PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN
DOUBLE LEG SPEED HOP
DENGAN LATIHAN
KNEE TUCK JUMP
TERHADAP
PENINGKATAN
POWER
OTOT TUNGKAI BOLA
VOLI SISWA SMA DHARMAWANGSA
MEDAN TAHUN 2014
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains Olahraga
Oleh
LUKMANUL HAKIM 609210026
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Dengan kerendahan hati dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang dibut untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Sains di Universitas Negeri Medan.
Daalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang disebabkan karena kurangnya ilmu pengetahuan dan dana yang penulis miliki. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar , M.Si Selaku Rektor UNIMED.
2. Bapak Drs. Basyarudin Daulay. M.Kes, Sebagai Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs. M.Pd Selaku pengarah II yang telah memberi arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staff pegawai jurusan ilmu Keolahragaan yang telah banyak membantu penulis.
7. Terkhusus penulis ucapkan kepada ayahanda Marlin dan Ibunda Devi Warniati yang selalu mendoakan, mendukung, dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat dan dorongan kepada saya untuk dapat menyeleaikan studi ini.
8. Teristimewa juga untuk saudara kandung penulis yakni, Fitri, Julia, Novi (Kakanda), Dede dan Agus (adinda), yang telah memberikan motivasi,doa,dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
9. Buat rekan-rekan mahasiswa, adik-adik jurusan IKOR 2009-2013, dan teman-teman seperjuangan, yang sudah memberi semangat dan motivasi kepada penulis.
10.Seluruh Siswa Bola Voli SMA Dharmawangsa Medan, khususnya (abangda) Sofian selaku pelatih yang telah banyak mendukung dan membantu dalam segala hal.
Semoga tuhan membalas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaaan skripsi ini.
Medan, Maret 2014 Penulis
ABSTRAK
LUKMANUL HAKIM. NIM. 609210026 Perbedaan Pengaruh Latihan Double Leg Speed Hop Dengan Latihan Knee Tuck Jump Terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014.
(Pembimbing : MESNAN).
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Tujuan penelitian ini adalah, untuk meningkatkan power otot tungkai latihan double
leg speed hop dan knee tuck jump pada siswa bola voli SMA Dharmawangsa Medan tahun
ajaran 2014.
Metode penelitian ini menggunakan eksperimental yang dilaksanakan selama 6
minggu dengan frekuensi latihan 3 kali seminggu. Jumlah sampel penelitian sebanyak 16
orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu : total sampel. Kemudian sampel tersebut
dibagi menjadi 2 kelompok dengan teknik matching by fair berdasarkan ranking yang
diperoleh atlet pada pre-test power otot tungkai. Kedua kelompok tersebut masing-masing
diberikan perlakuan, yakni latihan double leg speed hop dengan latihan knee tuck jump
untuk meningkatkan power otot tungkai dan diakhiri dengan pelaksanaan post-test.
Data yang diperoleh dari hasil pre-test dan post-test akan dianalisis dengan
perhitungan statistik yakni untuk menentukan uji hipotesis (uji-t). Berdasarkan hasil
perhitungan, maka diperoleh pengujian hipotesis : (1). Terdapat pengaruh yang signifikan
dari latihan double leg speed hop terhadap power otot tungkai bola voli siswa SMA
Dharmawangsa Medan tahun 2014 (t hitung = 2,84 > t tabel 1,90). (2). Terdapat pengaruh yang
signifikan dari latihan knee tuck jump terhadap power otot tungkai bola voli siswa SMA
Dharmawangsa Medan tahun 2014 (t hitung = 2,98 > 1,90). (3). Latihan double leg speed hop
tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan knee tuck jump terhadap peningkatan power
otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014 (t hitung = 0,865 < t tabel
1,76).
Kata Kunci : Double Leg Speed Hop, Knee Tuck Jump, Power Otot Tungkai.
DAFTAR ISI
ABSTRAK. ... i
KATA PENGANTAR. ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL. ... vi
DAFTAR GAMBAR. ... vii
DAFTAR LAMPIRAN. ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 4
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7
A. Kajian Teoritis. ... 7
1. Bola Voli ... 7
2. Power Otot Tungkai ... 13
3. Latihan ... 15
4. Latihan Double Speed Hop ... 18
5. Latihan Knee Tuck Jump ... 22
6. Fisiologi Otot ... 24
B. Kerangka Berpikir ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 32
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32
B. Populasi dan Sampel ... 32
C. Metode Penelitian ... 33
D. Disain Penelitian ... 33
E. Instrumen Penelitian ... 34
F. Prosedur Penelitian ... 37
G. Teknik Analisis Data ... 38
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ... 40
A. Deskripsi Data Penelitian. ... 40
B. Pengujian Persyaratan Analisis. ... 41
C. Pengujian Hipotesis. ... 43
D. Pembahasan Hasil Penelitian. ... 45
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. ... 47
A. Kesimpulan. ... 47
B. Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
LAMPIRAN. ... 50
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Disain Penelitian. ... 34
2. Nilai TKJI. ... 36
3. Teknik Matching Pairing. ... 37
4. Hasil Pre-Test Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun Ajaran 2013/2014. ... 50
5. Pengurutan Data Hasil Pre – Test Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Dari Hasil Tertinggi Ke Terendah. ... 51
6. Matching By Fair Data Hasil Pre – Test Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. ... 51
7. Hasil Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Double Leg Speed Hop. ... 52
8. Hasil Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Knee Tuck Jump. ... 52
9. Data Hasil Pre – Test dan Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Double Leg Speed Hop.53 10.Data Hasil Pre – Test dan Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Knee Tuck Jump. ... 53
11.Uji Normalitas Pre-Test pada Latihan Double Leg Speed Hop. ... 54
12.Uji Normalitas Post-Test pada Latihan Double Leg Speed Hop. ... 54
13.Uji Normalitas Pre-Test pada Latihan Knee Tuck Jump. ... 55
14.Uji Normalitas Post-Test pada Latihan Knee Tuck Jump. ... 55
15.Data Hasil Pre – Test dan Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Double Leg Speed Hop.56 16.Data Hasil Pre – Test dan Post - Tes Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa Medan Tahun 2014. Kelompok Latihan Knee Tuck Jump. ... 58
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Ilustrasi Double Leg Speed Hops ... 21
2. Latihan Knee Tuck Jump ... 24
3. Otot tungkai ... 29
4. Lokasi Penelitian ( SMA Dharmawangsa Medan). ... 70
5. Peneliti Memberi Pengarahan Kepada Sampel ... 70
6. Sampel Melakukan Pemanasan ... 71
7. Sampel Melakukan Lompatan Double Leg Speed Hop. ... 71
8. Sampel Melakukan Lompatan Knee Tuck Jump ... 71
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Data Mentah Penelitian Power Otot Tungkai Bola Voli Siswa SMA Dharmawangsa
Medan Tahun Ajaran 2013/2014. ... 50
2. Uji Normalitas ... 54
3. Data Hasil Pre – Test dan Post - Test. ... 56
4. Pengujian Hipotesis Ketiga. ... 61
6. Daftar F ... 62
7. Nilai Kritis Uji Lilliefors. ... 63
8. Daftar G ... 64
9. Daftar I. ... 65
10.Program Latihan ... 64
11.Dokumentasi Latihan ... 70
12.Absensi Penelitian ... 73
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini telah banyak penelitian yang dilakukan dibidang olahraga, dalam upaya
mengembangkan prestasi setinggi-tingginya. Berbagai disiplin ilmu yang terkait banyak
menunjang program latihan olahraga. Disiplin ilmu tersebut adalah : Ilmu Biomekanika,
Sport Medicene, Fisiologi, Anatomi, Massage, Kinesiologi, Ilmu Coaching khusus,
Psikologi Olahraga, Filsafat Olahraga serta banyak lagi ilmu yang lainnya.
Permainan bola voli dalam perkembangannya makin banyak diterima dan digemari
masyarakat, gejala ini terjadi karena permainan bola voli merupakan olahraga yang cukup
menarik. Walaupun sederhana dalam bentuk permainannya, seseorang hanya dapat bermain
bola voli dengan peraturan permainan. Permainan bola voli mengacu kepada tingkat
penguasaan teknik dasar permainan bola voli, semestinya sudah sejak dini mendapat
perhatian serius dalam usaha pengembangan dan peningkatan kualitas permainan.
Untuk meningkatkan prestasi dalam bola voli harus memiliki kondisi fisik yang baik,
penguasaan teknik dan psikologi. Dengan memiliki kondisi fisik yang baik maka seseorang
akan lebih mudah untuk mencapai prestasi yang baik dan maksimal. Beberapa unsur kondisi
fisik yang perlu dimiliki pemain seperti : kekuatan, kelincahan, kecepatan, kelenturan
keseimbangan, daya tahan, daya ledak atau power, ketepatan, kordinasi, dan reaksi.
Power merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang sangat penting bagi siswa
yang cabang olahraga dominan menggunakan otot tungkai pada pelaksanaannya. Otot
tungkai pada dasarnya berperan dalam melakukan loncatan, seperti pada cabang olahraga
bola voli, sepak bola, sepak takraw, bola basket, bulu tangkis, lompat jauh, lompat tinggi
lain-lain sebagainya. Cabang olahraga bola voli sangat membutuhkan power otot tungkai
yang baik. Untuk dapat memiliki power otot tungkai yang baik, maka tidak terlepas dari
faktor kondisi fisik seorang pemain.
Pada saat melakukan spike diperlukan dukungan dari unsur kondisi fisik lainya
seperti power otot tungkai, power otot lengan, kelentukan, ketepatan, reaksi, daya tahan otot
tungkai serta kordinasi otot-otot tubuh. Tanpa memperhatikan faktor pendukung tersebut,
maka spike tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Sebab dalam melakukan spike
dibutuhkan unsur-unsur diatas guna memperoleh hasil yang maksimal saat melakukan spike,
supaya gerakan spike lebih efesien dan efektif.
Dari beberapa faktor kondisi fisik yang mempengaruhi spike bola voli, diantaranya
adalah power otot tungkai. Power otot tungkai sangat menentukan kemampuan seseorang
dalam melakukan blok dan serangan dalam bermain bola voli, dimana dengan memiliki
power otot tungkai yang baik, atlet tersebut akan memiliki lompatan yang tinggi sehingga
akan memudahkan untuk melakukan spike dan blok guna mencari poin.
SMA Dharmawangsa satu-satunya sekolah yang tiap tahunnya mengadakan kejuaran
bola voli antar SMA/sederajat. Dimana pada tahun 2014 nanti akan menjadi kejuaraan ke 20.
Latihan bola voli siswa SMA Dharmawangsa telah diprogramkan yakni 3 (kali) seminggu.
Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas individu dan team. Berdasarkan hasil
pengamatan saat latihan, peneliti melihat adanya kekurangan pada saat mereka latihan game
spike mudah di bendung (blok) lawan, dan masih ada beberapa spike tidak melewati net.
Penulis juga mewawancarai pelatih, mengapa mereka saat melakukan spike dan blok banyak
melakukan kesalahan. Pelatih menjelaskan bahwa masih lemahnya power otot tungkai
siswa.
Untuk memiliki power otot tungkai dapat dilakukan dengan latihan, salah satu
bentuk latihan yang dapat dilakukan adalah latihan plyometrics. Latihan plyometrics
merupakan bentuk latihan yang bertujuan untuk meningkatkan power otot. Salah satu bentuk
latihan plyometrics yang dapat diterapkan untuk meningkatkan power otot tungkai adalah
latihan Double Leg Speed Hop dan latihan Knee Tuck Jump. Dengan menerapkan kedua
bentuk latihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan power otot tungkai dalam permainan
bola voli.
Harapan penulis, selain untuk memberikan masukan kepada pelatih tentang
pentingnya kondisi fisik, penulis juga ingin mengetahui perbedaan pengaruh latihan Double
Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap power otot tungkai atlet tersebut.
Dengan demikian penulis ingin melakukan suatu penelitian dengan judul “Perbedaan
Pengaruh latihan Double Leg Speed Hop Dengan Latihan Knee Tuck Jump Terhadap
Peningkatan Power Otot TungkaiBola Voli SiswaSiswa SMA Dharmawangsa Kota Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
masalah sebagai berikut : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Power Otot Tungkai
pengaruh terhadap Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli? Apakah latihan Knee
Tuck Jump mempunyai pengaruh terhadap Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli?
Latihan manakah yag lebih besar pengaruhnya terhadap Power Otot Tungkai dalam
permainan bola voli? Apakah ada perbedaan pengaruh latihan Double Leg Speed Hop
dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap Power otot tungkai?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari masalah yang terlampau luas, maka penelitian ini perlu dibuat
batasan masalah yang menjadi sasaran penelitian dan mempertegas sasaran yang akan
dicapai. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah : “ Manakah yang lebih
besar pengaruhnya latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap
power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014”.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan
permasalahan yang akan diteliti,yakni:
1. Apakah ada pengaruh latihan Double Leg Speed Hop terhadap peningkatan Power Otot
Tungkai dalam permainan bola voli pada siswa Putra SMA Dharmawangsa Medan?
2. Apakah ada pengaruh latihan Knee Tuck Jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai
dalam permainan bola voli pada siswa SMA Dharmawangsa Medan?
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya latihan Double Leg Speed Hop dengan latihan
Knee Tuck Jump terhadap peningkatan Power Otot Tungkai dalam permainan bola voli
pada siswa SMA Dharmawangsa Medan?
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Double Leg Speed Hop terhadap Power otot tungkai
bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan.
2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Knee Tuck Jump terhadap Power otot tungkai bola
voli pada siswa SMA Dharmawangsa Medan.
3. Untuk mengetahui manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Double Leg
Speed Hop dengan latihan Knee Tuck Jump terhadap Power otot tungkai bola voli siswa
SMA Dharmawangsa Medan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi para pembina dan pelatih bola voli dapat menjadi panduan, rancangan penyusunan
program latihan, dan sebagai bahan masukan yang berarti bagi siswa, pelatih, pembina
serta pemerhati olahraga bola voli khususnya dalam meningkatkan power otot tungkai
dalam permainan bola voli.
2. Mengungkapkan satu dari sekian banyak permasalahan yang ada dalam olahraga,
khususnya dalam olahraga permainan bola voli.
3. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam penulisan karya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesi dan pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan double leg speed hop terhadap power otot
tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014. Dimana thitung lebih
besar dari pada ttable (t hitung = 2,84 > t table = 1,90).
2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan knee tuck jump terhadap power otot
tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa Medan tahun 2014. Dimana thitung lebih
besar dari pada t table (t hitung = 2,98 > ttable = 1,90).
3. Latihan double leg speed hop tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan knee tuck
jump terhadap peningkatan power otot tungkai bola voli siswa SMA Dharmawangsa
Medan tahun 2014.Dimana thitung lebih kecil dari pada ttable (thitung = 0,865< t table 1,76).
B. Saran
1. Kepada para guru Penjas/Pelatih disarankan untuk menerapkan latihan double leg speed
hop dan latihan knee tuck jump tiga kali dalam seminggu untuk meningkatkan power otot
tungkai siswa.
2. Bagi para Mahasiswa, terbuka kesempatan untuk meneliti tentang pengaruh dan latihan
yang sama, tapi dengan teknik atau cabang orahraga yang berbeda.
3. Bagi para peneliti sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto Suharsini (2006). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan praktik Edisi Revisi VI. Jakarta, Rineka Cipta.
Bompa, Tudor. O (1993). Theory and Methodology Of Training The Key t0 Atlet
Performance. De Buque Law Kendall/Hunt.
Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia. Jakarta.
Evelyn C. Pearce (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta, Gramedia.
Giriwijoyo, Santoso (2007), Ilmu Faal Olahraga. Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan untuk Prestasi, Universitas Pendidikan Indonesia.
Guyton, Arthur (1987). Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit.EGC Penerbit Buku Kedoteran.
Harsono (1988). Aspek –aspek Psikologi dalam Coaching. CV. Tambak Kesuma Jakarta.
Kemal Dkk (1990) Pengantar Sosiologi Olahraga. FPOK IKIP Bandung.
Lutan Rusli Dkk (1997). Manusia dan Olahraga. ITB Dan FPOK IKIP Bandung.
Nurhasan (2001) Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta : Depdiknas.
Nuril (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. FIK UNY. Yogyakarta.
Peraturan Permainan Bola Voli (PBVSI) 2012. KONI Pusat.
Radcliffe. James dan Farentios Robert c (1985). Pliometrik Untuk Meningkatkan Power. Ahli Bahasa. M. Furqon H. & Muchsin Doewes. Surakarta.
Sajoto (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Depdiknas.
Sudjana. (2005), Metode Statistik Edisi Ke VI. Bandung, Tarsito.
Sudjarwo. (1998). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi.
Suharto (1999). Tes Kesegaran Jasmani Indonesia Jakarta: Depdiknas.
Suwarno. (1992). Pliometrik Untuk Latihan Power. Jakarta. UNS Press.
Toto Subroto (2001) Pendekatan Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Bola Voli. Direktorat Jenderal Olahraga, Depdiknas.
Wayne, L. Wescott. (1983).Strength Fitneee Physiologial Principle and Training
Tecgnique.Massachusetts :Allyn and Bacon. Inc.
www.ilmufisioterapi.info/search/pengertian daya ledak otot tungkai menurut para ahli. Diakses 11/11/2013.
Www.kaskus.co.id. GambarOtot Tungkai. Diakses 13/11/2013.
Www.kawandnews.com. Latihan Double Leg Speed Hop. Diakses 10/11/2013.
Www.kawandnews.com. Latihan Knee Tuck Jump. Diakses 10/11/2013.