1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa sebagai alat komunikasi manusia untuk saling berinteraksi satu sama
lain, guna memperoleh suatu informasi diantara penutur dan lawan tutur. Salah
satu media komunikasi manusia adalah surat. Surat merupakan salah satu media
untuk menyampaikan informasi melalui tulisan. Surat banyak digunakan oleh
setiap kalangan maupun instansi. Pentingnya surat sebagai salah satu sumber
informasi yang mudah dan praktis, membuat surat sangat berperan penting dalam
kehidupan sehari-hari. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran
pokok dan wajib yang terdapat pada jenjang pendidikan sekolah dasar sampai
dengan perguruan tinggi. Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran
wajib yang masuk dalam Ujian Nasional setiap jenjang selah dasar hingga
Sekolah Menengah Atas/Kejuruan.
Sering kali siswa banyak yang memandang sebelah mata pada mata pelajaran
bahasa Indonesia. Siswa sering menganggap bahwa pelajaran bahasa Indonesia
mudah, tetapi kenyatannya masih sedikit siswa yang memperoleh nilai yang
sempurna. Salah satu contoh, ketika siswa diberikan tugas menulis surat, sering
kali siswa melakukan kesalahan dalam penulisannya.
Kegiatan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh
proses belajar yang dialami oleh siswa. Menulis adalah menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang
dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca grafik itu (Tarigan,
2008: 22).
Sesuai dengan pendapat Tarigan, kegiatan menulis memang hal yang tidak
mudah dan membutuhkan proses belajar. Kegiatan menulis salah satu bagian dari
aspek bahasa Indonesia. Aspek bahasa Indonesia terdiri dari mendengarkan,
2
membaca, berbicara, dan menulis. Mengingat adanya ungkapan bahwa manusia
memang tidak sempurna, terkadang manusia dalam melakukan segala tindakan
sering kali berbuat kesalahan. Begitu halnya dalam mata pelajaran bahasa
Indonesia, khususnya pada ketrampilan menulis. Siswa terkadang juga
mengalami kesalahan ketika menulis.
Pelajaran menulis surat sebelumnya sudah diajarkan sejak kelas VII, berbagai
jenis surat telah diajarkan di kelas VII. Namun pada materi surat, kelas VII hanya
membahas mengenai perbedaan tentang surat pribadi dan dinas. Surat dinas
dibahas secara utuh pada kelas VIII. Menulis surat dinas harus mempelajari
sistematika penulisan surat, karena bahasa surat dinas bersifat resmi dan baku.
Bahasa baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku, seperti yang
diungkapkan Alwi, dkk (2003: 56) Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah
bahasa yang dibakukan atau dianggap baku itulah yang dianggap benar.
Pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis
pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa yang baik atau tepat.
Sependapat dengan pendapat di atas, bahwa menulis yang baik dan benar
harus memperhatikan kaidah bahasa dengan benar. Kesalahan-kesalahan yang
sering dilakukan oleh siswa seperti kesalahan penggunaan tanda baca, kapital,
paragraf dan lain-lain yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
berlaku. Kesalahan seperti ini biasa disebut dengan kesalahan berbahasa.
Kesalahan berbahasa adalah penyimpangan yang bersifat sistematis, konsisten,
dan menggambarkan kemampuan peserta didik pada tahap tertentu yang
biasanya belum sempurna (Markhamah dan Atiqa, 2014: 46).
Demi menghindari kesalahan-kesalahan dalam penulisan, penulis harus
mampu menguasai ejaan yang disempurnakan secara penuh, agar menciptakan
hasil tulisan yang baik dan benar, sehingga hal ini perlu untuk diteliti. Penelitian
ini akan membahas mengenai kesalahan huruf kapital dan tanda baca yang
dilakukan oleh siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta khususnya
3
Pemilihan topik mengenai analisis kesalahan penggunaan huruf kapital
dipilih karena banyak terjadi kesalahan yang terdapat pada hasil tulisan surat
dinas siswa kelas VIII. Hal ini dilakukan demi menghindari banyaknya
kesalahan-kesalahan yang dialami siswa, sehingga penelitian ini dianggap perlu
untuk mengurangi kesalahan dalam penulisan surat dinas.
B. Rumusan Masalah
1. Sejauh mana kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca pada pada
hasil surat dinas siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta?
2. Apa saja penyebab kesalahan berbahasa, penggunaan huruf kapital dan tanda
baca pada hasil surat dinas siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 4
Surakarta?
C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan sejauh mana kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda
baca pada hasil tulisan siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta.
2. Mendeskripsikan penyebab kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda
baca pada hasil tulisan siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 4 Surakarta.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada dua, yakni
manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini ialah dapat digunakan untuk
memahami bidang kajian analisis kesalahan berbahasa, khususnya
kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca. Penelitian ini juga
4
2. Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis dalam penelitian ini antara lain:
(1) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca
mengenai analisis kesalahan penggunaan huruf kapital dan tanda baca
pada hasil surat dinas siswa
(2) Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, penelitian ini dapat
digunakan untuk menambah wawasan siswa mengenai pemahaman
yang berkaitan dengan kesalahan berbahasa, sehingga antara guru dan
siswa mengerti dan memahami berbagai kesalahan yang terdapat pada
tugas-tugas sekolah yang telah dibuat. Selain itu, penelitian ini
diharapkan agar siswa yang mengalami kesalahan tidak mengulangi
