) secara tunggal

(16)

40 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak etanol temu mangga (Curcuma mangga) mempunyai efek analgetik

Ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica) mempunyai efek analgetik

Kombinasi ekstrak etanol temu mangga (Curcuma mangga) dan ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica) dengan rasio 1:1, 1:2, 2:1 memiliki efek analgetik yang lebih besar dibanding dengan pemberian ekstrak etanol temu mangga secara tunggal.

Kombinasi ekstrak etanol temu mangga (Curcuma mangga) dan ekstrak etanol daun mimba (Azadirachta indica) mempunyai efek analgetik yang setara dengan pemberian ekstrak etanol daun mimba secara tunggal.

5.2 Saran

 Melakukan penelitian sediaan tunggal dengan beberapa dosis untuk mengetahui dosis efektif.

(17)

41 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Alwi, I. (2010). Penggunaan Obat Anti inflamasi Non Steroid. Rekomendasi

Perhimpunan Reumatologi Indonesia, 1-2.

Becker, G., 2009. Novel opioid antagonists for opioid-induced bowel dysfunction and postoperative ileus. The Lancet, 373(9670), pp. 1198-2006.

Bhattacharya, a. (2014). Analgesic effect of Azadirachta indica (NEEM) leaf

extract on albino rats , xi.

Bruno, G. (2009). Herbal COX-2 inhibitors. Literature Education Series on

Dietary Supplements, 1.

Devasena, Durga, & Nathiya. (2014). Imunomodulatory and antioxidant actions of dietary flavonoids. International Journal of Pharmacy and

Pharmaceutical Sciences, 52.. family Meliaceae. Beni-Suef University Journal of Basic and Applied

Sciences, 2(1), pp. 1-13.

Emran, T. et al., 2015. Phytochemical, Antimicrobial, Cytotoxic, Analgesic and Anti-Inflammatory Properties of Azadirachta Indica: A Therapeutic Study.

Journal of Bioanalysis and Biomedicine, Volume S12, p. 007.

(18)

42 Universitas Kristen Maranatha Farinde, A., 2015. Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID) Classes.

[Online] ethnobotanical studies in mango ginger (Curcuma amada Roxb.; Zingiberaceae). Phytotherapy Research, 21(6), pp. 507-516.

Kamazeri, S. et al., 2012. Antimicrobial activity and essential oils of Curcuma aeruginosa, Curcuma mangga, and Zingiber cassumunar from Malaysia.

Asian Pacific Journal of Tropical Medicine, Volume 2012, pp. 202-209.

Katno, P. (2008). Tingkat manfaat dan keamanan tanaman obat dan obat

tradisional. Karanganyar: Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Departemen Kesehatan RI.

Katzung, B., Masters, S. & Trevor, A., 2012. Basic and Clinical Pharmacology. 12th ed. New York: McGraw-Hill.

(19)

43 Universitas Kristen Maranatha National Center for Biotechnology Information, 2015. Mefenamic Acid. [Online]

Available at:

http://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/mefenamic_acid#section=Top [Accessed 11 October 2015].

Ossipov, M. H., 2012. The Perception and Endogenous Modulation of Pain.

Scientifica, Volume 2012, p. 25.

Peerati, R. (2010). Evaluation of Antiinflamatory, antipyretic activity of extract Curcuma Mangga. Evaluation of Antiinflamatory, antipyretic activity of

extract Curcuma Mangga, 17-18.

Rahman, M. (2012). Isolation and Purification of active principles of Curcuma amada. Isolation and Purification of active principles of Curcuma amada, 21-25.

Ruangsang, P., Tewtrakul, S. & Reanmongkol, W., 2009. Evaluation of the analgesic and anti-inflammatory activities of Curcuma mangga Val and Zijp rhizomes. Journal of Natural Medicines, 64(1), pp. 36-41.

Schaible, H.-G., 2007. Peripheral and central mechanisms of pain generation.

Handbook of Experimental Pharmacology, Volume 177, pp. 3-28.

Singh, R., 2011. Genetic Resources, Chromosome Engineering, and Crop

Improvement: Medicinal Plants. Boca Raton, FL: CRC Press.

The University of Chicago, 2015. 3 Types of Peripheral Nerves. [Online]

Available at:

http://peripheralneuropathycenter.uchicago.edu/learnaboutpn/aboutpn/sympto ms/threenerves.shtml

[Accessed 11 October 2015].

Kellaway, L., & Kothwal, G. (2005). Future Strategy for Neuroprotection. Herbal

Complement Inhibitors in The Treatment of Neuroinflamation, 419.

Gambar

Gambar 2.3. Konvergensi Saraf Aferen dalam Mekanisme Referred Pain ................  11
Grafik 4.1 Grafik Perbedaan Waktu Reaksi Selama Pengamatan 60 menit ...............  39

Referensi

Dokumen terkait

London Sumatra Indonesia Tbk, Unit Bah Lias Estate, sebagaimana humas atau public relations pada perusahaan lain, petugas humas di perusahaan ini memiliki tugas

“Geisha,” Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Geisha (diakses 2 Desember 2015). https://ayatayatadit.wordpress.com/2015/12/06/status-wanita-jepang-dari-masa-

frekuensi tertinggi Kebiasaan makan makanan pokok mahasiswa Toraja dan Sumba ada di 1x/bulan dengan frekuensi 32:36 atau jika dirata-ratakan adalah 16:18 yang

Sedangkan matematisasi progresif merupakan upaya mengarahkan pemikiran matematis siswa atau memformulasikan masalah secara matematis, dikatakan progresif karena dapat

Bahan Stabilisasi Pada Tanah Lempung Ditinjau dari Nilai CBR dan Pengujian Kuat Tekan Bebas (Unconfined Compression Test) ”.. Tugas Akhir ini disusun untuk diajukan

Langkah-langkah perkuliahan aljabar linear dengan menggunakan model Jigsaw ini yaitu: (1) Dosen membagi materi ajar yang akan diberikan menjadi tiga bagian; (2)

Pengukuran tekanan darah dilakukan berulang pada 1 responden selama 4 kali dalam 1 bulan untuk mendapatkan hasil yang baik untuk bisa membandingkan tekanan darah masing- masing

Sedangkan nilai kuat tekan bebas (UCT) untuk semua variasi yang paling optimum berada pada variasi campuran 8% kapur dan 4% abu. gunung vulkanik dimana nilai kuat