• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMA NEGERI KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMA NEGERI KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI

BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMA NEGERI KOTA

MADYA PEMATANGSIANTAR

Oleh :

Nama : Siti Noranijah Harahap

NIM : 4101141039

Program Studi : Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Seminar Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

STUDI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU BIOLOGI BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMA NEGERI

KOTA MADYA PEMATANG SIANTAR Siti Noranijah Harahap (4101141039)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikat pendidik di SMA kota Pematangsiantar.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada 5 SMA Negerti kota Pematangsiantar, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru biologi bersertifikat pendidik di SMA Negerti kota Pematangsiantar yang berjumlah 22 orang. Sedangkan sampel penelitian diambil secara sampel total yakni guru yang bersertifikat pendidik yang mengajar biologi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi pedagogik guru biologi Kota Pematangsiantar dari sudut pandangan guru tergolong kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 93,86 (78,21%). Sedangkan tingkat kompetensi pedagogik guru biologi dari sudut pandangan siswa tergolong kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 1709,61 (7,76%). Hasil kompetensi pedagogik guru biologi berdasarkan sub kompetensi juga menunjukkan bahwa memahami peserta didik tergolong kategori sangat baik dengan skor rata-rata sebesar 83,70%, merancang pembelajaran termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran tergolong kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 79,37%, melaksanakan pembelajaran tergolong kategori sangat baik dengan skor rata-rata 81,58%, merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran tergolong kategori baik dengan skor rata-rata 70,45%, dan mengembangkan pembelajaran tergolong kategori cukup baik dengan skor rata-rata 56,23%.

(3)

STUDY OF PEDAGOGIC COMPETENCE OF BIOLOGY TEACHER IN CERTIFICATED OF EDUCATOR IN SMA NEGERI

PEMATANG SIANTAR CITY Siti Noranijah Harahap (4101141039)

ABSTRACT

The object of this research is to know pedagogic competence of biology teacher in certificated of educator in SMA Negeri pematang siantar city.

This research type descriptive research. This research done in 5 SMA Negeri Pematangsiantar city. Population in this research are all biology teachers in certificated of educator in SMA Negeri Pematangsiantar city which 22 teachers. While sample of this research is taken in total sample namely teacher whose certificated of educator who teach biology.

Based on result of this research is know that pedagogic competence of biology teachers in Pematangsiantar city of teacher’s view classified is good category with score of 93,86 (78,21%). While level of pedagogic competence of biology teacher of student’s very is good category with score average 1709,61 (7,76%), the result of pedagogic competence of teacher biology based sub competence also indicates that to understand the student classified is very good with score average 83,70%, to plan learning is to understand the object of education for importance of learning classified is good category with score average 79,37%, bring about learning classified is very good with score average 81,70%, to plan and to bring about evaluation of learning classified is good category with score 70,45%, and to develop learning classified is good enough with average 56,23%.

(4)

KATA PENGANTAR

Terlebih dahulu Penulis mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah

SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayatNya kepada saya selaku penulis,

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk

memenuhi salah satu persyaratan pendidikan pada Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak menerima bantuan

bimbingan dan kerjasama yang baik di berbagai pihak dan instansi terkait. Untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Dekan FMIPA Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D.

2. Bapak Pembantu Dekan I Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.S, M.Sc.

3. Bapak ketua jurusan Biologi FMIPA Drs. H. Tri Harsono, M.Si.

4. Bapak Ir. Herkules Abdullah, MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

5. Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si bapak Drs. Muhammad Yusuf Nasution, M.Si,

dan bapak Drs. Ashar Hasairin, M.Si, selaku dosen penguji.

6. Bapak dan Ibu Dosen di lingkungan jurusan Biologi UNIMED.

7. Bapak ibu guru biologi kota madya pematangsiantar

8. Terlebih khusus ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada yang terkasih

Ayahanda dan Ibunda yang telah bersusah payah membesarkan, mendidik dan

membina penulis dengan kasih sayang yang tulus dan ikhlas.

9. Abang dan adik-adik serta seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan

doa dan motivasi kepada penulis.

10.Sahabatku yang telah ikut membantu penulis mempersiapkan skripsi ini dan sahabat DIK’C Forever ( Eli, Mega, Agin, dll ).

(5)

12.Teman-teman dan adik-adik satu jurusan Biologi yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini

.Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini sangat jauh dari kesempurnaan, untuk

itu koreksi, masukan dan kritikan yang bersifat positif demi kesempurnaan skripsi ini

sangat diharapkan. Akhirnya penulis mengharapkan skripsi ini dapat memberikan

sumbangan pikiran bagi kita semua.

Medan, Juli 2014

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Sertifikasi Guru 5

2.1.1. Pengertian Sertifikasi Guru 5

2.1.2. Tujuan dan Manfaat Program Sertifikasi Guru 6

2.2. Guru Professional 7

2.3. Pengertian Kompetensi 8

2.4. Kompetensi Pedagogik 9

2.5. Kualitas Pembelajaran Guru Bersertifikat Pendidik 13

BAB III METODE PENELITIAN 16

3.1. Lokasi dan waktu Penelitian 16

3.1.1. Lokasi Penelitian 16

3.1.2. Waktu Penelitian 16

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 16

3.2.1. Populasi 16

3.2.2. Sampel 16

3.3. Variabel Penelitian 16

3.4. Instrumen Penelitian 16

3.5. Jenis dan Desain Penelitian 17

3.6. Prosedur Penelitian 17

(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 20

4.1. Hasil Penelitian 20

4.1.1. Deskripsi Data Penelitian 20

4.1.2. Kompetensi Pedagogik Guru Biologi Dari Sudut

Pandang Guru 20

4.1.3. Kompetensi Pedagogik Guru Biologi Dari Sudut

Pandang Siswa 21

4.2. Pembahasan 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 33

5.1. Kesimpulan 33

5.2. Saran 33

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Kompetensi dan Sub Kompetensi Guru dalam

Sertifikasi 10

Tabel 3.1. Bentuk Angket 17

Tabel 3.2. Interprestasi Jawaban Angket 19

Table 4.1. Tabulasi Tingkat Kompetensi Pedagogik Guru Biologi 20

Table 4.2. Tabulasi Tingkat Kompetensi Pedagogik Guru Biologi

Dari Sudut Pandang Siswa 22

Table 4.3. Tabulasi Perhitungan Skor Angka Berdasarkan Berdasarkan Sub Kompetensi Pedagogik Guru Biologi Kota Madya

Pematang Siantar 43

Table. 4.4. Kriteria persentase berdasarkan sub kompetensi guru biologi

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1. Histogram Perbandingan Tingkat Kompetensi

Pedagogik Guru 21

Gambar 4.2. Histogram Perbandingan Tingkat Kompetensi

Pedagogik Guru Biologi Dari Sudut Pandang Siswa 22

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu guru lewat program sertifikasi sebagai upaya peningkatan

mutu pendidikan. Rasionalnya adalah apabila kompetensi guru bagus yang diikuti

dengan penghasilan bagus, diharapkan kinerjanya juga bagus. Apabila kinerjanya

bagus maka KBM-nya juga bagus. KBM yang bagus diharahpan dapat

membuahkan pendidikan yang bermutu. Pemikiran itulah yang mendasari bahwa

guru perlu disertifikasi (Muslich, 2007).

Peningkatan kualitas mengajar dan kompetensi guru dicanangkan dalam

program sertifikasi pada guru yang diharapkan, guru menjadi pendidik

professional, dengan berpendidikan minimal S-1/D-4 yang berkompetensi sebagai

agen pembelajaran serta dibuktikan dengan pemilikan sertifikat pendidik setelah

dinyatakan lulus uji kompetensi (sertifikasi). Untuk dapat menjadi seorang guru

yang profesional, maka diharuskan memiliki kemampuan untuk mengembangkan

aspek kompetensi yang ada pada dirinya, seperti kompetensi kepribadian,

kompetensi profesional, kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial. Apabila

guru mampu mengembangkan aspek-aspek kompetensi tersebut dengan baik,

maka guru tersebut tidak hanya memperoleh keberhasilan, tetapi juga memperolah

kepuasan atas profesi yang dipilihnya (Hasanuddin dan Nurmaliah, 2010).

Berdasarkan keempat kompetensi tersebut, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian tentang kompetensi pedagogik guru biologi di daerah kota

Madya Pematang Siantar dengan alasan penulis memilih kompetensi pedagogik

dikarenakan indikatornya lebih bisa diobservasi, waktu penelitian terbatas, dan

kompetensi pedagogik berlangsung berkaitan dengan PBM di sekolah.

Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam mengelola

pembelajarn peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi hal-hal sebagai

berikut: (1) Kemampuan mengelola pembelajaran. (2) Pemahaman terhadap

peserta didik. (3) Mengembangkan kurikulum atau silabus (4) Perencanaan

pembelajaran. (5) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dioalogis (6)

(11)

2

Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimliki. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa, untuk

memperoleh pembelajaran efektif dan efisien, serta mencapai hasil yang

diharapkan perlu dilakukan kegiatan menajemen, untuk itu guru diharapkan dapat

membimbing dan mengarahkan pengembangan kurikulum dan pembelajaran

secara efektif serta melakukan pengawasan dan pelaksanaannya (Nasutiyon dan

Arthana, 2010).

Selain itu, dilakukan juga observasi pada bulan Desember untuk mengetahui

jumlah guru biologi yang telah memiliki sertifikat pendidik. Ternyata, jumlah

guru biologi yang sudah memiliki sertifikat pendidik sebanyak 22 orang dari 5

sekolah SMA Negeri kota Madya Pematang Siantar, sumber diambil dari sekolah

masing-masing. Disamping itu dilakukan juga wawancara di beberapa sekolah

SMA Negeri tersebut menunjukkan bahwa: (1) Proses belajar mengajar biologi di

kelas, guru sering kali hanya berceramah. Hal inilah yang menyebabkan mata

pelajaran biologi itu membosankan menurut mereka (2) Tidak memanfaatkan

media yang ada dan penggunaan Lab belum optimal, sehingga kebanyakan siswa

tidak mengenali alat-alat laboratorium sama sekali, apalagi untuk

menggunakannya, seperti mikroskop misalnya, mereka sangat kesulitan (3)

Adanya perbedaan mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa selama

pelajaran karena guru tidak menjelaskan kemana siswa akan dibawa (tujuan).

Utuk mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut, Penulis merasa terdorong

untuk mengkaji dan meneliti kompetensi pedagogik guru yang telah memiliki

sertifikat pendidik, khususnya guru biologi dalam melaksanakan tugasnya yang

berkaitan dengan desain pembelajaran. Kompetensi desain pembelajaran guru

diambil dari model-model desain pembelajaran yang kemudian dijadikan

indikator dan dikembangkan menjadi pernyataan-pernyataan. Aspek ini sangat

penting untuk mengetahui hasil dari rancangan yang telah dibuat. maka perlu

(12)

3

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah yang

dapat diidentifikasi adalah :

1. Ketidak sesuaian guru biologi yang berkompetensi dibidangnya

2. Proses belajar mengajar di SMA Negeri kota madya pematang siantar

masih bersifat konvensional

3. Di awal pembelajaran, guru sering kali tidak melakukan apersepsi (tujuan

pembelajaran yang bertujuan untuk memotifasi peserta didik dengan

memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi)

4. Guru tidak memperkenalkan dan tidak menggunakan ruangan serta

alat-alat laboratorium sebagai media pembelajaran yang dapat mendukung

pembelajaran biologi.

1.3. Batasan Masalah

Masalah dalam penelitian ini dibatasi pada: Kompetensi guru biologi

bersertifikat pada Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam proses belajar mengajar,

yang khususnya kompetensi pedagogik guru biologi bersertifikat pendidik yang

mengajar pada Sekolah Menengh Atas (SMA) Negeri di Kota Madya

Pematangsiantar

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana kompetensi

pedagogik guru bersertifikat dalam proses belajar mengajar mata pelajaran biologi

di SMA Negeri Kota Madya Pamatangsiantar?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka tujuan dari

penelitian ini adalah : Untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru

bersertifikat pendidik dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran biologi

(13)

4

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

1. Sebagai masukan bagi guru biologi, bahwasanya kompetensi pedagogik

merupakan tulang punggung proses pembelajaran, disini terkandung

semua kemampuan guru dalam proses penyampaian belajar serta kunci

sukses berhasilnya siswa

2. Merupakan catatan besar dan berfikir bagi guru, bagaimana

mengupayakan untuk sebuah peningkatan kriteria kompetensi pedagogik

agar mutu pendidikan di Indonesia meningkat

3. Sebagai informasi mengenai kompetensi pedagogik guru biologi

bersertifikat pendidik di SMA Negeri Pematangsiantar tergolong kategori

baik

4. Sebagai bekal bagi peneliti kelak ketika menjadi guru

1.7. Defenisi Operasional

1. Kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan

kewajiban-kewajiban secara bertanggung jawab dan layak.

2. Istilah pedagogik berarti pergaulan dengan anak. Pedagogik merupakan

praktek pendidikan anak yang berarti ilmu mendidik anak”. Pedagogik secara jelas memiliki kegunaan diantaranya bagi pendidik untuk memahami

fenomena pendidikan secara sistematis, memberikan petunjuk tentang yang

seharusnya dilaksanakan dalam mendidik, menghindari

kesalahan-kesalahan dalam praktek mendidik anak juga untuk ajang untuk mengenal

diri sendiri dan melakukan koreksi demi perbaikan bagi diri sendiri.

3. Guru bersertifikat adalah guru yang telah melalui proses sertifikasi dan

telah memenuhi standar kualifikasi dan standar kompetensi, serta memiliki

kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang dibarengi

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan pandangan guru tenang kompetensi

pedagogik seluruh guru biologi bersertifikasi di Kota Pematangsiantar tergolong

kategori baik, dengan hasil perhitungan rata-rata sebesar 78,21%, sedangkan

pandangan siswa tentang tingkat kompetensi pedagogik guru biologi

bersertifikasi tergolong katogori baik dengan hasil rata-rata sebesar 7,76%.

Sedangkan berdasarkan pandangan guru tingkat kompetensi pedagogik dari sub

indikator memahami peserta didik secara mendalam sebesar 83,70% tergolong

kategori sangat baik, merancang pembelajaran termasuk memahami landasan

pendidikan untuk kepentingan pembelajaran sebesar 79,37% tergolong kategori

baik, melaksanakan pembelajaran sebesar 81,58% tergolong kategori sangat baik,

merancang dan melakanakan evaluasi pembelajaran sebesar 70,45% tergolong

kategori baik, dan mengembangkan peserta didik sebesar 56,23% tergolong

kategori cukup baik.

1.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh peneliti

menyarankan:

1. Diharapkan agar guru Biologi di SMA Negeri Kota Madya Pematang

Siantar memahami dan menjalankan 4 kompetensi yang harus dimiliki

seorang guru

2. Diharapkan agar guru biologi di SMA Negeri Kota Madya

Pematangsiantar meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam

proses belajar mengajar, sehingga kualitas pendidikan lebih baik.

3. Berdasarkan hasil penelitian agar guru dapat meningkatkan pemahaman

dan persiapan aspek desain pembelajaran guna menjadi tenaga pendidik

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ananda, Arif, F, Dkk., (2010), Kinerja Guru Kejuruan Bersertifikat Pendidik Ditinjau Dari Standar Kompetensi Guru Profesional Sesuai Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, Teknologi Dan Kejuruan, Vol. 33, No. 1, Pebruari 2010: 65-80

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, PT. Rhineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2012), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed.

Uno, B. Hamzah, (2007), Profesi Kependidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Kunandar, (2011), Guru profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Kwartolo, Y., (2005), Jurnal Pendidikan Penabur Menyiapkan Guru yang Berkualitas dengan Pendekatan Micro Teaching, No.04 / Th.IV./Juli 2005 :99-105

Muslich, M,. (2007), Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik, Bumi Aksara, Jakarta

Nasution, W. B., dan Arthana, K. P., (2010), Jurnal Teknologi Pendidikan Pengaruh Sertifikasi Guru Terhadap Kompetensi Mengajar Guru Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, Vol 10 N0 2, Oktober 2010 (47-62)

Nasir, U., (2007) Manajemen Peningkatan Kinerja Guru. Bandung, Mutiara Ilmu

Setyaningrum, Y, dan Husamah, (2011), Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Pendidikan, Optimalisasi Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Berbasis Keterampilan Proses: Sebuah Perspektif Guru IPA-Biologi, , Volume 1, Nomor 1, (69-81)

Sugiyono, (2012), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Sudjana, N., (1992), Metode Statistika, Tarsito, Bandung

Gambar

Tabel 2.1. Kompetensi dan Sub Kompetensi Guru dalam        Sertifikasi
Gambar 4.1. Histogram Perbandingan Tingkat Kompetensi           Pedagogik Guru

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

Denah Lokasi Pengambilan Sampel Tumbuhan Eceng Gondok,.. Sedimen, dan

Berdasarkan hasil penelitian disarankan bagi pemerintah kota Medan, agar mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya peningkatan jumlah anak jalanan

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 keluarga poligami (dalam hal ini suami yang memiliki dua istri), dengan demikian subyek dalam penelitian ini terdiri dari

[r]

Persamaan regresi yang digunakan untuk membuat taksiran mengenai variabel terikat disebut persamaan regresi estimasi, yaitu suatu formula matematis yang menunjukkan

Aplikasi ini bertujuan untuk membantu mempercepat pengolahan data siswa pada Sekolah Taman Kanak-kanak Islam Wahyu agar pengelola dapat bekerja seefektif mungkin serta dapat

Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapaan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi desa yang