• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 1 SMA SWASTA CERDAS MURNI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS 1 SMA SWASTA CERDAS MURNI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Data Hasil Belajar akuntansi ... 3

Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 13

Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Siklus I ... 38

Tabel 3.2 Kegiatan Penelitian Siklus II ... 39

Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 42

Tabel 4.1 Rata-Rata Pengamatan Siklus I ... 51

Tabel 4.2 Rata-Rata Pengamatan Siklus II ... 52

Tabel 4.3 Peningkatan Hasil Observasi Aktivitas siswa. ... 53

Tabel 4.4 Data Ketuntasan Pre Tes ... 54

Tabel 4.5 Data Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 55

(2)

73

DAFTAR PUSTAKA

Aisyah. 2008. Penerapan Model Pembelajaran NHT Dengan Bantuan Problem Posing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMA Purwareja T.P. 2007/2008. Jurnal Pendidikan Volume 30 Edisi 03. Halaman 30. Padang : Universitas Negri Padang Press. http://.smu-net.com/main diakses 2008 February 2013 Agus. 2010.Penelitian Tindakan Kelas.Bandung : Yrama Wydya

Aqib, Zainal. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Budiasih. 2008. Penerapan Pendekatan Problem Posing (Pembentukan soal). Proceding Seminar Kimia Nasional. Jurnal Ilmu Pendidikan Volume16 Edisi 1. Halaman 25. Malang : LPTK ISP

.http://gurupkn.wordpriss.com/category/pebelajaran/model-model.(28 Februari 2013) Diedrich. (1979). Strategies For Teacher Information Processing Models In The Classroom.

Dalam Sardiman. (2008). Interkasi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raya Grafindo Persada.

Djamarah, Saiful Bahri dan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Fitria. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Akuntansi siswa kelas XI IS Di SMA negri Bandar Pulau Kabupaten Asahan Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi, Medan : Unimed.

Sumarno, Alim. (2011). Pengertian Hasil Belajar. Dalam Nurnamawi, Eko Khoirul. (2013). Teori Hasil Belajar. http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/teori-hasil-belajar.html. (Diakses 10 Maret 2013)

Hamalik. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: bumi aksara Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Pustaka Setia

Herdian. 2009. Model Pembelajaran Number Head Together. (http : //gurupkn.Wordpress.com/category/pembelajaran/ model-model) Diakses 15 Maret 2013

Ibrahim, Nurdin. 2009.111. Hubungan antara keterbacaan modul dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar mata pelajaran akuntansi pada SMA terbuka. Jurnal pendidikan dan kebudayaan. 073.14. Jakarta: Pustekom

Kardiman. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.(http ://.smu.net com/main.php?act=bg&xkd=426) Diakses 10 Maret 2013 Kasiati. 2009. Pemahaman Pembelajaran dengan Problem Posing Tipe Post Solution Posing

( http : // . smu.net.com/main.php?act=bg&xkd=426) Diakses 10 Maret 2013

(3)

74

Kunandar. 2008. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo

Nurjannah, Siti. 2012. “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran NHT dengan Problem Posing dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Ak-1 SMK Swasta Eria Medan tahun pelajaran 2010/2011”. Medan : UNIMED

Pieget. 2001. Belajar dan Proses Belajar – Mengajar. Dalam Sadirman.2008.Interaksi dan Motivasi Bel

Purwanto. 2010. Langkah Cerdas Menjadi Guru Sejati Berprestasi. Yogyakarta : Bahtera Buku

Rapina. 2010. “Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI AP di SMK-NM Swasta Eka Prasetya Medan T.P. 2010/2011”. Medan : UNIMED

Sardiman. 2008. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

Siahaan, Ahmad. 2010. Teori Akuntansi dan Pengembangannya. Jakarta : Salemba Empat. Silver dan Cai. (2009). dalam Herdian. Model Pembelajaran Problem Posing.

http://herdy07.wordpress.com/2009/04/19/model-pembelajaran-problem-posing/ (Diakses 10 Februari 2013)

Simon. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Problem Posing Dalam Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Kelas XI pada standard Kompetensi Melakukan Proses Adminstrasi Transaksi di SMK Negri 2 Balige. Skripsi, Medan : Unimed

Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Sugiono. 2008 . Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning. Teori dan aplikasi PAIKEM. Surabaya : Pustaka Pelajar

Syafri. (2007). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Dengan Strategi SEARCH, Solve, Create, Share, Terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Tekhnik Elektro Vol 1 No 2 Tahun 2012 Hal 93-100. (Diakses 01 Maret 2013)..

Suryosubroto, hendi. 2009. Memahami Akuntansi SMK Seri A. Bandung : Armico. Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Masmedia Buana Pustaka. Trianto. 2007.Model – Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.Jakarta :

Prestasi Pustaka.

(4)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 37

Gambar 4.1 Grafik Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I ... 52

Gambar 4.2 Grafik Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ... 53

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa ... 54

Gambar 4.4 Grafik Pre Tes... 55

Gambar 4.5 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I ... 56

(5)

vi DAFTAR ISI

Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ………. . i

ABSTRAK ……….. .iv

DAFTAR ISI ... .vi

DAFTAR TABEL ... .ix

DAFTAR GAMBAR ... .x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Rumusan Masalah... ... 7

1.4 Pemecahan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teori ... 11

2.1.1 Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) ... 11

(6)

vii

Dengan Problem Posing ... 18

2.1.4 Aktivitas Belajar Siswa ... 23

2.1.5 Hasil Belajar Akuntansi ... 26

2.2 Penelitian Yang Relevan ... 29

2.3 Kerangka Berpikir ... 31

2.4 Hipotesis Tindakan... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

3.1 Lokasi Penelitian ... 35

3.2 Subjek Penelitian ... 35

3.3 Objek Penelitian ... 35

3.4 Defenisi Operasional ... 35

3.5 Prosedur Penelitian... 36

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 41

3.7 Teknik Analisa Data ... 44

3.7.1 Data Kuantitatif...44

3.7.2 Data Kualitatif...48

3.8 Indikator Keberhasilan Tindakan... ... 48

3.8.1 Indikator Proses. ... 49

3.8.2 Indikator Output. ... 49

3.8.3 Indikator Dampak... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

(7)

viii

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 51

4.1.2 Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 54

4.2 Analisis Data... ... 57

4.2.1 Data Kuantitatif ... 57

4.2.2 Data Kualitatif ... 62

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

5.1 Kesimpulan... ... 71

5.2 Saran ... ... 72

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 73

(8)
(9)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IS SMA CERDAS MURNI MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2013 / 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

M. AKMAL REZA 709341072

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(10)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah :

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Numbered Head Together dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari siklus 1 sebesar 13,26% dan pada siklus II sebesar 28,08% .(Terjadi peningkatan aktivitas siswa sebesar 14,82%).

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Numbered Head Together dengan Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat pada siklus I sebesar 47,37% yang tuntas. Selanjutnya pada siklus II sebesar 92,11% yang tuntas (terdapat peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 44,74). Dengan KKM yaitu 70.

3. Ada perbedaan yang positif dan signifikan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Swasta Cerdas Murni Medan antar siklus. Dimana thitung> ttabel yaitu 7,19 2,03, dengan dk =n – 1 yaitu

(11)

72

dk = 37 pada α = 0,05. Dengan kata lain Ha = X >Y diterima dan Ho

ditolak. 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan sebagai berikut:

1. Kepada para guru khususnya guru mata pelajaran akuntansi agar menggunakan penerapan kolaborasi model pembelajaran Numbered Head Together dengan Problem Posing sebagai salah satu variasi model

pembelajaran dalam proses belajar mengajar di kelas terutama pada materi perusahaan dagang. Karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi

2. Kepada guru mata pelajaran akuntansi agar pada saat pembagian kelompok dalam proses penerapan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing guru berperan sebagai

pembentuk kelompok sehingga kelompok belajar lebih efektif karena terdiri dari siswa yang heterogen dalam kemampuan sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.

3. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan judul yang sama sebaiknya memperhatikan waktu, dimana dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Numbered Head Together dengan Problem Posing Membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk membuat soal dan

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan pondasi yang menentukan ketangguhan dan kemajuan suatu bangsa. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikan suatu bangsa menjadi maju. Melalui pendidikan, sumber daya manusia yang berkualitas diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan dan kemakmuran bangsa. Salah satu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pembaharuan sistem pendidikan. Aspek yang perlu diubah dan diperbaiki adalah proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar dikatakan baik apabila proses tersebut dapat membangkitkan kegiatan belajar yang efektif agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kepribadian, kecerdasan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Guru merupakan salah satu unsur dalam proses belajar mengajar yang dituntut memiliki kemampuan dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pengajaran di kelas. Untuk itu guru harus mampu mengerahkan segala potensinya dalam kegiatan belajar mengajar, mampu memilih model pembelajaran yang tidak membosankan dan membuat siswa tidak pasif, memilih strategi yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa, serta mampu membimbing siswa kearah yang lebih baik.

(13)

2

Berdasarkan hasil observasi penulis di SMA Swasta Cerdas Murni di kelas XII IPS di peroleh keterangan bahwa hasil belajar akuntansi siswa masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan belajar dimana guru kurang menggunakan variasi dalam mengajar, dengan kata lain guru cenderung menggunakan satu metode saja dimana kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru dan sebagian waktu pelajaran digunakan siswa untuk mendengar dan mencatat penjelasan guru, padahal pelajaran akuntansi menuntut ketelitian dan kecermatan peserta didik. Akibatnya siswa kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan cenderung gurulah yang aktif dalam pembelajaran dan siswanya pasif. Hal ini dapat menyebabkan kebosanan dalam pelajaran akuntansi. Keadaan tersebut berdampak buruk terhadap hasil belajar akuntansi siswa yang kurang memuaskan dan masih tergolong rendah.

Hasil belajar yang kurang memuaskan tersebut dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa sebagai berikut:

TABEL 1.1

(14)

3

Sumber : daftar nilai ulangan akuntansi kelas XI IPS SMA Cerdas Murni Medan Berdasarkan tabel diatas, dari 38 siswa di kelas XII IS hanya 10 (23,31%) siswa memperoleh nilai diatas KKM sedangkan selebihnya 76,31% memperoleh nilai dibawah KKM yang di tetapkan sekolah yaitu 70. Banyak hal yang dapat menyebabkan hasil belajar siswa yang rendah salah satunya dapat disebabkan oleh penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat oleh guru.

Seperti halnya dikemukakan oleh Trianto (2007 ; 1) bahwa :

Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi pendidikan itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berpikirnya Bedasarkan hal tersebut guru perlu menerapkan suatu strategi belajar yang dapat membantu siswa untuk memahami materi ajar dan aplikasi serta relevansinya dalam kehidupan sehari-hari dengan menciptakan model-model pembelajaran yang efektif yang diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang menarik, menyenangkan, dan bermakna. Sehingga peserta didik merasa termotivasi untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas. Untuk itu guru perlu menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa, agar mereka dapat melakukan berbagai aktivitas belajar dengan efektif yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil.

(15)

4

aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Padahal, keberhasilan proses pembelajaran yang ditunjukkan melalui hasil belajar sangat dipengaruhi oleh aktivitas siswa dalam pembelajarannya. Seperti yang diungkapkan Sardiman (2009 ; 49 ) bahwa “proses belajar akan menghasilkan hasil belajar yang optimal apabila aktivitas siswa sebagai subjek belajar baik”. Hal ini berarti aktivitas

belajar memiliki hubungan yang searah, dimana peningkatan aktivitas belajar akan diikuti dengan peningkatan hasil belajar siswa.

Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka guru perlu menguasai berbagai model dan strategi dalam pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif yang dapat melatih kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, melibatkan aktivitas siswa secara optimal, dan dapat menyelesaikan masalah akuntansi dalam kehidupan sehari-hari. Banyak model dan strategi yang baik dan dapat diterapkan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, sehingga penulis menyarankan untuk menerapkan suatu model pembelajaran yang bervariasi yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar yaitu melalui suatu bentuk model pembelajaran yang kolaboratif. Seperti yang di kemukakan oleh Slavin (2009 : 73), “Metodel pembelajaran yang kooperatif dapat berbagi ide-ide sehinga murid dapat berkerja sama untuk belajar dan bertanggung jawab satu sama lain.”

(16)

5

Model pembelajaran Number Head Together merupakan model pembelajaran yang menekankan pada aspek sosial yang mendorong siswa untuk saling bekerja sama dan membantu siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar serta melibatkan siswa untuk menelaah lebih mendalam mengenai materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap pembelajaran tersebut. Sedangkan model pembelajaran

Problem Posing menekankan pada kegiatan untuk membentuk soal

sendiri oleh siswa berdasarkan tingkat pemahaman yang dimilikinya. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyusun pengetahuannya sesuai dengan kemampuan berpikirnya, yang akan menimbulkan keaktifan siswa dalam pembelajaran. Hal ini dapat mencegah perasaan cemas pada siswa yang memiliki kemampuan rendah karena pembentukan soal dilakukan oleh siswa. Jadi pada proses pembelajaran, guru berperan sebagai mediator dan fasilitator dalam pembentukan pengetahuan dan pemahaman siswa.

Dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together dan Problem Posing akan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan,

(17)

6

pembentukan pemahaman siswa. Siswa yang lebih memegang peranan dalam pembelajaran, sebab siswa adalah individu yang belajar.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran NumberHead Together (NHT) dengan Problem Posing Untuk Meningkatkan

Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas XII IS SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka yang menjadi identifikasi masalah penelitian ini adalah :

1. Bagaimanacarameningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah dengan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII IS SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

4. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?

(18)

7

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas siswa di

kelas XI IS SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa di kelas XII IS SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus ?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah seperti yang telah diungkapkan di atas, penulis akan berkonsultasi dengan guru bidang studi untuk melakukan penelitian tindakan kelas dan dalam menyajikan materi diterapkan model pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing untuk meningkatkan aktivitas

(19)

8

Dalam model pembelajaran Number Head Together, guru dan siswa harus menguasai permasalahan yang sedang terjadi khususnya kepada siswa, kemampuan dan keterampilan untuk berpikir dalam memecahkan masalah adalah tujuan yang utama. Penerapan Number Head Together di harapkan dapat mendorong siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara mandiri dan juga bekerjasama dalam kelompok untuk mencari penyelesaian masalah. Pengalaman ini sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dimana berkembangnya pola pikir dan pola kerja seseorang tergantung pada bagaimana ia membelajarkan dirinya untuk mandiri dan dapat bekerjasama.

Kolaborasi model pembelajaran Number Head Togerher dengan Problem Posing merupakan suatu penerapan model pembelajaran yang sangat cocok

(20)

9

Berdasarkan uraian diatas, maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah melalui kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

akuntansi siswa kelas XII IS di SMA Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XII SMA Swasta Cerdas Murni Medan dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMA Swasta Cerdas Murni Medan dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing.

3. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antar siklus

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan penulis sebagai calon guru mengenai penerapan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing sehingga menjadi bekal

(21)

10

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah SMA Swasta Cerdas Murni Medankhususnyaguru bidang studi akuntansi dalam penggunaan Model Pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing

3. Sebagai referensi dan bahan masukan bagi civitas akademik UNIMED pada umumnya dan pendidikan akuntansi pada khususnya untuk penelitian selanjutnya guna mengetahui sejauh mana Model Pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing dapat meningkatkan aktivitas dan

(22)
(23)
(24)
(25)

i

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, atas anugrah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Number Head Together dengan Problem Posing Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Swasta Cerdas Murni Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,oleh sebab itu melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak menemukan hambatan, namun karena dukungan dari berbagai pihak dan keluarga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.

Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof.Dr Ibnu Hajar,M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta,M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan beserta staffnya.

(26)

ii

5. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi.

6. Bapak Dr. H. Muhammad Yusuf, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah bermurah hati dan memberikan waktu, bimbingan dan arahan serta masukan kepada penulis, dan melakukan koreksi terhadap isi skripsi ini untuk perbaikan sewaktu penyusunan sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.

7. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi yang telah membekali penulis dengan segudang ilmu di bangku perkuliahan.

8. Bapak Asmaruddin, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Cerdas Murni Medan danIbu Siti Rahmi, S.Pd selaku guru akuntansi, staff pegawai, serta para siswa khususnya kelas XII IPS yang telah banyak membantu penulis selama melakukan penelitian.

9. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Zulpardi dan Ibunda Hj.Rahmawati, yang telah memberikan kasih sayang tanpa henti bagi penulis, menguatkan penulis dalam doa-doanya, mengupayakan segala dana dalam perjalanan studi penulis. Penulis hanya mampu mempersembahkan skripsi ini sebagai rasa tanggung jawab dan terima kasih penulis untuk segala pengorbanan kalian

(27)

iii

11. Untuk seseorang yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis selama menyelesaikan skripsi ini selaku saudara, sahabat, penasehat dan penyemangat (Atiya Mubasyirah).

12. Buat teman-teman PPL-T 2012 dan Buat seluruh teman-teman kelas A-Ekstensi Pendidikan Akuntansi 2009, Semangat !

Akhirnya penulis mengharapkan dengan selesainya skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya. Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Medan, Januari 2014 Penulis

Gambar

Tabel 4.6 Data Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II ...................................
Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas .......................................... 37
TABEL 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2 dan UTS

Referensi

Dokumen terkait

Tugas akhir ini telah periksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II untuk di pertahankan dihadapan Dewan Penguji Tugas Akhir Jurusan Teknik Mesin

Eksplan yang ditanam dalam media kalus terlebih dahulu (1, 2, 3, dan 4 minggu) akan membentuk kalus, kemudian disubkultur ke media induksi tunas, namun tidak mampu membentuk

Keluaran dari penelitian ini adalah terpilihnya mata rantai turunan sawit yang potensial dikembangkan dari hulu hingga hilir yaitu CPO untuk produk hulu, olein untuk

[r]

Bentuk tindak tutur ekspresif dalam wacana nonresmi di kalangan guru SD Kecamatan Banyudono Kabupaten Boyolali meliputi 13 tuturan rasa tidak suka, 2 tuturan mengucapkan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN LEMBAR KERJA BERDASARKAN TEORI BRUNER PADA

alternative dispute resolution. Pelaku tindak pidana khususnya pada pelaku anak tersebut juga merupakan manusia biasa yang juga mempunyai kekhilafandan kekurangan

Subyek berdiri tegak sempurna. Lengan diangkat pada posisi tegak lurus di atas bahu. Silinder antropolometer berada sejajar dengan bidang vertikal disamping kanan