• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI SMA NEGERI 10 MEDAN T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS DI SMA NEGERI 10 MEDAN T.P 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MIND

MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

DI SMA NEGERI 10 MEDAN T.P 2013/2014

Oleh : Salwa Dwi Ratna NIM 4103121062

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MIND

MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SEMESTER 2 PADA MATERI POKOK FLUIDA STATIS

DI SMA NEGERI 10 MEDAN TP. 2013/2014

Salwa Dwi Ratna (NIM 4103121062)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Statis di kelas XI SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI yang terdiri dari 3 kelas paralel. Dengan teknik

cluster random sampling terpilih kelas XI IPA-2 dan XI IPA-3 sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Instrumen berupa tes soal pilihan berganda dan lembar observasi aktivitas siswa serta telah dilakukan uji persyaratan tes untuk mengukur hasil belajar dan aktivitas siswa.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha

Esa, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada

penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together (NHT) Dengan Menggunakan Media Mind Mapping

Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Semester 2 pada Materi Pokok Fluida

Statis di SMA Negeri 10 Medan T.P. 2013/2014”, disusun untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeahuan

Alam, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: Bapak

Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, saran serta motivasi kepada penulis sejak awal

rencana penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima

kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, Bapak

Drs. Rappel Situmorang, M.Si, Bapak Drs. Jonny H Panggabean, M.Si, selaku

penguji, serta Bapak Drs. Khairul Amdani, M.Si, selaku dosen pembimbing

akademik. Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak

Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam (FMIPA), Ibu Dr. Derlina, M.Si, selaku ketua Jurusan Fisika, serta Bapak

Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku sekretaris Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih

juga penulis sampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis. Penghargaan

juga disampaikan kepada Kepala SMA Negeri 10 Medan, Bapak Drs. H. Sufrizal

Tanjung, M.Si dan Ibu Tianas Simanjuntak, S.Pd, M.Si selaku guru fisika

siswa-siswi kelas XI-IPA2 dan XI-IPA3 yang telah banyak membantu penulis selama

penelitian ini. Teristimewa kepada ayah dan ibu tercinta yang tak henti mengukir

(5)

v

kakak tercinta Shulha Kynanda Putri dan Benny Aprial, yang senantiasa

mendampingi dan memberi motivasi kepada penulis. Kepada rekan-rekan

seperjuangan Mahasiswa Fisika Dik B 2010, terima kasih atas saran-saran dan

masukkannya. Kepada Khazali Fahmi, Yeni Arisa, Masitoh, Noto Susanto,

Robasa Nababan, Sulastri Lumbantoruan, Esti Limbong, Abdul Qodir terima

kasih untuk masukan dan motivasinya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini. Namun penulis menyadari, masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif dari

pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam

memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2014

Penulis,

(6)

vi

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif 14

2.1.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 17

2.1.6. Pembelajaran Konvensional 21

2.1.7. Media Pembelajaran 21

2.1.8. Media Mind Mapping 24

2.1.9. Fluida Statis 29

2.1.10. Penelitian Terdahulu 41

2.2. Kerangka Konseptual 42

2.3. Hipotesis 43

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 44

3.2. Populasi dan Sampel 44

3.2.1. Populasi Penelitian 44

(7)

vii

3.3. Variabel Penelitian 44

3.4. Desain Penelitian 45

3.5. Prosedur Penelitian 45

3.6. Instrumen Penelitian 48

3.6.1. Uji Validitas 48

3.7. Teknik Analisis Data 49

3.7.1. Uji Normalitas Data 50

3.7.2. Uji Homogenitas Data 50

3.7.3. Uji Hipotesis 51

3.7.4. Persen Peningkatan Hasil Belajar 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 54

4.1.1. Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 54 4.1.2. Pengujian Analisa Data 55 4.1.3. Data Postest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 57 4.1.4. Observasi 60

4.2. Pembahasan 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan 64

4.2. Saran 64

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif 17 Tabel 2.2. Nilai Tegangan Permukaan Beberapa Zat pada Berbagai Suhu 40

Tabel 3.1. Desain Penelitian 45

Tabel 4.1. Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54 Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 55

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretest 56 Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretest 56 Tabel 4.5. Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 57 Tabel 4.6. Uji Normalitas Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 58

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Postest 58 Tabel 4.8. Ringkasan Perhitungan Uji t Postest 59 Tabel 4.9. Persen Peningkatan Hasil Belajar Siswa 59 Tabel 4.10. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Pada Pertemuan I, II dan III 60

(9)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Hasil yang diperoleh pelajar dari Cooperative learning 14 Gambar 2.2. Kerucut Pengalaman Edgar Dale 22

Gambar 2.3. Contoh Media Mind Mapping 28

Gambar 2.4. Tekanan hidrostatik pada bejana 30 Gambar 2.5. Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan pipa U 31

Gambar 2.6. (a) Manometer pipa terbuka 32

Gambar 2.6. (b) barometer untuk mengukur tekanan atmosfer 33

Gambar 2.7. Alat ukur tekanan ban 34

Gambar 2.8. Penekan Hidrolik 35

Gambar 2.9. (a) Jarum yang terapung di atas air akibat tegangan permukaan 39 Gambar 2.9. (b) Klip yang terapung di atas air akibat tegangan permukaan 39 Gambar 2.9. (c) Nyamuk yang terapung di atas air akibat tegangan permukaan 39 Gambar 2.10. Alat sederhana untuk memperlihatkan tegangan permukaan 39 Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian 47 Gambar 4.1. Diagram Batang Data Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 55

Gambar 4.2. Diagram Batang Data Postest Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol 57

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 70

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 73

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa 119

Lampiran 4. Kisi – Kisi Instrumen Soal 127

Lampiran 5. Instrumen Tes 140

Lampiran 6. Lembar Observasi Aktivitas Siswa 145 Lampiran 7. Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa 146 Lampiran 8. Distribusi Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen 147 Lampiran 9. Distribusi Hasil Pretest Kelas Eksperimen 155 Lampiran 10. Distribusi Hasil Pretest Kelas Kontrol 157 Lampiran 11. Distribusi Hasil Postest Kelas Eksperimen 159 Lampiran 12. Distribusi Hasil Postest Kelas Kontrol 161 Lampiran 13. Perhitungan Rata-rata, Varians dan Standar Deviasi 163

Lampiran 14. Uji Normalitas 167

Lampiran 15. Uji Homogenitas 171

Lampiran 16. Uji Hipotesis 176

Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian 183

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan

bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya

manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas

pendidikan. Kegiatan proses belajar mengajar disekolah merupakan usaha dalam

meningkatkan kualitas pendidikan, karena sekolah merupakan salah satu

perangkat pendidikan yang bersifat formal.

Menurut Widowati (2010) pendidikan formal di sekolah yang

berlangsung kini cenderung terjebak hanya mengasah aspek mengingat

(remembering) dan memahami (understanding), yang merupakan low order of

thinking. Tantangan masa depan menuntut pembelajaran harusnya lebih

mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan kritis (high order of thinking).

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menuntut kompetensi berpikir

tinggi, termasuk creative thinking untuk dikembangkan dalam pembelajaran pada

umumnya dan pembelajaran sekolah pada khususnya.

Di Indonesia masih ada dijumpai para guru yang masih menggunakan

model pembelajaran yang masih lama yaitu guru sebagai satu-satunya sumber

ilmu pengetahuan yang mentransfer ilmu pengetahuan secara mutlak tanpa

melibatkan siswa semaksimal mungkin. Dominasi guru dalam proses

pembelajaran menyebabkan siswa tidak banyakberperan dan terlibat secara pasif,

mereka lebih banyak menunggu sajian dari guru daripada mencari dan

menemukan sendiri pengetahuan, ketrampilan, serta sikap yang mereka butuhkan.

Sebagaimana tugas guru dalam proses belajar mengajar diantaranya sebagai

pengelola kegiatan belajar mengajar, katalisator dalam belajar mengajar dan

peranan lainnya yang memang sudah menjadi tuntutan dari seorang guru yang

memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.

Sedangkan siswa itu sendiri adalah bertindak sebagai pencari, penerima dan

(12)

2

Fisika merupakan salah satu bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang

mempelajari tentang kejadian alam yang memungkinkan penelitian dengan

percobaan, pengukuran, penyajian secara matematis, berdasarkan

peraturan-peraturan umum. Selain itu juga mempelajari keterkaitan konsep-konsep fisika

dalam kehidupan nyata dan pengembangan sikap serta kesadaran terhadap

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi beserta dampaknya, seharusnya

mata pelajaran ini menarik dan menyenangkan untuk dipelajari. Tetapi pada

kenyataannnya, dalam pelajaran di sekolah mata pelajaran fisika menjadi salah

satu mata pelajaran yang dianggap sulit (Khoiruddin, 2013).

Dalam belajar fisika, yang pertama dituntut adalah kemampuan untuk

memahami konsep, prinsip maupun hukum-hukum, kemudian diharapkan siswa

mampu menyusun kembali dalam bahasanya sendiri sesuai dengan tingkat

kematangan dan perkembangan intelektualnya. Fisika sebagai salah satu ilmu

dalam bidang sains merupakan salah satu mata pelajaran yang biasanya dipelajari

melalui pendekatan secara matematis. Belajar fisika bukan hanya sekedar tahu

matematika, tetapi siswa diharapkan mampu memahami konsep yang terkandung

di dalamnya, menuliskannya ke dalam parameter-parameter atau simbol-simbol

fisis, memahami permasalahan serta menyelesaikannya secara matematis

(Permatasari, 2013).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan peneliti di

SMA Negeri 10 Medan dengan melakukan wawancara kepada salah satu guru

mata pelajaran fisika, diperoleh bahwa secara murni nilai rata-rata hasil belajar

kognitif siswa masih rendah karena masih berada di bawah KKM. Akan tetapi,

nilai akhir hasil belajar fisika siswa yang dicapai pada umumnya sudah berada di

atas KKM, nilai rata-rata fisika untuk semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014

mencapai 75 untuk kelas XI. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah

tersebut adalah 72. Meskipun KKM sudah tercapai, namun nilai tersebut tidak

murni diperoleh siswa dari hasil kemampuan belajar kognitifnya sendiri akan

(13)

3

pribadi maupun kelompok, kehadiran siswa, disiplin siswa, dan keaktifan siswa

pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Rendahnya hasil belajar siswa secara murni tersebut berdasarkan hasil

wawancara guru fisika disebabkan oleh : (1) Model pembelajaran fisika yang

digunakan oleh guru kurang bervariasi (pembelajaran konvensional), dimana

proses belajar mengajar yang dilakukan terpusat pada guru (teacher centered). (2)

Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran dan tidak mau mengemukakan

pendapat atau bertanya pada saat belajar. (3) Dalam pembelajaran guru masih

kurang memaksimalkan media.

Berdasarkan uraian di atas, maka menurut peneliti perlu diterapkan

model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam kegiatan

belajar-mengajar, guna meningkatkan hasil belajar fisika. Salah satunya adalah

model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif disusun dalam

sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan

pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta

memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama

siswa yang berbeda latar belakangnya (Trianto, 2009).

Model pembelajaran kooperatif yang akan diaplikasikan dalam penelitian

ini adalah tipe NHT dengan media mind mapping. Model pembelajaran kooperatif

tipe NHT yang dikembangkan oleh Spencer Kagan ini memberikan kesempatan

kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide, mempertimbangkan jawaban

yang paling tepat, dan mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerja

sama mereka (Lie, 2004).

Keberhasilan suatu pembelajaran juga tergantung dengan adanya media

pembelajaran. Media merupakan perantara yang dapat digunakan untuk

menyampaikan materi dengan tepat sasaran. Dalam hal ini, peneliti menggunakan

media mind mapping. Menurut Maisyarah (2013), Mind mapping digunakan

(14)

4

siswa lebih tertarik terhadap materi pelajaran dan bersemangat dalam proses

pembelajaran.

Menurut Buzan (2005), Mind mapping adalah cara termudah untuk

menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari

otak. Mind mapping adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah

akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Mind mapping merupakan cara sederhana dan mudah untuk mengungkapkan gagasan karena menggunakan kata-kata kunci,

warna, dan gambar sehingga memudahkan untuk mengakses gagasan sekaligus

meningkatkan kemampuan untuk mengatur gagasan tersebut. Peta pikiran

membiarkan belahan otak kiri yang analitis dan berorientasi pada detail dapat

bekerja secara selaras dengan belahan otak kanan yang lebih imajinatif.

Penggunaan media mind mapping dalam proses belajar mengajar

khususnya untuk mata pelajaran fisika, diharapkan dapat meningkatkan kualitas

pendidikan dan pengajaran serta dapat menjadikan siswa merasa senang, siswa

berminat untuk belajar fisika, tidak bosan dalam mengikuti pelajaran, lebih mudah

dalam menerima, memahami, mengingat dan memanggil kembali informasi yang

pernah di dapatkannya ketika dibutuhkan, misalnya ketika dibutuhkan untuk

menyelesaikan soal mata pelajaran. Keberhasilan siswa dalam menyelesaikan

soal, tentu akan membuat siswa tersebut mendapatkan prestasi yang baik

(Imamuddin dan Nur Utomo, 2012).

Model pembelajaran kooperatif tipe NHT serta penggunaan media mind

mapping diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar fisika siswa

dan dapat menarik minat belajar siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan

hasil belajar siswa.

Menurut hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sari (2012)

menunjukkan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa setelah

diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, persentase rata-rata aktivitas

siswa meningkat dari 50% menjadi 73% dan nilai rata-rata post test siswa sebesar

73 (kategori tinggi). Rahayu (2012) menunjukkan bahwa penggunaan media mind

(15)

5

aktivitas siswa sebesar 60,06 (kategori aktif) dan nilai rata-rata hasil belajar siswa

adalah 73,88 (kategori tinggi).

Penelitian tersebut membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif

tipe NHT dan penggunaan media mind mapping dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, namun peneliti sebelumnya masih mempunyai kelemahan.

Kelemahan-kelemahan peneliti sebelumnya akan menjadi pedoman untuk peneliti berikutnya

dengan memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut. Kelemahan dalam penelitian

Sari (2012) adalah penggunaan alokasi waktu yang kurang efisien. Rahayu (2012)

kelemahan dalam penelitiannya adalah kerjasama kelompok sering kali hanya

melibatkan siswa yang mampu sebab mereka cukup memimpin dan mengarahkan

siswa yang kurang mampu, serta penggunaan alokasi waktu yang kurang efisien.

Mengatasi kelemahan pada penelitian sebelumnya peneliti akan lebih

mengoptimalkan alokasi waktu pada setiap tahap pembelajaran, sehingga alokasi

waktu untuk setiap tahap pembelajaran dapat efisien. Penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan model pembelajaran yang tepat

menurut peneliti untuk mengatasi masalah dimana hanya siswa yang mampu

akademisnya yang lebih dominan dalam kelompok belajar, sebab dengan model

pembelajaran ini semua siswa dalam kelompok akan berperan secara aktif karena

setiap siswa dalam kelompok telah memiliki nomor dengan tugas masing-masing.

Berdasarkan latar belakang dan pemikiran tersebut, maka peneliti akan

melakukan penelitian berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dengan Menggunakan Media Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI Semester 2 Pada Materi Pokok Fluida Statis di SMA Negeri 10 Medan T.P 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah, sebagai berikut:

(16)

6

2. Pembelajaran didominasi oleh guru dan siswa yang mampu

3. Kurangnya keaktifan siswa selama proses pembelajaran

4. Model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi

5. Media yang digunakan dalam pembelajaran kurang bervariasi

1.3.Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada :

1. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 10 Medan kelas XI Semester

Genap T.P 2013/2014.

2. Materi pokok fisika yang diajarkan pada penelitian ini adalah fluida statis.

3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran

kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media mind mapping dan

pembelajaran konvensional.

4. Hasil penelitian yang diukur adalah hasil belajar siswa pada materi pokok

fluida statis.

1.4.Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media Mind

Mapping pada materi pokok Fluida Statis?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model

Pembelajaran Konvensional dengan menggunakan media Mind Mapping

pada materi pokok Fluida Statis?

3. Bagaimana aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan media

Mind Mapping pada materi pokok Fluida Statis?

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT dengan menggunakan media mind mapping terhadap hasil belajar

(17)

7

1.5. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media Mind

Mapping pada materi pokok Fluida Statis?

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan Model

Pembelajaran Konvensional dengan menggunakan media Mind Mapping

pada materi pokok Fluida Statis?

3. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT dengan media

Mind Mapping pada materi pokok Fluida Statis.

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan menggunakan media mind

mapping terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Fluida Statis

sebelum dan sesudah pembelajaran.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi bagi peneliti, calon guru dan guru dalam

menambah wawasan tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT

(Numbered Head Together) dan penggunaan media mind mapping.

2. Sebagai bahan informasi alternatif model pembelajaran dalam peningkatan

hasil belajar siswa khususnya nilai pelajaran fisika.

3. Menambah pengalaman dan pengetahuan peneliti sebagai calon guru fisika

tentang model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Head

Together) dan penggunaan media mind mapping.

4. Sebagai bahan studi banding bagi penelitian yang relevan dikemudian hari

(18)

8

1.7. Definisi Operasional

1. Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif merupakan rangkaian kegiatan belajar yang

dilakukan oleh siswa dalam kelompok – kelompok tertentu untuk mencapai

tujuan yang telah ditentukan (Sutirman, 2013).

2. Numbered Head Together (NHT)

Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berfikir bersama adalah

jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk memengaruhi pola

interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional

(Trianto, 2009).

3. Media Mind Mapping

Mind mapping adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam

otak dan mengambil informasi ke luar dari otak. Mind mapping adalah cara

mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran

-pikiran kita. Mind mapping merupakan cara sederhana dan mudah untuk

mengungkapkan gagasan karena menggunakan kata-kata kunci, warna, dan

gambar sehingga memudahkan untuk mengakses gagasan sekaligus

meningkatkan kemampuan untuk mengatur gagasan tersebut (Buzan, 2005).

4. Hasil belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui

kegiatan belajar. Hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan

(19)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta

Arends, R.I., (2008), Learning To Teach, Pustaka Pelajar, Yogjakarta

Arikunto, S., (2012), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta

Arikunto, S., (2000), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta

Arsyad, (2006), Media Pengajaran, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Asriani, (2013), Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dibandingkan Tipe NHT Yang Diitegrasikan Dengan Media Power Point Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Dan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan Struktur Atom, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan

Buzan, T, (2005), Buku Pintar Mind Map, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

BSNP, (2006) , Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar SMA/MA, Badan Standar Nasional Pendidikan, Jakarta

Depdiknas, (2003), Standar Kompetensi Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas Dan Madrasah Aliyah, Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, Jakarta

Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta

Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Fathurrohman dan Sutikno, (2011), Strategi Belajar Mengajar Melalui

Penanaman Konsep Umum Dan Konsep Islami, Refika Aditama, Mapping Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Fisika Pada Siswa Kelas VIII, Laporan Hasil Penelitian, Universitas Ahmad Dahlan

(20)

67

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hirokarbon,

Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan

Khoiruddin, N., Wahyuningsih, D., dan Teguh, D., (2013), Pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Aplikasi Mindjet Mindmanager 9 Untuk Siswa SMA Pada Pokok Bahasan Alat Optik, Jurnal Pendidikan Fisika, 1 : 1-10

Kristianti, Wayan, N., Yudana, M., dan Dantes, G., (2013), Pengaruh Model Pendekatan Kooperatif Dengan Model Pembelajaran NHT (Number Head Together) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Ditinjau Dari Gaya Berpikir Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Amlapura, Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4 : 1-7

Lie, A, (2004), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang – Ruang Kelas, Grasindo, Jakarta

Maisyarah, (2013), Efektifitas Metode Pembelajaran Mind Mapping Terhadap

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi SMA, Laporan Hasil

Penelitian, FKIP Universitas Tanjungpura

Nadeak, J., (2012), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis mind mapping terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan bunyi di kelas VIII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2011/2012,

Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan

Nadeak, Y., (2012), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi gaya di kelas VIII SMP Negeri 3 Binjai T.A 2011/2012, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan

Nurhasni, (2013), Implementasi Model PAPIT PLUS Yang Diintegrasi Dengan Media Berbasis Komputer Dibandingkan Dengan Media Mind Mapping Untuk Mengembangkan Kreativitas Dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan

Permatasari, I., Jamzuri, dan Wahyuningsih, D., (2013), Penerapan Media Mind Mapping Program Pada Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XI.A2 SMA Negeri 4 Surakarta, Jurnal Pendidikan Fisika, 1 : 28-33

(21)

68

Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito, (2009), Media

Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Raja

Grafindo Persada, Jakarta

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media, Jakarta

Sari, A.L., (2012), Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok besaran dan satuan di SMA Panca Budi Medan, Skripsi, FMIPA Universitas Negeri Medan

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung

Sumarno, (2012), Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika Melalui Startegi Siklus PACE Di Kelas XI IPA-8 SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajarn Fisika, 4 : 1-6

Suprijono, A, (2010), Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi Paikem, Pustaka Pelajar, Yogjakarta

Sutarni, M, (2011), Penerapan Metode Mind Mapping dalam Meningkatkan

Kemampuan Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan, Laporan Hasil

Penelitian

Sutarto, Indrawati, dan Setiawan, A., (2012), Metode Praktikum Dalam Pembelajarn Pengantar Fisika SMA : Studi Pada Konsep Besaran Dan Satuan Tahun Ajaran 2012/2013, Jurnal Pembelajaran Fisika Universitas Jember, 1 : 285-290

Sutirman, (2013), Media Dan Model – Model Pembelajaran Inovatif, Graha Ilmu, Yogjakarta

Su’ud, Z., (2009), Fisika SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Penidikan (KTSP), Rineka Cipta, Jakarta

Widowati, A, (2010), Pengaruh Mind Map Terhadap Kemampuan Kognitif Dan Kreatifitas Siswa Dalam Pembelajaran Sains Meaningfully, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Yogjakarta

(22)

69

Gambar

gambar sehingga memudahkan untuk mengakses gagasan sekaligus

Referensi

Dokumen terkait

If there are multiple resources that are being provided because of a single RFI, then a has-a association could help to identify which RFIs are addressed by which

Pada tahap ini guru melakukan penilaian terhadap siswa. Penilaian yang dilakukan disini adalah penilaian aktivitas dan hasil belajar. Untuk aktivitas, penilaian yang

Bagi pihak luar dalam hal ini kreditur maupun investor dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menanamkan modal mereka serta untuk mengetahui kelangsungan dari

Fase- fase yang terbentuk pada lapisan IMC tersebut berpengaruh terhadap waktu yang optimal dalam perendaman baja pada aluminium cair yaitu 10 sampai 20 menit.. Kata kunci

Penelitian dan hasil sistem informasi yang dibuat dan diimplementasikan pada SMP N 1 Widodaren Ngawi, sehingga tujuan yang ingin dicapai yaitu membuat sistem yang cepat dan

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di

Telah disusun rancangan sistem kendali karakteristik CPO selama pengaliran yaitu (A) kendali pengaliran pada kondisi isotermal pada suhu tertentu (dipilih di antara suhu

The study used purposive random sampling method by taking and observation of mangrove vegetation and density of molluscs and measurement of water quality parameters.. Data