• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis Lutut Bilateral Di Rsud Dr. Soehadi Prijonegoro.

N/A
N/A
Info

Unduh

Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Osteoarthritis Lutut Bilateral Di Rsud Dr. Soehadi Prijonegoro."

Copied!
6
5
0
Menampilkan lebih banyak ( Halaman)

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan alam dan teknologi juga

turut berkembang pesat. Salah satunya dibidang kesehatan, banyak bermunculan

teknologi canggih dan berbagai penemuan yang dapat menyembuhkan berbagai

penyakit. Setiap orang berusaha untuk menyembuhkan segala penyakit ataupun

memelihara kesehatan tubuhnya. Dalam QS. Al-Ankabut ayat 69, Allah bersabda:

“Dan orang-orang yang berusaha untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan

Tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar

beserta orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Ankabut : 69).

Dari ayat di atas dapat disimpulkan bahwa Allah akan memberikan jalan apabila

kita berusaha dan rida di jalan Allah. Baik dalam hal pekerjaan, ilmu pengetahuan

ataupun kesehatan. Usia lanjut merupakan usia yang mempunyai banyak

permasalahan kesehatan, salah satu penyakit yang umum di derita pada usia lanjut

adalah osteoarthritis.

Osteoarthritis merupakan penyakit sendi yang paling sering ditemukan di dunia,

termasuk Indonesia dan banyak menyerang pada usia lanjut. World Health

(2)

70 tahun menderita osteoarthritis dan 800/1000 penderita osteoarthritis mempunyai

keterbatasan gerak derajat ringan sampai berat yang menyebabkan penurunan kualitas

hidup penderita (Kertia et al., 2011). Pravelensi Osteoarthritis di Indonesia mencapai

5 % pada usia < 40 tahun, 30% pada usia 40 – 60 tahun dan 65 % pada usia > 61

tahun. Pravelensi Osteoarthritis lutut di Indonesia yaitu 15, 5 % pada pria dan 12,7 %

pada wanita (Sumual, 2013).

The Osteoarthritis Research Society International Disease State Working

mendefinisikan osteoarthritis adalah penyakit progresif yang menggambarkan

kegagalan perbaikan kerusakan sendi, keadaan ini dipicu oleh stress abnormal pada

intra-articular (Hocghberg, 2013).

Sendi lutut merupakan sendi yang digunakan untuk menumpu berat badan saat

berjalan, naik turun tangga, berdiri dari jongkok, dan aktivitas lainnya sehingga dapat

mempengaruhi aktivitas kehidupan manusia. Dengan demikan sendi lutut mudah

mengalami osteoarthritis yang dapat menyebabkan nyeri saat beraktivitas. Nyeri

merupakan masalah yang tidak dapat dihindari dan faktor utama dari berbagai

masalah yang terjadi dari keadaan osteoarthritis lutut seperti keterbatasan gerak

sendi, penurunan kekuatan otot, spasme otot, penurunan stabilitas sendi dan kekakuan

sendi hingga penurunan aktivitas fungsional pasien. Dengan mengatasi permasalahan

nyeri maka masalah lain yang terjadi dapat diatasi atau dihilangkan. Melakukan

aktivitas keseharian tanpa memerlukan bantuan orang lain merupakan tujuan

(3)

Fisioterapi dapat memberikan peran berupa terapi modalitas dan terapi latihan

pada keadaan osteoarthritis lutut. Peran fisioterapi pada kasus osteoarthritis lutut

ditentukan oleh kondisi problematiknya, diidentifikasikan sesuai hasil kajian

fisioterapi yang meliputi assesment, diagnosis, planning, intervention, dan

evaluation. Intervensi fisioterapi berupa aspek promitive, preventive, curative,

rehabilitative, dan maintenance dengan modalitas dasar (Kuntoro, 2010).

Modalitas yang digunakan pada kasus ini adalah Infra Red (IR), Transcutaneus

Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan terapi latihan. Infra Red (IR) digunakan

untuk bertujuan mengurangi atau menghilamgkan rasa nyeri, rileksasi otot,

vasodilatasi pembuluh darah. Sedangkan Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation

(TENS) akan mengaktivasi serabut saraf yang berdiameter besar dan menghasilkan

impuls antidromik yang berdampak mengurangi nyeri (Parjoto, 2006).

Terapi latihan yang digunakan adalah latihan quadricep bench yang digunakan

untuk penguatan otot quadriceps dan hamstring. Jenis latihan yang berulang-ulang

sesuai dosis dapat meningkatkan gerak sendi, meningkatkan stabilitas, dan

menurunkan imklamsi subkodral dikapsul sehingga mengurangi nyeri.

Berdasarkan gambaran diatas maka penulis mengambil judul “Penatalaksanaan

Fisioterapi pada Kasus Osteoarthritis Lutut Bilateral di RSUD Dr. Soehadi

(4)

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah didapat rumusan masalah pada karya tulis

ilmiah ini adalah :

1. Apakah penggunaan modalitas IR, TENS, dan latihan quadriceps bench

pada penatalaksanaan fisioterapi terhadap kasus osteoarthritis lutut

bilateral dapat mengurangi nyeri?

2. Apakah penggunaan modalitas IR, TENS, dan latihan quadriceps bench

pada penatalaksanaan fisioterapi terhadap kasus osteoarthritis lutut

bilateral dapat meningkatkan Lingkup Gerak Sendi (LGS) lutut?

3. Apakah penggunaan modalitas latihan quadriceps bench pada

penatalaksanaan fisioterapi terhadap kasus osteoarthritis lutut bilateral

dapat meningkatkan kekuatan grup otot fleksor dan ekstensor lutut?

4. Apakah penggunaan modalitas IR, TENS, dan latihan quadriceps bench

pada penatalaksanaan fisioterapi terhadap kasus osteoarthritis lutut

bilateral dapat meningkatkan aktivitas fungsional ?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah pada kondisi osteoarthritis

lutut bilateral ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

(5)

2. Tujuan Khusus

Adapun beberapa tujuan khusus penulisan karya tulis ilmiah adalah :

1. Untuk mengetahui manfaat penggunaan modalitas IR, TENS, dan

latihan quadriceps bench pada penatalaksanaan fisioterapi terhadap

kasus ostearthritis lutut bilateral dalam mengurangi nyeri.

2. Untuk mengetahui manfaat penggunaan modalitas IR, TENS, dan

latihan quadriceps bench pada penatalaksanaan fisioterapi terhadap

kasus osteoarthritis lutut bilateral dalam meningkatan Lingkup Gerak

Sendi (LGS).

3. Untuk mengetahui manfaat penggunaan modalitas latihan quadriceps

bench pada penatalaksanaan fisioterapi terhadap kasus osteoarthritis

lutut bilateral dalam meningkatkan kekuatan otot.

D. Manfaat

1. Bagi Penulis

a. Menambah wawasan dan pemahaman penulis tentang penatalaksanaan

fisioterapi pada kasus osteoarthritis lutut bilateral.

b. Mengetahui manfaat penggunaan modalitas IR, TENS, dan latihan

quadriceps bench untuk mengurangi nyeri, meningkatkan LGS,

meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan aktivitas fungsional pada

(6)

2. Bagi Masyarakat

Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang osteoarthritis lutut

bilateral sehingga dapat mencegah atau mengurangi keluhan atau masalah

yang lebih lanjut karena kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap

osteoarthritis lutut bilateral.

3. Bagi Pendidikan

Dapat bermanfaat dalam bidang pendidikan untuk lebih

mengembangkan ilmu pengetahuan dan informasi tentang osteoarthritis lutut

bilateral yang sering dijumpai fisioterapi.

4. Bagi Fisioterapi

Dapat menentukan modalitas terapi dan terapi latihan yang tepat dan

Referensi

Dokumen terkait

Agar data yang dianalisis adalah hasil dari suatau tes atau pengukuran yang baik, maka perlu uji reliabilitas tes yang digunakan. Tujuan dari dilakukannya uji

Berdasarkan pengertian-pengertian metakognitif, maka disimpulkan bahwa kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) metakognitif memiliki peranan penting dalam mengatur dan

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan dan koefisien regresi jumlah penduduk bernilai positif,

[r]

penelitian dengan judul PENGARUH PERSEPSI PEMBELAJARAN EKONOMI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEYER

Walaupun pengobatan bersama dengan HAART dan terapi TB dinyatakan aman, satu penelitian menemukan bahwa dosis obat anti- TB rifabutin yang lebih rendah tidak mencapai tingkat

[r]

Dalam rangka untuk memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan di SMP Negeri 1 Kemusu Kabupaten Boyolali, kami mohon bantuan rehab ruang kelas VII (3 ruang) yang rusak sedang

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterampilan menulis karangan dengan teknik pengajaran mengarang bersama melalui media gambar seri pada peserta didik kelas

This research is aimed to determine the best synthesis method for N -alkylchitosan and also to determine alkyl chain length having highest potential to be applied as coating

menunjukkan bahwa hipotesa nol diterima, artinya ada kesamaan efisiensi ekonomi relatif antara usaba tani di daerab terbuka di dataran rendah dengan usabatani di

3.1.1 Hasil Identifikasi Penyebab Masalah Dari hasil wawancara yang telah dilakukan praktikan dengan pihak KUD Mitra Tani Sudimoro, diketahui bahwa pihak KUD mempunyai masalah

Jika resep yang tertulis tidak memenuhi persyaratan, maka harus segera dilakukan klarifikasi kepada dokter  penulis resep sebelum diberikan kepada pasien.. Semua klarifikasi

perkara penting untuk diperhatikan demi keberhasilan sebuah perencanaan, yaitu: 1) Ketelitian dan kejelasan dalam membentuk tujuan; 2) Ketepatan waktu dengan tujuan

Hal ini disebabkan karena jam makan yang berbeda dengan di rumah, makanan yang tersedia di rumah sakit berbeda dengan yang biasa dikonsumsi di rumah, baik dalam hal rasa,

[r]

[r]

Remaja sebagai bagian dari generasi penerus yang menjadi tonggak sebagai individu yang bermakna pada hari kemudian diharapkan juga memiliki makna kehidupan yang tinggi,

[r]

PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2007/2008. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Pelepasan hara dari mineral yang terdapat dalam batuan adalah proses pelapukan yang membutuhkan waktu relatif lama. Senyawa organik dapat mempercepat pelepasan

Perusahaan yang melakukan ekspor tujuan yang paling utama yaitu mendapatkan keuntungan.Salah satu cara mencapai tujuan tersebut yaitu dengan mengoptimalkan