• Tidak ada hasil yang ditemukan

Colour Attack.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Colour Attack."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Koleksi ready-to-wear ini berjudul Colour Attack, makna dari Colour Attack adalah bagaimana seseorang berpenampilan menyenangkan, mengekspresikan karakter dirinya melalui potongan pakaian yang dikenakan kemudian mempengaruhi orang-orang yang melihatnya untuk ikut merasakan kesenangannya. Terinspirasi dari mainan lego yang muncul pada tahun1949di Denmark, nuansa yang dihasilkan oleh koleksi ini adalah nuansa playful. Objek utama dalam konsep Colour Attack adalah mainan lego sehingga koleksi ini mencerminkan kekhasan bentuk-bentuk mainan lego yang dibuat dalam manipulating fabric. Printing, patchwork, dan aplikasi kancing bungkus merupakan manipulating yang digunakan pada koleksi ini. Siluet dalam koleksi ini adalah siluet kaku. Nuansa yang ingin diciptakan dari koleksi ini adalah playful, sehingga warna – warna yang akan muncul adalah warna – warna seperti merah, biru, kuning, hitam dan putih. Tujuan pembuatan Colour Attack ini adalah keinginan untuk menyenangkan dunia dengan cara membawa bentuk-bentuk mainan lego melalui warna-warna dan motif lego ke dalam busana.

Koleksi ini dibuat dengan tahapan dan teknik yang sesuai dengan konsep yang diangkat. Tahapan pengerjaan dimulai dengan teknik drafting, cutting, manipulating fabric dan finishing. Koleksi ready-to-wear ini ditujukan bagi wanita muda dengan kisaran usia 17-25 tahun yang berprofesi sebagai aktris, penyanyi atau wanita yang merupakan kaum sosialita di kota-kota besar untuk menghadiri suatu acara resmi kelas atas.

(2)

ii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Collection of ready-to-wear is entitled Colour Attack, the meaning of Colour Attack is how one dressed fun, express themselves through the character of the piece of clothing that is worn then affects people who see it to share in the fun. Inspired by the Lego toy that appeared in 1949 in Denmark, the shades produced by this collection is a playful shades.

The main object of the concept is the Colour Attack lego toy so this collection reflects the peculiarities of the forms of lego toys made in manipulating fabric. Printing, patchwork, and application packs are manipulating buttons used in this collection. Silhouette in this collection is a rigid silhouette. Nuance to be created from this collection is playful, so the color - the color that will appear is the color - the color such as red, blue, yellow, black and white. Colour Attack purpose of making this is a desire to please the world by bringing forms of lego toys through colors and motifs lego into fashion.

This collection is made with the stages and techniques in accordance with the concepts raised. Stages of construction began with the drafting technique, cutting, manipulating fabric and finishing. Collection of ready-to-wear is intended for young women with age range of 17-25 years who works as an actress, a singer or a woman who is a socialite in big cities to attend an official ceremony upscale.

(3)

iii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Abstrak………...………...…i

Abstract………...………...ii

Kata Pengantar………...………...iii

Daftar Isi………...………...…...…..v

Daftar Lampiran………...………...ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………...………...1

1.2 Identifikasi Masalah………...………...2

1.3 Batasan Masalah………..……….2

1.4 Tujuan Perancangan……….………...2

1.5 Metode Perancangan……….3

1.6 Penulisan….……….……….…4

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Prinsip Dalam Fashion………….………...………..…...6

2.1.1 Fashion……...………...……….…..6

2.1.2 Style………....……….…..7

2.1.3 Trend………...……....…..7

2.1.3.1 Trend Fashion………...…...……….8

2.1.3.2 Trend Warna………...……….…10

2.1.4 Area Fashion Design……...………...……….……….12

(4)

iv

Universitas Kristen Maranatha

2.1.4.2 Buyer dan Consumer…………...12

2.1.4.3 Personal Shopper…………...13

2.1.4.4 Visual Merchandiser……...13

2.1.4.5 Fashion Journalism………...14

2.1.4.6 Fashion Photographer………...14

2.1.4.7 Pattern Maker…………...14

2.1.4.8 Textile Designer……...15

2.1.4.9 Fashion Marketer……...15

2.1.4.10 Fashion Show Director……...16

2.1.5 Klasifikasi Fashion berdasarkan Eksklusifitas Market………...16

2.1.5.1 Haute Couture………...…16

2.1.5.2 Pret-a-porter atau Ready-to-wear Fashion……...17

2.1.6 Designing Fashion………..………18

2.1.6.1 Garis………..……….….18

2.1.6.2 Bentuk……….18

2.1.6.3 Tekstur………19

2.1.6.4 Ukuran………..…………...19

2.2 Prinsip – Prinsip Desain dan Teori Warna…..………20

2.2.1 Prinsip-Prinsip dalam Komposisi Desain………..……….20

2.2.1.1 Keseimbangan…………...20

2.2.1.2 Irama……...…22

2.2.1.3 Kesatuan…...22

(5)

v

Universitas Kristen Maranatha

2.2.2.1 Simbol dan Psikologi Warna……….….26

2.3 Teori Tekstil…………..………...27

2.3.1 Tekstil………...27

2.3.2 Serat Alam……….….29

2.3.3 Serat Buatan………...………...32

2.3.4 Teori Reka Bahan……….…..34

2.3.4.1 Patchwork………...34

2.3.4.2 Digital Print………...…….………....35

2.4 Teori Pola dan Jahit………..…..36

2.4.1 Teori Pola………...….37

2.5 Teori Jahit………..………...42

2.5.1 Penggolongan Siluet………..………43

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Mainan………...………….46

3.2 Lego………...……….47

3.3 Lukisan Mondrian………...48

3.4 Trend Forecasting………...………50

3.4.1 Tema Adroit………...……….50

3.4.2 Sub Tema Tinker-toy………...……….……...51

BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Perancangan Umum………...……….……53

(6)

vi

Universitas Kristen Maranatha

4.1.2 Konsep………..……..54

4.1.3 Koleksi Busana………...………55

4.2 Perancangan Khusus………...………...…….56

4.3 Perancangan Detail………...………...…...62

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan……...…………..…….65

5.2 Saran………..…..…...65

Daftar Pustaka……….………...67

(7)

vii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Mindmap………...……….71

Lampiran B Data Produksi Ukuran Model……….………..………..72

Pola Dasar………...………....73

Pola Desain 1………..…………74

Pola Desain 2………...76

Pola Desain 3………..…79

Pola Desain 4………..……81

Rincian Harga………...………..…83

Lampiran C Foto Hasil Rancangan………....………..…..86

Lampiran D Material……….…….90

Lampiran E Teknik Manipulating………...…………..….91

Lampiran F Technical Drawing………...………..…93

(8)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada tahun 1949 Grup Lego memproduksi bata kemudian menamainya "Automatic

Binding Bricks" (bata yang melekat secara otomatis). Bata Lego, yang kemudian

diproduksi dari material cellulose acetate, dikembangkan menurut dasar-dasar

bongkahan kayu tradisional yang bisa disusun di atas satu dengan yang lain namun

bisa direkatkan bersama. Produk ini memiliki beberapa tonjolan bundar di atasnya

dan bagian bawah yang berbentuk segi empat yang berlubang. Bata-bata ini akan

melekat satu sama lain dengan kerekatan yang terbatas. Awal mula muncul, Lego

terdiri dari warna merah, kuning, hijau, dan putih. Pada tahun 1953 bata-bata ini

diberi nama baru: Lego Mursten, atau "Bata Lego".

Indomedia (2012), mengatakan mainan yang lahir setengah abad lalu dan tetap

menunjukkan eksistensinya sampai sekarang adalah mainan Lego, sebuah mainan

yang dulunya hanya digemari oleh anak-anak, tetapi justru sekarang digemari oleh

semua latar belakang usia. Permainan lego bisa dibilang sebagai mainan yang tak

lekang dimakan waktu. Setelah setengah abad berlalu, mainan dari balok atau

kepingan bricks yang berukuran kecil hingga besar ini telah dimainkan lebih dari 500

juta anak di seluruh dunia.

Plasadana (2012), mengatakan merk Lego yang begitu melegenda tiba-tiba

menghilang. Tampaknya ini merupakan keluguan atau kesombongan Lego. Masuk

pasar seolah tak pernah ada pesaing di sekitarnya dan percaya diri yang berlebihan.

Penjualannya menurun dan kemudian Lego diambil alih oleh perusahaan mainan

anak, Mattel. Kreatifitasnya berubah. Mattel memberikan keuntungan besar bagi

Lego, yang mulai masuk ke dunia mainan anak dengan modus mendapatkan lisensi

untuk produk Star Wars dan Toy Story. Kemudian diwaralabakan. Bahkan tahun

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha Fenomena Lego ini yang menginspirasi desainer untuk membuat busana

ready-to-wear. Hal ini bertujuan untuk membuat kreasi baru melalui tekstur dan warna pada

busana. Koleksi busana ready-to-wear ini ditargetkan untuk wanita yang berusia

17-25 tahun yang memiliki rasa percaya diri tinggi dan ingin tampil beda. Oleh karena

itu, desainer membuat suatu rancangan dengan judul “Colour Attack” dengan

menggunakan bahan taffeta bridal dan manipulating fabric berupa printing,

patchwork dan aplikasi kancing bungkus.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana mengadaptasi mainan Lego yang identik dengan anak-anak

kedalam fashion.

2. Bagaimana menerapkan karakter Lego kedalam baju ready-to-wear.

3. Bagaimana mengangkat tekstur dan warna Lego menjadi inspirasi desain

busana ready-to-wear sebagai sebuah fenomena.

4. Bagaimana mengeksplorasi material taffeta bridal, teknik patchwork,

printing, dan aplikasi kancing bungkus menjadi sebuah busana

ready-to-wear.

1.3 Batasan Masalah

Perancangan busana ready-to-wear untuk wanita muda dengan inspirasi Lego

yang terkait dengan bidang fashion, maka ruang lingkup masalah dibatasi pada :

1. Pengapliaksian tekstur dan warna mainan lego pada busana.

2. Pengaplikasian tekstur Lego berupa teknik aplikasi kancing bungkus ke

dalam busana ready-to-wear.

3. Pengaplikasian mekanisme Lego menggunakan teknik patchwork.

4. Penggunaan warna-warna Lego yaitu hitam, putih, merah, biru, dan kuning.

1.4 Tujuan Perancangan

1. Menciptakan busana ready-to-wear dengan kesan bold dan chic.

2. Membuat fenomena baru dengan inspirasi Lego ke dalam busana

(10)

3

Universitas Kristen Maranatha 3. Memberikan alternatif teknik tekstil dengan penerapan printing, patchork dan

aplikasi kancing bungkus kedalam busana ready-to-wear.

4. Koleksi busana ready-to-wear ini ditujukan kepada para wanita muda yang

berusia 17-25 yang memiliki rasa percaya diri tinggi dan ingin tampil beda.

5. Koleksi busana ready-to-wear ini cocok dipakai pada saat photoshoot, event

fashion, dan acara bergengsi lainnya.

1.5 Metode Perancangan

pencarian dan penyusunan data pencarian inspirasi, ide, dan konsep

pembuatan moodboard

penyusunan konsep

perancangan desain

pemilihan warna dan material

Proses Produksi

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini berisi empat bab utama yang masing-masing

menjelaskan dengan rinci mengenai koleksi busana dengan tema “Colour Attack”.

Penjelasan-penjelasan tersebut adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, bab ini terdiri dari latar belakang, identifikasi

masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika

penulisan sebagai landasan perancangan koleksi busana “Colour Attack”. proses pecah pola

penerapan pola pada kain belacu

proses pemotongan kain

melakukan teknik press pada detail lipatan

penjahitan

Pasca Produksi

finishing dan proses penyetrikaan

(12)

5

Universitas Kristen Maranatha BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan berbagai teori yang

melandasi perancangan koleksi busana, yaitu teori fashion, teori busana, teori desain,

teori warna, teori pola dan jahit, teori patchwork dan teori printing yang

berhubungan dengan konsep desain busana.

BAB III OBJEK PERANCANGAN, bab ini berisi penjelasan mengenai

objek studi perancangan yaitu patchwork dan printing pada busana ready-to-wear

berdasarkan survei lisan, dan deskripsi perancangan.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN, bab ini menjelaskan proses

perancangan busana dimulai dari perancangan umum, perancangan khusus, dan

perancangan detail. Setiap proses dilengkapi dengan penjelasan moodboard, ilustrasi

(13)

64

Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Colour Attack adalah sebuah tema dengan konsep yang mengangkat bentuk-bentuk

dan warna-warna mainan lego melalui koleksi busana ready-to-wear. Pembuatan

koleksi busana ready-to-wear ini menggunakan teknik printing, patchwork dan

aplikasi kancing bungkus.

Koleksi busana ready-to-wear ini berkesan bold dan chic dengan pilihan

warna-warna playful seperti merah, biru, kuning, hitam dan putih. Siluet kaku yang

digunakan dalam realisasi perancangan busana, baik reka bahan, kombinasi bahan,

dan teknik pembuatanya disesuaikan dengan konsep dan judul sehingga tercapai

suatu desain yang terintegrasi sebagai satu koeksi busana fashion. Penggunaan

material berupa kain taffeta bridal dan organdi dengan karakteristik yang tebal dan

transparan adalah pendukung terwujudnya aplikasi yang dibutuhkan.

Hasil akhir dari perancangan busana ini hingga akhir proses sesuai dengan target

yang dituju, yakni ingin menciptakan busana dengan kesan bold dan chic namun

tetap modis bagi wanita modern. Serta perancang ingin menonjolkan rancangannya

yang memiliki keunikan tersendiri namun tetap mengacu pada siluet kaku dan bentuk

mainan lego sehingga dapat menjadi inspirasi dalam memberikan inovasi baru di

dunia fashion.

5.2 Saran

Dalam pembuatan koleksi busana ini, terdapat beberapa kendala dan kesulitan.

Namun kendala dan kesulitan yang terjadi dapat teratasi dengan baik setelah

mengalami berbagai tahapan proses, perancang hendak menyampaikan beberapa

pesan, diantaranya :

1. Hendaknya kita memperkirakan estimasi waktu pembuatan suatu karya seni

(14)

65

Universitas Kristen Maranatha 2. Perekrutan sumber daya manusia dengan skill yang tinggi sangat diperlukan

dalam pembuatan koleksi busana ready-to-wear

3. Proses finishing harus dilakukan secara mendetail

Diharapkan laporan tugas akhir ini memberikan manfaat, informasi, inspirasi, dan

(15)

66

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

http://v2.indomedia.com.au/feature/mainan-lego-di-tangan-ole-kirk-christiansen/

(15/2/15 pkl. 22:05)

http://plasadana.com/content.php?id=1037 (15/2/15 pkl. 22:08)

Barnard, Malcolm (2007). Fashion sebagai komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.

Mary D, Troxell (1985). Fashion merchandising. New York: Gregg Division,

McGraw-Hill.

http://www.looks.co.id/article/fashion-style/fashion-features/fashion-calendar

(15/2/15 pkl. 22:15)

http://f-magz.blogspot.com/2011/12/definisi-fashion.html (15/2/15 pkl. 22:25)

http://blog.katalogpakaian.com/2012/08/perkembangan-trend-fashion-indonesia.html

http://www.colorsolutionsinternational.com/Fall---Winter-2013-Runway.cfm

(15/2/15 pkl. 22:05)

http://blog.saintfashion.com/kamus-fashion/ (15/2/15 pkl. 22:05)

http://mayarenamon.blogspot.com/2012/06/definisi-designer.html (15/2/15 pkl.

22:05)

https://vogamoda.wordpress.com/2013/01/15/sepuluh-istilah-umum-di-dunia-fashion/ (15/2/15 pkl. 22:05)

http://pp-stationery.blogspot.com/2010/03/visual-merchandiser-antara-seni-dan.html

(15/2/15 pkl. 22:30)

http://dianafriantikunto.blogspot.com/2013/01/my-fashion-photography.html

(15/2/15 pkl. 22:35)

http://iamlearninghowtosew.blogspot.com/2012/03/aneka-profesi-di-industri-fashion.html (15/2/15 pkl. 22:35)

http://senibudayasmkdansederajat.blogspot.com/p/elemen-elemen-desain-grafis.html

(16)

67

Universitas Kristen Maranatha

http://rangga-racun.blogspot.com/2012/10/unsur-unsur-dalam-desain-grafis-desain.html (21/2/15 pkl. 23:00)

http://www.textileexpressfabrics.co.uk/Royal-Blue-Taffeta-Fabric (21/2/15 pkl.

23:10)

http://webmatematik.blogspot.com/2012/09/sifatsifat-bangun-datar.html (21/2/15

pkl. 23:15)

http://www.pamelaplatt.com/class_lessons/graphic_design_principls/introduction_pri

ncipals_graphic_design.html (21/2/15 pkl. 23:25)

http://english-iv-for-designers.weebly.com/blog/category/all/2 (21/2/15 pkl. 23:25)

http://ririarmen.blogspot.com/2012/11/padu-padan-warna-busana.html (21/2/15 pkl.

23:35)

http://ruthnunestagalog.blogspot.com/2013/07/color-trends-2013-color-blocking.html

(21/2/15 pkl. 23:40)

http://vaikelfsrikj.blogspot.com/2012/10/warna.html (21/2/15 pkl. 23:40)

http://penebar-swadaya.net/blog/pengertian-terbentuknya-klasifikasi-warna/ (21/2/15

pkl. 23:40)

http://tabithaannthelostsock.blogspot.com/2012/11/cool-and-warm-hands.html

(22/2/15 pkl. 22:10)

http://apobaeado.blogspot.com/2013/05/serat-alami-dan-serat-buatan-sintetis.html

(22/2/15 pkl. 22:10)

https://catatanfashion.wordpress.com/ (22/2/15 pkl. 22:10)

http://www.merdeka.com/sehat/peralatan-tidur-dari-serat-wol-bikin-tidur-lebih-nyenyak.html (22/2/15 pkl. 22:10)

http://tyranosaurusy.blogspot.com/2012/02/serat-alam.html (22/2/15 pkl. 22:25)

http://apobaeado.blogspot.com/2013/05/serat-alami-dan-serat-buatan-sintetis.html

(22/2/15 pkl. 22:10)

http://dhavyloekita8.blogspot.com/2012/11/patchwork.html (22/2/15 pkl. 22:25)

(17)

68

Universitas Kristen Maranatha https://keluargasehat.wordpress.com/2008/03/29/mainan-anak-2/ (22/2/15 pkl.

22:25)

http://artikelkesehatananak.com/manfaat-mainan-lego-untuk-balita-2-5-tahun.html

(22/2/15 pkl. 22:25)

http://dhimsdhim.blogspot.com/2014/04/pengertian-lego.html (11/3/15 pkl. 22:25)

http://agungendjoy.blogspot.com/2012/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html (26/6/15

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

(1) Tanda pengenal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 huruf b merupakan kelengkapan Pakaian Kerja sebagai identitas Tenaga Non PNS yang memuat nama

Skripsi yang berjudul “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Syariah Pada Anggoita Syirkah As-Salam Kabupaten Kapuas serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya” disusun

RSM  Cicendo  melayani  berbagai  pasien  penyakit  atau  kecelakaan  yang  berkaitan  dengan  mata  dari  berbagai  daerah  tidak  hanya  terbatas  pada  Jawa 

Bagir, Inetegrasi Ilmu dan Agama , hlm.. terkadang begitu pelik diungkapkan. Sejumlah kalangan meyakini sains dan agama berkaitan erat satu sama lainnya. Namun ada pula

Prosesor merupakan otak dari sebuah PLC, fungsi utama adalah mengatur tugas pada keseluruhan sistem PLC, mengerjakan berbagai operasi antara lain

hasil identifikasi morfologi diketahui bahwa terdapat 25 isolat jamur simbion pada spons C1K1 yang terdiri dari 13 isolat tumbuh pada media PDA dan 12 isolat tumbuh

Dari penelusuran dokumentasi FFI ditemukan informasi pada 22 November 2011 sebanyak 250 peternak susu segar anggota KPBS mengadakan syukuran atas perbaikan kesejahteraan