• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses siaran live program formula 1 di Global TV Luky F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses siaran live program formula 1 di Global TV Luky F"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Nama : Luky Fitriani

NIM : D 1407057

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh sebutan Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

PROSES SIARAN LIVE

PROGRAM FORMULA 1 DI GLOBAL TV

Oleh :

NAMA : LUKY FITRIANI

NIM : D 1407057

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna

memperoleh gelar Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)

ii

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

PROSES SIARAN LIVE

PROGRAM FORMULA 1 DI GLOBAL TV

Karya :

LUKY FITRIANI D1407057 PENYIARAN

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan panitia Penguji Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,………2010

Menyetujui

Dosen Pembimbing,

Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos, M.Si

(4)

iii

PENGESAHAN

Tugas ini telah diujikan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta

Hari :

Tanggal :

Panitia Ujian Tugas Akhir

Penguji 1

Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si

NIP. 19581123 198603 1002

Penguji 2

Chatarina Heny Dwi Surwati, S.Sos, M.Si

NIP. 19761222 200212 2 002

Dekan,

(5)

iv MOTTO

1. Di dunia ini hanya ada dua jenis manusia, baik adalah yang berbuat baik dan jahat adalah yang berbuat jahat. (My Name is Khan)

2. Orang yang bijaksana adalah orang yang mengetahui bahwa dirinya tidak tahu. (Socrates) 3. Kesuksesan tidak akan pernah datang untuk

seorang pemalas. (Anonim)

4. I just think that nobodies like you, because it can

help you to be successful. (Dee’s Mom)

(6)

v

PERSEMBAHAN

Penuh dengan rasa syukur, cinta dan kasih sayang penulis persembahkan tugas

akhir PROSES SIARAN LIVE PROGRAM FORMULA 1 DI GLOBAL TV

kepada :

1. Allah SWT atas semua rahmat, perlindungan, dan peringatan kepada

penulis sehingga penulis masih bisa bangkit dan ikhlas ketika kesulitan

datang, dan bersyukur ketika ada kemudahan.

2. Mama, wanita paling hebat yang telah mengajarkan banyak hal yang

bahkan tidak diajarkan di bangku sekolah. Jutaan terimakasih yang tak

terungkapkan.

3. Keluarga besarku di Magelang, Embah Uti dan Akung atas semua do’a,

sayang dan air mata. Serta kakak- kakakku dan keponakanku yang selalu

mendukung.

4. Seorang yang special selama empat tahun.

5. Sahabat- sahabatku, Ryan, Nana, Sari, Trisni, dan Vivi.

6. Saudara- saudara di kost Pondok Titis, Mbak Dee, Coco, Sita, dan Fanti.

7. Teman – teman seperjuangan Broadcast 2007, Putri, Ria, Richi, Arin,

Rayi, Mela, Wuri, Epan, Arum dan teman- teman semuanya yang tidak

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, atas semua rahmat

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja

Media (KKM) 2010 dengan judul PROSES SIARAN LIVE ACARA

FORMULA 1 DI GLOBAL TV” sebagai tugas akhir.

Laporan tugas akhir ini disusun guna memenuhi dan melengkapi syarat-

syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada program DIII

Komunikasi Terapan Jurusan Penyiaran (Broadcast) Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Melalui kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis baik

secara langsung atau tidak langsung :

1. Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya.

2. Drs. Supriyadi, SU., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. A. Eko Setyanto, M.Si., selaku Ketua Program D-III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Surisno Satriyo U, M.Si selaku pembimbing akademik.

5. Ch. Heny S, S.Sos, M.Si penulis mengucapkan terima kasih karena

kesediaannya menjadi pembimbing untuk tugas akhir ini.

(8)

vii 7. Ibu, dan keluarga besar di Magelang.

8. Global TV atas kesempatan dapat melaksanakan Kuliah Kerja Media.

9. Andy Mirza selaku Production Assistant terimakasih atas kepercayaan dan

ilmu yang diberikan.

10.Rahmat Airlangga selaku produser, terimakasih atas ilmu pengetahuan

tentang olahraga yang diberikan, serta kepercayaan dalam melaksanakan

tugas.

Semoga kebaikan semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan dan

penyusunan laporan Kuliah Kerja Media ini mendapatkan imbalan dari Tuhan

Yang Maha Esa. Amin.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan laporan tugas akhir

PROSES SIARAN LIVE ACARA FORMULA 1 DI GLOBAL TV ini masih

jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran sangat berguna bagi penulis untuk lebih

menyempurnakan dan melengkapi laporan ini. Semoga karya tulis ini dapat

bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembaca.

Surakarta, 22 Juni 2010

(9)
(10)

ix

B. Focus of Interest ... 39

BAB V. PENUTUP ... 51

A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 52

(11)

x LAMPIRAN

1. Surat Tugas

2. Surat Keterangan Kuliah Kerja Media

3. Laporan Periodik

4. Struktur Organisasi Global TV

5. Timeline Formula 1 2010

6. Materi Host

7. Rundown

8. Script Voice Over dan Teaser

9. Portofolio

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum komunikasi di Indonesia telah berkembang pesat selama

beberapa dekade belakangan ini, khususnya perkembangan komuniksi massa.

Komunikasi massa dalam konteks ilmu komuniksai lazimnya dimengerti

sebagai : “ Komunikasi yang berlangsung melalui atau menggunakan media

massa dan bukan komunikasi berhadapan dengan massa (orang banyak yang

berkumpul di satu tempat). “1 Komunikasi media massa dibagi menjadi dua

jenis, yaitu :

1. Komunikasi media cetak

2. Komunikasi media elektronik

Dalam hal ini penulis akan membahas mengenai komunikasi media

massa elektronik yang berhubungan erat dengan industri pertelevisian dimana

penulis ingin dan telah melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) 2010.

Televisi sebagai salah satu media komunikasi elektronik tentu lebih

banyak diminati sebagian besar masyarakat, karena bentuk penyajian dari

televisi itu sendiri adalah audio dan visual. Hal inilah yang menjadi daya

pikat utama sebagai media komunikasi massa elektronik, dan yang menjadi

salah satu alasan mengapa penulis memilih melaksanakan kuliah kerja media

di stasiun televisi Global TV. Dimana stasiun ini memiliki target audien

1 Mursito BM, Penulisan Jurnalistik Konsep dan Teknik Penulisan Berita (Surakarta,

(13)

remaja (anak muda) menengah ke atas, konten dari program acara Global TV

pun sebagian besar berasal dari dunia musik dalam negeri maupun

mancanegara. Hal ini dibuktikan dengan segmentasi program acara di Global

TV yang bekerjasama dengan MTV atau Music Television dan Nickelodeon.

Dewasa ini tren menayangkan acara secara live sangat diminati oleh beberapa pengelola stasiun televisi dalam menarik perhatian audien. Begitu

pula dengan Global TV yang target audiennya anak muda juga tak

ketinggalan menyelenggarakan acara yang disiarkan secara live, dan untuk menyambut datangnya perhelatan akbar sepak bola dunia yaitu World Cup

2010, Global TV yang menyatakan diri sebagai “Tivi Piala Dunia” akan

menyajikan setiap pertandingan dari babak penyisihan sampai babak final

yang disiarkan secara langsung dari Afrika Selatan. Tak hanya World Cup

2010 saja, Global TV juga memposisikan diri sebagai “Tivi Olahraga”, hal ini

dibuktikan juga dengan penayangan beberapa olahraga lain seperti balap jet

darat atau yang sering dikenal dengan balap Formula 1, dimana penulis

melaksanakan magang pada divisi produksi acara tersebut.

Musim balap Formula 1 dimulai pada awal tahun 2010 setelah pada

tahun 2009 berakhir pada bulan Agustus lalu. Alasan ini pula yang

menyebabkan penulis mendapatkan posisi untuk magang di divisi produksi

olahraga balap Formula 1 di Global TV. Program acara yang akan tayang

seperti Formula 1 ini membutuhkan tenaga ekstra dalam peresiapan

penayangan perdana dan penayangan seterusnya, karena acara ini bersifat

(14)

pertandingan balap di 19 negara berbeda di seluruh dunia. Oleh karena itu

dalam penyusunan laporan kuliah kerja media ini penulis ingin mengangkat

mengenai “ PROSES SIARAN LIVE PROGRAM FORMULA 1 DI

GLOBAL TV “ karena penayangan acara Formula 1 disiarkan secara

langsung (live) dari negara – negara yang bergantian menjadi tuan rumah acara bergengsi balap jet darat tersebut.

Pada laporan tugas akhir ini penulis ingin menjelaskan bagaimana

proses siaran live berlangsung khususnya acara olahraga, hal tersebut dikarenakan penulis sering mendapatkan kepercayaan untuk menjadi operator

antara OAP (On Air Presentation) di Kebun Jeruk, Jakarta Barat dan crew di dalam MCR (Master Control Room) saat proses shooting berlangsung di studio PSI Global TV Pancoran, Jakarta Selatan. Sehingga pembaca bisa

sedikit memahami bagaimana suatu siaran live dapat berjalan lancar dan tepat waktu. Hal tersebut yang mendorong penulis untuk menghimpun informasi

yang didapat selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) 2010 di

Global TV selama kurang lebih dua bulan, supaya pembaca dapat memahami

informasi yang penulis susun dalam karya tulis tersebut.

Tugas akhir ini akan menyajikan kegiatan apa saja yang penulis

laksanakan saat magang, tugas- tugas yang diberikan, hal- hal baru yang

hanya dapat dijumpai pada saat bekerja dengan orang- orang yang berada di

dunia penyiaran, khusunya stasiun televisi Global TV. Semoga semua bentuk

informasi tersebut dapat dipahami, dimengerti, dan menjadi pembelajaran

(15)

B. Tujuan

Pelaksanaan Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) 2010 yang

dilaksanakan penulis di Global TV mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Memperkenalkan seluk beluk penyiaran dan sistem kerja lembaga

penyiaran televisi, khusunya di Global TV.

2. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat bagaimana gambaran suatu

proses siaran olahraga secara live.

3. Sebagai bukti tertulis dan pertanggungjawaban penulis atas Kuliah Kerja

Media 2010 yang telah dilaksanakan di Global TV.

4. Memenuhi syarat untuk memeperoleh gelar sebutan profesional Ahli

Madya (A.Md) pada program Diploma III Penyiaran Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Sebagai tempat untuk menerapkan dan mempraktekan ilmu yang telah

diperoleh di bangku perkuliahan.

6. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam ilmu

penyiaran dengan terjun langsung dalam kegiatan yang berhubungan

dengan dunia kerja profesional khususnya di bidang penyiaran.

7. Sebagai langkah awal untuk membangun karier dan jaringan dimasa

depan setelah selesai melaksanakan studi di bangku perkuliahan.

8. Menjalin kerja sama antara pengelola Program Studi D3 Komunikasi

(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Televisi

Sejarah media penyiaran dunia dimulai ketika ahli fisika Jerman

bernama Heinrich Hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima

gelombang radio. Itulah sejarah awal mula radio ditemukan yang menjadi

ujung tombak ditemukannya karakter yang spesifik dari televisi yaitu

gelombang audio visual.

Prinsip televisi pertama kali ditemukan oleh Paul Nipkow pada tahun

1884 namun baru tahun 1928 Vladimir Zworkyn (Amerika Serikat)

menemukan tabung kamera atau iconoscope yang bisa menangkap dan mengirim gambar ke kotak bernama televisi.

Semua program televisi pada awalnya disiarkan secar live (langsung), karena belum ditemukan adanya kaset penyimpanan suara dan gambar (video

tape). Barulah pada tahun 1956, Ampex Corporation berhasil

mengembangkan videotape sebagai sarana yang murah dan efisien untuk

menyimpan suara dan gambar program televisi.1 Televisi sebagai salah satu

bentuk media massa memiliki ciri dan sifat yang berbeda dengan media

massa lainnya, terlebih media massa radio. Televisi meskipun sama dengan

radio dan film sebagai media massa elektronik, tetapi memiliki ciri dan sifat

1 Morissan, MA, Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi. (Tangerang, Ramdina

(17)

yang berbeda. Karakter utama dari penyiaran televisi adalah audiovisual

bergerak dan dapat didengar atau dilihat apabila ada siaran.

Informasi audiovisual gerak menjadi lahan subur bagi industri

broadcasting house maupun production house. Production house hanya memproduksi, sedangkan broadcasting house selain memproduksi, juga menyiarkan informasi audiovisual gerak yang diproduksinya tersebut.

Broadcasting house atau yang lebih dikenal dengan sebutan stasiun televisi merupakan wadah usaha / lembaga yang mencari, mengumpulkan,

menyeleksi, memproduksi, dan menyiarkan informasi audiovisual gerak /

statis. 2

B. Penyiaran Televisi

Pengertian penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan informasi

melaui sarana transmisi di darat, laut, atau antariksa dengan menggunakan

spektrum frekuensi melalui radio, udara, kabel, dan atau media lainnya untuk

dapat diterima serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat

penerima siaran.

Orang – orang atau lembaga yang menyelenggarakan siaran atau

kegiatan pemancarluasan tersebut dapat disebut lembaga penyiaran. Yang

dimaksud lembaga penyiaran adalah penyelenggara penyiaran yang dalam

melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawab berpedoman pada peraturan

2 J.B Wahyudi, Teknologi Informasi dan Produksi Citra Bergerak (Jakarta,Gramedia Pustaka

(18)

perundang- undangan yang berlaku.3 Untuk menyelenggarakan suatu siaran

televisi, pada perangkat keras atau hardware diperlukan tiga unsur utama, yaitu studio (sarana dan prasarana penunjang ), pemancar (transmisi), dan

pesawat televisi (penerima). Ketiga unsur utama ini disebut trilogy televisi, artinya paduan ketiga unsur tersebut akan menghasilkan siaran televisi.4 Siaran televisi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Siaran langsung (live) :

Proses shooting (produksi) dilakukan secara bersamaan dengan penyangan atau penyiarannya kepada audien. Siaran ini membutuhkan

konsentrasi dan persiapan yang sangat matang, karena dalam proses siaran

ini kesalahan yang dilakukan sekecil apapun tidak dapat diperbaiki atau

diputar ulang. Artinya siaran secara live tidak melalui proses penyuntingan

(editing) terlebih dahulu.

Siaran secara langsung dibedakan lagi menjadi dua macam yaitu

siaran langsung dari studio dan siaran langsung yang berasal dari luar area

stasiun televisi tersebut. Namun pada perkembangannya, ada beberapa

stasiun televisi yang menggabungkan kedua jenis siaran langsung tersebut

pada program acara olahraga, khususnya pertandingan olahraga.

b. Siaran tidak langsung (taping) :

Sebuah siaran yang proses produksinya tidak bersamaan dengan

penyiarannya. Siaran ini pembuatannya (produksi) sudah dilakukan

terlebih dahulu, kemudian setelahnya dilakukan proses penyempurnaan

(19)

baik sistem audio melalui mixing atau dubbing dan sistem video melalui proses editing, titling, chroma key, pemberian effect dan sebagainya. Kemudian hasil yang telah sempurna disimpan dalam bentuk kaset

DVCAM (sesuai standar stasiun televisi nasional) agar dapat disiarkan.

Jelas bahwa siaran live lebih menantang dan memacu adrenalin untuk menciptakan siaran yang sempurna. Sehingga sesuai perkembangan jaman

siaran secara langsung ini kembali menjadi tren setelah dahulu sempat

tergantikan oleh sistem taping pada awal mula siaran televisi ditemukan. Hal ini didukung dengan acara- acara yang memang harus disiarkan secara live

agar dapat menarik perhatian audien, seperti siaran olahraga misalnya.

Tidak dipungkiri antusiasme masyarakat terhadap siaran langsung

olahraga sangat tinggi, ini dibuktikan dengan banyaknya stasiun televisi

berlomba- lomaba menyajikan acara siaran secara live.

C. Program Televisi

Kata “program” berasal dari kata dalam bahasa Inggris programme

atau program (programme merupakan penulisan gaya Inggris sedangkan

program merupakan penulisan gaya Amerika) yang berarti acara atau rencana. Program adalah segala hal yang ditampilkan stasiun penyiaran untuk

memenuhi kebutuhan audiennya.5

5 Morissan, M.A, Manajemen Media Penyiara n Strategi Mengelola Radio dan Televisi (Jakarta,

(20)

Program siaran televisi dibagi menjadi dua jenis yaitu program berita

dan program non berita. 6

Non Berita

Siaran non berita tidak bersifat politis dan bertitik tolak bukan dari

berita. Pengolahan non berita mengutamakan artistiknya. Siaran non

berita tidak terikat waktu, maka programnya dapat direncanakan sedini

mungkin sehingga persiapannya benar- benar matang. Produk yang

dihasilkan harus indah, menarik, dan sedap dilihat (artistik). Sasaran

siaran non berita adalah kepuasan penonton.

Berita

Siaran berita bersifat politis dan pengolahannya mengutamakan

unsure jurnalistik. Siaran non berita juga bertitik tolak dari berita dan

terikat oleh waktu. Siaran berita tidak mengutamakan kepuasan

penonton namun memenuhi keinginan penonton.

Pengertian ini memang belum cukup jelas, namun jika menilik pada

definisi berita yang dikemukakan oleh Fred Wibowo, kita akan lebih

memahami definisi dari berita sebagai berikut :

Dalam pengertian sederhana program news atau berita berarti suatu

sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang baru saja terjadi, yang memiliki

nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan melalui media secara periodic. 7

6

J.B Wahyudi, Jurnalistik Televisi Tentang dan Sekitar Siaran Berita TVRI (Bandung, Alumni, 1985) hal. 31

(21)

Sedangkan menurut Morissan program acara televisi dibagi menjadi

program acara berita dan program acara hiburan seperti bagan di bawah ini :

Hard news

(straight news, feature, infotainment)

Informasi Soft news

(current affair, magazines, talk show, dokumenter)

Program TV

Hiburan Reality show Competition

show

Televisi “, Kencana Prenada Media. 2008. Jakarta. Hal : 215

a. Program Informasi

Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk

(22)

Daya tarik program ini adalah informasi, dan informasi itulah yang

dijual. Program informasi terdiri dari dua macam yaitu :

a) Berita Keras (hard news)

Segala informasi penting dan atau menarik yang harus segera

disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera

ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya.

Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk

berita yaitu:

1. Straight News

Straight news berarti berita langsung (straight), maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan

informasi terpenting saja yang mencakup 5W+1H (who, what, when, where, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yamg diberitakan.

2. Features

Feature adalah berita ringan namun menarik. Pengertian

“menarik” disini adalah informasi yang lucu, unik, aneh,

menimbulkan kekaguman, dan sebagainya.

3. Infotainment

Kata “infotainment” berasal dari dua kata yaitu information dan entertainment yang berarti informasi dan hiburan. Infotainment

adalah berita yang menyajikan informasinmengenai kehidupan

(23)

sebagian besar dari mereka bekerja pada industry hiburan, seperti

pemain sinetron, pemain film, penyayi, dan sebagainya.

Infotainment adalah salah satu bentuk berita keras karena memuat informasi yang harus segera ditayangkan.

b) Berita Lunak (soft news)

Soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (in depth) namun tidak bersifat harus ditayangkan. Program yang masuk kategori berita lunak

adalah:

1. Current Affair

Current affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya

namun dibuat secara lengkap dan mendalam.

2. Magazine

Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature

dengan durasi yang lebih panjang. Program ini ditayangkan

terpisah dari program berita dan meekankan pada aspek menarik

suatu informasi daripada aspek pentingnya.

3. Dokumenter

Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk

(24)

4. Talk Show

Program yang sering disebut perbincangan ini adalah program

yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas

suatu topic tertentu yang dipandu oleh seseorang pembawa acara

(host).

b. Program Hiburan

Hiburan adalah siaran yang memberikan kepuasan batin

(satisfaction) sesaat kepada pendengar atau pemirsa yang dapat berdampak pada timbulnya suasan rileks, merasa terbebas dari berbagai

persoalan dan mendapatkan suasana baru.

Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk

menghibur audien dalam bentuk music, lagu, cerita, dan permainan.

Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah drama, permainan

(game), music, dan pertunjukan.

a) Drama

Kata “drama” berasal dari bahasa Yunani dran yang berarti bertindak atau berbuat. Program drama adalah pertunjukkan yang

menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau

beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang

terlibat dalam suatu konflik atau emosi dari cerita tersebut. Program

televise yang termasuk dalam program drama adalah sinetron dan

(25)

b) Permainan

Permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara perseorangan maupun

kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu.

Program permainan dapat dibagi menjadi tiga jenis.

1. Quiz Show

Merupakan bentuk program permainan yang paling sederhana

dimana sejumlah peserta saling bersaing untuk menjawab

sejumlah pertanyaan. Permainan ini menekankan pada

kemampuan berpikir atau intelektualitas.

2. Ketangkasan

Peserta dalam permainan ini harus mmpunyai kemampuan fisik

dan ketangkasan untuk melewati tantangan dan rintangan dalam

melakukan suatu permainan yang membutuhkan strategi dan

perhitungan yang matang. Permainan ini juga menguju

pengetahuan umum peserta.

3. Reality Show

Program yang menyajikan suatu situasi seperti konflik,

persaingan, atau hubungan berdasrkan realitas yang sebenarnya.

Ada beberapa bentuk reality show, yaitu :

1) Hidden Camera

Sering disebut kamera tersembunyi. Merupakan acara yang

(26)

secara apa adanya. Kamera ditempatkan secara tersembunyi

yang mengamati gerak- gerik atau tingkah laku subjek yang

berada di tengah situasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya

(direkayasa).

2) Competition Show

Program yang melibatkan beberapa orang yang saling bersaing

dalam kompetisi yang berlangsung selama beberapa hari atau

minggu untuk memenangkan perlombaan, permainan (game), atau pertanyaan.

3) Relationship Show

Kontestan harus memilih satu dari sejumla h orang yang

berminat untuk menjadi pasangannya. Para peminat harus

memperebutkan perhatian kontestan agar tidak tersingkir dari

permainan.

4) Fly on the Wall

Program acara yang memperlihatkan kehidupan sehari- hari

dari seseorang (biasanya orang terkenal) mulai dari kegiatan

pribadi hingga aktivitas profesionalnya.

5) Mistik

Program yang terkait dengan hal- hal yang berbau supranatural

menyajikan hal- hal gaib, paranormal, klenik, praktek spiritual

magis, mistik, konyak dengan roh, dan lain- lain. Program

(27)

c) Musik

Program music dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu

video klip atau konser.Program music brupa konser dapat dilakukan

di outdoor maupun di indoor (dalam studio).

d) Pertunjukan

Program yang menampilkan kemampuan atau performance

seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di dalam

studio maupun di luar studio, di dalam ruangan atau di luar ruangan.

Jika mereka yang tampil adalah para musisi maka disebut

pertunjukan music, atau jika yang tampil adalah para olahragawan

maka pertunjukan itu disebut pertunjuk olahraga, begitu pula dengan

pertunjukan memasak, lawak, dan sebagainya. 8

Sehingga sesuai dengan penjabaran Morissan mengenai jenis program

acara televise di atas, dapat disimpulkan bahwa acara siaran olahraga Formula

1 merupakan program acara pertunjukan.

D. Program Acara Siaran Olahraga

Siaran olahraga terdiri dari beberapa format, antara lain pertandingan

olahraga langsung, komentar olahraga, instruksional cabang olahraga, dan

olahraga yang bersifat hiburan. Penayangan pertandingan yang diambil dari

luar negeri dan disiarkan secara langsung atau live disesuaikan dengan waktu

(28)

setempat,9 misalnya pertandingan balap Formula 1 yang berlangsung di 19

negara di seluruh dunia akan menyebabkan adanya perbedaan waktu siaran di

Indonesia, sehingga waktu tayangnya menyesuaikan negara tuan rumah.

Program acara olahraga Formula 1 ditayangkan dengan format

talkshow, selain mengutamakan jalannya pertandingan juga dilengkapi dengan perbincangan antara presenter (host) dengan komentator olahraga yang mengulas dan mengupas pertandingan dari berbagai sisi, seperti perihal

taktik, team work, pemain, kepandaian pelatih atau instructor, dan sebagainya.

E. Produksi Acara Hiburan Olahraga

Program hiburan dapat diproduksi sendiri oleh suatu stasiun televisi

atau diproduksi oleh pihak lain, khususnya rumah produksi (production house). Ada dua jenis produksi program hiburan berdasrkan penempatan waktu siarannya, yaitu program untuk waktu siaran utama (prime time) dan program untuk waktu siaran lainnya (day time series). Dengan demikian dalam merencanakan produksi, pengelola stasiun televisi akan menempatkan

suatu program yang berkualitas dan dapat diterima sebagian besar audien

dengan menempatkan acara tersebut pada waktu siaran prime time.

Sedangkan untuk program lainnya akan ditempatkan dalam kelompok day time.

9 RM Soenarto, Programa Televisi dari Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran (Jakarta,

(29)

Proses produksi terdiri dari tiga tahap, tahap pertama adalah

praproduksi atau perencanaan. Kemudian tahap kedua adalah proses

produksi, dan yang terakhir adalah proses pascaproduksi. Produksi suatu

acara hiburan dimulai dengan pemilihan konsep atau tema yang sedang dan

akan menjadi sangat diminati oleh sebagian besar audien.. Formula 1 adalah

salah satu cabang olahraga menantang yang diminati oleh audien kelas 1

(menengah ke atas). Musim balap jet darat ini dimulai pada tanggal 13 Maret

2010 waktu daerah setempat. 2010 FIA Formula One World Championship Race adalah perhelatan akbar turnamen balap jet darat dunia yang digelar di 19 negara secara bergantian untuk memperebutkan gelar juara dunia. Oleh

karena itu, Global TV sebagai satu- satunya stasiun televisi yang secara

eksklusif akan menyiarkan secara langsung F1 World Championship

sepanjang musim 2010, untuk memberikan kepuasan kepada para pecinta F1

di Indonesia. Selain ide dan konsep yang dituangkan ke dalam outline

(outline sudah harus dapat menggambarkan apa yang menjadi tujuan dari

rencana pembuatan program tersebut dan tanggapan apa yang diharapkan dari

khalayak), pembuatan script , skenario, programmeeting, peninjauan lokasi, pembuatan dekorasi lokasi, production meeting, technical meeting, dan perencanaan lain yang mendukung proses produksi ini juga disebut tahap

praproduksi.

Produksi adalah seluruh kegiatan pengambilan gambar (shooting), pengambilan suara voice over / VO (voice over adalah suara yang direkam di

(30)

VT ), pemilihan dan pengambilan gambar untuk tayangan video tape / VT

(gambar- gambar pilihan yang disusun dan digunakan sebagai video sisipan dalam

suatu acara. Contoh dari video tape adalah voxpop) baik di dalam studio maupun

di luar studio.Serta pengambilan dan perekaman (taping) adegan pembuka dan penutup jalannya pertandingan yang berbentuk talkshow antara pembawa acara dengan komentator olahraga Formula 1 yang sering disebut dengan

istilah take host.

Tahap pascaproduksi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan setelah

proses pengambilan gambar (shooting), baik penyuntingan gambar (editing), pemberian efek, pemberian ilustrasi, musik latar, dan sebagainya sampai

materi tersebut selesai dan siap untuk disiarkan. Namun karena penyiaran

acara Formula 1 lebih banyak dilakukan secara langsung, maka acara ini tidak

(31)

BAB III

DESKRIPSI GLOBAL TV

A. Data Umum Global TV

Nama Perusahaan : PT. Global Informasi Bermutu

Nama Usaha : Global TV

Alamat : Gedung Ariobimo Sentral Lt. 12 Jl. HR. Rasuna

Said Blok X-2 Kav.5 Kuningan Jakarta Selatan

12950

Telephone : (6221) 522 1515

Fax : (6221) 522 1771

Website : www.globaltv.co.id

Jenis Industri / Jasa : Pertelevisisan

Target Audience : All 5- 39 th ABC

Direktur Utama : Daniel Hartono

B. Sejarah Global TV

Global TV adalah salah satu media broadcasting yang berdiri dibawah payung MNC (Media Nusantara Citra) yang juga membawahi stasiun televisi

swasta nasional lainnya seperti RCTI dan TPI. Berdiri pertama kali pada

(32)

pada tanggal 22 Maret 1999 dan mendapatkan Ijin Prinsip Pendirian Lembaga

Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/1999 yang dikeluarkan oleh

Menteri Penerangan RI, tertanggal 25 Oktober 1999.

Pada tahun 2002 untuk pertama kalinya Global TV melakukan siaran

perdana selama 24 jam sehari dengan menayangkan program- program MTV.

Karena pada mulanya Global TV hanya difokuskan untuk segmen anak muda

saja, dan di tahun yang sama Global TV telah memiliki enam stasiun relay

yang tersebar di Jakarta, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan

Yogyakarta. Global TV juga telah mempunyai alokasi frekuensi di tujuh kota

antara lain Denpasar, Samarinda, Pontianak, Makasar, Palembang, Manado,

dan Banjarmasin. Pada tahun 2003 Global TV melakukan penambahan

alokasi frekuensi di lima kota (Pekanbaru, Lampung, Padang, Jambi, dan

Jayapura).

Dua tahun kemudian tepatnya pada tahun 2005 Global TV memperluas

target market dari anak muda ke target pasar remaja dan keluarga muda kelas

ABC dengan rentang umur 15 – 34 tahun. Selain itu Global TV juga

melakukan perubahan pada jam siar yang semula 24 jam untuk program MTV

menjadi 12 jam konten MTV dan 12 jam konten GTV dan menambah stasiun

relay menjadi 18 stasiun yang mencakup143 kota dan menjangkau lebih dari

114 juta penonton se-Indonesia.

Pada tahun 2006 Global TV kembali melakukan gebrakan dengan

mengubah jam siaran menjadi 8 jam konten Nickelodeon, 8 jam konten MTV,

(33)

remaja, dan keluarga muda kelas ABC yang berumur 5- 34 tahun. Tak puas

dengan 18 stasiun relay, Global TV menambah 3 stasiun relay lagi di Malang,

Kediri, dan Madiun. Global TV juga juga berencana akan menambah 9

stasiun relay di Pulau Jawa, Bali dan Riau (Purrwokerto, Tegal, Cirebon,

Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember, Mataram, dan Batam). 21 stasiun relay

yang telah ada ini mampu mencakup sampai dengan 127 juta penonton.

Selain itu Global TV juga telah menyelesaikan upgrade TX di Denpasar. Setahun kemudian pada tahun 2007 Global TV sudah mampu menyelesaikan

upgrade TX untuk daerah Jakarta, Surabaya, Medan, Banjarmasin, dan Manado. Sampai dengan tahun ini Global TV telah memiliki 29 stasiun relay

dan dapat mencakup lebih dari 153,2 juta penonton. Global TV juga

memperluas target market dari anak, remaja, dan keluarga kecil menjadi

semua golongan kelas AB mulai dari umur 5 tahun ke atas. Pembagian jam

siaran juga diubah menyesuaikan dengan perubahan target market, yaitu 10

jam untuk siaran GTV Zone, 8 jam untuk Nick Zone, dan 6 jam untuk MTV

Zone. Rencana penambahan 9 stasiun relay di Pulau Jawa, Bali, dan Riau

juga telah direalisasikan pada tahun ini.

C. Alamat Global TV

Pada stasiun penyiaran Global TV memang belum memiliki gedung

pribadi, maka seluruh pekerjaan dan pengoperasian dilakukan pada 3 tempat

(34)

a. Gedung Ariobimo Sentral (Head Office)

Jl. H.R Rasuna Said Blok X-2, Kav. 5 Jakarta 12950

Phone : 021 - 5292 1115

Fax : 021 - 5292 1771

Pada gedung Ariobimo Sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai lantai

paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa lantai dari

gedung ini diantaranya lantai 6, 8, 12, dan P1. Dimana pembagian keempat

lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut :

a) Lantai 6 : Pada lantai sering disebut dengan MarComm (Marketing Communication).

b) Lantai 8: Lantai ini digunakan untuk Departemen Produksi, dimana

terbagi dalam dua manajer produksi yang berbeda, yang berisikan

produser, asisten produser, tim kreatif, talent artis, wardrobe, manajer produksi dan eksekutif produksi. Ruang IT Broadcast serta

ruang untuk Departemen Post Produksi, editing, audio post dan

graphics.

c) Lantai 12: Pada lantai ini terdapat ruang HRD (Human Resource Departement), General Service, dan Research and Development. d) Lantai P1 (Penthouse 1): Lantai ini digunakan untuk divisi Promo,

Sales, Accounting, Corporate Secretary, Budgetting, Programming,

(35)

b. Komplek RCTI

Jl. Raya Perjuangan Kebon Jeruk, Jakarta.

Phone : 021 - 5360601

Fax : 021 – 5360602

Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk semua program acara yang dibuat Global TV, serta tempat para karyawan

khusus on air dan karyawan technical berada.

c. Studio PSI

Jl. Raya Perdatam No. 17 – 19 Pengadegan, Pancoran, Jakarta.

Studio yang berada dekat dengan lingkungan penduduk ini terbagi

menjadi dua bagian. Studio pertama disebut studio A terletak didepan ini

biasanya digunakan untuk program-program acara Global TV yang

berskala lebih besar. Pada studio kedua atau studio B, ukurannya lebih

kecil dari studio A. Namun studio B sering digunakan program acara

Global TV seperti promo, casting, take host dan sebagainya. Selain itu pada studio ini juga terdapat ruang untuk manajemen khusus crew Studio dari mulai Cameraman, Lightingman, sampai Audioman.

D. Global TV Peduli

Global TV juga memiliki Program CorporateSocial Responsibility

(CSR) yang diberi nama Global TV Peduli. Globl TV Peduli terbentuk pada

tahun 2005 ketika bencana tsunami melanda Aceh. Program Global TV

(36)

memberikan bantuan social bagi masyarakat yang membutuhkan. Global TV

Peduli mengumpulkan dana dari masyarakat melaui rekening Global TV

Peduli serta alokasi dana perusahaa untuk kegiatan social yang disalurkan

kepada masyarakat korban bencana alam dan yang membutuhkan. Sampai

saat ini Global TV Peduli secara aktif terlibat dalam pemberian bantuan

kepada korban bencana alam seperti gempa bumi Yogyakarta, Pangandaran,

Padang, serta Bengkulu dan banjir besar Jakarta. Selain kegiatan tanggap

darurat bencana, Global TV Peduli juga menyalurkan bantuan kesehatanan

seperti pengobatan dan operasi gratis untuk masyarakat kurang mampu.

E. Visi dan Misi Global TV

a. Visi Global TV :

Sebagai televisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi, dan berbagai

hiburan bagi keluarga muda dan pemirsa berjiwa muda yang mengerti

serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi

media paling efektif bagi agencies dan pemasang iklan.

b. Misi Global TV :

Sebagai salah satu media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses

kreatif keluarga muda dan yang berjiwa muda dengan memadukan tatanan

perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya

bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan

informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi keluarga

(37)

F. Logo Global TV

Logo Lama Global TV Logo Lama Global TV

Logo Baru Global TV

Gambar 3.1 Logo Global TV Sumber : Post Pro Global TV

Logo Global TV mengalami perubahan pada awal Juli 2008. Logo baru

tersebut dibuat menjadi lebih elegan, simple, inovatif, serta mewakili jiwa muda yang dinamis dan mandiri, juga futuristik. Global TV memiliki slogan

“Global TV SERU”. Dengan slogan ini, Global Tv menghadirkan berjuta

(38)

G. Jangkauan Siaran Global TV

Jakarta 51 UHF Palembang 36 UHF Jambi 36 UHF

Bandung 46 UHF Bali 47 UHF Jayapura TBA

Medan 31 UHF Manado 28 UHF

Semarang 37 UHF Pontianak 33 UHF

Surabaya 50 UHF Banjarmasin 28 UHF

Yogyakarta 36 UHF Samarinda 41 UHF

Makassar 43 UHF Padang 37 UHF

Pekanbaru 36 UHF Bdr Lampung 38 UHF

(39)

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Pelaksanaan Magang

Selama kurang lebih dua bulan yaitu terhitung sejak tanggal 22 Februari

sampai dengan tanggal 22 April 2010 penulis melaksanakan Kuliah Kerja

Media (KKM) atau yang sering disebut dengan istilah magang. Kegiatan

magang tersebut penulis lakuakan di sebuah stasiun televisi swasta berskala nasional

di Jakarta yaitu PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU (GLOBAL TV) di bagian

Divisi Produksi. Di dalam Divisi Produksi terbagi menjadi dua divisi yaitu Divisi

Post Pro dan Divisi Audio Post.

Tugas yang diberikan penulis adalah sebagai pembantu PA (production assistent) dalam acara hiburan Formula One World Championship 2010. Sebelum memulai magang dihari pertama, penulis dipertemukan dengan

seorang pembimbing magang sekaligus PA dari acara F1 tersebut. Penulis

mendapatkan penjelasan dan pembekalan bagaimana tata cara magang di

program acara F1, tugas- tugas yang harus dikerjakan sebagai PA, dan hal apa

saja yang harus dibawa saat shooting. Setiap hari biasa penulis dating pukul

sebelas siang ke kantor Global TV di Gedung Ariobimo Sentral Kuningan

hari Senin sampai dengan Jumat, namun apabila pada hari Sabtu dan Minggu

terdapat jadwal shooting penulis harus dating ke kantor Ariobimo dua jam

(40)

a. Tugas –tugas magang

Tugas – tugas yang penulis kerjakan selama dua bulan

melaksanakan Kuliah Kerja Media adalah sebgai berikut :

a) Minggu Pertama

22 Februari – 26 Februari 2010

Hari pertama melaksanakan magang penulis dikenalkan

beberapa ruangan yang biasa digunakan sebagai tempat bekerja oleh

para pegawai Global TV. Ruangan tersebut antara lain post pro, ruang grafis, audio post, dan MCR di ruang editing atau master control room serta kabin- kabin ruang editing yang sering disebut dengan avid 1 sampai 12 karena ada 12 ruang editing. Setelah

dikenalkan beberapa ruang kerja, penulis diajarkan bagaimana cara

“men- TC” atau membuat catatan time code pada kaset GP Racing on Track episode 2 sampai 4 dengan sebuah alat yang biasa disebut dengan VTR (Video Tape Record) . Setelah diajarkan, maka pembimbing memeberi kepercayaan untuk mencoba mencatat TC

sendiri. Setelah selesai mencatat time code kaset- kaset GP Racing on Track, penulis ditugaskan untuk mengklasifikasikan tumpukan kaset F1 tahun 2009 berdasarkan negara tuan rumah. Hari berikutnya

penulis mendapat tugas untuk mencatat time code dari kaset F1 Season Preview 2009 yang berisi kilasan balik pertandingan balap F1 tahun lalu. Selama beberapa hari pertama penulis mencatat time

(41)

suatu VT. Semua kaset yang diperlukan untuk membuat VT harus

diTC terlebih dahulu, kemudian jika tim kreatif sudah membuat

script VT untuk shooting F1 Season Preview episode 1 2010, maka penulis mulai menginput menit keberapa saja dari gambar yang

dibutuhkan. Setelah menginput time code, kaset- kaset yang dibutuhkan dicapture di ruang MCR atau master control room yang ada di ruang editing. Setelah materi yang dibutuhkan lengkap, tugas selanjutnya diserahkan kepada editor untuk disusun dan disunting sedemikian rupa sesuai dengan script.

b) Minggu Kedua

1 Maret – 7 Maret 2010

Tugas di Minggu kedua dimulai dengan men-TC kaset F1 dari

negara Singapore dan Abu Dhabi. Keesokan harinya penulis

membantu pembimbing magang untuk mempersiapkan materi –

materi yang dibutuhkan untuk persiapan shooting F1 Season Preview

epeisode pertama tahun 2010. F1 Season Preview ini hanya ditayangkan sebanyak dua episode sebelum pertandingan dimulai,

program ini bertujuan untuk menyegarkan ingatan penonton dengan

pertandingan F1 musim lalu. Tugas yang diberikan kepada penulis

(42)

Pancoran, shooting dilaksanakan secara taping. Pada saat shooting

penulis diminta untuk mengamati tiap langkah proses produksi

tersebut, agar pada episode selanjutnya penulis dapat membantu

kelancaran tugas PA.Kemudian tugas yang diberikan kepada penulis

keesokan harinya adalah mencatat time code hasil shooting F1 Season Preview episode pertama kemarin. Pada hari Minggu tanggal 7 Maret 2010 penulis diajak untuk mengikuti shooting take host

LFAM atau Liga Futsal Anak Marimas 2010 di SSI (School Soccer Indonesia) daerah Situ Gintung. Disana penulis membantu pengambilan gambar presenter LFAM 2010 yaitu Edric Chandra dan Umay. Kemajuan yang penulis dapat pada minggu ini adalah penulis

dapat mengambil pengalaman dari mengikuti dan membantu proses

shooting dari acara olahraga. c) Minggu Ketiga

8 Maret – 14 Maret 2010

Memasuki minggu ketika pelaksanaan magang, penulis sudah

cukup memiliki kepercayaan diri dari pada dua minggu sebelumnya.

Tugas yang diberikan kepada penulis antara lain men-TC kaset F1

(43)

Pada tanggal 11 Maret 2010 penulis mendapat tugas untuk men-TC

kaset GP on Track negara Bahrain, menghubungi crew untuk persiapan shooting F1 Qualifying dan F1 Race episode perdana yang diselenggarakan di Bahrain. Sabtu tanggal 13 Maret penulis

membantu proses shooting F1 Qualifying secara live on tape dan

pada tanggal Minggu 14 Maret 2010 penulis membantu proses

shooting F1 Race secara live pukul 18.30 WIB dari sirkuit Sakhir,Bahrain.

d) Minggu Keempat

17 Maret – 20 Maret 2010

Tugas – tugas yang dilakukan pada Minggu keempat antara

lain adalah membantu proses shooting program acara F1 Supermi Quiz Go to Sepang secara live, disini penulis bertugas untuk mengkoordinir agar para sudah stand by diposisinya masing- masing. Acara F1 Supermi Quiz ini berdurasi 3 menit dengan

presenternya adalah Eri Uwe. Selain F1 Supermi Quiz, penulis juga membantu shooting F1 Highlight episode 1, acara yang memuat informasi- informasi terbaru dari dunia F1. Proses shooting ini dilaksanakan secara taping. Hari berikutnya tugas yang harus dikerjakan penulis agar dapat menjadi PA yang handal adalah

men-TC kaset- kaset hasil shooting kemarin. Tiap selesai shooting, tugas

(44)

penulis men-TC kaset F1 Highlight episode 1 dan kaset F1 Race

Australia tahun 2009. Pada minggu ini penulis juga diberi

kesempatan untuk membantu program acara tahunan Global TV

yaitu Malam Final VJ Hunt 2010 pada tanggal 20 Maret 2010.

Penulis mendapat tugas menjadi LO (Laison Officer) untuk band

Souljah dan Petra Sihombing.

e) Minggu Kelima

22 Maret- 28 Maret 2010

Pada Minggu kelima tugas yang secara rutin dikerjakan adalah

men-TC kaset F1 Qualifying dan F1 Race Australia tahun 2009 kemarin untuk stock shot pembuatan VT. Penulis juga diminta untuk membantu proses shooting F1 Supermi Quiz, menghubungi crew

untuk shooting F1 Qualifying dan F1 Race Australia episode 2 hari Sabtu dan Minggu tanggal 27-28 maret 2010. Diminggu kelima ini

penulis sudah dipercaya untuk menjadi operator untuk menghubungi

OAP (On Air Presentation) yang berada di Kebon Jeruk, karena lokasi studio Global TV di Pancoran terpisah dengan pusat

pengendali siaran yang berada di Kebon Jeruk. Lima belas menit

sebelum on air F1Jelang Race dimulai penulis menghubungi OAP untuk memastikan pukul berapa acara tersebut dinaikkan (disiarkan)

karena acara ini disiarkan secara live , maka PD (Program Director) harus memastikan acara F1 ini ditayangkan tepat waktu. Dengan

(45)

lagi acara F1 ini dapat dimuali. Setelah mendekati satu menit

sebelum on air penulis akan bersiap- siap melakukan countdown

atau hitung mundur. Sehingga PD yang berada di ruang MCR dapat

menghandle para crew yang ada di audio room dan floor director di studio bawah agar proses shooting dapat berjalan dengan lancar. Operator OAP selain bertugas untuk mengcountdown pada saat awal acara, juga berfungsi saat iklan akan ditayangkan. Karena pusat

kendali siar berbeda lokasi dengan studio maka iklan hanya dapat

ditayangkan apabila produser yang berada di MCR sudah

menginstruksikan melalui operator antara studio dengan OAP.

f) Minggu Keenam

29 Maret – 4 April 2010

Seperti Minggu kelima, diminggu keenam ini penulis harus

men-TC beberapa kaset diantaranya adalah F1 Race Australia 2010

episode 2 kemarin, F1 GP on Track, dan F1 Race Malaysia tahun 2009. Setelah men- TC kaset, penulis diberi tugas menjadi operator

OAP pada saat shooting F1 Qualifying Malaysia secara live on tape

dan F1 Race Malaysia 2010 episode ketiga secara live dari sirkuit Kuala Lumpur pada tanggal 3-4 April 2010 pukul 16.00 WIB. Pada

saat menjadi operator OAP, penulis membutuhkan konsentrasi ekstra

agar semua dapat terkendali dan berjalan dengan baik. Penulis harus

(46)

dapat sesuai dengan rundown yang telah diatur oleh team kreatif.

Mengingat bahwa acara ini disiarkan secara langsung maka tidak

boleh ada kesalahan sedikitpun, karena produksi acara tersebut tidak

melalui proses editing. Sehingga apabila terdapat gangguan atau kesalahan , maka tidak dapat diperbaiki.

g) Minggu Ketujuh

7 April – 11 April 2010

Pada Minggu ketujuh ini penulis mendapat tugas untuk men-

TC kaset rekaman pertandingan penyisihan Liga Futsal Anak

Marimas 2010 daerah kualifikasi Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan

Bogor. Hari berikutnya penulis mendapat tugas untuk membantu

proses shooting F1 Highlight dan Global Soccer di sebuah café di daerah Kuningan. Pada hari Minggu pukul 22.00 WIB, penulis

membantu proses shooting acara Rock and Ball episode pertama secara live di studio PSI Global TV. Acara bincang- bincang

mengenai sepak bola khususnya untuk menyambut World Cup 2010

ini dipadu dengan sajian hiburan music dari para musisi ibukota

yang dibawakan oleh Adi Nugroho sebagai host, dan Jenifer Arnelita sebgai co host. Pada episode pertama acara Rock and Ball

menghadirkan The Titan sebagai bintang tamu pengisi acara. Pada

(47)

h) Minggu Kedelapan

13 April – 18 April 2010

Tugas- tugas yang diberikan pada penulis diminggu ini adalah

men-TC kaset F1 Qualifying Malaysia 2010, kemudian membantu proses shooting F1 Qualifying China secara live on tape dan F1 Race

China 2010 secara live dari sirkuit Shanghai. Pada saat shooting, penulis mendapat tugas sebagai time keeper atau penghitung durasi per segment dan durasi total all segments. Time keeper disini fungsinya adalah mengingatkan PD mengenai sisa waktu yang

dimiliki dan mencegah terjadinya over durasi dalam suatu acara. Jika terjadi over durasi maka akan mengacaukan jadwal acara siaran televise, sehingga program yang seharusnya tayang tepat waktu

menjadi sedikit terlambat setelah program F1 selesai . Selain

menjadi time keeper, penulis juga diminta membantu shooting acara

Rock and Ball episode kedua. Disini penulis bertugas sebagai operator antara OAP dengan MCR di studio.

i) Minggu Kesembilan

20 April – 25 April 2010

Minggu kesembilan merupakan Minggu terakhir bagi penulis

dalam pelaksanaan magang di Global TV. Namun penulis tetap

melaksanakan tugas dengan baik, antara lain men-TC kaset

pertandingan Liga Futsal Anak Marimas 2010 kulaifikasi wilayah

(48)

2010. Selain itu penulis juga membantu proses shooting Rock and

Ball episode ketiga. Disini penulis bertugas sebagai time keeper, dan sebagai tugas terakhir penulis juga membantu proses shooting

program acara tahunan Global TV yaitu Kid’s Choice Award 2010

pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2010. Penulis membantu menjadi

LO (Laison Officer) untuk band RAN dan D’masiv.

b. Kendala atau kesulitan saat magang

Ketika melaksanakan Kuliah Kerja Magang penulis mengalami

beberapa kesulitan dan kendala. Diantaranya adalah pada saat Minggu

pertama penulis memulai magang. Penulis merasa canggung dengan

suasana dunia kerja yang baru ditemui, karena kecanggungan tersebut

menyebabkan penulis sedikit ragu- ragu dalam bekerja. Hal inilah yang

membuat kinerja penulis terlihat lamban. Penulis juga merasa kurang

percaya diri saat diberi kepercayaan melakukan beberapa tugas, apalagi

menemui alat yang masih agak asing. Diminggu pertama penulis masih

belum bisa beradaptasi dengan baik, namun penulis juga berusaha

bersosialisasi dengan karyawan- karyawan Global TV yang lain agar bisa

cepat beradaptasi. Penulis juga sering bertanya apabila ada hal yang

kurang dimengerti, agar penulis dapat meminimalisir kesalahan yang

mungkin terjadi.

Minggu kedua samapai Minggu keempat kendala yang dialami

penulis masih sama seperti diminggu pertama, namun penulis merasa

(49)

dengan beberapa mahasiswa yang juga melaksanakan magang dari

beberapa universitas berbeda. Hal ini juga yang membuat penulis

mendapat sedikit kepercayaandiri sehingga mempermudah dalam proses

pelaksanaan magang. Penulis dapat dengan mudahnya bertanya dengan

karyawan atau pun eman magang apabila mengalami kesulitan, terutama

dalam pengoperasian lat- alat di ruang editing.

Pada Minggu kelima kendala yang penulis alami sudah dapat

diminimalisir dengan baik, karena penulis sudah bisa beradaptasi dan

menyesuaikan diri, sehingga penulis sudah mendapat kepercayaan untuk

melaksanakan tugas yang lebih rumit namun tetap bertanggungjawab atas

tugas tersebut dengan baik.

c. Kemajuan yang dicapai

Selama dua bualan melaksanakan Kuliah Kerja Media di Global

TV, penulis mendapatkan banyak sekali ilmu dan pengalaman terutama

di bidang penyiaran. Kemajuan yang penulis capai pada saat dan setelah

selesai melaksanakan magang antara lain, penulis mengetahui bagaimana

proses pra produksi untuk mempersiapkan acara yang akan tayang,

walaupun penulis tidak terlibat sepenuhnya karena sudah tersedia

beberapa divisi tersendiri namun penulis diberi kesempatan melihat dan

belajar secara langsung bagaimana proses editing pembuatan video tape

dan voice over. Penulis diberi kesempatan menjadi Production Assistant

(50)

bagaimana suatu proses siaran live berjalan dengan baik, hal apa saja yang harus diingat dan dibawa pada saat shooting supaya tidak terjadi kesalahan yang fatal.

B. Focus of Interest

Pada pelaksanaan magang di Global TV, penulis selalu dilibatkan

dalam sub- sub acara F1, mulai F1 Season Preview, F1 Highlight, F1

Qualifying, F1 Race, sampai dengan F1 Quiz. Beberapa diantaranya

diproduksi secara taping atau rekam dan tiga diurutan terakhir disiarkan

secara live. Sehingga penulis memilih program F1 Qualifying dan F1 Race

yang ditayangkan secara langsung di Global TV.

a. Deskripsi Acara 2010 FIA Formula One World Championship Race

Program acara Kejuaraan Dunia Formula One 2010 ini terdiri dari

dua sub acara yaitu :

a) Jelang Qualifying dan F1 Qualifying

1. Jelang Qualifying adalah pengambilan adegan take host atau pembukaan acara dengan menampilkan perbincangan antara

presenter dengan komentatordi dalam studio selama kurang lebih 30 menit menjelang babak qualifying dimulai. Biasanya berisi obrolan dan kilas balik pertandingan

sebelumnya. Begitu pula jika pertandingan telah selesai,

(51)

mengomentari jalannya pertandingan yang baru saja usai, dan

menutup acara F1 Qualifying.

2. F1 Qualifying ini sama dengan babak penyisihan, perlombaan balap jet darat ini dilaksanakan sehari sebelum

F1 Race (balap) yang berlangsung keesokan harinya. Tujuan F1 Qualifying ini adalah untuk memperebutkan pole position

atau posisi seorang pembalap berada saat di garis start.

Karena tidak memungkinkan semua pembalap dari banyak

negara berada tepat di belakang garis start. Program acara

Jelang Qualifying dan F1 Qualifying menggunakan sistem

live on tape atau siaran langsung dari negara penyelenggara yang direkam di studio pada hari Sabtu,namun tidak

langsung disiarkan. Program ini disiarkan pada hari Minggu

dini hari.

b) Jelang Race dan F1 Race

1. Jelang race atau jelang balap sama seperti jelang qualifying

yaitu sebagai penghantar acara sebelum pertandingan F1 Race dimulai. Presenter dan komentator akan berbincang- bincang mengenai jalannya babak penyisihan kemarin dan

(52)

2. F1 Race adalah pertandingan jet darat dunia yang diselenggarakan untuk memperebutkan posisi pembalap

nomor satu dunia dan team konstruktor terbaik. Penilaian dari kompetisi ini berdasarkan point yang dikumpulkan, point

yang paling banyak terkumpul sampai akhir musim

pertandingan di 19 negara di seluruh dunialah yang akan

menjadi pemenang. Program ini disiarkan secara live dari negara tuan rumah yang bergantian mulai dari sirkuit Sakhir

di negara Turki (Bahrain) sampai berakhir di sirkuit Sao

Paulo, Brasil. Penayangan acara ini disesuaikan dengan

waktu daerah setempat, hal ini dikarenakan perbedaan waktu

dengan Indonesia. Sehingga jam penyiarannya menyesuaikan

negara tuan rumah.

b. Proses penyiaran program acara Formula 1

Pertandingan balap Formula 1 diadakan sekitar dua pekan sekali,

sebanyak 19 pertandingan. Global TV menyiarkan program ini secara

langsung dari negara tuan rumah. Format program acara Formula 1

adalah acara hiburan pertunjukan olahraga yang disertai talkshow dari pembawa acara dengan komentator yang berada di studio PSI Global TV.

Segala materi yang telah dibuat pada saat pra produksi tidak boleh

tertinggal, karena acara Formula 1 disiarkan secara langsung. Sehingga

apabila terjadi kesalahan, kesalahan tersebut tidak dapat diperbaiki atau

(53)

digunakan pada saat shooting ataupun take host (proses pengambilan gambar atau shooting dari pembawa acaranya saja). tidak boleh sampai

tertinggal. Cara yang digunakan untuk meminimalisir hal tersebut adalah

dengan membuat back- up untuk semua materi yang diperlukan.

Adapun beberapa materi yang harus dibawa pada saat proses

produksi acara Formula 1 secara live antara lain adalah : a) Rundown

Sebuah script yang berisi susunan mulai dari identitas acara , bumper in dan out, teaser, durasi per segment, dan lain- lain yang menjadi

pedoman yang digunakan oleh PD atau program director dalam melaksanakan proses shooting F1 agar dapat berjalan sesuai yang diharapkan oleh produser acara F1.

b) OBB atau Opening Billboard

OBB adalah sebuah video grafis yang dibuat saat praproduksi oleh

divisi post pro. Video grafis ini menjadi icon dari acara F1, dan

hanya diputar satu kali sebagai opening tanda dimulainya program

acara F1.

c) Loopingan Plasma

Loopingan plasma adalah video grafis yang diputar pada layar

plasma yang biasanya diletakkan pada belakang kursi presenter dan menempel dengan background setting.Loopingan plasma ini hanya

dibuat satu kali pada saat pra produksi dan akan selalu digunakan

(54)

Gambar 1.1 Setting background F1 Sumber : Post Pro Global TV

d) Loopingan Audio

Loopingan audio adalah rekaman suara yang menjadi backsound dari

OBB, Bumper in, Bumper out, loopingan plasma, dan lain- lain. Yang diputar pada saat shooting berlangsung. Loopingan audio ini

disimpan dalam kaset CD dengan format data. Loopingan ini dibuat

pada saat pra produksi, sama seperti loopingan plasma.

e) Template

Template adalah grafis yang digunakan untuk memberitahukan

informasi nama presenter , nama komentator, sponsor make up, property seperti sofa, tv plasma dan busana yang dikenakan oleh presenter pada saat shooting berlangsung maupun segala bentuk

dukungan dari pihak luar yang mendukung acara F1. Di dalam

(55)

shooting berlangsung, template ini biasanya muncul saat acara

berakhir.

f) Bumper

Bumper terdiri dari dua macam yaitu bumper in dan bumper out .

Bumper out adalah video grafis yang berfungsi sebagai jeda

selesainya sebuah segment menuju ke commercial break (iklan). Sedangkan bumper in adalah video grafis yang digunakan sebagai opening segment setelah commercial break selesai.

g) Video Tape

Video tape atau yang lebih dikenal dengan VT adalah video yang berisi gambar – gambar atau materi yang dibutuhkan pada saat

shooting berlangsung, biasanya VT menjadi insert atau sisipan ketika presenter berbincang – bincang dengan bintang tamu atau

komentator.

h) Teaser

Teaser adalah video tape (VT) yang pertama kali muncul setelah OBB. Biasanya VT yang akan muncul pertama kali pada saat

segment pertama akan dijahit dengan OBB. Jadi pada saat OBB

selesai secra otomatis VT akan muncul setelahnya. Setelah teaser

selesai maka dari situlah presenter masuk dang menyapa audience.

i) Kaset DVCAM dan BETACAM

(56)

berlangsung, sekalipun shooting tersebut secara live. Fungsinya adalah sebagai arsip dan apabila sewaktu- waktu dibutuhkan untuk

membuat VT. Hasil dari rekaman tersebut ada dua macam, yang

pertama adalah kaset PGM yang berisi hasil shooting dari awal

sampai akhir. Di dalamnya termasuk OBB, take host, pertandingan

F1, sampai presenter mengomentari setelah jalannya pertandingan

selesai. Sedangkan kaset kedua dinamakan cleenfeed. Kaset ini hanya berisi rekaman pertandingan F1 saja, tanpa adanya komentar

dari presenter.

Seluruh materi di atas harus selalu dibawa pada saat shooting di studio PSI Global TV. Di studio PSI Global TV, crew dibagi di dua tempat yaitu :

Ruang studio

Ruangan ini berukuran sangat besar dan hampir semua dinding

dan atapnya berwarna hitam, dengan beberapa set lampu di langit-

langit. Disinilah pembawa acara beraksi di depan kamera. Crew yang berada disini adalah floor director, cameraman, property, creative

(creative bersifat mobile bisa di studio ataupun di MCR karena pekerjaannya berhubungan dengan script), dan set dekorasi.

Pengambilan gambar acara Formula 1 menggunakan multi kamera

dengan tiga buah kamera yang berada di studio dan tiga orang

(57)

Gambar 1.2 Set stage F1 Simber : Studio PSI Global TV

MCR (Master Control Room)

MCR adalah ruang pengendali siar untuk studio seperti gambar

di atas, di samping MCR terdapat ruang audio (untuk mengatur besar kecilnya suara yang akan masuk dan keluar). MCR berisi alat- alat

monitor yang dipakai PD (Production Director) untuk memimpin jalannya shooting di studio, PA (Production Assistent), produser,audio man, dan SOB (Studio Outside Broadcast) yang terdiri dari CRO (Control Room Operator). CRO dibagi menjadi 3

bagian yaitu :

1. VTR (Video Tape Recorder)

Operator VTR bertugas untuk memutar VT,teaser, OBB, dan

(58)

merekam proses shooting dari awal hingga akhir. Kaset hasil rekam VTR ada dua jenis, yaitu cleenfeed (kaset hasil rekam pertandingan Formula 1 saja, tidak termasuk take host dan template. Jadi murni

rekaman pertandingan yang baru saja berlangsung) dan PGM (kaset

hasil rekam dari awal acara, mulai pembukaan oleh presenter sampai

penutupan pertandingan oleh presenter itu juga, termasuk rekaman

pertandingan Formula 1).

2. CCU (Camera Control Unit)

Operator CCU sering disebut switcher, bertugas untuk mengatur masuknya gambar- gambar yang diambil dari kamera di studio.

Switcher mengatur gambar yang akan muncul (preview) dan meletakkan di PGM sesuai komando PD.

3. CG (Character Generator)

Operator CG bertugas untuk menampilkan grafis template (grafis yang biasanya menampilkan nama host, komentator, bintang tamu, dan credit title.), running text (sebuah kalimat yang biasa muncul dan bergerak secara konstan di bagian paling bawah layar TV. Biasanya

dipakai untuk menampilkan produk sponsor), super impose (logo yang sering muncul secara bergantian dengan logo stasiun televisi di

bagian kanan atas layar televisi. Biasanya logo bergambar produk

(59)

Gambar 1.3 Master Control Room Sumber : Studio PSI Global TV

Proses siaran dimulai dengan pengecekan seluruh komponen yang

akan digerakkan pada saat acara berlangsung. PD akan mengecek gambar

yang dihasilkan oleh kamera, kesiapan materi penunjang (VT, template, dll), audio, lighting, property dan lain- lain. Jika semua crew sudah

standby berada di posisi masing- masing, PD akan melakukan latihan satu segment pada rundown. Lima belas menit sebelum on air PA akan menghubungi OAP (On Air Presentation) yang berada di tempat berbeda dengan studio PSI untuk mengetahui pukul berapa tepatnya acara

Formula 1 akan mulai siar. OAP berada di daerah komplek RCTI di

Kebun Jeruk, Jakarta Barat. OAP adalah pusat pengendali siaran yang

tugasnya menyiarkan seluruh program yang diproduksi oleh Global TV,

(60)

Melalui sarana transmisi dan menggunakan spektrum frekuensi radio

OAP dan

Studio berhu-

bungan me-

lalui telepon

Gambar 1.4 Skema proses penyiaran Formula 1 live di Global TV

Pertandingan balap Formula 1 merupakan pertandingan yang

diselenggarakan di luar negeri, sehingga Global TV bekerjasama dengan

pihak asing agar dapat menyiarkan pertandingan tersebut di Indonesia.

Proses siaran Formula 1 diawali dengan pengambilan gambar presenter

yang membuka acara sebelum pertandingan berlangsung (take host), kemudian pertandingan dimulai, dan di akhiri dengan closing dari

presenter di studio . Pembukaan ini berdurasi 30 menit dengan format

talk show atau bincang- bincang antara presenter dengan komentator olahraga Formula 1. Talk show diisi dengan perbincangan seputar pertandingan Formula 1 yang lalu, untuk sekedar menyegarkan ingatan

Gambar

Gambar 2.1 Jenis Program Televisi Sumber : Morissan, M.A. , “Televisi “Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan , Kencana Prenada Media
Gambar 3.1 Logo Global TV Sumber : Post Pro Global TV
Gambar 1.1 Setting background Sumber : F1 Post Pro Global TV
Gambar 1.2 Set stage F1 Simber : Studio PSI Global TV
+3

Referensi

Dokumen terkait

Bab ini merupakan bab penutup yang membahas mengenai simpulan yang diperoleh dari pengaruh program talkshow “Kick Andy” terhadap wawasan humaniora mahasiswa Binus

yang disajikan adalah faktor yang membuat khalayak tertarik untuk mengikuti siaran yang dipancarkan stasiun penyiaran baik itu radio atau televisi.. Program dapat

Siaran berita televisi lokal merupakan salah satu bentuk dari proses informasi pemberitaan, maka hal-hal yang perlu diperhatikan meliputi strategi program taplak Berita Koplak di